RINGKASAN EKSEKUTIF
BBIA ii
Laporan Kinerja 2020
BBIA iii
Laporan Kinerja 2020
Pengawas, dan Pegawai Badan Layanan Umum Balai Besar Industri Agro pada Badan
Penelitian dan Pengembangan Industri, Kementerian Perindustrian, pada tanggal 2 Mei
2018. Dengan diberlakukannya Remunerasi BLU ini maka BBIA dituntut untuk lebih
mandiri lagi karena tidak lagi ditunjang oleh sumber pembiayaan yang berasal dari Rupiah
Murni (RM) dalam hal pembayaran Tunjangan Kinerja pegawainya. Dan yang lebih
penting lagi, penerapan Remunerasi BLU ini harus diikuti dengan perubahan mindset dan
paradigma dari seluruh stake holder BBIA agar menjadi Satker yang lebih profesional
didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas serta menerapkan praktek-praktek
bisnis yang sehat.
BBIA iv
Laporan Kinerja 2020
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR i
RINGKASAN EKSEKUTIF ii
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR ix
BAB. I PENDAHULUAN
1.1. Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) BBIA I-1
1.2. Peran Strategis Organisasi I-3
1.3. Struktur Organisasi BBIA I-3
LAMPIRAN
1. Perjanjian Kinerja antara Ka BBIA dengan Ka BPPI
2. Matriks Alur IKU BPPI Sampai Perjanjian Kinerja BBIA TA.2019
3. Realisasi Renstra BBIA 2015-2019
v
Laporan Kinerja 2020
DAFTAR TABEL
No Halaman
2.1. Perjakin Semula dan Revisi Tahun 2020 II-4
2.2 Kegiatan dan Output BBIA Tahun Anggaran 2020 II-5
3.3. Rincian Pagu BBIA berdasarkan Jenis Belanja TA. 2020 II-6
2.4..Perjanjian Kinerja TA. 2020 II-7
2.2. Rencana Aksi Kegiatan TA.2020 II-8
3.1 Capaian Sasaran Strategis BBIA Tahun 2020 III-1
3.2. Meningkatnya kontribusi inovasi dalam rangka mendukung III-3
pertumbuhan PDB industri pengolahan nonmigas
3.3. Konsumsi pemakaian dalam satu kali proses III-6
3.4 Perbandingan Capaian Efisiensi Perusahaan Industri yang III-7
Memanfaatkan Hasil Riset/inovasi Tahun 2019-2020
3.5 Realisasi kinerja Efisiensi perusahaan industri yang memanfaatkan III-8
hasil riset/inovasi Tahun 2020 dengan Target Tahun 2020-2024
3.6 Persentase Hasil Riset/inovasi Lima Tahun Terakhir yang III-9
Dimanfaatkan Perusahaan Industri/Badan Usaha
3.7. Kegiatan Litbangyasa Yang Terapkan di Industri/Badan Usaha III-10
Tahun 2015-2020
3.8. Realisasi Kinerja Persentase hasil riset/inovasi lima tahun terakhir III-11
yang dimanfaatkan perusahaan industri/badan usaha Tahun 2020
dengan Target Tahun 2020-2024
3.9. Perusahaan industri/badan usaha yang memanfaatkan paket III-12
teknologi/problem solving/supervisi/konsultasi
3.10 Realisasi Perusahaan Memanfaatkan Paket teknologi/problem III-13
. solving2/supervisi/konsultasi Tahun 2016-2020
vi
Laporan Kinerja 2020
3.18 Karya tulis ilmiah yang diterbitkan di Prosiding Ilmiah terindeks III-21
. global Tahun 2020
3.19 Karya tulis ilmiah yang diterbitkan di Prosiding Ilmiah terindeks III-22
. global Tahun 2020
3,20 Realisasi Karya tulis ilmiah yang diterbitkan di Prosiding Ilmiah III-23
terindeks global Tahun 2020 dengan Target Tahun 2020-2024
3.21 Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di Jurnal Nasional yang III-23
. terakreditasi
3.22 Daftar Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di Jurnal Nasional yang III-24
. terakreditasi Tahun 2020
3.23 Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di Journal Terindeks Global dan III-25
. Jurnal Nasional yang terakreditasi tahun 2017-2020
3.24 Realisasi Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di Jurnal Nasional III-25
. yang terakreditasi Tahun 2020 dengan Target Tahun 2020-2024
3.25 Pemakalah di Pertemuan Ilmiah Terindeks III-26
.
3.26 Daftar Pemakalah di Pertemuan Ilmiah Terindeks Tahun 2020 III-26
.
3.27 Realisasi Kinerja Pemakalah di pertemuan ilmiah terindeks global III-27
. Tahun 2020 dengan Target Tahun 2020-2024
3.28 Persentase pelayanan tepat waktu sesuai SPM III-28
.
3.29 Delivery Time Jasa Layanan BBIA TA. 2020 III-28
.
3.30 Rata-rata Ketepatan Waktu Layanan Pengujian, Kalibrasi dan III-29
Sertifikasi BBIA Tahun 2020
3.31 Target dan Realisasi Prosentasi Pelayanan Tepat Waktu sesuai SPM III-31
. Tahun 2016-2020
3.32 Realisasi Prosentasi Pelayanan Tepat Waktu sesuai SPM (Layanan III-31
. Pengujian, Kalibrasi dan Sertifikasi) Tahun 2020 dengan Target
Tahun 2020-2024
3.33 Tingkat maturitas pengendalian internal (SPIP) III-33
3.34 Penilaian Maturitas SPIP tahun 2020 berdasarkan Inspektorat III-34
Jenderal Kementerian Perindustrian
3.35 Realisasi dan Target Tingkat Maturitas Pengendalian Internal tahun III-35
. 2018-2020
3.36 Realisasi Tingkat maturitas Pengendalian Internal (SPIP) dengan III-35
Target Tahun 2020-2024
3.37 Realisasi PNBP TA 2020 III-36
3.38 Target dan Realisasi Berdasarkan Renstra dan Bisnis BBIA TA III-36
. 2020
3.39 Realisasi realiasi PNBP TA 2020 dengan Target Tahun 2020-2024 III-38
3.40 Capaian Program Prioritas Nasiona TA. 2020 III-39
3.41 Realisasi Penyerapan Anggaran TA. 2020 III-40
vii
Laporan Kinerja 2020
viii
Laporan Kinerja 2020
DAFTAR GAMBAR
No Halaman
1.1. Susunan Organisasi BLU BBI I-5
2.1 Peta strategis BBIA II-2
3.1. Alat Ikan Asap tipe Drum IKM III-4
3.2.. Alat Ikan Asap tipe Cabinet RBPI III-5
3.3. Unsur Pelayanan Yang Dinilai Responden III-19
3.4 Realisasi dan Target PNBP Tahun 2016-2020 III-37
3.5. Perkembangan Realisasi Anggaran TA. 2016-2020 III-46
3.6.. Target dan Realisasi penerimaan PNBP BLU dengan Pagu III-50
Penggunaan dan Realisasi Penggunaan tahun 2016-2020
ix
Laporan Kinerja 2020
BAB I PENDAHULUAN
1) penelitian dan pengembangan, pelayanan jasa teknis bidang teknologi bahan baku,
bahan pembantu, proses, produk, peralatan dan pelaksanaan pelayanan dalam bidang
pelatihan teknis, konsultansi/penyuluhan, alih teknologi serta rancang bangun dan
perekayasaan industri, inkubasi, dan penanggulangan pencemaran industri;
2) pelaksanaan pemasaran, kerjasama, pengembangan dan pemanfaatan teknologi
informasi;
3) pelaksanakan pengujian dan sertifikasi bahan baku, bahan pembantu, dan produk
industri agro, serta kegiatan kalibrasi mesin dan peralatan;
4) pelaksanaan perencanaan, pengelolaan, dan koordinasi sarana dan prasarana kegiatan
penelitian dan pengembangan di lingkungan BBIA, serta penyusunan dan penerapan
standardisasi industri agro; dan
5) pelayanan teknis dan administrasi kepada semua unsur di lingkungan BBIA.
BBIA I-1
Laporan Kinerja 2020
memberikan pelayanan kepada masyarakat industri agro secara lebih baik, transparan,
akuntabel, efisien, produktif, dan mandiri, terutama pada layanan unggulan BBIA antara
lain: pengujian, sertifikasi, sampling/ pengambilan contoh, kalibrasi, uji profisiensi,
pelatihan, kerjasama penelitian dan pengembangan, rancang bangun dan perekayasaan
industri, konsultansi dan inspeksi teknis.
Prinsip dasar pemerintahan yang baik adalah terdapatnya akuntabilitas publik dan
transparansi dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Akuntabilitas diartikan
sebagai suatu perwujudan kewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban keberhasilan
atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang
ditetapkan melalui sarana pertanggungjawaban secara periodik. Transparan mengandung
arti bahwa praktik-praktik instansi pemerintahan akan diketahui umum dan anggota
masyarakat memiliki akses untuk memperoleh informasi yang benar.
Merujuk pada peraturan yang disebutkan di atas, Balai Besar Industri Agro (BBIA)
sebagai salah satu instansi pemerintah berkewajiban untuk menyusun Laporan Triwulan
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan, yang memuat kinerja yang
telah dicapai, analisis capaian kinerja, hambatan dan kendala pelaksanaan, serta langkah
tindak lanjutnya.
BBIA I-2
Laporan Kinerja 2020
Balai Besar Industri Agro (BBIA) sebagai institusi teknis yang menangani litbang
industri agro, berperan dalam melaksanakan kebijakan pengembangan industri nasional
untuk mendukung pengembangan industri agro di Indonesia. Di samping tugas
pembangunan yaitu mendorong tumbuhnya industri agro nasional, BBIA secara internal
mempunyai tugas, antara lain (1) merumuskan sasaran strategis dan indikatornya; (2)
melakukan perencanaaan, melaksanakan dan memonitoring serta evaluasi semua kegiatan;
(3) meningkatkan kompetensi dan mengembangkan potensi SDM yang dimiliki BBIA
serta (4) memberikan jasa layanan teknis kepada industri kecil, menengah dan besar.
Dengan melaksanakan tugas tersebut, maka diharapkan akan berkembang industri agro
yang kuat dan mandiri sehingga dapat memperluas lapangan kerja dan mendorong
percepatan pembangunan industri nasional.
