Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MANDIRI

Kevin Zanderly Prince Onsu


Nim : 23105134
Kelas : 1B

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PSIKOLOGI

UNIVERSITAS NEGERI MANADO


DAFTAR ISI

A. Konsep Dasar-dasar Ilmu Sosial


B. Kedudukan Ilmu Soaial Dalam Bidang Ilmu
C. Pengertian Fakta, Konsep, dan Generalisasi Umum
D. Pengertian Fakta, Konsep, dan Generalisasi Berdasarkan IPS
E. Pengertian Pendidikan IPS Menurut Para Ahli dan Argumen Sendiri
F. Tujuan Pendidikan IPS
G. Pentingnya Pendidikan IPS
H. Jati Diri Pendidikan IPS
Konsep Dasar-dasar Ilmu Sosial

Pengertian ilmu sosial


Ilmu sosial merupakan ilmu dasar manusia karena saling membutuhkan satu dengan yang
lainnya. Manusia adalah makhluk sosial, sehingga berdampak akan kebutuhan keseharian
seperti kebudayaan, sikap dan reaksi, aspek geografis, aspek norma dan peraturan hingga
pendidikan dan kebutuhan materi.
Secara umum, ilmu sosial merupakan cabang ilmu yang mempelajari kehidupan sosial
manusia sebagai anggota masyarakat. Ilmu sosial dapat pula diartikan sebagai ilmu yang
mendalami dan mengkaji terkait aspek kehidupan manusia di dalam kehidupan
bermasyarakat.
Pengertian ilmu sosial menurut para ahli :
A. Lewis
Ilmu sosial menurut Lewis mendefinisikan pengertian ilmu sosial sebagai cabang ilmu yang
bertujuan untuk mencapai, menetapkan dan menghasilkan interaksi dalam kehidupan
sehari-hari, yang diaplikasikan oleh warga negara atauun pemerintah
B. Ruth Aylett
Berbeda dengan endayat Ruth Aylett yang menekankan ilmu sosial banyak hal perbedaan
yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat. Meskipun berbeda tetap saling inheren dan
terintegrasi.
C. Keith Jacobs
Keith Jacobs menjelaskan ilmu sosial itu terbentuk apabila terjadi hubungan dalam sebuah
komunitas tertentu, sampai menimbulkan keterhubungan satu dengan yang lain.
D. Paul Ernest
Dari beberapa pendapat diatas secara tidak langsung menyampaikan bahwa ilmu sosial
sebagai interaksi sosial masyarakat. Nah, Paul Ernest pun memiliki pandangan yang berbeda.
Jadi ilmu sosial tidak sekedar mempelajari interaksi dan jumlah manusia secara individu,
tetapi masyarakat yang memiliki keterhubungan untuk melakukan sebuah kegiatan secara
bersama.
E. Lena Dominelli
Sementara Lena Dominelli ilmu sosial adalah ilmu yang mempelajari sebagian hubungan
manusia yang belum utuh. Ketidak utuhan inilah yang mendorong manusia untuk
memaklumi segala hal yang dianggap kurang.
Dari pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ilmu sosial adalah ilmu yang
mempelajari interaksi manusia dengan manusia yang lain. Termasuk juga individu dengan
kelompok atau sebaliknya.
Macam-macam Ilmu Sosial
1. Sosiologi
Sosiologi adalah cabang ilmu yang mmpelejari tentang struktur masyarakat. Di dalam
struktur masyarakat terdapat beberapa hal yang akan kita pelajari tentang hubungan antarar
manusia, kehidupan dengan masyarakat ataupun dengan kelompok.
Adapun ciri dasar ilmu sosiologi, yaitu harus empiris, teritis, kumulatif, dan non-etis.
2. Antropologi
Antropologi adalah cabang ilmu yang mempelajari juga tentang manusia jaman dulu hingga
sekarang. Termasuk juga mempelajari tentang keberagaman kebudayaan yang muncul dan
yang dijalankan oleh manusia. Antropologi secara singkat dapat pula diartikan sebagai
sejarah evolusi perilaku manusia dalam menyikapi dan bagaimana manusia beradaptasi dan
berkomunikasi dengan lingkungan.
Para ilmuan yang mengembangkan ilmu antropologi disebut sebagai antropolog. Seorang
antropolog memiliki tanggung jawab untuk meneliti dan mengembangkan perilaku sehari-
hari masyarakat, upacara kebudayaan yang dijalankan masyarakat, dan termasuk juga ritual
yang dianut di masyarakat tertentu.
Dari segi fungsinya, cabang ilmu antropologi hadir tidak sekedar memahami konsep hidup
masyarakat. Tetapi juga dapat digunakan untuk membangun pengetahuan terhadap ilmu
sosial, humaniora dan fisik serta biologi.
3. Psikologi
salah satu sub cabang ilmu sosial ada juga yang disebut dengan ilmu psikologi. psikologi
adalah cabang ilmu yang mempelajari tingkah laku, sikap dan hubungan antar manusia.
Dimana manusia diciptakan lebih tinggi dan unik dibandingkan dengan makhluk-makhluk
lain (hewan, tumbuhan atau sebangsa setan).
Fokus ilmu psikologi tidak seperti halnya cabang ilmu yang sudah disebutkan di atas. Jadi
ilmu psikologi lebih menekankan pada kepribadian dan latar belakang kenapa seseorang
melakukan sikap seperti ini ataupun seperti itu. Termasuk juga mempelajari terkait dengan
hubungan tingkah laku dan fase perkembangan pribadi manusia.
Ilmu psikologi juga akan mempelajari tentang jiwa manusia yang sakit, khususnya sakit
secara jiwa.
4. Ilmu Politik
cabang ilmu politik adalah cabang ilmu yang mempelajari dunia perpolitikan, baik dalam
perspektif nasional maupun internasional. Ilmu politik akan menjangkau tentang apa itu
yang nama nya demokrasi, apa itu yang nama nya parlemen, politisi, pemerintahan dan
pemilihan umum. Jika selama ini kata politik selalu diidentikan dengan pemerintah dan
kenegaraan, ternyata politik tidak sekedar mengulas tingkat kenegaraan saja loh.
secara tindakan, ilmu politik sebenarnya tidak teratur. Sementara ilmu politik ini sering
dimanfaatkan untuk membentuk konsep, struktur argumentasi dan membentuk nama.
Politik dapat pula diartikan sebagai kesepakatan antar manusia sehingga menciptakan
bersamaan, kemasyarakatan, membangun interaksi sekaligus membangun sebuah kelompok
(suku, negara atau kota).
Tahukah kamu jika ilmu politik awal mulanya sebagai cabang filsafat. Namun secara
prakteknya lebih banyak bersinggungan dengan masyarakat akhirnya masuk ke ranah ilmu
sosial.
5. Ilmu Sejarah
Sejarah adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang peristiwa penting di masa lalu. Tentu
