Anda di halaman 1dari 13

PENDAHULUAN

(Pertemuan ke 1)

A. Hakekat dan Ruang Lingkup Ilmu Kealaman Dasar


Ilmu kealaman dasar disebut ilmu pengetahuan alam atau natural science yang merupakan ilmu pengetahuan yang
mengkaji gejala-gejala alam semesta. Tujuan ilmu kealaman dasar adalah mencari kebenaran tentang segaga sesuatu
di alam semesta sebagai objek dan kebenaran yang bersifat relatif. Alam semesta sebagai objek penelitian mem[unyai
aspek yang luas seperti: 1) aspek fisik, 2) aspek kimiawi, 3) aspek biologis, 4) aspek ekonomi.
1) Ruang Lingkup Ilmu Pengetahuan
a. Ilmu pengetahuan social (social science)
Membahas hubungan antar manusia sebagai makhluk social, dibagi dalam 7 yaitu:
1) Psikologis mempelajari proses mental dan tingkah laku
2) Pendidikan mempelajari tingkat kemampuan intelektual dan kemampuan fisik
3) Antropologi mempelajari asal usul dan perkembangan kebudayaan serta perubahan dalam masyarakat primitive.
4) Etnologi mempelajari pertumbuhan dan perkembangan jasmani, social kebudayaan serta tingkah laku manusia.
5) sejarah mempelajari pencatatan peristiwa yang terjadi pada suatu bangsa, negara atau individu.
6) ekonomi mempelajari produksi, pengelolaan dalam ruang lingkup rumah tangga, perusahaan dan negara.
7) sosiologi mempelajari tingkah laku social (masyarakat), organisasi, institusi, dan perkembangan dalam
masyarakat.
Lanjutan
b. Ilmu pengetahuan alam
Mempelajari alam semesta dengan segala isinya, dibagi dalam3 bagian yaitu:
1. Fisika yaitu mempelajari benda-benda tak hidup dari aspek wujud yang bersifat sementara,
seperti: panas, bunyi, cahaya, gelombang, listrik dan fisika terapan.
2. Kimia yaitu mempelajari benda hidup dan tak hidup dari aspek wujud yang bersifat tetap
seperti: kimia anargonik dan kimia organik
3. Biologi yaitu mempelajari makhluk hidup dan gejala-gejalannya, seperti hewan tumbuhan,
makhluk hidup, sel manusia, dan bentuk makhluk hidup.
c. Ilmu pengetahuan bumi dan antariksa (Earth Science and Space)
Ilmu yang membahas tentang bumi sebagai salah satu anggota tata surya dan ruang angkasa,
dibagi dalam beberapa macam yaitu:
1. Geologi yaitu membahas struktur bumi, seperti batu-batuan, gempa bumi, bahan galian
2. Astronomi yaitu membahas benda-benda ruang angkasa, seperti bintang, matahari, planet.
3. Geografi yaitu membahas muka bumi dan produk ekonomi sehubungan dengan makhluk
hidup (manusia), seperti: sifat bumi, kondisi kehidupan tumbuhan, hewan, dan manusia
Lanjutan
B. Konsep Ilmu Kealaman Dasar
Ilmu kealaman atau imu pengetahuan alam atau natural adalah cabang dari sains.
Sains berasal dari kata science (Bahasa inggris) atau scientia (Bahasa latin) yang artinya
pengetahuan. Sains natural adalah pengetahuan tentang kebendaan. Beberapa definisi
sains di antaranya yang sederhana adalah sebagai berikut:
1. Fister (2975) menyatakan sains adalah kumpulan pengetahuan yang diperoleh dengan
menggunakan metode-metode yang berdasarkan pada observasi atau pengamatan
2. Carin (1975) menyatakan sains adalah suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun
secara sistematis yang dalam penggunaannya secara umum terbatas kepada gejala-
gejala alam. Perkembangan sains ditujukan tidak hanya oleh kumpulan fakta saja,
tetapi juga oleh timbulnya metode ilmiah dan sikap ilmiah.
3. Ahmad Baiquni (1982) menyatakan sains adalah himpunan pengetahuan manusia yang
dikumpulkan melalui proses pengkajian dan dapat diterima oleh rasio artinya dapat
