MUH.SYUKUR
A031191077
Kepada
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
MAKASSAR
2022
i
USULAN PENELITIAN SKRIPSI
MUH.SYUKUR
A031191077
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Darmawati, S.E., Ak., M.Si, CA, AseanCPA Drs.H. Abdul Rahman, Ak., MM, CA
NIP 19670518 199802 2 001 NIP 19660110 199203 1 001
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR TABEL iv
DAFTAR GAMBAR v
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 4
1.3 Tujuan Penelitian 4
1.4 Kegunaan Penelitian 4
1.4.1 Kegunaan Teoritis 4
1.4.2 Kegunaan Praktis 4
DAFTAR PUSTAKA 27
LAMPIRAN 32
iii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
aktifitas sehari-hari. Meningkatnya pertumbuhan kendaraan bermotor
disebabkan setiap keluarga memiliki kendaraan lebih dari satu. Hal ini dikarena
kemudahan untuk mendapatkan kendaraan bermotor dengan cara sistem kredit
yang diberikan oleh daeler ke masyarakat menyebabkan hal ini terjadi di tengah-
tengah masyarakat dan semakin meningkatkan penggunaan kendaraan bermotor.
Penelitian dilakukan oleh Susanti, Cania, & Rosya (2020) tentang “Strategi
Peningkatan Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan di Kantor Samsat Paini”.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan tingkat kepatuhan wajib pajak
2
kendaraan bermotor dipengaruhi beberapa faktor salah satunya adalah
kesadaran wajib pajak. Kesadaran wajib pajak akan mendorong keinginan
masyarakat untuk melakukan kewajibannya membayar pajak kendaraan
bermotor. Maulidyah (2018) setuju mengenai alasan utama kepatuhan wajib
pajak adalah pemahaman wajib pajak tentang kendaraan bermotor, sanksi dan
kualitas pelayanan akan mempengaruhi kepatuhan wajib pajak.
3
Berdasarkan uraian diatas, maka dikemukakan pertanyaan penelitian sebagai
berikut :
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-
Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan
untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.”
Dari pengertian diatas bisa dilihat unsur-unsur dari pajak sebagai berikut:
6
5. Pajak dipungut Negara baik dari pemerintahan pusat maupun
pemerintahan daerah
1. Menurut golongannya
2. Menurut sifatnya.
7
b. Pajak daerah adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah dan
digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah.
8
2.3 Pajak Kendaraan Bermotor
Pajak kendaraan bermotor menurut Undang-Undang Nomor 28 tentang
Pajak Daerah dan Retibusi 2009 Pasal 1 Ayat 12 menyatakan bahwa Pajak
Kendaraan Bermotor adalah pajak atas kepemilikan atau penguasaan kendaraan
bermotor. Menurut Undang-Undang Nomor 28 tentang Pajak Daerah dan Retibusi
2009 Pasal 4 menyatakan objek pajak kendaraan bermotor yaitu kepemilikan
atau penguasaan kendaraan bermotor yang sudah terdftar di daerah, sedangkan
untuk subjeknya yaitu orang pribadi atau suatu badan yang mempunyai atau
menguasai kendaraan bermotor.
9
Sumber : Pajak Kendaraan Bermotor TMBooks (2015)
10
4. Tidak pernah dipidana karena melakukan tindak pidana di bidang
perpajakan berdasarkan putusan pengauditan yang telah mempunyai
hukum tetap dalam jangka waktu 5 tahun terakhir.
11
2.6 Kualitas Pelayanan Pajak
Menurut Goest dan Davis (Tjiptono, 2016) mengemukakan bahwa kualitas
merupakan kondisi yang dimanis berhubungan dengan produk, jasa manusia,
proses dan lingkunganyang memenuhi atau melebihi harapan, sedangkan
menurut Kotler kualitas diambil dari isltilafh service dalam bahasa inggris berarti
setiap tindakan yang dapat ditawarkan oleh pihak ke pihak lain dan pada
dasarnya tidak berwujud fisik dan tidak menghasilkan kepemilikan.
