Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bagian ini,
mahasiswa diharapkan mampu;

1. Mendeskripsikan kedudukan media


sebagai bagian integral dari kegiatan
pembelajaran dengan baik dan benar

2. Menjelaskan hubungan dari setiap


komponen pembelajaran dengan baik dan
benar

3. Memberikan contoh kontribusi media


dalam pembelajaran dengan tepat

4. Menjelaskan pengaruh perkembangan


teknologi terhadap sistem pembelajaran
dengan benar

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA 1


A. Kedudukan Media dalam Sistem Pembelajaran
Istilah “pembelajaran” seringkali disama artikan dengan "pengajaran".
Namun jika ditelaah secara mendalam, istilah pembelajaran dan pengajaran
sesungguhnya memiliki pengertian yang berbeda. Kata pembelajaran
(instruction) mempunyai pengertian yang lebih luas daripada pengajaran.
Jika kata pengajaran terbatas hanya ada dalam konteks guru dan siswa di
kelas formal, maka pembelajaran dipandang sebagai suatu sistem yang
dirancang melalui usaha-usaha terencana sebagai upaya untuk mencapai
tujuan belajar (Sadiman, dkk., 1990).
Jika pembelajaran dipandang sebagai sebuah sistem, maka tentu pasti
ada komponen-komponen pembentuk dari sistem itu sendiri. Terdapat
beberapa komponen yang membentuk sistem pembelajaran yaitu; tujuan
pembelajaran, meteri (sumber belajar), pebelajar (siswa), kegiatan
pembelajaran (strategi/metode), media pembelajaran, dan penilaian hasil
belajar (evaluasi). Adapun kedudukan media dalam sistem pembelajaran
dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Tujuan

Evaluasi Materi

KOMPONEN
PEMBELAJARAN

MEDIA Pebelajar

Metode

Gambar 1.1. Komponen Pembelajaran

Komponen-komponen pembelajaran tersebut membentuk suatu


kesatuan yang keberadaannya saling terkait satu dengan yang lain serta saling

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA 2


bersinergi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sinergi antar
komponen-komponen inilah sebagai penggerak sistem pembelajaran. Sebagai
contoh, ketika hendak memilih media pembelajaran, guru harus
memperhatikan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran tersebut. Selain
itu, guru juga harus memperhatikan karakteristik materi yang akan diajarkan,
kondisi siswa (pebelajar), dan metode yang akan digunakan dalam kegiatan
pembelajaran. Begitu juga dalam menyusun instrumen penilaian, hendaknya
guru harus mengacu dari tujuan pembelajaran yang sudah dibuat sebelumnya
karena hakikat dari penilaian adalah sebagai dasar evaluasi apakah tujuan
pembelajaran tercapai atau tidak.
Media sebagai bagian integral dari kegiatan pembelajaran
kedudukannya tidak dapat dipisahkan dalam kegiatan pembelajaran. Dengan
kata lain, kegiatan pembelajaran tidak akan dapat berjalan dengan baik tanpa
adanya media pembelajaran. Media adalah perantara atau sarana informasi
antara guru dan siswa. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi sehingga
kegiatan pembelajaran yang didalamnya terdapat proses komunikasi tentunya
tidak dapat berlangusng secara optimal. Kedudukan media sebagai komponen
komunikasi dalam kegiatan pembelajaran ditunjukkan pada gambar berikut
ini (Daryanto, 2016):
Sumber Penerima

Penafsiran
Ide Pengkodean MEDIA Mengerti
Kode

Saluran

Umpan Balik

Gambar 1.2. Kedudukan Media Sebagai Komponen Komunikasi

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA 3


B. Kontribusi Media Dalam Pembelajaran
Setiap komponen pembalajaran tentunya memiliki kontribusi dalam
tercapainya tujuan pembelajaran. Begitu juga dalam hal pemilihan media
pembelajaran. Pemilihan media yang tepat tentunya dapat membuat kegiatan
pembelajaran berjalan lebih efektif yang pada akhirnya akan berkontribusi
terhadap tercapainya tujuan pembelajaran.
Secara umum, berikut adalah beberapa kontribusi media pembelajaran
menurut Kemp dan Dayton (Daryanto, 2016).
1. Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih standar
2. Pembelajaran dapat lebih menarik
3. Pembelajaran menjadi lebih intraktif dengan menerapkan teori belajar
4. Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek
5. Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan
6. Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun
diperlukan
7. Sikap positif siswa terhadap materi pelajaran serta proses
pembelajaran dapat ditingkatkan
8. Peran guru mengalami perubahan ke arah yang positif.

