Anda di halaman 1dari 17

C.

Biologi dari dimensi sikap, proses dan produk ilmiah


D. Daur Keilmuan Biologi
E.Filsafat Biologi : dimensi ontologis, epistemologi dan
aksiologi

HASAN AYYUB
BIOLOGI :
SIKAP, METODE, DAN PRODUK ILMIAH

Sund (1975):
1. SCIENTIFIC ATTITUDES :
kepercayaan/keyakinan, nilai-nilai, pendapat, obyektif, jujur dsb.
Misal: membuat keputusan setelah memperoleh cukup data yg berkaitan
dengan problemanya.

2. SCIENTIFIC PROCESSES :
Cara khusus dalam menyelidiki/memecahkan problema.
Misalnya : membuat hipotesis, merancang dan melaksanakan eksperimen,
mengumpulkan dan menyusun data, menganalisis data dsb.

3. SCIENTIFIC PRODUCTS :
Fakta, prinsip, hukum, teori, dogma dsb.
contoh Prinsip ilmiah: Logam bila dipanasi akan memuai.
PROSES-PROSES ILMIAH BIOLOGI

Penelitian2 baru thd Proses-proses Produk-produk


fenomena2 di alam ilmiah ilmiah baru
Sikap ilmiah: -hasrat ingin tahu
-rendah hati
-jujur
-obyektif
- keterbukaan
- Tidak mudah percaya (skeptism)

Penelitian thd Proses ilmiah (kaidah proses sains) Produk ilmiah


Fenomena di alam -mengidentifikasi -fakta, konsep,
-obyek-obyek -mengamati - prinsip,teori,hukum
-hub-hub dsb -merumuskan hipotesis
-menganalisis
-membuat sintesis
-mengevaluasi dsb
PRODUK-PRODUK ILMIAH

» Produk dan sasaran sains adalah (konsep, prinsip, dan teori ilmiah). Dasar Konsep
untuk pembentukan produk sains berasal dari data hasil observasi.

KONSEP: adalah suatu ide/gagasan yang digeneralisa sikan dari pengalaman- Prinsip
pengalaman tertentu yang relevan.
Misalnya : konsep tentang sel, jaringan cahaya dsb

Teori
PRINSIP: adalah generalisasi yang meliputi konsep-konsep yang berkaitan.
Misal, logam bila dipanasi akan memuai.

TEORI: adalah suatu generalisasi prinsip-prinsip ilmiah yang berkaitan dan


yang menjelaskan gejala-gejala ilmiah. Teori menghubungkan, menerangkan
dan meramalkan berbagai macam hasil eksperimen dan observasi melalui
cara-cara yang sederhana sampai pada yang paling efisien. Misal teori
gravitasi, teori sel, teori evolusi dsb.
DAUR ILMU BIOlOGI
Diagram Metode Ilmiah

ILMU AKTIVITAS
Pengetahuan ilmiah

PENGETAHUAN
METODE
ilmiah
ANALISIS
DATA

Aktivitas ⇒ Pengetahuan ⇒ Metode ⇒ Ilmu Pengetahuan

5
ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI,
AKSIOLOGI
DALAM BIOLOGI
Teori Evolusi Darwin
1). Ontologi
a). Objek material: Makhluk hidup, Fosil,
spesimen, karakteristik alam dan seleksi alam

b). Objek Formal: makhluk hidup yang sekarang


beraal dari makhluk hidup yang lama

c). Fenomenologi : pergerakan evolusi dari


makhluk hidup asal atau nenek moyang di
pengaruhi oleh seleksi alam.
2). Epistemologi
a). Penalaran
Premis mayor: adanya semua makhluk hidup
Premis minor: di temukannya fosil-fosil dan
adanya seleksi alam Teori Evolusi Darwin
 : sehingga makhluk hidup yang ada sekarang
itu berasal dari makhluk hidup lama yng
mengalami evolusi
Teori Evolusi Darwin