saja untuk mendapatkan data masa lalu dibutuhkan kajian dan penelitian secara sistematis
dan mengikuti perkembangan zaman.
Ilmu sejarah bisa dikatakan sebagai ilmu yang penting sebab memiliki ruang lingkup ilmu
sejarah yang luas.
6. Ilmu Ekonomi
Sementara yang dimaksud dengan ilmu ekonomi adalah cabang ilmu yang mempelajari
tingkah laku dan aktivitas manusia dengan cara memanfaatkan sumber daya yang terbatas.
Di sini juga akan mengulas seputar produksi barang dan jasa, pertumbuhan perekonomian,
bagaimana memanfaatkan sumber daya, dan bagaimana memenuhi kesejahteraan, serta
bagaimana memasarkan produk agar terserap dengan baik.
Ilmu ekonomi itu sendiri dapat dikatakan sebagai cabang ilmu yang memiliki keberagaman
cabang ilmu lain. Adapun tiga cabang saat kamu mempelajari tentang ilmu ekonomi, yaitu
ada cabang ilmu ekonomi terapan, ilmu ekonomi teori dan ilmu ekonomi deskriptif. Dimana
dari masing-masing cabang tersebut memiliki penjabaran lebih spesifik dan lebih lengkap
lagi.
7. Ilmu Geografi
Ilmu geografi adalah cabang ilmu yang mempelajari aktivitas manusia sekaligus mempelajari
interaksi alam semesta. Termasuk akan mempelajari tentang pola ruang tertentu. Secara
keseluruhan, geografi adalah ilmu yang juga akan mempelajari tentang fenomena tertentu.
Dimana fenomena yang terjadi ini mampu menciptakan pola pikir, wawasan konseptual dan
juga mempelajari tentang tata keruangan seperti bagaimana cara mengelola lingkungan
hidup, bagaimana cara merencanakan dan mengembangkan wilayah, termasuk juga
transportasi, pemasaran, perbankan dan manajemen.
Konsep Ilmu Sosial yang Paling Dasar
Ilmu sosial dianggap sebagai ilmu yang sekedar mempelajari hubungan dengan manusia.
Padahal, ilmu sosial lebih dari itu. Ilmu sosial memiliki konsep dasar yang cukup kompleks.
Pada dasarnya, konsep dasar ilmu sosial meliputi proses sosial (yang berisi faktor
instraestetik dan ekstraestetik), interaksi sosial, kontak sosial, dan komunikasi.
1. Proses Sosial
proses sosial adalah hubungan atau pertemuan individu dengan individu ataupun dengan
kelompok, yang kemudian melakukan hubungan dan membentuk sebuah sistem dan
menciptakan sebuah perubahan. Proses sosial dapat pula diartikan sebagai upaya individu
atau masyarakat saling memberikan pengaruh secara timbal balik terhadap kehidupan
orang-orang yang ada disekitarnya.
Terbentuknya proses sosial tidak muncul begitu saja. Pasti ada hal yang mempengaruhinya.
Ada dua faktor dasar yang mempengaruhi terbentuknya proses sosial, yaitu sebagai berikut.
A. Faktor Intraestetik
Faktor intraestetik menekankan pada gagasan yang memiliki manifestasi para corak, bentuk,
asas estetik, unsur dan konsep.
B. Faktor Ekstraestetik
sementara faktor ekstra estetik lebih fokus pada aspek-aspek seperti aspek psikologis, sosial,
lingkungan alam, proses sosial, perubahan dan kebutuhan hidup
Entah disadari atau tidak, proses sosial sebenarnya memberikan perubahan pada
masyarakat, karena sifat dari proses sosial adalah perubahan dan memunculkan sesuatu
yang baru melalui tahap bargaining atau tawar menawar.
2. Interaksi Sosial
Interaksi sosial pada dasarnya bentuk lain dari proses sosial. Kunci dari semua kehidupan
sosial itu sendiri terletak pada interaksi sosial. Tanpa adanya interaksi dalam kehidupan
bermasyarakat, maka tidak akan melahirkan kehidupan kebersamaan dan tidak juga
menghasilkan perubahan.
Secara tidak langsung, interaksi sosial memiliki hubungan yang dinamis yang dapat
menghubungkan antar individu dengan individu ataupun dengan kelompok. Dari interaksi
hubungan inilah yang nantinya akan mempengaruhi, memperbaiki dan mengubah perilaku
ataupun sikap dalam tatanan masyarakat.
Interaksi sosial tidak akan terlaksana jika tidak memenuhi syarat. Jadi ada dua syarat
terpenuhinya interaksi sosial yaitu social contact atau kontak sosial dan komunikasi.
3. Kontak Sosial
Kontak sosial adalah interaksi atau hubungan yang terbangun adanya lawan komunikasi.
Dimana mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain.
Macam-macam kontak sosial ada dua, yaitu
A. Kontak fisik
Seperti yang disinggung dalam interaksi sosial, bahwa kontak sosial memiliki dua jenis, salah
satunya kontak fisik. Kontak fisik atau kontak secara langsung terjadi apabila terjadi interaksi
secara langsung, dilakukan secara bertatap muka.
B. Kontak tidak langsung
Sebaliknya, kontak tidak langsung adalah interaksi yang dilakukan melalui alat perantara.
Misal di era teknologi canggih seperti sekarang, kita bisa berinteraksi dengan orang lain
dengan cara pesan singkat, dan dapat melakukannya secara virtual yang mana sekarang
banyak aplikasi dan sarana online lain yang dapat digunakan.
Jadi kontak sosial pada dasarnya aksi dari individu ataupun kelompok merespon maksud
orang lain. Oh iya, kontak sosial tidak sekedar berbentuk dalam tindakan saja. Tetapi juga
termasuk reaksi atau respons orang lain terhadap tindakan orang lain. Bentuk kontak sosial
ini pun ada yang bersifat positif maupun negatif.
4. Komunikasi
Komunikasi salah satu syarat interaksi sosial yang harus ada. jadi yang dimaksud dengan
komunikasi adalah upaya individu/kelompok menyampaikan dan menerima pesan dari orang
lain. Tentu saja bentuk dari komunikasi inipun beragam. Ada yang berbentuk gagasan
ataupun ide yang bertujuan untuk memberikan pengaruh satu sama lain.
Bentuk komunikasi dapat disampaikan menggunakan bahasa yang dipahami. Dapat pula
disampaikan dalam bentuk simbol yang dipahami oleh lawan bicara. Terjadinya komunikasi
terjadi apabila terjadinya kontak. Kehadiran komunikasi inilah yang mendorong masyarakat
atau individu untuk membangun sebuah kerjasama yang saling memberikan dampak dan
saling menguntungkan satu dengan yang lain.
Kedudukan Ilmu Sosial Dalam Bidang Ilmu