Struktur organisasi Balai Besar Industri Agro tercantum dalam Peraturan Menteri
Perindustrian No. 39/M-IND/PER/6/2006 tanggal 29 Juni 2006 tentang Organisasi dan
BBIA I-3
Laporan Kinerja 2020
Tata Kerja Balai Besar Industri Agro. Dalam Peraturan Menteri tersebut dinyatakan bahwa
BBIA dipimpin oleh seorang Kepala yang membawahi bidang/bagian sebagai berikut :
a. Bagian Tata Usaha yang membawahi Sub Bagian Program dan Pelaporan, Sub Bagian
Kepegawaian, Sub Bagian Keuangan, dan Sub Bagian Umum.
b. Bidang Pengembangan Jasa Teknis yang membawahi Seksi Pemasaran, Seksi
Kerjasama dan Seksi Informasi.
c. Bidang Sarana Riset dan Standardisasi yang membawahi Seksi Sarana Riset Industri
Pangan, Seksi Sarana Riset Industri Non Pangan dan Seksi Standardisasi.
d. Bidang Pengujian, Sertifikasi dan Kalibrasi yang membawahi Seksi Pengujian, Seksi
Sertifikasi, dan Seksi Kalibrasi.
e. Bidang Pengembangan Kompetensi dan Alih Teknologi membawahi Seksi Konsultansi,
Seksi Pelatihan Teknis, dan Seksi Alih Teknologi dan Inkubasi.
Pada akhir Desember 2009, BBIA dinyatakan sebagai Instansi Pemerintah yang
menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum berdasarkan pada
Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 517/KMK.05/2009 tanggal 28 Desember
2009 tentang Penetapan Balai Besar Industri Agro Pada Departemen Perindustrian Sebagai
Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.
Sebagai Satker BLU, maka BBIA dituntut untuk memberikan pelayanan lebih baik kepada
masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa untuk masyarakat tanpa
mengutamakan/mencari keuntungan akan tetapi kemanfaatan yang tinggi untuk masyarakat
secara luas.
BBIA I-4
Laporan Kinerja 2020
didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas serta menerapkan praktek-praktek bisnis
yang sehat.
Bagan organisasi Balai Besar Industri Agro yang sesuai dengan Peraturan Menteri
Perindustrian No. 39/M-IND/PER/6/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar
Industri Agro serta setelah mengakomodasikan peran, tugas dan fungsi sebagai Satker
Badan Layanan Umum, maka susunannya adalah nampak seperti pada gambar 1.1. berikut
ini:
Ketua SPI
Kepala BagianTata Usaha
Kasie
Informasi Kasie
Kasie Kalibrasi Kasie Alih Teknologi
Standardisasi
Kelompok
Jabatan
Fungsional
BBIA I-5
Laporan Kinerja 2020
BBIA I-6
Laporan Kinerja 2020
Visi dan Misi BBIA periode 2020-2024 telah dirumuskan secara kolektif dan
mengandung nilai-nilai, aspirasi, harapan-harapan stakeholderss di masa depan serta mengacu
kepada Visi, Misi dan Program Aksi Presiden RI Tahun 2020-2024, Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, Rencana Induk Pembangunan Industri
Nasional (RIPIN) Tahun 2015-2035 dan Visi, Misi Kementerian Perindustrian, dimana Visi dan
Misi BBIA tersebut telah diturunkan ke dalam tujuan dan sasaran strategis tahun 2020-2024.
BBIA II - 1
Laporan Kinerja 2020
Pada Gambar 2.1 menunjukkan bahwa peta strategis BBIA mencakup 1 (satu)
Tujuan dengan satu indikatornya dan 4 (empat) Sasaran strategis/IKU BBIA pada tahun
2020-2024 dengan 10 (sepuluh) indikator sebagai berikut:
1) Meningkatnya kinerja litbangyasa dalam rangka mendukung daya saing dan
kemandirian industri pengolahan nonmigas (SS1)
a. Presentase hasil riset/inovasi lima tahun yang dimanfaatkan perusahaan industri/
badan usaha
b. Perusahaan industri/ badan usaha yang memanfaatkan paket teknologi/problem
solving/supervisi/ konsultasi
BBIA II - 2
Laporan Kinerja 2020
BBIA II - 3
Laporan Kinerja 2020
Tabel 2.1.
Kegiatan dan Output BBIA Tahun Anggaran 2020
PROGRAM/KEGIATAN/O VOLUME DIPA AWAL ANGGARAN
KODE
UTPUT OUTPUT (Rp.) REVISI (Rp.)
Program Pengembangan
019.07.1
2
Teknologi dan Kebijakan 52.183.481.000 45.865.705.000
Industri
Penelitian dan Pengembangan
1867 52.183.481.000 45.865.705.000
Teknologi Industri Agro
Hasil Penelitian dan
1867.001 Pengembangan Teknologi 8 Penelitian 97.485.000 97.485.000
Industri Agro
1867.003 Jasa Teknis Industri 9 Layanan 11.600.000.000 11.600.000.000
Teknologi Industri yang
dikembangkan dan diterapkan 1 Paket
1867.005 1.640.641.000 67.300.000
untuk Meningkatkan Daya Saing Teknologi
Industri Nasional
1867.010 Layanan Manajemen Satker 1 Layanan 1.150.794.000 349.392.000
Berdasarkan kelompok Jenis Belanja, maka rincian anggaran BBIA TA. 2020
mengalami perubahan seperti pada Tabel 2.2
Tabel 2.2.
BBIA II - 4
Laporan Kinerja 2020
BBIA II - 5
Laporan Kinerja 2020
Dalam rangka pencapaian Perjakin, maka perlu disusun Rencana Aksi Kegiatan
TA.2020 untuk perjanjian kinerja TA.2020 dapat dilihat pada Tabel 2.4.
BBIA II - 6
Laporan Kinerja 2020
Tabel 2.4
Rencana Aksi Kegiatan TA.2020
No. Sasaran Strategis (SS) Indikator Kinerja Target Satuan Sampai dengan Triwulan I Sampai dengan Triwulan II Sampai dengan Triwulan III Sampai dengan Triwulan IV
% Target Rencana Kegiatan % Target Rencana Kegiatan % Target Rencana Kegiatan % Target Rencana Kegiatan
Fisik Fisik Fisik Fisik
1 2 3 4 5 6 8 9 10 11 12 13 14
1 Meningkatnya kinerja 1. Efisiensi Persen 25 Identifikasi 50 Identifikasi 75 Identifikasi 100 Identifikasi
litbangyasa dalam perusahaan 5 perusahaan yang perusahaan yang perusahaan yang perusahaan yang
rangka mendukung industri yang memanfaatkan hasil memanfaatkan hasil memanfaatkan hasil memanfaatkan hasil
daya saing dan memanfaatkan riset/ inovasi riset/ inovasi riset/ inovasi riset/ inovasi
kemandirian industri hasil
pengolahan nonmigas riset/inovasi
2. Persentase Persen 10 Penjajakan 87.5 Penjajakan 75 Masih terus 100 Masih terus
hasil 40 kerjasama dengan kerjasama dengan melakukan melakukan
riset/inovasi perusahaan/industri perusahaan/industri Penjajakan kerjasama Penjajakan
lima tahun dengan kerjasama dengan
terakhir yang perusahaan/industri perusahaan/industri
dimanfaatkan
perusahaan
industri/badan
usaha
BBIA II - 7
Laporan Kinerja 2020
No. Sasaran Strategis (SS) Indikator Kinerja Target Satuan Sampai dengan Triwulan I Sampai dengan Triwulan II Sampai dengan Triwulan III Sampai dengan Triwulan IV
% Target Rencana Kegiatan % Target Rencana Kegiatan % Target Rencana Kegiatan % Target Rencana Kegiatan
Fisik Fisik Fisik Fisik
2Meningkatnya 1. Persentase Persen 25.0 Persiapan dan 50.0 1. Pembuatan Starter 75 Pelaksanaan kegiatan 100 Pelaksanaan
penerapan teknologi litbangyasa 10 pengadaan bahan 2. Pelaksanaan in house research kegiatan in house
4.0 untuk penguatan yang baku starter mocaf Percobaan "Pengaruh Waktu research "Pengaruh
implementasi Making memanfaatkan Perlakuan Fermentasi dan Waktu Fermentasi
Indonesia 4.0 teknologi 4.0 Pengadukan pada dan Pengadukan
dibandingkan Fermentor Tank pada Fermentor
total terhadap Tank terhadap
litbangyasa Karakteristik Karakteristik
pada tahun Rheologi, Line Proses Rheologi, Line
berjalan Mocaf 4.0"; analisis Proses Mocaf 4.0";
sampel analisis sampel
3Terselenggaranya 1. Indeks Indeks 25 Membuat SK Tim 50 Melaksanakan 75 - Mengirimkan Survei 100 - Mengirimkan
urusan pemerintahan Kepuasan 4 Survei Kepuasan Survei; Penyerahan Kepuasan Pelanggan- Survei Kepuasan
di bidang litbangyasa Masyarakat Pelanggan; kuesioner terbatas Mengolah data hasil Pelanggan-
dan standardisasi terhadap kuesioner survei di pada pelanggan yang survei Mengolah data hasil
industri untuk layanan jasa google form; datang mengambil survei
mendukung industri industri Melaksanakan hasil pekerjaan untuk
yang berdaya saing Survei; Mengolah memastikan
dan berkelanjutan data hasil survei; pelanggan
Membuat Laporan tersosialisasi dengan
Survei baik sehingga dapat
memberikan
penilaian secara
maksimal.- Mengolah
data hasil survei
BBIA II - 8
Laporan Kinerja 2020
No. Sasaran Strategis (SS) Indikator Kinerja Target Satuan Sampai dengan Triwulan I Sampai dengan Triwulan II Sampai dengan Triwulan III Sampai dengan Triwulan IV
% Target Rencana Kegiatan % Target Rencana Kegiatan % Target Rencana Kegiatan % Target Rencana Kegiatan
Fisik Fisik Fisik Fisik
Judul : KTI telah disubmit Makalah telah terbit Makalah telah terbit 100 Makalah telah terbit
1 Stability of ke Prosiding pada prosiding pada prosiding pada prosiding IOP
fatty acid and terindeks global The Conf. Series: Earth
bioactive 5th International and Environmental
compounds Conference on Science 411 (2020)
after thermal Operations Research 011001,
processing of 2020 (iCOR 5.0) and doi:10.1088/1755-
Winged Bean published in IOP 1315/411/1/011001
(Psophocarpu Proceeding indexed
s in Scopus. ICOR 5.0
tetragonolob will be held on 16-17
us (L.) DC.). April 2020 in Atma
Jaya Catholic
University Of
Indonesia - BSD
Campus, Indonesia,
KTI dalam proses
review
3. Karya Tulis KTI 25 50 Makalah Telah terbit 75 Makalah Telah terbit 100 Makalah Telah terbit
Ilmiah yang 6 dalam prosiding The dalam prosiding The dalam prosiding The
diterbitkan di 4th International 4th International 4th International
Jurnal Nasional Conference on Conference on Conference on
yang Pharmaceutical Pharmaceutical Pharmaceutical
terakreditasi Nanotechnology/ Nanotechnology/ Nanotechnology/
Nanomedicine Nanomedicine Nanomedicine. ISBN
: 978-602-72418-7-9
BBIA II - 9
Laporan Kinerja 2020
No. Sasaran Strategis (SS) Indikator Kinerja Target Satuan Sampai dengan Triwulan I Sampai dengan Triwulan II Sampai dengan Triwulan III Sampai dengan Triwulan IV
% Target Rencana Kegiatan % Target Rencana Kegiatan % Target Rencana Kegiatan % Target Rencana Kegiatan
Fisik Fisik Fisik Fisik
Judul " KTI Telah di submit KTI Telah terbit dalam KTI Telah terbit
1 Ekstraksi di Jurnal warta IHP prosiding dalam prosiding
Senyawa untuk diterbitkan International "1st International "1st
Skopoletin pada Vol. 1 tahun International International
pada 2020 Scientific Meeting on Scientific Meeting
Tanaman Ubi Engineering and its on Engineering and
Jalar Ungu Vocational Education its Vocational
(Ipomoea (ISMEVD 2019)". Education (ISMEVD
batatas. L)" . Publihsed online : 5 2019)". Publihsed
Warta IHP Agustus 2020: IOP online : 5 Agustus
Tahun 2020 Conf. Series Materials 2020: IOP Conf.