Untuk memaksimalkan kontribusi media dalam pembelajaran, guru


harus memperhatikan karakteristik dari tiap-tiap media yang akan digunakan
agar mereka dapat memilih media dengan tepat sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan. Media terbaru yang dianggap canggih sekalipun pasti memiliki
kelebihan sekaligus kekurangan. Madia yang kita anggap canggih belum
tentu sesuai dengan kondisi siswa dan karakteristik materi yang akan
diajarkan. Sebagai contoh, media “kaset audio” mungkin cocok digunakan
untuk melatihkan kemampuan mendengan (listening) siswa pada mata
pelajaran bahasa asing, namun tentunya agak kurang cocok jika digunakan
pada mata pelajaran fisika matematika yang karakter materi (isi)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA 4


membutuhkan proses penurunan rumus dan analisis bidang dan ruang.
Contoh lain, media animasi atau simulasi bebasis komputer akan sangat
efektif jika digunakan untuk memvisualisasikan penomena-penomena alam
yang bersifat abstrak yang kejadian realnya sulit diamati secara langsung di
alam. Namun jika keberadaan media asli memungkinkan digunakan dalam
pembelajaran, tentunya penggunaan benda asli dirasa akan lebih baik karena
dapat menghadirkan pengalaman langsung dan kesan yang mendalam bagi
siswa.

C. Media Pembelajaran di Era Revolusi Industi 4.0


Saat ini dunia telah memasuki era revolusi industri generasi keempat
(revolusi industri 4.0). Lahirnya teknologi internet dan berkembangnya
sistem teknologi digital telah memberi dampak desrupsi terhadap sistem
kehidupan manusia. Desrupsi yang dimaksud di sini adalah pergeseran
(perubahan secara pundamental) pada sistem kehidupan manusia. Seperti
yang kita lihat saat ini, teknologi digital telah menjadi basis pertumbuhan
ekonomi, transportasi, sosial, politik, dan bahkan pemerintahan. Pasar
tradisional berlahan berupah menjadi pasar digital ditandai bermunculannya
situs jual beli online seperti lazada, shoope, bukalapak, dan situs-situs jual
beli lainnya. Begitu juga dengan transportasi konvensional yang berlahan
tersingkir oleh transportasi online. Manajemen keuangan dan administrasi
pemerintahan juga sudah mulai beralih menggunakan sistem otomatisasi dan
digitalisasi dengan harapan agar pelayanan menjadi lebih efektif dan efisien.
Sistem infomasi dan digitalisasi berlahan merambah ke dalam dunia
pendidikan. Sebagai contoh, lahirnya E-Learning memberi warna baru
terhadap sistem pengajaran di sekolah (Universitas). E-Learning merupakan
sistem pembelajaran yang memanfaatan media elektronik sebagai alat untuk
membantu kegiatan pembelajaran. Media elektronik yang dimaksud di sini
adalah penggunaan teknologi komputer, smartphone, dan internet. Melalui

