PERKEMBANGAN SAINS
NAMA : SITI MAHMUDAH
NPM : 23326003
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
APA ITU SAINS ?
• Sains atau science diambil dari kata scientia, sebuah kata latin yang bermakna pengetahuan. Pada dasarnya,
sains merupakan kaidah keilmuan alam yang dapat diamati, diteliti, dan dirumuskan melalui sebuah
pengamatan dan penalaran. Jadi, seluruh objek atau materi fisik dan nonfisik yang ada di alam semesta, yang
dapat dijabarkan melalui pemikiran, maka hal tersebut sudah termasuk sains.
• Materi fisik dapat berupa semua benda-benda yang dapat kita lihat di mana saja, termasuk objek terjauh di
alam semesta seperti bintang, galaksi, dan lain sebagainya. Sedangkan, nonfisik merupakan pikiran, psikologi,
energi, dan segala hal yang tak tampak oleh indra namun dapat dijabarkan ke dalam sebuah rumusan ilmiah.
• Menurut James Conan, sains sebagai deretan konsep serta skema konseptual yang berhubungan satu sama lain,
dan yang tumbuh sebagai hasil eksperimentasi dan observasi, serta berguna untuk diamati dan
dieksperimentasikan lebih lanjut.
HAKEKAT SAINS
menurut toharudin, et al., (2011) hakikat sains terdiri dari sians sebagai proses, sains sebagai produk dan sains sebagai
sikap. berikut penjabaran masing-masing aspek:
• Hasil analisisnya membuktikan bahwa "deplogisticated gas" memiliki sifat kimia dan fisika yang unik sehingga disimpulkan
bahwa ini adalah unsur baru yang kemudian disebut Oksigen. Kemudian ditemukan bahwa gas Oksigen merupakan salah satu
komponen utama dari udara.
• Setelah penemuan tentang Oksigen, mekanisme pembakaran diperbaiki sehingga dinyatakan bahwa teori phlogiston tidak tepat
dan zat phlogiston itu sendiri tidak ada. Reaksi pembakaran menyerap Oksigen yang reaktif dari udara sehingga terbentuk
senyawa baru.
• Peristiwa lilin mati di ruangan tertutup itu disebabkan karena gas Oksigen di udara habis sehingga reaksi berhenti.
Berkurangnya massa saat reaksi pembakaran senyawa organik ialah karena dilepaskannya uap air dan gas karbon dioksida.
Sementara bertambahnya massa saat reaksi pembakaran pada logam disebabkan karena Oksigen di udara berikatan dengan
logam membentuk oksida logam yang lebih berat.
2. TEORI GEOSENTRIS DAN HELIOSENTRIS
Teori Geosentris dimana bumi dianggap sebagai pusat dari tata surya dan semua benda langit mengelilinginya. Bumi dianggap diam dan
bintang dan benda langit lainynya berputar.
• Pada jaman dulu terdapat pengamatan yang dapat digunakan untuk membuktikan teori ini yaitu :
1. Bintang-bintang, matahari dan planet-planet tampak berputar mengitari bumi setiap hari, membuat bumi adalah pusat sistem ini. Setiap
bintang berada pada suatu bulatan stelar atau selestial di mana bumi adalah pusatnya. Bumi dianggap berkeliling setiap hari, di seputar
garis yang menghubungkan kutub utara dan selatan sebagai aksisnya. JIka dilihat dari khatulistiwa maka bintang-bintang yang terlihat
seperti naik dan turun paling jauh, walaupun kemudian setiap bintang kembali ke titik terbitnya.
2. Dari sudut pandang pengamat, bahwa bumi tampaknya tidak bergerak. Bumi terlihat solid, stabil dan tetap di tempat atau benar-benar
dalam posisi diam.
• Teori geosentris ini sebenarnya sudah ada dikemukakan pada jaman Yunani Kuno yaitu oleh Sokrates melalui filsafat-filsafatnya.
• Teori Geosentris sendiri pertama kali dikemukakan oleh Aristoteles pada abad ke-3 SM dan Phytagoras pada abad ke-5 SM. Keduanya
sepakat bahwa objek-objek di tata surya mengitari bumi.
