Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

Hakikat Alam Semesta Dan Tata Surya


Mata Kuliah: Ilmu Alam Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar
Dosen Pengampu: Dr. Hj. Wiwik Setiyani, M.Ag

Disusun Oleh :
1. Adinda Putri Ummay Sutan Jandi - 09020620017
2. Fariz Fahrizal Assegaf - 09020620027
3. Cahyo Ramadhan Ridhollah Santosa - 09020620025

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL


FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI
SISTEM INFORMASI
2020/2021

i
Daftar Isi

Cover i
Daftar Isi ii
Kata Pengantar iii
I. Pendahuluan 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Pembahasan 1
II. Isi 2
A. Teori Terbentuknya Alam Semesta 2
B. Bagian-Bagian Alam Semesta Dan Tata Surya 4
C. Teori Evolusi 10
D. Kebohongan Teori Evolusi 13

III. Penutup 17
A. Kesimpulan 17
B. Saran 17

Daftar Pustaka18
Daftar Gambar 19

ii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Segala puji bagi .‫ﷲ‬. Yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada
kita semua. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan atas junjungan kita Nabi ‫ﷴ‬
serta Keluarga, Sahabat dan para penerus risalahnya. Penulisan makalah berjudul
‘Hakikat Alam Semesta Dan Tata Surya’ bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Ilmu Alam Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar. Dengan makalah ini semoga
dapat membantu mempermudah proses belajar dan dapat bermanfaat bagi kita semua.
Dengan kerendahan hati, kami memohon maaf apabila ada kesalahan penulisan
dalam makalah. Tentu makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahan. Oleh
sebab itu kami menerima kritik dan saran dari berbagai pihak yang bersifat membangun
untuk kesempurnaan makalah ini.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Surabaya, 15 Oktober 2020

Tim Penyusun

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Alam semesta merupakan sebuah takdir yang dihadapi manusia, kita diciptakan
bukanlah untuk menaklukkan seluruh alam semesta, akan tetapi menjadikannya
sebagai fasilitas dan sarana ilmu pengetahuan yang dapat dikembangkan dari
potensi manusia, yang batasanya takterhingga dan masih banyak belum terungkap
Alam semesta, memberikan konsekuensi tanggung jawab yang besar bagi setiap
makhluk yang ada didalamnya terutama mahkluk berintelektual tinggi, kita.
Manusia mengemban amanat untuk membimbing makhluk lainnya, memelihara
alam lingkungan dan hidup bersama.
Dalam perspektif Islam, alam semesta merupakan sesuatu selain .‫ﷲ‬. Alam
semesta bukan hanya langit dan bumi, namun meliputi seluruh yang ada dan berada
di antara keduanya, segala sesuatu yang keberadaaannya tidak dapat diamati oleh
panca indera manusia.
Alam semesta merupakan ciptaaan .‫ﷲ‬. Diperuntukkan kepada manusia yang
kemudian diamanahkan sebagai khalifah untuk menjaga dan memeliharaan alam
semesta ini, mediasi bagi manusia untuk memperoleh ilmu pengetahuan yang
terproses melalui pendidikan. Maka dari itu makalah ini kami buat untuk membahas
tentang Hakikat Alam Semesta Dan Tata Surya yang terdiri atas, Teori
Terbentuknya Alam Semesta, Bagian-Bagian Alam Semesta Dan Tata Surya, Teori
Evolusi dan Kebohongan Teori Evolusi

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara terbentuknya alam semesta secara teori ?


2. Apa saja bagian-bagian alam semesta dan tata surya ?
3. Apa itu Evolusi secara teori ?
4. Apakah ada kebohongan dalam teori evolusi ?

C. Tujuan Pembahasan

1. Mengetahui proses terbentuknya alam semesta secara teori


2. Mengetahui bagian-bagian dari alam semesta dan tata surya
3. Mengatahui pengertian evolusi secara teori
4. Mengetahui kebohongan-kebohongan terhadap teori evolusi

1
1. Alam Semesta
Alam Semesta adalah sebuah ruang waktu kontinu dimana kita berada, dengan
energi dan materi di dalamnya. Luas alam semesta masih belum dapat diukur dengan
pasti oleh manusia, hal ini juga terlihat dari penegasan .‫ﷲ‬. Dalam Al-Qur’an. .‫ﷲ‬.
Berfirman dalam (QS Adz-Dzariyat: 47): 
“Dan langit itu, Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya
Kami benar-benar meluaskannya.” hal ini menyatakan bahwa hakekat dari alam
semesta sulit untuk dipahami oleh akal manusia yang telah dianugerahkan .‫ﷲ‬.
Kepadanya.”
a. Teori Terbentuknya Alam Semesta
Teori adalah adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi dan dalil yang
saling berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai
fenomena dengan menentukan hubungan antarvariabel, dengan maksud menjelaskan
fenomena alamiah. Secara umum, teori merupakan analisis hubungan antara fakta yang
satu dengan fakta yang lain pada sekumpulan fakta-fakta
b. Teori Big Bang
Ledakan Dahsyat atau Big Bang merupakan sebuah peristiwa yang
menyebabkan pembentukan alam semesta berdasarkan kajian kosmologi mengenai
bentuk awal dan perkembangan alam semesta .Berdasarkan permodelan ledakan ini,
alam semesta, awalnya dalam keadaan sangat panas dan padat, mengembang secara
terus menerus hingga hari ini. Berdasarkan pengukuran terbaik tahun 2009, keadaan
awal alam semesta bermula sekitar 13,7 miliar tahun lalu.1
Pencetus teori big bang ini adalah Stephen Hawking. Menurutnya, jagad raya
(alam semesta) berawal dari adanya suatu massa yang sangat besar dan panjang dengan
berat jenis yang besar pula dan mengalami ledakan dan dentuman yang sangat dahsyat
karena adanya reaksi pada inti massa. Ketika terjadi ledakan besar itu, bagian-bagian
dari massa tersebut berserakan dan terpental menjauhi pusat dari ledakan. Setelah
miliaran tahun kemudian, bagian-bagian yang terpental tersebut membentuk kelompok-
kelompok yang dikenal sebagai galaksi dalam sistem tata surya.2
c. Teori 2 Bintang besar
Teori ini dikemukakan pada tahun tahun 1930-an oleh seorang astronom inggris
R. A. Lyttleton. Dalam teori ini dijelaskan bahwa mula-mula ada matahari kembar yang
saling mengelilingi. Kemudian salah satu matahari tersebut ditabrak oleh bintang yang

1
("Ledakan Dahsyat", 2020)
2
jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamaan Volume 3, No.1, Juni 2015 hlm 103

2
sedang melintas lalu hancur menjadi materi yang lebih kecil, namun tetap mengitari
matahari yang masih utuh. Lama-kelamaan materi tadi menjadi sebuah planet.

d. Teori Keadaan Tetap


Teori keadaan tetap diusulkan oleh H. Bondi, T. Gold, dan F. Hoyle dari
Universitas Cambridge pada tahun 1948. Menurut mereka alam semesta ini tidak ada
awal dan akhirnya, alam semesta selalu terlihat sama seperti sekarang. Teori ini
menganggap bahwa alam semesta tidak terhingga luas serta usianya.

Sempat populer di awal abad ke-20, kini teori tersebut banyak menerima
penolakan dari para fisikawan, bukti yang di anggap mematahkan teori keadaan tetap
adalah radiasi latar gelombang mikrokosmis yang didapatkan dari teori ledakan besar.3

e. Terbentuknya Alam Semesta dalam Al-Qur’an


Banyaknya pembahasan dan teori tentang terbentuknya alam semesta sangatlah
banyak tetapi penciptaan alam semesta sudah di bahas dalam Al-Qur’an oleh .‫ﷲ‬.
.‫ﷲ‬. Telah menegaskan Penciptaan alam semesta dalam Al-Qur’an tatapi tidak
dibahas secara detail dan hanya membahas garis besarnya saja, Al-Qur’an hanya
mengatakan bahwa alam semesta beserta segala sesuatu yang hendak diciptakan .‫ﷲ‬.
Didalamnya tercipta sekedar dengan firman-Nya; “jadilah!” hal ini dapat dilihat dalam
(QS. Al-Baqarah: 117):
“. ‫ﷲ‬. Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu,
maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: “Jadilah!” Lalu jadilah ia.”
.‫ﷲ‬. Menegaskan juga berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam menciptakan
alam semesta di dalam (QS. As-Sajdah: 4).
“.‫ﷲ‬. Lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya
dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Tidak ada bagi kamu
selain dari padaNya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa’at.
Maka apakah kamu tidak memperhatikan”

3
(Times & Bilhaq, 2020)

3
2. Bagian-Bagian Alam Semesta Dan Tata Surya
Alam Semesta berisi miliaran galaksi dan mungkin memiliki ukuran yang tak
terbatas, diameter sebuah galaksi hanya 30.000 tahun cahaya dan jarak antar dua galaksi
3 juta tahun cahaya. Sebagai contoh galakasi bima sakti memiliki diameter kira-kira
100.000 tahun cahaya dan galaksi terdekat adalah galaksi Andromeda yaitu sekitar 2.5
juta tahun cahaya .
Umur alam semesta diperkirakan telah mencapai 13,73 ± 0.12 miliar tahun dan
terus berkembang (Memperluas diri)
Kepadatan keseluruhan kini Semesta sangat rendah, sekitar 9,9 × 10-30 gram per
sentimeter kubik. Massa-energi ini tampaknya terdiri dari 73% energi gelap, 23% materi
gelap dingin, dan 4% materi biasa

Gambar 1:
Gambar diatas di ambil oleh teleskop hubble dimana menunjukkan seberapa luas
alam semesta ini dan itu bukanlah luas kesuluruhan, itu hanyalah luas yang bisa di amati
manusia hingga saat ini.
Alam semesta fisik didefinisikan sebagai keseluruhan ruang dan waktu dan
isinya. Ruang dan waktu di sini adalah
Isi tersebut terdiri dari semua energi dalam berbagai bentuk, termasuk radiasi
elektromagnetik contohnya cahaya. dan materi yaitu sebuah objek atau bahan yang
membutuhkan ruang contoh: Debu,Batu,Asteroid,Bintang,planet,. Alam semesta juga
mencakup hukum-hukum fisika yang memengaruhi energi dan materi, seperti hukum
kekekalan, mekanika klasik, dan relativitas.
Objek Astronomi atau biasa di sebut benda langit adalah objek fisik atau struktur
yang ada di alam semesta teramati

