Anda di halaman 1dari 13

PERLU DIKETAHUI

Group 3/ICP Class of Science Education


Members Group
1. Iqra Ramadani (210111510005)
2. Lisa Aryani (210111511005)

Contents
Fisika.....................................................................................................................................................1
Kimia.....................................................................................................................................................3
Biologi...................................................................................................................................................3
Ilmu Bumi dan Antariksa.....................................................................................................................12

Fisika
Gerak
Cabang ilmu mekanika yang meninjau gerak partikel tanpa meninjau
penyebab geraknya disebut sebagai kinematika. Walaupun kita hanya meninjau gerak
titik partikel, tetapi hasil yang didapat juga dapat dimanfaatkan untuk mempelajari
gerak benda yang bukan titik partikel. Karena selama pengaruh penyebab gerak benda
hanya pengaruh eksternal, maka gerak keseluruhan benda dapat diwakili oleh gerak
titik pusat massanya dan tidak berbeda dengan gerak sebuah titik partikel. Pembuktian
terhadap pernyataan ini akan diberikan belakangan (Satriawan, 2012: 16).
Kondisi gerak suatu titik partikel dideskripsikan oleh perubahan posisi partikel
sebagai fungsi waktu, r⃗ (t ). Dalam mekanika klasik waktu dianggap tidak bergantung
pada sistem kerangka koordinat yang dipilih, waktu hanya sebagai sesuatu yang
mengalir bebas dari besaran-besaran fisis lainnya. Bila fungsi r⃗ ¿) sudah diketahui
untuk sebarang waktu t, maka keadaan gerak partikel tadi secara praktis sudah
diketahui (Satriawan, 2012: 16).
Gaya
Untuk menggerakkan sebuah benda yang awalnya berada dalam
keadaan diam dibutuhkan pengaruh luar. Misalnya dengan mendorong sebuah balok
yang diam di atas lantai, balok tersebut akan bergerak. Dorongan kita ini adalah
pengaruh luar terhadap balok tadi yang menyebabkannya bergerak. Dari pengalaman
seharihari, ketika pengaruh luar, yaitu dorongan tadi, dihilangkan dari balok, maka
balok tersebut lama kelamaan akan berkurang kecepatannya dan akhirnya diam. Dari
sini anda mungkin akan menyimpulkan bahwa agar sebuah benda terus bergerak perlu
terus menerus diberi dorongan, dan bila pengaruh luar tersebut hilang, maka benda
akan kembali diam. Tetapi apakah pengaruh luar pada benda tadi benar-benar sudah
hilang? Bagaimana dengan pengaruh lantai terhadap benda tadi, yang jelas-jelas
menghambat gerak benda? Seandainya kita memilih lantai yang permukaannya licin,
dan balok kita tadi juga memiliki permukaan yang licin maka setelah dorongan kita
hilangkan, balok tadi masih akan tetap bergerak untuk waktu yang cukup lama. Bisa
kita bayangkan bila tidak ada hambatan dari lantai (super licin) terhadap balok, maka
baloklama. Bisa kita bayangkan bila tidak ada hambatan dari lantai (super licin)
terhadap balok, maka balok tadi akan tetap terus bergerak dengan kecepatan konstan
walaupun dorongan sudah dihilangkan (Satriawan, 2012: 27-28).
Jadi dapat disimpulkan bahwa bila pengaruh luar pada sebuah benda benar-
benar dihilangkan, maka sebuah benda akan tetap diam bila pada mulanya diam, dan
akan tetap bergerak dengan kecepatan konstan, bila pada mulanya bergerak dengan
kecepatan konstan. Kesimpulan ini, yang pertama kali disimpulkan oleh Galileo
Galilei, dikenal sebagai prinsip inersia atau kelembaman. Benda-benda cenderung
untuk mempertahankan kondisi geraknya, bila dia diam, akan tetap diam dan bila
bergerak, akan tetap bergerak dengan kecepatan konstan, selama tidak ada pengaruh
luar yang mengubah kondisi geraknya (Satriawan, 2012: 28).
Panas
Bila suhu ada kaitannya dengan energi kinetik rerata partikel-partikel
penyusun suatu benda, maka perubahan suhu yang disebabkan karena adanya transfer
panas tentunya terkait dengan adanya perubahan energi kinetik. Karena itu panas
adalah energi kinetik mikroskopik dari partikel-partikel penyusun benda. Keterkaitan
antara panas dan energi dibuktikan pertama kali oleh Joule. Sekarang diketahui bahwa
1 kalori (satuan untuk panas) setara dengan energi sebesar 4,186 Joule (Satriawan,
2012: 90).
Energi
Manurut Satriawan (2012: 90-91). Bila panas adalah energi maka perumusan
teorema Usaha-Energi dapat diperluas dengan menyertakan panas Q. Panas, sebagai
energi kinetik mikroskopik, tidak muncul sebagai energi kinetik benda secara
makroskopik. Karena itu merupakan bagian dari usaha non konservatif. Dari
perumusan
∆ EK =W
dengan mengabaikan energi kinetik makroskopik benda, maka