dinalar. Jadi sains adalah himpunan rasionalitas kolektif insani.
Dapat disimpulkan bahwa dari 3 pendapat diatas, sains tersebut dapat diambil
pengertian tentang ilmu kealaman dasar atau sains natural adalah ilmu kealaman
merupakan kumpulan pengetahuan tentang kebendaan maupun sebab akibat alam
yang diperoleh melalui proses pengkajian serta berdasarkan proses pengamatan
gejala-gejala alam. Data-data yang diperoleh melalui pengamatan itu kemudian di
analisis dan kesimpulannya dapat diterima oleh nalar.
Lanjutan
C. Alam pikiran manusia dan perkembangannya
1. Hakekat manusia dan sifat keingintahuannya
Menurut Paul leedy, manusia adalah makhluk yang mempunyai sifat dasar “rasa ingin
tahu” (man is curous animal/creature). Di samping mempunyai kelebihan adannya “rasa ingin
tahu” manusia juga memiliki “kemampuan berpikir”. Kedua kemampuan ini senantiasa
berkembang dan saling memacu. Manusia dengan sifat dasar “rasa ingin tahunya” mem[unyai
kebiasaan senantiasa bertanya terus setelah tahu tentang “apa” nya, manusia juga ingin tahu
“bagaimana” dan “mengapa” bisa terjadi. Manusia mampu menggunakan pengetahuannya
yang terdahulu untuk dikombinasikan dengan pengetahuannya yang baru, menjadi
pengetahuan yang lebih baru danb komplit.
2. Sejarah pengetahuan manusia
a. Mitos, Mitos timbul disebabkan antara lain oleh keterbatasan alat indra manusia, seperti
keterbatasan pada: 1) penglihatan, 2) pendengaran, 3) bau dan rasa, 4) alat perasa.
Jika mitos dapat diterima oleh masyarakat pada masa itu karena:
1. Keterbatasan pengetahuan yang disebabkan oleh keterbatasan pengindraan, baik
menggunakan alat atau tanpa alat.
2. Keterbatasan daya pikir (penalaran) manusia saat itu.
3. Hasrat ingin tahunnya terpenuhi.
Lanjutan
b. Penalaran
Setelah tahap mitos, manusia berkembang pada tahap filsafat. Pada tahap filsafat, rasio
sudah terbentuk tetapi belum ditemukan metode pola pikir secara objektif. Dalam
menghadapi kejadian alam, seperti gunung Meletus yang menimbulkan banyak korban dan
kerusakan, manusia tidak lagi mengandalkan selamatan, tarian atau nyayian, tetapi akan
meneliti kejadian itu dan mempelajari mengapa gunung Meletus.
Pemecahan secara rasional berarti mengandalkan rasio dalam usaha memperoleh
pengetahuan yang benar dan diterima. Kaum rasionalis dalam menyususn pengetahuan
menggunakan penalaran deduktif yaitu cara berpikir yang bertolak dan pernyataan yang
bersifat umum untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus (Umar, 1993). Penalaran
induktif yaitu cara berpikir dengan menarik kesimpulan khusus dari pengamatan atas gejala-
gejala yang bersifat umum.
D. Naluri Kehidupan
Pengertian naluri adalah warisan fenetik dari seluruh proses filogenetik dari suatu
organisme (makhluk hidup). Naluri yang sama-sama dimiliki baik oleh manusia maupun hewan
yaitu:
1. Naluri untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya aktualisasi dari bentuk naluri ini
diantarannya adalah: a) adanya usaha untuk mencari makan, 2) adanya usaha untuk mencari
perlindungan, membuat rumah atau sarang, 3) adanya usaha untuk mempertahankan diri
dari ancaman kematian dengan melawan atau menyerang si pengancam.
2. Naluri untuk melangsungkan kehidupan jenisnya. Aktualisasi dari bentuk naluri ini antara
lain: 1) adanya usaha untuk selalu berpasangan dan mendapatkan keturunannya, 2) adanya
Lanjutan
E. Perkembangan Manusia
1. Asal usul manusia
