Anda di halaman 1dari 6

RESUME ILMU ALAMIAH DASAR

Qolby Fajri Ashiddiqi (1211060074)

Dosen Pengampu: Dodo Widarda, M. Hum

I. PERKEMBANGAN PENALARAN MANUSIA, METODE ILMIAH, DAN IMPLEMENTASINYA


1. Kosmologi Islam
Jadi kosmologi adalah «ilmu yang memandang alam semesta sebagai suatu keseluruhan
yang integral. Dapat dimaknai Arti kosmologi ialah serangkaian keyakinan dan pandangan
universal yang tersistematis mengenai manusia dan alam semesta, atau secara umum
mengenai ‘ke-ada-an' . Makna spiritual dari kosmologi Islam adalah memberikan
pengetahuan tentang kosmos agar dapat memahami keburaman realitas kosmos menjadi
transparan, dari tirai menuju sarana penyingkapan realitas Ilahi, yang diselubungi dan
disingkapkan kosmos oleh hakikatnya sendiri. Tujuannya agar manusia memahami penjara
eksistensi dan mengungkapkan keesaan Ilahi yang tercermin dalam alam keragaman.
2. Metafisika Islam
Metafisika Islam adalah suatu ilmu yang membahas dan mempelajari hal-hal metafisika yg
bersifat abstrak dan gaib dan trensendent melalui metode atau cara-cara yg di benarkan
islam.
Ruang lingkup pembahasannya: Ruang lingkup pembahasan metafisika islam antara lain :
1. Masalah Tuhan ( ketuhanan )
2. Tentang Manusia
3. Kosmos/Alam semesta
3. Metode Ilmiah
Metode ilmiah atau dalam bahasa inggris dikenalsebagai scientific method adalah proses
berpikir untuk memecahkan masalah secara sistematis, empiris dan terkontrol. Metode
ilmiah merupakan suatu cara sistematis yang digunakan oleh para ilmuan untuk
memecahkan masalah yang dihadapi. Metode ini menggunakan langkah-langkah yang
sistematis dan teratur. Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut
metode ilmiah. Setiap langkah atau tahapan dilaksanakan secara terkontrol dan terjaga
diantaranya adalah :
 Merumuskan masalah
 Merumuskan hipotesis
 Mengumpulkan data
 Menguji hipotesis
 Merumuskan kesimpulan

II. Penciptaan Alam Semesta, Tata Surya, dan Gerhana


1) Penciptaan Alam Semesta
a. Pengertian Alam
Alam merupakan segala sesuatu selain Allah yang ada di langit dan di bumi.
Secara filosofis, alam itu kumpulan substansi yang tersusun dari materi dan bentuk
yang ada di langit dan bumi. Alam dalam pengertian ini adalah alam jagad raya.
«Assamaawaati wa al-ardh wa maa baynahumaa» yang disebutkan dalam Al-qur’an
sebanyak 20 kali. Kata ini mengacu kepada dua alam yaitu alam fisik seperti
manusia, hewan dan tumbuhan dan alam non fisik atau alam gaib, seperti alam
malaikat, alam jin, dan alam ruh.
Menurut Abu Al-’Ainain menyebut alam semesta dalam filsafat dengan istilah al-
kaun yang berarti segala sesuatu yang diciptakan Allah, yang mencakup nama segala
jenis makhluk, baik yang dapat dihitung maupun yang dapat dideskripsikan saja.
b. Proses Terbentuknya Alam semesta
 Teori Big Bang
Teori Big Bang menjelaskan bahwa alam diciptakan dari tiada. Adapun
tentang awal mula terbentuknya alam semesta didukung oleh penemuan
teori astrofisika modern disebut peristiwa Big Bang menurut teori ini alam
semesta berkembang secara evolutif. Sehingga menyebabkan pecah dan
runtuh berantakan, jadi berkeping-keping. Kepingan tersebut akhirnya
menjadi bintang-bintang, matahari, planet, satelit, galaksi nebula, dan
benda-benda semesta lainnya bertaburan memenuhi ruang kosong. Istilah
«Big Bang» memiliki hubungan dengan pemikiran Fred Hoyle, seorang ahli
astrofisika Cambridge pada tahun 1949 yang percaya bahwa alam semesta
selalu mengalami perluasan.
 Teori Keadaan Tetap ( Steady State )
Teori ini berdasarkan prinsip kosmologi sempurna yang menyatakan bahwa
alam semesta di manapun dan selalu sama. Teori ini ditunjang oleh
kenyataan bahwa galaksi baru mempunyai jumlah yang sebanding dengan
galaksi lama. Jadi, teori ini beranggapan bahwa alam semesta itu tak
terhingga besarnya dan tak terhingga tuanya.
Teori keadaan tetap sangat terkenal pada awal abad ke 20. Alasan lain
mengapa teori keadaan tetap mengalami penolakan yaitu diketahui jika
teori ini melanggar salah satu hukum dasar fisika mengenai hukum
kekekalan zat. Seperti yang diketahui jika suatu zat tidak dapat diciptakan
ataupun dihilangkan begitu saja, tetapi hanya dapat diubah menjadi bentuk
zat lain atau menjadi bentuk energi lainnya.
Teori keadaan tetap ini berlawanan sekali dengan teori big bang. Dalam
teori ini, ruang angkasa berkembang menjadi lebih kosong sewaktu berbagai
galaksi saling menjauh.
 Teori Ekspansi
Teori yang dikemukakan oleh Edwin Hubble ini menyatakan bahwa ada
suatu siklus di jagat raya. Satu siklus diperkirakan berlangsung selama tiga
puluh miliar tahun. Ekspansi ini diakibatkan oleh adanya reaksi ini hydrogen
yang pada akhirnya membentuk unsur-unsur lain yang kompleks.