Science and Series Materials
Egineering 885 (2020) Science and
012058 Egineering 885
doi:10.1088/1757- (2020) 012058
899X/885/1/012058 doi:10.1088/1757-
899X/885/1/012058
Judul KTI Telah di submit KTI Telah di submit di KTI Telah terbit dalam 100 KTI Telah terbit
2 Ekstraksi di Jurnal warta IHP Jurnal warta IHP prosiding dalam prosiding
Senyawa untuk diterbitkan untuk diterbitkan International "1st International "1st
Skopoletin pada Vol. 1 tahun pada tahun 2020 International International
pada 2020 Scientific Meeting on Scientific Meeting
Tanaman Ubi Engineering and its on Engineering and
Jalar Ungu Vocational Education its Vocational
(Ipomoea (ISMEVD 2019)". Education (ISMEVD
batatas. L)" . Publihsed online : 5 2019)". Publihsed
Warta IHP Agustus 2020: IOP online : 5 Agustus
Tahun 2020 Conf. Series Materials 2020: IOP Conf.
Science and Series Materials
Egineering 885 (2020) Science and
012064 . Egineering 885
doi:10.1088/1757- (2020) 012064 .
899X/885/1/012064 doi:10.1088/1757-
899X/885/1/012064
BBIA II - 10
Laporan Kinerja 2020
No. Sasaran Strategis (SS) Indikator Kinerja Target Satuan Sampai dengan Triwulan I Sampai dengan Triwulan II Sampai dengan Triwulan III Sampai dengan Triwulan IV
% Target Rencana Kegiatan % Target Rencana Kegiatan % Target Rencana Kegiatan % Target Rencana Kegiatan
Fisik Fisik Fisik Fisik
Topik : Menerbitkan 1 KTI telah disubmit di KTI dalam proses International
3 Koagulasi (satu) KTI pada Jurnal Warta IHP review Conference on
protein Jurnal Nasional yang untuk diterbitkan Science and
terakreditasi (Warta pada tahun 2020 Technology for
IHP) pada akhir Sustainable Industry
tahun 2020 (ICSTSI) 2020 di IOP
Conference Series:
Materials Science
and Engineering.
Topik : masa Menerbitkan 1 Menerbitkan 1 (satu)
4 simpan sosis (satu) KTI pada KTI pada Jurnal
kering Jurnal Nasional yang Nasional yang
terakreditasi (Warta terakreditasi (Warta
IHP) pada akhir IHP) pada akhir tahun
tahun 2020 2020
BBIA II - 11
Laporan Kinerja 2020
No. Sasaran Strategis (SS) Indikator Kinerja Target Satuan Sampai dengan Triwulan I Sampai dengan Triwulan II Sampai dengan Triwulan III Sampai dengan Triwulan IV
% Target Rencana Kegiatan % Target Rencana Kegiatan % Target Rencana Kegiatan % Target Rencana Kegiatan
Fisik Fisik Fisik Fisik
Topik : Isolasi Menyusun draf KTI KTI telah accepted di Menerbitkan 1 (satu) Menerbitkan 1
6 alfa/beta- sesuai format Warta Jurnal Warta IHP KTI pada Jurnal (satu) KTI pada
cryptoxantin IHP dan submit 2020 Nasional yang Jurnal Nasional yang
dan terakreditasi (Warta terakreditasi.
alfa/beta- IHP) pada akhir tahun
carotene 2020
dalam minyak
buah merah
dengan
metode Flash
Column
Chromatogra
phy
4. Pemakalah di Pemakalah 25 50 Submit ke jurnal Menerbitkan 1 (satu) 100 Menerbitkan 1
pertemuan 1 internasional 75 KTI pada Jurnal (satu) KTI pada
ilmiah Nasional yang Jurnal Nasional yang
terindeks global terakreditasi (Warta terakreditasi.
IHP) pada akhir tahun
2020
BBIA II - 12
Laporan Kinerja 2020
No. Sasaran Strategis (SS) Indikator Kinerja Target Satuan Sampai dengan Triwulan I Sampai dengan Triwulan II Sampai dengan Triwulan III Sampai dengan Triwulan IV
% Target Rencana Kegiatan % Target Rencana Kegiatan % Target Rencana Kegiatan % Target Rencana Kegiatan
Fisik Fisik Fisik Fisik
Makalah 2 Menjadi pemakalah 50 Menerbitkan 1 (satu) Menerbitkan 1
oral pada The 5th KTI pada Jurnal (satu) KTI pada
International Nasional yang Jurnal Nasional yang
Conference on terakreditasi (Warta terakreditasi.
Operations Research IHP) pada akhir tahun
2020 (iCOR 5.0) and 2020
published in IOP
Proceeding indexed
in Scopus. ICOR 5.0
will be held on 16-17
April 2020 in Atma
Jaya Catholic
University Of
Indonesia - BSD
Campus, Indonesia
BBIA II - 13
Laporan Kinerja 2020
No. Sasaran Strategis (SS) Indikator Kinerja Target Satuan Sampai dengan Triwulan I Sampai dengan Triwulan II Sampai dengan Triwulan III Sampai dengan Triwulan IV
% Target Rencana Kegiatan % Target Rencana Kegiatan % Target Rencana Kegiatan % Target Rencana Kegiatan
Fisik Fisik Fisik Fisik
80 Peningkatan 75 Menjadi pemakalah 100 Menjadi pemakalah
pelayanan sesuai oral pada Webinar oral pada “The 5th
SPM “International International
Conference on Conference on
Agribusiness an Rural Operations Research
Development 2020 (iCOR 5.0), be
(IConARD 2020)” held on 16-17 April
tanggal 26-27 Agustus 2020 in Atma Jaya
2020 di Yogyakarta Catholic University
Of Indonesia - BSD
Campus, Indonesia.
4Memperkuat 1. Tingkat Nilai 20 1. Menyusun Kertas 50 1. Menyusun Kertas 75 1. Menyusun Kertas 100 Peningkatan
akuntabilitas kinerja maturitas 4 Kerja SPIP tahun Kerja SPIP tahun Kerja SPIP tahun pelayanan jasa
organisasi pengendalian 2020; 2. Membuat 2020; 2. Membuat 2020; 2. Membuat teknis
internal (SPIP) penilaian Resiko penilaian Resiko BBIA penilaian Resiko BBIA
BBIA Tingkat Tingkat Strategis Tingkat Strategis
Strategis tahun tahun 2020 tahun 2020
2020; 3. Membuat
evaluasi SPIP
Semester II tahun
2019; 4. Membuat
SK Satgas SPIP BBIA
5Pendapatan BLU yang 1. Realisasi PNBP Rp (Juta) 20 Peningkatan 50 Peningkatan 75 Peningkatan 80 Peningkatan
optimal 28,600 pelayanan jasa pelayanan jasa teknis pelayanan jasa teknis pelayanan sesuai
teknis SPM
BBIA II - 14
Laporan Kinerja 2020
BBIA II - 15
Laporan Kinerja 2020
Keberhasilan kinerja Balai Besar Industri Agro (BBIA) dapat dilihat dari tercapai atau
tidaknya tujuan dan sasaran strategis yang telah dirumuskan di Renstra Bisnis BBIA yang
selanjutnya diturunkan pada Rencana Kerja Tahun 2021. Tujuan dan sasaran strategis BBIA
dapat tercapai jika asumsi-asumsi yang telah ditetapkan terpenuhi dan didukung oleh SDM yang
berintegritas serta kompeten, tidak terkecuali dukungan dari sarana prasarana yang memadai.
Hasil yang telah dicapai untuk setiap indikator kinerja sasaran strategis kegiatan sampai dengan
akhir tahun 2020 seperti pada Tabel 3.1.
Sasaran Strategis %
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi
No. (SS) capaian
TJ Meningkatnya 1. Efisiensi perusahaan industri Persen 5 25 500.0
kontribusi inovasi yang memanfaatkan hasil
dalam rangka riset/inovasi
mendukung
pertumbuhan PDB
industri pengolahan
nonmigas
SS1 Meningkatnya 1. Persentase hasil riset/inovasi Persen 35 37.84 108.1
kinerja litbangyasa lima tahun terakhir yang
dalam rangka dimanfaatkan perusahaan
mendukung daya industri/badan usaha
saing dan
kemandirian 2. Perusahaan industri/badan Perusahaan 2 3 150.0
industri pengolahan usaha yang memanfaatkan industri /
nonmigas paket teknologi/problem Badan
solving/supervisi/konsultasi Usaha
SS2 Meningkatnya 1. Persentase litbangyasa yang Persen 10.0 10 100.0
penerapan memanfaatkan teknologi 4.0
teknologi 4.0 untuk dibandingkan total
penguatan litbangyasa pada tahun
implementasi berjalan
Making Indonesia
4.0
T1 Terselenggaranya 1. Indeks Kepuasan Masyarakat Indeks 3.60 3.62 100.6
urusan terhadap layanan jasa
BBIA III - 1
Laporan Kinerja 2020
Sasaran Strategis %
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi
No. (SS) capaian
pemerintahan di industri
bidang litbangyasa
dan standardisasi
2. Karya tulis ilmiah yang KTI 2 5 250.0
industri untuk
diterbitkan di Prosiding
mendukung
Ilmiah terindeks global
industri yang
berdaya saing dan 3. Karya Tulis Ilmiah yang KTI 6 6 100.0
berkelanjutan diterbitkan di Jurnal Nasional
yang terakreditasi
Adapun, penjelasan hasil capaian kinerja yang telah dilaksanakan dari masing-masing
Sasaran Strategis tersebut adalah sebagai berikut :
3.1.1.Tujuan (TJ) : Meningkatnya kinerja litbangyasa dalam rangka mendukung daya saing
dan kemandirian industri pengolahan nonmigas
Indikator Tujuan (TJ) : Efisiensi perusahaan industri yang memanfaatkan hasil riset /
inovasi
1) Hasil yang telah dicapai
Indikator ini memiliki kriteria, yaitu : Rata-rata kontribusi hasil litbangyasa
terhadap efisiensi perusahaan industri (pada proses tertentu, bukan keseluruhan proses
produksi). Membandingkan Quality atau Cost atau Delivery sebelum dan setelah
penerapan hasil litbangyasa di perusahaan industri pada tahun berjalan. Indikator ini
BBIA III - 2
Laporan Kinerja 2020
Realisasi dari indikator kinerja kegiatan yaitu efisiensi penggunaan alat pengasapan
ikan model AIA tipe Cabinet, dari kebutuhan arang pengasap sebanyak 40 kg menjadi 30
kg untuk kapasitas bahan baku 30 kg, sehingga dari target 5%, telah berhasil terealisasi
25%.
BBIA III - 3
Laporan Kinerja 2020
Gambar 3.1.
Alat Ikan Asap tipe Drum IKM
Pengolahan Ikan Asap tipe Cabinet yang dikembangkan oleh BBIA di rancang
berdasarkan permasalahan peralatan (Problem Solving) yang ada di IKM – IKM
Pengolah Ikan Asap.
Beberapa Permasalahan Alat pengolahan Ikan Asap tipe Drum seperti: Kapasitas
kecil, panas susah dikendalikan apabila sudah menjadi bara, Pemakaian arang tempurung
kelapa terlalu banyak atau boros karena terbuka.
Pada Alat Pengasap Ikan tipe Cabinet (Lemari) ruang pengasapan terpisah dengan
ruang pengarangan, posisi ada dua ruang pada tipe ini. Pada alat ini juga dipasang
thermoswitch untuk mengontrol panas dalam ruang pengasap dengan cara memasang
blower dibagian bawah ruang pengasap. Ini dimungkinkan dapat mengontrol panas
berlebihan pada ruang pengasap.
BBIA III - 4
Laporan Kinerja 2020
Gambar 3.2
Alat Ikan Asap tipe Cabinet RBPI
Dari spesifikasi diatas secara material bahan baku yang digunakan mempunyai
biaya yang lebih tinggi, karena Alat Ikan Asap tipe Cabinet menggunakan bahan
foodgrade, kapasitas lebih besar dan terpasang indikator-indikator yang memungkingkan
untuk mengontrol panas yang berlebih pada proses pengasapan. Produk yang dihasilkan
tentu saja lebih konstan dan sesuai dengan persyaratan yang diinginkan. Sedangkan Alat
Ikan Asap tipe Drum berbiaya lebih murah terbuat dari besi hitam (MS) dan Drum yang
BBIA III - 5
Laporan Kinerja 2020
sudah ada, kapasitas lebih kecil, tidak dapat mengendalikan panas dan kecenderungan
produk yang dihasilkan tidak konstan.
Kedua alat ini berbeda kapasitas dan metode penggunaan. Data input yang
digunakan seperti tabel 3.3.
Tabel 3.3.
Konsumsi pemakaian dalam satu kali proses
Parameter/proses AIA Tipe Drum AIA Tipe Keterangan
Cabinet
Kapasitas bahan baku 15 kg 30 kg @ Ikan Bandeng (Fluktuatif)
@ Rp.25.000,- (Rp.375.000) (Rp.750.000)
Waktu 8 jam 12 jam Waktu maksimal
30 𝑘𝑔
𝑃𝑒𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛𝑎𝑎𝑛 𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑠𝑎𝑝𝑎𝑛 (𝐶𝑎𝑏𝑖𝑛𝑒𝑡) = = 1 𝑘𝑔
30 𝑘𝑔
Perbandingan penggunaan arang pengasapan untuk tipe Drum masih tinggi, idealnya
jumlah pemakaian arang pengasapan harus lebih kecil dari pada produk yang di asap.
BBIA III - 6
Laporan Kinerja 2020
Harga alat
Komponen harga alat pada tipe Cabinet akan menjadi ekonomis ketika sudah lebih
dari tiga tahun.
BBIA III - 7
Laporan Kinerja 2020
Realisasi kinerja tahun 2020 dengan target dalam dokumen Renstra dan Bisnis
Tahun BBIA 2020-2024, seperti pada Tabel 3.5.
Tabel 3.5
Realisasi kinerja Efisiensi perusahaan industri yang memanfaatkan hasil riset/inovasi
Tahun 2020 dengan Target Tahun 2020-2024
Efisiensi
perusahaan
industri
yang 5 25 5 5 5 5 25 25 100
memanfaatk
an hasil
riset/inovasi
Akibat pandemi dan kebijakan PSBB dan Protokol kesehatan kesulitan mendapatkan
data/informasi dari perusahaan.
3) Rekomendasi
Tetap mengidentifikasi perusahaan yang memanfaatkan hasil riset/inovasi
BBIA III - 8
Laporan Kinerja 2020
3.1.2. Sasaran Strategis (SS1) : Meningkatnya kontribusi inovasi dalam rangka mendukung
pertumbuhan PDB industri pengolahan nonmigas.
Tabel 3.6
Persentase Hasil Riset/inovasi Lima Tahun Terakhir yang Dimanfaatkan
Perusahaan Industri/Badan Usaha,
Realisasi dari Indikator Kinerja kegiatan tersebut yaitu ada 13 (tiga belas)
perusahaan yang telah memanfaatkan 14 (empat belas) litbangyasa, dari total
litbangyasa selama 5 tahun (2015-2019) sebanyak 37. Sehingga dari target 35%,
telah berhasil terealisasi 37,84% dengan rincian pada Tabel 3.7. Realisasi
indikator telah mencapi target.
BBIA III - 9
Laporan Kinerja 2020
Tabel 3.7
Kegiatan Litbangyasa Yang Terapkan di Industri/Badan Usaha
Tahun 2015-2020
Jumlah
Nama Perusahaan
Litbangyasa
No Tahun Industri/Badan Usaha Judul Litbangyasa
Tahun
Yang Menerapkan
2015-2019
2015 10
1 2016 UKM Qiqi Nabati Rancang Bangun Pengiris Tempe 11
2 2016 PT. Tama Cokelat Pengembangan Disain Alat Pencair
Indonesia dan Pencetak Produk Coklat Serta
Implementasinya di IKM Coklat
3 2016 Bp Agus Wiyono (UKM Rancangan Kompor Listrik Serabi
Cendol De Kraton)
4 2107 Dinas Perdagangan dan Pembuatan Peralatan Pengasapan 5
Perindustrian Kab. Ikan
Konawe Utara
5 2107 PT. Tama Cokelat Alih Teknologi Standar Proses
Indonesia Pengolahan CBS dari RBDPKO
Untuk Pembuatan Cokelat
Compound
6 2018 CV. Biak Nusantara Pembuatan Alat Pengolahan Ikan 5
Asap
7 2018 PT. Triple Karya Bersama Pembuatan Peralatan Pengolahan
– Pujud Buah Nanas
8 2018 PD. Mahkota Java Coffee Perbaikan Mutu Produk Cascara Tea
Melalui Penggunaan Alat Pengering
Skala IKM
9 2018 IKM Hearty Foodie Pengembangan Modifikasi Proses
Produksi Makanan berbasis buah-
buahan (Fruit Leather) dalam Skala
IKM
10 2019 UD. Sayur Fabrikasi alat Vacuum Frying 6
11 2019 Bapak Dicky Sumakol Inkubasi pengolahan Minyak Kelapa
PCCO
12 2019 Dinas Perindustrian dan Alat pengolahan nira siap minum
Tenaga Kerja Kabupaten (ready to drink)
Lima Puluh Kota
13 2019 PT. Coconut Multi Ekstraksi Minyak Kelapa Kopra
Industries Indonesia Putih dan Pemurniannya
14 Ibu Lani/ Bpk Agus (Echo Teknologi Alat pengolahan Ikan
2020 Roso) Asap
Jumlah Total Litbangyasa 2015-2019 37
Jumlah Total Implementasi Litbangyasa 2016-2020 14
Rasio 37.84%
BBIA III - 10
Laporan Kinerja 2020
Realisasi kinerja tahun 2020 dengan target dalam dokumen Renstra dan
Bisnis BBIA Tahun 2020-2024, seperti pada Tabel 3.8.
Tabel 3.8
Realisasi Persentase hasil riset/inovasi lima tahun terakhir yang
dimanfaatkan perusahaan industri/badan usaha Tahun 2020 dengan Target Tahun
2020-2024
2020 2021 2022 2023 2024 TOTAL 2020-2024
Indikator
Target Total
Target Target Target Target Realisasi
Renstra/ Realisasi Target %
Renstra Renstra Renstra Renstra sd 2020
Perjakin Renstra
Persentase
hasil
riset/inovasi
lima tahun
terakhir yang 40 37,8 40 40 40,00 40 200 38 18,92
dimanfaatkan
perusahaan
industri/badan
usaha
2) Kendala
Perusahaan menunda kerjasama karena sedang melakukan efisiensi biaya akibat
Covid 19
3) Rekomendasi
BBIA III - 11
Laporan Kinerja 2020
BBIA III - 12
Laporan Kinerja 2020
Tabel 3.10
Realisasi Perusahaan Memanfaatkan Paket teknologi/problem
solving2/supervisi/konsultasi Tahun 2016-2020
Uraian 2016 2017 2018 2019 2020
Perusahaan yang telah
memanfaatkan paket
teknologi/problem 7 6 6 6 3
solving/supervisi/konsultasi
(jumlah)
Realisasi kinerja tahun 2020 dengan target dalam dokumen Renstra dan Bisnis
BBIA Tahun 2020-2024, seperti pada Tabel 3.11.