4
a. Planet. Adalah sebuah benda langit yang mengelilingi bintang, mempunyai
massa yang cukup untuk memiliki gravitasi agar dapat mengatasi tekanan rigid
body sehingga benda angkasa tersebut mempunyai bentuk hamper bulat
b. Satelit Adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan
rotasi tertentu, ada dua jenis satelit yaitu alami dan buatan
c. Nebula, adalah awan antara bintang-bintang dan terdiri dari debu, gas, dan
plasma. Nebula sering disebut tempat lahirnya galaksi dan bintang-bintang.
d. Galaksi, Adalah sebuah system yang terikat oleh gaya gravitasi yang terdiri atas
bintang, gas dan debu kosmik medium antarbintang Dalam suatu galaksi yang
besar atau raksasa,biasanya terdiri dari 1 triliun bintang dan 3 miliar
planet,sedangkan dalam galaksi yang kecil biasanya terdapat 10 juta bintang.
e. Asteroid, adalah benda berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar
daripada meteoroid, umumnya terdapat di bagian dalam Tata Surya, asteroid
pernah disebut planet minor atau planetoid
f. Meteoroid, adalah benda-benda kecil di tata surya yang ukurannya lebih kecil
daripada asteroid tetapi lebih besar daripada sebuah molekul. Ukurannya lebih
kecil dari asteroid dan lebih besar dari sebuah atom atau molekul. Meteoroid
yang masuk kedalam atmosfir bumi disebut meteor dan ketika mencapai
permukaan bumi disebut meteorid
g. Sistem keplanetan, adalah objek non- bintang yang mengorbit pada bintang,
matahari, dan system keplanetannya
h. Komet, adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan garis edar
berbentuk lonjong atau parabolis atau hiperbolis Komet terbentuk dari es dan
debu. Komet terdiri dari kumpulan debu dan gas yang membeku pada saat
berada jauh dari matahari.
i. Debu antariksa, atau debu kosmik adalah debu-debu ataupun pasir yang ada di
angkasa lebih tepatnya luar angkasa, yang terbentuk dari sampah-sampah
antariksa, seperti satelit-satelit dan benda-benda angkasa lainnya yang hancur
j. Lubang hitam, adalah lubang yang berada di luar angkasa yang menghisap
benda-benda langit di sekitarnya. Lubang hitam terjadi karena adanya ledakan
dari bintang yang kemudian mati dan akhirnya menjadi blackhole/lubang hitam.
Peristiwa ledakan itu disebut supernova

Sedangkan Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas
sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh
gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah

5
diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil, 173 satelit alami dan jutaan
benda langit seperti meteor, asteroid, komet.
Matahari adalah pusat dari tata surya, empat planet tata surya bagian dalam,
sabuk asteroid, empat planet bagian luar, kemudian bagian terluar adalah sabuk Kuiper
dan piringan tersebar.
Berdasarkan jaraknya dari Matahari, kedelapan planet Tata Surya
ialah Merkurius (57,9 juta km), Venus (108 juta km), Bumi (150 juta km), Mars (228
juta km), Jupiter (779 juta km), Saturnus (1.430 juta km), Uranus (2.880 juta km),
dan Neptunus (4.500 juta km). Keempat planet terdalam, yaitu Merkurius, Venus,
Bumi, dan Mars adalah planet kebumian yang terdiri atas batuan dan logam. Sementara
itu, keempat planet terluar adalah planet raksasa yang jauh lebih besar dari planet
kebumian. Dua planet terbesar, yaitu Jupiter dan Saturnus adalah planet raksasa
gas yang sebagian bersar terdiri atas hidrogen dan helium. Dua planet lainnya, Uranus
dan Neptunus, adalah planet raksasa es yang terdiri atas senyawa dengan titik leleh lebih
tinggi dari hidrogen dan helium, disebut senyawa volatil seperti air, amonia,
dan metana.1
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pengamatan pada lima abad
yang lalu telah membawa manusia untuk memahami benda-benda langit, karena
teleskop galileo galilei manusia bisa mengamati lebih tajam seperti perubahan venus
(sabit atau purnam) memberikan pemahaman kepada manusia bahwa sebenarnya pusat
tata surya adalah matahari, bukan bumi. Berikut adalah benda langit yang ada pada tata
surya:

Pusat Tata Surya


a. Matahari, adalah bintang induk Tata Surya dan merupakan komponen utama
sistem Tata Surya ini. Bintang ini berukuran 332.830 massa bumi. Massa
yang besar ini menyebabkan kepadatan inti yang cukup besar untuk bisa
mendukung kesinambungan fusi nuklir dan menyemburkan sejumlah energi
yang dahsyat. Kebanyakan energi ini dipancarkan ke luar angkasa dalam
bentuk radiasi eletromagnetik, termasuk spektrum optik. Dipercayai bahwa
posisi Matahari pada deret utama secara umum merupakan "puncak hidup"
dari sebuah bintang, karena hydrogen yang tersimpan untuk fusi nuklir
(bahan bakar menyala) masih ada (belum habis), Pada awal kehidupannya,
tingkat kecemerlangannya adalah sekitar 70 persen dari kecermelangan
sekarang