2) Tata Surya
a. Sistem Tata Surya
Sistem tata surya adalah kumpulan benda-benda langit yang mengelilingi matahari.
Susunan tata surya terbagi menjadi dua : kelompok planet luar dan kelompok planet
dalam.
Planet luar, ukuran planet-planet ini besar, akan tetapi kecil massa jenisnya daripada
planet dalam. Sedangkan kelompok planet dalam adalah planet-planet yang dekat
dengan matahari, yaitu planet Merkurius, Venus, bumi, dan Mars.
b. Bagian-Bagian Tata Surya:
 Matahari
 Planet Merkurius
 Planet Venus
 Planet Bumi
 Planet Mars
 Planet Yupiter
 Planet Saturnus
 Planet Uranus

III. BIODIVERSITAS TUMBUHAN DAN HEWAN

Pengertian Biodiversitas

Biodiversitas atau keanekaragaman hayati adalah kekayaan atau bentuk kehidupan dibumi baik itu
tumbuhan, hewan, mikroorganisme, genetika yang dikandungnya, maupun ekosistem, serta proses-
proses ekologi yang dibangun menjadi lingkungan hidup. Keanekaragaman tumbuhan merupakan
variasi dalam bentuk, struktur tubuh, warna jumlah dan sifat lainnya disuatu daerah.

Biodiversitas dibagi menjadi tiga tingkatan:

 Biodiversitas Tingkat Gen


 Biodiversitas Tingkat Spesies
 Biodiversitas Tingkat Ekosistem

Keberagaman biodiversitas dapat membawa sejumlah manfaat untuk lingkungan dan makhluk
hidup, diantaranya:

a) Melindungi ekosistem dan menyediakan jasa seperti air minum, penyimpanan daur hara, hingga
perlindungan tanah.

b) Mengurangi polusi udara dan menjaga kestabilan iklim global.

c) Menjadi wahana rekreasi, pariwisata, pendidikan, dan kebudayaan lokal.

d) Sumber daya hayati seperti makanan, obat-obatan, bahan baku industry, tanaman hias, dan
lainnya.