Tabel 3.11
Realisasi Perusahaan industri/badan usaha yang memanfaatkan paket
teknologi/problem solving/supervisi/konsultasi Tahun 2020 dengan Target Tahun
2020-2024
Perusahaan
industri/badan
usaha yang
memanfaatkan
paket 2 3 2 2 2 2 10 3 30
teknologi/proble
m
solving/supervis
i/konsultasi
BBIA III - 13
Laporan Kinerja 2020
2) Kendala
Perusahaan sedang melakukan efisiensi biaya akibat dampak pandemi Covid-19
3) Rekomendasi
Tetap melakukan komunikasi/penjajakan dengan calon klien yang potensial di masa
yang akan datang sembari menunggu wabah pandemi Covid-19 berakhir.
.1.2.3. Sasaran Strategis (SS2) : Meningkatnya penerapan teknologi 4.0 untuk penguatan
implementasi Making Indonesia 4.0
BBIA III - 14
Laporan Kinerja 2020
BBIA III - 15
Laporan Kinerja 2020
Tabel 3.13
Realisasi kinerja Persentase litbangyasa yang memanfaatkan teknologi 4.0 dibandingkan
total litbangyasa Tahun 2020 dengan Target Tahun 2020-2024
Efisiensi dalam hal ini dapat berupa anggaran yang dilaksanakan penelitian “Pengaruh
Waktu Fermentasi dan Pengadukan pada Fermentor Tank terhadap Karakteristik
Rheologi, Line Proses Mocaf 4.0". dengan biaya. sebesar Rp10.783.000,- dari pagu
belanja sebesar Rp 10,824,000,-, atau penghematan sebesar Rp 41,000,-
.
2) Kendala
Tidak ada
3) Rekomendasi
BBIA III - 16
Laporan Kinerja 2020
BBIA III - 17
Laporan Kinerja 2020
Berdasarkan kuesioner yang sudah masuk TA. 2020, jumlah responden yang
memberikan respon/jawaban terhadap kuesioner baik dari online maupun secara
langsung adalah sebanyak 390 responden. Berdasarkan hasil pengolahan data,
capaian skor Indeks Kepuasan Masyarakat (Pelanggan) sebesar 3,62. Hasil ini
sudah melampaui target yang ditetapkan yaitu sebesar 3,60 dan masuk dalam
kategori baik. Dengan demikian realisasi terhadap target sebesar 100,56%.
Realisasi kegiatan ini yang telah dilaksanakan yaitu:
(1) Mengirimkan kuesioner Survei Kepuasan Pelanggan secara online dan yang
datang langsung.
(2) Mengolah data hasil survey.
Pada tahun 2020 BBIA melakukan riset Kepuasan Masyarakat terhadap 9
jasa layanan, dengan jumlah responden yang masuk sebanyak 390 responden
seperti tabel 3.15.
Tabel 3.15.
Layanan dan Jumlah Responden
BBIA III - 18
Laporan Kinerja 2020
berdasarkan jasa layanan dapat dilihat pada tabel 3.39. Unsur pelayanan yang
dinilai sebanyak 9 (sembilan) seperti Gambar 3.3.
3.500
3.400
3.292
3.300
3.200
3.100
3.000
Unsur Pelayanan
BBIA III - 19
Laporan Kinerja 2020
Tabel 3.16
Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap layanan jasa industri BBIA tahun 2016-2020
2017 2018 2019 2020
Uraian
T R T R T R T R
Indeks Kepuasan
Masyarakat terhadap
3,5 3,41 3,6 3,31 3,6 3,61 3,6 3.62
layanan jasa industri
(indeks)
T = Target R = Realisasi
Tabel 3.16, menunjukkan bahwa realisasi lebih tinggi dibandingkan target,
kecuali pada tahun 2017. Realisasi kinerja tahun 2020 dengan target dalam dokumen
Renstra dan Bisnis Tahun BBIA 2020-2024, seperti pada Tabel 3.17.
Tabel 3.17
Realisasi kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap layanan jasa industri Tahun
2020 dengan Target Tahun 2020-2024
2020 2021 2022 2023 2024 TOTAL 2020-2024
Indikator Total
Target Target Target Target Target Realisasi
Realisasi Target %
Renstra Renstra Renstra Renstra Renstra sd 2020
Renstra
Indeks
Kepuasan
Masyarakat
terhadap 3.6 3.62 3.6 3.6 3,70 3.70 18.2 3,62 20
layanan
jasa
industri
2) Kendala
BBIA III - 20
Laporan Kinerja 2020
(1) Pelanggan merasa pelayanan kurang maksimal baik dari segi administrasi
(pelayanan CS) maupun secara teknis (ketepatan waktu) karena adanya tugas
kedinasan di rumah ASN BBIA sebanyak 50%.
(2) Pelanggan merasa harga layanan terlalu mahal.
(3) Pelanggan cenderung memberikan penilaian rata-rata (baik/nilai tengah).
(4) Sebagian besar penyerahan kuesioner survei secara online sehingga
menyulitkan sosialisasi kepada pelanggan.
3) Rekomendasi
BBIA III - 21
Laporan Kinerja 2020
Tabel 3.19
Karya tulis ilmiah yang diterbitkan di Prosiding Ilmiah terindeks global Tahun 2020
No Judul Prosiding Penulis
1 2
1 Isolation and Allergenicity IOP Conf. Series: Earth and H Wijaya . S Putriani . M
2
of Protein Collagen from Environmental Science 411 Safithri and K Tarman
Parang- Parang Fish Skin (2020) 011001.
(Cirocentrus dorab). doi:10.1088/1755-
1315/411/1/011001
2 Encapsulation Process of The 4th International Conference Rienoviar. Dwi
Andaliman Aroma on Pharmaceutical Setyangingsih. Sudirman
Compound Nanotechnology/ Nanomedicine.
ISBN : 978-602-72418 -7-9
3 Drying of Extracted IOP Conf. Series Materials Fitri hasanah (Kontributor
Betacyanin from Red Science and Egineering 885 utama)
Dragon Fruit (Hylocereus (2020) 012058.
Costaricensis) as Natural doi:10.1088/1757-
Colorant by Using Spray 899X/885/1/012058
Dryer In Various Operating
Condition" .
4 Food safety assurance IOP Conf. Series Materials Nobel Christian Siregar
through thermal process Science and Egineering 885 (Kontributor utama)
on canned beef (2020) 012064 .
doi:10.1088/1757-
899X/885/1/012064
5 Optimization of the International Conference on L. Junaidi, N. Lestari, Y R
hydrogenation dan Science and Technology for Meutia
refination process for Sustainable Industry (ICSTSI)
cocoa butter substitute 2020 di IOP Conference Series:
production using palm Materials Science and
kernel oil in a small and Engineering. Volume 980, 2020
medium scale industry
BBIA III - 22
Laporan Kinerja 2020
Tabel 3.20.
Realisasi Karya tulis ilmiah yang diterbitkan di Prosiding Ilmiah terindeks global
Tahun 2020 dengan Target Tahun 2020-2024
Karya tulis
ilmiah yang
diterbitkan di
Prosiding 2 5 2 2 2 2 10 5 50
Ilmiah
terindeks
global
2) Kendala
Tidak ada.
3) Rekomendasi/Tindak Lanjut
Peningkatan publikasi hasil litbangyasa.
Untuk mengukur capaian kinerja Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di Jurnal
Nasional yang terakreditasi tahun 2020, seperti pada Tabel 3.21
Tabel 3.21
Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di Jurnal Nasional yang terakreditasi
BBIA III - 23
Laporan Kinerja 2020
Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di Journal Terindeks Global dan Karya Tulis
diterbitkan Jurnal Nasional yang terakreditasi tahun 2017-2020 dapat dilihat pada
Tabel 3.23.
BBIA III - 24
Laporan Kinerja 2020
Tabel 3.23.
Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di Journal Terindeks Global dan Jurnal
Nasional yang terakreditasi tahun 2017-2020
2017 2018 2019 2020
No Uraian
T R T R T R T R
Karya tulis ilmiah
yang diterbitkan di
1 10 12 1 2 2 5
Prosiding Ilmiah
terindeks global
Karya Tulis Ilmiah
yang diterbitkan di
2 10 10 2 5 12 12 6 6
Jurnal Nasional yang
terakreditasi
Pemakalah di
3 pertemuan ilmiah 1 2
terindeks global
2) Kendala
Tidak ada.
BBIA III - 25
Laporan Kinerja 2020
3) Rekomendasi/Tindak Lanjut
Peningkatan publikasi hasil litbangyasa
BBIA III - 26
Laporan Kinerja 2020
Indikator Total
Target Target Target Target Target Realisasi
Realisasi Target %
Renstra Renstra Renstra Renstra Renstra sd 2020
Renstra
Pemakalah di
pertemuan
ilmiah 1 2 1 2 2 2 8 2 25
terindeks
global
Indikator kinerja Karya tulis ilmiah yang diterbitkan telah berhasil mencapai target
karena komitmen para Peneliti dan Perekayasa menulis karya ilmiah dan terbit.
Efisiensi dalam hal ini dapat berupa anggaran yang digunakan. sebesar Rp
68.127.250,- dari pagu sebesar Rp 80.428.000,- atau penghematan sebesar Rp
12,300,750,-.
2) Kendala
Tidak ada.
3) Rekomendasi/Tindak Lanjut
Peningkatan keikutsertaan dalam seminar/konferensi
Untuk mengukur capaian kinerja Persentase pelayanan tepat waktu sesuai SPM
tahun 2020, seperti pada Tabel 3.28
BBIA III - 27
Laporan Kinerja 2020
Tabel 3.28
Persentase pelayanan tepat waktu sesuai SPM
Indikator Kinerja 3.1.2.4.5 Target Realisasi % Capaian
Persentase pelayanan tepat waktu 80 persen 87,86 persen 109.83
sesuai SPM
Realisasi dari Indikator Kinerja kegiatan tersebut yaitu pelayanan tepat waktu.
