Anda di halaman 1dari 25

1.

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada saat ini, di era yang semakin modern, kita banyak menjumpai kendaraan atau
alat transportasi yang menggunakan mesin. Penggunaan mesin-mesin tersebut
tidak hanya untuk alat transportasi, namun juga sudah ddiaplikasikan pada alat-
alat pertanian. Penggunaan mesin pada bidang pertanian brtujuan untuk
mempermudah pekerjaan manusia dalam melakukan segala hal misalnya untuk
membajak sawah. Mesin-mesin yang digunakan inipun perlu dilakukan perawatan
untuk menjaga kualitas mesin tersebut. Perawatan mesin ini dapat dilakukan pada
bengkel-bengkel.
Bengkel pertanian sangat membantu manusia dalam merawat mesin-mesin
pertanian mereka. Bengkel pertanian bukan hanya untuk merawat mesin-mesin
pertanian. Namun juga untuk merancang mesin/alat pertanian dan membuat mesin
atau alat pertanian. Bengkel pertanian juga dapat digunakan untuk meodiffikasi
alat atayu mesin pertanian. Di bengkel pertanian juga dapat dilakukan
pembelajaran pada orang lain yang kurang paham mengenai bengkel.
Di bengkel pertanian juga dapat dilakukan kegiatan pengelompokan alat atau
mesin pertanian. Semua alat atau mesin pertanian perlu dilakukan kegiata
inventarisasi. Inventasisasi dilakukan untuk mengelompokkan alat pertanian serta
untuk mengetahui fungsi-funsi dari berbagai macam alat pertanian.selain untuk
mengetahui fungsinya inventarisasi juga dapat mengetahui peruntukan dari alat-
alat yang ada di bengkel pertanian serta untuk mengetahui jumlah alat yang ada
pada bengkel pertanian.
Setiap alat dan mesin memiliki karakteristik berbeda serta dapat mengancam
keselamatan pengguna atau operator selama pengerjaan. Dengan mengetahui jenis
dan fungsi alat serta mesin dapat mengurangi resiko kecelakaan. Dalam
lingkungan bengkel juga harus diperhatikan langkah-langkah dan beberapa
simbol-simbol keselamatan kerja untuk mengurangi resiko terjadinya kecelakaan
kerja yang dapat berdampak fatal. Selain itu terdapat juga indikator warna untuk
membedakan benda apa saja yang aman dan berbahaya untuk dipegang langsung.
Dengan adanya simbol-simbol keselamatan kerja, maka diharapkan dapat
mengurangi resiko terjadinya kecelakaan dalam bekerja.
1.2. Tujuan dan Kegunaan

Tujuan dari dilakukan praktikum pengenalan dan inventarisasi alat-alat bengkel


adalah agar mahasiswa dapat mengenal alat atau mesin yang digunakan dalam
perbengkelan pertanian. Silain itu mahasiswa juga dituntut untuk mengetahui
fungsi dari alat atau mesin pertanian. Melalui praktikum ini kita juga dapat
membagi alat-alat pertanian berdasarkan penggolongannya. Mahasiswa juga dapa
menginventasisasi alat atau mesin pertanian yang ada pada bengkel pertanian.
Kegunaan dari dilakukannya praktikum ini adalah untuk menambah wawasan
mahasiswa mengenai alat atau mesin pertanian. Melalui praktikum ini mahasiswa
juga dapat menggunakan ilmu yang diperoleh selama melakukan praktikum untuk
memperbaiki mesin atau alat pertanian yang dimiliki. Mahasiswa juga dapat
memberikan pengedukasian kepadda masyarakat terutama pada kalangan petani
tentang bagaimana cara melakukan perawatan terhadap mesin atau alat pertanian.
2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Peralatan Bengkel