Manusia merupakan makhluk hidup yang mempunyai derajat paling tinggi dibandingkan
makhluk lainnya, selain itu manusia juga berakal budi. Namun manusia mempunyai ciri-ciri
yang sama dengan ciri-ciri yang dimiliki hewan mamalia, misalnya memiliki rambut,
menyusui anaknya, mempunyai kelenjar keringat, dan sebagainya.
2. Perkembangan tubuh dan otak manusia
Manusia tertua mempunyai dahi yang sangat landau, rongga otak sangat kecil, kira-kira
400-600 cm3, sedangkan tulang alis mata dan tulang pipinya sangat menonjol, demikian
juga tulang rahang bawah sangat menonjol jauh lebih besar dari manusia sekarang. Manusia
Manusia yang hidup kira-kira 600-200 ribu tahun yang lalu, tulang dahinya sudah agak
menonjol kedepan, sehingga volume rongga otaknya lebih besar yaitu 600-800 cm3. Pada
zaman selanjutnya, hidup manusia disebut homo erectus yang mempunyai volume otak lebih
besar yaitu antara 900-1.000 cm3.
Manusia sejak zaman dahulu sampai manusia sekarang mengalami perkembangan, baik
perkembangan jasmani maupun perkembangan kebudayaan. Perkembangan otak pada
manusia merupakan hal yang sangat penting sebab otak manusia makin bertambah
kecerdasannya dan akan mempengaruhi hidupnya.
Lanjutan
F) Keterbatasan Ilmu Kealaman Dasar
Keterbatasan ilmu kealaman dasar terbagi menjadi yaitu:
a. Bidang ilmu kealaman dasar yaitu yang menentukan bidang ilmu keralaman dasar
adalah metode ilmiah karena bidang ilmu kealaman adalah wahana dimana metode
ilmiah dapat diterapkan. Non ilmu kealaman adalah merupakan wahana dimana metode
ilmiah tidak dapat diterapkan.
b. Tujuan ilmu kealaman dasar yaitu membentuk dan menggunakan teori dengan mencari
kebenaran dan menemukan fakta.
c. Ilmu kealaman dan nilai yaitu metode ilmiah tidak dapat memberikan nilai atau moral
terhadap suatu keputusan, tetapi manusia akan mempunyai pengetahuan ilmu
kealaman.
Nilai adalah sesuatu yang dianggap berharga yang terdapat dalam ilmu kealaman dan
menjadi tujuan yang akan dicapai seperti: a) nilai praktis, 2) nilai intelektual, 3) nilai
social, ekonomi dan politik, 4) nilai keagamaan, dan nilai kependidikan.
Lanjutan
G) Metode Ilmiah dan Implementasinya
Langkah pemecahan atau prosedur ilmiah dapat dirinci sebagai berikut:
a. Pengindraan yaitu merupakan Langkah pertama dari metode ilmiah dan segala sesuatu yang dapat
diindrakan baik secara langsung maupun tidak langsung.
b. Masalah yaitu langkah kedua yang dilakukan penemuan masalah yang perlu diuji kebenarannya melalui
beberapa teknik yang dianggap akurat/benar.
c. Hipotesis yaitu langkah ketiga pertanyaan yang tepat akan melahirkan suatu jawaban bersifat sementara
atau dugaan perlu dibuktikan kebenarannya melalui beberapa fakta.
d. Teori yaitu Langkah akhir apabila suatu hipotesis telah didukung oleh bukti atau data dari berbagai
eksperimen dan bukti menunjukkan hal yang dapat dipercaya dan valid maka dapatlah disusun suatu teori.
H) Kemampuan memecahkan masalah dapat dipelajari dengan melakukan pemecahan masalah yaitu:
a. Kewaspadaan perlu ditingkatkan dengan usaha yang sungguh-sungguh.
b. Instrumen harus dikaliborasi.
c. Pengecekan merupakan cara yang paling berhasil untuk menghilangkan kekeliruan-kekeliruan dalam
pengamatan.
d. Eksperimen adalah pengindraan dalam kondisi yang terkontrol.
e. Pengindraan meliputi analisis dan sintesis
f. Instrument baru memungkinkan pengindraan baru.
g. Pengukuran merupakan keterampilan tersendiri.
Lanjutan
I) Pengorganisasian data