Sehingga dari target 80%, telah berhasil terealisasi 87,86% dengan rincian pada
Tabel 3.29. Waktu pelayanan untuk masing-masing jasa layanan sudah ditetapkan
dalam Standar Pelayanan Minimum (SPM) BBIA. Data pencapaian standar waktu
layanan untuk ketiga jenis layanan (Pengujian, Kalibrasi, dan Sertifikasi) TA. 2020
dapat dilihat pada Tabel 3.29..
Tabel 3.29..
Delivery Time Jasa Layanan BBIA Triwulan IV TA. 2020
Standar Pelayanan
Jenis Pelayanan Delivery time
Minimun
1 Sertifikasi (sertifikat) 41 hari kerja 99,28%
2 Pengujian (contoh) 18 hari kerja 77,30%
3 Kalibrasi (alat/sertifikat) 13 Hari kerja 86,98%
Rata-rata Delivery time 87,86%
Persentase pelayanan tepat waktu sesuai SPM telah melampaui target yang
ditetapkan, sementara rata-rata ketepatan waktu untuk layanan pengujian, kelibrasi
dan sertifikasi Tahun 2020, seperti tabel 3.30
BBIA III - 28
Laporan Kinerja 2020
Tabel 3.30
Rata-rata Ketepatan Waktu Layanan Pengujian, Kalibrasi dan Sertifikasi BBIA
Tahun 2020
Secara rinci Ketepatan Waktu Layanan Pengujian, Kalibrasi dan Sertifikasi BBIA
Tahun 2020, dapat dilihat pada tabel berikut :
Pengujian
Ketepatan Waktu
Penerimaan
Bulan Target Ketepatan
Contoh Tepat
LHU Waktu (%)
BBIA III - 29
Laporan Kinerja 2020
Kalibrasi
Ketepatan Waktu
Penerimaan
Bulan Alat/Barang Target Ketepatan
Tepat
Sertifikat Waktu (%)
Januari 592 457 374 81.84%
Februari 752 614 517 84.20%
Maret 502 676 602 89.05%
April 0 234 224 95.73%
Mei 31 152 134 88.16%
Juni 236 75 49 65.33%
Juli 564 372 316 84.95%
Agustus 386 475 459 96.63%
September 516 397 337 84.89%
Oktober 725 615 593 96.42%
November 861 892 824 92.38%
Desember 661 691 582 84.23%
Jumlah 5,826
Sertifikasi
Ketepatan Waktu
Bulan Ketepatan Waktu
Target Sertifikat Tepat
(%)
Januari 42 41 97.62%
Februari 29 29 100.00%
Maret 16 15 93.75%
April 20 20 100.00%
Mei 5 5 100.00%
Juni 12 12 100.00%
Juli 12 12 100.00%
Agustus 15 15 100.00%
September 26 26 100.00%
Oktober 15 15 100.00%
November 20 20 100.00%
Desember 31 31 100.00%
Jumlah 243
Prosentasi Pelayanan Tepat Waktu sesuai SPM (Layanan Pengujian, Kalibrasi dan
Sertifikasi) tahun 2016-2020 dapat dilihat pada Tabel 3.31.
BBIA III - 30
Laporan Kinerja 2020
Tabel 3.31.
Target dan Realisasi Prosentasi Pelayanan Tepat Waktu sesuai SPM
Tahun 2016-2020
2016 2017 2018 2019 2020
Uraian
T R T R T R T R T R
Prosentasi
Pelayanan Tepat
Waktu sesuai
SPM (Layanan 82 77,39 70 76 70 81 75 77,81 80 87,86
Pengujian,
Kalibrasi dan
Sertifikasi) t
2020
2021 2022 2023 2024 TOTAL 2020-2024
BBIA III - 31
Laporan Kinerja 2020
2) Kendala
3) Rekomendasi/Tindak Lanjut
Tetap melaksanakan layanan secara optimal dengan memperhatikan protocol
kesehatan.
BBIA III - 32
Laporan Kinerja 2020
Tabel 3.33
Tingkat maturitas pengendalian internal (SPIP)
Indikator Kinerja 3.1.2.5 Target Realisasi % Capaian
Tingkat maturitas pengendalian 3.8 nilai 3.9 nilai 103.9
internal (SPIP)
Realisasi dari kegiatan yang sudah dilakukan adalah (1) Menyusun kertas kerja
SPIP tahun 2020; (2) Membuat penilaian resiko BBIA tingkat strategis tahun 2020.
Dari data di atas, perbandingan realisasi dengan target sesuai maka kegiatan telah
berhasil dilaksanakan.
Berdasarkan Surat dari Inspektorat Jenderal Kementerian Perindustrian Nomor :
331/IJ-IND/XII/2020 tanggal 10 Desember 2020 disampaikan bahwa penilaian
Maturitas SPIP tahun 2020 difokuskan kepada Unit Eselon I maupun Satker dengan
mempertimbangkan keterwakilan fungsi, anggaran, dan satker vertikal yang
mempunyai nilai maturitas dibawah 3 serta Satker yang belum dinilai di tahun 2019
yang lalu. Sehingga, tidak semua Unit Kerja/Satker yang dilakukan penilaian. Adapun
terhadap Satker yang tidak dilakukan penilaian di tahun 2020 dapat menggunakan nilai
maturitas tahun 2019. BBIA termasuk salah satu Satker yang tidak dilakukan penilaian
Maturitas SPIP di tahun 2020 sehingga nilai Maturitas SPIP BBIA tahun 2020 ini sama
dengan nilai Maturitas SPIP BBIA tahun 2019 yaitu 3,948. Dengan demikian bila
dibandingkan dengan target tahun 2020 yaitu 3.8 maka capaian BBIA adalah 103,89%.
Maturitas SPIP BBIA tahun 2020, dapat dilihat pata Tabel 3.34.
BBIA III - 33
Laporan Kinerja 2020
Tabel 3.34
Penilaian Maturitas SPIP tahun 2020 berdasarkan Inspektorat Jenderal Kementerian
Perindustrian
BBIA III - 34
Laporan Kinerja 2020
Tabel 3.35
Realisasi dan Target Tingkat Maturitas Pengendalian Internal tahun 2018-2020
2018 2019 2020
Uraian
T R T R T R
Tingkat maturitas SPIP
3,6 3,96 3,6 3,61 3,8 3,948
(skala 1-5)
Tingkat maturitas
pengendalian internal 3.8 3.9 3.8 3.8 3.9 4.0 19.32 4 20
(SPIP)
2) Kendala
Tidak ada
3) Rekomendasi/Tindak Lanjut
Peningkatan system pengendalian internal.
Untuk mengukur capaian kinerja Realisasi PNBP tahun 2020, seperti pada
Tabel 3.37.
BBIA III - 35
Laporan Kinerja 2020
Tabel 3.37.
Realisasi PNBP
Indikator Kinerja 3.1.2.6 Target Realisasi % Capaian
BBIA III - 36
Laporan Kinerja 2020
25,000,000,000
20,000,000,000
15,000,000,000
10,000,000,000
5,000,000,000
0
2016 2017 2018 2019 2020
Realisasi 27,754,184,00 26,453,866,97 28,284,797,84 29,422,656,27 20,761,826,84
Target 27,019,986,00 28,535,806,00 30,136,666,00 31,827,333,00 28,600,000,00
Gambar 3.4, menunjukkan bahwa realisasi Tahun 2016 lebih tinggi dari target,
namun tahun 2017-2020 realisasi lebih kecil dari target ditetapkan. Realisasi PNBP
Tahun 2016-2019 mengalami tren peningkatan, namun pada Tahun 2020 menurun.
Penurun Penerimaan PNBP Tahun 2020 disebabkan pemberlakuan PSBB membuat
Layanan Jasa Teknis kepada Pelanggan ditutup selama bulan Maret sampai bulan
Mei 2020, layanan mulai dibuka kembali pada awal bulan Juni 2020. Layanan
Pelatihan terhenti sejak pandemi (untuk tatap muka) karena mempertimbangkan
resiko Peserta dari daerah dan belum terjamin bebas Covid 19 disamping itu
Perusahaan/Klien menunda pengiriman Peserta pelatihan karena faktor keselamatan
dan efisiensi biaya. Layanan yang bersifat on site (kunjungan ke lapangan) seperti
Sertifikasi, Kalibrasi, dan Inspeksi Teknis juga terkendala dan belum dapat melayani
terutama klien luar daerah yang harus menggunakan transportasi dengan pesawat
BBIA III - 37
Laporan Kinerja 2020
Realisasi
28,600 20,771 29,315 30,047 30,799 31,569 150,330 20,771 13.8
PNBP
2) Kendala
Kegiatan layanan jasa teknis yang bersifat on site diberlakukan tidak maksimal
karena pandemi Covid-19 sehingga pendapatan menurun.
3) Rekomendasi/Tindak Lanjut
Layanan prima tetap dilaksanakan meskipun wabah pandemi Covid-19 belum
berakhir.
BBIA III - 38
Laporan Kinerja 2020
1) Kendala
2) Rekomendasi
Kegiatan penelitian dilanjutkan di tahun 2021.
BBIA III - 39
Laporan Kinerja 2020
Capaian realisasi keuangan penyerapan anggaran BBIA TA. 2020 sebesar Rp.
35.734.350.363,- atau sebesar 77,91% dari pagu sebesar Rp. 45.865.705.000. Meskipun
dalam suasana pandemi Covid-19, beberapa kegiatan masih bisa terlaksana. Hal ini terlihat
dari realisasi penyerapan anggaran berdasarkan sumber pembiayaaan yang cukup tinggi,
seperti Tabel 3.41.
Jenis Persen
Sumber Pagu Realisasi
Belanja Realisasi
51 10.175.706.000 9.749.689.492 95,81
52 6.529.505.000 5.835.418.711 89,37
RM 53 560.494.000 559.011.083 99,74
Total 17.265.705.000 16.144.119.286 93,50
52 28.600.000.000 19.590.231.077 68,50
BLU 53 - - -
Total 28.600.000.000 19.590.231.077 68,50
Total
45.865.705.000 35.734.350.363 77,91
Penerimaan BLU 20.761.826.840 19.590.231.077 94,36
Tabel 3.41, menunjukkan bahwa realisasi penyerapan anggaran BBIA ini di bawah
realisasi penyerapan anggaran Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Tahun 2020
yaitu sebesar 88,14%. Realisasi penyerapan anggaran yang bersumber PNBP BLU sebesar
68,50%, hal ini terjadi karena selisih antara pagu belanja PNBP BLU dengan realisasi PNBP
BLU cukup besar yaitu sebesar Rp 7,838,173,160,- (Rp 28.600.000.000,- - Rp
20,761,826,840,-). Sementara realisasi penyerapan keuangan berdasarkan indikator
Perjanjian Kinerja TA. 2020, dapat dilihat pada Tabel 3.42.
