Anda di halaman 1dari 72

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN

DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI

PETUNJUK TEKNIS
BANTUAN PEMERINTAH

PILOT INKUBASI DAN INOVASI DESA


PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL 1
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH
PILOT INKUBASI INOVASI DESA
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
2 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH
PILOT INKUBASI INOVASI DESA
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
KATA PENGANTAR
Sebagai langkah tindak lanjut kebijakan untuk mewujudkan
pencapaian target berkurangnya jumlah desa tertinggal sedikitnya 5.000 desa
atau meningkatnya jumlah desa mandiri sedikitnya 2.000 desa, Direktorat
Pengembangan Usaha Ekonomi Desa, Direktorat Jenderal Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa, mulai tahun 2018 akan melaksanakan program
Pilot Inkubasi Inovasi Desa - Pengembangan Ekonomi Lokal bagi daerah-daerah
yang secara khusus memiliki karakteristik tertingal, memiliki prevalensi stunting
tinggi, namun memiliki komitmen yang tinggi untuk maju.

Di dalam Program yang dibiayai dari pinjaman luar negeri ini terdapat
kegiatan Penyaluran Bantuan Pemerintah Inkubasi Inovasi Desa yang harus
dipastikan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien serta mencapai target
yang ditetapkan. Sehubungan dengan hal tersebut, maka Petunjuk Teknis
Pengelolaan Bantuan Pemerintah Inkubasi Inovasi Desa yang berisi mekanisme
pelaksanaan kegiatan dan pendanaan Pilot Inkubasi Inovasi Desa - Pengembangan
Ekonomi Lokal disusun agar sesuai dengan arahan Petunjuk Teknis Operasional
yang telah disusun.

Demikian disampaikan, selaku penanggungjawab pelaksanaan program,


kami berharap agar Petunjuk Teknis ini dapat dijadikan acuan pelaksanaan
program Pilot Inkubasi Inovasi Desa - Pengembangan Ekonomi Lokal khususnya
dalam kegiatan Penyaluran Bantuan Pemerintah, dan dapat digunakan sebagai
dasar pembinaan pusat ke daerah.

Jakarta, Oktober 2018

DIREKTUR JENDERAL PEMBANGUNAN DAN


PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

TAUFIK MADJID

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA i
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
ii PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH
PILOT INKUBASI INOVASI DESA
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
Kata Pengantar i
Daftar Isi iii
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang 1
I.2 Dasar Hukum 3
I.3 Maksud dan Tujuan 4

BAB II PENGERTIAN DAN BATASAN
I.1 Pengertian 9
II.1 Batasan 11

BAB III RUANG LINGKUP DAN KRITERIA
III.1 Ruang Lingkup 15
A. Pemberian Bantuan Pemerintah 15
B. Penerima Bantuan 15
C. Sumber Dana Bantuan Pemerintah PIID-PEL 15
D. Jenis Bantuan Pemerintah PIID-PEL 15
E. Pola Transfer Bantuan Pemerintah PIID-PEL 15
F. Pemanfaatan Bantuan Pemerintah PIID-PEL 15
III.2 Kriteria Penerima Manfaat Bantuan Pemerintah PIID-PEL 16
A. Kriteria Penerima Bantuan 16
B. Persyaratan Penerima Bantuan 16

BAB IV POLA BANTUAN PEMERINTAH PIID-PEL


IV.1 Mekanisme Bantuan Pemerintah PIID-PEL 19
IV.2 Tahapan Bantuan Pemerintah PIID-PEL 19

BAB V ADMINISTRASI PENGELOLAAN ANGGARAN BANTUAN PEMERINTAH PIID-PEL
V.1 Pengajuan Rencana Usaha Kemitraan (RUK) dari TPKK 23
V.2 Review Rencana Usaha Kemitraan (RUK) 23

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA iii
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
V.3 Penetapan Penerima Bantuan Pemerintah PIID-PEL 24
V.4 Pembuatan dan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Penerima Bantuan antara
PPK dengan Penerima Bantuan Pemerintah 24
V.5 Transfer Dana Bantuan Pemerintah 24
V.6 Pencairan Dana Bantuan Pemerintah 25
V.7 Pemanfaatan dan Pembelanjaan Dana Bantuan Pemerintah 27
V.8 Pelaksanaan Pekerjaan Fisik/Barang 27
V.9 Pembuatan Laporan Pertanggungjawaban 28

BAB VI MONITORING DAN EVALUASI


VI.1 Pembinaan 31
VI.2 Pengendalian 32
VI.3 Pelaporan 32

BAB VII ATURAN PERPAJAKAN DAN SANKSI


VII.1 Aturan Perpajakan 37
VII.2 Sanksi 37

BAB VIII PENUTUP 41

LAMPIRAN
LAMPIRAN 1. CONTOH SISTEMATIKA RUK 45
LAMPIRAN 2. CONTOH SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN TPKK PENERIMA BANTUAN PIID-PEL 47
LAMPIRAN 3. CONTOH SURAT REKOMENDASI POKJA 48
LAMPIRAN 4. CONTOH SURAT PERNYATAAN TANGGUNGJAWAB MUTLAK (SPTJM) 49
LAMPIRAN 5. CONTOH LAPORAN AWAL BANTUAN PIID-PEL 50
LAMPIRAN 6. FORMAT LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN 51
LAMPIRAN 7. CONTOH PERJANJIAN KERJASAMA 52

iv PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
BAB I

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA v
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
vi PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH
PILOT INKUBASI INOVASI DESA
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Dalam rangka memperkuat kebijakan Kementerian Desa PDTT, Direktorat
Jenderal Pemberdayaan dan Pembangunan Masyarakat Desa, bekerjasama
dengan Bank Dunia menyelenggarakan Program Inovasi Desa, sebagai
salah satu upaya Kemendesa PDTT dalam mempercepat penanggulangan
kemiskinan di Desa melalui pemanfaatan dana desa secara lebih berkualitas,
melalui strategi pengembangan kapasitas desa secara berkelanjutan
khususnya dalam bidang pengembangan ekonomi lokal dan kewirausahaan,
pengembangan sumber daya manusia, pelayanan sosial dasar, serta
infrastruktur desa.
Program Inovasi Desa memerlukan satu elemen kegiatan yang bertujuan
untuk meningkatkan kualitas kelembagaan ekonomi, kegiatan produksi dan
jaringan pasar dari kegiatan ekonomi masyarakat di perdesaan. Program
ini akan memfasilitasi dan mendorong pengembangan produk unggulan
desa melalui kemitraan di antara kelompok-kelompok usaha ekonomi
masyarakat desa, termasuk Koperasi, lembaga ekonomi desa (BUMDesa),
pelaku bisnis profesional dan pemerintah yang bertujuan meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan ekonomi guna mengurangi kemiskinan di
Perdesaan.
Esensi dari kemitraan yang akan dikembangkan adalah membentuk
jejaring atau kerjasama, dengan melibatkan berbagai pelaku ekonomi
produksi-distribusi dan pasar di tingkat lokal. Kemitraan digalang dalam
rangka membangun/meningkatkan kualitas-kuantitas produksi, efisiensi
distibusi dan kesesuaian dengan kebutuhan pasar. Kemitraan juga berarti
mengembangkan linkages atau kerjasama di antara produsen (individu atau
kelompok) dengan pelaku teknologi produksi (pengembang pengetahuan
dan teknologi produksi- distribusi) serta pemilik kapital/modal agar
mendapatkan akses, dukungan dan kerjasama yang saling menguntungkan.
Kemitraan juga berarti mengorganisasi individu-kelompok produksi
(producer group) di masyarakat ke-tingkat skala ekonomi yang lebih besar
sehingga dapat melakukan penetrasi pasar dan menegosiasikan harga yang
wajar (price maker). Peran tersebut dapat dimainkan oleh kelembagaan
BUMDesa yang dalam model Pilot Inkubasi Inovasi Desa-Pengembangan
Ekonomi Lokal (PIID-PEL) menjadi salah satu pihak pelaku program.
Untuk itu jejaring (networking) yang kuat dan penuh komitmen harus

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA 1
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
dibangun dalam rantai proses produksi dan distribusi serta pasar lokal.
Dengan demikian peran pemerintah daerah jelas diperlukan dalam membuat
regulasi (sebagai regulator) dan menciptakan iklim yang kondusif bagi
sistem ekonomi lokal agar dapat bekerja (enabling environment) melalui
kebijakan-kebijakan program dan kegiatan dinas yang memihak tumbuh-
kembang proses produksi rakyat. Untuk itu dalam upaya percepatan
pencapaian pertumbuhan ekonomi lokal, Kementerian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, mengusulkan pelaksanaan Pilot
Inkubasi Inovasi Desa-Pengembangan Ekonomi Lokal (PIID-PEL) dalam
kerangka Program Inovasi Desa. Tiga prinsip dasar yang harus dibangun dan
dikembangkan dalam PIID-PEL adalah kesetaraan, keterbukaan dan saling
menguntungkan antar pelaku ekonomi dan kelembagaan di lokal.
Hal mendasar dalam program PIID-PEL melalui pola bantuan pemerintah,
yaitu adanya perubahan paradigma pembangunan yang menempatkan
masyarakat selaku penerima manfaat bantuan pemerintah sebagai subyek
dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan (tidak lagi ditempatkan sebagai
obyek pembangunan). Kemudian hal penting lainnya, bahwa pola bantuan
pemerintah diharapkan membawa dampak bahwa dana yang disalurkan
kepada masyarakat selaku penerima manfaat menjadi stimulan serta
mendorong peningkatan partisipasi masyarakat itu sendiri dalam proses
pembangunan sehingga menumbuhkan rasa memiliki atas output yang
dihasilkan.
Merujuk pada Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No 173/
PMK.05/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan
Republik Indonesia Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/
Lembaga, Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak memenuhi
kriteria bantuan sosial yang diberikan oleh Pemerintah kepada
perseorangan, kelompok masyarakat atau lembaga pemerintah/non
pemerintah yang bersumber dari dana Anggaran Pendapatan Belanja
Negara. Bantuan Pemerintah tersebut dapat diberikan dalam bentuk uang
atau barang dan/atau jasa.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor 173/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 168/PMK.05/2015 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian
Negara/Lembaga baik melalui transfer uang maupun transfer barang/jasa
kepada kelompok masyarakat, lembaga pemerintahan dan lembaga non
pemerintah dan serta Peraturan Menteri Desa PDTT No 27 tahun 2016
Tentang Pedoman Umum Dalam Rangka Penyaluran Bantuan Pemerintah
Di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi,