Pada mulanya semua tanaman budidaya untuk kebutuhan pangan manusia


dihasilkan dan disiapkan dengan menggunakan tenaga otot manusia. Berabad-
abad lalu tenaga hewani digunakan untuk meringankan tenaga manusia. Peralihan
dari usaha tani dengan menggunakan tangan ke abad usaha tani yang modern
mula- mula berjalan sangat lambat. Dengan ditemukannya besi, diciptakan
perkakas yang selanjutnya mengurangi penggunaan tenaga manusia. Selanjutnya
dengan perkembangan bajak baja, motor bakar, traktor usaha tani, dan mesin
usaha tani lainnya, usaha-usaha di bidang pertanian berkembang dengan cukup
pesat (Taringan dkk., 2013).
Perkembangan dunia otomotif dimasyarakat semakin pesat, hal ini terlihar dari
banyaknya kendaraan motor dan mobil bahkan mesin pertanian sekalipun yang
berkembang begitu cepat sehingga mendorong pihak produsen mobil, mesin
pertanian untuk terus selalu membuat dan mengembangkan bengkel resmi
maupun bengkel tidak resmi karena hal ini dimaksudkan untuk memudahkan para
pengguna memperbaiki mesin mereka ketika mengalami kerusakan. Dengan
semakin majunya zaman maka bengkel mobil, motor, maupun pertanian hingga
saat ini sudah banyak tersebar di seluruh kota-kota bahkan sudah masuk ke
pelosok-pelosok (Pasaribu dkk., 2019).
Pertanian dalam prospek perkembangannya memerlukan peran mekanisasi
pertanian. Mekanisasi pertanian dalam pengertian agricultural engineering,
mencakup aplikasi teknologi dan manajemen penggunaan berbagai jenis alat
mesin pertanian, mulai dari pengolahan tanah, tanam, penyediaan air, pemupukan,
perawatan tanaman, pemungutan hasil sampai ke produk yang siap dipasarkan.
Dari tujuannya, aplikasi mekanisasi pertanian dimaksudkan untuk menangani dan
membantu setiap pekerjaan yang tidak mungkin dilakukan secara manual ataupun
dengan menggunakan bantuan tenaga dari hewan, meningkatkan produktivitas
sumber daya manusia, efisiensi penggunaan input produksi, meningkatkan
kualitas dan produktivitas serta memberikan nilai tambah bagi penggunanya agar
dapat neniliki nilai jual yang tinggi (Suyuti dan Susanto, 2016).
Dalam bidang pertanian keperluan pokok yang dibutuhkan adalah mesin-
mesin pertaanian, terutama mesin-mesin yang digunakan untuk mengolah lahan.
Traktor pertanian merupakan mesin yang sangat dibutuhkan dalam bidang
pertaniian untuk mengolah tanah. Traktor memiliki berbagai macam jenis seperti
traktor roda duaa dan traktor roda empat. Traktor roda dua sudah lama dikenal
oleh petani di Indonesia. Jenis traktor ini semakin banyak digunakan khususnya
dalam pengolahan tanah oleh para petani sebagai usaha untuk meningkatkan
produktivitas. Traktor roda dua (two wheel drive tractor) atau traktor tangan
(hand tractor) adalah mesin pertanian yang dapat dipergunakan untuk mengolah
tanah dan pekerjaan pertanian lainnya. Untuk kegiatan pengolahan tanah, mesin
ini mempunyai efisiensi yang tinggi, karena pembalikan dan pemotongan tanah
dapat dikerjakan dalam waktu bersamaan. Tenaga penggerak yang diperlukan
untuk mengoperasikan traktor roda dua berasal dari pembakaran solar. Selain
dengan menggunakan bahan bakar alternatif untuk meningkatkan kualitas kinerja
pada traktor roda dua, maka dapat juga dilakukan dengan pengefesienan
penggunaan bahan bakar pada traktor tangan tersebut (Mardinata dan Zulkifli,
2014).
Penerapan mekanisasi pertanian menuntut adanya dukungan berbagai unsur,
sepeti tenaga profesional di bidang manajemen, perawatan, Teknik atau mekanik,
operator, ketersediaan bahan bakar, pelumas, suku cadang serta infrastruktur
lainnya. Penerapan aplikasi mekanisasi pertanian yang paling banyak digunakan
oleh para petani sawah traktor tangan (hand tractor) dalam pengolahan lahan atau
membajak sawah dan perontok padi pada saat panen. Dengan tingginya penerapan
mekanisasi pertanian oleh para petani berdampak pada meningkatnya kebutuhan
petani terhadap alat-alat pertanian yang digunakan dalam mengelolah lahan
pertanian diseluruh pelosok tanah air. Hal tersebut memicu lahirnya banyak
bengkel-bengkel Alat dan Mesin Pertanian sampai dipelosok desa yang berfungsi
untuk merawat, memperbaiki, dan juga untuk memelihara bahkan memproduksi
(Suyuti dan Susanto, 2016).
Alat dan mesin pertanian atau yang biasanya disingkat dengan alsintan
merupakan alat-alat yang digunakan dalam bidang pertanian untuk melancarkan
dan mempermudah petani dalam mengolah lahan dan hasil-hasil pertanian. Alat
dan mesin pertanian sangat lah berperan penting dalam berbagai kegiatan
pertanian diantaranya adalah menyediakan tenaga untuk daerah yang kekurangan
tenaga kerja Antisipasi minat kerja di bidang pertanian yang terus menurun,
meningkatkan kapasitas kerja sehingga luas tanam dan intensitas tanam dapat
meningkat, meningkatkan kualitas sehingga ketepatan dan keseragaman proses
dan hasil dapat diandalkan serta mutu terjamin, meningkatkan kenyamanan dan
keamanan sehingga menambah produktivitas kerja, mengerjakan tugas khusus
atau sulit dikerjakan oleh manusia dan memberikan peran dalam pertumbuhan di
sektor non pertanian. Alat dan mesin pertanian digolongkan menjadi dua yakni
alat dan mesin budidaya pertanian serta alat dan mesin pengolahan hasil pertanian
(Suyuti dan Susanto, 2016).
Sektor pertanian merupakan sektor yang penting dalam pembangunan
ekonomi suatu daerah. Dikarenakan masih banyaknya masyarakat yang
menggantungkan hidupnya di sektor pertanian. Oleh karena itu, untuk
meningkatkan ekonomi masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor
pertanian maka produksi pertanian harus ditingkatkan. Penggunaan alat dan mesin
pertanian sudah sejak lama digunakan dan perkembangannya mengikuti dengan
perkembangan kebudayaan manusia. Pada awalnya alat dan mesin pertanian
masih sederhana dan terbuat dari kayu kemudian berkembang menjadi bahan
logam. Susunan alat ini mulanya sederhana, kemudian sampai ditemukannya alat
mesin pertanian yang kompleks. Dengan dikembangkannya pemanfaatan
sumberdaya alam dengan motor secara langsung mempengaruhi perkembangan
dari alat mesin pertanian. (Taringan dkk., 2013).
Dalam teknologi proses permesinan yang digunakan didalam peroses
pembuatan mesin ini dari awal sampai dengan selesai ada lima teknologi proses
pembuatan yang digunakan,dimana teknologi ini ada yang digunakan untuk
peroses pembuatan poros,rangka,pembuatan saluran masuk dan roll pengupasnya
serta komponenkomponen yang lain. Teknologi penyambungan ialah salah satu
cara menyambung logam dengan cara menggunakan nyala busur listrik yang
diarahkan kepermukaan logam yang akan disambung Pada bagian yang terkena
busur listrik tersebut akan mencair, demikian juga elektroda yang menghasilkan
busur listrik akan mencair pada ujungnya dan merambat terus sampai habis,
logam cair dari elektroda dan sebagian benda yang disambung tercampur dan
mengisi celah dari kedua logam yang disambung, kemudian membeku dan
tersambunglah kedua logam tersebut,dalam penyambungan ini menggunakan
mesin las sebagai alatnya (Ginting dkk., 2017)
Teknologi perakitan ialah menyatukan bagian-bagian dari setiap komponen
mesin yang proses pengerjaannya sudah siap dilakukan menjadi satu bagian yang
utuh dan dapat digunakan sementara itu finishing ialah tahapan penyelesaian akhir
dari semua komponen mesin menjadi satu rangkain yang utuh dan sudah bisa
digunakan atau diuji coba. Teknologi perakitan dilakukan dengan menggunakan
beberapa alat salah saatunya dapat menggunakan mesin las. Teknologi perakitan
pada proses pengerjaan mesin ini ialah menyatukan setiap komponen yang sudah
dibuat maupun dibeli agar menjadi satu komponen yang utuh (Ginting dkk.,
2017).
Perunahan iklim dan cuaca di Indonesia yang berubah secara signifikan dan
tidak menentu menjadikan petani tidak tau untuk bercocok tanam. Seiring dengan
perkembangan zaman, maka banyak pihak-pihak yang terjun ke dalam masalah
yang dihadapi para petani dengan membuat atau merancang alat-alat atau mesin-
mesin pertanian. Sebagian petani di Indonesia masih tergantung dengan musim
hujan untuk bercocok tanam. Hal ini menyebabkan produksi hasil petanian tidak
bias stabil setiap saat. Saat musim kemarau para petani yang ingin tetap bercocok
tanam harus mengeluarkan tenaga dan biaya ekstra melakukan penyiraman secara
manual agar tanamannya bias tumbuh subur dan bias panen. Untuk mengatasi
kendala tersebut maka diperlukan suatu alat penyiram tanaman otomatis yang bias
bekerja baik pada musim kemarau maupun musim penghujan. Saat kondisi tanah
kering maka alat-alat akan secara otomatis berfungsi untuk menyiram tanaman
(Gunawan dan Sari, 2018).

2.2 Inventasisasi Alat Bengkel Pertanian

Mesin pertanian sangat penting untuk dilakukan perawatan guna untuk


meningkatkan kualitas kaerja mesin maupun untuk memperpanjang umur mesin.
Mesin pertanian yang sudah tua perlu perawatan yang lebih. Peralatan dan mesin
pertaanian juga perlu dilakukan inventasisasi yaitu dengan pengecekan alat-alat
atau mesin pertanian yang masih dapat berfungsi dengan baik. Perlu juga
diketahui jumlah alat-alat bengkel pertanian yang terdapat di dalam bengkel
pertanianApabila terdapat komponen mesin yang rusak, maka perlu untuk
dilakukan penggantian komponen. perawatan mesin merupakan pengembangan
dari semua aktivitas mencakup sistem berkala dari peralatan atau mesin untuk
mendukung kondisi optimum pada saat mesin beroperasi atau memperkecil
penyusutan mesin. Perawatan mesin pada dasarnya berfungsi untuk meningkatkan
efektifitas mesin dengan selalu mempertahankan kondisi mesin untuk keuntungan
bagi pemilik usaha (Ramadhan dkk., 2018).

2.3 Keselamatan Kerja

Bengkel pertanian jugsa terdapat simbol-simbol untuk mencega terjadinya


kecelakaan. Resiko seperti inilah yang harus diatasi, maka diperlukan ivovasi-
inovasi yang berkelanjutan. Dengan berkembangnya teknologi yang berupaya
untuk menciptakan alat canggih yang dapat mengurangi bahaya akan terjadinya
kecelakaan. Kemajuan teknologi menjadi pendorong tersedianya berbagai alat
atau mesin-mesin pertanian yang lebih canggih. Dengan adanya teknologi
berbagai pihak telah meningkatkat berbagai mesin atau alat-alat pertanian yang
dapat digunakan dengan aman. Inovasi teknologi pertanian sangat berperan
penting dalam upaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian (Fatchiya dkk.,
2016).
3. METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum pengenalan alat-alat dan inventarisasi alat-alat bengkel pertanian


dilaksanakan hari rabu, tanggal 3 Maret 2021 pada pukul 16.00 WITA sampai
selesai.
Pelaksanaan Praktikun Pengenalan dan Inventarisasi Alat Bengkel Pertanian
bertempat di bengkel pertanian Universitas Hasanuddin, Makassar.

3.2Alat dan bahan

Adapun alat yang digunakan pada praktikum pengenalan dan inventarisasi alat
bengkel pertanian adalah seluruh alat-alat bengkel pertanian yang terdapat pada
laboratorium bengkel pertanian Universitass Hasanuddin.
Bahan yang digunakan dalam praktikum pengenalan alat dan inventarisasi alat
pertanian adalah alat tulis menulis.