BBIA III - 40
Laporan Kinerja 2020
Tabel 3.42
Realisasi Keuangan Berdasarkan Perjanjian Kinerja TA.2020
Persentase
Pengaruh Waktu Fermentasi
litbangyasa yang
Dan Pengadukan Pada
memanfaatkan
Fermentor Tank Terhadap
1. teknologi 4.0 Persen 10.0 10 10,824,000 10,783,000 99.6%
Karakteristik Rheologi
dibandingkan total
Tepung Mocaf Pada Line
litbangyasa pada
Proses Mocaf 4.0
tahun berjalan
Indeks Kepuasan
Masyarakat Pameran Dan Promosi
1. Indeks 3.60 3.62 78,510,000 9,140,000 11.6%
terhadap layanan BBIA
jasa industri
BBIA III - 41
Laporan Kinerja 2020
Pemakalah di
Pemakala
4. pertemuan ilmiah 1 2
h
terindeks global
Prosentasi
Pelayanan Tepat
Waktu sesuai SPM
5. (Layanan % 80 87.31 Layanan Perkantoran 85.9%
33,191,034,000 28,514,326,862
Pengujian,
Kalibrasi dan
Sertifikasi)
1) Layanan Sertifikasi, 2)
Layanan Pelatihan, 3)
Layanan Inspeksi Teknis, 4)
Layanan Kalibrasi, 5)
1. Realisasi PNBP Rp (Juta) 13.400 20.771 57.0%
Layanan Pengujian, 6) 11,616,288,000 6,616,375,003
Layanan Jasa Lainnya, dan
7) Layanan Sarana Dan
Prasarana Internal
Jumlah 77.9%
45,819,265,000 35,676,694,401
Realisasi Anggaran kegiatan Hasil Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Industri Agro
Per Triwulan Tahun 2020, seperti tampak pada tabel 3.43 dibawah ini
BBIA III - 42
Laporan Kinerja 2020
Tabel 3.43
Realisasi Anggaran Kegiatan Per Triwulan Tahun 2020
2 Jasa Teknis Industri 11,600,000,000 16.61 17.16 26.4 26.61 36.62 33.33 100.00 50.45 6,244,467,920
Teknologi Industri
yang Dikembangkan
dan Diterapkan untuk
3 67,300,000 0.67 0.67 53.93 54.45 53.94 54.45 100.00 90.24 60,732,414
Meningkatkan Daya
Saing Industri
Nasional
Layanan Manajemen
4 349,392,000 4.85 4.79 26.93 27.25 42.82 42.6 100.00 70.69 246,987,522
Satker
Layanan Sarana dan
5 560,494,000 3.58 3.58 76.66 76.69 90.58 90.74 100.00 99.74 559,011,083
Prasarana Internal
6 Layanan Perkantoran 33,191,034,000 21.21 21.41 40.31 40.66 62.36 64.28 100.00 85.83 28,514,326,862
Jumlah 45,865,705,000 18.4 18.66 37.19 37.49 56.09 56.65 100.00 76.97 35,721,194,401
Tabel 3.43 menunjukkan realisasi anggaran Jasa Teknis Industri sebesar Rp 6,244,467,920,-
atau 50.45% dari pagu sebesar Rp11,600,000,000,-. Realisasi keuangan kegiatan Jasa Teknis
Industri tidak tercapai, hal ini sesuai dengan Output Layanan Jasa Teknis Industri juga tidak
mencapai target yang ditetapkan. Realisasi Anggaran Komponen/Sub KomponenTahun 2020
seperti pada Tabel 3.44.
BBIA III - 43
Laporan Kinerja 2020
Tabel 3.44
Realisasi Anggaran Komponen/Sub Komponen
Tahun 2020
KODE Komponen/Sub Komponen PAGU (Rp) REALISASI
Rp %
12 Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan 45,865,705,000 35,721,194,401 77.88
Industri
1867 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Industri 45,865,705,000 35,721,194,401 77.88
Agro
1,867,001 Hasil Penelitian Dan Pengembangan Teknologi 97,485,000 95,668,600 98.14
Industri Agro
BBIA III - 44
Laporan Kinerja 2020
BBIA III - 45
Laporan Kinerja 2020
BBIA III - 46
Laporan Kinerja 2020
Bila dibandingkan pagu dan realisasi anggaran belanja Tahun 2020 dengan pagu dan
realisasi anggaran 2016-2019, dapat dilihat pada Tabel 3.45 dan Gambar 3.6.
Tabel 3.45
Perkembangan Realisasi Anggaran TA. 2016-2020
Tabel 3.45 dan Gambar 3.5, menunjukkan realisasi anggaran selalu dibawah
pagu anggaran pada tahun 2016-2020 selisihnya antara 17.71% - 28.30%. Realisaasi
anggaran tersebut tidak mencapai target antara lain disebabkan oleh:
Realisasi RM TA 2020 dengan target tahun 2020-2024 yang terdapat dalam dokumen
Renstra dan Bisnis BBIA Tahun 2020-2024, seperti pada Tabel 3.47.
Tabel 3.47
Realisasi Keuangan RM Berdasarkan Renstra dan Bisnis BBIA TA. 2020-2024
2020 2021 2022 2023 2024 TOTAL 2020-2024
Penelitian Dan
Pengembangan
17,265,705 16,130,963 19,026,000 19,879,000 19,050,000 18,122,000 93,342,705 16,130,963 17.28
Teknologi
Industri Agro
BBIA III - 48
Laporan Kinerja 2020
Penelitian Dan
1867 Pengembangan Teknologi 28,600,000,000 19,590,231,077 68.5 9,009,768,923
Industri Agro
1,867,0
Jasa Teknis Industri 11,600,000,000 6,244,467,920 53.83 5,355,532,080
03
51 Layanan Litbangyasa 372,206,000 151,873,000 40.8 220,333,000
Sedangkan Target dan Realisasi Penerimaan PNBP BLU Tahun 2020 dapat dilihat pada
Tabel 3.49.
BBIA III - 49
Laporan Kinerja 2020
Tabel 3.49
Target dan Realisasi PNBP BLU TA 2020
No Jenis Jasa Layanan Target 2020 (Rp) Realisasi 2020 %
(Rp)
1 Pengujian 15,000,000,000 10,996,859,889 73.31%
2 Kalibrasi 3,555,000,000 2,326,781,700 65.45%
3 Sertifikasi 5,000,000,000 4,373,593,200 87.47%
4 Sampling 500,000,000 364,462,000 72.89%
5 Penyelenggara Uji 400,000,000 788,794,200 197.20%
Profisiensi
6 Pelatihan 1,000,000,000 290,252,000 29.03%
7 Konsultansi 300,000,000 100,580,000 33.53%
8 RBPI 300,000,000 150,236,100 50.08%
9 Litbang 750,000,000 199,771,200 26.64%
10 Inspeksi Teknis 600,000,000 151,592,500 25.27%
11 Bunga Bank 300,000,000 251,786,851 83.93%
12 JPT lainnya 895,000,000 767,117,200 85.71%
Total 28,600,000,000 20,761,826,840 72.59%
Tabel 3.49 terlihat bahwa PNBP tertinggi diperoleh dari jasa layanan pengujian,
sertifikasi dan kalibrasi, dan PNBP terendah diperoleh dari jasa Konsultasi, RBPI dan
Inspeksi teknis.
Tabel 3.50.
Pagu dan Realisasi Keuangan PNBP Tahun 2020
Uraian TA 2020
Peneriman PNBP BLU
Target Penerimaan (Rp) 28,600,000,000
Realisasi Penerimaan (Rp) 20,761,826,840
Realisasi Penerimaan (%) 72.59%
Pagu Belanja PNBP BLU
Pagu Penggunaan (Rp) 28,600,000,000
Realisasi Pengunaan (Rp) 19,590,231,077
Realisasi Pengunaan (%) 68.50%
BBIA III - 50
Laporan Kinerja 2020
Tabel 3.50, menunjukkan bahwa selisih Realisasi Penerimaan PNBP BLU dengan
Realisasi Penggunaan PNBP BLU sebesar Rp 1.171.595.763,- artinya penyerapan
belanja yang bersumber PNBP sudah cukup baik. Bila dilihat dari Target dan Realisasi
penerimaan PNBP BLU dengan Pagu Penggunaan dan Realisasi Penggunaan tahun
2016-2020 dapat dilihat pada Tabel 3.51 dan Gambar 3.6.
Tabel 3.51.
Target dan Realisasi penerimaan PNBP BLU dengan Pagu Penggunaan dan Realisasi
Penggunaan tahun 2016-2020
Uraian 2016 2017 2018 2019 2020
Target
27,019,986,000 28,535,807,000 30,137,000,000 31,827,000,000 28,600,000,000
Penerimaan (Rp)
Realisasi
27,754,184,009 26,453,866,970 28,284,797,842 29,422,656,279
Penerimaan (Rp) 20,761,826,840
Realisasi
102.72 92.70 93.85 92.45 72.59
Penerimaan (%)
Pagu
25,141,834,000 25,824,291,000 27,267,050,069 28,545,614,000 28,600,000,000
Penggunaan (Rp)
Realisasi
21,786,713,608 22,628,144,529 25,141,834,297 26,085,923,794 19,590,231,077
Penggunaan (Rp)
Realisasi
86.66 87.62 92.21 91.38 68.50
Penggunaan (%)
35,000,000,000
30,000,000,000
25,000,000,000
20,000,000,000
15,000,000,000
10,000,000,000
5,000,000,000
-
2016 2017 2018 2019 2020
Gambar 3.6. Target dan Realisasi penerimaan PNBP BLU dengan Pagu Penggunaan
dan Realisasi Penggunaan tahun 2016-2020
BBIA III - 51
Laporan Kinerja 2020
Tabel 3.51 dan Gambar 3.6 memperlihatkan bahwa realisasi penerimaan PNBP
selalu dibawah target peneriman PNBP, kecuali untuk tahun 2016, demikian juga
realisasi penggunaan selalu lebih rendah dibandingkan dengan pagu penggunaan. Target
dan Realisasi penerimaan PNBP berdasarkan Jasa Pelayanan Teknis (JPT) dapat dilihat
pada Tabel 3.52 dan bila dilihat dari Persentase PNBP TA 2016- 2020 dapat dilihat
seperti pada Tabel 3.53..