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA 5


internet dan atau smartphone, siswa dapat belajar secara individu baik secara
terprogram ataupun tidak terprogram. Secara tidak terprogram, siswa dapat
mengakses bahan belajar dan informsi sesuai dengan minat mereka dari
internet dengan memanfaatkan mesin pencari data seperti google, youtube,
dan bahkan melalui media sosial. Media E-Learning juga dapat digunakan
secara terprogram. Misalnya pihak sekolah menyediakan sebuah situs atau
website E-Learning yang menyediakan bahan belajar secara lengkap baik
yang bersifat interaktif maupun non interaktif. Kegiatan siswa dalam
mengakses bahan belajar melalui situs atau website yang sudah disediakan
dapat dimonitoring terkait perihal apa yang mereka pelajari, bagaimana
progres dan kemajuan belajarnya, berapa skor belajar dan lain sebagainya.
Teknologi E-Learning saat ini sudah mulai banyak ditawarkan.
Pendidikan jarak jauh (pembelajaran online/daring) misalnya cukup diminati
oleh berbagai kalangan karena pendidikan jarak jauh ini memiliki beberapa
kelebihan tersendiri dibandingkan metode pembelajaran dengan tatap muka
secara langsung. Metode belajar online ini cocok bagi pekerja-pekerja yang
hanya memiliki waktu luang di akhir pekan dan jam-jam setelah pulang
kantor. Pembelajaran daring ini bahkah dijadikan salah satu komponen
penilaian pemerintah pusat terhadap performa suatu lembaga pendidikan.
Namun yang menjadi pertanyaan adalah apakah sistem pembelajaran ini
tidak bertentangan dengan tujuan pendidikan kita yang selain berbasis pada
kemampuan kognitif juga berorientasi pada penanaman karakter? Apakah
peran guru suatu saat akan tergantikan dengan mesin (robot yang diprogram
memiliki kecerdasan buatan)? Apakah sistem pembelajaran seperti ini benar-
benar bisa mengikis sifat sosial kemanusiaan kita.? dan banyak lagi
pertanyaan-pertanyaan serupa mengenai dampak perkembangan teknologi
khususnya dalam sistem pendidikan kita.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA 6


Selain pendidikan jarak jauh (E-learning), perkembangan teknologi
juga manjadi cikal bakal bermunculannya inovasi-inovasi baru tekait media
pembelajaran. Praktikum berbasis komputer (virtual laboratory) misalnya
sudah sedikit mengubah paradigma kita terkait kegiatan praktikum yang
selama ini biasanya digunakan dengan media real atau media tiruan (model).
Dalam mata pelajaran Fisika, praktikum berbasis virtual keberadaanya cukup
penting terutama untuk menanamkan konsep-konsep fisika yang bersifat
abstrak. Animasi dan simulasi komputer juga banyak digunakan saat ini
dalam pembelajaran. Media animasi dan simulasi ini biasanya digunakan
untuk menampilkan kejadian atau fenomena yang keberadaanya sulit dibawa
ke dalam kelas dikarenakan berbagai alasan.
Berbagai aplikasi pendukung dalam pengembangan media
pembelajaran berbasis komputer baik yang gratis maupun berbayar banyak
ditemukan di internet. Bahkan media pembelajan siap pakai juga saat ini
banyak ditemukan di internet. Namun yang perlu kita tanamkan ketika
hendak memilih atau mengembangkan media pembelajaran adalah media
yang akan kita kembangkan atau gunakan tidak terlepas dari tujuan
pembelajaran dan hakikat dari materi yang akan dipelajari. Jangan sampai
teknologi-teknologi ini justru membuat kita lupa akan hakikat IPA itu sendiri
yaitu ilmu yang mempelajari tentang gejala alam. Artinya, jika kondisi dan
keadaan memungkinkan untuk melakukan pengamatan (observasi) dengan
menggunakan media-media real di alam, maka pengamatan penomena alam
secara langsung dan alami (gejala yang tidak dimanipulasi tentunya akan
lebih baik. Dan bahkan jika memungkinkan akan lebih baik jika teknologi
modern dimanfaatkan sebagai media bantu untuk mengamati penomena-
penomena real di alam semesta ini.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA 7


Bahan Diskusi Kelas
1. Jesalakan perbedaan belajar, pengajaran, dan pembelajaran.

2. Jelaskan kedudukan media sebagai bagian integral dari kegiatan


pembelajaran.

3. Berikan contoh kontribusi media pembelajaran dalam proses belajar


mengajar.

4. Deskripsikan apa yang terjadi jika dalam proses pembelajaran tidak ada
media pembelajaran.

5. Berikan contoh pengaruh perkembangan teknologi informasi dan


digitalisasi dalam pembelajaran.

6. Bagaimana menurut kalian terkait penggunaan media berbasis komputer


dan pembelajaran daring (pembelajaran jarak jauh).

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA 8

Anda mungkin juga menyukai