Struktur Atom
Struktur atom merujuk pada organisasi dan komponen-komponen dasar yang membentuk materi.
Atom adalah unit terkecil dari unsur kimia yang masih mempertahankan sifat-sifat kimiawi unsur
tersebut. Berikut adalah komponen-komponen utama dan struktur atom :
1. Partikel Subatomik
a. Proton: Proton memiliki muatan positif dan terletak di inti atom. Satu proton memiliki
massa sekitar 1 unit massa atom (uma).
b. Neutron: Neutron tidak memiliki muatan (netral) dan juga terletak di inti atom. Satu neutron
memiliki massa sekitar 1 uma.
c. Elektron: Elektron memiliki muatan negatif dan bergerak dalam orbit di sekitar inti atom.
Elektron memiliki massa yang jauh lebih kecil dibandingkan proton dan neutron.
2. Inti Atom
Inti atom terdiri dari proton dan neutron yang saling berinteraksi melalui gaya inti. Inti atom
sangat kecil dan terletak di pusat atom. Karena muatan positif proton, interaksi antara proton-
proton harus diimbangi oleh gaya nukleus yang kuat yang mempertahankan kestabilan inti.
3. Kulit Elektron:
Elektron mengorbit inti atom dalam jalur atau orbit tertentu, juga dikenal sebagai kulit elektron.
Setiap kulit elektron memiliki energi yang berbeda dan mampu menampung sejumlah elektron
tertentu. Kulit elektron yang lebih dekat dengan inti memiliki energi yang lebih rendah.
4. Nomor Atom
Nomor atom suatu unsur ditentukan oleh jumlah proton di inti atom. Ini juga menentukan
identitas kimia unsur tersebut. Misalnya, atom hidrogen memiliki satu proton, sehingga nomor
atomnya adalah 1, sedangkan atom karbon memiliki enam proton, sehingga nomor atomnya
adalah 6.
5. Isotop
Isotop adalah variasi dari suatu unsur yang memiliki jumlah neutron yang berbeda di inti atom.
Ini menyebabkan perbedaan massa isotop yang terkait dengan unsur tersebut. Misalnya, isotop
hidrogen yang paling umum adalah deuterium, yang memiliki satu proton dan satu neutron di
intinya, sedangkan isotop tritium memiliki satu proton dan dua neutron.
6. Model Atom
Terdapat beberapa model atom yang digunakan untuk menggambarkan struktur atom, termasuk
model Bohr, model orbital, dan model mekanika kuantum. Model-model ini memberikan
representasi visual dan matematis yang berbeda untuk menggambarkan perilaku dan distribusi
elektron dalam atom.
Model-Model Atom
Model-model atom adalah teori yang digunakan untuk menggambarkan struktur dan sifat atom.
Berikut adalah beberapa model atom yang pernah dikembangkan:
a) Teori Atom Dalton (John Dalton, 1803)
Teori atom Dalton, yang dikembangkan oleh ilmuwan Inggris bernama John Dalton pada akhir
abad ke-18, adalah salah satu tonggak penting dalam sejarah kimia modern. Pada abad ke-19, John
Dalton mengajukan model atom pertama yang berdasarkan pada hukum kekekalan massa (Lavoisier)
dan hukum perbandingan tetap (Proust). Dalton mengajukan bahwa atom adalah zat yang tidak dapat
dibagi lagi menjadi zat-zat yang lebih sederhana atau lebih kecil. Model atom Dalton adalah
pengembangan model atom pertama di dunia.
Dalton juga menjelaskan bahwa atom-atom dari unsur kimia tertentu memiliki massa dan sifat
yang sama. Teori atom Dalton menjadi dasar bagi teori-teori yang lainnya untuk terus dikembangkan.
Teori atom Dalton juga menunjukkan model atom yang paling sederhana dibanding yang
lainnya. Teori atom Dalton tersebut ditunjang oleh dua hukum kekekalan alam yaitu hukum
kekekalan massa (hukum Lavoisier) yang menyatakan bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi
adalah sama. Dan hukum perbandingan tetap (hukum Proust) yang menyatakan bahwa perbandingan
massa unsur-unsur yang menyusun suatu zat adalah tetap. Namun, teori ini telah diteruskan dan
diperbaiki oleh teori atom Rutherford dan teori atom Thomson, yang lebih kompleks dan
menjelaskan struktur atom lebih baik.
Pada tahun 1897, J.J. Thomson menemukan partikel yang disebut elektron dalam eksperimen
tabung sinar katode. Partikel ini menjadi cikal bakal penemuan atom. Thomson menggugah
pemikiran bahwa atom memiliki bagian-bagian kecil. beliau mengemukakan teorinya bahwa atom
memiliki muatan positif yang terbagi merata keseluruh isi atom. Muatan ini dinetralkan oleh
elektron-elektron yang tersebar diantara muatan tersebut. Keadaannya mirip roti kismis, dimana
elektron diumpamakan sebagai kismis yang tersebar dalam seluruh bagian dari roti.
(Rahmawati,2007)
c) Teori Atom Rutherford (Ernest Rutherford, 1911)
Rutherford adalah seorang ilmuan fisika yang berkecimpung dalam masalah atom, ia telah
berhasil menemukan bukti bahwa dalam atom terdapat inti atom yang bermuatan positif yang
berukuran jauh lebih kecil dari ukuran atom, tetapi massa atom hampir seluruhnya berasal dari massa
intinya. Berdasarkan temuannya tersebut, Rutherford menyusun modelatom dan memperbaiki model
atom Thomson. Model atom Rutherford menggambarkan atom seperti tata surya, dengan inti atom
bermuatan positif dan elektron yang mengelilinginya. Model ini memperjelas konsep inti atom
pertama kali, tetapi tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom.
Model atom Bohr menggambarkan atom sebagai bola berongga yang tersusun dari inti atom dan
elektron yang mengelilinginya. Model ini mengenalkan konsep orbital dan tingkat energi diskrit,
yang membantu menjelaskan spektrum garis atom dan mengatasi beberapa kelemahan model
sebelumnya.
Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan disekitarnya beredar elektronelektron yang
bermuatan negatif.
Dalam atom, elektron beredar mengelilingi inti atom pada orbit tertentu yang dikenal sebagai
keadaan gerakan yang stasioner yang selanjutnya disebut dengan tingkat energi utama atau
bilangan kuantum atau kulit (n).
Sepanjang elektron berada dalam lintasan stasioner energi akan konstan, sehingga tidak ada
cahaya yang dipancarkan.
Elektron hanya dapat berpindah dari lintasan stasioner yang lebih rendah ke yang lebih tinggi
jika menyerap energi. Dan sebaliknya, jika elektron berpindah dari lintasan stasioner yang
tinggi ke yang rendah terjadi pembebasan energi.(Michel, 1999).
Model atom mekanika kuantum menjelaskan partikel tak hanya gelombang, melainkan gelombang
probabilitas. Model atom modern yang paling diterima adalah model atom kuantum, yang
menggabungkan konsep mekanika kuantum dengan teori atom yang lebih lama. Model ini
menjelaskan struktur atom dan perilaku partikel subatomik dengan tingkat akurasi yang tinggi.
Model ini merupakan model atom modern yang kita yakini sekarang.