Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dian Sari

NIM : 858049606

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4102/Konsep Dasar IPS

Dosen Pengampu : Hana Mauludea, M.Pd

Tugas Wajib 2 Meringkas Modul 2 dan 3 Konsep Dasar IPS

Sejarah Perkembangan IPS

IPS adalah terjemahan dari Social Studies. Didalam pengertian awal “social studies” terkandung hal-
hal sebagai berikut:

- Social studies merupakan turunan dari ilmu-ilmu sosial.


- Disiplin ini dikembangkan untuk memenuhi tujuan pendidikan/pembelajaran tingkat
persekolahan maupun tingkat pendidikan tinggi.
- Aspek dari masing-masing disiplin ilmu sosial perlu diseleksi sesuai dengan tujuan.

Definisi social studies dan pengidentifikasian: Social studies atas tiga tradisi pedagogis dapat
dianggap sebagai pilar utama social studies. Dalam definisi tersebut tersirat dan tersurat beberapa
hal, yaitu:

1. Social studies merupakan suatu sistem pengetahuan terpadu,


2. Misi utama social studies adalah pendidikan kewarganegaraan dalam suatu masyarakat yang
demokratis,
3. Sumber utama konten social studies adalah social science dan humanities,
4. Dalam upaya penyiapan warga negara yang demokratis terbuka kemungkinan perbedaan
dalam orientasi, visi, tujuan, dan metode pembelajaran.

Sedangkan, tradisi social science merupakan modus pembelajaran sosial yang juga mengembangkan
karakter warga negara yang baik, yang ditandai oleh penguasaan memusatkan perhatian pada upaya
pengembangan karakter warga negara yang baik, yang ditandai oleh kemampuannya dalam melihat
dan mengatasi masalah-masalah sosial dan personal.

Terdapat sejumlah perbedaan antara Ilmu Pengetahuan Sosial sebagai bidang studi dengan disiplin
Ilmu-ilmu Sosial, antara lain:

- IPS bukanlah suatu disiplin ilmu seperti halnya Ilmu Sosial, tetapi IPS lebih tepat dilihat
sebagai bidang kajian, yaitu kajian terhadap masalah kemasyarakatan.
- Pendekatan dalam IPS adalah pendekatan multidisiplin atau interdisipin, tidak seperti halnya
Ilmu Sosial yang menggunakan pendekatan disiplin ilmu atau monodisiplin.
- Ips dirancang untuk memfokuskan pada dunia persekolahan, tidak seperti Ilmu Sosial
keberadaannya bisa di dunia persekolahan, perguruan tinggi, atau dipelajari di masyarakat
umum.
- IPS disamping menggunakan Ilmu-ilmu Sosial sebagai bahan pengembangan materi
pembelajaran dilengkapi dengan mempertimbangkan aspek psikologis-pedagogis.
Ruang Lingkup dan Cakupan Konsep Dasar IPS

Secara mendasar pengajaran IPS berkaitan dengan berbagai aspek kehidupan manusia yang
melibatkan segala tingkah laku dalam memenuhi aspek kebutuhan hidupnya. IPS juga berkaitan
dengan bagaimana cara manusia menggunakan usaha memenuhi kebutuhan materinya, kebutuhan
budayanya, kebutuhan jiwanya, pemanfaatan sumber daya yang terdapat dipermukaan bumi,
mengatur kesejahteraan dan pemerintahannya, untuk mengatur dan mempertahankan kehidupan
masyarakat manusia.

Berkaitan dengan ruang lingkup IPS, yaitu manusia dalam konteks sosialnya atau manusia sebagai
anggota masyarakat. Tegasnya ruang lingkup sosial sama dengan ruang lingkup IPS.

IPS tidak dapat dipisahkan dengan Ilmu-ilmu Sosial karena diantara keduanya memiliki subjek dan
objek yang sama, yakni mempelajari, yakni mempelajari tentang perilaku manusia. Ilmu-ilmu Sosial
seperti:

- Sosiologi,
- Antropologi, dan
- Psikologi Sosial, yang merupakan ilmu-ilmu sosial yang secara khusus mempelajari perilaku
manusia. Sedangkan ilmu-ilmu sosial lainnya, seperti:
- Ekonomi,
- Politik juga dianggap secara tidak langsung mempelajari perilaku manusia.

Ilmu-ilmu Sosial

 Sosiologi (interaksi manusia)


 Sejarah (waktu)
 Geografi (wilayah)
 Antropologi (kebudayaan)
 Ekonomi (kelangkaan)
 Psikologi (kejiwaan manusia)
 Politik (kekuasaan)

Karakteristik Cakupan Konsep Sejarah, Geografi, Ekonomi, Sosiologi, Antropologi, Politik, serta
Psikologi Sosial.

 Sejarah, kunci dalam pengertian sejarah terletak pada masa lampau, baik berupa peristiwa,
pengalaman kolektif, maupun riwayat masa lampau tersebut. Sejarah sebagai bidang ilmu
sosial, memiliki konsep dasar yang menjadi karakter dirinya, dan dapat dibina pada diri kita
masing-masing, terutama pada diri peserta didik. Konsep-konsep dasar itu antara lain:
1. Waktu
2. Dokumen
3. Alur peristiwa
4. Kronologi
5. Peta
6. Tahap-tahap peradaban
7. Ruang
8. Evolusi
9. Revolusi.
 Geografi, berhubungan erat dengan keruangan dan pengalaman nyata tiap orang sehari-
hari. Geografi juga berhubungan dengan ilmu kealaman, hal-hal atau fenomena yang
mempengaruhi kehidupan manusia dan kebalikannya. Pada konsep geografi terungkap
hubungan saling mempengaruhi antara fenomena alam di tempat-tempat tertentu dengan
perilaku serta tindakan manusia. Konsep dasar pada geografi yaitu:
1. Ruang
2. Lokasi
3. Wilayah
4. Areal
5. Jarak
6. Keruangan
7. Perbedaan daerah
8. Demografi
9. Keterjangkauan.
 Ekonomi, merupakan suatu studi ilmiah mengenai “bagaimana cara manusia memenuhi
kebutuhan materi”. Konsep-konsep dasar ekonomisebagai berikut:
1. Konsumsi-produksi-distribusi
2. Penawaran-permintaan
3. Barang dan jasa
4. Kebutuhan yang tidak terbatas
5. Modal
6. Tenaga kerja
7. Pemuasan kebutuhan
8. Keuntungan/laba
 Sosiologi, mempelajari manusia dalam konteks sosial yang melakukan interaksi sesamanya.
Konsep dasar sosiologi antara lain:
1. Interaksi sosial
2. Sosialisasi
3. Perubahan sosial
4. Kelompok sosial
5. Modernisasi
6. Mobilisasi sosial
7. masyarakat
 Antropologi, studi atau ilmu yang mempelajari tentang manusia dengan perilaku sosial atau
dengan kebudayaannya. Konsep dasar antropologi meliputi:
1. Kebudayaan
2. Tradisi
3. Norma
4. Difusi kebudayaan
5. Akulturasi
6. Asimilasi
7. Seni
8. Bahasa.
 Politik, merupakan ilmu yang mempelajari kehidupan Negara, mempelajari Negara
melakukan tugasnya mencapai tujuan tertentu sesuai dengan tugas tersebut, mempelajari
kekuasaan sebagai penyelenggara Negara, mempelajari kekuasaan memerintah Negara.
Konsep-konsep dasar Politik sebagai berikut:
1. Kekuasaan
2. Negara
3. Kedaulatan rakyat
4. Undang-undang
5. Kepentingan golongan
6. Sistem politik
7. Demokrasi.
 Psikologi, interaksi sosial manusia di masyarakat, baik itu antarindividu, antara individu
dengan kelompok, tidak dapat dilepaskan dengan fenomena kejiwaan yang timbul dari
orang perorangan dan dalam kelompok. Reaksi emosional, sikap, kemauan, perhatian,
motivasi, harga diri sebagai fenomena kejiwaan yang tercermin pada perilaku peroranga
serta kelompok tadi merupakan fenomena yang melekat pada kehidupan berbudaya dan
bermasyarakat. Perilaku kejiwaan manusia dalam konteks sosial merupakan objek kajian
psikologi sosial. Konsep dasar psikologi antara lain:
1. Kepribadian
2. Sikap mental
3. Emosi terhadap objek sosial
4. Harga diri
5. Perkembangan individu/kelompok
6. Penyimpangan perilaku.

Anda mungkin juga menyukai