Anda di halaman 1dari 10

BAB 3

PEMBAGIAN DAN PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN


MENJADI BERBAGAI DISIPLIN ILMU

Pembagian ilmu pengetahuan

A. Ilmu Pengetahuan Sosial (social science) atau IPS

Mempelajari aspek-aspek yg berhubungan dengan manusia dan lingkungannya.

Ilmu Pengetahuan Sosial di bagi menjadi :

1. Psikologi, ilmu pengetahuan yang mempelajari proses mental dan tingkah laku.

2. Pendidikan, suatu perlakuan atau proses latihan yang terarah dan sistematis
menuju ke suatu tujuan.

3. Antropologi, ilmu pengetahuan yang mempelajari asal-usul perkembangan


jasmani, social, kebudayaan serta tingkah laku manusia.

4. Etnologi, suatu study dari anthropologi dari aspek system sosio-ekonomi dan
pewaris kebudayaan, terutama keaslian kebudayaan & faktor pertumbuhan dan
perkembangan kebudayaan, serta perubahannya dalam masyarakat primitip.

5. Sejarah, merupakan pencatatan peristiwa-peristiwa penting yg telah terjadi pada


suatu bangsa, Negara atau individu.

6. Ekonomi, Ilmu pengetahuan yg berhubungan dengan produksi, tukar-menukar


barang produksi.

7. Sosiologi, suatu study tentang tingkah laku sosial.

8. Linguistic, membahas tentang bahasa atau ilmu yg menjadi objek kajiannya.

9. Ilmu hukum, semua aturan yg mengandung pertimbangan kesusilaan

B. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau ilmu alamiah (natural science)

Membahas tentang alam semesta dengan semua isinya. Terbagi menjadi :

1. Fisika (physics), mempelajari tentang benda mati dari aspek wujud dengan
perubahan-perubahan yg sementara. Fisika secara klasik dibagi dalam mekanik,
panas, bunyi, cahaya, gelombang, listrik, magnet dan teknik mekanik, teknik sipil,
serta teknik listrik.

2. Kimia, Ilmu yang mempelajari tentang, susunan,komposisi, struktur, sifat-sifat,


perubahan materi serta perubahan energy yang menyertai perubahan materi tsb.
3. Biologi, berasal dari bahasa yunani “bios” artinya hidup/kehidupan, dan “logos” yg
berarti ilmu pengetahuan. Biologi berarti ilmu yang mempelajari tentang kehidupan.

di bagi menjadi beberapa cabang :

1. Botani, ilmu yg mempelajari seluk-beluk tumbuhan

2. Zoology, cabang biologi yg mempelajari tentang hewan

3. Morphology, suatu studi tentang struktur luar / bentuk luar MH.

4. Anatomi. Tentang struktur dalam / bentuk dalam MH

5. Fisiologi, tentang fungsi atau faal MH

6. Sitologi, study tentang sel secara mendalam ; struktur, molekuler dll.

7. Palaentologi, study tentang makhluk-makhluk masa lampau yang kebanyakan


berupa fosil.

Ilmu biologi modern mengemukakan pendapat bahwa sarana penyerbukan / perkawinan


ada beberapa macam ; melalui serangga seperti lebah dan kupu-kupu, ada juga yg
menggunakan angina.

C. Ilmu pengetahuan bumi dan antariksa atau IPBA (earth science and space), ilmu yg
membahas tentang bumi sebagai salah satu anggota tata surya.

1. Geologi, suatu cabang IPBA yang membahas struktur bumi.

2. Astronomi, secara etimologi “ilmu bintang “

3. Geografi, ilmu pengetahuan tentang muka bumi dan produk ekonomi sehubung
dengan MH terutama, manusia.

BAB 4
METODE ILMIAH, SIKAP ILMIAH DAN
LANGKAH - LANGKAH OPERASIONAL METODE ILMIAH

A. Metode Ilmiah

Pola pikir manusia dimulai dari zaman Babylonia (±650 SM) dimana orang percaya mitos,
ramalan nasib, berdasarkan perbintangan. Bahkan percaya adanya banyak dewa, ada
dewa angin, dewa matahari, dewa petir, dll.

