Anda di halaman 1dari 2

NAMA : DYMAS WAHYU UTOMO

NIM : 21040254032

KELAS : 2021 A

TUGAS MPK
Asumsi penelitian adalahh pernyataan yang dijadikan sebagai pijakan dasar oleh peneliti
dalam penelitian yang dilakukan, pernyataan ini tidak perlu diuji kebenarannya,asumsi sendiri
merupakan suatu skenario untuk melakukan simulasi situasi yang mungkin terjadi dengan
ketentuan memperhatikan berbagai faktor yang kompleks. Asumsi seringkali dikaitkan dengan
aturan yang praktis. Membuat suatu asumsi bisa dilakukan oleh siapa saja, dan tentang apa saja.
Keterkaitan asumsi dalam suatu penelitian adalah suatu perekat atau adonan. Dapat dikatakan
perekat atau adonan karena asumsi menjadi perekat antara satu variabel dengan variabel lainnya.
Asumsi dapat di gunakan membangun suatu konstruksi bangunan penelitian yang besar.
Menulis kajian Pustaka dalam penelitian amatlah penting ,kajian Pustaka memiliki peran
dan manfaat yang amat besar,tujuan kajian Pustaka sendiri adalah untuk menginformasikan
tentang hasil penelitian. Artinya, kajian pustaka tersebut berkaitan erat dengan penelitian yang
dilakukan dan juga berbagai hubungannya dengan penelitian dan literatur lain yang ada guna untuk
mengisi celah-celah penelitian relevan yang sudah dilakukan sebelumnya.
Kerangka berifikir adalah proses berpikir yang menjelaskan tentang hubungan antar
variable dalam suatu penelitian; pemikiran tentang alasan atau argumentasi bagi rumusan
hipotesis.Sedangkan jika Kerangka berpikir ilmiah adalah sebuah aturan, taktik dan cara agar bisa
memperoleh sebuah pengetahuan. Selain itu kerangka berpikir penelitian dapat digunakan untuk
menguji salah benar dari sebuah hipotesis. Bantuan nyata dari kerangka berpikir ini adalah dengan
memasukan metode ilmiah, ini berfungsi agar peneliti bisa mencari fakta baru secara terus
menerus. Selain karena metode ilmiah memiliki sistematika yang sudah tetap dan teruji, juga bisa
mengulas pengetahuan yang telah ada. Bila diperhatikan secara seksama, kerangka berfikir
penelitian merupakan hal yang sangat krusial dalam sebuah penelitian. Sehingga dalam
pembuatanya peneliti harus memperhatikan dengan betul sistematika penulisannya, ini agar
penelitian bisa runtut sesuai dengan kaidah. Dari tiap butir kerangka penelitian, seorang peneliti
harus bisa menguasainya agar dalam penelitian bisa mempunyai hasil yang mudah dan
pengerjaanya bisa lebih baik dan efisien.
Merumuskan hipotesis jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang
kebenarannya masih bersifat teoritis dan perlu dibuktikan seara empiris; penjelasan yang bersifat
sementara untuk tingkah laku, kejadian, atau peristiwa yang sudah atau akan terjadi.ada macam-
macam hipotesis diantaranya Hipotesis alternatif (Ha) atau Hipotesis kerja (Hk) atau Hipotesis
satu (H1): jawaban sementara yang ditandai dengan pernyataan yang mengiyakan/menyatakan ada
hubungan atau perbedaan. Hipotesis nul atau Hipotesis statistic (Ho): jawaban sementara yang
ditandai dengan pernyataan yang menidakkan ada hubungan atau perbedaan.merumuskan
hipotesis sendiri adalah Dalam menghasilkan hipotesis yang baik, maka kita harus mengikuti
aturan tertentu. Awalnya hipotesis dibentuk dalam sebuah penelitian, biasanya diawali atas dasar
terkaan peneliti. Meskipun berasal dari dugaan, tetapi sebuah hipotesis harus tetap dibuat
berdasarkan pada sebuah pedoman atau acuan yaitu teori dan fakta ilmiah yaitu :
1. Teori Ilmiah Untuk mempermudah dalam proses pembuatan hipotesis, seorang peneliti
biasanya akan memaparkan atau menjabarkan sebuah teori menjadi pendapat dan prostulat.
Pendapat tersebut dikatakan sebagai suatu anggapan yang mendasari lahirnya suatu hipotesis.
Yang kemudian dapat diujikan menggunakan data untuk menarik sebuah kesimpulan.
2. Fakta Ilmiah Poin kedua dalam merumuskan hipotesis adalah menggunakan fakta.
Secara umum, fakta dapat dikatakan sebagai kebenaran yang bisa diterima oleh nalar manusia dan
sesuai dengan kenyataan yang ada. Untuk merumuskan sebuah hipotesis dapat dilakukan dengan
cara fakta ilmiah, yang banyak sekali caranya seperti: Diperoleh dari sumber aslinya Dengan cara
menggambarkan dan mengartikan dari sumber yang asli Fakta yang didapat dari orang
mengidentifikasi dengan jalan menyusunnya dalam bentuk abstrak reasoning.
Selain dari kedua rumus diatas, perumusan hipotesis juga bisa diperoleh dari sumber yang
lain, yakni: Analogi Kebudayaan Ilmu yang menghasilkan teori yang sesuai Reaksi seseorang
terhadap sesuatu dan pengalaman

Anda mungkin juga menyukai