Ilmu Sosial memiliki kedudukan yang penting dalam bidang ilmu karena mempelajari
berbagai aspek kehidupan manusia dan masyarakat. Ini mencakup pemahaman tentang
interaksi sosial, budaya, ekonomi, politik, psikologi, dan banyak lagi. Kedudukan ilmu sosial
dalam bidang ilmu dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. memahami Manusia dan Masyarakat: Ilmu Sosial membantu kita memahami
perilaku, nilai, norma, dan struktur sosial manusia. Ini membuka pintu untuk
pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana manusia berinteraksi dan hidup
dalam masyarakat.
2. nalisis Masalah Sosial: Ilmu Sosial membantu mengidentifikasi, menganalisis, dan
mencari solusi untuk masalah sosial seperti kemiskinan, ketidaksetaraan, konflik, dan
isu-isu sosial lainnya.
3. Kontribusi pada Pembangunan: Pengetahuan dari ilmu sosial digunakan dalam
merancang kebijakan sosial, pembangunan ekonomi, perencanaan kota, dan upaya
pembangunan lainnya.
4. Berbasis Evidens: Ilmu Sosial membantu dalam mengumpulkan dan menganalisis
data empiris, yang memberikan dasar bagi pengambilan keputusan yang berdasarkan
bukti.
5. Interdisipliner: Ilmu Sosial sering kali berkolaborasi dengan berbagai bidang ilmu
lainnya seperti ilmu politik, antropologi, psikologi, ekonomi, dan lain-lain, sehingga
menghasilkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang realitas sosial.
6. emahaman Budaya: Ilmu Sosial membantu kita memahami keanekaragaman budaya,
tradisi, dan norma dalam masyarakat, yang penting untuk mendorong toleransi dan
kerjasama antarbudaya.