b). Metodologi
 Pengamatan ke-1, setiap spesies mempunyai potensial fertilisasi yang besar sehingga
ukuran populasinya akan meningkat secara eksponensial bila setiap individu yang
dilahirkan berhasil melakukan percobaan
 Pengamatan ke-2, ukuran populasi cenderung menjadi stabil kecuali fluktuasi
musiman
 Pengamatan ke-3, sumber daya alam terbatas
 Pengamatan ke-4, individu-individu populasi sangat bervariasi dalam hal ciri-ciri
tubuh, namun tidak ada dua individu yang benar-benar sama.
 Pengamatan ke-5, kebanyakan variasi diwariskan pada keturunannya
3. Aksiologi
secara aksiologi teori ini sangat bertentangan dengan
teori skala dan teologi alam ini benar benar telah men
sekularkan agama atau melepaskan diri dengan
agama. Teori Evolusi Darwin
Dalam suatu teori selalu penuh penafsiran hal ini
lumrah, teori Darwin ini ermasuk kedalan ilmu bebas
sampai beberapa decade kemudian karena teori ini
berseberangan dengan agama maka teori ini perlahan
tapi pasti berubah menjadi ilmu yang tidak bebas.
Teori Big-Bang

 Teori ledakan besar atau – big bang Theory:


Menurut Theory ini alam semesta terbentuk
dari adanya sebuah primeval atom atau
atom yang sangat padat, dan suatu saat
atom ini mempunyai keadaan yang
terlampau padat. Dan karena mempunyai
energi kalor yang besar, pada waktu itupula
atom itu meledak sehingga seluruh
materinya terlempar keseluruh penjuru
ruang hampa yang ada disekitar atom
tersebut.
 1. Ontologi dalam teori Big bang

 Objek materialnya : adanya atom yang sangat


padat, energi, kalor, dan atom.
 Objek Formalnya : segala materi alam semesta
mewujud dari ledakan tunggal ini.
 Fenomade dari teori big bang ini adalah
kepadatan dan meningkatnya Energi kalor jadi
pemicu ledakan dalam atom primeval tersebut.
 2. Epistemologi dalam big bang
 
 Ketika teori nebula di tinggalkan di Eropa awal abad ke 19 karena sejumlah kalangan menganut paham
filsafat materialistik, saat itulah Edwin hubble menemukan penemuan yang sangat penting. Setelah
pembangunan observatorium terbesar waktu itu untuk menompang peneitian hubble, ia menmukan
galaksi galaksi di luar galaksi bima sakti saat itulah hubble mengubah pandngan kita yang menyangka
hanya ada galaksi bima sakti di alam semesta ini..
 Di tahun yang sama yaitu pada tahun 1929
melalui berbulan bulan pengamatan ia
mencatat: “galaksi-galaksi, spectrum cahaya
mendekati warna merah, menurut hukum fisika
objek yang mendekati warna merah menjauhi
pengamat.” Itu artinya jika kita kembali ke awal
waktu maka alam semesta tidak lebih dari satu
titik tunggal. Pada tahun 1948, ahli fisika
Amerika George Gemov, berpendapat jika
memang alam semesta berasal dari titik tunggal
ini maka harus ada radiasi sisa yang tersebar
merata ke seluruh penjuru Alam semesta George Gemov,
 Maka pada tahun 1965 Ilmuan Arnold Penzias
dan bersama sama menemukan Radiasi ini
dalam perhitungan matematisnya, radiasi ini
sama sama mereka namai latar alam semesta.
Hingga pada akhirnya teori ini dapat dibuktikan
secara empiris pada tahun 1989, Nasa
meluncuran satelit untuk meneliti radiasi di
alam semesta. Sensor sensor super sensitive
dari satelit itu membenarkan perhitugan benzias
dan Wilson. Satelit itu merekam radiasi
tersebut. Arnold Penzias dan Wilson
 3. Aksiologi dalam big bang

 Teori Menjadi senjata dalam perang pemikiran oleh


kaum Kreasionisme dengan kaum matrealisme.
 Akan tetapi teori ini terdapat masalah yang sangat serius,
yaitu teori ini menghadapi singularitas. Dan ini yang
memperkuat teori penciptaan karena dunia matematika
tidak mengenal suatu benda yang bervolume nol dan
berkepadatan tak terhingga

Anda mungkin juga menyukai