Asimilasi
Asimilasi merupakan proses sosial dimana individu atau
masyarakat dengan karakteristik kultural yang berbeda satu sama lain
bertemu, berinteraksi, hidup berdampingan sehingga terjadi
penyelarasan atau peleburan budaya. Hasilnya, terciptalah
karakteristik budaya baru yang merupakan penyelarasan karakteristik
budaya yang berbeda.
Proses asimilasi juga jamak terjadi di masyarakat sebab
diferensiasi sosial adalah kenyataan yang ada dimana-mana. Setiap
individu unik, setiap masyarakat juga unik. Perbedaan karakteristik
budaya merupakan keniscayaan dalam kehidupan sosial.
Contoh asimilasi yang terjadi di masyarakat misalnya,
mahasiswa yang berasal dari daerah ngapak studi di negara berbahasa
Inggris. Proses asimilasi terjadi ketika ia berbicara dengan bahasa
Inggris yang medok atau ngapak. Asimilasi tersebut terjadi pada
individu. Pada masyarakat, misalnya, orang Jawa yang jadi fasih
berbahasa Sunda setelah kuliah di Nangor.
kelompok masyarakat.
3. Adanya perbedaan kepentingan, baik individu maupun
kelompok masyarakat dimana masing-masing berupaya untuk
mencapai tujuan sehingga menimbulkan perselisihan.
masyarakat.
Konflik Lokal
Pemilu
Pada Juli 1999, suasana di Ambon sudah mulai tenang dan membaik.
Tetapi hal ini tidak bertahan lama karena adanya ketegangan pemilu di
daerah Poka dan meluas ke bagian Ambon lainnya. Masyarakat juga
semakin waspada akan situasi dan akhirnya menyiapkan senjata untuk
melindungi diri seperti parang. Di Ambon, hanya tersisa satu desa
yang masyarakatnya masih tetap berbaur, yaitu desa Wayame.
Kerusuhan Setelah Kunjungan Presiden
Isu SARA ini berperan bagai pemicu untuk mengadu dombakan dua
kelompok besar dan menciptakan kerusuhan yang berlangsung lama.
Jika ditinjau kembali, awal dari permasalahan ini hanyal
kesalahpahaman antara preman dan supir angkot dan berkahir pada
perpecahan antara kedua kubu yang merebut banyak korban jiwa.
Komunikasi atau Communication
1) Gangguan mental
Salah satu penyebab terjadinya aksi bunuh diri yang paling sering
adalah gangguan mental. Gangguan mental yang dimaksud itu seperti
stress, kebingungan, tekanan dari berbagai faktor, serta kekhawatiran
tentang harga diri merupakan masalah yang paling sering memicu aksi
bunuh diri tersebut. Dilansir dari livestrong menurut American
Academy of Child and Adolescent Psychiatry seseorang yang
cederung akan melakukan aksi bunuh diri terutama remaja dan dewasa
memiliki masa lalu yang buruk. Entah itu perceraian orangtua,
mengalami pelecehan seksual serta dikucilkan dari lingkungan sekitar.
Ini adalah hal yang sangat meresahkan dan mengintensifkan perasaan
yang tidak pasti seperti kegelisahan yang berkepanjangan.
2) Depresi
Depresi adalah hal yang paling utama yang hadir di masa remaja dan
dewasa. Biasanya si pelaku merasa sangat putus asa, dan tidak
berharga di bidang apapun. Menurut Kids and Health depresi bisa
sangat berbahaya bagi remaja yang mengalami kekerasan dirumah,
disekolah, serta merasa terisolasi dari teman sebayanya. Sekitar 75
persen orang yang melakukan aksi bunuh diri menderita depresi yang
berkepanjangan.
3) Bulying
5) Masalah Keuangan
6) Masalah Asmara
Banyak orang yang berjuang demi membahagiakan pasangannya
namun tidak ada timbal balik dari pasangannya tersebutini juga
menjadi salah satu faktor terjadinya aksi bunuh diri. Merasa tidak
dihargai, mengalami kekerasan dalam rumah tangga, serta mengalami
perpisahan yang menyakitkan. Semua ini tentunya mengakibatkan
rasa sedih dan depresi sehingga seseorang lebih memilih untuk
mengakhiri hidupnya daripada rasa sakit hatinya tidak terobati.
Contoh kasus!
1. Konflik Suku di Sampit
Konflik yang paling feomenal dalam masyarakat Indonesia salah
satunya dilakukan di Provinsi Kalimantan Barat, dengan Ibu Kota
Pontianak. Kalbar menjadi salah satu wilayah yang pernah mengelami
konflik, konflik ini sendiri dilakukan oleh Suku Madura (Pendatang)
dan Suku Dayak (Suku Asli Kalimantan).
2. Konflik di Lampung
Konflik sosial yang lainnya, juga pernah terjadi di Provinsi Lampung.