Jadi, ilmu sosial memiliki kedudukan yang penting dalam bidang ilmu karena membantu kita
memahami dan mengatasi berbagai aspek kompleks kehidupan manusia dan masyarakat.
Pengertian Fakta, Konsep, dan Generalisasi umum

Fakta:
Fakta adalah informasi yang dapat dinyatakan sebagai kebenaran yang pasti. Mereka
biasanya didasarkan pada data konkret dan dapat diverifikasi. Contohnya adalah “Bumi
mengelilingi Matahari” atau “Air mendidih pada suhu 100 derajat Celsius pada tekanan
atmosfer standar.”

Konsep:
Konsep adalah ide atau gagasan umum yang mewakili suatu kategori atau kelompok objek,
peristiwa, atau hal yang memiliki karakteristik serupa. Contohnya adalah konsep “keadilan”
yang menggambarkan ide tentang kesetaraan dan fair play.

Generalisasi Umum:
Generalisasi umum adalah pernyataan atau kesimpulan yang dibuat berdasarkan
serangkaian fakta atau pengamatan yang lebih spesifik. Ini melibatkan penarikan kesimpulan
yang lebih luas dari informasi yang ada. Contohnya adalah “Semua manusia harus makan
untuk bertahan hidup,” yang merupakan generalisasi umum berdasarkan pengamatan
tentang kehidupan manusia.