IV. EKOLOGI
Ekologi dikenal sebagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungannya. Makhluk hidup dalam kasus pertanian adalah
tanaman, sedangkan lingkungannya dapat berupa air, tanah, unsur hara, dan lain-lain. Jadi
semula ekologi artinya «ilmu yang mempelajari organisme di tempat tinggalnya».
Umumnya yang dimaksud dengan ekologi adalah «ilmu yang mempelajari hubungan timbal
balik antara organisme atau kelompok organisme dengan lingkungannya». Kata ekologi
pertama kali diperkenalkan oleh Ernst Haeckel seorang ahli biologi Jerman pada tahun 1866.
Beberapa para pakar biologi pada abad ke 18 dan 19 juga telah mempelajari bidang-bidang
yang kemudian termasuk dalam ruang lingkup ekologi.
Prinsip ekologi yaitu:
• Mengoptimalkan ketersediaan unsur hara dan menyeimbangkan arus unsur hara,
khususnya dengan pengikatan nitrogen, pemompaan unsur hara, serta daur ulang
danpemanfaatan pupuk
• Meminimalkan serangan hama dan penyakit dengan pendekatan biologi
• Keanekaragaman genetik dan spesies dalam agroekosistem
• Menjaga kondisi tanah untuk pertumbuhan tanaman,khususnya dengan perawatanlahan
organik serta meningkatkan biota tanah.
• Meminimalkan kehilangan sinar matahari, aliran udara, dan air dengan mengaturiklim
mikro, penggunaan air dan pengolahan tanah dengan menggunakan penutuptanah.

V. SUMBER DAYA ALAM


Sumber daya alam adalah semua yang berasal dari Bumi, biosfer, dan atmosfer.
Sumber daya alam memiliki peranan penting bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan
hidup. Selain itu, sumber daya alam juga penting sebagai tempat tinggal manusia. Jenis
sumber daya alam bisa dibedakan berdasarkan sifat, potensi dan macamnya.

Berdasarkan sifatnya, sumber daya alam terbagi menjadi:


1. Sumber daya alam yang tidak dapat dipulihkan (non-renewable atau deposit resources).
Ini merupakan sumber daya yang secara fisik akan habis dan tidak bisa digunakan kembali.
Contohnya batu bara, minyak bumi, dan gas alam.
2. Sumber daya alam yang tidak habis. Contohnya adalah udara, matahari, dan energi air.

VI. SISTEM REPRODUKSI


Sistem reproduksi atau sistem genital adalah sistem organ seks dalam organisme yang
bekerja sama untuk tujuan reproduksi seksual. Banyak zat non-hidup seperti cairan, hormon,
dan feromon juga merupakan aksesoris penting untuk sistem reproduksi.
VII. Iptek dan Bioteknologi
A. Transplantasi Organ Tubuh
Transplan berasal dari bahasa Ingris yaitu kata transplantation (trans + plantare:
menanam), maksudnya penanaman jaringan yang diambil dari tubuh yang sama atau
dari individu lain. Dalam bahasa Arab transplantasi juga dikenal dengan Naqlu Al-A’da
zira’a al-a’dai’i.Transplan ialah mentransfer jaringan dari bagian satu ke bagian yang lain,
dan organ atau jaringan yang diambil dari badan untuk ditanam ke daerah lain pada
badan yang sama atau individu lainnya. Adapun di dunia kedokteran organ yang
dipindah disebut dengan graft atau transplant,pember transplan dinamakan donor,
penerima transplan disebut kost atau resipien.Pada kamus bahasa Indonesia, pengertian
transplantasi organ meupakan penggantian organ tubuh yang tidak normal supaya dapat
berfungsi kembali sesuai dengan fungsinya masing-masing.

Ada beberapa jenis tranplantasi, baik berupa sel, jaringan maupun organ tubuh ialah:
 Autograft ialah pemindahan dari suatu tempat ke tempat lainnya dalam tubuh
itu sendiri.
 Allograft ialah pemindahan dari suatu tubuh ke tubuh lain yang sama spesies.
 Isograft ialah pemindahan dari satu tubuh ke tubuh lainnya yang identik, seperti
pada kembar identic.
 Xenograft ialah pemindahan dari suatu badan ke tubuh yang tidak sama
spesiesnya.
B. Penggunaan Bahan Makanan
Zat berbahaya umum juga disebut dengan zat aditif, yaitu obat serta bahan-bahan aktif
yang apabila dikonsumsi oleh organisme hidup dapat menyebabkan kerja biologi
terhambat. Dalam hal ini, penggunaan zat tambahan dalam produk pangan pun
menimbulkan beberapa dampak yang mengganggu sistem kerja organ tubuh dalam
proses metabolisme, sehingga zat tambahan tersebut termasuk aditif.
Macam-Macam Bahan Berbahaya Pada Makanan:
 Zat Pewarna
 Penyedap rasa dan aroma serta penguat rasa
 Penguat rasa
 Pengawet
 Anti oksida
 Pengemulsi, pemantap, dan pengental
 Pemutih dan pematang tepung
 Pengatur keasaman

Pada awalnya zat-zat aditif berasal dari bahan tumbuh-tumbuhan yang selanjutnya
disebut zat aditif alami. Umumnya zat aditif alami tidak menimbulkan efek samping yang
membahayakan kesehatan manusia. Akan tetapi, jumlah penduduk bumi yang makin
bertambah menuntut jumlah makanan yang lebih besar sehingga zat aditif alami tidak
mencukupi lagi. Oleh karena itu, industri makanan memproduksi makanan yang
memakai zat aditif buatan (sintesis). Bahan baku pembuatannya adalah dari zat-zat
kimia yang kemudian direaksikan. Zat aditif sintesis yang berlebihan dapat menimbulkan
beberapa efek samping mulai dari gatal-gatal dan bahkan bias sampai kanker. Untuk
mempertahankan hidupnya, manusia tidak lepas dari makanan. Guna makanan untuk
mendapatkan energi, memperbaiki sel-sel yang rusak, pertumbuhan, menjaga suhu dan
menjaga agar badan tidak terserang penyakit, makanan yang bergizi.

C. Inseminasi Buatan
Kata inseminasi berasal dari bahasa inggris “insemination” yang artinya pembuahan dan
penghamilan secara teknologi, bukan secara alamiah. Jadi inseminasi buatan berarti
proses penempatan sperma ke dalam organ reproduksi wanita dengan tujuan
mendapatkan kehamilan. Inseminasi harus dilakukan pada masa paling subur dari
seorang wanita, yakni sekitar 24-48 jam sebelum ovulasi terjadi.
Banyak pasangan suami istri yang belum dikaruniai anak menggunakan berbagai cara
untuk mendapatkan kehamilan. Mulai dari pengobatan dokter, hingga herbal. Salah satu
metode kedokteran yang paling populer untuk membantu mempercepat proses
kehamilan adalah dengan proses inseminasi buatan.

Inseminasi buatan adalah proses dimana sperma ditempatkan dalam saluran reproduksi
wanita melalui berbagai metode. Sperma yang digunakan bisa dari pasangan sendiri
atau dari donor. Berbagai jenis inseminasi buatan meliputi:
I. Intracervical Insemination (ICI)
II. In Intratubal Insemination (ITI)
III. Trauterine Insemination (IUI)
IV. Intravaginal Insemination (IVI)

VIII. SAINS DAN AGAMA


Dalam tradisi filsafat Islam, persoalan hubungan antara wahyu dan akal merupakan
issu yang selalu hangat diperdebatkan. Issu ini menjadi penting karena memiliki kaitan
dengan argumentasi-argumentasi para mutakallimun dan filosof,dalam pembahasan tentang
konsep Tuhan, konsep ilmu, konsep etika dan lain sebagainya. Ibn Rusyd tidak saja
dipengaruhi oleh pemikiran masyarakat yang beranggapan bahwa sains dan filsafat
bertentangan dengan agama tapi juga oleh konflik-konflik yang terjadi antara ahli-ahli
filsafat dan ilmu agama.Berbeda dari Ibn Rusyd, perhatian Ibn Taimiyyah difokuskan pada
pemahaman masyarakat tentang Islam yang dalam pandangannya telah dirusak oleh
doktrin-doktrin sufism, teologi dan filsafat seperti yang nampak dalam amalan-amalan
bid’ah di masyarakat.11 Dalam membahas masalahwahyu dan akal, Ibn Rusyd menggunakan
prinsip hubungan yang dalam argumentasi -argumentasinya mencoba mencari hubungan
antara agama dan falsafah. Di sini Ibn Rusyd berargumentasi bahwa di dalam al-Qur’an
terdapat banyak ayat-ayat yang memerintahkan manusia untuk menggunakan akal untuk
memahami segala yang wujud.

Anda mungkin juga menyukai