2 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
dimaksudkan sebagai dasar hukum pelaksana kegiatan Bantuan
Pemerintah di Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam melaksanakan
program dan kegiatan PIID-PEL, dengan tujuan untuk : (1) meningkatkan
pemahaman para perencana, pelaksana dan evaluator dalam menjalankan
tugasnya, (2) meningkatkan koordinasi dan keterpaduan perencanaan
dan anggaran PIID-PEL baik antar pusat, pusat - daerah maupun antar
subsektor, (3) meningkatkan efisiensi dan efektifitas, ketertiban,
transparansi serta akuntabilitas pengelolaan Bantuan Pemerintah lingkup
Kementerian Pertanian, (4) menjabarkan program pembangunan pertanian
ke dalam kegiatan-kegiatan operasional yang dapat dibiayai dari Bantuan
Pemerintah.
Pelaksanaan pengelolaan dana bantuan pemerintah membutuhkan adanya
pengawalan, pendampingan serta pembinaan oleh Koordinator Lapangan/
Tim Teknis sebagai petugas lapangan.
Pengawalan, pendampingan dan bimbingan oleh petugas lapangan tersebut
tidak terbatas dari aspek teknis tetapi juga mencakup aspek adminstrasi
dan pertanggungjawabannya.
Untuk itu Buku Petunjuk Teknis Pengalolaan Dana bantuan PIID-PEL
diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman dan panduan pelaksanaan
di lapangan bagi Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK), dan Penerima Bantuan dengan harapan dapat
meminimalisir kekeliruan serta kesalahan dalam pertanggungjawaban
pengelolaan anggaran.

I.2 Dasar Hukum


1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 185, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4012);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4400);
5. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA 3
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4614);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan
Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan Hibah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5202);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47
Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5717);
9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 Tentang
Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada
Kementerian/Lembaga jo. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/
PMK.05/2016
10. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 27 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Dalam
Rangka Penyaluran Bantuan Pemerintah Di Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 141);
11. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian,
Pengurusan Dan Pengelolaan, Dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa;
12. Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 48 Tahun 2018 tentang Pedoman Umum Program
Inovasi Desa;

I.3 Maksud dan Tujuan


Maksud dan Tujuan Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah PIID-
PEL ini adalah untuk :
1. Memberikan petunjuk pencairan dana belanja Bantuan Pemerintah PIID
PEL kepada penerima bantuan.

4 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
2. Memberikan petunjuk bagi petugas di lapangan berkaitan dengan
tahapan pelaksanaan pekerjaan meliputi penyiapan usulan kegiatan dan
dokumen serta blanko-blanko yang diperlukan.
3. Memberikan acuan dan panduan administrasi serta pertanggungjawaban
keuangan pada setiap tahap pekerjaan.
4. Mengupayakan terciptanya tertib administrasi keuangan berkaitan
dengan pelaksanaan kegiatan dilapangan.

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA 5
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
6 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH
PILOT INKUBASI INOVASI DESA
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
BAB II

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA 7
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
8 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH
PILOT INKUBASI INOVASI DESA
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
BAB II
PENGERTIAN DAN BATASAN
II.1 Pengertian
Dalam pelaksanaan program Bantuan Pemerintah PIID PEL ini terdapat
beberapa istilah yang perlu diperhatikan, yaitu :
1. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,
selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui
dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia;
2. Pemerintah Desa adalah kepala Desa atau yang disebut dengan nama
lain dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan
Desa;
3. Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak memenuhi kriteria
bantuan sosial yang diberikan oleh Pemerintah kepada perseorangan,
kelompok masyarakat atau lembaga pemerintah/non pemerintah;
4. Badan Usaha Milik Desa, selanjutnya disebut BUMDesa adalah badan
usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa
melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa
yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya
untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa;
5. Kelompok Usaha Ekonomi Masyarakat (KUEM) Desa adalah Kelompok
Usaha Ekonomi Mikro atau Usaha Rumah Tangga, termasuk Koperasi,
yang dikelola oleh masyarakat desa, mengelola produk unggulan desa,
mempunyai organisasi serta kepengurusan yang jelas serta mempunyai
kesesuaian usaha dengan Bidang Usaha BUMDesa;
6. Pelaku Bisnis Profesional (PBP) merupakan lembaga usaha swasta/
pemerintah yang memiliki kegiatan usaha yang terkait dengan kegiatan
usaha BUMDesa, Kelompok Usaha Ekonomi Masyarakat Desa termasuk
Koperasi (Kemitraan Usaha).
7. Kemitraan Pilot Inkubasi Inovasi Desa, selanjutnya disebut Kemitraan,
adalah People-Public-Private Partnership yaitu kerjasama antara
Kelompok Usaha Masyarakat Desa termasuk Koperasi, BUMDesa dan
Pelaku Bisnis Profesional yang dibentuk dalam rangka program PIDD-
PEL dan disahkan melalui Nota Kesepahaman (MOU) yang diketahui oleh
Kepala Desa lokasi penerima program.
8. Sekretariat PIID – PEL, selanjutnya disebut Sekretariat, adalah
Sekretariat yang dibentuk untuk mengendalikan pelaksanaan program

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA 9
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
Pilot Inkubasi Inovasi Desa – Pengembangan Ekonomi Lokal.
9. Tim Pengelola Kegiatan Kemitraan (TPKK) adalah pengelola kegiatan
Kemitraan yang dibentuk melalui musyawarah yang dilakukan oleh
perwakilan Kelompok Usaha Masyarakat Desa termasuk Koperasi,
BUMDesa dan Pelaku Bisnis Profesional.
10. Bantuan Pemerintah Inkubasi Inovasi Desa yang selanjutnya disebut
Bantuan Pemerintah adalah bantuan pemerintah yang diberikan untuk
melaksanakan Pilot Inkubasi Inovasi Desa – Pengembangan Ekonomi
Lokal.
11. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran, selanjutnya disebut DIPA adalah
Dokumen Pelaksanaan Anggaran yang digunakan sebagai acuan
Pengguna Anggaran dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan
sebagai pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
12. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
13. Penanggung jawab Program adalah Pejabat Eselon I yang membidangi
Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa pada Kementerian
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
14. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah
pejabat yang memperoleh kuasa dari PA untuk melaksanakan sebagian
kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran pada
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
15. Penanggung jawab Kegiatan adalah Pejabat Eselon II yang membidangi
Pengembangan Usaha Ekonomi Desa pada Direktorat Jenderal
Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.
16. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalah pejabat
yang diberi kewenangan oleh PA/Kuasa PA untuk mengambil keputusan
dan/ atau tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran atas beban
APBN.
17. Satuan Kerja PPK, selanjutnya disebut Satker PPK, unit organisasi lini
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
yang melaksanakan kegiatan Kementerian Negara/Lembaga dan
memiliki kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran
termasuk pengelolaan Pencairan Bantuan Pemerintah Inkubasi Inovasi
Desa.
18. Pejabat Penanda Tangan Surat Perintah Membayar yang selanjutnya
disebut PP-SPM adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh KPA
untuk melakukan pengujian atas Surat Permintaan Pembayaran dan
menerbitkan Surat Perintah Membayar.
19. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disebut SPP adalah
dokumen yang diterbitkan oleh PPK, yang berisi permintaan pembayaran

10 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
tagihan kepada negara.
20. Surat Perintah Membayar Langsung yang selanjutnya disebut SPM-LS
adalah dokumen yang diterbitkan oleh PP-SPM untuk mencairkan dana
yang bersumber dari DIPA dalam rangka pembayaran tagihan kepada
penerima hak/Bendahara Pengeluaran.
21. Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) adalah perjanjian tertulis antara PPK
dengan Ketua TPKK Penerima Bantuan Pemerintah.

II.2 Batasan
Pendanaan kegiatan Pilot Inkubasi Inovasi Desa-Pengembangan Ekonomi
Lokal (PIID – PEL) dianggarkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi pada APBN 2018 yang bersumberkan
dari International Bank fo Reconstruction and Development (IBRD) dengan
Registered Loan Number IBRD 8217-ID, melalui DIPA di Lingkungan Direktorat
Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa. PIID–PEL ini
adalah bagian dari Program Inovasi Desa (Village Innovation Program) kerja
sama dengan Bank Dunia.
Adapun Bantuan Pemerintah Inkubasi Inovasi Desa adalah Bantuan
Pemerintah yang diberikan berupa uang untuk disalurkan kepada Kemitraan
antara Kelompok Usaha Ekonomi Masyarakat termasuk Koperasi, BUMDesa
dan Pelaku Bisnis Profesonal, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan yang
ada dalam Program Pilot Inkubasi Inovasi Desa – Pengembangan Ekonomi
Lokal tahun 2018.

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA 11
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
12 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH
PILOT INKUBASI INOVASI DESA
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
BAB III

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA 13
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
14 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH
PILOT INKUBASI INOVASI DESA
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
BAB III
RUANG LINGKUP DAN KRITERIA

III.1 Ruang Lingkup


Buku Petunjuk Teknis ini disusun sebagai acuan pelaksanaan dana bantuan
pemerintah kegiatan PIID-PEL Ditjen PPMD. Kegiatan bantuan pemerintah
tersebut antara lain berkaitan dengan batasan serta ruang lingkup meliputi
sebagai berikut:
A. Pemberi Bantuan Pemerintah
Pemberi Bantuan Pemerintah PIID-PEL adalah Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi melalui DIPA Petikan
Tahun Anggaran 2018 di Satuan Kerja Direktorat Jenderal Pembangunan
dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.
B. Penerima Bantuan
Penerima Bantuan Pemerintah adalah Kemitraan Pilot Inkubasi Inovasi
Desa – Pengembangan Ekonomi Lokal (Kemitraan) yang terdiri dari
Kelompok Usaha Ekonomi Masyarakat Desa termasuk Koperasi, BUM
Desa dan Pelaku Bisnis Profesional yang berperan sebagai fasilitator
proses inkubasi.
C. Sumber Dana Bantuan Pemertintah PIID – PEL
Pembiayaan Program Inkubasi Inovasi Desa-Pengembangan Ekonomi
Lokal (PIID - PEL) berasal dari APBN yang bersumber dari Loan IBRD
8217-ID.
D. Jenis Bantuan Pemerintah PIID-PEL
Yang akan dipergunakan dalam program PIID-PEL ini adalah:
Bantuan lainnya yang memiliki karakteristik bantuan pemerintah yang
ditetapkan oleh PA dengan menggunakan kode akun 526312, meliputi:
Bantuan untuk kegiatan pengembangan usaha kemitraan.
E. Pola transfer bantuan pemerintah PIID PEL
Bantuan pemerintah lingkup kegiatan PIID –PEL dilaksanakan melalui
pola transfer kepada penerima bantuan dalam bentuk Uang.
Bantuan dalam bentuk uang ini dilaksanakan melalui transfer langung
dengan metode LS dari Kas Negara ke rekening Penerima Bantuan yang
dalam hal ini adalah rekening TPKK.
F. Pemanfaatan Bantuan Pemerintah PIID-PEL
PemanfaatanBantuan PIID-PEL diberikan dalam bentuk pemberian
Uang, dan pemanfaatannya meliputi ;
1. Biaya Penyediaan Sarana dan Prasarana Produksi;
2. Biaya Inkubasi Bisnis;
3. Biaya Operasional TPKK;

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA 15
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
Selain itu pendanaan bantuan pemerintah ini dimaksudkan sebagai
stimulan untuk mendorong partisipasi masyarakat.

III.2 Kriteria Penerima Manfaat Bantuan Pemerintah PIID-PEL


A. Kriteria Lokasi Penerima Bantuan
Penentuan Lokasi Pilot Inkubasi Inovasi Desa-Pengembangan Ekonomi
Lokal ditetapkan melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Pembangu-
nan dan Pemberdayaan Desa tentang Penetapan Lokasi Pilot Inkubasi
Inovasi Desa – Pengembangan Ekonomi Lokal Tahun 2018. Proses pen-
etapan lokasi PIID-PEL diatur di dalam Petunjuk Teknis Operasional.
B. Persyaratan Penerima Bantuan
Syarat Penerima Bantuan (Kemitraan):
1. Memiliki Dokumen Pendirian berupa Nota Kesepahaman (MOU)
Kemitraan yang diketahui Kepala Dinas
2. Memiliki pengurus
3. Sudah membuka rekening Kemitraan
4. Sudah mengirimkan usulan rencana usaha

16 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
BAB IV

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA 17
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
18 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH
PILOT INKUBASI INOVASI DESA
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
BAB IV
POLA BANTUAN PEMERINTAH PIID-PEL
IV.1 Mekanisme Bantuan Pemerintah PIID-PEL
Seperti telah diuraikan secara singkat menyangkut pemberian bantuan
pemerintah, maka dalam hal kegiatan PIID-PEL hanya terdapat Bantuan
Pemerintah dalam bentuk uang.
Prinsip bantuan pemerintah dalam bentuk uang melalui mekanisme transfer
uang kepada rekening penerima bantuan yang selanjutnya dibelanjakan
oleh penerima bantuan sesuai dengan Rencana Usaha Kemitraan (RUK)
yang telah mendapatkan persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
Pencairan dana bantuan pemerintah yang diberikan dalam bentuk uang
kepada penerima bantuan dilaksanakan melalui mekanisme Langsung
(LS) dari rekening Kas Negara ke rekening penerima bantuan. Mekanisme
pencairan masing- masing bantuan dilaksanakan sebagai berikut :
Pencairan dana Bantuan Pemerintah Inkubasi Inovasi Desa dapat dilakukan
dengan syarat administrasi :
1. Rencana Usaha Kemitraan (RUK) pengembangan Usaha yang sesuai
dengan ketentuan (juknis penyusunan RUK)
2. Perjanjian Kerja Sama.
3. Kuitansi bukti penerimaan uang.
4. Surat Pernyataan Tanggungjawab Belanja Mutlak (SPTB).
5. Copy Buku rekening calon Penerima (TPKK).
6. Berita Acara Pembayaran (BAP).
7. Berita Acara SerahTerima Bantuan.
Pencairan dilaksanakan secara sekaligus dengan mempertimbangkan
jumlah dana dan waktu pelaksanaan kegiatan.

IV.2 Tahapan Bantuan Pemerintah PIID-PEL


Dalam pola transfer uang ini dilaksanakan melalui 9 (sembilan) tahapan
administrasi sebagai berikut :
1. Pengajuan Rencana Usaha Kemitraan (RUK) dari TPKK.
2. Review RUK.
3. Penetapan Penerima Bantuan Pemerintah oleh PPK disahkan oleh KPA.
4. Pembuatan dan penandatanganan perjanjian penerimaan Bantuan
antara PPK dengan Penerima Bantuan Pemerintah.
5. Transfer dana bantuan pemerintah.
6. Pencairan dana bantuan pemerintah.
7. Pemanfaatan dan Pembelanjaan dana bantuan pemerintah.
8. Pelaksanaan Rencana Usaha Kemitraan (RUK).
9. Pembuatan Laporan Pertanggungjawaban.

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA 19
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
20 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH
PILOT INKUBASI INOVASI DESA
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
BAB V

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA 21
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
22 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH
PILOT INKUBASI INOVASI DESA
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
BAB V
ADMINISTRASI PENGELOLAAN ANGGARAN
BANTUAN PEMERINTAH PIID-PEL
Pencapaian fisik kegiatan bantuan pemerintah melalui pola transfer uang sangat
penting diawali dengan persiapan administrasi secara baik dan benar. Untuk itu
tertib administrasi termasuk didalamnya adalah mempersiapkan adminsitrasi
penyaluran bantuan pemerintah secara benar, antara lain meliputi kegiatan
Pengajuan Rencana Usaha Kemitraan (RUK) dari TPKK,Review RUK, penetapan
penerima bantuan, dan penyusunan RUK serta pembuatan dan penandatanganan
perjanjian kerjasama penerimaan bantuan.

V.1 Pengajuan Rencana Usaha Kemitraan (RUK) dari TPKK


Usulan kegiatan Pengembangan bisnis melalui kemitraan usaha kepada
Direktorat PUED - Direktorat Jenderal PPMD yang telah mendapat
persetujuan dari POKJA level kabupaten. Yang selanjutnya di verifikasi oleh
tim verifikator Sekretariat PIID-PEL.

V.2 Review Rencana Usulan Kemitraan (RUK)


Kegiatan persiapan yang sangat menentukan adalah berkaitan dengan
review terhadap RUK dari calon penerima bantuan. Keberhasilan
pelaksanaan calon penerima bantuan sangat tergantung pada kecermatan
dan ketelitian petugas lapangan/POKJA dalam manganalisa kelayakan
RUK yang diusulkan. Kata kunci keberhasilan Kriteria teknis review RUK
seluruhnya disesuaikan dengan pedoman evaluasi RUK.
Hal-hal mendasar dalam rangka penyusunan RUK antara lain:
1. RUK adalah merupakan rencana usulan kegiatan yang disusun yang
didalamnya mencantumkan mengenai uraian pekerjaan atau daftar
pembelanjaan dalam kegiatan bantuan pemerintah, volume/jumlah
satuan, jenis dan spesifikasi barang, harga satuan, jumlah dana dan
sumber pendanaan kegiatan tersebut serta metode pelaksanaannya.
2. Uraian pekerjaan dan daftar pembelanjaan dalam RUK mengacu
pada rincian kegiatan masing-masing kegiatan sebagaimana dalam
PedomanTeknis.
3. Dalam penyusunan RUK dimungkinkan untuk mengakomodir biaya-
biaya pendukung seperti pembuatan papan nama di lapangan,
dokumentasi, alat tulis dan buku untuk mencatatan penerimaan dan
pengeluaranuang.
4. Pembelian barang/material dan sewa peralatan harus mengacu pada
harga wajar yang berlaku di wilayah setempat.
5. RUK disusun melalui musyawarah anggota TPKK penerima bantuan

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA 23
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
dengan bimbingan Inkubator dan mendapatkan persetujuan Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK).
6. Revisi dan penyesuaian RUK dapat dilakukan apabila terdapat
perubahan atau penyesuaian kegiatan di lapangan untuk mengakomodir
adanya tambah kurang pekerjaan, dengan syarat bahwa revisi RUK ini
dilaporkan serta mendapatkan persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK).
7. RUK beserta revisinya nantinya menjadi lampiran dan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari naskah perjanjian penerimaan bantuan serta
pemanfaatan dana bantuan pemerintah.
8. Keseluruhan realisasi pembelanjaan sebagaimana tercantum dalam
Rencana Usulan Kegiatan beserta revisinya digunakan sebagai
pertanggung jawaban penerima bantuan dalam memanfaatkan dana
bantuan yang diterimanya, untuk itu keseluruhan pembelanjaan harus
disertai dengan bukti pengeluaran uang/bon/kuitansi.

V.3 Penetapan Penerima Bantuan Pemerintah PIID PEL


Penetapan penerima bantuan pemerintah ditetapkan atas dasar hasil
Review RUK sehingga penerima manfaat bantuan pemerintah adalah
benar-benar merupakan TPKK yang membutuhkan bantuan sesuai dengan
persyaratan teknis sebagaimana tertuang dalam Petunjuk Teknis PIID-
PEL. Untuk legalitasnya maka Penerima Manfaat Bantuan pemerintah
ini ditetapkan melalui Keputusan PPK dan disahkan oleh Kuasa Pengelola
Anggaran (KPA) atau setelah ada rekomendasi dari Kepala Dinas Kab/Kota.

V.4 Pembuatan dan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Penerimaan


Bantuan antara PPK dengan Penerima Bantuan Pemerintah
Penerima bantuan pemerintah perlu diikat dalam bentuk naskah Perjanjian
Kerja Sama Penerimaan bantuan. Perjanjian ini merupakan ikatan hukum
yang memayungi penggunaan dan pemanfaatan dana bantuan pemerintah
(APBN) oleh kelompok masyarakat, Lembaga Pemerintah atau Non
Pemerintah. Perjanjian Penerimaan Bantuan yang dimaksud adalah antara
Ketua Penerima Bantuan pemerintah yang dalam hal ini adalah Ketua TPKK
dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

V.5 Transfer Dana Bantuan Pemerintah


Hal yang paling pokok berkaitan dengan penyaluran dana bantuan
pemerintah PIID PEL adalah menyangkut mekanisme transfer uang,
penyaluran Bantuan Pemerintah dalam bentuk uang dapat dilakukan secara
sekaligus 100% dari pagu dana bantuan pemerintah, melalui pembayaran LS
dari rekening kas negara ke ke rekening penerima bantuan. Pencairan dana

24 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
bantuan diatur lebih lanjut dalam perjanjian penerimaan bantuan.
Mekanisme pencairan secara langsung atau bertahap dilaksanakan dengan
mempedomani sesuai PMK Nomor : 173/PMK.05/2016 tentang Perubahan
atas PMKNomor 168/PMK.05/2015.
Mekanisme transfer uang menjelaskan tentang permohonan sampai
dengan proses transfer ke rekening penerima bantuan pemerintah.
Permohonan transfer dana bantuan pemerintah diajukan oleh Penerima
Manfaat Bantuan pemerintah kepada pemegang anggaran (KPA) melalui
tahapan sebagai berikut:
1. Penerima Manfaat Bantuan pemerintah PIID PEL membuat surat
Usulan/Permohonan transfer Dana dilampiri dengan RUK untuk
diajukan kepada Satker PPMD melalui Koordinator POKJA. Berkas surat
permohonan transfer dana setidaknya mencantumkan secara jelas
meliputi:
i. Nama TPKK sebagai Penerima Bantuan pemerintah.
ii. Nama Ketua TPKK dan Susunan Anggota TPKK.
iii. Nomor rekening penerima bantuan.
iv. Nama Bank Umum Pemerintah.
v. Jumlah dana bantuan pemerintah yang akan ditransfer dan kuitansi
tanda terima uang yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan.
vi. Keterangan lainnya berkaitan dengan mekanisme penggunaan dana
dan operasional kegiatan di lapangan.
2. Surat permohonan beserta RUK oleh POKJA dilakukan penelitian serta
penelaahan lebih lanjut menyangkut kebenaran dan keabsahannya.
3. Setelah dilakukan penelitian/penelaahan, surat permohonan beserta
Proposal dan RUK untuk selanjutnya diteruskan kepada TIM verifikator
Sekretariat PIID PEL guna mendapatkan koreksi dan persetujuan.
4. Surat permohonan beserta proposal dan RUK yang sudah disetujui tim
verifikasi di ajukan kepada PPK untuk selanjutnya sebagai dasar untuk
proses selanjutnya.

V.6 Pencairan Dana Bantuan Pemerintah


Mekanisme Proses Pencairan Bantuan Pemerintah melalui Pembayaran SPP-
LS. Pencairan bantuan melalui Pembayaran Langsung (LS) dapat dilakukan
secara sekaligus, ditetapkan oleh PPK dengan mempertimbangkan jumlah
dana dan waktu pelaksanaan kegiatan. Penerima bantuan mengajukan
permohonan pencairan dana bantuan pemerintah kepada PPK dengan
mekanisme sebagai berikut :
1. Pembayaran sekaligus dilampiri; RUK serta Rencana pengeluaran
dana bantuan yang akan dicairkan secara sekaligus; PKS yang telah
ditandatangani oleh penerima bantuan; Kuitansi bukti penerimaan uang

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA 25
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan; Surat Pernyataan
Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM), Berita Acara Pembayaran (BAP) dan
Berita Acara Serah Terima (BAST) Bantuan pemerintah;
2. Berkas permohonan transfer dana bantuan pemerintah dari TPKK
Penerima Bantuan, untuk selanjutnya digunakan sebagai dasar
pemprosesan pembuatan/penerbitan Surat Permintaan Pembayaran
(SPP) dan penerbitan Surat Perintah Membayar (SPM). Sedangkan
mekanisme pembuatan/penerbitan SPP dan SPM mengikuti aturan
yang berlakuse bagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan
Nomor: 190/PMK.05/2012 Tentang Tata Cara Pembayaran Dalam
Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Rincian mekanisme penerbitan SPP dan SPM melalui prosedur sebagai
berikut:
> Apabila surat permohonan beserta RUK yang diajukan telah dianggap
lengkap dan benar, maka PPK akan mempersiapkan SPP.
> Setelah SPP ditandatangani oleh PPK selanjutnya diteruskan ke
Pejabat Penandatangan SPM.
> Oleh Pejabat Penandatangan SPM, berkas SPP dilakukan penelitian
atas kelengkapan data serta dokumen pendukungnya dan untuk
selanjutnya sebagai dasar penerbitan SPM.
> SPM untuk selanjutnya diteruskan ke KPPN guna penerbitan SP2D.
Sedangkan tata urutan dan mekanisme penerbitan SP2D oleh KPPN
dilaksanakan melalui prosedur sebagai berikut :
> Dokumen SPM setelah ditandatangani oleh Pejabat Penandatangan
SPM diajukan ke KPPN untuk proses lebih lanjut dalam rangka
penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).
> SP2D digunakan sebagai dasar transfer dana bantuan pemerintah
ke dalam rekening Ketua Kelompok Penerima Manfaat Bantuan
pemerintah.
Proses transfer dana dari KPPN kepada rekening BUMDesa-TPKK
selaku penerima bantuan pemerintah biasanya paling lama 5 (lima) hari
setelah terbitnya SP2D. Kemudian penarikan dana bantuan pemerintah
pada Bank yang ditunjuk dilakukan sebagai berikut:
> Penarikan/pencairan dana bantuan pemerintah pada bank yang
telah ditunjuk hanya dapat dilakukan oleh Ketua BUMDesa Penerima
Bantuan Pemerintah setelah bukti penarikan ditandatangani
bersama dengan Bendahara TPKK.
> Proses pencairan dana bantuan pemerintah dari Bank umum
pemerintah dapat dilakukan secara sekaligus disesuaikan dengan
Perjanjian Penerimaan bantuan.

26 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
V.7 Pemanfaatan dan Pembelanjaan Dana Bantuan Pemerintah
Pemanfaatan dan pembelanjaan dana bantuan pemerintah dilakukan
dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, maka dana bantuan
pemerintah yang telah ditarik/dicairkan, agar sesegera mungkin
dibelanjakan sesuai dengan peruntukannya (mengacu pada RUK).
2. Pemanfaatan dana yang bersifat Tunai hanya boleh dilakukan untuk nilai
belanja/transaksi Maksimum Rp. 10.000.000,-, dan untuk nilai belanja
Lebih dari Rp. 10.000.000,- harus melalui meknisme non-tunai/transfer
dari rekening TPKK.
3. Pemanfaatan dana pada dasarnya merupakan pembelanjaan dana
bantuan pemerintah oleh Ketua TPKK yang ditunjuk sesuai dengan RUK
dengan prinsip transparan, efisien dan efektif.
4. Pembelanjaan dana bantuan pemerintah mutlak harus dilengkapi
dengan bukti pengeluaran berupa kuitansi/ bon pembelanjaan.
5. Kuitansi/bon pembelanjaan untuk selanjutnya dicatat/ dibukukan
dan bukti-bukti tersebut diarsipkan dengan baik dan digunakan untuk
keperluan pertanggung jawaban.
6. Menyetorkan sisa dana yang tidak digunakan ke kas negara.
Secara lebih detail tata cara pengelolaan dana PIID-PEL diatur dalam
pedoman administasi keuangan yang merupakan suplemen dari juknis
ini.

V.8 Pelaksanaan Pekerjaan Fisik/Barang


Realisasi pelaksanaan pekerjaan fisik di lapangan dalam bantuan pemerintah
merupakan tahapan yang paling pokok dari pemanfaatan dana bantuan
pemerintah kepada kelompok penerima bantuan.
Hal terpenting untuk diperhatikan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan
fisik di lapangan antara lain :
1. Acuan teknis pelaksanaan fisik bantuan pemerintah adalah Pedoman
Teknis kegiatan/pedoman pengadaan/belanja.
2. RUK adalah acuan pembelanjaan dan penggunaan dana bantuan
pemerintah yang dilaksanakan oleh TPKK.
3. Adanya perubahan pelaksanaan fisik di lapangan (pekerjaan tambah
kurang) sangat dimungkinkan terutama menyangkut realisasi RUK
dan dapat dilaksanakan dengan syarat dilaporkan serta mendapatkan
persetujuan dari pejabat pembuat komitmen (PPK). Pelaksanaan
bantuan pemerintah dianggap selesai apabila pekerjaan lapangan
telah seluruhnya dikerjakan sesuai dengan Pedoman Teknis yang
dilaksanakan menggunakan acuan RUK. Ketentuan umum bentuk
laporan pertanggungjawaban keuangan dan fisik dituangkan dalam

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA 27
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
bentuk Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan antara Ketua TPKK
Bantuan pemerintah dan POKJA.
Setelah pekerjaan fisik dan keuangan bantuan pemerintah sudah
dipertanggungjawabkan, kelompok/lembaga penerima bantuan
mempunyai kewajiban untuk mengelola serta memanfaatkan fisik bantuan
yang diterimanya serta sanggup melakukan pemeliharaan.

V.9 Pembuatan Laporan Pertanggungjawaban


Pertanggungjawaban baik fisik maupun administrasi keuangan merupakan
tahapan terakhir dalam rangka pelaksanaan bantuan pemerintah melalui
pola transfer uang. Secara umum ketentuan pertanggungjawaban yang
benar adalah tercapainya fisik/output kegiatan serta dipenuhinya ketentuan
adminsitrasi keuangan. Melalui pola transfer uang, pertanggungjawaban
perlu disusun dengan urutan arsip meliputi:
1. SK Penetapan Penerima Bantuan pemerintah oleh DIRJEN.
2. Proposal dan Rencana Usulan Kegiatan (RUK).
3. Surat Perjanjian Kerjasma Penerimaan Bantuan antara PPK dengan
Ketua Kelompok/Unit Pengelola Keuangan Penerima Bantuan
pemerintah.
4. Surat Permohonan Pencairan Dana Bantuan pemerintah dari Ketua
TPKK kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
5. Bukti penarikan/pencairan dana bantuan pemerintah oleh Ketua TPKK
dalam bentuk copy buku tabungan.
6. Bukti pembelanjaan dana bantuan pemerintah dalam bentuk
bon,kuitansi serta bukti sah lainnya.
7. Bukti pelaksanaan pekerjaan fisik dalam bentuk dokumentasi dan foto-
foto lengkap (sebelum, sedang dan sesudah pekerjaanlapangan).
8. Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan Fisik.
9. Berita Acara Serah Terima Penerimaan Paket Bantuan pemerintah.
Dokumen pertanggungjawaban tersebut di atas dibuat dalam bendel/file,
dokumen asli diserahkan ke PPK melalui POKJA, sedangkan copy dokumen
disimpan oleh PPK dan Ketua Kelompok. Dalam rangka pertanggungjawaban
keuangan hal yang terpenting untuk disampaikan adalah:
1. Apabila terdapat revisi RUK, maka harus jelas perihal yang dilakukan
revisi/perubahan antara lain terkait dengan : (a) kemungkinan
perubahan uraian kegiatan/pembelanjaan, (b) kemungkinan perubahan
jumlah satuan pembelanjaan, (c) kemungkinan perubahan harga satuan
pembelanjaan.
2. Perlu juga di buat tabel realisasi pembelanjaan secara lengkap sesuai
dengan bukti-bukti pembelanjaan berupa nota/bon/kuitansi.

28 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
BAB VI

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA 29
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
30 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH
PILOT INKUBASI INOVASI DESA
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
BAB VI
MONITORING DAN EVALUASI
VI.1 Pembinaan
Pembinaan dalam rangka pelaksanaan bantuan pemerintah menjadi hal
penting, mengingat bahwa bantuan pemerintah hakekatnya adalah proses
penyaluran dana/uang ataupun barang/jasa kepada kelompok penerima
manfaat. Khusus bantuan pemerintah dalam bentuk transfer dana/uang,
maka hal terpenting adalah agar realisasi penyaluran kepada kelompok
penerima manfaat benar-benar tercapai sesuai target sehingga memenuhi
kriteria tepat jumlah, tepat waktu dan tepat sasaran.
Pembinaan kegiatan bantuan pemerintah dilaksanakan oleh petugas
secara berjenjang, mulai dari jajaran Tingkat Pusat (Ditjen PPMD - PUED),
Dinas PMD Kab, dan sampai ke Tingkat Kecamatan/Lapangan (Tim Teknis
atau Koordinator Lapangan). Pembinaan yang dilaksanakan lebih cenderung
merupakan bentuk pengawalan dan pendampingan menyangkut aspek
teknis dan aspek administrasi, sehingga bantuan pemerintah dapat tercapai
sasarannya.
Untuk itu pengawalan dan pendampingan yang paling strategis adalah
yang dilakukan oleh Tim Teknis/Inkubator sebagai ujung tombak yang
berhubungan langsung dengan TPKK selaku penerima manfaat bantuan
pemerintah.
Selain melakukan pengawalan dan pendampingan, Inkubator diharapkan
juga menjadi motivator dan fasilitator pelaksanaan bantuan pemerintah
tersebut.
Dalam hal monitoring, Pejabat Pembuat Komitmen bertanggungjawab atas
:
a. Pencapaian target kinerja pelaksanaan dan penyaluran bantuan
pemerintah Dalam rangka pencapaian target kinerja,
b. Tranparansi dan akuntabilitas pelaksanaan penyaluran bantuan
pemerintah,
c. PPK melaksanakan monitoring dan evaluasi, yang antara lain melakukan
pengawasan terhadap :
1. Kesesuaian antara pelaksanaan penyaluran bantuan pemerintah
dengan pedoman umum dan petunjuk teknis yang telah ditetapkan
serta ketentuan peraturan terkait lainnya;
2. Kesesuaian antara target capaian dengan realisasi Berdasarkan hasil
monitoring dan evaluasi, PPK mengambil langkah-langkah tindak
lanjutuntuk perbaikan penyaluran bantuan pemerintah.
3. Hal yang perlu diketahui dan diperhatikan, bahwa dalam proses
pembelanjaan dana bantuan pemerintah sangat dimungkinkan
adanya efisiensi dimana terdapat sisa dana fisik pelaksanaan

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA 31
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
pekerjaan secara keseluruhan telah dilaksanakan. Dalam hal terdapat
sisa dana, penerima Bantuan Pemerintah harus menyetorkan ke Kas
Negara melalui Satker PPMD.
Beberapa penyebab Penerima Bantuan Pemerintah diharuskan
mengembalikan dana antara lain :
a. Pembatalan dari pihak Direktorat PUED karena lembaga telah menerima
bantuan sejenis pada tahun dan waktu yang bersamaan.
b. Pembatalan dilakukan oleh pihak Lembaga penerima Bantuan, karena
hal- hal tertentu.
c. Terjadi kelebihan pembayaran belanja jasa dan atau pembayaran
pembelian barang melebihi dari PAGU yang telah disepakati dalam RUK.
d. Adanya kegiatan atau pembelian yang sudah masuk dalam RUK, tetapi
karena sesuatu hal tidak dilaksanakan oleh lembaga penerima Bantuan
sampai pada program kemitraan usaha selesai dilaksanakan, dan/atau.
e. Hal-hal lain, yang tidak sesuai dengan ketentuan/peraturan yang
berlaku setelah diaudit oleh auditor yang berwenang.

VI.2 Pengendalian
Pengendalian pelaksanaan bantuan pemerintah PIID PEL merupakan
instrumen penting agar tercapai terget sasaran penyaluran dana kepada
penerima manfaat. Pengendalian penyaluran dana bantuan pemerintah
dapat dilakukan melalui teknik sederhana, antara lain dengan cara
melakukan identifikasi dan inventarisasi arsip/data pada Satuan Kerja,
identifikasi menyangkut peran POKJA dan inkubator, identifikasi terhadap
keterlibatan anggota kelompok penerima manfaat serta melakukan
pengecekan fisik pekerjaan dilapangan.

VI.3 Pelaporan
Laporan adalah penyajian data dan informasi suatu kegiatan yang telah/
sedang/akan dilaksanakan sebagai indikator pelaksanaan kegiatan sesuai
yang direncanakan. Pelaporan diperlukan untuk mengetahui perkembangan
pelaksanaan kegiatan dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan dan
merupakan bahan evaluasi untuk perencanaan dan langkah tindaklanjut.
Pembuatan dan penyampaian laporan adalah merupakan kewajiban bagi
setiap TPKK yang mendapatkan Bantuan Pemerintah. Sedangkan periode
pelaporan disesuaikan dengan kebutuhan meliputi laporan bulanan,
triwulan, semester dan tahunan.
Tujuan dari pelaporan adalah :
> Untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan kegiatan fisik dan
keuangan dalam jangka waktu tertentu.
> Untuk mengetahui kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam

32 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
pelaksanaan kegiatan serta upaya tindaklanjut dalam pemecahan
masalah.
> Untuk pengambilan kebijakan dan perencanaan dimasa datang.

Apabila pelaksanaan program bantuan Pemerintah PIID PEL melewati


tahun anggaran, maka TPKK penerima dana bantuan wajib menyampaikan
laporan perkembangan pelaksanaan kegiatan per 31 Desember 2018
sebanyak 3 (tiga) rangkap, selanjutnya dikirim ke Direktorat PUED, POKJA
terkait dan pemberi rekomendasi.

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA 33
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
34 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH
PILOT INKUBASI INOVASI DESA
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
BAB VII

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA 35
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
36 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH
PILOT INKUBASI INOVASI DESA
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
BAB VII
ATURAN PERPAJAKAN DAN SANKSI
VII.1 Aturan Perpajakan
Bantuan Pemerintah Inkubasi Inovasi Desa bersumberkan dari pinjaman
Luar Negeri (Pinjaman Bank Dunia) dimana terdapat pengaturan pajak
terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut: pajak tidak dipungut dan/atau
ditanggung oleh pemerintah sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun
2001 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah Nomor 42
Tahun 1995 Tentang Bea Masuk, Bea Masuk Tambahan, Pajak Pertambahan
Nilai, Dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Dan Pajak Penghasilan Dalam
Rangka Pelaksanaan Proyek Pemerintah Yang Dibiayai Dengan Bantuan
Pemerintah atau Dana Pinjaman Luar Negeri, antara lain menyatakan
bahwa PPN dan Pajak Penghasilan tidak dipungut dan/atau ditanggung
oleh Pemerintah.

VII.2 Sanksi
Sanksi adalah bentuk peraturan terhadap pelanggaran ketentuan atau
kesepakatan yang telah dibuat untuk pelaksanaan bantuan. Sanksi
bertujuan untuk menumbuhkan rasa tanggungjawab berbagai pihak terkait
dalam pengelolaan bantuan.
Sanksi dapat berupa:
a. Sanksi hukum yaitu sanksi yang diberikan sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku apabila terbukti terjadi tindak pidana
penyelewengan;
b. Pemberhentian dan / penarikan bantuan serta tidak akan dialokasikan
untuk tahun berikutnya, apabila bantuan tidak terkelola sesuai rencana
dan tujuan.

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA 37
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
38 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH
PILOT INKUBASI INOVASI DESA
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
BAB VIII

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA 39
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
40 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH
PILOT INKUBASI INOVASI DESA
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
BAB VIII
PENUTUP
Petunjuk teknis ini disusun untuk menjadi acuan, rujukan dan petunjuk bagi
semua pihak yang berkepentingan dalam merencanakan, mengorganisasikan,
melaksanakan dan mengendalikan pengelolaan Program Bantuan Pemerintah
Inkubasi Inovasi Desa Tahun 2018. Jika kemudian masih diketemukan hal hal yang
memerlukan penjelasan lebih lanjut dapat menghubungi langsung ke:Sekretariat
Program Pilot Inkubasi Inovasi Desa – Pengembangan Ekonomi Lokal Direktorat
Pengembangan Usaha Ekonomi Desa (PUED), Direktorat Jenderal Pembangunan
dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD), Kementerian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia. Alamat: Jl. Taman Makam
Pahlawan No. 17, Kalibata, Jakarta Selatan.

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA 41
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
42 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH
PILOT INKUBASI INOVASI DESA
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
LAMPIRAN

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA 43
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
44 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH
PILOT INKUBASI INOVASI DESA
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
LAMPIRAN 1: CONTOH SISTEMATIKA RUK

SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL/RUK PIID - PEL

RUK yang diajukan hendaknya mengacu kepada sistematika berikut ini:


1. Sampul depan proposal, meliputi: judul proposal, nama TPKK, dan alamat
lengkap TPKK.
2. Isi Proposal/RUK terdiri dari:

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(berisi uraian tentang latar belakang pembentukan TPKK dan alasan
pengajuan bantuan pemerintah PIID PEL).
B. Tujuan
Berisi uraian tentang tujuan pengajuan dana bantuan pemerintah PIID
PEL
C. Hasil yang akan dicapai TPKK.
Berisi uraian tentang target pengembangan usaha setelah
adanya ntervensi PIID PEL.

BAB II PELAKSANAAN USAHA KEMITRAAN


A. Profil TUK
1. Nama dan Alamat TPKK
2. Tanggal dan Tahun penetapan sebagai TPKK
3. Struktur Organisasi TPKK beserta uraian tugasnya
4. Biodata Lengkap Pengurus TPKK
5. Sarana dan Prasarana yang Dimiliki
B. Kegiatan/Usaha yang Akan Dilaksanakan
1. Nama Kegiatan : ………….”Usaha Pengembangan budidaya Jamur”
2. Tujuan
3. Bentuk Kegiatan
4. Sasaran
5. Strategi
6. Waktu Pelaksanaan
7. Hasil yang akan Dicapai

C. Manajemen TPKK
Uraikan kegiatan-kegiatan di TPKK yang berkaitan dengan manajemen,
waktu pelaksanaan, pihak yang dilibatkan serta biaya yang diperlukan.

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA 45
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
D. Rancangan Anggaran Biaya (RAB)
Berisi uraian biaya yang diperlukan untuk m a s i n g -
masing komponen kegiatan.

BAB III PENUTUP


Berisikan uraian singkat seluruh rangkaian proses pelaksanaan kegiatan.

LAMPIRAN
Lampiran berisi tentang:
1. Surat Keputusan dari Dirjen tentang penetapan sebagai Calon Penerima
bantuan PIID PEL
2. Rekomendasi dari Dinas terkait/POKJA
3. MoU kemitraan.
4. Surat Pernyataan.
5. Fotokopi NPWP TPKK (an. Ketua TPKK).
6. Fotokopi rekening bank yang masih aktif atas nama Lembaga.
7. Dokumen pendukung lainnya.

*) secara lebih jelas format RUK diatur dalam Pedoman Penyusunan Rencana
Usaha Kemitraan

46 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
LAMPIRAN 2 : CONTOH SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN TPKK PENERIMA
BANTUAN PIID PEL

SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:


Nama TPKK : …………………………………………
Nama Ketua : …………………………………………
Alamat TPKK : …………………………………………
Nama Usaha Kemitraan : …………………………………………
No. Telepon/Hp : …………………………………………
Email : …………………………………………

Sesuai dengan RUK bantuan pemerintah PIID PEL yang kami ajukan kepada
Direktorat PUED, apabila disetujui saya menyatakan sanggup:
1. Memanfaatkan dana sesuai dengan RUK yang telah disetujui Tim Penilai
dan peraturan yang berlaku.
2. Melakukan koordinasi dengan Dinas Terkait setempat/POKJA
untuk mendapatkan bimbingan dan petunjuk.
3. Bersedia menyampaikan laporan pelaksanaan program dan pemanfaatan
dana kepada Direktur PUED.

Pernyataan ini dibuat dengan sadar, tanpa paksaan dari pihak lain dan penuh rasa
tanggung jawab.

Yang menyatakan,
Pimpinan TPKK ....................

Materai Rp. 6.000


dan stempel lembaga

( ……………..................)

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA 47
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
LAMPIRAN 3 : CONTOH SURAT REKOMENDASI POKJA

REKOMENDASI
Nomor : ................................

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama :
NIP :
Jabatan :
Alamat Kantor :
Telephon/Hp :

Dengan ini kami memberikan rekomendasi kepada TPKK ......................


sebagai TPKK Kemitraan Usaha …………. untuk dapat mengajukan dana
Bantuan pemerintah PIID PEL yang diberikan oleh Direktorat Pengembangan
Usaha Ekonomi Desa, Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat(PPMD), Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018.
Sehubungan dengan rekomendasi yang kami berikan, kami selaku POKJA ikut
bertanggungjawab dalam pembinaan dan pengawasan pelaksanaan program
Bantuan Pemerintah PIID PEL di TPKK yang kami rekomendasikan.

Demikian surat rekomendasi ini kami buat dengan penuh rasa tanggungjawab
dan agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

...................................., 2018
Yang merekomendasikan Ketua POKJA Kab/Kota............

( .................................... )
NIP..............................

48 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
LAMPIRAN 4 : CONTOH SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK
(SPTJM), DITANDATANGANI SAAT MOU

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK (SPTJM)

Yang bertandatangan di bawah ini, saya:


Nama TPKK : …………………………………………
Nama Pimpinan : …………………………………………
Alamat TPKK : …………………………………………
Nama Bantuan : …………………………………………
No. Telepon/Hp : …………………………………………
Email : …………………………………………

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:


1. Dana bantuan yang telah diterima untuk bantuan PIID PEL dari Direktorat
PUED, Ditjen PPMD menjadi tanggungjawab saya sepenuhnya sebagai pihak
penerima dana.
2. Apabila terjadi penyelewengan dalam penggunaan dana bantuan PIID PEL
tersebut, sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya sebagai penerima
bantuan.
3. Apabila dikemudian hari terdapat kelebihan atas pembayaran maupun
perhitungan atas bantuan PIID PEL tersebut, kami bersedia untuk
menyetorkan kelebihannya ke kas negara.
4. Saya sebagai Ketua TPKK penerima dana bantuan PIID PEL bertanggung
jawab untuk melaksanakan/menyelesaikan program sesuai dana yang telah
diterima.
5. Apabila terbukti menyalahgunakan dana bantuan penyelenggaraan uji
kompetensi, saya bersedia dikenakan sanksi hukum, moral, dan/atau sanksi
administrasi sesuai dengan perundangan yang berlaku.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

………., …………………. 2018


Yang menyatakan

Materai Rp. 6.000,-

(Nama Lengkap)

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA 49
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
LAMPIRAN 5 : CONTOH LAPORAN AWAL BANTUAN PIID PEL

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya


Nama TPKK : …………………………………………
Nama Pimpinan : …………………………………………
Alamat Lembaga : …………………………………………
Nama Bantuan : …………………………………………
No. Telepon/Hp : …………………………………………
Email : …………………………………………

Berdasarkan Surat Keputusan Nomor….dan Surat Perjanjian Kerjasama Nomor…..


tentang Bantuan PIID PEL tahun 2018 telah masuk rekening lembaga……nomor ….
pada bank …. cabang …. pada tanggal … dengan total nilai Rp 400.000.000 (empat
ratus juta rupiah) sebagaimana bukti terlampir.

Dengan telah cairnya dana tersebut, maka langkah kami selanjutnya adalah
melaksanakan kegiatan sesuai dengan RUK yang disetujui Direktorat PUED
sehingga dana yang kami terima tersebut dapat kami pertanggungjawabkan dan
dapat mencapai sasaran yang diharapkan.

Pernyataan ini dibuat dengan sadar, tanpa paksaan dari pihak lain, dan penuh rasa
tanggung jawab.

Yang menyatakan,
Pimpinan TPKK...................

Tanda Tangan
Materai Rp.6.000,
dan stempel lembaga

(..................................)

Catatan: Laporan Awal dilampiri dengan fotokopi rekening bank pada lembar
penerimaan dana

50 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
LAMPIRAN 6: FORMAT LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN
(DILAMPIRKAN PADA LAPORAN AKHIR KEGIATAN)

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN PEMERINTAH PIID-PEL

Yang bertanda tangan di bawah ini:


1. Nama TPKK : ……………………………………………
2. Nama Pimpinan Lembaga : ……………………………………………
3. Alamat Lembaga : ……………………………………………
4. Nama Bantuan : PIID PEL Tahun 2018

Berdasarkan Surat Keputusan Nomor………………………… dan Perjanjian Kerja Sama


nomor …………………………, telah menerima Bantuan PIID PEL Tahun 2018 dengan nilai
nominal sebesar Rp 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah).
Sehubungan dengan hal tersebut, dengan ini Saya menyampaikan laporan
pertanggungjawaban bantuan sebagai berikut:
1. Laporan Penggunaan Jumlah Dana
a) Jumlah total dana yang telah diterima : Rp. (terbilang)
b) Jumlah total dana yang dipergunakan : Rp. (terbilang)
c) Jumlah total sisa dana : Rp. (terbilang)
2. Telah menyelesaikan seluruh pekerjaan (100%) Bantuan PIID PEL Tahun
2018 berdasarkan Perjanjian Kerja Sama tersebut di atas.
Berdasarkan hal tersebut di atas, saya dengan ini menyatakan dengan sebenar-
benarnya bahwa:
1. Bukti-bukti pengeluaran penggunaan dana Bantuan PIID PEL sebesar Rp.…………
(terbilang) telah kami simpan sesuai dengan ketentuan untuk kelengkapan
administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat pengawas fungsional.
2. Telah menyetorkan sisa dana bantuan ke Kas Negara sebesar Rp……………
(terbilang) sebagaimana Bukti Penerimaan Negara (BPN) terlampir. *) Jika
terdapat sisa dana
3. Apabila dikemudian hari, atas penggunaan dana Bantuan PIID PEL Tahun 2018
mengakibatkan kerugian negara maka saya bersedia dituntut penggantian
kerugian negara dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Demikian laporan pertanggungjawaban Bantuan PIID PEL Tahun 2018 ini kami
buat dengan sesungguhnya dan penuh tanggung jawab.

…………….., ……………… 2018


(Nama Lembaga)
(Pimpinan Lembaga)

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA 51
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
LAMPIRAN 7 : CONTOH PERJANJIAN KERJASAMA

PERJANJIAN KERJASAMA
Nomor : …………………………..............

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN SATKER PPMD

Dengan :

PENERIMA BANTUAN TPKK……………………………………………

Tentang :

PEMANFAATAN DANA BANTUAN PEMERINTAH PIID PEL


DALAM RANGKA KEGIATAN ………………………………

Pada hari ini ………… tanggal ……… bulan……… tahun ………… kami yang bertandatangan
dibawah ini :

1) Nama : ……………………………………………………
NIP : …………………….
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Satker PPMD dalam hal
ini bertindak untuk dan atas nama Kuasa Pengguna Anggaran.
Alamat : ……………………………,
untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

2) Nama : ……………………………………………………
Jabatan : Ketua TPKK ……………
selaku penanggung jawab keuangan untuk mendukung kegiatan
.......................,
Alamat : ……………………………,
untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan Perjanjian Kerjasama yang


mengikat dan berakibat hukum bagi kedua belah pihak untuk melaksanakan
pemanfaatan dana bantuan Pemerintah berupa .................. untuk mendukung
kegiatan .................. dengan ketentuan sebagi berikut :

PASAL 1
LANDASAN HUKUM PELAKSANAAN
1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional

52 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 185, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4012);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4400);
5. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4614);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan
Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan Hibah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5202);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2015 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717);
9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 Tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada Kementerian/Lembaga
jo. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016
10. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Nomor 27 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Dalam Rangka Penyaluran
Bantuan Pemerintah Di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,
Dan Transmigrasi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 141);
11. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan Dan

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA 53
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
Pengelolaan, Dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa;
12. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2017 tentang Prioritas Penggunaan
Dana Desa Tahun 2018;
13. Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Nomor 48 Tahun 2018 tentang Pedoman Umum Program Inovasi Desa;
14. Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Nomor .............. tentang Penetapan
Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Penguji Tagihan/ Penandatangan SPM
dan Bendahara Pengeluaran Dana Tugas Pembantuan Tahun Anggaran 2017;
15. Peraturan lainnya yang terkait.

PASAL 2
LINGKUP PEKERJAAN
PIHAK PERTAMA memberikan tugas kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA
telah setuju untuk menerima dan memanfaatkan paket dana bantuan Pemerintah
berupa ........................................ (sebutkan volumenya) untuk
mendukung kegiatan
................................ sesuai dengan Rencana Usaha Kemitraan (RUK) yang telah
disetujui oleh Pejabat Pembuat komitmen (PPK).

PASAL 3
LOKASI PEKERJAAN
Pekerjaan bantuan Pemerintah yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA yaitu
berada di Dusun
............ Desa/Kelurahan ............. Kecamatan ............... Kabupaten ....................

PASAL 4
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
PIHAK KEDUA sanggup melaksanakan pekerjaan sejak
tanggal ditandatangani kontrak/perjanjian kerjasama yaitu tanggal .....................
sampai dengan tanggal ..................... (batas waktu pelaksanaan paling lambat
tanggal 31 Desember tahun yang bersangkutan).

PASAL 5
PENYERAHAN HASIL PEKERJAAN
1. PIHAK KEDUA harus melaporkan hasil pekerjaan yang telah diselesaikan
kepada PIHAK PERTAMA yang dalam hal ini diwakili oleh POKJA serta
dibuktikan dengan Berita Acara.

2. PIHAK KEDUA menyampaikan laporan hasil peekerjaan dilampiri dengan :

54 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
a. Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan dan ditandatangani oleh 2
(dua) orang saksi.
b. Berita Acara Serah Terima Barang yang ditandatangani oleh
Ketua/Pimpinan TPKK Penerima Bantuan.
c. Foto/film barang yang dihasilkan/dibeli.
d. Laporan Pertanggung Jawaban Bantuan Pemerintah.

PASAL 6
SUMBER DAN JUMLAH DANA
1. Sumber dana bantuan Pemerintah yang diterima oleh PIHAK KEDUA adalah
berasal dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satker PPMD Tahun
Anggaran .......... Nomor DIPA : Tanggal .... Bulan .......
2. Jumlah dana bantuan Pemerintah yang diterima oleh PIHAK KEDUA adalah
sebesar Rp............. (terbilang rupiah)

PASAL 7
PEMBAYARAN
1. Pembayaran dana bantuan Pemerintah dimaksud pada Pasal 6 ayat (2)
Surat Perjanjian Kerjasama ini akan dilakukan oleh PIHAK PERTAMA kepada
PIHAK KEDUA. setelah perjanjian kerjasama ini ditandatangani, dengan nilai
bantuan sebesar Rp .................... (terbilang ........................) dilaksanakan melalui
Surat Perintah Membayar (SPM) yang disampaikan oleh Kuasa Pengguna
Anggaran (KPA) kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
......................... dengan cara pembayaran ke rekening PIHAK KEDUA pada Bank
.................. Nomor Rekening : .................
2. Cara pembayaran dilakukan sekaligus sebesar Rp……… (terbilang ..............)

PASAL 8
KEADAAN MEMAKSA ATAU FORCE MAJEURE
1. Yang dimaksud dengan keadaan memaksa atau force Majeure adalah suatu
keadaan yang dapat menimbulkan akibat terhadap pelaksanaan pekerjaan
yang tidak dapat diatasi baik oleh PIHAK PERTAMA maupun oleh PIHAK
KEDUA karena diluar kesanggupannya dan atau diluar kewenangannya,
misalnya :
a. Adanya bencana alam seperti gempa bumi, angin topan, banjir, tanah
longsor, tsunami, huru hara atau peperangan yang mengakibatkan
terhentinya atau terlambatnya pelaksanaan pekerjaan.
b. Adanya perubahan Peraturan Pemerintah ataupun Kebijakan Moneter
oleh Pemerintah.
c. Adanya peristiwa-peristiwa lain yang diajukan oleh PIHAK KEDUA yang

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA 55
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
didukung dengan bukti-bukti yang sah serta Surat Keterangan Instansi
yang berwenang dan disetujui oleh PIHAK PERTAMA.
2. Setiap terjadi peristiwa/keadaan memaksa atau force Majeure PIHAK
KEDUA wajib melaporkan kepada PIHAK PERTAMA paling lambat 4 (empat)
hari sejak kejadian/peristiwa tersebut.

PASAL 9
SANKSI
Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat melaksanakan pemanfaatan dana bantuan
Pemerintah sesuai dengan Pasal 2 Surat Perjanjian ini, maka PIHAK PERTAMA
berhak secara sepihak memutuskan hubungan kerjasama dengan PIHAK KEDUA
yang mengakibatkan surat perjanjian kerjasama ini dinyatakan batal demi hukum
dan PIHAK KEDUA diwajibkan mempertanggungjawabkan penggunaan dana
bantuan Pemerintah yang telah digunakannya serta menyerahkan sisa dana yang
belum dimanfaatkan kepada PIHAK PERTAMA guna penyelesaiannya lebih lanjut
sesuai dengan peraturan yang berlaku.

PASAL 10
PERSELISIHAN
1. Apabila terjadi perselisihan antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA
sehubungan dengan surat perjanjian kerjasama ini, maka akan diselesaikan
secara musyawarah untuk memperoleh mufakat.
2. Apabila dengan cara musyawarah belum dapat dicapai suatu penyelesaian,
maka kedua belah pihak sepakat menyelesaikan perselisihan ini kepada
Pengadilan Negeri .............. sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku.

PASAL 11
LAIN – LAIN
1. Bea materai yang timbul karena pembuatan perjanjian kerjasama ini menjadi
beban PIHAK PERTAMA.
2. Segala lampiran yang melengkapi surat perjanjian kerjasama ini merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
3. Perubahan atas surat perjanjian kerjasama ini tidak berlaku kecuali terlebih
dahulu dengan persetujuan kedua belah pihak.

56 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
PASAL 12
PENUTUP
Surat Perjanjian Kerjasama ini ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan
penuh kesadaran dan tanggungjawab tanpa adanya paksaan dari manapun dan
dibuat dalam rangkap 6 (enam) yang kesemuanya mempunyai kekuatan hukum
yang sama untuk digunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


Pejabat Pembuat Komitmen KETUA TPKK

(------------- ---) (--------------)


NIP.....................

Mengetahui
Kepala POKJA

(----------------)
NIP............................

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA 57
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
LAMPIRAN 8 : FORMAT KWITANSI

KWITANSI

Nomor : …………………………
Sudah Diterima dari : Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa, Kementerian Desa, PDT dan
Transmigrasi
Banyaknya Uang : Empat Ratus Juta Rupiah
Untuk Pembayaran : Fasilitasi PIID-PEL, Untuk Pengembangan Usaha
Kemitraan…..Tahun Anggaran 2018 Desa…….
Kecamatan……. Kabupaten……………. sesuai dengan Surat
Perjanjian Kerjasama Nomor :………………

Rp 400.000.000,-
……………,………………………………..2018

Satker Direktorat Jenderal PPMD Ketua TPKK


Pejabat Pembuat Komitmen VI
(materai 6000)

FEBRIAN ALYUSWAR, ST
NIP. 196908061996031003 (……………..........…………………..)

58 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
LAMPIRAN 9 : BERITA ACARA SERAH TERIMA (BAST)
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DESA
Jalan TMP. Kalibata Nomor 17 Jakarta Selatan Telp 021-7989924, Fax 021-7974488

BERITA ACARA SERAH TERIMA


BANTUAN PEMERINTAH PILOT INKUBASI INOVAS1 DESA –
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL (PIID-PEL)
Nomor : ……../BAST/DPPMD.3/PPK.VI/PPMD/…../2018

Pada hari ini ….. tanggal …….. bulan ………. tahun Dua Ribu Delapan Belas, yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama : Febrian Alyuswar
N I P. : 19690806 199603 1 003
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen 6 Satuan Kerja Direktorat Jenderal PPMD, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi
Alamat : Jl. TMP kalibata No. 17 Jakarta Selatan
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama pemerintah yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
2. Nama : ………….
Jabatan : Ketua TPKK....
Alamat : Desa…..Kel. …… kec. …………. – Kab. .........................
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama TPKK…………….. selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Bahwa berdasarkan Surat Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen Satker PPMD tentang penetapan Peneriman Bantuan Pemerintah
PIID-PEL Tahun Anggaran 2018 Nomor :…………Tanggal………. dan Surat Perjanjian Kerjasama Nomor : …………/SPK/DPPMD.3/PPK.
VI/……/2018 tanggal …………, kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan serah terima Bantuan Pemerintah PIID-PEL , den-
gan kesepakatan sebagai berikut :
1. PIHAK PERTAMA, telah memberikan 100% (seratus persen) Bantuan Pemerintah PIID-PEL berupa Uang Sebesar Rp.
400.000.000,- (empat ratus juta rupiah) kepada PIHAK KEDUA untuk pengembangan usaha kemitraan.

2. PIHAK KEDUA, telah menerima 100% (seratus Persen) Bantuan Pemerintah PIID-PEL berupa uang sebesar Rp. 400.000.000,-
(empat ratus juta rupiah) dari PIHAK PERTAMA.

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani oleh Para Pihak pada hari ini dan tanggal tersebut diatas,
untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, ……………….. 2018

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA


TPKK…………………………. Pejabat Pembuat Komitmen VI
Satker Direktorat Jenderal PPMD
Tahun Anggaran 2018

(materai 6000)

(…………………………………..) Febrian Alyuswar


Ketua NIP. 19690806 199603 1 003

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA 59
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
60 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH
PILOT INKUBASI INOVASI DESA
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
LAMPIRAN 10 : BERITA ACARA PEMBAYARAN
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DESA
Jalan TMP. Kalibata Nomor 17 Jakarta Selatan Telp 021-7989924, Fax 021-7974488

BERITA ACARA PEMBAYARAN


Nomor : ……../BAP/DPPMD.3/PPK.VI/PPMD/…../2018

Pada hari ini ….. tanggal …….. bulan ………. tahun Dua Ribu Delapan Belas, kami yang bertanda tangan dibawah ini :
3. Nama : Febrian Alyuswar
N I P. : 19690806 199603 1 003
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen 6 Satuan Kerja Direktorat Jenderal PPMD, Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Alamat : Jl. TMP kalibata No. 17 Jakarta Selatan

Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

4. Nama : ………….
Jabatan : Ketua TPKK....
Alamat : Desa…..Kel. …… kec. …………. – Kab. .........................

Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Menerangkan:
1. Bahwa PIHAK KEDUA telah menyerahkan berkas-berkas pencairan dana bantuan pemerintah PIID-PEL (100%) pada peker-
jaan Pilot Inkubasi Inovasi Desa-Pengembangan Ekonomi Lokal (PIID-PEL) kepada PIHAK PERTAMA.
2. Berdasarkan keterangan tersebut diatas, maka PIHAK KEDUA menerima pencairan dana 100% pada fasilitasi Pilot Inkubasi
Inovasi Desa – Pengembangan Ekonomi Lokal (PIID-PEL) sebesar Rp. 400.000.000,- (Empat Ratus Juta Rupiah) dari PIHAK
PERTAMA.

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani oleh Para Pihak pada hari ini dan tanggal tersebut diatas,
untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, ……………….. 2018

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA


TPKK…………………………. Pejabat Pembuat Komitmen VI
Satker Direktorat Jenderal PPMD
Tahun Anggaran 2018

(materai 6000)

(…………………………………..) Febrian Alyuswar


Ketua NIP. 19690806 199603 1 003

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA 61
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
62 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH
PILOT INKUBASI INOVASI DESA
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH
PILOT INKUBASI INOVASI DESA 63
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
DIREKTORAT PENGEMBANGAN USAHA EKONOMI DESA,
DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA,
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI

64 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH


PILOT INKUBASI INOVASI DESA
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL

Anda mungkin juga menyukai