Lampung sebagi Provinsi paling ujung dari Pulau Sumatra ini pernah
mengalami konflik sosial yang terjadi, antara lain antara Suku
Lampung dan Suku Bali. Latar belakang munculnya konflik sosial di
Lampung ini ialah adanya kesenjangan sosial terutama dalam
ekonomi, antara masyarakat asli dan masyarakat pendatang.
sebagainya).
1. Paul B. Horton
3. Robert M. Z. Lawang
5. H. Edward Ransford
pengertian sosialisasi?
Sosialisasi merupakan suatu proses interaksi yang
dapat mempengaruhi pembentukan kepribadian
seseorang. Proses sosialisasi dapat terjadi dengan
beberapa tahapan yang dilewati untuk dapat
menyesuaikan diri dengan linkungan sosialisasinya.
Sosialisasi pada mulanya terjadi dilingkunga kecil seperti
keluarga yang seiring dengan berjalannya waktu, proses
tersebut semakin luas dan matang. Proses sosialisasi dapat
terjadi karena ada pengkondisian sosial yang
menyebabkan terjadinya proses sosialisasi sehingga
seseorang dapat memahami pola perilaku yang menjadi
kebiasan di suatu lingkungan sosial yang disebut dengan
masyarakat.
1. Soerjono Soekanto
2. Koentaraningrat
4. Ritcher JR
5. Bruce J. Cohen
1. Sosialisasi primer
2. Sosialisasi sekunder
Di sisi lain kita juga harus melihat pola-pola sosialisasi yang ada
dalam masyarakat. Menurut Jaeger, terdapat dua macam pola
sosialisasi yang ada yaitu :
a. Sosialisasi represif.
b.Sosialisasi partisipatoris.
1. Otoriter.
Tingkah laku anak diatur secara kaku dan tidak ada kebebasan berbuat
kecuali hal-hal yang sudah ditetapkan oleh peraturan. Orang tua tidak
mendorong anaknya untuk mengambil keputusan sendiri tetapi
menentukan apa yang harus dilakukan oleh anaknya. Setiap
pelanggaran dikenakan hukuman. Hampir tidak pernah atau bahkan
tidak pernah sama sekali anak diberikan pujian atau tanda-tanda
membenarkan tingkah laku anak dalam melakukan sesuatu. Dengan
demikian anak tidak memperoleh kesempatan untuk mengemdalikan
perbuatannya.
2. Demokratis.
3. Permisif.
Orang tua bersikap membiarkan atau mengizinkan setiap tingkah laku
anak.Pola ini ditandai dengan sikap orang tua yang membiarkan
anaknya mencari dan menemukan sendiri tata cara yang memberikan
batasan dari tingkah lakunya. Pada saat terjadi hal yang berlebihan
barulah orang tua bertindak, sehingga pengawasan bersifat longgar.
1. Faktor intrinsik
Foktor intrinsik merupakan faktor bawaan yang dimiliki oleh
diri individu itu sendiri. Faktor interinsik mempengaruhi seseorang
dalam melakukan interaksi dan mempeljari nilai, norma serta
keterampilan dan pengetahuan yang didapatkan dari lingkungan.
Faktor interinsik misalnya:
a. Sifat dasar
Sifat dasar merupakan sifat yang dimiliki oleh seseorang,
seperti watak, karakter, emosi dasar. Sifat ini dipengaruhi oleh
pewarisan dari salah satu orang tua atau kombinasi dari keduanya.
Namun sifat ini dapat berkembang semakin matang dan semakin
baik apabila seseorang mendapatkan pengalaman sosialisasi yang
baik dari lingkungannya.
b. Motivasi
Motivasi merupakan alasan mengapa seseorang bertindak dan
melakukan sesuatu. Motivasi ini merupakan sumber yang
memberikan seseorang kekuatan dan semangat agar dapat
melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh.
2. Faktor ekstrinsik
Faktor ekstrinsik merupakan faktor pendukung yang ada diluar
diri individu. Faktor ini tidak dimiliki individu dalam dirinya, namun
mempengaruhi individu dalam melakukan sesuatu dan mempengaruhi
individu dalam sosialisasinya. Faktor-faktor ekstrinsik misalnya:
a. Perbedaan
Setiap orang memiliki ciri-ciri fisik, karakter, sifat serta
kebiasaan yang berbea-beda. Hal ini dapat mempengaruhi seseorang
dalam bersosialisasi, biasanya orang akan melakukna interaksi
dengan orang yang hampir memiliki kesamaan dengan dirinya,
walaupun ada juga yang meyukai tantangan dengan bertemu orang
asing.
b. Lingkungan
Lingkungan yang ada disekitar juga dapat
mempengaruhi seseorang dalam bersosialisasi. Saat
seseorang tumbuh di lingkungan dengan masyarakat dan
aturan yang baik, maka ia akan tumbuh dengan baik dan dapat
mengembangkan potensi yang dimiliki dengan baik pula.
Contoh kasus!
"Kita serahkan lantai dasar untuk pedagang pemilik lahan dan lantai
dua untuk pedagang umum. Awalnya warga menyetujui,tetapi
belakangan kembali terjadi penolakan," ujarnya.