Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KIMIA

(Tentang Atom)

Disusun oleh

Irfan Nur Azis T.H


Kata pengantar

Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya serta nikmat iman kepada kita semua sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga.
Makalah yang berjudul “makalah tentang atom” yang disusun untuk melengkapi salah satu
tugas mata pelajaran kimia dasar.kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik itu dari segi penyajian maupun dari segi penyusunannya.

Oleh karena itu,saya mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang sifatnya
membangun dan perbaikan penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat,
khusus bagi pembaca. Amin.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang ……….………………………………………….………….1


1.2 Rumusan Masalah ………………..………………………………….……..1
1.3Tujuan …………………………………………………………….……….1
Bab II Pembahasan

2.1 Perkembangan teori atom…………………………………………….….2


2.2 Struktur Atom…………………………………………………………….7
2.3 Radioaktivitas…………………………………………………..…………9

Bab III Penutup

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………..12
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Atom adalah satuan unit terkecil dari sebuah unsur yang memiliki
sifat-sifat dasar tertentu. Setiap atom terdiri dari sebuah inti kecil yang terdiri dari proton
dan neutron dan sejumlah elektron . Mempelajari tentang teori atom sangatlah penting sebab
atom merupakan penyusun materi yang ada di alam semesta. Dengan memahami atom kita
dapat mempelajari bagaimana satu atom dengan yang lain berinteraksi, mengetahui sifat-
sifat atom, dan sebagainya sehigga kita dapat memanfaatkan alam semesta untuk
kepentingan umat manusia.
Nama “atom” berasal dari bahasa Yunani yaitu “atomos” diperkenalkan oleh
Democritus yang artinya tidak dapat dibagi lagi atau bagian terkecil dari materi yang tidak
dapat dibagi lagi. Konsep atom yang merupakan penyusun materi yang tidak dapat dibagi
lagi pertama kali diperkenalkan oleh ahli filsafat Yunani dan India.

1.2 Rumusan masalah


Bagaimanakah perkembangan sejarah teori atom?
Siapakah penemu-penemu atom ?
Bagaimana struktur atom?

I.3 Tujuan

untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah kimia dasar Supaya kita tahu perkembangan
sejarah teori atom beserta siapa sajakah yang menemukan teori atom tersebut
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Perkembangan Teori Atom

Pada abad kelima ,SM filsuf yunani democritus mengungkapkan keyakinannya bahwa
semua materi terdiri atas partikel yang sangat kecil dan tidak dapat dibagi lagi ,yang ia
namakan atomos(berarati tidak dapat dibelah atau dibagi ).walaupun gagasan democritus
tidak dapat diterima oleh kebanyakan rekan –rekan (khususnya plato dan
aristoteles),ternyata gagasan ini tetap bertahan.bukti percobaan yang diperoleh dari
penyidikan ilmiah pada waktu itu mendukung konsep atomisme ini dan secara bertahap
menghasilkan definisi moderen tentang unsur dan senyawa.

A. Model atom John Dalton

Pada tahun 1803 teori atom dikemukakan oleh John Dalton yang menjelaskan bahwa
atom merupakan partikel terkecil yang tidak bisa dibagi lagi,untuk menjelaskan hasil
percobaan yang diungkapan sebagai hukum kekekalan massa(a lavoisier 1789) dan hukum
perbandingan tetap(proust1797).
Teori atom Dalton ditunjang oleh 2 hukum alam yaitu :
Hukum Kekekalan Massa ( hukum Lavoisier ):massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah
sama.
Hukum Perbandingan Tetap ( hukum Proust ):perbandingan massa unsur-unsur yang
menyusun suatu zat adalah tetap. secara garis besar,dalton dalam teorinya mengemukakan
Zat tersusun oleh partikel yang tidak dapt dibagi lagi lebih lanjut yang disebut atom
Semua atom penyusun suatu atom memiliki sifat yang identik(ukuran,bentuk dan massa)
yang berbeda dari sifat atom unsur lain. Reaksi kimia adalah suatu penyusunan ulang
kombinasi atom dari senyawa pereaksi menjadi susunan atom dalam senyawa hasil reaksi.

Teori atom dalton dapat menjelaskan kedua hukum diatas tapi tidak dapat
menjelaskan suatu larutan dapat menghantarkan sifat listrik.bagaimana mungkin suatu bola
pejal dapat menghantarkan listrik,padahal listrik adalah electron yang bergerak berarti ada
partikel lain yang dapat menyebabkan terjadinya hantaran listrik.

B. Model atom JJ.Thomson

Seorang fisikawan Inggris, Joseph John Thomson, pada 1897 menemukan elektron,
suatu partikel bermuatan negatif yang lebih ringan daripada atom. Dia memperlihatkan
bahwa elektron merupakan partikel sub atomik.Dari penemuannya ini, J.J. Thomson
mengemukakan dugaan (hipotesis) sebagai berikut: “karena elektron bermuatan negatif,
sedangkan atom bermuatan listrik netral maka haruslah ada muatan listrik positif yang
mengimbangi muatan elektron dalam atom”.

Maka ia mengusulkan suatu model atom yang dikenal dengan model atom roti kismis
sebagai berikut.
Atom berbentuk bola pejal bermuatan positif yang homogen (diibaratkan sebagai roti).
Elektron bermuatan negatif tersebar di dalamnya (seperti kismis yang tersebar di dalam
roti). Kelemahannya tidak dapat menerangkan susunan positif dan negative dalam bola atom
tersebut,

C.Model atom rutherfod

Rutherford Ahli fisika Inggris, Ernest Rutherford beserta temannya Geiger dan
Marsden pada 1911 melakukan eksperimen yang dikenal dengan penghamburan partikel
alfa elektron yang terletak tidak menentu dalam partikel tadi.pengujian terhadap model ini
dilakukan ruthford pada 1911 melalui percobaan partikel α yang dikenakan pada lapis tipis
logam emas ( tebal 4x〖10〗^(-5)cm).Dari percobaan tersebut dapat ditarik kesimpulan:
sebagian besar α menembus lapis tipis logam emas tanpa mengalami perubahan arah. hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar volume atom merupakan ruang-ruang kosong.
dari beberapa partikel α mengalami pembelokan arah dengan sudut yang besar .dari
pengamatan ini disimpulkan adanya inti atom yang bemuatan positif yang menyebabkan
terjadi tolakan terhadap partikel α Satu dua partikel α mengalami pembalikan
arah(dipantulkan )hal ini menyimpulkan bahwa massa atom terkonsentrasi pada inti
atom .pemantulan terjadi karena partikel α menumbuk langsung pada inti atom yang masif
dan kaku.diameternya kira-kira 100.000 kali diameter inti atom.
Kelemahannya tidak dapat menjelaskan mengapa electron tidak jatuh ke inti atom
Pengamatan diatas tidak sesuai dengan model atom Thomson.berdasarkan hal tersebut
rutherfod mempostulatkan bahwa electron bergerak mengitari inti seperti palanet mengitari
matahari.gaya tarik menarik antara elekron dan pada inti tom diimbangi oleh gaya
sentrifugal.namun teori elektromagnetik klasik menyebutkan bahwa suatu partikel
bermuatan yang bergerak seperti electron pada model atom rutherfod akan terus menerus
kehilangan energinya,makin lama akan makin dekat ke inti dan akhirnya akan msuk
kedalam inti,sehingga bangunan atom menjadi roboh.

D.Model atom Niels Bohr

Pada tahun 1913 Bohr seorang ahli fisika bangsa denmak mengemukakan model atom
untuk memperbaiki model atom Ruthford dan memasukkan prinsip penyerapan dan
pemancaran radiasi electron yang dikemukakan planck.untuk memperbaiki model
tersebut ,sesuai dengan kenyataan bahwa electron tidak kehilangan energi dalam mengitari
inti,bohr mempostulatkan bahwa:
Elektron bergerak dalam lintasan tertentu yang disebut orbit stasioner,bersesuaian
dengan tingkat energy tertentu yang spesifik dan diskrit
Momentum sudut electron adalah kelipatan dari h/2π ,mvr = nh/2π
Suatu elekton yang memancarkan atau menyerap energi tertentu hanya jika ia berpindah
dari satu tingkat energy ke tingkat energi lainya. Model atom bohr selain dapat
menerangkan sifat keteraturan dalam garis garis spectra,dapat juga menerangkan sifat
berkala unsur-unsur.menurut bohr hanya tingkatan-tingkatan energy tertentu (dinyatakan
dengan n=1,2,3,4,…..)yang di perbolehkan untuk electron dalm suatu atom.Juga jumlah
maksimum electron dalm suatu tingkatan tenaga adalah terbatas ,yaitu jumlah maksimum =
2n^2.sehingga tingkatan energy yang terendah (n=1) akan mempunyai electron
maksimum .Bila sifat kimia tergantung pada jumlah elekron yang ada pada tingkatan paling
luar dari suatu atom,maka pembatasan popolasi:2n^2 dengan sendirinya akan menyebabkan
terjadinya sifat periodik.Dalam pengungkapan model atomnya bohr mengambil atom yang
paling sederhna,yaitu yang hanya memiliki satu electron,atom hydrogen atau yang serupa
dengan atom hydrogen. Kelemahan tidak dapat menjelaskan spekrum warna dari atom
berelektron banyak f. Model atom Mekanika Kuantum Pada tahun 1927, Erwin Schrodinger
mengajukan teori atom yang disebut dengan teori atom mekanika kuantum yang
menyatakan bahwa kedudukan elektron dalam atom tidak dapat ditentukan dengan pasti,
yang dapat ditentukan adalah probabilitas menemukan elektron sebagai fungsi jarak dari inti
atom. Daerah dengan probabilitas terbesar menemukan elektron disebut dengan orbital.
Orbital digambarkan berupa awan, yang tebal tipisnya menyatakan besar kecilnya
kemungkinan ditemukan elektron di daerah tersebut.Schrodinger memperhitungkan
dualisme sifat elektron, yaitu sebagai partikel sekaligus sebagai gelombang. Temuan
Schrodinger memungkinkan kita untuk menentukan struktur elektronik atom, baik yang
berelektron tunggal maupun yang berelektron banyak.Teori Schrodinger dan prinsip
ketidakpastian Heisenberg melahirkan model atom mekanika kuantum sebagai berikut:
Posisi elektron dalam atom tidak dapat ditentukan dengan pasti. Atom mempunyai kulit
elektron. Setiap kulit elektron memiliki subkulit elektron. Setiap subkulit elektron memiliki
sub-sub kulit elektron.

2.2 Struktur atom

Berdasarkan teori atom Dalton,kita dapat mendefinisikan atom sebagai unit terkecil dari
suatu unsur yang dapat melakukan penggabungan kimia.dalton membayangkan suatu atom
yang sangat kecil dan tidak dapat dibagi lagi .tetapi ,serangkaian penyelidikan yang dimulai
tahun 1850 yang menunjukan bahwa atom sesungguhnya ,memiliki struktur internal:yaitu
atom tersususn atas partikel partikel yang lebih kecil lagi,yang disebut partikel subatom

a.eletron
Elektron merupakan partikel subatom yang bermuatan negative ,pada tahun 1890an
banyak ilmuan berlomba-lomba meneliti radiasi(radiation),yaitu pemancaran dan
perambatan energy melalui ruang dalam bentuk gelombang.tongak sejarah penemuan
dimulai dari hukum faraday yang memperoleh melalui percobaan elektrolisis .dari hukum
tersebut disimpulkan bahwa terdapat kaitan antara satuan muatan listrik dengan massa zat
yang dihasilkan pada kedua elektroda.berdasarkan percobaan faraday tersebut G,Johnstone
Stoney (1891)mengusulkan bahwa muatan listrik terdapat dalam satuan diskrit yang disebut
electron dan satuan ini berkaitan dengan atom.sifat alamiah electron diperjelas lebih lanjut
oleh Thomson melalui percobaan tabung.karakteristik sinar katoda yaitu:
Bergerak menurut garis lurus,memiliki massa yang lebih ringan dari atom Mengalami
pembelokan oleh medan magnet atau medan listrik Serta tidak bergantung pada jenis gas
pengisi tabung dan material logam katoda Thomson menyimpulkan bahwa sinar katoda
pada hekekatnya adalah berkas partikel bermutan negative yang disebut electron dan
merupakan partikel penyusun atom secara universal. tabung sinar katode itu berupa tabung
kaca yang sebagian besar udaranya sudah disedot keluar.ketika dua lempeng dihubungkan
dengan sumber tegangan tinggi,lempeng bermuatan negatif disebut katoda ,memancarkan
sinar yang tidak terlihat .sinar katode ini tertarik ke lempeng bermuatan positif ,disebut
anoda,dimana sinar itu akan melalui suatu lubang dan terus merambat menuju ujung tabung
yang satunya.ketika sinar ini menumbuk permukaan yang telah dilapisi secara khusus,sinar
katode tersebut menghasilkan peredaran yang kuat atau cahaya yang terang.

b. proton
pada tahun 1886,eugen Goldstein melakukan percobaan dengan mengunakan tabung
sianr katode dan menemukan partikel baru yang disebut sinar terusan.Proton merupakan
partikel subatom yang bermuatan positif .electron bermuatan negatif merupakan partikel
dasar penyusun atom sedangkan zat pada dasarnya tidak bermuatan(netral),sehingga partikel
lain penyusun atom haruslah suatu partikel yang bermutan positif.adanya partikel bermuatan
positif dibuktikan dengan percobaan tabung pengawa muatan listrik dengan menggunakan
katoda yang berlubang-lubang dan pada bagian belakang katoda tersebut terdapat lapisan
yang berluminisensi.dari percobaan dapat diidentifikasi adanya arus partikel bermuatan
positif yang bergerak berlawanan arah dengan inar katoda.berkas partikel positif tersebut
kemudian disebut sebagai sinar anoda atau sinar terusan(canal rays).besarnya angka banding
muatan terhadap massa sinar terusan ,ternyata bervariasi tergantung pada jenis gas pengisi
tabung pengawa muatan listrik tersebut dan nilainya selalu jauh lebih kecil dari e/m
electron.sifat-sifat terusan adalah:
terdiri dari partikel bermuatan positif yang bermassa hampir sama dengan massa atom
relative gas pengisi tabung pengawa muatan listrik bergerak menurut garis lurus ,dan
dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnet ke arah yang berlawanan dengan
pembelokan sinar katode massa partikel bermuatan positif paling kecil terjadi jika sebagai
pegisi tabung pengawa muatan listrik adalah hydrogen,yang memberikan nilai e/m paling
besar.dari hasil ini kemudian disimpulkan bahwa partikel bermuatan positif yang bermassa
atom hydrogen disebut proton.

c.neutron
Tahun 1932 J.Chadwick menememukan partikel ketiga yang terletak dalam inti dan
tidak bermuatan ,partikel tersebut dikenal dengan neutron.dengan ditemukan neutron.
Terdapat partikel dasar yaitu electron dan proton beradi di inti atom sedangkan neutron
mengelilingi inti .model atom Rutherford menyisakan sebuah masalah penting yang belum
terpecahakan telah diketahui bahwa hydrogen ,atom yang paling sederhana ,mengandung
hanya satu proton dan atom hydrogen tentunya 2:1 (karena massa electron jauh lebih ringan
dari pada massa proton,pengaruhnya di abaikan).tapi dalam kenyatan perbandinganya 4:1
ketika chadwick menembakkan partikel α ke selembar tipis berirubin ,logam tersebut
memancarkan radiasi yang berenergi sangat tinggi uan serupa dengan sinar γ .percobaan
selanjutnya menunjukan sinar itu sesunggunya terdiri atas partikel netral yang mempunyai
massa sedikit lebih besar dari pada massa proton.disebut proton.

2.3 Radioaktivitas

Pada tahun 1895,seorang fisikawan jerman Wilhelm Rontgen mengamati bahwa sinar
katoda menyebabkan kaca dan logam memancarkam sinar yang tidak biasa.radiasi yang
berenergi tinggi ini menembus materi ,menghitamkan lempeng fotografi yang tertutup,adan
menyebabkan berbagai zat berfluoresensi.karena sinar ini tidak dapat dibelokkan oleh
magnet,berarti sinar ini mengandung partikel bermuatan seperti sinar katoda.rontgen
menyebutnya sinar-x Tidak lama setelah Rontgen,Antoine Becquerel,seorang profesor fisika
mulai mengkaji sifat fluoresensi dari berbagai zat.secara tidak sengaja,ia menemukan bahwa
senyawa uranium dapat menyebabkan lempeng fotografi yang terbungkus tebal berubah
menghitam,bahkan tanpa rangsangan sianr katode.seperti sinar–x,sinar dari senyawa
uranium berenergi sangat tingggi dan tidak dapat dibelokan oleh magnet,tetapi berbeda
sinar–x karena sinarnya menghasilkan spontan. Penyelidikan lebih jauh mengungkapkan
bahwa ada tiga jenis sinar yang dihasilkan dari peluruhan (decay),atau pemecahan,zat-zat
radioaktif seperti uranium.dua dari ketiga sinar itu dibelokkan oleh lempeng logam yang
muatanya saling berlawanan.sinarα terdiri atas partikel bermuatan positif.dan karena itu
dibelokan oleh lempeng yang bemuatan positif.sinar beta (β) merupakn partikel bermuatan
negative.jenis ketiga dari radiasi radioaktif terdiri atas sianr tinggi yang sebut sinar
gamma(γ) tidak bermuatan dan tidak dipengaruhi oleh medan magnetik luar
2.4 Nomor atom,nomor massa dan isotope

Semua atom dapat di identifkasi berdasarkan jumlah proton dan neutron yang dikandungnya
. jumlah proton dalam inti setiap atom unsur disebut nomor atom (Z).dalam suatu atom
netral jumlah proton sam dengan jumlah electron,sehingga nomor atom juga menandakan
jumlah electron yang ada didalam atom. Contoh nomor atom nitrogen adalah 7,ini berarti
setiap atom nitrogen netral mempunyai 7 proton dan 7 elektron,atau dari sudut pandang
lain,setiap atom dialam mengandung 7 proton pasti benar jika diberi nama nitrogen.
Nomor massa (A) adalah jumlah total neutron dan proton yang ada diinti atom suatu
unsure.kecuali bentuk paling umum dari hydrogen yang mempunyai satu proton dan tidak
mempunyai neutron,semua inti atom mengandung baik proton maupun neutron.secara
umum,nomor massa diberikan oleh Nomor massa = jumlah proton+ jumlah nutron =jumlah
atom + jumlah neutron Jumlah neutron dalam suatu atom sam dengan selisih antara nomor
massa dengan nomor atom,atau (A- Z).misalnya nomor massa florin 19,dan nomor atomnya
adalah 9 (menunjukkan 9 proton dalm inti).jadi jumlah jumlah neutron dalm inti adalah 19-
9=10.perhatikan bahwa ketiga kuntitas(nomor atom,jumlah neutron,dan nomor massa) harus
berupa bilangan positif.
Isotop adalah atom yang mempunyai nomor atom yang sama tetapi berbeda nomor
massanya.sebagai contoh terdapat tiga isotop untuk hydrogen .isotop pertama dikenal
hydrogen,mempunyai satu proton dan tidak mempunyai neutron,isotop deuterium
mempumyai satu proton satu neutron ,dan tritium mempunyai satu proton dan dua neutron.

BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan

a. Sebelum permulaan abad 19, konsep atom dianggap sebagai "mitos, karena gagasan
yang diajukan oleh para filosof Yunani hanya dilandasi pemikiran tentang fenomena alam.
Perkembangannya menjadi sains normal setelah Dalton mengkonseptualisasikan kembali
berdasarkan kajian-kajian empirik. Periode 'sains. normal di bawah paradigma Dalton
berlangsung hampir satu abad lamanya (ahir abad 19).
b. Akumulasi anomali yang menggugurkan paradigma Dalton antara lain gejala kelistrikan
dan radoaktifitas.
c. Perubahan model atom Thompson, Rutherford, Bohr hingga model atom mekanika
kuantum masih berada dalam satu paradigma yang meyakini bahwa atom memiliki sub
partikel inti atom dan elektron. Perubahan model difokuskan pada penentuan susunan
elektron dalam atom
d. Namun ditinjau dari landasan filosofisnya, perubahan Model Atom Bohr ke Model atom
mekanika Kuantum dianggap sebagai perubahan paradigma deterministik menjadi
Uncertainity Principle (prinsip ketikpastian)
e. Penemuan partikel elementer quark, belum dapat dianggap suatu anomali, karena
model quark tidak mengubah paradigma namun melengkapinya
f. Adanya perkembangan pemikiran konsep atom menunjukkan bahwa tidak ada
kebenaran yang mutlak dalam IPA, bahkan melalui konsep atom faham determinisme
dapat dibantah dengan argumentasi mekanika kuantum. Kemunculan model quark tidak
lagi dianggap sesuatu guncangan bagi kebenaran ilmiah, namun dianggap dapat
melengkapi khazanah ilmu pengetahuan. Hal ini karena para ilmuwan kini mempunyai
pandangan bahwa kebenaran sains bersifat tentatif dan relatif.

II. Saran

Sebuah ilmu di dunia tidak ada yang tidak mungkin. Untuk mempertahankan sebuah
pendapat kita dalam ilmu pengetahuan tidak bisa hanya dengan dengan duduk diam saja.
Tetapi buktikan ilmu tersebut supaya kita tidak dianggap sebagai pengecut. Suatu konsep
sains bisa saja berubah ketika ada penemuan baru dengan dasar bahwa konsep yang telah
ditemukan sebelumnya harus tetap berlaku.

Anda mungkin juga menyukai