Anda di halaman 1dari 5

SOAL QUIZ PEMBELAJARAN IPA

SEMESTER GANJIL: 2022/2023


NAMA : IQRA RAMADANI
Kelas : ICP
Petunjuk:
1. Kerjakan semua soal di bawah ini
2. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi warna merah
3. Jelaskan secara singkat soal esaynya
SOAL

Pilih satu jawaban yang benar.


1. Cara pandang guru terhadap permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran dikenal dengan istilah...
A. metode pembelajaran
B. pendekatan pembelajaran
C. teknik mengajar
D. strategi mengajar
2. Model pembelajaran merupakan gambaran yang utuh tentang …
A. langkah-langkah kegiatan guru
B. interaksi peserta didik dan sumber belajar
C. penyajian bahan pembelajaran
D. bagaimana peserta didik belajar
3. Suatu model pembelajaran memiliki karakteristik …
A. adanya tahapan pembelajaran, sistem sosial, prinsip reaksi, sistem pendukung, dampak pembelajaran
B. adanya metode yang digunakan, sarana pendukung, kriteria penampilan peserta didik, dan dampak
pembelajaran,
C. prosedur ilmiah, kriteria model, kriteria peserta didik, dan spesifikasi lingkungan belajar
D. interaksi guru dengan peserta didik, sistem sosial, prinsip reaksi, dan sarana pendukung
4. Jika Anda akan mengajarkan peserta didik Anda bagaimana cara memperoleh konsep dan
menggunakannya, pendekatan yang cocok digunakan adalah pendekatan ...
A. konsep
B. lingkungan
C. keterampilan proses
D. sains-teknologi-masyarakat

5. Pada tingkat SMP, peserta didik sudah memasuki tahap perkembangan intelektual operasi formal. Hal ini
menurut teori belajar ...
A. Teori kognitif, Piaget
B. Teori belajar bermakna, Ausuble
C. Belajar Penemuan, Bruner
D. Teori Kognitif, Bruner
Essay

1. Jelaskan secara singkat mengapa pada pengembangan suatu kurikulum dibutuhkan:


a. Landasan Yuridis
b. Landasan filosofis
c. Landasan emperik
d. Landasan teoritik

JAWAB :
a. Landasan yuridis, merupakan ketentuan hukum yang dijadikan dasar untuk pengembangan kurikulum
dan yang mengharuskan adanya pengembangan kurikulum baru. Landasan yuridis kurikulum adalah
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi
Lulusan dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi. Landasan yuridis pengembangan kurikulum 2013 lainnya adalah Instruksi Presiden Republik
Indonesia tahun 2010 tentang Pendidikan Karakter, Pembelajaran Aktif dan Pendidikan Kewirausahaan.
b. Landasan filosofis, merupakan landasan yang mengarahkan kurikulum kepada manusia apa yang akan
dihasilkan kurikulum. Manusia memiliki beragam kompetensi dalam dirinya seperti karakter, sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang perlu dipupuk dan dikembangkan. Oleh karena itu, secara filosofis
dilakukan perubahan sebab kurikulumkurikulum sebelumnya hanya mengukur kompetensi yang tertulis
dan tidak megukur kompetensi tidak tertulis. Pada kurikulum 2013 ini sudah diukur
kompetensikompetensi yang tidak tertulis (non tes). Kurikulum ini selalu menempatkan peserta didik
dalam lingkungan sosial-budayanya, mengembangkan kehidupan individu peserta didik sebagai
warganegara yang tidak kehilangan kepribadian dan kualitas untuk kehidupan masa kini yang lebih baik,
dan membangun kehidupan masa depan yang lebih baik lagi.
c. Landasan empiris, memberikan arahan berdasarkan pelaksanaan kurikulum yang sedang berlangsung di
lapangan. Berdasarkan hasil penelitian, peserta didik di Indonesia kurang mampu dalam berpikir tingkat
tinggi, padahal di dunia kerja sekarang yang dibutuhkan adalah manusia yang berpikir tingkat tinggi.
Oleh karena itu, diperlukan perubahan dari kurikulum sebelumnya yakni kurikulum 2013 dimana guru
dan peserta didik harus banyak belajar dan berlatih berpikir tingkat tinggi, misalnya berpikir kritis dan
kreatif dalam menemukan pemecahan masalah.
d. Landasan teoritik, memberikan dasar-dasar teoritik pengembangan kurikulum sebagai dokumen dan
proses. Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar teori “pendidikan berdasarkan standar” (standard-
based education), dan teori kurikulum berbasis komoetensi. Dalam kurikulum 2013 ini, peserta didik
diarahkan untuk belajar dan menemukan sendiri teori, konsep, hukum-hukum, dan sebagainya dalam
suatu ilmu. Disamping itu juga ditekankan keterampilan sosial dimana dalam mempelajari ilmu itu bisa
dilakukan dengan bekerja sama.

2. Apa yang dimaksud dengan:


a. Kompetensi Inti
b. Kompetensi dasar
c. Indikator
d. Tujuan Pembelajaran

JAWAB :
a. Kompetensi Inti (KI), merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam aspek sikap,
pengetahuan, dan keterampilan dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang
sekolah, kelas dan mata pelajaran.
b. Kompetensi Dasar (KD), merupakan kompetensi yang dipelajari peserta didik untuk suatu tema atau
mata pelajaran tertentu. Di jenjang pendidikan dasar diutamakan pada ranah sikap sedangkan pada
jenjang pendidikan menengah pada kemampuan intelektual (kemampuan kognitif tingkat tinggi).
c. Indikator, merupakan ukuran atau ciri-ciri yang menggambarkan ketercapaian dari Komoetensi Dasar.
Indikator dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur, misalnya
mendeskripsikan, menghitung, mengidentifikasi, dan mempraktekkan. Guru bisa mengembangan sendiri
Indikator dari setiap Kompetensi Dasar.
d. Tujuan pembelajaran dirumuskan setelah perumusan indikator. Dalam kurikulum 2013, tujuan
pembelajaran wajib memuat 4 hal pokok yang terdiri dari audience (peserta didik), behavior (perilaku),
condition (perilaku dan keterampilan yang akan diamati), dan degree (keterampilan yang dicapai dan
diukur).

3. Jelaskan perbedaan antara indikator dengan tujuan pembelajaran!


JAWAB :
Berikut ini merupakan perbedaan antara indikator dan tujuan pembelajaran.
1. Berdasarkan Pengertian
Pengertian dari Indikator adalah sebuah pertanda hasil yang telah dicapai dengan spesifik yang sesuai
tujuan pembelajaran. Indikator dibuat untuk perumusan nilai dan karakteristik setiap peserta didik yang telah
memenuhi kompetensi. Sedangkan tujuan pembelajaran ialah segala sesuatu yang
merupakan keterampilan yang berhasil dicapai oleh peserta didik, atau yang sering dinamakan sebagai hasil
pembelajaran.
2. Berdasarkan Ruang Lingkup
Jika mengingat bahwa tujuan pembelajaran adalah sebuah target pencapaian kolektif, maka dari itu
rumusan bisa dipengaruhi desain kegiatan dan strategi belajar mengajar yang disusun oleh pengajar
kepada peserta didik.
Sedangkan untuk rumusan indikator pencapaian hasil kompetensi tidak akan terpengaruh oleh desain
atau strategi kegiatan belajar apapun yang disusun oleh pengajar karena rumusannya lebih bergantung
pada karakteristik KD yang dcapai oleh peserta didik.
Hal yang juga perlu diingat bahwa indikator pencapaian hasil kompetensi menjadi tolok ukur penilaian,
yaitu sebagai acuan pencapaian KD, sehingga tujuan pembelajaranpun juga harus searah dengan tolok
ukurnya dan baiknya bisa memfasilitasi para peserta didik agar dapat mencapai kemampuan yang
dirumuskan oleh tolok ukur tersebut.
Dengan begitu ruang lingkup yang ada berdasarkan kemampuan pada tujuan pembelajaran dapat lebih
luas atau sama dengan ruang lingkup kemampuan pada indikator pencapaian kompetensi. Hal tersebut
sama dengan target kemampuan yang akan dicapai pada tujuan pembelajaran, yaitu mencakup proses
dan hasil belajar, sementara target kemampuan pada indikator pencapaian kompetensi adalah target hasil
belajar.
Dan tidak masuk akal jika ruang lingkup kemampuan pada tujuan pembelajaran lebih sempit dari ruang
lingkup kemampuan pada indikator pencapaian kompetensi. Karena apabila ruang lingkup kemampuan
pada tujuan pembelajaran lebih sempit dari ruang lingkup kemampuan pada indikator pencapaian
kompetensi, maka proses dari belajar mengajar dikhawatirkan tidak lengkap atau tidak memadai untuk
mengantarkan peserta didik mencapai hasil sesuai acuan yang ada.
4. Buatlah analisis silabus satu materi IPA kelas VII, VIII, dan IX
JAWAB :
Berikut ini merupakan analisis silabus satu materi IPA kelas VII, VIII, dan IX :
Ruang Lingkup Materi Ilmu Pengetahuan Alam SMP / MTs Kerja Ilmiah dan Keselamatan
Kerja, Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan, Energi dan Perubahannya, Zat dan Sifatnya,
Bumi dan Alam Semesta, serta Sains, Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat.

Kelas VII Kelas VIII Kelas IX

Objek Ilmu Alam dan Gerak dan Gaya Usaha dan Sifat Bahan Kelistrikan,
Pengamatannya Klasifikasi Pesawat Sederhana Rangka dan Kemagnetan, Teknologi
Makhluk Hidup, Sistem Otot, Tekanan Zat Getaran , Ramah Lingkungan,
Organisasi Kehidupan, Energi, Gelombang , dan Bunyi Cahaya Reproduksi,
Interaksi antar makhluk Hidup, Struktur dan Fungsi Jaringan Perkembangbiakan
Pencema- ran Lingkungan, Tumbuhan, Sistem Pencernaan, Hewan dan Tumbuhan,
Perubahan Iklim, Lapisan Bumi Sistem Peredaran Darah, Sistem Pewarisan Sifat,
dan Bencana, Tata Surya Pernapasan, Sistem Ekskresi, Bioteknologi Tanah.
Unsur, senyawa, dan Zat Aditif dan Adiktif.
campuran.

5. Jelaskan perbedaan antara model, pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran
JAWAB :
Pendekatan pembelajaran adalah cara pandang guru terhadap proses pembelajaran, yang di
dalamnya terdapat strategi-strategi pembelajaran dengan segala teorinya. Pendekatan pembelajaran dapat
dibedakan menjadi dua yaitu pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered
approach) dan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centered approach). Dari dua
pendekatan pembelajaran tersebut selanjutnya diturunkan ke dalam strategi pembelajaran.
Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru dengan tujuan proses
pembelajaran yang berlangsung di kelas dapat mencapai tujuan (goals) secara efektif dan efisien. Di dalam
strategi pembelajaran terdapat perencanaan-perencanaan yang dibuat guru. Pada
prinsipnya strategi pembelajaran bersifat konseptual berupa rencana keputusan yang akan diambil dalam
proses pembelajaran. Ditinjau dari sisi strategi, dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu: exposition-
discovery learning dangroup- individual learning . Sementara, dilihat dari sisi cara penyajian dan cara
pengolahannya, dapat dibedakan menjadi dua pula yaitu strategi pembelajaran induktif dan strategi
pembelajaran deduktif. Strategi pembelajaran masih bersifat konseptual, untuk pelaksanaannya diperlukan
berbagai metode pembelajaran tertentu.
Metode pembelajaran dapat dikatakan sebagai cara yang harus ditempuh untuk mewujudkan rencana
yang telah disusun guru dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis di kelas guna mencapai tujuan
pembelajaran. Jadi, strategi adalah “a plan for achieving goals” sedangkan metode adalah “a way for
achieving goals” . Ada banyak metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mewujudkan strategi
pembelajaran tersebut diantaranya: (1) ceramah; (2) demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi; (5) laboratorium;
(6) pengalaman lapangan; (7) brainstorming; (8) debat, (9) simposium, dan sebagainya.Sementara itu
didalam metode pembelajaran terdapat teknik pembelajaran.
Teknik pembelajaran adalah cara yang dilakukan oleh guru dalam melaksanakan metode
pembelajaran. Sebagai gambaran, penerapan metode role playing pada kelas yang siswanya memiliki
orang tua dengan rata-rata ekonomi tinggi, berbeda teknik perlakuannya terhadap siswa yang orang tuanya
dengan rata-rata ekonomi rendah. Juga penerapan metode debat untuk kelas yang tergolong aktif, perlu
digunakan teknik yang berbeda dibandingkan dengan kelas yang siswanya pasif. Seorang guru dapat
berganti-ganti teknik pembelajaran walau dalam kerangka metode pembelajaran yang sama.
Model pembelajaran adalah bingkai dari penerapan suatu pendekatan, strategi, metode, dan teknik
pembelajaran. Model pembelajaran adalah rangkaian strategi, metode, dan teknik pembelajaran dalam satu
kesatuan yang utuh. Jadi, model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang
tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru.

Anda mungkin juga menyukai