A. HAKEKAT FISIKA
Fisika merupakan cabang dari sains. Sains juga disebut ilmu pengetahuan
alam (disingkat IPA). Sebagai cabang dari sains, Fisika adalah ilmu pengetahuan
alam yang mempelajari materi dan energi serta interaksi antara keduanya. Fisika juga
berkaitan erat dengan matematika. Matematika merupakan alat bantu yang
digunakan dalam fisika. Teori fisika banyak dinyatakan dalam notasi matematis atau
rumus-rumus fisika.
1
KAJIAN FISIKA SEKOLAH MENENGAH
Drs. Sutrio, M.Si.
Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang lahir dan berkembang melalui
langkah-langkah observasi (pengamatan), perumusan masalah, penyusunan hipotesis,
pengujian hipotesis melalui eksperimen, penarikan kesimpulan, serta penemuan teori.
Jadi hakekat Fisika adalah Fisika sebagai produk atau kumpulan pengetahuan
(“a body of knowledge”), Fisika sebagai sikap (“ a way of thinking”), dan Fisika
sebagai proses (“a way of investigating”). Hal ini sesuai pendapat Collete dan
Chiappetta (1994) dalam Kanginan (2016). Jadi dapat dikatakan bahwa hakekat
Fisika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari materi dan energi serta interaksi
antara keduanya melalui serangkaian proses yang dikenal dengan metode ilmiah.
Proses tersebut dibangun atas dasar sikap ilmiah dan menghasilkan produk yang
tersusun atas tiga komponen terpenting berupa konsep, prinsip, dan teori yang berlaku
universal.
a. Produk Ilmiah
2
KAJIAN FISIKA SEKOLAH MENENGAH
Drs. Sutrio, M.Si.
secara sederhana hanyalah menceritakan fenomena tersebut.
5) Teori Fisika adalah suatu penjelasan berdasarkan pada berbagai pengamatan yang
didukung oleh hasil-hasil eksperimen. Teori digunakan untuk menjelaskan
sesuatu yang tersembunyi atau tidak dapat langsung diamati. Teori mungkin
berfungsi sebagai penjelasan untuk hukum-hukum. Suatu teori merupakan
penjelasan terbaik atas mengapa sesuatu dapat bekerja seperti demikian. Teori-
teori diubah dan dimodifikasi begitu eksperimen baru memberikan pengertian
dan hasil pengamatan baru.
6) Suatu ide, struktur, atau sistem dapat dipresentasikan untuk memodelkan
fenomena yang tidak dapat dilihat yang dicoba jelaskan oleh ilmuwan. Model
sangat berguna untuk membantu memahami fenomena alam atau suatu teori.
b. Sikap Ilmiah
3
KAJIAN FISIKA SEKOLAH MENENGAH
Drs. Sutrio, M.Si.
melakukan kegiatan-kegiatan ilmiah, antara lain rasa ingin tahu dan rasa
penasaran yang besar, diiringi dengan rasa percaya, obyektif, jujur, dan
terbuka, serta mau mendengarkan pendapat orang lain. Sikap-sikap inilah
yang kemudian memaknai hakikat Fisika sebagai sikap atau “ a way of
thinking”. Tabel 1 merupakan penjelasan beberapa sikap ilmuan yang baik.
Penjelasan
Sikap
4
KAJIAN FISIKA SEKOLAH MENENGAH
Drs. Sutrio, M.Si.
Berpikiran terbuka Ilmuwan harus memiliki pendapat yang
fleksibel. Mereka harus mau mengubah
pendapat dan memodifikasi hipotesis yang
telah dibuat jika hasil penelitian baru
menunjukkan bahwa pendapat tersebut perlu
dikoreksi.
Rasa ingin tahu dan Akhirnya ilmuwan harus selalu ingin tahu dan
penasaran secara kontinyu menanyakan pertanyaan
mengapa? Dengan cara tersebut, mereka akan
mengarah pada hipotesis baru untuk diuji
dengan eksperimen dan seterusnya sehingga
lebih lanjut ilmuwan akan mampu memahami
alam semesta dengan baik.
Sumber : Kanginan (2016)
Selain memiliki sikap yang tepat untuk menjadi peneliti sains
(termsuk fisika), seseorang juga memerlukan beberapa kecakapan ilmiah
seperti pada Tabel 2.
c. Metode Ilmiah
Sikap Penjelasan
Dalam sub bab ini Anda diajak untuk mengkaji materi fisika sekolah
menengah berdasar silabus mata pelajaran Fisika SMA Kurikulum Tahun
2013 revisi 2017. (Lihat selengkapnya pada Lampiran) Saat ini kita berada
pada abad 21 yang ditandai dengan perkembangan teknologi yang pesat,
sehingga sains dan teknologi merupakan salah satu landasan penting dalam
pembangunan bangsa. Pembelajaran sains diharapkan dapat menghantarkan
peserta didik memenuhi kemampuan abad 21. Berikut kemampuan yang
diperlukan pada abad 21, yaitu: 1) keterampilan belajar dan berinovasi yang
meliputi berpikir kritis dan mampu menyelesaikan masalah, kreatif dan
inovatif, serta mampu berkomunikasi dan berkolaborasi; 2) terampil untuk
menggunakan media, teknologi, informasi dan komunikasi (TIK); 3)
kemampuan untuk menjalani kehidupan dan karir, meliputi kemampuan
beradaptasi, luwes, berinisiatif, mampu mengembangkan diri, memiliki
kemampuan sosial dan budaya, produktif, dapat dipercaya, memiliki jiwa
kepemimpinan, dan tanggung jawab. Silabus ini disusun dengan format dan
penyajian/penulisan yangsederhana sehingga mudah dipahami dan
dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar
penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan
substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan
(sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan
dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum;
mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh peserta didik
(learnable); terukur pencapainnya (measurable); bermakna (meaningfull);
dan bermanfaat untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk
kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta didik. Silabus ini bersifat
9
KAJIAN FISIKA SEKOLAH MENENGAH
Drs. Sutrio, M.Si.
fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk
mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi
keungulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus
mencakup kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan
pembelajaran. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan
alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktifitas. Pembelajaran tersebut
merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan
berbagai model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata
pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam
pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan
metode dan model pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan
kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan peserta didik.
11
KAJIAN FISIKA SEKOLAH MENENGAH
Drs. Sutrio, M.Si.
Kompetensi kerja ilmiah (penyelidikan) untuk setiap jenjang ditunjukkan
dalam Gambar 1.
13
KAJIAN FISIKA SEKOLAH MENENGAH
Drs. Sutrio, M.Si.
Tabel 3. Peta Materi Fisika
TUGAS 1.1.
14
KAJIAN FISIKA SEKOLAH MENENGAH
Drs. Sutrio, M.Si.
2. Buatlah laporan ilmiah yang pernah anda lakukan dalam Praktikum Fisika
Dasar/Praktikum Fisika di SMA untuk Eksperimen/Percobaan Ayunan
Matematis dengan tujuan menyelidiki hubungan antara panjang ayunan
sederhana dengan periode ayunan.
Format Laporan Ilmiah:
− Judul
− Masalah
− Hipotesis
− Variabel
− Alat dan Bahan
− Langkah Kerja
− Hasil Pengamatan
− Analisis Data
− Diskusi/Pembahasan
− Kesimpulan
15
KAJIAN FISIKA SEKOLAH MENENGAH
Drs. Sutrio, M.Si.