Pengetahuan itu mereka peroleh dangan berbagai cara;


 Prasangka, yaitu anggapan benar padahal kemungkinan benar / salah

 Intuisi, pendapat seseorang terdahulu

 Trial dan Error, metode coba - coba atau untung - untungan.

Pengetahuan diatas termasuk pada golongan pengetahuan yang tidak ilmiah.

Pengetahuan dikatakan ilmiah bila memenuhi 4 syarat :

1. Objektif (kesesuaian dibuktikan dengan hasil penginderaan)

2. Metodik (memperoleh dengan cara tertentu dan terkontrol)

3. Sistematik (tersusun dalam sistem)

4. Berlaku umum (tidak hanya berlaku/diamati satu orang, tapi semua orang berhak
melakukan eksperimen)

Ditinjau dari sejarah cara berpikir manusia terdapat 2 cara pokok;

1. Cara yg didasarkan pada rasio, pahamnya (rasionalisme)

2. Cara yang didasarkan pada pengalaman, pahamnya empirisme

Metode Ilmiah John Dewey (filosofi berkebangsaan Amerika)

Perpaduan cara berfikir deduktif dan induktif disebut reflektif (reflective


thingking).Metode yang diperkenalkan John Dewey:

a) The Felt Need (adanya suatu kebutuhan)

b) The Problem (masalah)

c) The hyphotesis (menyusunan hipotesis)

d) Collection of Data Avidance (merekam data untuk pembuktian)

e) Concluding Belief (kesimpulan yg diyakini kebenarannya)

f) General Value of the conlusion (memformulasikan kesimpulan umum)

B. Sikap Ilmiah

Sikap ilmiah antara lain:

1. Jujur (wajib melaporkan hasil pengamatan secara objektif)

2. Terbuka (menerima pendapat orang lain)


3. Toleran (tidak memaksakan pendapatnya kepada orang lain)

4. Skeptis (tidak menerima kesimpulan tanpa bukti yang kuat)

5. Optimis (berpengharapan baik)

6. Pemberani (tidak takut melawan hal – hal yg akan menghambat kemajuan)

7. Kreatif (menghasilkan trobosan dan kreasi demi kemajuan)

Sifat ilmu pengetahuan dan metode ilmiah:

1. Logis/masuk akal, sesuai dengan logika/aturan yg ditetapkan

2. Obyektif (tidak bergantung pada suasana hati, prasangka/pertimbangan pribadi)

3. Sistematis (konsisten dan keteraturan internal)

4. Andal (dapat diuji kembali secara terbuka)

5. Dirancang (tidak berkembang sendiri)

6. Akumulatif (himpunan fakta, teoritis, hukum dll.)

C. Langkah-langkah Operasinal Metode Ilmiah

Menurut Drs. Maskoeri Jasin langkah-langkah penerapan metode ilmiah ada 3:

1. Menentukan dan membatasi masalah

2. Menentukan hipotesis atau rumusan pemecahan masalah yg bersifat sementara

3. Menguji dan mengadakan verifikasi kesimpulan

Adapun langkah-langkah operasionalnya sbb:

1. Perumusan masalah

2. Penyusunan hipotesis

3. Pengujian hipotesis

4. Penarikan kesimpulan
BAB 5
TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA
DAN TATA SURYA
DI TINJAU DARI SUDUT ISLAM DAN SAINS

A. Alam Semesta
Para ahli astronomi menggunakan istilah alam semesta dalam pengertian tentang
ruang angkasa dan benda-benda langit yang ada di dalamnya.
1. Teori Terbentuknya Alam Semesta :
1) Teori Keadaan Tetap (Steady-statetheory)
Teori ini berdasarkan prinsip kosmologi sempurna yang menyatakan bahwa alam
semesta dimanapun dan bilamanapun selalu sama.
Teori ini ditunjang oleh kenyataan bahwa galaksi baru memiliki jumlah yang sama
dengan galaksi yang lama.
2) Teori Dentuman Besar (Big-bang theory)
Teori ini dikembangkan oleh George Lemaitre. Menyatakan bahwa pada mulanya alam
semesta ini berupa sebuah “primeval atom” yang berisi materi dalam keadaan yang
sangat padat. Suatu ketika atom ini meledak dan semua materinya terlempar ke ruang
alam semesta.

2. Teori Terbentuknya Galaksi dan Tata surya


Menurut Fowler, 12 juta tahun yang lalu galaksi kita masih berupa kabut gas hidrogen
yang sangat besar yg berada diluar angkasa.
Berdasarkan apa yang nampak dari hasil pengamatan, ada 3 macam galaksi :
1) Galaksi berbentuk spiral
2) Galaksi berbentuk elips
3) Galaksi berbentuk tak beraturan
Galaksi berotasi dengan arah yg berlawanan dengan jarum jam.
a. Hipotesis Nebular
b. Hipotesis Planettesimal
c. Teori Tidal / Teori Pasang Surut

3. Sistem Tata Surya


Planet dalam Tata Surya kita dapat dibagi menjadi 2 golongan :
1) Planet Kecil (Kerdil) ; Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Garis tengahnya kecil, padat,
rapat, masa rata-ratanya 2,4 - 5,5 gram, tidak berlapis angkasa tebal. Gol. Ini menempati
lintasan yg dekat dengan matahari.
2) Planet Raksasa ; Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus. Garis tengahnya jauh lebih
besar dari golongan pertama namun kurang padat, rapat masa rendah 0,7 – 1,6 gram.
Lintasan golongan ini jauh dari matahari.

Kesamaan Planet di dalam Tata Surya


1) Berevolusi (beredar mengelilingi titik pusat gravitasi, dalam hal ini matahari) dan
Berotasi (bergasing mengelilingi pusat masa planet sendiri).
2) Bentuk lapisan planet mengelilingi matahari ataupun satelit mengelilingi planet hampir
menyerupai lingkaran.
2) Selain lintasanya yang sepusat (konsentris) semua lintasan tersebut terdapat pada
bidang edar yg satu dengan yg lainnya hampir berhimpitan.

4. Bagian-bagian Tata Surya


1) Matahari
Matahari merupakan tata surya yang paling besar, dimana 89% massa tata surya
terkumpul pada matahari. Terdiri dari inti dan 3 lapisan; fotosfer, chromosfer dan
corona.
Matahari sangat penting bagi kehidupan di bumi karena:
a. Merupakan sumber energi (sinar panas)
b. Mengontrol stabilitas peredaran bumi ; mengontrol terjadinya siang dan malam,
tahun, dan mengontrol planet lainnya.
c. Dengan mempelajari matahari, berarti mempelajari bintang-bintang lain
2) Planet Merkurius
Merupakan planet terkecil dan terdekat dengan matahari. Tidak memiliki satelit atau
bulan dan tidak memiliki hawa. Mengandung albedo yaitu perbandingan cahaya yang
dipantulkan dan diterima dari matahari 0,07. Berarti 0,93 atau 93% cahaya dari
matahari diserap. Garis tengahnya 4.500 km. merkurius berotasi dalam waktu 58,6 hari
dan mengelilingi matahari dalam waktu 88 hari.
3) Planet Venus
Venus menempati urutan kedua terdekat dengan matahari, dikenal dengan bintang
kejora yg bersinar terang waktu sore dan pagi. Memiliki albedo 0,8 atau 20% cahaya
matahari diserap. Tidak memiliki satelit, bergaris tengan 12.320 km, rotasinya +247 hari
dan berevolusi (mengelilingi matahari) selama 225 hari.
4) Planet Bumi
Urutan ketiga terdekat dengan matahari bergaris tengah 12.640 km, jarak bumi dengan
matahari 149 juta km. mengalami rotasi 24 jam, bumi memiliki atmosfer dan satelit
(bulan). Berevolusi selama 365 ¼ hari. Massa rata-rata bumi +5,52.
a. Gerak Rotasi Bumi
Para Sarjana Yunani seperti Phytagoras, Philolaus, Herakleitos dan Kopernikus dari
Polandia mengemukakan bahwa bola langit tetap diam sedang bumi berputar pada
sumbunya dari barat ke timur disebut rotasi yg arahnya sama dengan revolusi.
b. Akibat Rotasi
a) Gerak semu harian dari matahari (matahari, bintang-bintang, dan benda langit
lainnya terbit dari timur dan terbenam dibarat)
b) Pergantian siang dan malam
c) Penyerongan /penyimpangan arah angin, arus laut.
d) Penggelembungan di katulistiwa serta pemepetan kutub bumi
e) Timbulnya gaya sentrifugal
f) Adanya dua kali air pasang naik dan surut dalam sehari
g) Perbedaan waktu antara tempat-tempat yg berbeda derajat busurnya.
c. Gerak Revolusi dari Bumi
Bumi berevolusi mengelilingi matahari dalam satu kali revolusi, selama 1 tahun. Akibat
dari revolusi bumi :
a) Pergantian 4 musim disebelah utara garis balik utara (23 ½ LU)
b) Perubahan lamanya siang dan malam
c) Terlihatnya rasi (konstelasi) bintang yang beredar dari bulan ke bulan. Lintasan
bumi dalam revolusinya terhada matahari disebut Orbit.
d. Gaya Gravitasi Terrestrial dari Bumi
Gaya tarik bumi ini dinamakan gaya gravitasi terrestrial bumi. Benda di bumi memiliki
bobot karena pengaruh gaya gravitasi bumi.
e. Waktu
Bagi tujuan sehari-hari kita menggunakan waktu solar, bagi keperluan tujuan astronomi
digunakan waktu sideris yg 4 menit lebih awal dari waktu solar.
f. Tahun Penanggalan
semenjak Julius Caesar (46 BC) telah ditetapkan bahwa tiap-tiap tahun terdiri dari 365
hari. Tahun keempat ditambah satu hari yg disebut tahun kabisat (leapyear).
5) Planet Mars
Jarak mars dengan matahari 226,48 juta km. garis tengahnya 6272 km dan revolusinya
1,9 tahun, rotasinya 24 jam 37 menit. Ada oksigen, hampir tidak ada air, sedangkan
kutub es merupakan lapisan salju yg sangat tipis, mars mempunyai 2 satelit/bulan yaitu
phobus dan daimus.
6) Planet Yupiter
Merupakan planet terbesar bergaris tengah 138.560 km dengan rotasinya 10 jam,
mempunyai ±14 satelit. Mengandug gas metana dan amoniak banyak, hydrogen,
albedonya 0,44. Massa nya hampir 300 kali massa bumi dan gravitasinya 2,6 kali
gravitasi bumi.
7) Planet Saturnus
Planet terbesar setelah setelah Yupiter, bergaris tengah 118.400km, berotasi 10 jam dan
merupakakan planet yg memiliki cincin sabuk raksasa. Massa jenisnya 0,75 g/cm2.
Planet ini berupa gas yg terdiri dari metana dan amoniak, suhunya rata-rata 103°C.
saturnus memiliki 10 satelit, yg terbesar disebut Titan.
8) Planet Uranus
Jaraknya ke matahari 2.680 juta km dan berevolusi dalam waktu 84 tahun, rotasinya 10
jam 47 detik, arah geraknya berbeda dari yg lain yaitu dari timur ke barat. Bergaris
tengah 50.560 km. Uranus memiliki 14 satelit.
9) Planet Neptunus
Jaraknya dengan matahari 4.470 km, mengelilingi matahari 165 tahun sekali putar.
Memiliki 2 satelit, satu diantaranya disebut Triton yg geraknya berlawanan dengan
gerak neptunus.
10) Planet Pluto
Merupakan planet terjauh dari matahari dengan jarak + 5.811 km, tidak memiliki satelit.
Suhu rata-ratanya 220°C. Pluto mendapat sinar matahari paling sedikit.

