Contents
Fisika.....................................................................................................................................................1
Kimia.....................................................................................................................................................3
Biologi...................................................................................................................................................3
Ilmu Bumi dan Antariksa.....................................................................................................................12
Fisika
Gerak
Cabang ilmu mekanika yang meninjau gerak partikel tanpa meninjau
penyebab geraknya disebut sebagai kinematika. Walaupun kita hanya meninjau gerak
titik partikel, tetapi hasil yang didapat juga dapat dimanfaatkan untuk mempelajari
gerak benda yang bukan titik partikel. Karena selama pengaruh penyebab gerak benda
hanya pengaruh eksternal, maka gerak keseluruhan benda dapat diwakili oleh gerak
titik pusat massanya dan tidak berbeda dengan gerak sebuah titik partikel. Pembuktian
terhadap pernyataan ini akan diberikan belakangan (Satriawan, 2012: 16).
Kondisi gerak suatu titik partikel dideskripsikan oleh perubahan posisi partikel
sebagai fungsi waktu, r⃗ (t ). Dalam mekanika klasik waktu dianggap tidak bergantung
pada sistem kerangka koordinat yang dipilih, waktu hanya sebagai sesuatu yang
mengalir bebas dari besaran-besaran fisis lainnya. Bila fungsi r⃗ ¿) sudah diketahui
untuk sebarang waktu t, maka keadaan gerak partikel tadi secara praktis sudah
diketahui (Satriawan, 2012: 16).
Gaya
Untuk menggerakkan sebuah benda yang awalnya berada dalam
keadaan diam dibutuhkan pengaruh luar. Misalnya dengan mendorong sebuah balok
yang diam di atas lantai, balok tersebut akan bergerak. Dorongan kita ini adalah
pengaruh luar terhadap balok tadi yang menyebabkannya bergerak. Dari pengalaman
seharihari, ketika pengaruh luar, yaitu dorongan tadi, dihilangkan dari balok, maka
balok tersebut lama kelamaan akan berkurang kecepatannya dan akhirnya diam. Dari
sini anda mungkin akan menyimpulkan bahwa agar sebuah benda terus bergerak perlu
terus menerus diberi dorongan, dan bila pengaruh luar tersebut hilang, maka benda
akan kembali diam. Tetapi apakah pengaruh luar pada benda tadi benar-benar sudah
hilang? Bagaimana dengan pengaruh lantai terhadap benda tadi, yang jelas-jelas
menghambat gerak benda? Seandainya kita memilih lantai yang permukaannya licin,
dan balok kita tadi juga memiliki permukaan yang licin maka setelah dorongan kita
hilangkan, balok tadi masih akan tetap bergerak untuk waktu yang cukup lama. Bisa
kita bayangkan bila tidak ada hambatan dari lantai (super licin) terhadap balok, maka
baloklama. Bisa kita bayangkan bila tidak ada hambatan dari lantai (super licin)
terhadap balok, maka balok tadi akan tetap terus bergerak dengan kecepatan konstan
walaupun dorongan sudah dihilangkan (Satriawan, 2012: 27-28).
Jadi dapat disimpulkan bahwa bila pengaruh luar pada sebuah benda benar-
benar dihilangkan, maka sebuah benda akan tetap diam bila pada mulanya diam, dan
akan tetap bergerak dengan kecepatan konstan, bila pada mulanya bergerak dengan
kecepatan konstan. Kesimpulan ini, yang pertama kali disimpulkan oleh Galileo
Galilei, dikenal sebagai prinsip inersia atau kelembaman. Benda-benda cenderung
untuk mempertahankan kondisi geraknya, bila dia diam, akan tetap diam dan bila
bergerak, akan tetap bergerak dengan kecepatan konstan, selama tidak ada pengaruh
luar yang mengubah kondisi geraknya (Satriawan, 2012: 28).
Panas
Bila suhu ada kaitannya dengan energi kinetik rerata partikel-partikel
penyusun suatu benda, maka perubahan suhu yang disebabkan karena adanya transfer
panas tentunya terkait dengan adanya perubahan energi kinetik. Karena itu panas
adalah energi kinetik mikroskopik dari partikel-partikel penyusun benda. Keterkaitan
antara panas dan energi dibuktikan pertama kali oleh Joule. Sekarang diketahui bahwa
1 kalori (satuan untuk panas) setara dengan energi sebesar 4,186 Joule (Satriawan,
2012: 90).
Energi
Manurut Satriawan (2012: 90-91). Bila panas adalah energi maka perumusan
teorema Usaha-Energi dapat diperluas dengan menyertakan panas Q. Panas, sebagai
energi kinetik mikroskopik, tidak muncul sebagai energi kinetik benda secara
makroskopik. Karena itu merupakan bagian dari usaha non konservatif. Dari
perumusan
∆ EK =W
dengan mengabaikan energi kinetik makroskopik benda, maka
∆ U =Q+W
dengan W disini sekarang adalah usaha total yang diberikan pada benda tetapi tidak
melibatkan bagian usaha non konservatif akibat transfer panas. Sedangkan Q adalah
total (energi) panas yang diterima benda. Persamaan ini disebut sebagai persamaan
hukum pertama Termodinamika.
Kimia
Kimia adalah studi ilmiah tentang materi dan sifatsifatnya, perubahan yang
dialami materi, dan energi yang terkait dengan perubahan itu. Materi adalah "zat"
alam semesta: udara, kaca, planet, siswa—apapun yang memiliki massa dan volume.
(Dalam Bagian 1.4, kita membahas arti massa dan volume dalam hal bagaimana
mereka diukur.) Kimiawan ingin mengetahui komposisi materi, jenis dan jumlah zat
sederhana yang menyusunnya. Zat adalah jenis materi yang memiliki komposisi yang
pasti.
Materi biasanya dalam tiga bentuk fisik yaitu: padat, cair, dan gas. Pada skala
makroskopik, setiap keadaan materi ditentukan dengan cara sampel mengisi wadah
padat memiliki bentuk tetap yang tidak sesuai dengan bentuk wadah. Padatan
tidak ditentukan oleh kekakuan atau kekerasan: besi padat bersifat kaku dan
keras, tetapi timah padat bersifat fleksibel, dan lilin padat lembut.
cair memiliki bentuk yang bervariasi sesuai dengan bentuk wadah, tetapi
hanya sebatas volume cairan; Artinya, cairan memiliki permukaan atas.
gas juga memiliki berbagai bentuk yang sesuai dengan bentuk wadah, tetapi
memenuhi seluruh wadah.
Pada skala atom, setiap keadaan ditentukan oleh posisi relatif partikelnya
Dalam padat, partikel-partikel itu terletak bersebelahan dalam pola tiga
dimensi yang teratur, atau Himpunan.
Dalam cair, partikel-partikel itu juga terletak berdekatan tetapi bergerak secara
acak di sekitar satu sama lain.
Dalam gas, partikel memiliki jarak yang jauh di antara mereka dan bergerak
secara acak ke seluruh wadah.
Biologi
Materi 1. Asal mula biologi
• Ilmu biologi di rintis oleh Aristoteles (yunani)
• Hasil penelitiannya, termasuk Sejarah Hewan, Generasi Hewan, dan Bagian
Hewan, berisi beberapa Observasi dan Interpretasi, dan juga terdapat Mitos
dan Kesalahan.
• Bagian yang penting adalah mengenai kehidupan laut. Ia memisahkan
mamalia laut dari ikan, dan mengetahui bahwa hiu dan pari adalah bagian dari
grup yang ia sebut Selachē (selachians).
• Susunan dari yang terkecil ke yang terbesar:
ATOM
ORGA-
NEL
SEL
JARINGAN
ORGAN
SISTEM ORGAN
ORGANISME / INDIVDU
POPULASI
KOMUNITAS / MASYARAKAT
EKOSISTEM
BIOMA / BIOSFER
Materi 4. EKOSISTEM
• Lingkungan adalah semua faktor fisik dan biologis yang secara langsung
berpengaruh terhadap ketahanan hidup, pertumbuhan, perkembangan dan
reproduksi
• Lingkungan hidup disusun oleh 3 faktor ....
1.Sumber daya alam non hayati (A= abiotic environment)
2.Sumber daya alam hayati (B = biotic environment)
3.Sumber daya manusia & sumber daya buatan (C = cultural environment)
Tingkatan organisasi lingkungan
Biosfer
o Ekosistem global – jmlh seluruh ekosistem di planet bumi
Ekosistem
o Kumpulan organisme yg hidup dlm suatu komunitas beserta faktor
abiotik yg berinteraksi dgnnya
Komunitas – kumpulan populasi (spesies yg berbeda) yg hidup pada suatu
wilyah tertentu
Populasi – klpk spesies tunggal yg hidup pd daerah geografis tertentu
Organisme – tingkat plg sederhana dr suatu organisasi kehidupan Habitat
– tempat hidup yg khas dr suatu organisme
MATERI 5. TIPE EKOSISTEM
Ekosistem terbssgi 2, yaitu:
Ekosistem alami
Ekosistem buatan Ekosistem alami
Dpt memenuhi kebutuhan & energinya sendiri
Tidak menimbulkan pencemaran
Membtk keseimbangannya sendiri
Dapat pulih sendiri
Tidak membutuhkan perawatan o Contoh : hutan belantara, pulau tak
berpenghuni, cagar alam
Ekosistem Buatan
Tidak dapat memenuhi kebutuhan sendiri
Menimbulkan pencemaran
Keseimbangan mudah terganggu
Tdk dapat pulih sendiri
Membutuhkan perawatan
Contoh : pertanian, perkebunan, akuarium
DAFTAR PUSTAKA
Palennari, M., Lodang, H., Faisal, & Muis, A. (2016). Biologi Dasar. Makassar: Alauddin University
Press.
Siregar, S. (2017). Fisika Tata Surya. Bandung: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ITB.
Waluyo, J., & Wahyuni, D. (2020). Biologi Dasar. Bantul: Trussmedia Grafika.