1. Sanksi pidana yang dikenakan bagi pelanggar aturan pajak cukup berat.
12
mendidik wajib pajak.
4. Sanksi pajak dikenakan bagi semua pelanggar wajib pajak tanpa toloransi.
Nama
No Judul Penelitian Hasil Penelitian
Pengarang
1 Lestari Faktor-faktor yang mempengaruhi Kesadaran wajib pajak, kualitas
(2014) kepatuhan wajib pajak dalam upaya pelayanan, dan sanksi pajak
pemenuhan kewajiban pajak kendaraan berpengaruh positif dalam
bermotor di kabupaten maros kepatuhan wajib pajak
kendaraan bermotor dalam
pembayaran pajaknya.
2 Putri (2012) Faktor-faktor yang mempengaruhi Terdapat empat variabel yang
kepatuhan wajib pajak dalam mempengaruhi kepatuhan wajib
membayar kendaraan bermotor di pajak secara signifikan
denpasar diantarranya sanksi perpajakan,
kesadaran wajib pajak,
pelayanan fiskus, dan tingkat
pemahaman.
3 Randi Pengaruh pemahanan dan Pemahaman dan pengetahuan
Ilmansyah, pengetahuan wajib pajak tentang wajib pajak mengenai peraturan
dkk (2016) peraturan perpajkaan, kesadaran wajib perpajakan, kesadaran wajib
pajak, kualitas palayanan, dan sanksi pajak, kualiatas pelayanan, dan
perpajakan terhadap kepatuhan wajib sanksi perpajakan memiliki
pajak kendaraan bermotor (studi pengaruh signifikan terhdap
samsat kota malang) kepatuhan wajib pajak
kendaraan bermotor.
4 Esa Kurnia Analisis pengaruh faktor-faktor wajib Pemahaman wajib pajak
13
Ramadhan pajak kendaraan bermotor di provinsi tentang perpajakan kendaraan
(2022) banten 2020 bermotor tidak mempengaruhi
kepatuhan wajib pajak
sedangkan sanksi perpajakan
dan kualitas pelayanan akan
mempengaruhi wajib pajak
patuh dalam membayar pajak
kendaraan bermotor.
14
merupakan faktor-faktor yang diduga akan berpengaruh terhadap tidak
kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak kendaraan bermotor. Gambar
berikut akan menyajikan kerangka pemikiran teoritis penelitian ini.
15
kendaraan bermotor. Sehingga dapat dirumuskan hiptotesis sebagai berikut:
16
tidak patuhnya wajib pajak terhadap kewajibannya dalam membayar pajak
kendaraan bermotor serta menigkatkan kepatuhan wajib pajak membayar pajak
kendaraan bermotor. Sehingga dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
17
BAB III
METODE PENELITIAN
n= N N
2
1 + N (e)
Keterangan :
n = Jumlah Sampel
18
N = Populasi
2. Data Sekunder yaitu datang yang diperoleh dari lembaga yang memiliki
pengaruh terhadap penelitian, buku pustaka, dan sebagainya.
19
3.6 Variabel Peneltian dan Definisi Operasional
Penelitian ini terdiri dari satu variabel yang terikat yaitu kepatuhan wajib
pajak sedangkan untuk varabel bebasnya ialah kesadaran wajib pajak, kualitas
pelayanan, sosiasisasi perpajakan dan sanksi perpajakan. Adapun definisi
operasinal dari masing-masing variabel sebagai berikut.