Benda-benda lain dalam Tata Surya


1) Planetoida/Asteroida
Benda-benda langit yg berdiameter +900 km beredar mengelilingi matahari yg
berjumlah + 2.000 buah, benda ini disebut planetoida. (astronom Itali Piazzi 1801).
2) Komet / Bintang Berekor
Merupakan bungkah-bungkahan batu yang diselubungi kabut asap berdiameter
+100.000 km, diameter intinya yg merupakan bungkah-bungkahan batu adalah 10-20
km. cahaya matahari yg mengenai komet dipantulkan, dan lainnya berupa sinar ultra
violet.
3) Meteor / Bintang Beralih
Merupkan batu-batu kecil berdiameter 02, - 05 mm, massanya < 1 gram. Bergerak
dengan kecepatan rata-rata 60km/detik. Meteor yang sampai ke bumi disebut meteroid
yg massanya +10.000 ton, pernah jatuh dan menimbulkan kawah meteor di Arizona dan
Siberi , mengandung besi dan nikel.
4) Satelit
Merupakan pengiring planet yang bersama-sama mengelilingi matahari. Bulan berotasi
1 hari dan berevolusi 1 bulan, jaraknya ke bumi +384.403 km. perbandingan antara bumi
dan bulan sbb:
 Massa bulan = 1/10 massa bumi
 Diameter bulan = ¼ diameter bumi = 3000 km
 Gravitasi bulan = 1/6 gravitasi bumi
Permukaan bulan penuh kawah-kawah dan gunung-gunung. Dipermukaan bulan tidak
ada hawa mengakibatkan:
 Suhu berubah sangat cepat, suhu tertinggi 100°C dan terendah 173°C.
 Bunyi tidak dapat merambat sehingga sangat sunyi.
 Langit tampak kelam.
 Tidak ada peredaran air, sehingga kering kerontang.

B. Bumi
a. Hipotesis Kejadian Bumi
1. Hipotesi Kabut (kant dan Laplace)
Immanuel Kant (1755) dari Jerman, mengemukakan bahwa bumi asal segalanya dari gas
yang bermacam-macam, yg tarik-menarik membentuk kabut. Terjadi benturan gas
menimbulkan panas. Matahari berputar kencang dan katulistiwa memiliki kecepatan linear
paling besar sehingga terlepas fragmen-fragmen. Fragmen inilah yg tadinya pijar
melepaskan banyak panas dan mengembun, kemudian cair dan luarnya makin padat.
kemudian terjadi planet-planet termasuk bumi.
Pierrede laplace (1796) dari Prancis, mengemukakan adanya kabut yang berputar dan
berpijar. Dikatulistiwa terjadi penumpukan awan. Jika massa ini mendingin maka
terlepaslah sedikit material dari induknya. Fragmen tadi jadi dingin dan mengembun,
berputar mengelilingi induknya. Kemudian menyusul terlepasnya fragmen yg kedua dst.
Sembilan planet terjadi dengan cara yg sama.
2. Hipotesis Planetesimal
Dikemukakan oleh Chamberlin dan moulthon, kira-kira seratus tahun setelah Kant dan
Laplace,beranggapan matahari asalnya yg didekati oleh bintang besar yang sedang beredar
terjadilah tarik menarik sesuai dengan hukum Newton. Peledakan matahari melepaskan
sebagian materialnya dan tertarik oleh adanya bintang yg mendekat tadi. Material
matahari itu akan sedikit menjauh kemudian mendingin , dan bintang besar itu terus
berlalu. Selanjutnya terjadi pengembunan dan terbentuk sembilan planet dan planettoida.

3. Hipotesis Pasang Surut Gas


Dikemukakan oleh jeans Jeffries (1930) yg mendukung hipotesis planettesimal,
mengemukakan adanya bintang besar yg mendekat, kira-kira seperti bulan dan bumi ,
bulan menyebabkan adanya pasang dan surut lautan. Bulan tak cukup kuat menarik air
menjulur jauh, matahari yg mendekati bintang besar itu menjauh, lidah api dari matahari
itu putus dri induknya, pecah berkeping-kepeing mengembun dan membeku menjadi
planet serta planettoida.

b. Susunan Lapisan Bumi


Suess dan Wiechert (1919) membagi lapisan bumi sbb :
1) Kerak bumi, tebalnya 30-70 km; batuan basal dan acid. Massa jenisnya kira-kira
2,7 mengandung banyak silikat dan alumunium
2) Selubung bumi/sisik silikat (Si), tebalnya 2.200 km. massa jenisnya 3,6-4.
Selubung bumi bersama kerak bumi disebut lithosfera.
3) Inti bumi / barisfera , merupakan bola-bola dengan jari-jari 3.500 km, massa
jenisnya 9,6 terdiri dari besi dan nikel.
Kuhn dan Pittman (1940) mengemukakan bahwa bumi berasal dari matahari, jadi inti
bumi juga seperti material matahari yaitu sebagian besar hydrogen. Holmes (1936)
mengemukakan bahwa kerakk bumi sbb :
1) Bagian atas setebal 15 km, massa jenisnya 2,7 disebut magma granit.
2) Lebih kedalam tebalnya 25 km, massa jenisnya 3,5 disebut magma basal
3) Bagian terbawah kerak bumi, tebal 20 km, massa jenisnya 3,5 disebut magma
periodit dan eklogit.
Wiechert(1910), mengemukakan bahwa pada pokoknya bagian Lithosfer terdiri dari
Silikat dan Alumunium. Disebelah bawah terutama lautan terdapat lapisan berat yg
terdiri silikat dan magnesium.
Wegner (1930) mengajukan hipotesis Continentaldrift (perkisar benua) : permukaan
bumi terdiri dari beberapa lempeng besar berukuran benua, masing-masing terdiri dari
bagian ocean dan continental yg bergerak relative yg satu terhadap lainnya. Tebal tiap
lempeng berkisar 1 - 3 cm setahun. Lempeng-lempeng ini dipisahkan satu dengan yg
lainnya oleh batas lempeng yg geraknya bersifat divergensi, konvergensi atau shear
(gesekan). Batas lempeng ini sangat labil ditandai oleh gunung api yg aktif dan
kegempaan yg tinggi.
c. Atmosfer, Hidrosfer dan Lithosfera
1. Atmosfer
Merupakan gas yg mengelilingi bumi. Menurut para ahli pada jarak 100 km diatas
permukaan bumi masih ada udara.
Lapisan dalam atmosfer
a) Yang dekat dengan permukaan bumi setebal +10 km, disebut troposfer
b) Lapisan diatas troposfer disebut stratosfer.
Troposfer mempunyai susunan gas yg beragam, hal ini disebabkan karena adanya angin
yg vertikal/horizontal. Di stratosfer susunannya tidak homogen terdapat lapisan-lapisan
udara yg B.D nya berbeda.
2. Hidrosfer
Hidrosfer tidak sepenuhnya menutupi permukaan bumi,tapi hanya 75% yg meliputi
lautan, danau-danau dan es di kedua kutub. Hidrosfer berpengaruh besar terhadap
atmosfer, karena air yg menguap akan membentuk awan yg menimbulkan hujan,
kembali lagi ke laut. Siklus ini menyebabkan air laut menjadi asin karena garam mineral
yg mudah larut pada kerak bumi terbawa ke laut terus menerus.
3. Lithosfer
Tebalnya hanya kurang lebih 32 km, ketebalannya tidak sama bagian tebal berupa
benua 8 km, bagian tipis berupa dasar laut 3,5 km. terdiri atas 2 lapisan : lapisan sebelah
atas terdiri dari silicon dan alumunium dengan berat massa (BM) 2,65 km, dan lapisan
sebelah dalam terdiri silicon dan magnesium dengan BM 2,9.

B. Kelahiran Alam Semesta Ditinjau dari Sudut Islam


Menurut sudut pandang islam, dunia diciptakan oleh Allah, dipelihara oleh-Nya, serta
kembali Kepada-Nya. Salah satu makna ayat “Allah adalah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang
Zahir dan Yang Batil” (QS. 57:3), yakni Allah adalah asal dan akhir alam semesta. Dia juga
makna gaib segala sesuatu dan bahkan tanda-tanda nyata atau aspek luar segala sesuatu
yang merefleksikan nama-nama dan sifat-Nya. Kaum muslim memandang hukum alam
bukan sebagai hukum independen yang berjalan sendirinya seolah-olah dunia memiliki
independensi ontologis. Mereka memilah hukum-hukum ini sebagai refleksi kebijaksanaan
Allah dan perwujudan kehendak-Nya. Begitu banyak ayat Al-Qur’an menyebutkan hukum
yang paling mendasar yang mengatur prputaran alam. Hukum moral islam berlaku tidak
hanya untuk manusia, tetapi mencakup hewan, tumbuhan dan seluruh alam tak bernyawa.
Sebagai muslim yg baik di dunia adalah memperhatikan kebijksanaan Allah dimanapun dan
kapanpun harus menjaga ciptaan-Nya seperti Dia menjaga kita dan seluruh ciptaan-nya.

Resume By Dewi Astuti


Mahasiswa UNISA Semester 1
Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI)

Anda mungkin juga menyukai