Semua elemen ini berperan penting dalam pemahaman dan pengembangan pengetahuan.
Fakta menyediakan dasar informasi, konsep membantu kita mengorganisir informasi
tersebut, dan generalisasi umum memungkinkan kita untuk membuat kesimpulan yang lebih
luas dan menghubungkan berbagai fakta dan konsep

Pengertian generalisasi dalam ips


Generalisasi dalam Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merujuk pada proses atau konsep di mana
informasi atau pengetahuan yang diperoleh dari studi atau observasi individu atau kasus-
kasus tertentu diterapkan secara lebih umum atau luas pada berbagai situasi atau populasi
yang serupa. Dalam konteks IPS, generalisasi membantu kita untuk mengidentifikasi pola
atau tren yang berlaku secara lebih umum dalam masyarakat atau dalam bidang-bidang
seperti ekonomi, politik, atau sosiologi.
Contohnya, jika seorang peneliti mengamati bahwa kebijakan ekonomi tertentu berhasil
meningkatkan pertumbuhan ekonomi di suatu negara, maka mereka dapat mencoba untuk
menggeneralisasikan temuan ini untuk menerapkannya pada negara-negara lain dengan
kondisi ekonomi serupa. Generalisasi dalam IPS membantu kita dalam memahami dan
mengambil keputusan mengenai berbagai masalah sosial dan ekonomi yang kompleks

Pendidikan ips menurut para ahli


Pendidikan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) adalah salah satu bidang pendidikan yang berfokus
pada pemahaman aspek-aspek sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam masyarakat. Para
ahli telah memberikan berbagai definisi tentang pendidikan IPS, berikut beberapa
pengertian dari beberapa ahli:
1. Prof. Dr. Suharsimi Arikunto:
Menurut beliau, pendidikan IPS adalah proses pembelajaran yang bertujuan untuk
mengembangkan pemahaman siswa tentang fenomena sosial, ekonomi, politik, dan budaya
yang ada dalam masyarakat.
2. Drs. Sukadji Ranuwihardjo:
Menurutnya, pendidikan IPS adalah pendidikan yang berorientasi pada penguasaan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang berkaitan dengan unsur-unsur kehidupan sosial,
ekonomi, politik, dan budaya dalam masyarakat.
3. Prof. Dr. Sumardjo:
Beliau mendefinisikan pendidikan IPS sebagai usaha sadar dan terencana untuk
mengembangkan potensi individu dalam menghayati, mengamalkan, dan memanfaatkan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam berbagai aspek kehidupan sosial, ekonomi,
politik, dan budaya.

Pengertian pendidikan IPS ini mencakup pengembangan pemahaman siswa tentang


berbagai isu dan realitas sosial yang ada dalam masyarakat serta memberikan keterampilan
dan sikap yang relevan untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial, ekonomi, politik, dan
budaya.

Pengertian Pendidikan ips menurut saya


Pendidikan ips merupakan pembelajaran dalam lingkungan sosial dan yang berinteraksi
dalam satu individu dan individu lainnya.
Tujuan pendidikan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)
adalah untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang berbagai aspek sosial,
ekonomi, politik, dan budaya dalam masyarakat. Tujuan-tujuan khusus dari pendidikan IPS
meliputi:
1. Memahami Masyarakat: IPS membantu siswa memahami bagaimana masyarakat
berfungsi, termasuk struktur sosial, nilai-nilai, norma, dan perubahan sosial.

2. Kesadaran Sejarah: IPS membantu siswa memahami sejarah dan perkembangan


peradaban manusia, sehingga mereka dapat menghargai warisan budaya dan
sejarah.

3. Pemahaman Ekonomi: Tujuan ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang


prinsip-prinsip ekonomi, sistem ekonomi, dan cara berpartisipasi dalam ekonomi.

4. Keterlibatan Politik: IPS membantu siswa memahami sistem politik, hak dan
kewajiban warga negara, serta cara berpartisipasi dalam proses politik.

5. Literasi Media: IPS membantu mengembangkan literasi media, sehingga siswa dapat
menjadi konsumen informasi yang cerdas dan kritis.