∆ U =Q+W
dengan W disini sekarang adalah usaha total yang diberikan pada benda tetapi tidak
melibatkan bagian usaha non konservatif akibat transfer panas. Sedangkan Q adalah
total (energi) panas yang diterima benda. Persamaan ini disebut sebagai persamaan
hukum pertama Termodinamika.

Kimia
Kimia adalah studi ilmiah tentang materi dan sifatsifatnya, perubahan yang
dialami materi, dan energi yang terkait dengan perubahan itu. Materi adalah "zat"
alam semesta: udara, kaca, planet, siswa—apapun yang memiliki massa dan volume.
(Dalam Bagian 1.4, kita membahas arti massa dan volume dalam hal bagaimana
mereka diukur.) Kimiawan ingin mengetahui komposisi materi, jenis dan jumlah zat
sederhana yang menyusunnya. Zat adalah jenis materi yang memiliki komposisi yang
pasti.
Materi biasanya dalam tiga bentuk fisik yaitu: padat, cair, dan gas. Pada skala
makroskopik, setiap keadaan materi ditentukan dengan cara sampel mengisi wadah
 padat memiliki bentuk tetap yang tidak sesuai dengan bentuk wadah. Padatan
tidak ditentukan oleh kekakuan atau kekerasan: besi padat bersifat kaku dan
keras, tetapi timah padat bersifat fleksibel, dan lilin padat lembut.
 cair memiliki bentuk yang bervariasi sesuai dengan bentuk wadah, tetapi
hanya sebatas volume cairan; Artinya, cairan memiliki permukaan atas.
 gas juga memiliki berbagai bentuk yang sesuai dengan bentuk wadah, tetapi
memenuhi seluruh wadah.
Pada skala atom, setiap keadaan ditentukan oleh posisi relatif partikelnya
 Dalam padat, partikel-partikel itu terletak bersebelahan dalam pola tiga
dimensi yang teratur, atau Himpunan.
 Dalam cair, partikel-partikel itu juga terletak berdekatan tetapi bergerak secara
acak di sekitar satu sama lain.
 Dalam gas, partikel memiliki jarak yang jauh di antara mereka dan bergerak
secara acak ke seluruh wadah.

Biologi
Materi 1. Asal mula biologi
• Ilmu biologi di rintis oleh Aristoteles (yunani)
• Hasil penelitiannya, termasuk Sejarah Hewan, Generasi Hewan, dan Bagian
Hewan, berisi beberapa Observasi dan Interpretasi, dan juga terdapat Mitos
dan Kesalahan.
• Bagian yang penting adalah mengenai kehidupan laut. Ia memisahkan
mamalia laut dari ikan, dan mengetahui bahwa hiu dan pari adalah bagian dari
grup yang ia sebut Selachē (selachians).
• Susunan dari yang terkecil ke yang terbesar:

ATOM

ORGA-
NEL

SEL
JARINGAN

ORGAN
SISTEM ORGAN
ORGANISME / INDIVDU

POPULASI
KOMUNITAS / MASYARAKAT

EKOSISTEM
BIOMA / BIOSFER

Materi 2. Biologi dan IP


• Biologi merupakan cabang dari sains (IPA) yang memiliki karakteristik
khusus dan berbeda dengan ilmu pengetahuan yang lain. Karakteristik biologi
terletak pada 3 aspek, yaitu : objek, tema/persoalan, dan metode
• Pengetahuan :
Suatu ilmu yang kita ketahui tanpa memikirkan dimana ilmu itu
berasal (mimpi, secara tiba-tiba / karena ketidaksengajaan,
mengkhayalkan sesuatu sehingga menghasilkan ide)
• Ilmu Pengetahuan :
Pengetahuan yang telah diuji kebenarannya melalui metode ilmiah.
 Yang tidak termasuk ke dalam ilmu pengetahuan:
 Humaniora yang terdiri dari seni, filsafat, bahasa, agama, sejarah.
Humaniora dapat juga dikatakan ilmu yang dibawa sampai mati.
 Matematika yang merupakan cara berpikir deduktif atau cara berpikir
suatu pernyataan dari yang bersifat umum hingga ke yang spesifik.

Materi 3. Bilogi sel


• Sel merupakan tingkatan struktur terendah yang mampu melakukan semua
aktivitas kehidupan
• Semua organisme terbentuk dari sel. Sel merupakan unit dasar dari struktur
dan fungsi organisme tersebut
• Sebagian besar tersusun dari air dan komponen kimia utama (protein,
karbohidrat, lemak & asam nukleat)
• Tersusun dari dua lapis membran fosfolipid yang bersifat semipermeabel
• Mengandung sitoplasma (plasma di dalam sel) & nukleoplasma (plasma di
dalam inti
sel)
• Struktur sel prokariot:
o Tidak memiliki nukleus, materi genetik (DNA) terkonsentrasi pada
daerah yg disebut nukleoid.
o Tidak memiliki membran internal dan organel
o Memiliki membran sel, dikelilingi oleh dinding sel yg kaku yg
memberi
bentuk sel.
o Kadang-kadang dinding sel diselubungi oleh kapsul polisakarida
o Memiliki flagela untuk pergerakan
o Memiliki beragam sistem metabolisme sehingga memiliki kisaran
habitat yg luas dibandingkan eukariot.
• Sel eukariot
o Sel eukariot hewan dibatasi oleh plasma membran saja, sering juga
dengan flagela
o Tidak memiliki dinding sel
o Sel eukariot tanaman dibatasi plasma membran dan dinding sel yang
kaku o Memiliki vakuola pusat, kloroplast, tidak mempunyai sentriol,
biasanya tidak mempunyai flagela strukturnya
o Memiliki nukleus yg dibungkus oleh membran nukleus.
o Seluruh daerah diantara nukleus dan membran yg membatasi sel
disebut sitoplasma.
o Sitoplasma terdiri atas medium semi cair disebut sitosol dan di
dalamnya terdapat organel-organel yg memiliki bentuk dan fungsi
terspesialisasi

PERBEDAAN ANTARA SEL HEWAN


DAN SEL TUMBUHAN
SEL HEWAN SEL TUMBUHAN
1. Tidak berdinding sel 1. Berdinding sel
2. Tidak ada vakuola 2. Mempunyai vakuola
3. Tidak ada plastida 3. Mempunyai plastida
4. Tidak ada kloroplast 4. Mempunyai
kloroplast
5. Mempunyai centriol 5. Tidak mempunyai
centriol

• BAGIAN SEL YANG HIDUP


MEMBRAN SEL = SELAPUT PLASMA
PLASMA = CAIRAN SEL
ORGANEL-ORGANEL SEL
1. Nukleus = inti sel
2. MITOKONDRIA
3. Ribosoma
4. Reticulum endoplasma
5. Badan golgi
6. Lisosome
7. Butir-butir zat warna
8. SITOSKELETON