6
Planet bagian dalam
a. *Merkurius (0,4 SA dari Matahari). planet terdekat dengan matahari sekaligus
planet terkecil, memiliki ciri geologis yaitu kawah meteorid lobed riges,
Atmosfer Merkurius yang hampir bisa diabaikan terdiri dari atom-atom yang
terlepas dari permukaannya karena semburan angin surya. Merkurius tidak
memmiliki satelit alami
b. *Venus (0,7 SA dari Matahari). Planet ini memiliki selimut kulit silikat yang
tebal dan berinti besi, atmosfernya juga tebal dan memiliki aktivitas geologi.
satelit.. Venus adalah planet terpanas dengan suhu permukaan mencapai 400 °C,
kemudian planet ini lebih kering dari bumi, Venus tidak memiliki satelit
c. *Bumi (1 SA dari Matahari). Planet ini adalah planet bagian dalam yang terbesar
dan terpadat, satu-satunya yang diketahui memiliki aktivitas geologi dan satu-
satunya planet yang diketahui memiliki mahluk hidup. Daratan di bumi sebesar
30% dan sisanya 70% adalah air. Hidrosfernya yang cair adalah khas di antara
planet-planet kebumian dan juga merupakan satu-satunya planet yang diamati
memiliki lempeng tektonik. Atmosfer bumi sangat berbeda dibandingkan planet-
planet lainnya, karena dipengaruhi oleh keberadaan mahluk hidup yang
menghasilkan 21% oksigen, Bumi memiliki satu satelit alami yaitu bulan
d. *Mars (1,5 SA dari Matahari) berukuran lebih kecil dari bumi dan Venus (0,107
massa bumi). Planet ini memiliki atmosfer tipis yang kandungan utamanya
adalah karbon dioksida. Warna merahnya berasal dari warna karat tanahnya
yang kaya besi Mars mempunyai dua satelit alami kecil (Deimos dan Phobos)
yang diduga merupakan asteroid yang terjebak gravitasi Mars.
e. Sabuk Asteroid, adalah kumpulan dari banyak asteroid yang melingkar
mngelilingi planet bagian dalam, terletak di antara orbit Mars dan Jupiter,
berjarak antara 2,3 dan 3,3 SA dari matahari, diduga sisa dari bahan formasi tata
surya yang gagal menggumpal karena terpengaruh gravitasi Jupiter
f. Tata surya bagian luar, adalah bagian yang terdapat gas-gas raksasa dengan
satelit-satelitnya yang berukuran planet. Banyak komet berperioda pendek, juga
berorbit di daerah ini. Badan-badan padat di daerah ini mengandung
jumlah volatil (contoh: air, amonia, metan, yang sering disebut "es" dalam
peristilahan ilmu keplanetan) yang lebih tinggi dibandingkan planet batuan di
bagian dalam Tata Surya.

Planet Bagian Luar


a. *Jupiter (5,2 SA dari Matahati) planet ini memiliki luas 2,5 kali dari gabungan
seluruh planet lainnya dan kandungan utamanya adalah hidrogen dan helium.

7
Sumber panas di dalam Jupiter menyebabkan timbulnya beberapa ciri semi-
permanen pada atmosfernya, hingga sekarang Jupiter memiliki 63 satelit. Empat
yang terbesar ,Ganymede, Callisto, Io, dan Europa menampakan kemiripan
dengan planet kebumian, ganymade adalah satelit terbesar di tata surya, dan
lebih besar dari merkurius.
b. *Saturnus (9,5 SA dari Matahari) Planet ini paling mudah dikenali karena
terdapat cincin yang mengitarinya, Planet ini adalah planet yang paling tidak
padat di tata surya, Saturnus memiliki 60 satelit yang diketahui sejauh ini (dan 3
yang belum dipastikan) dua di antaranya Titan dan Enceladus, walaupun hampir
semua terdiri dari es tetapi planet ini menunjukkan activitas geologis, Titan
berukuran lebih besar dari Merkurius dan merupakan satu-satunya satelit di Tata
Surya yang memiliki atmosfer yang cukup berarti.
c. *Uranus  (19,6 SA dari Matahari) adalah planet yang paling ringan di antara
planet-planet luar. Planet ini memiliki kelainan ciri orbit. Uranus mengedari
Matahari dengan bujkuran poros 90 derajat pada ekliptika. Planet ini memiliki
inti yang sangat dingin dibandingkan gas raksasa lainnya dan hanya sedikit
memancarkan energi panas. Uranus memiliki 27 satelit yang diketahui, yang
terbesar adalah Titania, Oberon, Umbriel, Ariel dan Miranda.
d. *Neptunus (30 SA dari Matahari) planet ini lebih kecil daripada Uranus terapi
lebih padat karena beratnya 17 kali massa bumi Neptunus memiliki 13 satelit
yang diketahui. Yang terbesar adalah triton satu-satunya satelit terbesar dengan
orbit yang terbalik, Neptunus juga didampingi beberapa planet minor pada
orbitnya, yang disebut Trojan Neptunus.
e. Sabuk Kuiper adalah sebuah cincin raksasa mirip dengan sabuk asteroid, tetapi
komposisi utamanya adalah es. Sabuk ini terletak antara 30 dan 50 SA, dan
terdiri dari benda kecil Tata Surya. Meski demikian, beberapa objek Kuiper
yang terbesar, seperti Quaoar, Varuna, dan Orcus, mungkin akan di anggap
sebagai planet katai. Para ilmuwan memperkirakan terdapat sekitar 100.000
objek Sabuk Kuiper yang berdiameter lebih dari 50 km, tetapi diperkirakan
massa total Sabuk Kuiper hanya sepersepuluh massa bumi. Sabuk Kuiper secara
kasar bisa dibagi menjadi "sabuk klasik" dan resonansi. Resonansi adalah orbit
yang terkait pada Neptunus (contoh: dua orbit untuk setiap tiga orbit Neptunus
atau satu untuk setiap dua). Resonansi yang pertama bermula pada Neptunus
sendiri. Sabuk klasik terdiri dari objek yang tidak memiliki resonansi dengan
Neptunus, dan terletak sekitar 39,4 SA sampai 47,7 SA.
f. Piringan Tersebar adalah objek-objek yang berupa planet es kecil. Dalam
piringan galaksi spiral. Piringan ini memiliki jarak kira-kira 2.400 km.
Lingkaran ini memilik sudut yang tidak sama dengan orbit. Sudutnya di antara
20-60 derajat. Piringan tersebar berpotongan dengan sabuk Kuiper dan
menyebar keluar jauh lebih luas. Daerah ini diduga merupakan sumber komet
berperioda pendek. Objek piringan tersebar diduga terlempar ke orbit yang tidak
menentu karena pengaruh gravitasi dari gerakan migrasi awal Neptunus.

8
Masih banyak hal dalam tata surya yang belum di masukkan keadalam makalah ini
seperti beberapa planet kerdil karena membahas tentang tata surya jadi saya
memasukkan yang tidak asing bagi pembaca.

9
3. Teori Evolusi

Teori evolusi pertama kali digagas pada tahun 636 - 546 SM di Yunani
kuno. Thales, dan di tahun 611 - 547 SM oleh Anaximander, membahas asal-usul
biota laut dan evolusi kehidupan. Evolusi didefinisikan lebih spesifik oleh Janusch
(1973), sebagai penurunan sifat melalui modifikasi, kemudian tahun 1976, Lasker,
merumuskan evolusi sebagai perubahan-perubahan dalam pengayaan sifat
keturunan dengan modifikasi yang berkelanjutan melalui tahapan waktu, dan di
tahun 2003 Campbell mengartikan evolusi sebagai suatu proses yang telah
mengubah bentuk kehidupan di atas bumi sejak bentuknya yang paling awal
sampai membentuk keanekaragaman yang sangat luas seperti apa yang ditemukan
sekarang ini.

Setelah perkembangkan dalam era sekarang, evolusi kini sering dilihat


sebagai perubahan-perubahan dalam frekuensi gen antara populasi leluhur dengan
populasi keturunannya, meskipun diakui sangat mustahil bagi kita untuk secara
langsung mengukur perubahan-perubahan kuantitatif antara kedua hal tersebut.
Para ilmuwan tidak dapat mendeteksi perubahan-perubahan frekuensi gen, dan
mereka menelusurinya melalui perubahan morfologi organisme dalam tahapan
waktu. Dalam hal ini, analisis
persamaan dan perbedaan makhluk hidup, khususnya dalam dunia binatang
merupakan dasar dari kajian evolusi. Salah satu kajian itu adalah keanekaragaman
jenis binatang yang masih hidup maupun yang sudah mati. Dilihat dari segi ini,
evolusi juga bisa didefinisikan sebagai perubahan-perubahan dalam jumlah dan
jenis garis keturunan utama.

Setelah teori genetik dikembangkan dalam era modern ini, evolusi kini
sering dilihat sebagai perubahan-perubahan dalam frekuensi gen antara populasi
leluhur dengan populasi keturunannya, meskipun diakui sangat mustahil bagi kita
untuk secara langsung mengukur perubahan-perubahan kuantitatif antara kedua
hal tersebut. Para ilmuwan tidak dapat mendeteksi perubahan-perubahan frekuensi
gen, dan mereka menelusurinya melalui perubahan morfologi organisme dalam
tahapan waktu.

10
Dalam hal ini, analisis persamaan dan perbedaan makhluk hidup,
khususnya dalam dunia binatang merupakan dasar dari kajian evolusi. Salah satu
kajian itu adalah
keanekaragaman jenis binatang yang masih hidup maupun yang sudah mati.
Dilihat dari segi ini, evolusi juga bisa didefinisikan sebagai perubahan-perubahan
dalam jumlah dan jenis garis keturunan utama.

Secara istilah, evolusi adalah proses perubahan secara berangsur-angsur


(bertingkat) dimana sesuatu berubah menjadi bentuk lain (yang biasanya) menjadi
lebih kompleks atau rumit ataupun berubah menjadi bentuk yang lebih baik.
Berbeda dengan revolusi, proses evolusi biasanya berlangsung lama. Dalam
konteks penggunaan istilah, evolusi sering kali digunakan untuk menggambarkan
perkembangan yang lambat.

Sedangkan secara Islam Teori evolusi dalam Al-Qur’an merupakan


rangkaian kehidupan manusia yang dijelaskan dalam beberapa ayat dengan
penjelasan penciptaan manusia mulai dari tanah, air dan sperma, rangkaian
evolusi dalam Al-Qur’an menghadirkan sebagai pencipta manusia dan makhluk
hidup. Proses penciptaan manusia yang dapat dijadikan pendekatan teori evolusi.
Hal tersebut dijelaskan dalam AlQur‟an Surat al-Hajj/ 22: 5:

“ Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari


kubur),maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah,
kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian
darisegumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar
Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami
kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu
sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada
kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara
kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui
lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini
kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu
dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang
indah.”

Proses penciptaan manusia dalam ayat tersebut dijelaskan melalui dua


bagian. Yang pertama menjelaskan proses penciptaan dari tanah yaitu Nabi
Adam dan yang kedua menjelaskan proses penciptaan manusia setelah adam
yaitu melalui proses dalam rahim (kandungan). Ayat ini juga mengisyaratkan
tentang penciptaan manusia dari mulai diciptakan (ditiupkan dalam rahim),

11
proses dewasa hinggs tua. Ayat ini juga menjelaskan bagaimana manusia setelah
tua akan kembali lagi ke masa kanak-kanak dan mengalami pikun hingga
akhirnya kembali ke tanah sebagaimana penciptaan pertama manusia.

Kata thurab secara bahasa bermakna tanah gemuk, maksud tanah gemuk
menurut al-Ishfahani adalah tanah yang berada dalam lapisan pertama yang
berwarna hitam. Kata thurab dalam Al-Qur’an disebutkan sebanyak 22 kali.4 Ar-
Razi menjelaskan bahwa jenis-jenis tanah yang terkandung dalam unsur tersebut
satu sama lain tidak bertentangan. Hal ini disesuaikan dengan jenis pencitaan
pertama yaitu diawali dengan thurab (debu) kemudian menjadi thin (tanah),
selanjutnya menjadi lumpur, kemudian seperti tembikar.5

Selanjutnya proses penciptaan manusia terdapat dalam Al-Qur’an surat


an-Nisa/4: 1 :

“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah


menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (‫ )ﷲ‬menciptakan
pasangannya (Hawa) dari (diri)nya; dan dari keduanya .‫ﷲ‬.
Memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah
kepada .‫ﷲ‬. Yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah)
hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya .‫ﷲ‬. Selalu menjaga dan mengawasimu.”