Pengorganisasian data dapat dibagi menjadi 2 yaitu:


a. Dalam statistic kita dapat mengabaikan hal-hal yang mendetail secara bijaksana.
b. Pengetahuan diklasifikasikan menjadi bentuk yang sistematis.

J) Penelaahan alam semester dan sikap ilmiah

Penelaahan alam semesta dan sikap ilmiah terdiri dari:


a. Relatifitas ilmiah alamiah yaitu kebenaran yang diketemukan oleh manusia pada suatu saat
kemungkinan diubah oleh kebenaran yang baru.
b. Sikap Ilmiah, tujuan pembentukan sikap ilmiah yaitu: memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, tidak dapat
menerima kebenaran tanpa bukti, jujur, terbuka, toleransi, optimis, pemberani, dan kreatif.

K) Filsafat ilmu sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuan alam

Filsafat ilmu ini dapat dikelompokkan menjadi 4 yaitu:


a. Vitalisme yaitu suatu pandangan yang menyatakan adannya kekuatan diluar alam
b. Mekanisme yaitu suatu pandangan yang menyatakan bahwa penyebab yang mengatur semua gerakan
dialam semesta ini adalah sejumlah hukum alam.
c. Agnotisme yaitu suatu pandangan yang hanya mempelajari gejala-gejala alam
d. Filsafat pancasila yaitu pandangan yang menganut teisme (filsafat negara)
Lanjutan

L) Filsafat ilmu

a. Pengertian Filsafat
Filsafat (fhilosophy) berasal dari dari Yunani filsafat berarti cinta
kearifan/kebijaksaan.
b. Pengertian filsafat ilmu adalah segenap pemikiran reflektif terhadap persoalan-
persoalan mengenai segala hal yang menyangkut landasan ilmu maupun hubungan
ilmu dengan segala segi dari kehidupan manusia. Objek dari filsafat ilmu adalah
ilmu pengetahuan.
Filsafat ilmu pengetahuan alam adalah mengembangkan pengertian tentang strategi
dan taktik ilmu pengetahuan alam.

M) IKD sebagai bagian dari matakuliah dasar umum


Matakuliah adalah suatu pelajaran yang di ajarkan ditingkat perguruan tinggi dalam ketentuan
sebelum tahun 2000, matakuliah dasar umum, matakuliah dasar keahlian dan mata kuliah keahlian.
Ilmu kealaman dianggap dasar perlu dimiliki oleh mahasiswa dari fakultas noneksata karena
pertimbangan sebagai berikut:
1. Dalam IKD diberikan ilmu pengetahuan alam yang perlu diketahui atau didalami.
2. Dalam IKD juga dibicarakan soal teknologi yang sifatnya terapan atau pengetahuan lain
3. Dalam IKD juga dibecarakan soal kelangsungan kehidupan di bumi
lanjutan
N) Metode mencari kebenaran ilmiah
a. Rasionalisme
Rasionalisme adalah merupakan metode dasar atau pola piker dalam mencari
kebenaran ilmiah dengan menggunakan akal atau rasio. Kelemahan dari pola pikir
rasionalisme ini adalah setiap orang percaya kepada kebenaran yang diyakininya
sendiri-sendiri.
b. Empirisme
Menurut John Locke, salah satu metode dasar dalam mencari kebenaran empirisme
adalah dengan teori tabulasi rasa yang menekankan pentingnya pengalaman.
Pengetahuan didapatkan melalui pengetahuan indra. Manusia sebagai makhluk hidup
melalui indranya memberikan tanggapan terhadap semua rangsangan, termasuk
gejala di alam semesta ini. Kelemahan dari pola pikir empirisme ini adalah 1) Fakta
yang ada sebagai dirinya tidak mampu menerangkan apa-apa, 2) Fakta masih
memerlukan tafsiran yang dilakukan manusia.
c. Pola pikir gabungan antara rasionalisme dan empirisme
Unsur rasionalisme memberikan kerangka pemikiran (teori, hipotesis) yang logis,
sedangkan unsur empirisme memberikan kerangka pengujian teori dengan fakta-fakta
yang dikumpulkan. Kedua metode yang digabungkan ini menghasilkan pengetahuan
Lanjutan

O) Kelemahan pola piker gabungan yaitu:


1. Terletak pada asumsi bahwa manusia mampu memperoleh pengetahuan
melalui persepsi, ingatan, dan penalaran.
2. Persepsi manusia yang bertumpu pada kemampuan panca indra, mempunyai
kelemahan, sebab panca indra mempunyai keterbatasan, misalnya: kurang
mampu mengungkapkan persoalan yang terlalu kompleks.
Pertambahan pengetahuan seperti yang telah diutarakan diantarannya
dimotivasi oleh:
a. Untuk memuaskan diri yang bersifat teoritis untuk memenuhi rasa ingin tahu
terhadap hakekat alam semesta. Dalam praktek kehidupan manusia
kegunaanya baru diketahui dikemudian hari.
b. Praktis yang memanfaatkan pengetahuan tersebut untuk meningkatkan
kehidupan yang lebih baik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai