2) Tata Surya
a. Sistem Tata Surya
Sistem tata surya adalah kumpulan benda-benda langit yang mengelilingi matahari.
Susunan tata surya terbagi menjadi dua : kelompok planet luar dan kelompok planet
dalam.
Planet luar, ukuran planet-planet ini besar, akan tetapi kecil massa jenisnya daripada
planet dalam. Sedangkan kelompok planet dalam adalah planet-planet yang dekat
dengan matahari, yaitu planet Merkurius, Venus, bumi, dan Mars.
b. Bagian-Bagian Tata Surya:
Matahari
Planet Merkurius
Planet Venus
Planet Bumi
Planet Mars
Planet Yupiter
Planet Saturnus
Planet Uranus
Pengertian Biodiversitas
Biodiversitas atau keanekaragaman hayati adalah kekayaan atau bentuk kehidupan dibumi baik itu
tumbuhan, hewan, mikroorganisme, genetika yang dikandungnya, maupun ekosistem, serta proses-
proses ekologi yang dibangun menjadi lingkungan hidup. Keanekaragaman tumbuhan merupakan
variasi dalam bentuk, struktur tubuh, warna jumlah dan sifat lainnya disuatu daerah.
Keberagaman biodiversitas dapat membawa sejumlah manfaat untuk lingkungan dan makhluk
hidup, diantaranya:
a) Melindungi ekosistem dan menyediakan jasa seperti air minum, penyimpanan daur hara, hingga
perlindungan tanah.
d) Sumber daya hayati seperti makanan, obat-obatan, bahan baku industry, tanaman hias, dan
lainnya.
IV. EKOLOGI
Ekologi dikenal sebagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungannya. Makhluk hidup dalam kasus pertanian adalah
tanaman, sedangkan lingkungannya dapat berupa air, tanah, unsur hara, dan lain-lain. Jadi
semula ekologi artinya «ilmu yang mempelajari organisme di tempat tinggalnya».
Umumnya yang dimaksud dengan ekologi adalah «ilmu yang mempelajari hubungan timbal
balik antara organisme atau kelompok organisme dengan lingkungannya». Kata ekologi
pertama kali diperkenalkan oleh Ernst Haeckel seorang ahli biologi Jerman pada tahun 1866.
Beberapa para pakar biologi pada abad ke 18 dan 19 juga telah mempelajari bidang-bidang
yang kemudian termasuk dalam ruang lingkup ekologi.
Prinsip ekologi yaitu:
• Mengoptimalkan ketersediaan unsur hara dan menyeimbangkan arus unsur hara,
khususnya dengan pengikatan nitrogen, pemompaan unsur hara, serta daur ulang
danpemanfaatan pupuk
• Meminimalkan serangan hama dan penyakit dengan pendekatan biologi
• Keanekaragaman genetik dan spesies dalam agroekosistem
• Menjaga kondisi tanah untuk pertumbuhan tanaman,khususnya dengan perawatanlahan
organik serta meningkatkan biota tanah.
• Meminimalkan kehilangan sinar matahari, aliran udara, dan air dengan mengaturiklim
mikro, penggunaan air dan pengolahan tanah dengan menggunakan penutuptanah.
Ada beberapa jenis tranplantasi, baik berupa sel, jaringan maupun organ tubuh ialah:
Autograft ialah pemindahan dari suatu tempat ke tempat lainnya dalam tubuh
itu sendiri.
Allograft ialah pemindahan dari suatu tubuh ke tubuh lain yang sama spesies.
Isograft ialah pemindahan dari satu tubuh ke tubuh lainnya yang identik, seperti
pada kembar identic.
Xenograft ialah pemindahan dari suatu badan ke tubuh yang tidak sama
spesiesnya.
B. Penggunaan Bahan Makanan
Zat berbahaya umum juga disebut dengan zat aditif, yaitu obat serta bahan-bahan aktif
yang apabila dikonsumsi oleh organisme hidup dapat menyebabkan kerja biologi
terhambat. Dalam hal ini, penggunaan zat tambahan dalam produk pangan pun
menimbulkan beberapa dampak yang mengganggu sistem kerja organ tubuh dalam
proses metabolisme, sehingga zat tambahan tersebut termasuk aditif.
Macam-Macam Bahan Berbahaya Pada Makanan:
Zat Pewarna
Penyedap rasa dan aroma serta penguat rasa
Penguat rasa
Pengawet
Anti oksida
Pengemulsi, pemantap, dan pengental
Pemutih dan pematang tepung
Pengatur keasaman
Pada awalnya zat-zat aditif berasal dari bahan tumbuh-tumbuhan yang selanjutnya
disebut zat aditif alami. Umumnya zat aditif alami tidak menimbulkan efek samping yang
membahayakan kesehatan manusia. Akan tetapi, jumlah penduduk bumi yang makin
bertambah menuntut jumlah makanan yang lebih besar sehingga zat aditif alami tidak
mencukupi lagi. Oleh karena itu, industri makanan memproduksi makanan yang
memakai zat aditif buatan (sintesis). Bahan baku pembuatannya adalah dari zat-zat
kimia yang kemudian direaksikan. Zat aditif sintesis yang berlebihan dapat menimbulkan
beberapa efek samping mulai dari gatal-gatal dan bahkan bias sampai kanker. Untuk
mempertahankan hidupnya, manusia tidak lepas dari makanan. Guna makanan untuk
mendapatkan energi, memperbaiki sel-sel yang rusak, pertumbuhan, menjaga suhu dan
menjaga agar badan tidak terserang penyakit, makanan yang bergizi.
C. Inseminasi Buatan
Kata inseminasi berasal dari bahasa inggris “insemination” yang artinya pembuahan dan
penghamilan secara teknologi, bukan secara alamiah. Jadi inseminasi buatan berarti
proses penempatan sperma ke dalam organ reproduksi wanita dengan tujuan
mendapatkan kehamilan. Inseminasi harus dilakukan pada masa paling subur dari
seorang wanita, yakni sekitar 24-48 jam sebelum ovulasi terjadi.
Banyak pasangan suami istri yang belum dikaruniai anak menggunakan berbagai cara
untuk mendapatkan kehamilan. Mulai dari pengobatan dokter, hingga herbal. Salah satu
metode kedokteran yang paling populer untuk membantu mempercepat proses
kehamilan adalah dengan proses inseminasi buatan.
Inseminasi buatan adalah proses dimana sperma ditempatkan dalam saluran reproduksi
wanita melalui berbagai metode. Sperma yang digunakan bisa dari pasangan sendiri
atau dari donor. Berbagai jenis inseminasi buatan meliputi:
I. Intracervical Insemination (ICI)
II. In Intratubal Insemination (ITI)
III. Trauterine Insemination (IUI)
IV. Intravaginal Insemination (IVI)