Menurut Sayyid Qutub dalam Tafsir Fi Zhilalil Qur’an Surat An-Nisa


ayat 1 ini dimulai dengan menjelaskan manusia sebagai makhluk ciptaan-Nya.
Manusia berasal dari ketentuan .‫ﷲ‬. Yang berhubungan dalam satu Rahim,
bertemu dalam satu koneksi dan bersumber dari satu asal-usul dan bernasab
kepada satu nasab, hal ini merupakan upaya pembelajaran untuk selalu memegang
cinta kasih (kekeluargaan), memelihara hak masing-masing individu, dan
memegang teguh hubungan rububiyyah. Ayat ini menjelaskan bahwa dasar
kehidupan adalah keluarga, dimana .‫ﷲ‬. Menciptkan laki-laki sebagai suami dan
perempuan sebagai isteri untuk saling melengkapi sehingga dengan keduanya
akan menciptakan keturunan. Dari tatanan keluarga terbentuklah sistem
masyarakat, untuk itu landasan kelaurga ini harus dikuatkan yaitu menjalankan
kehidupan sesuai fitrah, dan memposisikan manusia baik itu laki-laki maupun
perempuan sesuai kodrat, serta saling melengkapi dan mengisi dalam membangun
keutuhan keluarga.6

4
Al-Ragib al-Ishfahani, Mu‟jam Mufradat al-Alfazh al-Qur‟an, Beirut: Daral-Fikr
, T,Th, hal. 323.
5
Fakhr al-Razi. Al-Tafsir al-Kabir, Beirut: Dâr al-Hayâ al-Turâts al-„Arabia, 1990,
jilid Vlll, hal. 137.
6
Sayyid Quthb, Tafsir Fi Zhilalil Qur‟an (Di Bawah Naungan Al-Qur‟an), As‟ad
Yasin dkk (penerjemah), Jakarta: Gema Insani Press, 2001, hal. 269-272.

12
4. Kebohongan Teori Evolusi
Tak selalu teori-teori yang dikembangkan para peneliti itu benar dan sesuai
kodratnya. Teori tentang evolusi seringkali menjadi bahan perdebatan sekaligus
mengundang penolakan dari berbagai golongan terutama dari golongan agamawan.
Alasan penolakan tersebut tidak lain karena evolusi dianggap bertentangan dengan dalil
yang tercantum dalam kitab suci yang mereka yakini kemunculan dan perkembangan
teori evolusi tidak bertujuan untuk membuat manusia meragukan kebenaran kitab suci
yang diyakininya akan tetapi justru dapat memperkuat keyakinan seseorang terhadap
kebenaran agamanya. Sebagaimana Iskandar menyatakan bahwa teori evolusi tidak
bertentangan dengan agama mana pun di dunia. Perdebatan yang selama ini terjadi
disebabkan karena keterbatasan ilmu pengetahuan itu sendiri.
Salah satunya teori evolusi yang dikemukan oleh salah seorang peneliti yang
bernama Darwin. Dalam penelitian yang dilakukan olehnya yang mana dijelaskan
bahwa kejadian evolusi ini disebabkan oleh proses seleksi alam. Beliau mengemukakan
bahwa Manusia dulu diciptakan dari bentuk yang awalnya menyerupai Kera. Namun,
ada juga menyebutkan bahwasannya manusia berasal dari nenek moyang yang sama.
Hal ini membuat sebagian peneliti bertentangan terhadap teori yang dikemukakan oleh
Darwin.

Jika kita melihat kembali bagaimana adanya Manusia dari pandangan Islam maka
dapat kita simpulkan bahwa Manusia berasal dari Nabi Adam a.s yang diciptakan dan
diturunkan ke bumi oleh .‫ﷲ‬. Yang mana hal ini telah dijelaskan melalui Al-Qur'an yang
mana juga dijelaskan bagaimana asal-usul manusia terjadi.

Sehingga tidak ada penguatan dari teori yang dikeukan oleh Darwin namun juga
tidak dapat diterima. Hal ini juga tidak dapat disamakan antara kera dan manusia itu
sendiri karena kera tidak memiliki akal fikiran seperti halnya pada manusia. Sehingga
hal ini merupakan 2 perbedaan yang sangat jelas terlihat bagi kita semua.

Dalam Al-Qur’an juga telah dijelaskan tentang mekanisme penciptaan makhluk


hidup yang diciptakan oleh .‫ﷲ‬. Serta menentang adanya teori yang dikemukan oleh
Darwin. .‫ﷲ‬. Berfirman dalam (Q.S Al-Ankabut : 20) :

13
"Katakanlah, "Berjalanlah di bumi, maka perhatikanlah bagaimana .‫ﷲ‬.
Menciptakan (makhluk), kemudian .‫ﷲ‬. Menjadikan kejadian yang akhir. Sungguh, .‫ﷲ‬.
Mahakuasa atas segala sesuatu."

.‫ﷲ‬. juga berfirman dalam (Q.S Al-Maidah: 60) :

"Katakanlah (Muhamad) : "Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang


yang lebih buruk pembalasannya dari (orang fasik) disisi .‫ﷲ‬. ? Yaitu, orang yang
dilaknat dan dimurkai .‫ﷲ‬., Di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan
(orang yang) menyembah thagut ?". Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih
tersesat dari jalan yang lurus."

