Anda di halaman 1dari 9

FORTOFOLIO

“HAKEKAT FISIKA DAN PROSEDUR ILMIAH”

OLEH

Nama : Rika Yulianti


No : 16
Kelas : X IBB 3

SMA NEGERI 1 MELAYA


TAHUN AJARAN 2018/2019

1
I. Hakekat Fisika dan Prosedur ilmiah.
A. Hakikat Ilmu Fisika
Pengertian dari fisika adalah ilmu yang mempelajari atau mengkaji
benda-benda yang ada di alam, gejala-gejala, kejadian-kejadian alam serta
interaksi dari benda-benda dialam tersebut secara fisik dan mencoba
merumuskannya secara matemasi sehingga dapat di mengerti secara pasti
oleh manusia untuk kemanfaatan umat manusia lebih lanjut.
1. Fisika sebagai Produk
Fisika sebagai produk merupakan kumpulan pengetahuan yang
mempelajari sifat dan gejala pada benda-benda dialam. Gejala-gejala ini
mulanya ditangkap oleh indra manusia, misalnya mata sebagai alat optik
digunakan untuk meihat karena adanya cahaya; Petir menggelegar dapat di
tangkap oleh indra pendengaran; Indra peraba seperti kulit dapat merasakan
panas. Setelah itu hasil penemuan manusia maupun penyelidikan yang
dilakukan oleh para ilmuwan selanjutnya di susun menjadi sebuah
kumpulan pengetahuan (a body of knowledge) yang disebut sebagai
produk.Kumpulan pengetahuan tersebut dapat berupa fakta, konsep,
prinsip, hukum, rumus, teori.
2. Fisika sebagai proses
IPA sebagai proses atau juga disebut sebagai “a way of
investigating” memberikan gambaran mengenai bagaimana para ilmuwan
bekerja melakukan penemuan-penemuan. Jadi IPA sebagai proses
memberikan gambaran mengenai pendekatan yang digunakan untuk
menyusun pengetahuan. Dalam IPA dikenal banyak metoda yang
menunjukkan usaha manusia untuk menyelesaikan masalah. Para ilmuwan
astronomi misalnya, menyusun pengetahuan mengenai astronomi dengan
berdasarkan kepada observasi dan prediksi. Ilmuwan lain banyak yang
menyusun pengetahuan dengan berdasarkan kepada kegiatan laboratorium
atau eksperimen yang terfokus pada hubungan sebab akibat. Sampai pada
tahap ini kiranya cukup jelas bahwa, untuk memahami fenomena alam dan
hukum-hukum yang berlaku, perlu dipelajari objek-objek dan kejadian-
kejadian di alam itu. Objek-objek dan kejadian-kejadian alam itu harus

2
diselidiki dengan melakukan eksperimen dan observasi serta dicari
penjelasannya melalui proses pemikiran untuk mendapatkan alasan dan
argumentasinya. Jadi pemahaman fisika sebagai proses adalah pemahaman
mengenai bagaimana informasi ilmiah dalam fisika diperoleh, diuji, dan
divalidasikan. Dari uraian di atas kiranya dapat disimpulkan bahwa
pemahaman fisika sebagai proses sangat berkaitan dengan kata-kata kunci
fenomena, dugaan, pengamatan, pengukuran, penyelidikan, dan publikasi.
Pembelajaran yang merupakan tugas guru termasuk ke dalam bagian
mempublikasikan itu. Dengan demikian pembelajaran fisika sebagai proses
hendaknya berhasil mengembangkan keterampilan proses sain pada diri
siswa.
Indikator dari setiap keterampilan proses yang meliputi: mengamati,
mengklasifikasi, mengukur, mengajukan pertanyaan, merumuskan
hipotesis, merencanakan penyelidikan, menafsirkan, dan
mengkomunikasikan, adalah seperti daftar di bawah ini :
a. Indikator mengamati (observasi):
 Menggunakan alat indera yang sesuai.
 Memberi penjelasan apa yang diamati.
 Memilih bentuk pengamatan yang sesuai
 Mencatat persamaan, perbedaan, keteraturan.
b. Indikator mengklasifikasi /mengkatagori/seriasi:
 Memberi urutan pada peristiwa yang terjadi.
 Mencari persamaan dan perbedaan.
 Menentukan kriteria pengelompikkan.
 Menempatkan pada kelompok tertentu berdasarkan kriteria.
c. Indikator mengukur/melakukan pengukuran:
 Memilih alat ukur yang sesuai
 Memperkirakan dengan lebih tepat
 Menggunakan alat ukur dengan ketepatan tertentu
 Menemukan ketidakpastian pengukuran

d. Indikator mengajukan pertanyaan:

3
 Mengajukan sebanyak mungkin pertanyaan.
 Mengidentifikasi pertanyaan yang dapat dijawab dengan
penemuan ilmiah.
 Mengubah pertanyaan menjadi bentuk yang dapat dijawab
dengan percobaan.
 Merumuskan pertanyaan berlatar belakang hipotesis (jawab
dapat dibuktikan).
e. Indikator merumuskan hipotesis:
 Merncoba menjelaskan pengamatan dalam terminologi
konsep dan prinsip.
 Menyadari fakta bahwa terdapat beberapa kemungkinan
untuk menjelaskan suatu gejala.
 Menggunakan penjelasan untuk membuat prediksi dari
sesuai yang dapat diamati atau dibuktikan
f. Indikator merencanakan penyelidikan/percobaan:
 Merumuskan masalah.
 Menemukenali variabel kontrol.
 Membandingkan variabel bebas dan variabel terikat.
 Merancang cara melakukan pengamatan untuk memecahkan
masalah.
g. Indikator menginterpretasi/menafsirkan informasi:
 Menarik kesimpulan.
 Menggunakan kunci atau klasifikasi.
 Menyadari bahwa kesimpulan bersifat tentatif
 Menggeneralisasi.
h. Indikator berkomunikasi:
 Mengikuti penjelasan secara verbal.
 Menjelaskan kegiatan secara lisan, menggunakan diagram.
 Menggunakan tabel, grafik, model, dll, untuk menyajikan
informasi.
 Memilih cara yang paling tepat untuk menyajikan informasi.

4
3. Fisika sebagai Sikap
Pengertian fisika sebagai sikap adalah adanya proses fisika
sebelumnya diawali dengan adanya suatu kegiatan kreatifitas seperti
percobaan, pengukuran, pengamatan dan penyelidikan lalu semua ini
bisa terlaksana berkat pemikiran yang dimiliki.Setelah adanya
pemikiran maka muncullah sikap dan tindakan yang dilakukan untuk
membuktikan pemikirannya sesuai apakah tidak.Bisa dikatakan fisika
sebagai sifat dipengaruhi oleh pemikiran dan argumentasi ilmuwan
dalam berkerja.
B. Metode Ilmiah
Metode ilmiah adalah set metodologi dan teknik keilmuan yang
berupaya untuk mencari atau merevisi pengetahuan baru dengan sistem
ketat investigasi fenomena.
Pengetahuan dapat dikatakan ilmiah jika memenuhi empat syarat
yaitu objektif, metodik, sistematik, dan berlaku umum.
1. Objektif, yaitu sesuai dengan objeknya yang dapat dibuktikan dengan
pengamatan, tidak didasarkan atas persepsi peneliti atau orang lain.
2. Metodik, yaitu pengetahuan itu didapatkan dengan melakukan cara-cara
tertentu yang teratur dan kekontrol.
3. Sistematik, yaitu tersusun dalam sistem (tidak berdiri sendiri) yang
saling berkaitan dengan pengetahuan lain sehingga dapat menjelaskan
sesuatu secara menyeluruh.
4. Berlaku umum, yaitu pengetahuan itu berlaku untuk semua orang dan
dapat dibuktikan oleh siapa pun dengan langkah-langkah yang sama.
1. Unsur metode ilmiah
Unsur utama metode ilmiah adalah pengulangan lima langkah
berikut:
a. Karakterisasi (pengamatan dan pengukuran)
b. Hipotesis (penjelasan teoretis yang merupakan dugaan atas hasil
pengamatan dan pengukuran)
c. Prediksi (deduksi logis dari hipotesis)
d. Eksperimen (pengujian atas semua hal di atas)

5
e. Evaluasi dan pengulangan
2. Kriteria Metode Ilmiah.
Kriteria metode ilmiah yaitu:
a. Berdasarkan fakta.
b. Bebas dari prasangka.
c. Menggunakan prinsip-prinsip analisis.
d. Perumusan masalah
e. Menggunakan ukuran objektif
f. Menggunakan teknik kuantitatif dan kualitatif
3. Karakter Metode Ilmiah
a. Bersifat krisis dan analisis
b. Bersifat logis
c. Bersifat objektif
d. Besifat empiris
e. Bersifat konseptual
4. Langkah-langkah Metode Ilmiah
a. Identifikasi Masalah dan Studi Pendahuluan
b. Perumusan Masalah
c. Pengumpulan Informasi
d. Pengajuan Hipotesis
e. Melakukan Eksprimen
f. Analisis Data
g. Pengambilan kesimpulan
C. Keselamatan Kerja di Laboratorium
1. Jenis-jenis Bahaya dalam Laboratarium
a. Kebakaran
b. Ledakan
c. Keracunan bahan kimia yang berbahaya
d. Iritasi
e. Luka pada kulit atau mata akibat pecahan kaca, logam, dan kayu
f. Sengatan listrik
2. Aturan Umum di Laboratorium

6
a. Siswa dilarang masuk tanpa seizin guru
b. Hendaknya memakai jas praktikum
c. Bacalah semua petunjuk yang ada di labotarium
d. Saat praktikum berlanjut kita dilarang maka atau minum
e. Dilarang menyalakan api
f. Kontrol semua bahan bila sudah selesai di pakai pastikan
keadaan aman
3. Aturan Keselamatan terhadap Listrik
a. Pastikan tangan tidak basah.
b. Pastikan keadaan listrik sudah telah terputus.
c. Jangan menggunakan steker yang bertumpuk-tumpuk.
D. Peran Fisika dalam Kehidupan
Manfaat mempelajari fisika diantaranya :
1. Melalui fisika dapat menyingkap rahasia alam
2. Fisika berperan besar dalam penemuan – penemuan teknologi
3. Fisika berada didepan dalam perkembangan teknologi
Peran ilmu fisika dalam beberapa bidang kehidupan :
1. Bidang industri
2. Bidang teknologi
3. Bidang transportasi
4. Bidang telekomunikasi
5. Bidang pertanian
6. Bidang kedokteran
7. Bidang energi
E. Diskusi atau permasalahan
Soal
1. Mengapa fisika menajadi ilmu yang mendasar ?
2. Mengapa perlu dilakukan pembatasan masalah pada perumusan masala?
3. Jelaskan 3 macam variabel dalam penelitian ?
4. Jelaskan penerapan fisika dalam bidang kesehatan ?
5. Bagaimana jika terjadi kecelakanaan di laboratorium ?

7
Jawaban
1. A. Karena fisika adalah ilmu yang berhubungan dengan prilaku dan stuktur
benda dan dimulai sejak beradab – abad lalu fisika digunakan untuk
mempelajari gerak benda – benda langit bagaimana lintasanya, periodenya,
dan usianya.
B.Karena fisika juga berperan dalam interaksinya konsep ilmu yang lain
akan mendasarinya lahirnya sebuah ilmu baru misalnya interaksi fisika
dengan ilmu medis, fisika juga menjadi dasar pendukung utamanya
terbentuknya sebuah teknologi.
2. Karena saat perumusan masalah jika tidak dilakukan pembatasan masalah
mungkin pada bab pembahasan akan merambat ke permasalahan yang lain.
3. Tiga macam variabel dalam penelitian :
a. Variabel kualitatif
Variabel yang menunjukkan sesuatu intensitas yang sulit diukur dengan
angka.
b. Variabel independen
Variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau
timbulnya variabel yang terkait.
c. Variabel dependen
Variabel yang dipengaruhi oleh akubat, karena adanya variabel bebas.
4. Penerapan fungsi ilmu fisika pada tubuh manusia dan penerapannya untuk
mengatasi penyakit yang dialami oleh tubuh, penerapan ilmu fisika pada
teknik pemeriksaan medis, konsep dasar dan cara kerja peralatan kedokteran
yang digunakan untuk mendiaknosa para pasien, penerapan pengukuran
tekanan darah diukur dengan SPHYGMO manometer alat ini digunakan
untuk mengukur tekanan darah.
5. Dengan melakukan pertolongan pertama dengan mempertahankan korban
agar tetap hidup, membuat korban agar tetap stabil dan tidak lebih parah,
dengan membantu korban menghilangkan rasa nyeri, tidak nyaman atau
rasa cemas pada korban, juga dengan menjauhkan korban dari penyebab
kecelakaan, membawa korban kerumah sakit.

8
F. Kesimpulan
Fisika merupakan sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas.
Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup
ruang dan waktu. Para fisikawan atau ahli fisika mempelajari prilaku dan
sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel sub
microskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga prilaku
materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos. Demikian beberapa hal
kecil dalam kehidupan kita yang tanpa kita sadari kita manfaatkan fisika.
Masih banyak manfaat fisika lain dalam kehidupan kita yang patutu kita
pelajari. Manfaat-manfaat tersebut hanyalah seklumit atau contoh kecil saja
yang berada disekitar kita. Hal tersebut diatas dapat menjadi pembelajaran
kita bagaimana kita mensiasati fenomena alam dalam kehidupan kita sehari-
hari dalam tinjauan fisika.
G. Daftar Pustaka
https://belajarfisika451.wordpress.com/2017/05/03/hakekat-fisika-dan-
prosedur-ilmiah/, 25 September 2018,pukul 17:05
https://mhidayat-blog.blogspot.com/2017/09/makalah-hakekat-fisika.html,
26 September 2018, pukul 17:20
http://www.estudong.com/2016/08/rangkuman-pelajaran-fisika-semester-
i.html, 26 September 2018, pukul 17:45

Anda mungkin juga menyukai