Kelompok 1
Wavirah Azhari
Syaiful Bahri
CIRI-CIRI SAINS:
Objek kajiannya konkret yang artinya objeknya nyata dapat disentuh, dilihat, dan
dirasakan.
Mengembangkan pengalaman empiris jadi pengembangan yang digunakan adalah hal
yang benar-benar dialami.
Menggunakan langkah sistematis yang artinya langkah-langkah yang diambil tidak
boleh suka hati subjek tapi mengikuti prosedur yang sudah ada tentang suatu
penelitian.
Hasilnya objektif, artinya tidak boleh terpengaruh subjektifitas. Sains hanya memihak
pada kebenaran ilmiah.
Berfikir logis, artinya penelitian harus menggunakan logika ketika melakukan
penelitian, tidak boleh menggunakan rasa.
Hukumnya universal maksudnya hasil dari suatu penelitian harus dapat diterima oleh
seluruh masyarakat, baru hal terseburt dapat disebut sains.
Uraian mengenai ontologi sains membahas hakikat dan struktur sains. Uraian tentang
struktur sains tidak terlalu bagus. Hal itu disebabkan oleh begitu banyaknya macam
sains, karena banyaknya maka banyak yang saya tidak ketahui. Epistemologi sains
difokuskan pada cara kerja metode ilmiah. Sedangkan pembahasan Aksilogi sains
diutamakan pada cara sains menyelesaikan masalah yang dihadapi manusia.
ONTOLOGI SAINS
Struktur sains
Sains kealaman
Sains sosial
Humaniora
Hukum: hukum pidana, hukum tata usaha negara, hukum adat (mungkin dapat
dimasukkan kesains sosial)
Sejarah: sejarah indonesia, sejarah dunia (mungkin dapat dikasukkan kesains sosial)
EPISTEMOLOGI SAINS
a) Humanisme ialah paham filsafat yang mengajarkan bahwa manusia mampu mengatur
dirinya dan alam.
b) Rasionalisme ialah yang mengatakan bahwa akal itulah alat pencari dan pengukur
pengetahuan
c) Empirisisme ialah paham filsafat bahwa yang benar ialah yang logis dan ada bukti
empiris
d) Positivisme ialah yang menyatakan bahwa kebenaran ialah yang logis, ada bukti
empiris, yang terukur
AKSIOLOGI SAINS
a) Mengindentifikasi masalah