• BAGIAN SEL YANG MATI


Dinding Sel
b. Vakuola

Materi 4. EKOSISTEM
• Lingkungan adalah semua faktor fisik dan biologis yang secara langsung
berpengaruh terhadap ketahanan hidup, pertumbuhan, perkembangan dan
reproduksi
• Lingkungan hidup disusun oleh 3 faktor ....
1.Sumber daya alam non hayati (A= abiotic environment)
2.Sumber daya alam hayati (B = biotic environment)
3.Sumber daya manusia & sumber daya buatan (C = cultural environment)
 Tingkatan organisasi lingkungan
 Biosfer
o Ekosistem global – jmlh seluruh ekosistem di planet bumi
 Ekosistem
o Kumpulan organisme yg hidup dlm suatu komunitas beserta faktor
abiotik yg berinteraksi dgnnya
 Komunitas – kumpulan populasi (spesies yg berbeda) yg hidup pada suatu
wilyah tertentu
 Populasi – klpk spesies tunggal yg hidup pd daerah geografis tertentu
 Organisme – tingkat plg sederhana dr suatu organisasi kehidupan  Habitat
– tempat hidup yg khas dr suatu organisme
MATERI 5. TIPE EKOSISTEM
Ekosistem terbssgi 2, yaitu:
 Ekosistem alami
 Ekosistem buatan Ekosistem alami
 Dpt memenuhi kebutuhan & energinya sendiri
 Tidak menimbulkan pencemaran
 Membtk keseimbangannya sendiri
 Dapat pulih sendiri
 Tidak membutuhkan perawatan o Contoh : hutan belantara, pulau tak
berpenghuni, cagar alam
Ekosistem Buatan
 Tidak dapat memenuhi kebutuhan sendiri
 Menimbulkan pencemaran
 Keseimbangan mudah terganggu
 Tdk dapat pulih sendiri
 Membutuhkan perawatan
 Contoh : pertanian, perkebunan, akuarium

Materi 6. TEORI EVOLUSI


Teori Asal Usul Kehidupan
 Teori Abiogenesis / generatio spontanea
 Teori Biogenesis
ASAL USUL KEHIDUPAN
 Teori Biogenesis : MH berasal dari MH
 Teori Kosmozoa kehidupan berasal dari tempat lain di alam semesta.
 Evolusi Kimia kondisi bumi yang primitif sangat mendukung reaksi
kimia untuk sintesis bahan organik kompleks.
 Evolusi Biologi MH pertama merupakan hasil dari evolusi molekul
anorganik
TEOERI ABIOGENESIS
Kehidupan berasal dari materi yang tidak hidup atau benda mati, dan
pembentukannya terjadi begitu saja / secara spontan .  Tokoh Abiogenesis
1. Aristoteles (384 SM)
# Cacing berasal dari tanah
# Belatung berasal dari daging busuk
2. Antonie Van Leuwenhoek (abad 17)
Teori Biogenesis
“ kehidupan berasal dari mahkuk hidup
pula”  Tokoh Biogenesis
1. Francesco Redi (1626-1697)
2. Lazzaro Spallanzani (1727-1799)
3. Louis Pateur (1822-1895)
Materi 7. SYARAF
Sistem saraf manusia adalah suatu susunan atau pengatur seluruh aktifitas
tubuh manusia.
SISTEM SYARAF SADAR
 Saraf pusat
1. Terdiri dari otak dan sumsum belakang.
Mempunyai susunan sebagai berikut :
a) Duramater, yaitu lapisan selaput terluar yang kuat dan melekat pada
tulang, tengkorak dalam.
b) Arakhmoid, yaitu lapisan yang berada di tengah yang menyerupai sarang
labalaba dan melapisi piameter.
c) Piameter, yaitu lapisan dalam dan paling tipis yang melekat pada
permukaan otak dan mengandung banyak pembuluh darah.
d) Ruang subarahknoid, yaitu ruang yang berisi cairan pelindung yangn di
sebut serebrospinal.
Sistem saraf tak sadar
 saraf otak (kranial), yaitu susunan saraf yang berjumlah 12 pasang dan di
bagi menjadi tiga kelompok sebagai berikut :
o saraf yang bersifat sensorik saja, yaitu saraf olfaktori, saraf
optik, dan saraf auditori.
o saraf yang bersifat motorik saja. Yaitu saraf okulomotor, saraf
troklear, saraf abdusen, saraf asesorispinal, dan saraf
hipoglosal.
o saraf yang bersifat sensorik, yaitu saraf trigeminal, saraf fasial,
saraf glosofaring, dan saraf vagus.
 Saraf tulang belakang (spinalis).
berupa saraf yang berjumlah 31 pasang
dengan ciri-ciri berikut:
o merupakan gabungan antara saraf sensorik yang masuk ke akar
dorsel dan saraf motorik yang keluar dari akar ventral.
o merupakan lanjutan dari sumsum lanjut (medulaoblongato)
hinngga ke vertebrata lumbalis ke dua.
MATERI 8. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
 PENGERTIAN
Proses pencernaan makanan adalah proses pemecahan makanan menjadi
molekul yang lebih sederhana.
 FUNGSI SECARA UMUM
Sistem pencernaan mempunyai fungsi utama yaitu memecah makanan menjadi
molekul yang dapat digunakan oleh tubuh. Kemudian, molekul tersebut di
serap oleh tubuh ke dalam darah dan diangkut ke seluruh tubuh. Akhirnya,
sisa-sisa makanan dikeluarkan oleh tubuh.
 Berdasarkan prosesnya, pencernaan makanan dapat di bedakan menjadi
dua macam yaitu:
1. Proses mekanis yaitu pengunyahan oleh gigi dengan dibantu oleh lidah
serta peremasan yang terjadi di lambung.
2.Proses kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-enzim
pencernaan dengan mengubah makanan yang bermolekul besar
menjadi molekul yang berukuran kecil
 Sistem pencernaan manusia terdiri dari:
1. Mulut
2. Kerongkongan
3. Lambung
4. Usus Halus
5. Usus Besar
6. Anus
 Cara Pencegahan Menghindari Penyakit yang Ditimbulkan
ganguan Pencernaan:
1. Cuci tangan terlebih dahulu dengan sabun dan air sebelum makan.
2. Konsumsi makanan yang higienis untuk memanilisir kelainan sistem
pencernaan.
3. Pola makan yang teratur dengan pemenuhan gizi yang cukup dan
seimbang.
4. Agar setiap hari aktifitas buang air besar anda lancar di sarankan
untuk mengkonsumsi makanan yang berserat setiap hari
5. Jika ingin buang air besar, sebaiknya segera lah ke kamar mandi dan
jangan di tahan.