3.3Prosedur praktikum

Adapun prosedur yang dilakssanakan pada praktikum pengenalan dan


inventassisasi alat atau mesin pertanian adalah sebagai berikut:
1. Menyiapkan semua peralatan perbengkelan
2. Menggolongkan peralatan perbengkelan berdassarkan fungsinya
3. Menginventarisasi peralatan perbengkelan
4. Mengambil dokumentasi peralatan perbengkelan.
4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2Hasil

Tabel 1-1. Penggolongan alat bengkel


No. Golongan Nama alat Gambar alat Fungsi
1. Cutting Gergaji Gergaji digunakan untuk
tools memotong atau
pembelah kayu atau
benda lainnya.

Chain Chainsaw merupakan


Saw alat untuk memotong
batang pohon ataupun
jenis kayu lainnya.

Cut saw Cut saw digunakan


untuk memotong bahan
keras, seperti logam,
genteng, dan beton.

Circular Circular saw biasa


saw disebut dengan gergaji
bundar, alat ini
berfungsi untuk
memotong kayu
Mata Mata batu gerinda
gurinda berfungsi untuk
mengikis permukaan
logam.

Gurinda Mesin gerinda


digunakan untuk
mengasah, memotong,
atau menggerus benda
seperti besi atau logam.
Pemotong Rolling Glass Cutter
kaca berfungsi untuk
memotong kaca dan
juga keramik yang
dapat digunakan dengan
mudah dan juga praktis.
Gurinda Gurinda statis berfungsi
statis Memotong benda kerja
yang ketebalanya yang
tidak relatif tebal.

2. Driving Palu Palu atau martil adalah


tools alat yang digunakan
untuk memberikan
tumbukan kepada benda
seperti paku, betel.

3. Turning Kunci ring Fungsi kunci ring


tools adalah untuk
mengencangkan dan
mengendurkan mur
Kunci Kunci kombinasi
kombinasi berfungsi untuk saling
mengisi kekurangan
yang ada pada masing
masing kunci.
Kunci pas Kunci pas ini fungsinya
untuk mengencangkan
dan mengendurkan baut
atau mur yang
berbentuk hexagonal
atau segi enam,

Kunci L Fungsi kunci L


digunakan untuk
melepaskan dan
mengencangkan baut
dengan jenis tertentu.

Kunci T Fungsi kunci T bisa


diaplikasikan untuk
mengendurkan dan
memasang baut pada
alat secara vertical.

Kunci Kunci inggris dapat


inggris digunakan untuk
melepas atau
mengencangkan mur
atau baut. Ukuran kunci
dapat diatur.
Kunci pipa Fungsi kunci pipa
adalah untuk melepas
dan memasang pipa
dari sambungan ulirnya.

Kunci sok Kunci sok ini untuk


melepaskan dan
memasang baut atau
mur yang ada di motor
seperti baut.

Mata Mata kunci sok


kunci sok berfungsi untuk
melepaskan atau
memasang sebuah mur
atau baut.

4. Holding Tang Tang kombinasi ini


tools kombinasi dapat berfungsi sebagai
pemotong kabel,
pengupas kulit kabel.

Gegep Fungsi gegep Untuk


mengambil bahan kimia
yang berbentuk padatan
yang Dipakai untuk
mengaduk larutan
Catok Catok berfungsi sebagai
penahan/klem bidang
kerja agar tidak berubah
posisi dan ukuran
Catok Catok statis fungsinya
statis menahan bidang kerja.

Mor dan Fungsi utama baut dan


baut mur adalah
menggabungkan
beberapa komponen
sehingga tergabung
menjadi satu.
5. Boring Mata bor Mata bor merupakan
tools suatu alat yang
berfungsi untuk
membuat lubang pada
kayu, plastik, dinding,
kaca dan lain-lain
dengan bantuan mesin
bor.
Betel Betel atau belah adalah
alat yang biasa
digunakan untuk
memecahkan batu
menjadi
bagian-bagian yang
diinginkan.
Bor dada Bor dada berfungsi
untuk pengeboran
setelah memberi tanda
titik pengeboran dengan
menggunakan alat.
Bor listrik Bor listrik digunakan
untuk membuat lubang
suatu permukaan seperti
kayu, beton, kayu,
plastik, dinding, besi.

Bor statis Bor statis berfungsi


Mengangkat cutting
(serbuk bor) ke
permukaan.