20
Tabel 3.1 Definisi Operasinal
21
Kualitas 1 Petugas pajak telah5 poin Marjan
memberkan pelayanan pajakskala likert, (2014)
dengan baik 1 untuk STS
hingga 5
Kualitas 2 Saya merasa bahwa
untuk SS
penyuluhan yang dilakukan oleh
petugas pajak dapat membantu
pemahaman
Kualitas
mengenai hak dan kewajiban
Palayanan
saya selaku Wajib Pajak
22
Sanksi 1 Sanksi pajak sangat diperlukan5 poin Marjan
agar tercipta kedisiplinan Wajibskala likert, (2014)
Pajak dalam memenuhi1 untuk STS
kewajiban perpajakan hingga 5
untuk SS
Sanksi 2 Pengenaan sanksi harus
dilaksanakan dengan tegas
kepada semua Wajib Pajak
yang melakukan
Sanksi pelanggaran
Perpajakan
Sanksi 3 Sanksi yang diberikan kepada
Wajib Pajak harus sesuai
dengan besar
23
Penelitian ini mengguanakan tiga variabel bebas sehingga memiliki
persamaan sebagai berikut:
a = Konstanta
X2 = Kualitas Pelayanan
X3 = Sosialisasi Perpajakan
X4 = Sanksi Perpajakan
E = Error
1. Validita
Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan kriteria yang digunakan
untuk menyatakan suatu instrumen dianggap valid atau layak digunakan
dalam pengujian hipotesis apabila Corrected Item-Total Correlation lebih
besar dari 0,05.
2. Reliabilitas
24
atau handal apabila jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah
konsisten.
1. Multikolinearitas
Uji asumsi klasik jenis ini diterapkan untuk analisis regresi berganda yang
terdiri atas dua atau lebih variabel bebas dimana akan diukur keeratan
hubungan antarvariabel bebas tersebut melalui besaran koefisien korelasi
(r). Dikatakan terjadi multikolinieritas, jika koefisien korelasi antar variabel
bebas lebih besar dari 0,60. Dikatakan tidak terjadi multikolinieritas jika
koefisien korelasi antar variabel bebas lebih kecil atau sama dengan 0,60
(r ≤ 0,60).
2. Heteroskedastisitas
3. Normalitas
Uji normalitas merupakan uji asumsi klasik lainnya selain uji asumsi klasik
multikolinearitas dan heteroskedastisitas. Uji normalitas di mana akan
menguji data variabel bebas (X) dan data variabel terikat (Y) pada
persamaan regresi yang dihasilkan.
25
yang akan diuji adalah apakah semua parameter dalam model sama dengan nol,
atau:
Ho : b1 = b2 = ……. = bk = 0
Ha : b1 ≠ b2 ≠ …….≠ bk ≠ 0
Ho : bi = 0
Ha : bi ≠ 0
26
DAFTAR PUSTAKA
Aswanti, W. O., Mas'ud, A., & Nudi, T. N. (2018). Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak,
Pengetahuan Pajak, Dan Akuntabilitas Pelayanan Publik Terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor (Studi Kasus Kantor UPTB
Samsat KabupatenMuna). Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol.III(1), Hal
27-39.
Bapendasulsel. (2019, April 9). Samsat Sidrap Cari Kendaraan Tak Bayar Pajak.
Retrieved Juni 8, 2022, from www.Bapendasulsel.web.id:
https://bapendasulsel.web.id/v1/2019/04/09/samsat-sidrap-cari-
kendaraan-tak-bayar-pajak/
Cong, J., & Agoes, S. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib
Pajak Dalam Membayar Pajak Kendaraan Bermotor. Jurnal
Multiparadigma Akuntansi, 1(2), 292-299.
Darwin. (2010). Pajak Daerah dan Retribusi Daerah ( Edisi Pertama ed.). Jakarta:
Mitra Wacana Media.
27
Ghozali, I. (2006). Aplikasi Analisis Multivarite dengan SPSS. Semarang: Badan
Penerbit Universitas Diponegoro.
Harinurdin. (2009). Perilaku Kepatuhan Wajib Pajak Badan. Bisnis & Birokrasi,
Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi, Vol.16.
28
Mardiasmo. (2011). Perpajakan. Yogyakarta: Salemba Empat.
Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2008). Perilaku Organisasi (12 ed.). Jakarta:
Selemba Empat.
29
Siahaan, M. P. (2010). Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Jakarta: Raja Grafido
Persada.
Sugiyono. (2013). Cara Mudah Menyusun: Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Bandung:
Alfabeta.
Susanti, N., Cania, S., & Rosya, N. (2020). Strategi Peningkatan Kepatuhan Wajib
Pajak kendaraan Bermotor di kantor Samsat Painan. EcoGen, 344-353.
Undang-Undang Nomor 28 tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan .
30
Winerungan, O. L. (2013, September). Sosialiasai Perpajakan, Pelayanan Fiskus
Dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan WPOP di KPP Manado dan g.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi, Universitas. Jurnal
Emba, Vol.1(3), 960-970.
Yadunyana, I. K. (2009). Pengaruh Moral dan Sikap Wajib Pajak Kepatuhan Wajib
Pajak Koperasi di Kota Denpasar.
31
LAMPIRAN
32
Lampiran 1
BIODATA
Identitas Diri
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
TK PGRI 1 PANGKAJENE
SD 4 PANGSID
Muh Syukur
33
Lampiran 2
PETA TEORI
Tujuan Variabel
Penulis Topik/Judul
No Penelitian/Penulisan Konsep/Teori/Hipotesis Penelitian dan Hasil Penelitian/Isi Buku
Buku/Artikel
Buku Artikel Teknik Analisis
1 Esa Kurnia Ramadhan., 2022, Penelitian dilakukan 1. Teori yang digunakan Variabel: 1. Pemahaman wajib pajak
Analisis Pengaruh Faktor Faktor untuk menguji secara dalam penelitian 1. Pemahaman tentang perpajakan kendaraan
Wajib Pajak Kendaraan empiris pengaruh adalah teori atribusi perpajakan bermotor tidak mempengaruhi
Bermotor di Provinsi Banten pemahaman mengenai 2. Teradapat tiga 2. Sanksi kepatuhan wajib pajak dalam
Tahun 2020. perpajakan, sanksi hipotesis yaitu: (1) perpajakan membayarkan pajaknya.
perpajakan dan kualitas pemahaman 3. Kualitas 2. Sanksi perpajakan yang
pelayanan terhadap perpajakan perpajakan diberikan mempengaruhi
kepatuhan wajib pajak berpengaruh positif 4. Wajib pajak kepatuhan wajib pajak dalam
kendaraan bermotor. tehadap kepatuhan kendaraan membayarkan pajaknya.
wajib pajak bermotor 3. Kualitas pelayanan publik
kendaraan bermotor Teknik analisis: tidak mempengaruhi
(2) sanksi perpajakan Teknik analisis kepatuhan wajib pajak dalam
berpengaruh poositif yang digunakan membayarkan pajaknya.
tehadap kepatuhan adalah aplikasi
wajib pajak eview 10
kendaraan bermotor dengan analisis
(3) kualitas pelayanan uji instrumen
public berpengaruh penelitian
positif tehadap meliputi uji
kepatuhan wajib validasi serta
pajak kendaraan menggunakan
bermotor analisis regresi
berganda
34
2 Jenni Cong & Sukrisno Agoes., Tujuan penelitian untuk 1. Teori yang digunakan Variabel: Pengetahuan pajak dan sanksi
2019. Faktor-Faktor Yang mengetahui pengaruh dalam penelitian 1. Analisis perpajakan berpengaruh
Mempengaruhi Kepatuhan kesadaran wajib pajak, adalah teori atribusi Korelasi segnifikan dan positif terhadap
Wajib Pajak Dalam Membayar pengetahuan pajak, 2. Teradapat tiga 2. Prediksi kepatuhan wajib pajak sedangkan
Pajak Kendaraan Bermotor. sanksi pajak terhadap hipotesis yaitu: (1) regresi dan kesadaran wajib pajak tidak
kepatuhan wajib pajak kesadaran wajib 3. Perbandinga berpengaruh signifikan dan positif
untuk membayar pajak pajak berpengaruh n dengan terhadap kepatuhan wajib pajak.
kendaraan bermotor di poositif tehadap membanding
SAMSAT Jakarta Barat kepatuhan wajib kan rata-rata
pajak (2) sampel dan
pengetahuan wajib populasi.
pajak berpengaruh Teknik analisis:
positif tehadap Regresi
kepatuhan wajib berganda
pajak (3) sanksi pajak
berpengaruh positif
tehadap kepatuhan
wajib pajak
kendaraan bermotor
3 Evita Widiastuti & Sri Nitta Tujuan penelitian untuk 1. Teori atribusi Variabel: 3. Kesadaran wajib pajak
Crissianan Wa., 2021, Pengaruh mmengetahui pengaruh 2. Terdapat empat 1. Kesadaran berpengaruh signifikan
Kesadaran Wajib Pajak, Kualitas kesadaran wajib pajak, hipotesisi yaitu: (1) wajib pajak terhadap kepatuhan
Pelayanan, Dan Sanksi kualitas pelayanan, dan kesadaran wajib 2. Kualitas Membayar pajak kendaraan
Perpajakan Terhadap Kepatuhan sanksi perpajakan pajak berpengaruh pelayanan bermotor.
Membayar Pajak Kendaraan terhadap kepatuhan terhadap kepatuhan 3. Sanksi 4. Kualitas Pelayanan
Bermotor. membayar kendaraan membayar pajak perpajakan berpengaruh signifikan
bermotor yang terdaftar kendaraan bermotor 4. Kepatuhan terhadap kepatuhan
di kantor SAMSAT BSD pada SAMSAT BSD wajib pajak Membayar pajak kendaraan
Serpong Utara Serpong Utara (2) Teknik Analisis: bermotor.
kualitas pelayanan Analisis data 5. Sanksi perpajakan
berpengaruh terhadap yang digunakan berpengaruh signifikan
35
kepatuhan membayar mrenguji terhadap kepatuhan
pajak kendaraan variabel dengan Membayar pajak kendaraan
bermotor pada teknik analisis bermotor.
SAMSAT BSD data, asumsi
Serpong Utara (3) klasik, analisis
sanksi perpajakan linear berganda,
berpengaruh terhadap uji parameter
kepatuhan membayar individu, uji
pajak kendaraan kelayakan
bermotor pada model regresi,
SAMSAT BSD uji koefisiensi
Serpong Utara (4) determinasi
kesadaran wajib
pajak, kualitas
pelayanan, dan sanksi
perpajakan
berpengaruh terhadap
kepatuhan membayar
pajak kendaraan
bermotor pada
SAMSAT BSD
Serpong Utara.
4 Reni Dwi Widyastuti & Mira Penelitian bertujuan Terdapat empat Variabel: 1. Kesadaran wajib pajak daerah,
Anggraini., 2021, Faktor-Faktor mengetahui pengaruh hipotesisi yaitu: (1) 1. Kesadaran Sosialisasi Perpajakan dan
Yang Mempengaruhi Kepatuhan kesadaran wajib pajak kesadaran wajib pajak wajib pajak Sanksi Perpajakan tidak
Wajib Pajak Dalam Membayar daerah, sosialisasi berpengaruh terhadap 2. Kualitas berpengaruh terhadap
Pajak Kendaraan Bermotor perpajakan, sanksi kepatuhan membayar pelayanan kepatuhan wajib pajak dalam
(PKB) Pada Unit Pelayanan perpajakan, dan tingkat pajak kendaraan 3. Sanksi membayar pajak kendaraan
Pendapatan Daerah (UPPD) penghasilan terhadap bermotor pada Unit perpajakan bermotor pada Unit Pelayanan
Pontianak Wilayah II. kepatuhan wajib pajak Pelayanan Pendapatan 4. Tingkat Pendapatan Daerah (UPPD)
dalam membayar pajak Daerah Pontianak II (2) penghasilan Pontianak Wilayah II.
36
kendaraan bermotor di kualitas pelayanan Teknik Analisis: 2. Semakin tinggi tingkat
UPPD Pontianak berpengaruh terhadap Analisis data penghasilan yang dimiliki oleh
Wilayah II kepatuhan membayar yang digunakan wajib pajak, maka akan
pajak kendaraan mrenguji semakin tinggi pula kepatuhan
bermotor pada Unit variabel dengan wajib pajak dalam membayar
Pelayanan Pendapatan teknik analisis pajak kendaraan bermotor jadi
Daerah Pontianak II (3) data, asumsi Tingkat penghasilan
sanksi perpajakan klasik, analisis berpengaruh terhadap
berpengaruh terhadap linear berganda, kepatuhan wajib pajak
kepatuhan membayar uji parameter
pajak kendaraan individu, uji
bermotor pada Unit kelayakan
Pelayanan Pendapatan model regresi,
Daerah Pontianak II (4) uji koefisiensi
tingkat pegnhasilan determinasi
berpengaruh terhadap
kepatuhan membayar
pajak kendaraan
bermotor pada Unit
Pelayanan Pendapatan
Daerah Pontianak II.
5 Almira Maulidyah.,2018, Faktor- Penelitian bertujuan Terdapat tiga hipotesis Variabel: Kualitas Pelayanan,Pengetahuan
Faktor Yang Mempengaruhi mengetahui pengaruh yatu: (1) kualitas Variabel Pajak dan Sanksi Pajak
Kepatuhan Wajib Pajak Dalam kualitas pelayanan, pelayanan pajak Penelitian yang berpengaruh positif dan signifikan
Membayar Pajak Kendaraan pengetahuan pajak, berpengaruh signifikan digunakan terhadap kepatuhan wajib pajak.
Bermotor Di Kota Surabaya sanksi perpajakan, dan terhadap kepatuhan dalam penelitian
tingkat penghasilan wajib pajak dalam ini variabel
terhadap kepatuhan membayar pajak dependen yaitu
wajib pajak dalam kendaraan bermotor di kepatuhan wajib
membayar pajak Kota Surabaya (2) pajak, dan
kendaraan bermotor di pengetahuan pajak variabel
37
Kota Surabaya berpengaruh signifikan independen
terhadap kepatuhan yang terdiri dari
wajib pajak dalam kualitas layanan,
membayar pajak pengetahuan
kendaraan bermotor di pajak, dan
Kota Surabaya (3) Sanksi kualitas
pajak berpengaruh layanan.
signifikan terhadap Teknik Analisis:
kepatuhan wajib pajak Regersi linier
dalam membayar pajak berganda
kendaraan bermotor di
Kota Surabaya
6 Indah Sari AR & Rulan L. Penelitian ini bertujuan Tingkat kepatuhan wajib Variabel: Faktor-faktor yang mempengaruhi
Maduapessy., 2021, Faktor- untuk mengetahui pajak dalam 3 tahun 1. Kesadaran kepatuhan masyarakat membayar
Faktor Yang Mempengaruhi faktor yang paling terakhir mengalami 2. Petugas pajak kendaraan roda dua di
Tingkat Kepatuhan Masyarakat dominan dalam penurunan di Kabupaten 3. Hukum Kabupaten Mimika yaitu faktor
Membayar Pajak Kendaraan meningkatkan tingkat Mimika tahun 2017- 4. Rasional kesadaran, faktor petugas pajak,
Bermotor. kepatuhan masyarakat 2019. Teknik Analisis: faktor hukum pajak.
dalam membayar pajak Analisis Faktor
kendaraan roda dua di
Kabupaten Mimika.
7 Nora Susanti, Silvia Cania & Penelitian ini bertujuan Hipotesis: Variabel: Kesadaran wajib pajak dan
Nilmadesri Rosya., 2020, mengetahui pengaruh Kesadaran wajib pajak 1. Kesadaran kualitas layanan berpengaruh
Strategi Peningkatan Kepatuhan kesadaran wajib pajak dan kualitas layanan wajib pajak signifkan terhadap kepatuhan
Wajib Pajak Kendaraan dan kualitas layanan memiliki pengaruh dalam 2. Kualitas wajib pajak kendaraan bermotor.
Bermotor Di Kantor Samsat secara bersama-sama kepatuhan wajib pajak pelayanan
Painan. terdahap kepatuhan membayar pajak 3. Kepatuhan
wajib pajak kendaraan kendaraan bermotor di wajib pajak.
bermotor di Kantor Kantor Samsat Painan. Teknik Analisis:
Samsat Painan. Analisis
38
deskiriptif dan
induktifserta
regresi
berganda
8 Restu Mutmainna Marjan .,2014, Penelitian ini bertujuan Terdapat tiga hipotesis Variabel: Kesadaran wajib pajak, pelayanan
Pengaruh Kesadaran Wajib untuk menguji secara yaitu: (1) Kesadaran 1. Kesadaran fiskus, dan sanksi pajak
Pajak, Pelayanan Fiskus, Dan empiris dan wajib pajak berpengaruh wajib pajak berpengaruh positif dan signifikan
Sanksi Pajak Terhadap Tingkat menganalisis pengaruh positif terhadap 2. Pelayanan terhadap tingkat kepatuhan
Kepatuhan Formal Wajib Pajak kesadaran wajib pajak, kepatuhan formal wajib fiskus formal wajib pajak secara parsial
(Studi di Kantor Pelayanan Pajak pelayanan fiskus, dan pajak (2) Pelayanan 3. Sanksi dan simultan. Variabel pelayanan
Pratama Makassar Selatan) sanksi pajak terhadap fiskus berpengaruh perpajakan fiskus memberikan pengaruh
tingkat kepatuhan positif terhadap 4. Kepatuhan paling besar terhadap kepatuhan
formal wajib pajak kepatuhan formal wajib wajib pajak formal wajib pajak
pajak (3) Sanksi pajak Teknik Analisis:
berpengaruh positif Regresi Linear
terhadap kepatuhan berganda
formal wajib pajak
9 Gede Pani Esa Dharma & Ketut Penelitian ini bertujuan Hipotesis: Variabel: Kesadaran wajib pajak, sosialisasi
mengetahui pengaruh Beberapa faktor yang 1. Kesadaran perpajakan, dan sanksi
Alit Suardana., 2014, Pengaruh
kesadaran wajib pajak, memiliki pengaruh wajib pajak perpajakan berpengaruh
Kesadaran Wajib Pajak, sosialisasi perpajakan terhadap kepatuhan 2. Sosialisasi signifikan tehadap patuhnya wajib
dan kualitas pelayanan wajib pajak dalam perpajakan pajak dalam memabayar pajak
Sosialisasi Perpajakan, Kualitas
terhadap kepatuhan melakukan pembayaran 3. Kualitas kendaraan bermotor.
Pelayanan Pada Kepatuhan wajib pajak dalam pajak PKB dan BBKNB Pelayanan
membayar pajak adalah kesadaran wajib perpajakan
Wajib Pajak
kendaraan bermotor pajak, sosialisasi 4. Kepatuhan
dan pajak balik nama di perpajakan dan kuaitas wajib pajak
SAMSAT Denpasar pelayanan kantor Teknik Analisis:
SAMSAT. Analisis linear
39
berganda
10 Tri Julianti Fatimah Ismail., Penelitian ini bertujuan 1. Teori atribusi Variabel: Kesadaran wajib pajak, kualitas
2017, Faktor-faktor yang menganalisis faktor 2. Teori kepatuhan 1. Kesadaran pelayanan, sanksi perpajakan dan
mempengaruhi kepatuhan wajib yang akan 3. Terdapat empat wajib pajak kewajiban moral berpengaruh
pajak dalam upaya pemenuhan mempengaruhi hipotesis yaitu: (1) 2. Kualitas positif dan signifikan terhadap
kewajiban kendaraan bermotor kepatuhan dalam upaya kesadaran wajib pelayanan kepatuhan wajib pajak
di Kota Makassar. memabyar pajak pajak berpengaruh 3. Sanksi
kendaraan bermotor di positif terhadap perpajakan
Kantor Samsat di kota kepatuhan wajib 4. Kewajiban
Makassar pajak (2) kualitas mora
pelayanan 5. Kepatuhan
berpengaruh positif wajib pajak
terhadap kepatuhan Teknik Analisis:
wajib pajak (3) sanksi Analisis regresi
perpajakan berganda
berpengaruh positif
terhadap kepatuhan
wajib pajak (4)
kewajiban moral
berpengaruh positif
terhadap kepatuhan
wajib pajak
40