Materi 9. Sistem sirkulasi manusia


 Sistem peredaran darah
Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup karena darah
yang dialirkan dari dan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan darah
mengalir melewati jantung sebanyak dua kali dalam satu kali peredaran darah
sehingga disebut sebagai peredaran darah ganda.
 Darah adalah cairan tubuh yang terdapat dalam pembuluh darah,meliputi
keping darah,plasma darah dan sel-sel darah yang berfungsi yaitu :
o Sebagai alat pengangkut,misal nya sel darah merah yang mengangkut
oksigen dari paru-paru jantung seluruh tubuh.
o Alat pertahanan melawan infeksi,misal nya Fagosit memakan kuman. o
Melakukan pembekuan darah oleh trombosit.
o Menjaga kestabilan suhu tubuh.
 Plasma darah berfungsi dalam mengatur tekanan osmosis darah sehingga
dengan sendiri nya jumlah darah dalam tubuh akan diatur, plasma darah juga
berfungsi dalam membawa sari-sari makanan, sisa metabolisme
 Sel-sel darah
o Eritrosit(sel darah merah), pembentukan nya terjadi didalam sumsum
merah tulang pipih, sedangkan waktu embrio terbentuk di limpa dan hati,
berfungsi untuk mengikat hemoglobin serta menjaga keseimbangan asam
dan basa.
o leukosit(sel darah putih), terbentuk di retikulum endhotelium dan
dijaringan limfa, berfungsi melawan kuman, menghasilkan zat antibody
tubuh.
o Trombosit(keping darah),terbentuk di di megakariosit sumsum merah
tulang, berperan besar dalam proses pembekuan darah.
 JANTUNG
Jantung merupakan alat pemompa darah yang terletak di dalam rongga dada
dan di atas diafragma yang terdapat didada yang berfungsi untuk memompa
darah keseluruh tubuh dan menampung nya kembali setelah dibersihkan organ
paru-paru. Bagian utama jantung meliputi
 Bagian utama jantung o Serambi (atrium) kanan, berfungsi menerima darah
dari vena cava superior yang kaya akan karbondioksida.
o Serambi (atrium) kiri, berfungsi menerima darah dari vena pulmonalis
yang kaya akan oksigen.
o Bilik(ventrikel) kanan, berfungsinuntuk memompa darah
yang kaya karbondioksida.
o Bilik(ventrikel) kiri, berfungsi memompa darah kaya oksigen.
 Pembuluh darah o Pembuluh nadi(arteri) : membawa darah keluar dari
jantung,mengandung banyak oksigen.
o Pembuluh balik (vena) : membawa darah dari jaringan tubuh menuju
jantung,mengandung karbondioksida.
o Pembuluh kapiler : penghubung pembuluh nadi dan balik.
 Paru-paru
Paru-paru adalah organ respirasi yang berhubungan dengan sistem peredaran
darah,fungsinya untuk menukar oksigen dari udara dengan karbondioksida
dari darah.
 Sistem peredaran darah besar o Adalah peredaran darah dari bilik kiri
jantung keseluruh tubuh, kembali keserambi kanan jantung.
o Bilik kiri jantung berkontraksi memompa darah kaya oksigen, kemudian
darah tersebut keluar melalui aorta keseluruh tubuh kecuali ke paru-paru.
o Jantung (bilik kiri) --> Aorta --> Pembuluh nadi --> Pembuluh kapiler -->
Pembuluh balik atas dan pembuluh balik bawah --> Jantung (serambi
kanan)
 Peredaran darah kecil o Adalah perdaran darah yang dimulai dari jantung ke
paru-paru dan kembali lagi ke jantung.
o Jantung (bilik kanan) --> Pembuluh nadi paru-paru --> Paru-paru -->
Pembuluh balik paru-paru --> Jantung (serambi kiri).
 Merawat alat peredaran darah
o Olahraga teratur.
o Makan makanan bergizi.
o Tidak meminum minuman alkohol dan merokok.

MATERI 10. EKSKRESI


Sistem ekskresi adalah sistem pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang
tidak berguna bagi tubuh dari dalam tubuh, seperti:
• Menghembuskan gas CO2 ketika kita bernafas
• Berkeringat
• Buang air kecil (urine).
 Organ ekskresi dan fungsinya
• Hati
Hati secara umum berfungsi sebagai menyerap racun yang dibawa oleh
makanan yang masuk ke dalam tubuh. Bila organ ini tidak berfungsi dengan
baik maka dapat diprediksikan jumlah racun dalam tubuh kita yang cenderung
meningkat dan dapat menyebabkan timbulnya penyakit seperti hepatitis.
Gejala awal penderita hepatitis, penderita hepatitis mengalami perubahan
warna kulit dan putih mata menjadi berwarna kuning. Urine penderita pun
berwarna kuning bahkan sampai kecokelatan seperti teh.
• Ginjal
Ginjal secara umum berfungsi sebagai alat pengeluaran zat sisa berupa urine.
Urine ini didapat dari penyaringan darah oleh ginjal. Dunia kedokteran biasa
menyebutnya ‘ren’ (renal/kidney). Bentuknya seperti kacang merah, berjumlah
sepasang dan terletak di daerah pinggang. Ukurannya kira-kira 11x 6x 3 cm.
Beratnya antara 120170 gram.
• Kulit
Kulit secara umum berfungsi sebagai pelindung tubuh terhadap sinar matahari.
Kulit tersusun atas tiga lapisan yaitu epidermis (lapisan luar/kulit ari), dermis
(lapisan dalam/ kulit jangat) dan hypodermis (jaringan ikat bawah kulit).
• Paru-paru
Paru-paru secara umum berfungsi untuk mengeluarkan karbondioksida dan
uap air . Paru-paru berada di dalam rongga dada manusia sebelah kanan dan
kiri yang dilindungi oleh tulang-tulang rusuk.

Ilmu Bumi dan Antariksa


Sampai dengan tahun enampuluhan ada dua mazhab utama yang mencoba menjelaskan
tentang asal-mula Tata Surya kita.Yang pertama adalah mazhab monoistik.Matahari dan planet serta
anasir yang ada didalamnya berasal dari materi yang sama, pencetus hipotesis ini adalah Laplace dan
beberapa pemikir sebelumnya seperti Descartes, Immanuel Kant dan von Weizsaker. Mazhab yang
kedua adalah mazhab duolistik yang dianut oleh Buffon, Chamberlain, Moulton, Jeans, Jeffrey,
Woolfson, Schmidt dan Lyttleton. Intinya adalah Matahari, planet serta anasir kosmik lainnya yang
ada dalam Tata Surya tidak harus berasal dari materi yang sama, serta bisa saja terbentuk pada kurun
waktu yang berbeda. Setiap teori memiliki keberhasilan dalam memecahkan masalah tertentu namun
bisa jadi mempunyai kelemahan untuk kasus yang berbeda.
Teori monoistik tidak bisa menjawab bagaimana nebula tunggal bisa berevolusi secara
spontan dan menghasilkan momentum sudut dengan fraksi yang kecil dari materi totalnya. Salah
seorang yang mencoba menjelaskan hal ini adalah Roche yang mengajukan hipotesis tentang adanya
nebula terkondensasi dengan kerapatan tinggi. Pendekatan lain mempostulatkan piringan yang tidak
terlalu terpusat tetapi memiliki rapat masa yang cukup sehingga fraksi massa nebula bisa mencapai
10% -50% massa Matahari, dalam kondisi seperti ini bagian terbesar piringan akan terlepas dan
akhirnya membentuk planet.
Teori duolistik yang melibatkan interaksi dua bintang, mencoba menghindari masalah spin
Matahari yang lambat dengan mengasumsikan adanya sebagian materi yang lepas tatkala dua bintang
saling berpapasan. Materi yang lepas ini kemudian menjadi planet. Sayangnya tidak ada mekanisme
yang bisa menjelaskan bagaimana caranya memindahkan materi ke jarak tertentu dari Matahari agar
bisa memberikan momentum sudut yang cukup. Belakangan teori kreasi Schmidt-Lyttleton mencoba
memecahkan masalah momentum sudut dengan mengajukan penangkapan materi dalam kondisi yang
tersebar, dan bisa menghasilkan momentum sudut yang cukup untuk bisa menjelaskan gerak planet.
Teori tumbukan Jeffrey untuk materi yang terlontar dari Matahari hanya memberikan daerah yang
terbatas disekitar Matahari. Model lainnya adalah model planetesimal yang merupakan hasil
kondensasi materi padat yang tidak sempat menjadi Matahari. Teori yang diajukan oleh Chamberlain-
Moulton merupakan salah satu teori yang banyak diacu orang. Sampai saat ini teori planetesimal telah
menghasilkan banyak hal baru dalam cosmogony. Pada dasarnya untuk mempelajari Tata Surya ada
enam hal yang dijadikan syarat batas, yaitu;
Tata Surya terdiri dari objek-objek benda langit yang bergerak pada bidang orbit yang
dikontrol oleh gravitasi Matahari. Objek ini mengalami tekanan radiasi atau ber interaksi dengan
angin matahari (solar wind). Hal pertama yang perlu kita ketahui adalah massa planet dan anasir
kosmik di dalam Tata Surya menunjukkan fraksi kurang dari 0,015 massa Matahari dan yang kedua
adalah kebanyakan dari anggota Tata Surya mengorbit dekat dengan bidang ekuator Matahari.
Planet merupakan objek yang massive di dalam Tata Surya, memiliki orbit yang hampir
lingkaran, mengitari Matahari, dan berada pada rentang jarak heliosentrik antara 0,4 – 40 au.
Diameternya berkisar antara ribuan kilometer sampai lebih dari 100000 km. Di antara lintasan Mars
dan Jupiter, terdapat benda-benda kecil yang dikenal sebagai Asteroid atau planet minor. Asteroid
mengorbit mengitari Matahari dan berdiameter dari beberapa meter sampai dengan beberapa ratus
kilometer.
Komet, objek yang lebih kecil dengan radius sekitar beberapa kilometer dan bergerak dalam
orbit elips memiliki inklinasi tinggi terhadap bidang orbit Bumi, disebut juga bidang ekliptika. Objek
lainnya adalah satelit, yang mengorbit mengitari planet. Medium antar planet (interplanetary
medium), dalam Tata Surya terdiri dari butiran-butiran debu dan plasma. Plasma terdiri dari electron
dan ion, yang sebagian besar berada didalam korona Matahari.
Medium antar planet sebagian besar merupakan sisa dari pembentukan bintang oleh awan
primordial. Awan primordial dibangun oleh beragam komposisi kimia misalnya; H2O (air), CH4
(methan), CH3OH (methanol) dan macam-maca zat lainnya. Bintang dapat terbentuk apabila cukup
massa yang tersedia. Bintang yang massive dapat terbentuk apabila rapat massa awan primordial
tinggi. Selanjutnya Tata surya dapat terbentuk apabila rapat massa awan primordial tidak terlalu besar
sehingga bintang massiv tidak terbentuk. Gaya pasang surut akan mencerai beraikan awan primordial
dan keruntuhan gravitasi (collaps) sulit terjadi apabila massa awan primordial tidak terlalu besar. Apa
bila massa awan primordial lebih besar dari massa Matahari maka akan terbentuk bintang
tunggal/ganda. Sedangkan planet, asteroid dan komet umumnya tidak ditemukan.
Secara fisik, planet dalam Tata Surya dapat dibagi menjadi 2 kelompok ;
 Planet Terrestrial (Mercurius, Venus, Bumi, dan Mars), dekat dengan Matahari, berukuran kecil,
planet ini lebih kecil dari Bumi tapi memiliki kerapatan yang tinggi (dari 3 – 6 gr/cm3 ).
Memiliki beberapa satelit dan ada yang tidak memiliki satelit, juga tidak memiliki cincin. Planet
terrestrial memiliki permukaan yang padat dan memiliki atmosfer dimana untuk Venus sangat
rapat, dan renggang untuk Mercurius.
 Planet Gas atau Raksasa (giant Planets) terdiri dari Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus,
memiliki kemiripan satu dengan yang lainnya, berada jauh dari Matahari, memiliki ukuran yang
lebih besar dari terrestrial planet. Rapat masanya rendah, mengandung hydrogen dan helium.
Atmosfer planet mencapai tekanan yang beragam karena banyaknya lapisan atmosfer, memiliki
inti yang padat di pusatnya. Memiliki beberapa satelit, lebih dari 63 untuk Jupiter.
Jupiter dan Saturnus sangat terang dibanding planet yang lain, sedang Uranus dan Neptunus
memiliki jarak yang lebih jauh. Pluto, setelah Neptunus, dia digolongkan dalam kelas tersendiri,
berukuran kecil, kerapatan rendah, dan lebih mirip satelit dari planet. Dapat dikatakan bahwa
planet terbentuk dari pertumbuhan secara perlahan-lahan dari materi antar planet yang
membentuk kelompokkelompok yang lebih besar. Semakin jauh dari Matahari, temperatur
semakin rendah, sehingga es tidak dapat menyublim karena temperatur yang sangat rendah itu.

DAFTAR PUSTAKA

Hidayanti, F. (2021). Kimia Dasar: Konsep Materi. Jakarta: LP UNAS.

Palennari, M., Lodang, H., Faisal, & Muis, A. (2016). Biologi Dasar. Makassar: Alauddin University
Press.

Satriawan, M. (2012). Fisika Dasar. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Siregar, S. (2017). Fisika Tata Surya. Bandung: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ITB.

Waluyo, J., & Wahyuni, D. (2020). Biologi Dasar. Bantul: Trussmedia Grafika.

Anda mungkin juga menyukai