Dalam firman .‫ﷲ‬. Tersebut dapat disimpulkan bahwasannya hal ini merupakan
bentuk kebenaran yang sebenarya dan bukanlah teori-teri yang dikemukakan
sebelumnya. Maha Benar .‫ﷲ‬. dengan segala firmannya.7
Kemudian, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, teori evolusi pun mengalami perkembangan, dari sisi ilmiah salah satunya,
terdapat beberapa fakta yang bertentangan dengan teori evolusi darwin, berikut
beberapa fakta yang ditemukan:

 Fakta ke-1
Sel Sperma & Ovum Manusia Buktikan Teori Evolusi Adalah Salah.
Para Evolusionis melupakan satu hal kompleks tentang masalah sel telur pada
perempuan dan sel sperma pada laki-laki. Sel Telur perempuan mengandung
kromosom X dan sel sperma pria mengandung kromosom X untuk reproduksi
laki-laki dan kromosom Y untuk reproduksi perempuan. Sel-sel telur
berkembang dalam sebuah ovarium dan bila terjadi pembuahan, janin akan
disimpan dalam rahim sang ibu. Teori Evolusi menyatakan bahwa faktor
lingkungan dapat menyebabkan perubahan kecil pada keturunannya dalam
rantai evolusi. Namun pengalaman lingkungan dari sang ibu tidak dapat
mengubah kromosom dalam telur dan tidak memiliki efek atau pengaruh
apapun pada anaknya. Jadi sebagai contoh gambaran, seorang ibu yang hamil di
Hiroshima tahun 1945 dan terkena radiasi nuklir atau bom atom yang

7
("Teori Evolusi dalam Pandangan Agama Islam", 2020),

14
diledakkan di sana, maka anaknya pasti akan tetap seorang manusia yang sama
dengan ibu bapaknya. Radiasi nuklir adalah gangguan terhebat dari lingkungan.

 Fakta ke-2
Hitungan Kunci Kromosom Buktikan Teori Evolusi Salah. Tidak ada
fakta atau bukti bahwa spesies dapat mengubah jumlah kromosom dalam DNA.
Jumlah kromosom dalam setiap jenis spesies adalah tetap. Ini membuktikan
kalau seorang laki-laki ( manusia) tentunya tidak akan pernah bisa mendapatkan
keturunan bila kawin dengan seekor kera betina.

 Fakta ke-3
Spesies Tanpa Link Buktikan Teori Evolusi Salah. Teori Evolusi
berusaha menghadirkan alasan ilmiah dengan membeberkan banyak bukti kalau
kehadiran banyak spesies di bumi adalah bukti kebenaran teori evolusi.
Pernyataan ini dangkal dan tidak sesuai dengan fakta ilmiah karena teori evolusi
menjajarkan beberapa gambar spesies yang mirip dan mengklaim kalau mereka
berevolusi satu sama lain. Manusia adalah contoh paling bagus. Di buku teks
biologi dijelaskan kalau banyak ratusan spesies kera yang hidup dan sudah
punah. Dipampangkan gambaran monyet dari spesies paling historical atau pra
sejarah sampai kera modern hingga akhirnya manusia sejarah hingga manusia
modern. Terutama tulang tengkorak spesies-spesies ini yang ditonjolkan
pembahasannya. Darwin hanya berusaha membuat sebuah keyakinan baru kalau
ada sebuah "missing link" atau kesenjangan antara manusia dan monyet. Ini
bisa dilakukan karena ada monyet dan kera yang sudah punah. Tapi bagaimana
dengan gajah dan jerapah? Apakah ada pembahasan tulang gajah pra sejarah
yang kuno kemudian menjadi bentuk lain (karena kera berubah menjadi
manusia)? Atau jerapah yang digambarkan dulunya berleher pendek karena
suka mengambil makanan dari pohon tinggi lama-lama leher jerapah jadi
panjang dan tinggi ?

 Fakta ke-4
Hukum Termodinamika kedua buktikan kalau Evolusi itu Bohong.
Hukum termodinamika kedua menyebutkan bahwa tidak mungkin untuk
membuat sebuah mesin kalor yang bekerja dalam suatu siklus yang semata-
mata mengubah energi panas yang diperoleh dari suatu reservoir pada suhu
tertentu seluruhnya menjadi usaha mekanik. Hukum kedua termodinamika
mengatakan bahwa aliran kalor memiliki arah; dengan kata lain, tidak semua
proses di alam semesta adalah reversible (dapat dibalikkan arahnya). Sebagai
contoh jika seekor beruang kutub tertidur di atas salju, maka salju dibawah
tubuh nya akan mencair karena kalor dari tubuh beruang tersebut. Akan tetapi
beruang tersebut tidak dapat mengambil kalor dari salju tersebut untuk

15
menghangatkan tubuhnya. Dengan demikian, aliran energi kalor memiliki arah,
yaitu dari panas ke dingin. Satu aplikasi penting dari hukum kedua adalah studi
tentang mesin kalor. Artinya begini, kalau beruang kutub yang membuat
lingkungannya berubah menjadi cair karena adanya kalor dari badan beruang.
Sedangkan teori evolusi menerangkan terbalik, artinya kalau lingkunganlah
yang membuat beruang kutub berubah, kata lainnya lingkunganlah yang
menjadikan beruang bisa mempertahankan hidup. Hal tersebut menunjukkan
bahwa teori termodinamika kedua atau formulasi Kelvin-Plack ini salah.

 Fakta Ilmiah ke-5


Penelitian di Planet Mars buktikan Teori Evolusi Salah. NASA di tahun
2004 sudah mengumumkan hasil penelitiannya tentang planet mars melalui dua
teknologi pesawat Spirit dan Opportunity. Hasil penelitian dan pengkajian
eksplorasi tanah planet mars membuktikan kalau di Planet itu ada tanda-tanda
bekas jalur sungai yang mengalir. Penemuan juga menyebutkan bahwa air
pernah berlimpah di permukaan planet mars, tapi anehnya NASA belum
menemukan jejak rekam adanya tanda-tanda kehidupan masa lalu atau sekarang
di planet mars. Padahal kalau menurut teori evolusi, Mars sangat cocok untuk
terbentuknya sebuah kehidupan karena suasananya yang mendukung dengan
adanya air. Planet ini memiliki semua percikan kehidupan yang dibutuhkan
mahluk untuk hidup, namun nyatanya tidak ada kehidupan di planet mars.
Lembah bekas sungai tidak menunjukkan adanya vegetasi atau pohon.
Tanahnya juga tidak terbukti memendam fosil atau organisme.8

8
("5 Fakta Ilmiah Buktikan Teori Evolusi Itu Salah, Bohong dan Konyol!", 2020)

16
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa makalah
“Hakikat Alam Semesta Dan Tata Surya” yaitu Alam Semesta adalah sesuatu
yang diciptakan oleh .‫ﷲ‬. Yang tak terhingga luasnya, dimana kita berada,
dengan energi dan materi di dalamnya. Banyak teori-teori yang menjelaskan
tentang proses terbentuknya Alam Semesta yang terdapat pada Al-Qur’an dan
ditafsirkan oleh manusia melalui analisis hubungan antara fakta yang satu
dengan fakta yang lain, salah satunya teori Big Bang, dengan teori-teori tersebut,
manusia mengetahui bagian-bagian alam semesta termasuk didalamnya tata
surya dan memiliki bagian-bagian lain lagi didalamnya. Teori evolusi adalah
bagian dari spesifikasi dari tata surya, menjelaskan tentang perubahan yang
terjadi pada makhluk hidup dari awal penciptaan alam semesta sampai saat ini,
dengan berbagai macam teori dari hasil research para peneliti, salah satu yang
terkenal adalah teori darwin. Tentu teori-teori yang ada tak selalu benar, salah
satunya kebohongan teori darwin, beliau menyebutkan bahwa nenek moyang
manusia berasal dari spesies homosapien, ini sangat bertentangan dengan
kenyataan yang sudah jelas tertulis dalam Al-Qur’an. Dari sini lah kita sebagai
manusia harus terus mengexplore, mengembangkan, menjaga, merawat, dan
memelihara alam semesta ini berdasarkan pemikiran penafsiran, dan teori yang
berpedoman pada Al-Qur’an.

B. Saran
Kami sebagai penyusun makalah juga akan memberikan saran kepada para
pembaca, agar memperbanyak bacaan terkait ilmu pengetahuan alam, teori-teori yang
berkaitan dengan alam semesta dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup. Hal
ini bertujuan untuk mempermudah segala macam aktivitas sehari-hari yang tentu tidak
pernah lepas dari hubungan kita kepada ‫ ﷲ‬dan hubungan ke makhluk hidup lain di
sekitar kita.

17
Daftar Pustaka

 Sayyid Quthb, Tafsir Fi Zhilalil Qur‟an (Di Bawah Naungan Al-Qur‟an), As‟ad
 Yasin dkk (penerjemah), Jakarta: Gema Insani Press, 2001, hal. 269-272.
 Al-Ragib al-Ishfahani, Mu‟jam Mufradat al-Alfazh al-Qur‟an, Beirut: Daral-
Fikr, T,Th, hal. 323.
 Fakhr al-Razi. Al-Tafsir al-Kabir, Beirut: Dâr al-Hayâ al-Turâts al-„Arabia,
1990, jilid Vlll, hal. 137.

Diakses Melalui :
 Makalah, A. (2020). Makalah Hakikat Alam semesta. Retrieved 12 October
2020, from https://www.anekamakalah.com/2011/11/hakikat-alam-semesta.html
 Teori Evolusi dalam Pandangan Agama Islam. (2020). Retrieved 14 October
2020, from
https://www.kompasiana.com/nofita05358/5dce5430d541df32195bc752/teori-
evolusi-dalam-pandangan-agama-islam?page=all#section1
 5 Fakta Ilmiah Buktikan Teori Evolusi Itu Salah, Bohong dan Konyol!. (2020).
Retrieved 14 October 2020, from https://www.kompasiana.com/takutpada- ./- .‫ﷲ‬
550abcc3a33311cd1c2e3a7a/5-fakta-ilmiah-buktikan-teori-evolusi-itu-salah-
bohong-dan-konyol?page=all
 (2020). Retrieved 15 October 2020, from https://media.neliti.com/media/publications/178016-
ID-konsep-penciptaan-alam-studi-komparatif.pdf
 Times, I., & Bilhaq, M. (2020). 4 Teori Terkenal Terbentuknya Alam Semesta dan Tata Surya.
Retrieved 15 October 2020, from https://www.idntimes.com/science/discovery/mutahassin-
bilhaq/teori-terbentuknya-tata-surya-exp-c1c2/4
 Tata Surya. (2020). Retrieved 15 October 2020, from
https://id.wikipedia.org/wiki/Tata_Surya
 Objek astronomi. (2020). Retrieved 15 October 2020, from
https://id.wikipedia.org/wiki/Objek_astronomi
 Satelit. (2020). Retrieved 15 October 2020, from
https://id.wikipedia.org/wiki/Satelit
 Alam semesta. (2020). Retrieved 15 October 2020, from
https://id.wikipedia.org/wiki/Alam_semesta
 Piringan tersebar. (2020). Retrieved 15 October 2020, from
https://id.wikipedia.org/wiki/Piringan_tersebar

18
Daftar Gambar
 Gambar 1: Hubble Space Telescope Images. (2020). Retrieved 14 October 2020,
from https://www.nasa.gov/mission_pages/hubble/multimedia/index.html

19

Anda mungkin juga menyukai