Anda di halaman 1dari 123

Dasar- Dasar Ilmu Sosial

merupakan mata kuliah analisis


atas aneka fenomena sosial
masyarakat dengan segala
dinamika dan implikasinya dari
sudut pandang kajian dasar
falsafah keilmuan
Manusia
sebagai makhluk
sosial tidak mungkin
bisa memisahkan
hidupnya dengan
manusia lain
Interaksi dan benturan
kepentingan antara satu
manusia dengan manusia
lainnya berarti
Kebudayaan, tatanan hidup,
dan sistem kemasyarakatan
terbentuk
TUJUAN KULIAH (1)
Dasar- Dasar Ilmu Sosial
1. Memberikan pengertian dan
pemahaman atas konsep-konsep yang
dikembangkan untuk mengkaji gejala-
gejala sosial agar daya tanggap, persepsi,
dan penalaran mahasiswa lebih peka
terhadap berbagai masalah sosial terutama
dalam konteks hubungan sosial antar
manusia dengan segala dinamikanya.
TUJUAN KULIAH (2)
Dasar- Dasar Ilmu Sosial
2. Mahasiswa mampu memahami
berbagai konsep ilmu sosial yang
akan digunakan sebagai instrumen
memetakan segala problematika
sosial kemasyarakatan.
TUJUAN KULIAH (3)
Dasar- Dasar Ilmu Sosial
3. Mahasiswa diorientasikan
untuk menjadi sosok ilmuwan
yang peka atas permasalahan
sosial kemasyarakatan dan
mampu larut dalam proses
keterciptaan ilmu pengetahuan
Menguasai Ilmu Sosial
1.Mengetahui dan memahami dasar-
dasar ilmu pengetahuan
2.Membaca berbagai hasil teori dan
kajian ilmu sosial,
3.Melihat relevansi dan aplikasinya
dengan fenomena dan problema sosial
kontemporer
Sepanjang kehidupan, manusia
disibukkan dengan keterciptaan
berbagai aturan dan norma
dalam kehidupan berkelompok
Sepanjang itulah ilmu
pengetahuan terbukti
memainkan peranan signifikan
.
. Pemahaman Ilmu Pengetahuan
1.Menggerakkan kemampuan untuk
berproses dalam keterciptaan ilmu
pengetahuan.
2.Mahasiswa tidak menerima begitu
saja teori dan hukum ilmiah yang telah
ada
3.Mampu melahirkan teori dan kajian-
kajian atas fenomena sosial sebagai
karya personal
Orang yang tidak tahu di tidak tahunya
Orang yang tidak tahu di tahunya
Orang yang tahu di tidak tahunya
Orang yang tahu di tahunya
Bagaimana untuk mendapat
pengetahuan yang benar
Ketahuilah apa yang kamu
tidak tahu
Ketahuilah apa yang kamu
tahu
PENGETAHUAN

SEGALA SESUATU
YANG DIKETAHUI
Ilmu pengetahuan
1.Sebagai sebuah proses
2.Sebagai sebuah kegiatan
3.Sebagai sebuah
kemampuan yang harus
dimiliki oleh para ilmuwan
Dasar Pengetahuan
Pengalaman
Ingatan
Kesaksian
Minat dan rasa ingin tahu
Pikiran dan penalaran
Logika
Bahasa
Kebutuhan hidup manusia
Pengetahuan
Metode Ilmiah : Mengikuti prosedur
tertentu dalam usaha mencari
jawaban atas permasalahan yang
dihadapi ilmuwan -- dimulai dengan
pengamatan diakhiri dengan
pengamatan
Pengetahuan
a. Skeptisme
b. Realisme
c. Idealisme
SKEPTISME :
SEBAGAI STRATEGI AWAL
UNTUK MERAGUKAN SESUATU
AGAR DAPAT MENCAPAI
KEBENARAN YANG TIDAK
DAPAT DIRAGUKAN LAGI
(Descartes)
Aliran Realisme
Pengetahuan dianggap benar
ketika sesuai dengan
kenyataan
(Aristoteles – Betrand Russel)
Aliran Idealisme –

Pengetahuan yang benar-


benar sesuai dengan realitas
adalah mustahil
(Fichte– Hegel – Schelling)
Sumber Pengetahuan
1.Empirisme, pengetahuan melalui
pengalaman (empereikos=pengalaman)
yang mengetahui (subjek)
yang diketahui (objek)
cara mengetahui (pengalaman)
Tokoh: John Locke (1632 –1704), George
Barkeley (1685 -1753) dan David Hume.
Sumber Pengetahuan
2.Rasionalisme, akal merupakan
dasar kepastian dan kebenaran
pengetahuan, walaupun belum
didukung oleh fakta empiris
Tokoh: Descartes (1596 –1650,
Baruch Spinoza (1632 –1677)
danGottriedLeibniz (1646 –1716).
Sumber Pengetahuan
3.Intuisi, pengetahuan secara
tiba-tiba tanpa melalui proses
penalaran tertentu
Henry Bergson: intuisi merupakan
hasil dari evolusi pemikiran yang
tertinggi, tetapi bersifat personal.
Sumber Pengetahuan
4.Wahyu, pengetahuan bersumber
dari Tuhan melalui hamba terpilih
untuk menyampaikannya( Nabi dan
Rosul). Manusia diajarkan tentang
sejumlah pengetahuan baik yang
terjangkau ataupun tidak terjangkau
oleh manusia
Pengetahuan Ilmiah
Empiris : pengalaman
Sistematis : teratur menurut sistem
Objektif : tanpa dipengaruhi hal-hal yang
bersifat pribadi
Analitis : bersifat analisis sebab- musabab
Verifikatif : pengujian
ILMU
1. Encyclopedia Americana-- Pengetahuan bersifat
positif dan sistematis.
2. Paul Friedman dalam The Principles of Scientific
Research – Bentuk aktifitas manusia memperoleh
pengetahuan dan senantiasa lebih lengkap dan
cermat tentang alam dimasa lampau, sekarang dan
kemudian hari, serta kemampuan yang meningkat
untuk menyesuaikan dirinya dan mengubah
lingkungannya serta mengubah sifat-sifatnya sendiri.
3. S Hornby --Susunan atau kumpulan pengetahuan
yang diperoleh melalui penelitian dan percobaan dari
fakta-fakta.
4. Poincare-- Kaidah-kaidah dalam arti definisi yang
tersembunyi.
ILMU -- The Liang Gie
Rangkaian aktivitas manusia rasional
dan kognitif dengan berbagai metode
berupa aneka prosedur dan tata
langkah sehingga menghasilkan
kumpulan pengetahuan yang sistematis
mengenai gejala- gejala kealaman,
kemasyarakatan, dan keorangan untuk
tujuan kebenaran, pemahaman,
penjelasaan, atau penerapan
George Simpson

Ilmu adalah pengetahuan yang


telah diperiksa kebenarannya
harus dapat diuji yang akhirnya
diakui benar
Aktifitas

ILMU
Metode Pengetahuan
Landasan filsafati Ilmu

 Landasan Ontologi
 Landasan Epistemologi
 Landasan Aksiologi
ONTOLOGI
• Hakekat apa yang dipelajari / dikaji
• Karakteristik ontologi ilmu dimulai dari
penjelajahan pengalaman manusia dan
diakhiri di batas pengalaman manusia
• Pengalaman dijadikan pedoman karena
metode yang dipergunakan dalam
menyusun teruji kebenarannya secara
empiris
EPISTEMOLOGI
1. Pembahasan mengenai bagaimana
mendapatkan pengetahuan
2. Apakah sumber pengetahuan
3. Apakah hakikat jangkauan dan ruang
pengetahuan
4. Apakah manusia dimungkinkan
mendapatkan pengetahuan
5. Sampai tahap mana pengetahuan yang
mungkin ditangkap manusia
Aksiologi
• Untuk apa ilmu dipelajari
• Ilmu secara moral harus ditujukan untuk
kebaikan manusia tanpa merendahkan
martabat atau mengubah hakikat
kemanusiaan
• Moral dan tanggung jawab sosial harus
dijadikan landasan untuk menemukan,
mempertahankan kebenaran, dan
mengembangkan ilmu
Ilmu Sosial
Antropologi Pendidikan
Ekonomi Politik
Geografi Psikologi
Hukum Sejarah
Linguistik Sosiologi
Ilmu Sosial
Antropologi, mempelajari budaya masyarakat suatu etnis tertentu
Ekonomi, mempelajari produksi dan pembagian kekayaan dalam
masyarakat
Geografi, mempelajari lokasi dan variasi keruangan atas fenomena fisik
dan manusia di atas permukaan bumi
Hukum, mempelajari sistem aturan yang telah dilembagakan
Linguistik, mempelajari aspek kognitif dan sosial dari bahasa
Pendidikan, mempelajari masalah yang berkaitan dengan belajar,
pembelajaran, serta pembentukan karakter dan moral
Politik, mempelajari pemerintahan sekelompok manusia (termasuk
negara)
Psikologi, mempelajari tingkah laku dan proses mental
Sejarah, mempelajari masa lalu yang berhubungan dengan umat
manusia
Sosiologi, mempelajari masyarakat dan hubungan antar manusia di
dalamnya
Dari Filsafat lahir tiga cabang ilmu
pengetahuan yaitu:
1. Natural science (ilmu-ilmu alamiah) meliputi
fisika, kimia. astronomi, biologi,botani dan lain-lain.
2. Sosial science (ilmu-ilmu sosial) terdiri dan
sosiologi, ekonomi, politik, antropologi sejarah,
psikologi, geografi dan lain-lain,
3. Humanities (ilmu-ilmu budaya) meliputi bahasa,
agama, kesusastraan, kesenian dan lain-lain.
Ruang Lingkup Pengetahuan Sosial

1. Sistem Sosial dan Budaya


2. Manusia, Tempat, dan Lingkungan
3. Perilaku Ekonomi dan
Kesejahteraan
4. Waktu, Keberlanjutan, dan
Perubahan
5. Sistem Berbangsa dan Bernegara
Perkembangan Ilmu Sosial
Awalnya merupakan bagian dari Filsafat
 Filsafat : induk dari ilmu pengetahuan (meter
scientiarum)
 Filsafat merupakan asas-asas dari eksistensi dan
yang menduga kenyataan terpenting
 Filsafat mencakup segala pemikiran masyarakat
 Ilmu-ilmu yang tergabung dalam filsafat akhirnya
memisahkan diri
 Ilmu yang pertama kali memisahkan diri:
Astronomi dan fisika, diikuti ilmu kimia, biologi dan
geologi. Abad ke-19 baru pisah psikologi dan sosiologi
Sistem Sosial Budaya
 Individu, Keluarga, dan Masyarakat
 Interaksi Sosial
 Sosialisasi
 Pranata Sosial
 Struktur Sosial
 Kebudayaan
 Perubahan Sosial Budaya
Manusia, Tempat, dan Lingkungan
Sistem Informasi Geografi
Interaksi Gejala Fisik dan Sosial
Struktur Internal Suatu tempat/wilayah
Interaksi Keruangan
Persepsi Lingkungan dan Kewilayahan
Waktu, Keberlanjutan, dan
Perubahan

 Dasar- Dasar Ilmu Sejarah


 Fakta, Peristiwa, dan Proses
de Blij dan Murphy, 1998
• Physical and human geography are two great branches of disipline, but
environmental geography is emerging as a link between the two
• During the twentieth century geography has been marked by four
durable tradition: earth science, culture- environment, locational, and
area analysis
• The National Geographic Society in the 1980s proposed a usefull five
theme framework for geography: location, interaction human and the
enviroment, regions, place,and movement
• The spatial perspective is geogaphy’s unifying bond and is
demonstrated through the use map
• Maps are use to portray the distinctive character of places; their
relationship to environment issues, the movements of people, goods,
and ideas; and egions of various type
• Pepople’s perception of places and regions are influenced by their
individual mental maps as well as by printed maps
Obyek Material

Geosfer
1. Lithosfer
2. Atmosfer
3. Hidrosfer
4. Biosfer
5. Antroposfer
KONSEP DASAR GEOGRAFI
Konsep bumi sebagai Planet
Variasi cara hidup
Variasi wilayah-wilayah alami
Makna Wilayah bagi manusia
Pentingnya Lokasi dalam
memahami peristiwa dunia
Studi dan Analisa Geografi meliputi analisa gejala manusia dengan
gejala alam, dan meliputi analisa penyebarannya- interelasinya-
interaksinya dalam ruang

WHAT, WHERE, WHY, HOW, dan When


1. What – geografi dapat menunjukkan gejala atau faktor alam dan
manusia
2. Where – geografi dapat menunjukkan ruang atau tempat
terdapatnya atau terjadinya gejala alam dan manusia
3. Why – geografi menunjukkan relasi interelasi interaksi integrasi
gejala tanpa terlepas dari gejala lainnya
4. How – geografi dapat menunjukkan kualitas dan kuantitas gejala
dan interelasi / interaksi gejala gejala pada ruang bersangkutan
5. When – mengungkapkan dimensi waktunya
Obyek Formal
Pendekatan geografi
a. Pendekatan Keruangan
b. Pendekatan Kelingkungan
c. Pendekatan Kewilayahan
Pendekatan Keruangan
Hadi Sabari Yunus, 2005

1. Analisis Pola keruangan


2. Analisis Proses keruangan
3. Analisis Struktur keruangan
4. Analisis Interaksi keruangan
5. Analisis Organisasi keruangan
6. Analisis Asosiasi keruangan
7. Analisis Komparasi keruangan
8. Analisis Trend/ tendensi keruangan
Analisis Spasial
(Knox dan Marston, 2000)

1. Location
2. Distance
3. Space (absolute/ mathematical : point, lines,areas, planes,
configuration; Relative/socioeconomic: sites, situations, routes,regions,
distributions; Relative/ cultural : place, ways, territories, domain,world;
Cognitive/beavioral: landmark,paths), districts,environmen, spatial layouts

4. Accesibility
5. Spatial interaction (complementarity,transferability, intervening
opportunity, spatial diffusion)
Pendekatan Kelingkungan
Interaksi antara organisme hidup
dengan lingkungan (ekosistem)
menganalisa masalah dengan
menerapkan konsep dan prinsip
ekologi hubungan antar variabel
manusia dengan variabel
lingkungan.
analisisnya di kenal sebagai analisis vertikal
Pendekatan kewilayahan
Kombinasi analisa keruangan dan kelingkungan.
Dihampiri areal defferentiation (interaksi antar
wilayah akan berkembang karena adanya perbedaan
antar wilayah.
Wilayah (sebagian permukaan bumi yang dapat
dibedakan dari sekitarnya).
Identifikasi persamaan perbedaan antar wilayah
dalam pengelolaan potensi, sumber daya alam,
manusia dan sumber daya lain
Ketergantungan antarwilayah dalam pengelolaan
wilayah
Metode Penelitian Geografi

Metode Deskriptif (studi


kasusu, survey, studi
pengembangan)
Metode Eksperimen dan
Korelasi
Metode Ex Post Facto
Langkah Penelitian Geografi
1. Menentukan tema dan topik
2. Menjelaskan latar belakang penelitian
3. Menelaah buku teks dan hasil penelitian
terdahulu
4. Merumuskan hipotesis dan pertanyaan
penelitian
5. Menjelaskan mengenai metode penelitian
6. Melaksanakan analisis dan menyajikan hasil
7. Menyimpulkan
Konsep- Konsep Geografi
1. Tempat
2. Sensus Penduduk
3. Iklim
4. Laut
5. Lingkungan
6. Benua
7. Urbanisasi
8. Peta
9. Kota
10.Mortalitas
11.Ekuator
12.Demografi
13.Tanah
14.Transmigrasi
15.Wilayah
Teori – teori Geografi
1. Teori Ledakan Penduduk Malthus
2. Teori penggunaan lahan Von
Thunnen
3. Teori perkembangan kota Burgess,
Homer Hoyt
4. Teori pusat pelayanan Walter
Christaller
5. Teori Geologi Davisian
Kajian geografi
Kitchin dan Tate, 2000 de Blij dan Murphy, 1999
. GEO MANUSIA GEO FISIK MIX GEOGRAFI
1.geografi kebudayaan 1.bio geografi  geografi pertanian
2 geografi ekonomi 2. Klimatologi  studi pembangunan
3. studi gender 3. Ekologi  geografi regional
4. geografi perdesaan 4. Geomorfologi  studi lingkungan
5. geografi industri 5. Hidrologi  Bencana
6. geografi kesehatan 6. Meteorologi  Perencanaan
7. geografi kota 7.Tanah lingkungan  geo sumberdaya
8. geografi politik kuarter  geografi terapan
9. geografi pariwisata  pendidikan geografi
10.geografi penduduk  Kartografi
11. geografi sosial  SIG
 Metode kuantitatif
 Teori keilmuan geo
Ilmu Penunjang Geografi
1. Matematika
2. Fisika
3. Astronomi
4. Klimatologi
5. Kimia
6. Botani dan zoologi
7. Ilmu-ilmu sosial
8. Oceanografi
9. Geologi
10. Seni/ art
KONSEP SEJARAH
 Masa lampau (tidak dapat diulang
kembali)
 Obyek berupa benda, peristiwa, riwayat,
pengalaman
 Digambarkan/ dinarasikan sebagai fakta
 Semua obyek dianalisis/ ditafsirkan/
diteliti dengan menggunakan metode
tertentu yang sesuai
Hubungan SEJARAH dan WAKTU
Mempelajari masa lampau dihubungkan
dengan pengalaman / kejadian aktual saat ini
dapat untuk mengkaji / mengetahui
perkembangan sehingga kejadian-kejadian
mendatang dapat diprediksi
Mempelajari sejarah bukan merupakan suatu
kegiatan yang statis justru dinamis ke masa
yang akan datang
KRITERIA SEBAGAI SEJARAWAN

1. Kemampuan praktis dalam mengartikulasi dan


mengekspresikan pengetahuannya secara menarik
2. Kecakapan dalam bahasa asing dan bahasa daerah
3. Menguasai disiplin ilmu sosial lainnya
4. Kelengkapan dalam penggunaan pemahaman
psikologi, imajinasi dan empati
5. Kemampuan membedakan antara profesi sejarah dan
sekadar hobi antikuarian, yaitu pengumpulan benda-
benda antik
6. Pendidikan yang luas (broad culture) selama hidup
7. Dedikasi pada profesi dan integritas pribadi
Peneliti Sejarah
1. Memilih topik yang sesuai
2. Mengusut semua evidensi bukti yang relevan dengan
topik
3. Membuat catatan- catatan penting dan relevan dengan
topik
4. Mengevaluasi secara kritis semua evidensi yang
dikumpulkan atau melakukan kritik sumber secara
eksternal dan internal
5. Mengusut hasil penelitian dengan mengumpulkan
catatan fakta secara sistematis
6. Menyajikan dalam suatu cara yang menarik serta
mengkomunikasikan kepada para pembaca
Ilmu Bantu Sejarah
1. Paleantologi 1. Ilmu keramik
2. Arkeologi 2. Genealogi
3. Paleoantropologi 3. Filologi
4. Paleografi 4. Bahasa
5. Epigrafi 5. Statistik
6. Ikonografi 6. Etnografi
7. Namismatik
Tujuan Sejarah
1. Fungsi Edukatif
2. Fungsi Inspiratif
3. Fungsi Instruktif
4. Fungsi Rekreasi
Konsep Sejarah
 Waktu  Evolusi
 Dokumen  Revolusi
 Alur peristiwa
 Sebab akibat
 Kronologis
 Nasionalisme
 Peta
 Tahap-tahap  Fasisme
peradapan  Perbudakan
 Ruang  Feminisme
 Liberalisme
Sejarah

1. Sejarah Sebagai Peristiwa


2. Sejarah Sebagai Ilmu
3. Sejarah Sebagai Cerita
Sejarah Sebagai Peristiwa
Sejarah berdasarkan tema (tematis) – sosial,
budaya, ekonomi, pendidikan, politik, kesehatan,
agama
Sejarah berdasarkan periode waktu – zaman
prasejarah, zaman Hindu Budha, zaman pengaruh
Islam, zaman Hindia Belanda, zaman pergerakan
nasional, zaman Jepang, zaman kemerdekaan, Orde
lama, orde baru, orde reformasi
Sejarah Berdasarkan Ruang – Asia, Amerika Latin,
Amerika, Eropa, timur jauh, Afrika Utara
Sejarah Sebagai Ilmu
 Sebagai Ilmu Sosial
Sebagai Seni atau Art
Sejarah Berdasarkan Tematis
Sejarah Sosial Sejarah
Sejarah Ekonomi Intelektual
Sejarah Kebudayaan Sejarah Keluarga
Sejarah Demografi Sejarah Etnis
Sejarah Politik
Sejarah
Sejarah Psikologi
Kebudayaan
rakyat Sejarah
Pendidikan
Sejarah Medis
Sejarah Sebagai Ceritera
Merupakan karya yang dipengaruhi
subjektivitas sejarawan – sehingga sejarah
merupakan wacana intelektual yang tak
berkesudahan
Generalisasi Sejarah
 High order generalization adalah
generalisasi sebagai laws / principles yang
pemakainanya secara universal
Intermediate level generalization adalah
generalisasi yang digunakan di kawasan
tertentu atau kebudayaan tertentu
Law order generalization adalah generalisasi
atas data dua kelompok atau lebih dan inilah
yang memungkinkan dibuat dalam sejarah
TEORI-TEORI SEJARAH
Teori Gerak Siklus Sejarah Ibnu Khaldun
Pokok- pokok pikiran dalam Teori Khaldun
a. Kebudayaan adalah masyarakat manusia yang
memiliki landasan hubungan manusia dan
tanah dan manusia lainnya untuk
memecahkan masalah lingkungan, menyusun
hukum, membangun industri
b. Kebudayaan melalui fase primitif / nomaden,
fase urbanisasi, fase kemewahan, dan fase
kemunduran
TEORI-TEORI SEJARAH
Teori Daur Kultural Spiral Giambattista Vico
Pokok- pokok pikiran dalam The New Science
a. Peramalan masa depan
b. Sejarah berputar seperti spiral
c. Manusia bergerak melalui fase teologis, fase
herois, dan fase humanistis
d. Ide kemajuan adalah substansial
TEORI-TEORI SEJARAH
Teori Dialektika Kemajuan Jan Romein
Pokok- pokok pikiran
a. Gerak sejarah manusia kebalikan dari evolusi,
melainkan lompatan
b. Suatu langkah baru dalam evolusi manusia
kemungkinan terjadi dalam masyarakat yang
telah mencapai tingkat kesempurnaan yang
tinggi dalam arah tertentu
c. Keterbelakangan dalam hal- hal tertentu dapat
dijadikan sebagai keunggulan untuk mengejar
ketertinggalan
TEORI-TEORI SEJARAH
Teori Tantangan dan Tanggapan Arnold Toynbee
Pokok- pokok pikiran
a. Menurut Toynbee terdapat 21 pusat peradaban di
dunia
b. Peradaban muncul sebagai tanggapan atas
tantangan
TEORI-TEORI SEJARAH
Teori Depotisme Timur Wittfogel
Pokok- pokok pikiran
a. Cara produksi Asiatis, masyarakat dengan
irigasi besar-besaran telah menimbulkan garis
lain dalam evolusi
b. Masyarakat hidrolis berciri irigasi dan drainase
adalah adalah Depotisme Timur / Rusia -China
( Asiatis) tidak cocok menuju struktur modern
berbeda dg masyarakat Feodal lebih modern
TEORI-TEORI SEJARAH
Teori Feminisme Wollstonecraft
Pokok- pokok pikiran
a. Subordinasi perempuan atas laki- laki
b. Pendidikan untuk perempuan sebagai jalan
keluar mengatasi subordinasi
TEORI-TEORI SEJARAH
Teori Perkembangan Masyarakat Karl Marx
Pokok- pokok pikiran
a. Struktur ekonomi masyarakat ditopang relasi
produksi
b. Pertentangan relasi produksi memunculkan
era revolusi sosial akibat konflik
c. Muncul telasi produksi baru – kapitalisme
d. Kapitalisme dapat hancur
e. Terciptanya institusi hukum, politik
Ruang Lingkup Antropologi
Aneka bentuk fisik,
masyarakat, dan
kebudayaan Manusia
KONSEP DASAR ANTROPOLOGI

Kebudayaan Tradisi
Evolusi Ras dan etnik
Culture area Stereotipe
Enkulturasi Kekerabatan
Difusi Magis
Akulturasi Tabu
Etnosentrisme Perkawinan
Teori- Teori ANTROPOLOGI
Teori Orientasi nilai budaya -- Kluckhohn
Teori Evolusi Sosiokultural Paralel-
Konvergen- Divergen --Sahlin dan Haris
Teori Evolusi Kebudayaan --Lewis H Morgan
Teori Evolusi Animisme dan Magic --Taylor
dan Frazer
Teori Evolusi Keluarga-- JJ Bachoven
Teori Upacara Sesaji --Smith
Kebudayaan
adalah hal-hal yang
berhubungan dengan
budi dan atau akal
(Kuntjaraningrat)
NILAI -- NORMA
Nilai -- terkait baik, buruk, sopan tak sopan, cocok
dan tak cocok, salah benar
 Norma -- lebih mengarah pada ukuran dan aturan
kehidupan yang berlaku dalam masyarakat (tapi tak
tertulis)
Nilai -- mengatur, membatasi, menjaga keserasian
hidup dalam masyarakat. Orang yang tak sopan
berarti orang tersebut tak mempunyai nilai
Tradisi sama dengan kebiasaan-
kebiasaan yang terpolakan secara budaya
di masyarakat
Kebiasaan melekat pada perorangan --
Tradisi melekat pada kehidupan dan alam
pikiran masyarakat
Pengertian Ilmu Ekonomi

Ilmu tentang kebutuhan dan pemuasan kebutuhan


manusia
Ilmu tentang usaha manusia ke arah kemakmuran
Ilmu tentang manajemen urusan rumah tangga
khususnya tentang penyediaan dan pendapatan
Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi

Studi tentang perilaku


manusia dan masyarakat
dalam memilih cara
menggunakan sumberdaya
untuk memenuhi konsumsi
Ilmu Ekonomi
 Ekonomi lingkungan  Ekonomi kesejahteraan
 Ekonomi evolusioner  Ekonomi perusahaan
 Ekonomi  Ekonomi dualistik
eksperimentalis  Ekonomi industri
 Ekonomi kesehatan  Ekonomi pertanian
 Ekonomi institusional  Ekonomi kehutanan
 Ekonomi matematik  Ekonomi perilaku
 Ekonomi sumberdaya  Ekonomi pembangunan
alam dan sosial  Ekonomi penawaran
 Ekonomi pertahanan permintaan
Metode Ilmu Ekonomi

Metode Induktif
Metode Deduktif
Metode Matematika
Metode Statistika
Mazhab Ekonomi
Mazhab Merkantilisme
Mazhab Fisiokrat
Mazhab Klasik
Mazhab Sosialisme
Mazhab Historis
Mazhab Marginalis
Mazhab Institusionalis
Mazhab Neo Klasik
Mazhab Keynesian
Mazhab Chicago
Konsep Ilmu Ekonomi
 Skarsitas Bank (Perbankan)
Produksi Koperasi
Konsumsi Kebutuhan Dasar
Investasi Kewirausahaan
Uang
Perpajakan
Letter of Credit
Periklanan
Neraca Pembayaran
Perseroan Terbatas
Konsep Perilaku Ekonomi dan
Kesejahteraan
Berekonomi
Ketergantungan
Spesialisasi dan Pembagian Kerja
Perkoperasian
Kewirausahaan
Pengelolaan Keuangan Perusahaan
Teori Ekonomi
Teori Klasik Adam Smith
Teori Pertumbuhan Ekonomi Modernisasi
Rostow
Teori Dampak Balik dan Sebar Gunnard
Myrdal
Teori Nilai surplus Karl Marx
Teori Monetarisme Pasar Bebas Friedman
Pengertian dan Ruang Lingkup Sosiologi
Ilmu tentang hubungan manusia dengan kelompok-
kelompok
Ilmu tentang hubungan timbal balik gejala sosial
(agama, moral, hukum, ekonomi, masyarakat, politik)
Ilmu tentang hubungan timbal balik gejala sosial
dan non sosial
Studi tentang struktur masyarakat terkait proses
sosial dan perubahan sosial
Sosiologi
Socius – kawan, Logos -- berbicara
Sosiologi = berbicara mengenai masyarakat
Ilmu tentang struktur sosial dan proses--proses
sosial termasuk di dalamnya perubahan--perubahan
sosial (Soerjono Soekanto, 1990)
 Ilmu pengetahuan yang secara sistematik
mempelajari kelakuan sosial manusia terkait pola--
pola dan proses interaksi di antara individu dan
kelompok, bentuk—bentuk kelompok sosial,
hubungan--hubungan di antara kelompok sosial dan
pengaruh kelompok sosial terhadap individu
(Solita Sarwono, 1977)
KONSEP SOSIOLOGI
Interaksi sosial
Sosialisasi
Kelompok Sosial
Perlapisan Sosial
Proses Sosial
Perubahan sosial
Mobilisasi sosial
Modernisasi
Patologi sosial
Dan konsep lain yang ada di masyarakat
Sub Disiplin SOSIOLOGI
 Sosiologi Pedesaan  Sosiologi Keluarga
 Sosiologi Industri  Sosiologi Agama
 Sosiologi Medis  Sosiologi Pendidikan
 Sosiologi Perkotaan  Sosiologi Seni
 Sosiologi Wanita  Sosiologi
 Sosiologi Militer Pembangunan
Metode Dalam Sosiologi
Metode Deskriptif
Metode Eksplanatori
Metode Historis Komparatif
Metode Fungsionalisme
Metode Studi Kasus
Metode Survey
Proses sosial tak pernah berhenti
dalam masyarakat,
terbelakang- berkembang- modern
Dampak proses sosial --
perubahan sosial, proses sosial dan
perubahan mengarah pada
kemajuan --
terjadi proses modernisasi.
Terjadinya proses sosial,
perubahan sosial, dan
modernisasi (perorangan /
kelompok) –perubahan status
lapisan bawah-menengah-atas
Perubahan status baik
perorangan maupun kelompok --
mobilitas Sosial
Patologi Sosial adalah segala
penyakit masyarakat -- menjadi
masalah sosial :
Kejahatan
Penganguran
Kemiskinan
Gelandangan
Tawuran remaja
Pengertian masalah sosial
Menurut masyarakat = segala sesuatu
yang menyangkut kepentingan umum
Menurut ahli = suatu kondisi atau
perkembangan yang terwujud dalam
masyarakat berdasarkan atas studi,
mempunyai sifat dapat menimbulkan
kekacauan terhadap kehidupan masyarakat
secara keseluruhan
Leslie (1974) = masalah sosial
sebagai suatu kondisi yang
berpengaruh terhadap kehidupan
sebagian warga masyarakat
sebagai sesuatu yang tidak
diinginkan atau tidak disukai
sehingga perlu diatasi atau
diperbaiki
PSIKOLOGI SOSIAL
Emosi
Perhatian
Minat Kemauan
Motivasi kecerdasan Penghayatan
Kesadaran
Harga diri
Sikap mental
Kepribadian
Ilmu Politik
 Disiplin empiris pengkajian tentang
pembetukkan dan pembagian kekuasaan,
serta tindakan politik seperti yang ditampilkan
seseorang dalam perspektif kekuasaan
 Kajian tentang negara, tujuan negara, dan
lembaga yang akan melaksanakan tujuan serta
hubungan antar warga negara dalam satu
negara serta dengan negara lainnya
Ruang Lingkup Ilmu Politik
• Pemikiran Politik
• Teori Politik
• Lembaga- lembaga Politik
• Sejarah Politik
• Politik Perbandingan
• Ekonomi Politik
• Administrasi Politik
• Teori- teori Kenegaraan
• Hubungan Internasional
Metode Ilmu Politik
 Metode Induksi : Metode deskripsi
Metode Analisis
Metode Evaluatif
Metode Klasifikasi
Metode Perbandingan
 Metode Deduksi
 Metode Filosofis
 Metode Yuridis atau Legalistis
 Metode Historis
 Metode Ekonomis
 Metode Sosiologis
 Metode Psikologis
Konsep Ilmu Politik
 Kekuasaan  Demokrasi
 Kedaulatan  Pemilihan Umum
 Kontrol Sosial  Partai Politik
 Negara  Desentralisasi
 Pemerintah  Persamaan
 Legitimasi  Demonstrasi
 Oposisi  Hak Asasi Manusia
 Sistem Politik  Voting
Teori- teori Ilmu Politik
• Teori Politik Kekuasaan Niccolo Machiavelli
• Teori Negara Berdaulat Jean Bodin
• Teori Kekuasaan Negara Terbatas John Locke
• Teori Pemisahan Kekuasaan Baron de
Montesquien
• Teori Hak Pemilikan Legal Robert Nozick
Paradigma Ilmu Sosial

Positivisme dan Post Positivisme


Konstruktivisme (Intepretif)
Teori Kritis
Positivisme dan Post Positivisme
Menempatkan ilmu sosial seperti ilmu alam
Metode terorganisir untuk mengkombinasikan
deductive logic melalui pengamatan empiris
Tujuan agar mendapatkan konfirmasi tentang
hukum kausalitas yang dapat digunakan untuk
memprediksi pola umum gejala sosial
Contoh Teori
Teori Ekonomi Politik Liberal, Teori Modernisasi, Teori
Pembangunan Negara Berkembang
Interaksionalisme Simbolik, Agenda setting, Teori Fungsi
Media
Konstruktivisme (Intepretif)
Memandang ilmu sosial sebagai analisis sistematis
atas socially meaningful action melalui pengamatan
langsung terhadap aktor sosial dalam setting yang
alamiah
Tujuan agar dapat memahami dan menafsirkan
bagaimana aktor sosial mencipta dan memelihara
dunia sosial
Contoh Teori
Konstruktivisme Ekonomi Politik
Fenomenologi, Etnometodologi,
Interaksi Simbolik , Konstruktivisme
Teori Kritis
Memandang ilmu sosial sebagai proses kritis
Mengungkap the real structure dibalik ilusi dan
kebutuhan palsu yang diperlihatkan dunia materi
Mengembangkan kesadaran sosial untuk
memperbaiki kondisi kehidupan subjek penelitian

Contoh Teori
Strukturalisme Ekonomi Politik, Intrumentalisme
Ekonomi Politik, Teori Tindakan Komunikasi
Sumber Permasalahan
1. Memperhatikan fakta atau
fenomena
2. Teori- teori yang sudah ada
3. Hasil-hasil penelitian dalam
laporan penelitian / skripsi/ thesis/
disertasi, jurnal penelitian
4. Perenungan dan penalaran
sendiri
5. Diskusi
6. Pengalaman (sendiri atau orang
Perbedaan Kualitatif dan Kuantitatif
Paradigma Kualitatif Paradigma Kuantitatif
• Memakai metode kualitatif • Memakai metode kuantitatif
• Fenomenologis • Positivistik
• Ukuran rigid dan terkontrol
• Observasi natural tidak terkontrol • Partikularistik
• Holistik • Mementingkan realitas stabil dari
• Mementingkan realitas dinamis hasil penelitian
dari hasil penelitian • Berorientasi hasil
• Berorientasi proses • Jauh dengan data: perspektif orang
• Dekat dengan data: perspektif luar / ethic
orang dalam /emic • Memakai logika deduktif
• Memakai logika induktif • The Truth
• A Truth • Analisa data dimulai setelah proses
pengumpulan data
• Analisa data dilakukan sepanjang
proses penelitian • Memiliki standard pengukuran /
analisis data – validitas, reliabilitas
• Belum/ tidak memiliki teknik
standard yg diikuti bersama
PROSES PERUBAHAN PARADIGMA
Menurut Kuhn

Paradigma I Normal Science


Anomalies

KRISIS

Revolusi keilmuan

Paradigma II

Anda mungkin juga menyukai