Anda di halaman 1dari 14

PENERAPAN IPTEK DALAM BIDANG PERTANIAN

REZKI RAMADANI
IQRA RAMADANI
LISA ARYANI
PENGERTIAN TEKNOLOGI
PERTANIAN
 Alat, cara atau metode yang digunakan dalam
mengolah bahan pertanian sehingga
menghasilkan hasil pertanian yang berguna, baik
berupa produk bahan mentah, setengah jadi,
maupun siap pakai.
 Penerapan dari ilmu-ilmu terapan dan teknik
pada kegiatan pertanian.
 Penerapan prinsip-prinsip matematika dan ilmu
pengetahuan alam dalam rangka pendayagunaan
secara ekonomis sumberdaya pertanian dan
sumberdaya alam untuk kesejahteraan manusia.
Untuk menghasilkan sebuah teknologi,
teknologi harus memenuhi persyaratan berikut:

1) Teknologi baru hendaknya lebih unggul


dari sebelumnya.
2) Mudah digunakan.
3) Tidak memberikan resiko yang besar jika
diterapkan.
LINGKUP TEKNOLOGI
PERTANIAN

Lingkup dari teknologi pertanian ialah


a. Teknik Pertanian
b. Teknologi Hasil Pertanian/Teknologi
Pangan
c. Teknologi Industri Pertanian
Teknik Pertanian

Teknik pertanian merupakan


cakupan dalam bidang
penanaman. Teknik pertanian
adalah segala sesuatu yang
berhubungan dengan keteknikan
yang mendukung suatu proses
pertanian, mulai dari benih atau
bibit sampai dengan hasil dari
pertanian tersebut (panen atau
limbah). Misalnya traktor, irigasi,
alat panen, alat proses untuk hasil
panen, pengelolaan limbah, energi
dsb.
Teknologi Hasil Pertanian/Teknologi
Pangan
Teknologi pangan
merupakan cara dalam
mengolah hasil pertanian
agar dapat menjadi bahan
pangan. Contohnya adalah
teknologi pembuatan tempe,
tahu, kecap, yogurt, mentega,
minyak goreng, es krim,
pokoknya semua yang
berhubungan dengan
makanan yang berasal dari
tumbuhan dan hewan (ikan
juga termasuk karena belum
ada menteri perikanan di
Indonesia).
Teknologi Industri Pertanian

Teknologi industri merupakan
cara pengolahan hasil
pertanian yang dapat
dimanfaatkan untuk
pembuatan sabun, kosmetik,
biodiesel, bioetanol dsb, atau
pengolahan teknologi industri
lain yang bahan bakunya
berasal dari hasil pertanian.
TEKNOLOGI INDUSTRI
PERTANIAN

Teknologi industri pertanian didefinisikan sebagai disiplin illmu


terapan yang menitikberatkan pada perancangan, perencanaan,
pengembangan, evaluasi suatu sistem terpadu (meliputi manusia,
bahan, informasi, peralatan dan energi) pada kegiatan
agroindustri untuk mencapai kinerja (efisiensi dan efektivitas)
yang optimal. Disiplin ini menerapkan matematika, fisika,
kimia/bikomia, ilmu-ilmu sosial ekonomi, prinsip-prinsip dan
metologi dalam menganalisis dan merancang agar mampu
memperkirakan dan mengevaluasi hasil yang diperoleh dari
sistem terpadu agroindustri. Sebagai paduan dari dua disiplin,
teknik proses dan teknik industri dengan objek formalnya adalah
pendayagunaan hasil pertanian. 
BIDANG KAJIAN TEKNOLOGI INDUSTRI

1.Sistem teknologi proses industri pertanian, kegiatan pertanian yang


berkaitan dengan perencanaan, instalasi dan perbaikan suatu sistem
terpadu yang terdiri atas bahan, sumberdaya, peralatan dan energi pada
pabrik agroindustri.
2.Manajemen industri, kajian yang berkaitan dengan perencanaan,
pengoperasian dan perbaikan suatu sistem terpadu pada permasalahan
sistem usaha agroindustri.
3.Teknoekonomi agroindustri, kajian yang berkaitan dengan
perencanaan, analisis dan perumusan kebijakan suatu sistem terpadu
pada permasalahan sektor agroindustri.
4.Manajemen mutu, penerapan prinsip-prinsip manajemen
(perencanaan, penerapan dan perbaikan) pada bahan (dasar, baku),
sistem proses, produk, dan lingkungan untuk mencapai taraf mutu yang
ditetapkan.

HUJJA TUDDIN
Alat-Alat Teknologi Pertanian

GRAINS SEEDER

Mesin penanam bijian mekanis model GS-JP-


FL/01, merupakan prototype yang dirancang untuk
menanam biji jagung atau kedele pada kondisi
lahan terolah sedang. Cara pengoperasian cukup
mudah dan ringan, penarikan mesin tanam ini
dirancang ganda yaitu dengan roda 2 (traktor
tangan) atau traktor roda 4. Namun demikian
kondisi lahan yang dapat ditanami dengan mesin
tanam ini adalah lahan kering yang sudah terolah
dengan bajak singkal + penggaruan, atau rotary
sehingga lahan cukup rata dan remah.
Maize harvester

Alat ini seperti traktor yang digunakan untuk


mengambil batang jagung secara luas, atau jumlah
banyak.
Mesin panen jagung memanen seluruh biomassa
tanaman jagung yang berada di atas permukaan
tanah dengan proses pemanenan jagung sebagai
berikut:
a)Mengarahkan batang-batang jagung dalam suatu
barisan ke dalam bagian pemotong batang jagung
b) Memotong batang-batang jagung
c) Mengangkut potongan batang-batang jagung
d)Memisahkan tongkol dan biomassa lainnya seperti
batang dan daun
e)Mencacah biomassa batang dan daun
f)Menampung tongkol atau meletakkannya di
belakang mesin di atas tanah
g)Mengalirkan cacahan biomassa batang dan daun
jagung ke alat / kendaraan angkut di samping / di
belakang mesin.
Rice Transplanter
Transplanter merupakan alat penanam bibit dengan jumlah, kedalaman,
jarak dan kondisi penanaman yang seragam..
Penggunaan alat transplanter mensyaratkan beberapa persyaratan teknis
diantaranya:
1. Olah tanah sempurna (lahan rata/datar)
2. Lahan yang macak-macak (irigasi teknis)
3. Persemaian sistem dapok (petak-kecil)
Combine Harvester

Combine harvester merupakan suatu


alat yang praktis untuk digunakan dimana
alat ini mempunyai tiga fungsi yakni
memotong ,merontokkan dan mengemaskan
padi, namun combine harvester harus
digunakan pada lahan yang luas.
Secara umum fungsi operasional dasar
combine harvester adalah sebagai berikut :
1. Memotong tanaman yang masih berdiri
2. Menyalurkan tanaman yang terpotong
ke selinder
3. Merontokkan gabah dari tangkai atau
batang
4. Memisahkan gabah dari jerami
5. Membersihkan gabah dengan cara
membuang gabah kosong dan benda
asing

Anda mungkin juga menyukai