6. Layout Meteran Berfungsi untuk


tools mengukur jarak atau
panjang.

Mistar Siku Ukur paling sering


siku digunakan untuk
membuat tanda ataupun
sebagai penggaris pada
suatu objek atau benda.
Waterpass Waterpass berfungsi
mengukur atau
menentukan benda
secara horizontal dan
vertikal.

Tabel 1-2. Tabel inventarisasi alat bengkel


No Nama alat Jumla Fungsi Keterangan
. h
Baik Buruk
1. Gergaji 5 Gergaji digunakan 2 3
untuk memotong atau
pembelah kayu atau
benda lainnya.
2. Chain Saw 1 Chainsaw merupakan 1 0
alat untuk memotong
batang pohon atau
jenis kayu lainnya
dalam skala yang besar
3. Cut saw 1 Cut saw digunakan 1 0
untuk memotong
bahan keras, seperti
logam, genteng, dan
beton.
4. Circular 1 Circular saw berfungsi 1 0
saw untuk memotong kayu.
5. Mata 24 Mata batu gerinda 24 0
gurinda berfungsi untuk
mengikis permukaan
logam, pada besi,
baja, maupun stainless
steel, dan lain-lainnya.
6. Gurinda 4 Mesin gerinda 4 0
digunakan untuk
mengasah atau
memotong benda.
7. Pemotong 1 Rolling Glass Cutter 1 0
kaca berfungsi untuk
memotong kaca dan
juga keramik secara
praktis.
8. Gurinda 1 Gurinda statis 1 0
statis berfungsi memotong
benda kerja yang
ketebalanya yang tidak
relatif tebal,
menghaluskan dan
meratakan permukaan
benda kerja dan tidak
dapat dipindahkan.
9. Palu 1 Palu berfungsi untuk 1 0
memberikan tumbukan
kepada benda.
10. Kunci ring 3 Berfungsi untuk 3 0
mengencangkan dan
mengendurkan mur.
11. Kunci 41 Kunci kombinasi 41 0
kombinasi berfungsi untuk saling
mengisi kekurangan
yang ada pada masing
masing, karena kunci
kombinasi bisa
berfungsi seperti kunci
pas dan ring.
12. Kunci pas 23 Kunci pas ini 23 0
fungsinya untuk
mengencangkan dan
mengendurkan baut
atau mur.
13. Kunci L Fungsi kunci L 20 0
20
digunakan untuk
melepaskan dan
mengencangkan baut.
14. Kunci T 1 Fungsi kunci untuk 1 0
mengendurkan dan
memasang baut pada
alat secara vertikal.
15. Kunci 1 Kunci inggris dapat 1 0
inggris digunakan untuk
melepas atau
mengencangkan mur
atau baut dimana
ukuran kunci pas dan
ring tidak ada yang
sesuai.
16. Kunci pipa 1 Fungsi kunci pipa 1 0
adalah untuk melepas
dan memasang pipa
dari ulirnya.
17. Kunci sok 1 Kunci sok ini untuk 1 0
melepaskan dan
memasang baut atau
mur yang ada di motor
18. Mata kunci 17 Mata kunci sok 17 0
sok berfungsi melepaskan
atau memasang sebuah
mur atau baut.
19. Tang 1 Tang kombinasi ini 1 0
kombinasi dapat berfungsi
sebagai pemotong
kabel, pengupas kulit
kabel.
20. Gegep 1 Fungsi gegep untuk 1 0
mengambil bahan
kimia yang berbentuk
padatan.
21. Catok 8 Catok berfungsi 8 0
sebagai penahan
bidang kerja agar tidak
berubah posisi.
22. Catok statis 3 Catok statis fungsinya 3 0
menahan bidang kerja
23. Mor dan 73 Fungsi utama baut dan 73 0
baut mur adalah
menggabungkan
beberapa komponen.
24. Mata bor 40 Mata bor merupakan
suatu alat yang
berfungsi untuk
membuat lubang pada
kayu, plastik, dinding.
25. Betel 3 Betel atau Belah 3 0
adalah alat yang biasa
digunakan untuk
memecahkan batu.
26. Bor dada 3 Bor dada berfungsi 1 2
untuk pengeboran
pada kayu yang sudah
diberi tanda. Bor dada
digunakan dengan
menempelkan alat di
dada.
27. Bor listrik 3 Bor listrik digunakan 3 0
untuk membuat lubang
suatu permukaan
seperti kayu, beton,
kayu, plastik, dinding,
besi, logam dan kaca,
serta mengencangkan
ataupun melepaskan
baut.
28. Bor statis 2 Bor statis berfungsi 2 0
Mengangkat cutting ke
permukaan. Melumasi
dan mendinginkan
rangkaian pipa.
29. Meteran 2 Berfungsi untuk 2 0
mengukur panjang dan
sudut pada suatu benda
30. Mistar siku 1 Siku ukur berfungsi 1 0
untuk membuat tanda
ataupun sebagai
penggaris pada suatu
objek atau benda.
31. Waterpass 1 Waterpass merupakan 1 0
alat yang berfungsi
untuk mengukur
sebuah benda atau
garis dalam posisi rata
secara vertikal dan
secara horizontal.
33. Compressor 1 Compressor adalah 1 0
suatu mesin mekanik
yang berfungsi untuk
memampatkan fluida
gas
34. Dongkrak 2 Fungsi dongkrak 2 0
adalah mengangkat
benda, sehingga
memudahkan untuk
melakukan inspeksi
pada bagian bawah.
35. Dongkrak 1 Dongkrak statis untuk 0 1
statis mengangkat mesin
yang besar. Seperti
traktor pertanian.
36.
Kikir 4 Fungsi kikir untuk 4 0
meratakan dan
menghaluskan suatu
bidang dengan bidang
lainnya.
37. Ketam 1 Berfungsi 1 0
menghaluskan kayu
38. Las 1 Berfungsi 1 0
menyambung besi

Tabel 1-3. Perlengkapan keselamatan kerja


No Nama Gambar Fungsi
1. Pelindung
Untuk melindungi wajah
wajah
saat melakukan pengelasan,
melindungi wajah dari
paparan bahan kimia
berbahaya.

2. Kacamata
Untuk melindungi mata dari
paparan bahan kimia
berbahaya, percikan benda-
benda kecil.

3. Sarung tangan Untuk melindungi tangan


dari api, suhu panas dan
dingin, radiasi, arus listrik,
benturan dan pukulan,
tergores benda tajam atau
kasar.
Tabel 1-4. Penggolongan alat bengkel
No. Warna Gambar Makna
1. Kuning Menandakan pengguna
bengkel harus hati-hati
2. Kuning Menandakan pengguna
bengkel harus hati-hati.
Tanda tersebut
mengintruksikan bahwa
pengguna bengkel harus
mematikan listrik.

3. Merah Menandakan bahwa


larangan menyentu alat
karena merupakan alat yang
berbahaya.

4. Merah Menandakan bahwa alat


tersebut adalah alat yang
mudah terbakar.

4.3 Pembahasan

Usaha pertanian umumnya memiliki peralatan pertanian yang diperlukanuntuk


menunjang proses pertanian. Peralatan tersebut dalam pengoperasiannyaseringkali
mengalami kerusakan tertentu. Oleh karena itu dibutuhkan peralatanyang
dibutuhkan untuk memperbaikinya ataupun melakukan servis agar peralatandapat
beroperasi dengan baik. Peralatan perbengkelan standar dapat digunakanuntuk
mengatasi kerusakan-kerusakan yang sifatnya sederhana. Bengkel
pertanianmerupakan tempat untuk melakukan pembuatan, perbaikan,
penyimpanan danperawatan berbagai alat mesin pertanian. Di dalam bengkel
harus terdapat alat-alat dan bahan-bahan yang menunjang kegiatan-kegiatan yang
dilakukan di bengkeltersebut.
Bengkel pertanian merupakan suatu tempat untuk melakukan kegiatan
pembuatan, merancang, memperbaiki maupun memodifikasi mesin pertanian.
Dalam bengkel pertanian terdapat banyak peralatan dan mesin pertanian. Kodisi
alat atau mesin pertanian dalam keadaan baik dan berfungsi, meskipun juga
terdapat alat atau mesin pertanian yang sudah tidak berfungsi. Peralatan bengkel
pertanian dapat digunakan untuk proses praktek maupun dalam mengolah tanah
dal lain-lainnya.
Pada bengkel pertanian juga terdapat mesin-mesin atau alat-alat yang canggih
yang bisa digunakan. Terdapat mesin bubut yang dapat digunakan untuk
memotong benda kerja melaluiproses putaran.selain itu juga terdapat las listrik
yang digunakan untuk menghubungkan suatu benda berupa logam atau besi. Pada
bengkel pertanian juga terdapat traktor roda dua dan traktor roda empat.
Dalam dunia perbengkelan, terutama dalam bengkel pertanian diperlukan
kehati-hatian yang lebih. Tanda keselamatan kerja dalam bengkel pertanian sangat
diperlukan guna mengurangi resiko terjadinya kecelakaan. Keselamatan kerja
merupakan rangkaian usaha untuk menciptakan suasana kerja yang aman dan
tentram bagi para karyawan yang bekerja di perusahaan yang bersangkutan.
keselamatan adalah merujuk pada perlindungan terhadap kesejahteraan fisik
seseorang terhadap cidera yang terrkait dengan pekerjaan. Kesehatan adalah
merujuk pada kondisi umum fisik, mental dan stabilitas emosi secara umum.
Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan suatu usaha dan upaya menciptakan
perlindungan dan keamanan dari risiko kecelakaan.

5. PENUTUP

Kesimpulan
Kesimpulan dari dilakukannya praktikum pengenalan alat dan inventarisasi alat
pertanian adalah kita dapat mengenal alat atau mesin pertanian. Kita juga ddapat
mengelompokkan alat atau mesin pertanian dan mengetahui fungsinya. Melalui
praktikum ini kita juga dapat menginventarisari alat atau mesin perbengkelan
pertanian.

DAFTAR PUSTAKA

Fatchiya, A., Amanah, S., Kusumawati, YI. 2016. Penerapan Inovasi Teknologoi
Pertanian dan Hubungannya dengan Ketahanan Pangan Rumah Tangga
Petani. Jurnal Penyuluhan. Vol. 12, No. 2.
Ginting, Fky., Mahyunis., Mahadi, B. 2017. Teknologi Proses Pembuatan Alat
Pengupas Kulit Kacang Merah Dengan Dual Roll Pengupas Kapasitas
100 Kg/Jam. Jurnal Ilmiah. Vol. 3 No. 2.
Gunawan., Sari, M. 2018. Rancang Bangun Alat Penyiraman Tanaman Otomatis
Menggunakan Sensor Kelembaban Tanah. Journal of Electrical
Technology. Vol. 3, No. 1.
Mardinata, Z., Zulkifli. 2014. Analisis Kapasitas Kerja dan Kebutuhan Bahan
Bakar Traktor Tangan Berdasarkan Variasi Pola Pengolahan Tanah,
Kedalaman Pembajakan dan Kecepatan Kerja. Agritech. Vol. 34, No. 3.
Pasaribu, AFO., Darwis, D., Irawan, A., Surahman, A. 2019. Sistem Informassi
Geografis untuk Pencarian Lokasi Bengkel Mobil di Wilayah Kota
Bandar Lampung. Jurnal Teknokompak. Vol. 13, No. 2.
Ramadhan, W., Kuncoro, EA., Tunggal, T. 2018. Analisis Kekayaan Ekonomi
Inkubator Penetas dengan Sistem Pemutar Telur Otomatis Type Roller.
Universitas srywijaya.
Suyuti, MA., Susanto, TA. 2016. Rancang Bangun Mesin Rol Besi Pejal untuk
Pembuatan Komponen Alat Pertanian. Sinergi. No.1.
Taringan, AA., Daulay, SB., Munir, AP. 2013. Rancang Bangun Alat Pemotong
Pelepah Kelapa Sawit Mekanis. Jurnal Rekayasa Pangan Dan
Pertanian. Vol. 1 No. 1.

LAMPIRAN

Lampiran 1-1 Dokumentasi Praktikum


Gambar 1-1. Dokumentasi Praktikum

Anda mungkin juga menyukai