6. Kewarganegaraan Global: Tujuan ini adalah untuk membentuk pemahaman tentang


isu-isu global, kerja sama internasional, dan tantangan yang dihadapi manusia secara
global.

7. Kemampuan Analitis dan Kritis: IPS mengajarkan siswa untuk mengembangkan


kemampuan berpikir analitis, kritis, dan pemecahan masalah terkait isu-isu sosial.

8. Pengembangan Nilai Sosial: Pendidikan IPS juga bertujuan untuk membantu siswa
mengembangkan nilai-nilai sosial seperti toleransi, keadilan, dan empati.

Dengan mencapai tujuan-tujuan ini, pendidikan IPS bertujuan untuk membekali siswa
dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi warga negara yang
berpengertian dan aktif dalam masyarakat
Pentingnya Pendidikan IPS

Pendidikan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) memiliki banyak pentingnya, antara lain:
1. Memahami Masyarakat: IPS membantu individu memahami struktur dan dinamika
masyarakat, termasuk norma, nilai, dan perubahan sosial. Hal ini penting untuk
berinteraksi secara efektif dalam kehidupan sehari-hari.

2. Kewarganegaraan yang Aktif: IPS membekali individu dengan pengetahuan tentang


pemerintahan, politik, dan hak asasi manusia, yang diperlukan untuk berpartisipasi
dalam proses demokratisasi dan kewarganegaraan yang aktif.

3. Pemahaman Sejarah: IPS membantu memahami sejarah dan perkembangan


peradaban manusia. Ini membantu menghindari kesalahan masa lalu dan mengambil
pelajaran dari sejarah.

4. Perspektif Global: Pendidikan IPS juga melibatkan studi tentang hubungan


internasional dan geopolitik, memungkinkan individu untuk memahami peristiwa
global dan dampaknya di tingkat lokal.

5. Keterampilan Analisis: IPS mengembangkan keterampilan analisis, penalaran, dan


pemecahan masalah, yang berlaku dalam berbagai konteks kehidupan.

6. Pemahaman Ekonomi: IPS membantu individu memahami prinsip-prinsip ekonomi,


yang diperlukan dalam mengelola keuangan pribadi dan memahami masalah
ekonomi nasional dan global.

7. Perspektif Multikultural: IPS mempromosikan pemahaman tentang budaya, agama,


dan keragaman sosial, yang penting dalam masyarakat yang semakin multikultural.

8. Kemampuan Berpikir Kritis: Studi dalam IPS memungkinkan pengembangan


kemampuan berpikir kritis untuk menilai informasi, meragukan, dan memilah-milah
data yang diterima.
9. Kesiapan Karier: Banyak pekerjaan memerlukan pemahaman tentang konsep-konsep
IPS, seperti manajemen sumber daya manusia, pemasaran, dan hubungan
masyarakat.

Pendidikan IPS memiliki peran penting dalam membentuk individu yang terinformasi,
berpikir kritis, dan siap berkontribusi dalam masyarakat.

Jati diri pendidikan ips


Jati diri pendidikan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) melibatkan pemahaman tentang berbagai
aspek ilmu sosial, termasuk sejarah, geografi, ekonomi, dan ilmu politik. Ini adalah cabang
pendidikan yang fokus pada pemahaman masyarakat, budaya, politik, dan ekonomi dalam
konteks global dan lokal. Melalui pendidikan IPS, siswa diajarkan untuk mengembangkan
pemikiran kritis, analisis sosial, dan keterampilan penelitian, yang semuanya penting dalam
memahami dan berpartisipasi dalam masyarakat.

Pendidikan IPS juga mencakup isu-isu kontemporer seperti lingkungan, globalisasi, hak asasi
manusia, dan konflik internasional. Tujuan utamanya adalah membekali siswa dengan
pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi warga negara yang
berpengaruh dan terlibat dalam pembangunan sosial dan ekonomi.
Selain itu, jati diri pendidikan IPS dapat berbeda-beda di berbagai negara dan lembaga
pendidikan. Namun, pada dasarnya, pendidikan IPS bertujuan untuk membantu siswa
memahami dunia yang kompleks dan terus berubah di sekitar mereka serta membantu
mereka mengambil keputusan yang informan dalam kehidupan sehari-hari dan dalam
konteks global.

Anda mungkin juga menyukai