Tabel 3.52
Realisasi penerimaan PNBP berdasarkan Jasa Pelayanan Teknis (JPT) TA 2016- 2020
Tahun
Jenis JPT
2016 2017 2018 2019 2020
Pengujian 17,346,793,203 15,110,687,954 14,123,983,390 15,959,913,970 10,996,859,889
Kalibrasi 2,909,884,905 3,005,909,800 3,588,988,420 3,357,751,110 2,326,781,700
Sertifikasi 4,580,978,000 4,263,268,000 5,373,862,000 4,719,420,500 4,373,593,200
Sampling N/A 398,092,000 583,345,000 698,524,000 364,462,000
Jasa Uji
475,495,000 256,223,000 392,625,000 499,055,000 788,794,200
Profisiensi
Pelatihan 966,855,000 910,840,000 1,129,536,000 1,416,058,500 290,252,000
Konsultansi 605,695,000 201,420,000 465,026,000 279,900,500 100,580,000
RBPI 148,602,500 98,000,000 262,624,000 137,899,900 150,236,100
Litbang 62,035,000 1,157,092,610 875,580,500 1,149,240,546 199,771,200
Jasa Inspeksi
135,995,000 212,000,000 562,558,000 182,195,000 151,592,500
Teknis
Bunga Bank 431,984,509 431,445,106 223,931,869 147,447,753 251,786,851
JPT lainnya 89,865,892 408,888,500 702,737,663 875,249,500 767,117,200
Total 27,754,184,009 26,453,866,970 28,284,797,842 29,422,656,279 20,761,826,840
Pertumbuhan 9.03% -4.69% 6.92% 4.02% -29.44%
Realisasi penerimaan PNBP BBIA dari jasa pelayanan teknis sampai dengan akhir
tahun 2020 adalah sebesar Rp 20,761,826,840,-. jika dibandingkan dengan PNBP tahun
2019 (Rp 29,422,656,279,-) maka realisasi PNBP tahun 2020 ini mengalami pertumbuhan
minus sebesar -29.44%.
BBIA III - 52
Laporan Kinerja 2020
Tabel 3.53
Persentase PNBP TA 2016- 2020
Kontribusi (%)
JPT 2016 2017 2018 2019 2020
Pengujian 62,50 54,44 50,89 57,50 52,97
Kalibrasi 10,48 10,83 12,93 12,10 11,21
Sertifikasi 16,51 15,36 19,36 17,00 21,07
Sampling 1,43 2,10 2,52 1,76
Jasa Uji Profisiensi 1,71 0,92 1,41 1,80 3,80
Pelatihan 3,48 3,28 4,07 5,10 1,40
Konsultansi 2,18 0,73 1,68 1,01 0,48
RBPI 0,54 0,35 0,95 0,50 0,72
Litbang 0,22 4,17 3,15 4,14 0,96
Jasa Inspeksi 0,49 0,76 2,03 0,66 0,73
Teknis
Bunga Bank 1,56 1,55 0,81 0,53 1,21
JPT lainnya 0,32 1,47 2,53 3,15 3,69
Tabel 3.52 dan Tabel 3.53 menunjukkan bahwa realisasi PNBP selama 5 tahun
lebih banyak kontribusi dari jenis JPT adalah Pengujian, Sertifikasi dan Kalibrasi.
Sementara Pelanggan BBIA Tahun 2020, dapat dilihat pada Tabel 3.54..
Tabel 3.54.
Jumlah Pelanggan BBIA 2020
Jumlah Pelanggan Tahun 2020
Jenis JPT
Industri Non Industri Total
Riset 3 2 5
Pelatihan 14 12 26
Pengujian 950 137 1,087
Kalibrasi 242 20 262
Konsultansi 5 5
Sertifikasi 252 1 253
RBPI 1 1 2
Sampling 132 132
JPT lainnya 404 34 438
Uji Profisiensi 42 133 175
Inpeksi Teknis 6 1 7
Jumlah 2,051 341 2,392
BBIA III - 53
Laporan Kinerja 2020
8 RBPI Kontrak 9 6 8 10 1
Kerjasama
9 Kontrak 6 6 7 9 4
Litbang
ABITIS (titik
10 Titik 32 55 114 35 29
proses)
Jumlah layanan 30,847.00 29,721.00 25,305.00 23,543.00 13,920
Tabel 3.55, menunjukkan bahwa jumlah layanan trennya semakin menurun dari tahun
2016-2020, secara khusus untuk tahun 2020 berkurang sebanyak 59.12% dibanding
pada tahun 2019. Penurunan ini disebabkan layanan yang sempat terhenti beberapa
bulan akibat adanya pandemic Covid-19.
2) Kendala
Kegiatan layanan jasa teknis yang bersifat on site diberlakukan tidak maksimal karena
pandemi Covid-19 sehingga pendapatan menurun.
3) Rekomendasi/Tindak Lanjut
Layanan prima tetap dilaksanakan meskipun wabah pandemi Covid-19 belum
berakhir.
BBIA III - 54
Laporan Kinerja 2020
BBIA III - 55
Laporan Kinerja 2020
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Pada tahun 2020 BBIA telah menetapkan 1 (satu) Tujuan dengan 1 (satu)
indikatornya dan 4 (empat) Sasaran strategis dengan 10 (sepuluh) indikator dalam
Perjanjian Kinerja (Perjakin). Akibat Pandemi Covid 19 target pada Perjakin telah
mengalami perubahan. Rata-rata realisasi seluruh indikator tujuan dan sasaran strategis
dalam Perjakin TA. 2020 telah melebihi target yang diharapkan yaitu mencapai 170,6%.
Dampak wabah pandemi Covid-19, menyebabkan kegiatan sempat terhenti. Sasaran
terkait litbang juga terganggu. Beberapa kerjasama litbang dengan berbagai instansi baik
itu instansi swasta, pemerintah, maupun UKM menjadi tidak optimal. Sasaran strategis
yang terkait dengan kualitas pelayanan publik masih perlu mendapat perhatian lebih
khususnya layanan Pengujian dan Kalibrasi meskipun waktu pelayanan (delivery time)
sampai saat ini rata-rata cukup baik.
Realisasi penyerapan anggaran BBIA TA. 2020 sebesar Rp. 35.734.350.363,- atau
sebesar 77,91% dari pagu sebesar Rp. 45.865.705.000, yang terdiri dari (1) realisasi
bersumber Rupiah Murni (RM) TA sebesar Rp 16,130,963,324,- atau 93,43% dari pagu
RM sebesar Rp 17,265,705,000,-, dan (2) realisasi yang bersumber PNBP BLU sebesar
Rp 19,590,231,077,- atau 69,5% dari Pagu PNBP BLU sebesar Rp 28.600.000.000,-
Realisasi penerimaan PNBP BBIA tahun 2020 sebesar Rp. 20.761.826.840,-. Jika
dibandingkan dengan PNBP tahun. 2019 (Rp 29.422.656.279,-), maka realisasi PNBP
mengalami penurunan secara signifikan yaitu sebesar Rp. 8.660.829.430,- (-29,44%).
Penurunan ini disebabkan layanan yang sempat terhenti beberapa bulan akibat adanya
pandemic Covid-19.
Sehubungan dengan telah terbitnya Keputusan Menteri Keuangan Nomor
358/KMK.05/2018 tanggal 2 Mei 2018 tentang Penerapan Remunerasi Bagi Pejabat
Pengelola Dewan Pengawas dan Pegawai Badan Layanan Umum Balai Besar Industri
Agro pada Kementerian Perindustrian, maka tunjangan kinerja Tahun 2020 tetap
dianggarkan dari anggaran PNBP BLU sendiri dan dikategorikan Belanja Pegawai yang
BBIA IV - 1
Laporan Kinerja 2020
bersumber dari PNBP BLU. Hal ini perlu mendapatkan perhatian dari seluruh stake
holder yang ada di BBIA agar lebih peduli terhadap realisasi PNBP BBIA khususnya
pada saat kondisi pandemic Covid-19 ini karena realisasi PNBP akan berdampak
langsung kepada besaran nominal dan kontinuitas Remunerasi BLU yang diterima oleh
seluruh pegawai BBIA baik itu yang PNS maupun non PNS.
4.2. Permasalahan dan Kendala
Pandemi Covid-19 dan pemberlakuan PSBB membuat Layanan Jasa Teknis
kepada Pelanggan ditutup selama bulan Maret sampai bulan Mei 2020. layanan mulai
dibuka kembali pada awal bulan Juni 2020. Layanan Pelatihan terhenti sejak pandemi
(untuk tatap muka) karena mempertimbangkan resiko Peserta dari daerah dan belum
terjamin bebas Covid 19 disamping itu Perusahaan/Klien menunda pengiriman Peserta
pelatihan karena faktor keselamatan dan efisiensi biaya. Layanan yang bersifat on site
(kunjungan ke lapangan) seperti Sertifikasi. Kalibrasi. dan Inspeksi Teknis juga
terkendala dan belum dapat melayani terutama klien luar daerah yang harus
menggunakan transportasi dengan pesawat karena mempertimbangkan resiko terpapar
Covid 19 selama dalam perjalanan. Hal ini mengakibatkan tidak terealisasinya target
volume layanan jasa maupun target realisasi PNBP
4.3 Saran dan Rekomendasi
Berdasarkan hasil yang sudah dicapai Tahun 2020. maka perlu dilakukan
pengawasan lebih intensif khususnya penerimaan Layanan Jasa Teknis dan terkait
penyerapan anggaran. Layanan Jasa Teknis tetap dilaksanakan namun dengan
menerapkan Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 secara ketat dan mengoptimalkan
kerja di laboratorium pada saat WFO agar penerimaan tetap terjaga. Keterlambatan
penyerapan anggaran karena banyak kegiatan yang tertunda akibat dampak wabah
pandemi covid-19 juga harus menjadi perhatian khusus. Hal ini perlu diperhatikan agar
serapan anggaran pada akhir tahun bisa meningkat dan output kegiatan bisa tercapai.
Demikian juga perlu peningkatan atau pengembangan kapasitas laboratorium pengujian
beserta peralatannya, serta pengembangan Sistem Informasi Laboratorium (SIL), SIKAL
dan e-Serfitikasi secara terus menerus secara spesifik guna mengakomodir ketepatan
waktu lebih baik lagi.
BBIA IV - 2
Laporan Kinerja 2020
BBIA IV - 3