• Kemudian geosentris dikembangkan lagi oleh Claudius Ptolomeus. Teori geosentris ini kemudian dijadikan ajaran pada gereja selama
ratusan tahun. Hingga pada akhirnya, Copernicus muncul dengan teori yang lebih relevan untuk menjelaskan tata surya melalui teori
heliosentris
• Teori Heliosentris adalah ilmu yang menyatakan bahwa matahari adalah pusat dari segala macam objek yang ada di tata surya,
seperti planet-planet.
• Heliosentris berasal dari susunan dua kata dari bahasa Yunani, yaitu helios atau matahari, dan sentris atau kentron yang artinya
adalah pusat.
• Tokoh yang pertama kali mencetuskan teori ini adalah seorang ahli astronomi asal Polandia bernama Nicolaus Copernicus. Ia
mengamati dan melihat bahwa pergerakan planet memang mengitari matahari bukan sebaliknya. Ia lantas mengemukakan teori
bahwa planet-planet dan bintang bergerak mengitari suatu alur yang berbentuk seperti bola di sekitar matahari.
• Teori ini kemudian menjawab sekaligus membantah mengenai teori geosentris yang telah lama dianut oleh orang-orang pada
masa itu oleh karena ciri heliosentris itu.
• Sebenarnya, penjelasan mengenai rotasi planet terhadap matahari mengitari matahari sudah dipaparkan tak hanya oleh
Copernicus, tetapi sebelumnya filsuf asal Yunani yang bernama Aristarchus juga mengungkapkan hal yang sama. Namun,
ketika itu Aristarchus hanya memaparkan teori tersebut lewat hipotesisnya, belum dijelaskan secara detail. Ditambah lagi,
ketika itu pernyataannya bertentangan dengan pendapat Aristoteles sehingga teori mengenai heliosentris menurut Aristarchus
tidak valid.
• Setelah itu, barulah Copernicus menjelaskan mengenai teori ini untuk menjawab pertanyaan yang belum terjawab pada teori
geosentris.
3. ABIOGENESIS DAN BIOGENESIS
Teori abiogenesis awalnya dikemukakan oleh Aristoteles pada abad ke-4. Teorinya, yang disebut
generasi spontan, mengusulkan bahwa kehidupan yang berkembang sempurna dengan cepat muncul
dari benda mati, seperti senyawa anorganik atau zat mati lainnya. abiogenesis , gagasan bahwa
kehidupan muncul dari benda mati lebih dari 3,5 miliar tahun yang lalu di Bumi . Abiogenesis
menyatakan bahwa bentuk kehidupan pertama yang dihasilkan sangat sederhana dan melalui proses
bertahap menjadi semakin kompleks.
teori generasi spontan mengasumsikan bahwa makhluk hidup muncul secara spontan atau tidak
terduga dari materi tak hidup (abiotik). Misalnya, Aristoteles mencatat bahwa ikan tampaknya tiba-
tiba muncul di badan air di mana tidak ada ikan pada awalnya.
Bahkan, Antonie Van Leeuwenhoek (abad ke-17), penemu mikroskop, juga mendukung teori
abiogenesis. Leeuwenhoek mengamati air rendaman jerami dengan mikroskop buatan sendiri dan
menemukan protozoa. Dia juga mengklaim bahwa hewan itu baru saja bangkit dari air yang
direndam dalam jerami.
Teori biogenesis adalah teori asal usul kehidupan yang menyatakan bahwa makhluk
hidup berasal dari makhluk hidup lain. Adapun para ilmuwan yang mengemukakan teori
ini Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur. Mereka melakukan
pengamatan tersendiri yang lebih terencana dan terstruktur.
Teori biogenesis berasal dari pertengahan abad ke-19 dan masih dipercaya hingga saat ini.
Hipotesisnya adalah bahwa kehidupan kompleks hanya muncul dari makhluk hidup yang
sudah ada sebelumnya melalui alat reproduksi. Ada teori yang mengatakan bahwa
kehidupan di Bumi awalnya berkembang melalui abiogenesis sebelum beralih ke
biogenesis.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH