Anda di halaman 1dari 21

sNt01-0021-1998

5Nt
Standar Nasional Indonesia

Refined bleached deodorized palm stearin


(RBD patm stearin)

tcs 57.200.10 Badan Standardisasi Nasional BSIri)


Pendahuluan

Rancangan Standar Nasional fndonesia (RSNI) Refined


bleached deodorized paln stearjn (RBD PaJm Stearin) ini
merupakan revisi sNI o l"-oo2 t-1-gB7 , Refjr:ed )>Leached
deodorizbd paTn stearin (RBD PaTm Stearin). Standar ini
selain diutamakan untuk melindungi konsumen dari segi
kesehatan dan keselanratan juga untuk : I

a
b Mendukung perkembangan industri hasil per,tanian"
c Menunjang ekspor non migas.
d Menunjangr instruksi Menteri No"
04/M/rNS /tO/1e8e.
I

Standar ini disusun berdasarkan hasil pembahasan


dalam rapat-rapat teknis, prd konsensus dan terakhir
dirumuskan dalam rapat konsensus pada tanggal 1O Desernber
L996 yang dihadiri oleh wakil-waki1 produsen, Gabungan
Produsen Makanan-Mihuman fndonesia, konsumen, lembaga
ilmu pengetahuan dan teknologi serta instansi penerintah
yang terkait"

c
i

@ BSN 1998
Daftar isi

Ha laman

Pen lua
a I-S.L

:,i

Ruang ]

i.

3 Definisi 1

4 Syarat mutu

5 cara pengambilan contoh 3

6 Cara uji . :. . . 3

7, Pengemasan 17
, t
8. Syarat penandaan t7 )

1"L

@ BSN 1998
Refinedb].eacheddeodorizedpaTrtstearln
(RBD PaTn stearirt)

(Revisi sNr o1-oo2L-1987)

1. Ruang lingkuP
cara
standar ini meliputi acuan, definisi, syarat mutu/
pengambilan contoh, cara uj i ' pengenasan dan syarat
penandaanuntukRefinedb).eacheddeodorizeclpaTmstearin
(RBD PaTm Stearin) '

2" Acuan
; i
a) Codex Alirnentarius
-*..^ n^nmi cci
Commission, 1995' Rep'ort of the
Fourteenth Sessi on of the Codex Connittee on Fats
and
oils.FoodandAgricultureorganizationofTheUnited
Nations" }IHO-
b) DanieI Sr^rern, L979 BarleYts In<lustrial oil and Fat
Products Vo7- f 4th ed. gofrn I,liley & Sons- t

c) DirektoratStandardisasidanPengendalianMutu,l995.
Standar
Laporan Pertemuan Teknis Evaluasi/Revisi
Produk-produk Minyak Kelapa Sawit' Departenen
Perdagangan. Jakarta.

d) .,Lg66- Gas Chromatographic Analysis


HammarstahrK
of
FaXty Acids. Varian Aerograph' United States of
/' America "

e) HartIeY, c.W.S . ,Lg77 . Tt'te oiL Palm Logman' Inc' New

York "

f) SNI L9-04 2g-1rg8g, Petunjuk pengambilan contoh cai-ran


dan semi Padat

1 dari L7

@ BSN 1998
):
O1-3SSS-fSgq., Cara uji minyak dan Iemak.

SNI O1-0222-l-995, Bahan tambahan ntakanan"

01-2896-199.2 t

j) sNr oL-3 LgL-Lg92.

The American OiI ch emists SocietY, 1e94. otticiaT


I,Iethods and Recommen ded Practices of the OACS Vo7. f
4th ed. AOCS Press. W ashington, Dc.

3. Definisi
Refined bteached deodorized pa!n stearin ( RAD Pa7 m
Stearin) ial-ah. minyak fraksi padat belwar ti h
kekuningan yang diperoleh dehgan cara fraksinas m

Oi7 atau Crude PaTn oi7 dan telah' mengala mr,


pemurnian. :

lr
l

* 9Pt ot- ?sss - l?rc

2 dari !7

@ BSN 1998
4.

TabeI

___-::::l::l:: :-::::1::::::-::
Jenrs u3r : Satuan :

1" Keadaan :
,

1-.1 Warna : Merair naks'. 2


: l(un i.n
L.2 Bau dan rasa Normal-
oc Min. 5o
2. Tirik leleh l

3. Air & kotoran , b/b 9o Maks" O,1O


4" Asam lemak bebas
z o. 15
5" gI od/ Maks 40
10 og
6" I ema k
/" :

cL2 0 : -( o'5
c14 0 : 1,1 1r8
c]-6 0 : 48,4 73 t8
c16 1 : r( or2
c18 0 : 3,9 5r6
C1B 1 : 15,6 - 36,0
c18 2 z 3,2 9r8
c18 3 : -( Or6
c20 o i r( or6
"-7 :Bahan tambahan makan-:
:an::
7.L : Antioksidan sNr 01*0222-l.995
8. : cemaran logam :

I
8.1 : Besi (Fe) mg/kq Maks " L,5
8"2 : Tembaga (Cu) mg/k9 Maks. or 1

8"3 : Tirnbal (Pb) mq/kg Maks " 0r 1


9. : Cemaran Arsen (As) IJ.g/kg Maks " or 1

3 dari

@ BSN 1998
5. Cara Pengambilan contoh

Cara pengambil-an contoh sesuai dengan SNI 19-O429-L989,


Petunjuk pengambilan contoh cairan dan semi padat'

6 - Cara ul l-

6.1 Keadaan

War na
I

warna ua an SNI o1--3L91-1992 t Minyak

;1

bau ngan SN t-L992,


Ca ra u maka dan ntinuman, bu tir t ') di secara
or ga no Ieptik.
6.2 Titik 1e1 eh

6.2.1 PrinsiP
Titik leleh ditentukan dengan cara pendinginan dan pemana-
san suatu contoh.
6-2.2 Peralatan '

6.2.2.1 Tabung kapiler gelasrpanjang 50-8o mm,1-mnl i'd


2-mm o.d maks'.

6.2.2.2 Termometer, skala -2oc-68oc atau -2oc-8ooc yang


dikali-brasi "

6"2.2.3 Gelas pia1a, kapasitas 6Oo m1.

6.2.2"4 Penangas air.

4 dari L'7

o BSN 1998
6 .2 .3 Cara ker j a
6.2.3 .L Cairkan contoir r-rj i dal-am gelas piala, saring
menggunakan kertas saring.

6.2.3.2 Celupkan minimum 3 buah tabung kapiler ke dalam


cairan contoh hingga tinggi ca-iran contoh dalam tabung
10 mm, lalu kenakan uiung tiap tabung berisi contoh
pada es sampai minYak rrembeku"

6'2.3.3Letakkantabung-tabungkapi]ertersebutkedalam
g"i.= piala lalu simpanldi dalam lemari es pada suhu 4oC
lampai- -roQc (4ooF-sgoF) selama 16 jam atau semalhm'

'6.2.1.4 Keluarkan tabung kapiler dari lemari €sr 1a Iu


diikat pada termometer dengan tali karet atau benda
pengikat lain hingga ujung tabung kapiler sejajar dengan
d.asar bawah air raksa (Hg) termometer.
:l

6,2r3r5 Celupkan termometer kedalam gelas piala kapas itas


5o0 mI yang berisi air suling sedalam 3 cm'

6-2.3.6 Atur suhu awal penangas 8oC - lOoC dibawah titik


leleh contoh uji, nbikkan pemanasan dengan kecepatan
loCTmenit, lalu turunkan kecepatan pemanasan rnenjadi
o,Soc/menit apabila suhu mendekati titik leleh minyak
contoh uji.

6.2.3.7 Pemanasan diteruskan sampai masing-masing f ernak


didalarn tabung naik atau menjadi bening, catat temperatur
masing-masing .tabung kaPiler.

6"2"4 Perhitungan
fitik leleh dihitung dari rata-rata temperatur (oC)
tabung kaPiler = T1 + T2 + T3
3

5 dari L7

o BSN 1998
6.3 Penyiapan contoh uji kimia
Penyiapan contoh uj i k inri.a sesuai denqlan SNI 01-3555-1994 x
cara uji minyak dan Iemak, butir 2 . l
6-4 Air
Cara u ji air sesuai dengan SNf 01-355s-1994 f Cara uj i
m1n'yak da n lemak, butir 4.
6.5,Xotoran
ilr
6. 5. 1" Prinsip
Penyaringan kotoran yang terdapat di da ni.nyak, dan
penirnbangan.

6.5.2 Peralatan
6.5.2 .L Neraca analisis,kapasitas 2OO g ketelitian 0,1 mg

6.5.2.2 Cavran gooch (kaca masir) No" c2"


6.5.2.3 Oven

6.5.2.4 Pompa vakum

6.5.2.5 Gelas piala, kapasitas 25A m1.


6.5.3 Pereaksi
PetroL€um benzin yang memiliki titik didih 4ooc 500c
6.5.4 Cara kerja
5.5.4"1- Timbang contoh lebih kurang 20 g kedalam gelas
piaIa.
6.5.4.2 7s mr. Larutan petroreum benzin kedalam
Tambahkan
contoh, dan panaskan diatas penangas air hingga lemaknya
Iarut..

* 9rut or-3ss5;-r9qt 6 dari L7

@ BSN'1998
6.5 .4 . 3 Saring ]arutan dengan menggunakan car,lan gooch
yang sudah diketahui bobotnya sambi] ciil;antu alat pompa
vakum.

6.5;4 .4 Cuci cawan gooch beberapa kali dengan 10 mf


Iarutan petroleum benzin.
;t
5 .5 . 4 .5
Keringkan cawan gooch beserta isinya didalam
oven pada suhu 1o1o + l-oc selama 45 menit.
6 .5 " 4 . 6 Dinginkan cawan gooch dida l-am desikator sel_ama
20 menit, laIu dit.imbang.
6.5.4 "7 Ulangi pengeringan, pendinginan dan penimbangan
l

hingga selisih bobot antara beberapa penimbangan tidak


melebihi dari o,ooo5 g.
5 Penentuan dilakukan dua kali pada contdh uji yang
sama "

6 " 5,5 Perhitungan


Kadar kotoran dinyatakan sebagai persentase bobot per
bobot
t42 ML
x 100?
M

Keterangan :
M adalah bobot contoh uji (S)
M1 adalah bobot ca$ran gooch (g)
Ylz adalah bobot cawan gooch beserta isinya (g)
6"6 Asam lemak bebas
Cara uji asam lemak hebas sesua]- dengan SNI 01-3555-Lgg4,*'
Cara uji minyak dan 1emak, butir 8.
6.7 Bilangan tocl
Cara uji bilangan fod sesuai dengan SNf O1-3 555-Lgg4 t *
Cara uji nrinyak dan lemak, butir 5"

7 dari 77

x 9rut o*lges-rg?L
o BSN 1998
6.8 KomPosisi Asam Lemak

b.t1 1 PrinsiP
terbebas dari trigliseridanYa
Asam-asam lemak yang sudah
penggaraman sehingga ]ebih
mudah
dapat dipisahkan dengan
larut dalam air' terpisatl kenudian ditepaskan
Garam dari asam Iemak yang penganasan. Asaln-asattr lemak
kembali menjadi asam dengan
yangterlepaskemudianain''urniktttat''clipisal-rkanmelalui
)<romatograf i gas'

6.8.2 Pereaksi
Larutan kalium hidroksida' KoH 10 1B rutkan dalam
N :
6.8.2.L hidroksida'
Timbang sebanyak 5,6L g kaliumlarut sambil didinginkan,
5 mI air suling aduk sampai suring dan inrpi t-kan samPa i
I"a"i"n--aingi.r, tambal.rkan air
t.tau garis Pada labu ukur 10 Inl'
eter (3:1- v/v).
6.a.2.2 campuran Iarutan etanol-dietil
6.8.2.3 Petroleum eter (lo-6ooc)
5N
6.8.2.4 Larutan asam klorida '1' Iarutkan sampai 20 ml
Pipet 2r65 mI asam klorida Pekat'
dengan air suling'
i
6.8.2.5 Heptana, untuk khromatografi"

Metanol yang mengandung kurang


dari o'5 Z (m/m)
5.8.2.5
air.
6 "A .2 .7 Natrium sulf at anhidrat '
Larutkan 5'6 q
8.8.2.8 Larutan KOH dalam metanol l- N'
KoH dalam 1OO mI metanol'
kurang dari 5 ms/kg
6.8 -2.9 Nitrogen yang mengandung
oksi.gen -

8 dari 1'7

@ BSN 1998
6.8.3 Peralatan

6.8.3 . l- Kromatograf i dileng)<api dengan integrator :


Detektor : Flarne Ionizat
j-on Detector ( FID)
Kolom : Gelas, ukuran 4,1 m x 3,2 mm (1D)
l atau Yang seLara.
) Isi kolom 2OZ DEGS pada Chromosorb- WAW 60/80
mesl-t, temperatur naks - 225oc atau
yang setara
Gas pembawa Nitrogen
Suhu awal kofom 1000c
Suhu akhir kolom 18ooc
!'
suhu injektor 2 100C
Suhu detector 2Looc
Ukuran 5 ul-

5.8.3.2 ALat-al-at gelas


Labu 1emak, corong Pemisah, labu ukur, erlenmeyer,
refluks, pengaduk magnet, erlenmeyer bermulut senrpit.
6"8"3.3 Penangas air
5 " 8.3 .4 Vacum rotarY evaPorator
5.8.3.5 Neraca analitik

6.8.3.6 Tabung dalam (j.nlet tube) untuk mengalirkan 9as


nitrogen" ii
1 !!

6.8.4 Cara kerja


l 5.8.4.1 Penyabunan lipid dan pembebasan asam letnak
)
a Penyabunan

Timbang kira-kira 1 gram contoh, masukkan kedalam


erlenrneyer.
Tambahkan 50 ml campuran larutan etanol dieti 1
eter (3 : J- v/v) dan o,5 mI KoH l-0 N.

9 dari 17

@ BSN 1998
Letakkan labu diatas penangas air yang mendidih
selama 2 jam dengan pendingin tegak (jika per.1u
tambahkan lagi etanol agar volurnenya tetap),
Dinginkan dan tanbahkan kira-kira 30 ml air untuk
nenghasilkan Iarutan sabun yang menganduilg 5oZ
etanol-air, dan pindahkan kedalam corong pemisah.
Tambahkan 75 mI petroleum-eter (3o-5ooc) dalam
corong penisah sambil dikocok dengan kuat dan
biarkan semalaman atau sampai Iarutan terselrut
jernih dan memisah bagian atas terdiri dari
petroleum eter dan stero]-sterol (kholesterol) dan
bagian bahrah adalah air:alkohol dengan garam-garan
kal ium dari asam lemak.
Pindahkan phase petroleumleter yang menlandung
sterol 'untuk ditetapkan dengan kronatografi 9as
aCau secara kolorinetri.
cuci bagian bawah dengan petroleum-eter sebanyak 3
kali kemudian pisahkan untuk di analidir asam
Iemak. ' I

b. Pembebasan asam Iemak

Ke dalan Iapishn bahrah yang telah dipisahkan tadi,


tambahkan 10 nI HcI 1,t N dan 75 ml petroleum-eter
]'alu kocok dan biarkan sampai larutan tersebut
jernih dan memisah.
)
Phase bagian gtas adalah petroleum-eter y
ln'g
mengandung asam lemak. Phase bagian bawah dicuci
dengan petroleum-eter sebanyak 3 ka1i, kenud j.an
dipisahkan.
Ke dal.arn petroleum yang mengandung asam lemak
tambahkan kira-kira 3o mI air sebagai pencuci.
laLu kocok, kemudian phase air yang terdapat
dibagian bawah dibuang.
Keringkan petroleum eter.

10 dari 17

o BSN '1998
6.8.4,2 Meti-lasi

6.8 4.2.L Metilasi dengan BF3


Tambahkan BF3-metanol ke dalam
asam lernak (r0o/2oo mg
a
asam lemak dapat di metilasi dengan
3 mI pereaksi)
air mendidih
b Didihkan pada penangas air yang berisi
selama 2 menit. penisah dan
Pindahkan campuran ini kedalam corong
tambahkanxira-xira3om}petroleumeterdan20ml
IaIu kocok, buang lapisan bawah' dan asam
C
"it,
uapkan petrolqum eteri pada ""n:-:':i::lr4ooc 1 mI dengan.
lemak yang terbentuk] ;ilencerkan sanrpai-
petroleum-eter' Lalu diinjeksikan ke alat kromatografi
gas-
d Injek larutan standar
6.8 " 4.2.2 Metilasi tanPa BF3

a. Timbang kira-)<ira 4 g lemak kedalam


labu dasar atau
tersebut
erlenmeyer- Jika minyak atau asam Iemak dari 2
termasuk asam Iemak yang mengandung lebih udara
ikatan rangkap, disarankan untuk mengeluarkan gas
dari metanoL dan iabu tersebut dengan menqJalirkan
ntenit"
Nitrogen kedalam metanol Cersebut beberapa KOH dan batu
b. Tambahkan 40 rnl metanol, 0,5 mI larutan
didih didihkan l
Kencangkan kondensor r9flt :ks' aduk dan
t
) c. selesai )
larutan harus rnenjadi jeinin. Reaksi umutnnya
5 - 10 menit.
Dinginkan erlenmeyer dengan air yang urengalir
dan
d.
pindahkan'isinya kedalam corong pemisah'
e. Bilas erlenmeyer dengan 20 mt heptana, kemudian
pindahkan isinya kedalam corong penrisah'
f" Tambahkan air kira-kira 40 mI' kocok pada dan biarkan
Iapj'san
memisah. senyawa ester akan berada
paling atas hePtana, Pisahkan' 20 mI
g. Ekstrak Iagi lapisan yang mengandung air dengan
heptana.
h. cabung kedua ektral< dan cuci dengan 25 mI air"
Pisahkan dan keringkan larutan ester dengan Natrium
sulfat anhidrat"
t I Aari 17

@ BSN 1998
benang wool kedalam erlenmeyer
Sar ing melalui
I
sempit aan t'uikt'l larulan. se)-ringga ' menjadi
gas
bermulut air dialj-ri
20 m} diatas n"nu''nl= 1ambil
alat khromatografi gas
diinj"x=ixt'' ke
nitroqen ' Lalu

6.8.5
presentas r
tasi Yang
tlg Puncak

.A:' x 100
Z asam lemak zN

Keterangan :

komponen I
Ai- adalah area dibawah-Puncak semua puncak
ZA adalah J'*ftf' ut"t dibawah

HasiI ditulis dengan satu desimal '


a

l t
I I
i Antioksidan
6.9.
6.9.1 PrinsiP.
dengan cara
Penentuan kandungan antioksidan-antioksidan
komponen dengan menggunakan
pemisahan masing-masing
-;;i; dan mexrbandingkannya
kromatografi kinerja tinqgi
dengan standar"

Lz dari L'7

-1

@ BSN 1998
Yang dilengkaPi
6.g.2.L Gradier-rt Liquid chromatograph '
injeksi untuk
'dengan .."oru"r pencatat ;;-;;'- fi::^1""o

steel' Panjang 250 mm' 4'6


stain Iess
6.g.2.2 Kolom HPLC, L0 um Rp-LB aLau
yang
mm i-d, dikemas dalam 7 lenrs
-IichrosorbjiI" diperrukan
setara- Gunakan "e11ra "";;;;;
puat pemisahan kromatogram'
antioksidan harus didapat
o rnr & 15 o ttrr '
6"9.2-3 Gelas Piala PYr "*TM5
l-25 ml dan
6"9.2-4 Corong Pemisah (seParator)
5O nrJ dan LoO
6.g .2 "5 Labu ukur '
,ii
250 rn}'
6"9.2"6 Labu dasar bulat (labu didih)
ukur bertutuP' 1-0 ml.
6"9.2-7 Ge1as

5.9. 3 Pereaicsi
iI
didestilasilian dalam gelas ' Aceton itr
5.9.3. 1 Pelarut' dan heksana'
HPLC grade, 2-propanol
atau yang i
UPLC grade
I

HPLC mobile pi't="' pelarut )


6;9.3 "2
Letara asam asetat'
Aquabides, ditambah 5%

ditambah 5Z asam asetat'


a
b Asetonitril ,
(campuran dari 2 dan
3
Antioksidan : BHA
6.9.3.3 Standar --TBHQ'
Lonox-too' THBP dan PG' NDGA
(Food
isomer), BHT,
codex referrence standard) atau yang setara"
chemicals
: di nginkan semua larutan anti-
6 " 9.3.4 Larutan standar cahaYa ' SiaPkan
refrigerator dan terhindar
o]<sidan di nol + acetonitril (1 1-).
2-Propa
semua laru tan dengan

13 dari l7

@ BSN 1998
(f mg/rnl)' Dengarr teliti timbang dan
a Larutan stock kedalam labu
pindahkan masing-masing 50 mg ":tt"1:.-dan
sampai tanda garis
ukur 50 fl}, Iarutkan' encerkan
dan kocok. 10 ug/m}). Pipet lml
b Larutan standar (0,01 mg/m,
kedalam labu ukur 1o0 mI,
larutan =to"Xfcadangan
encerkan sampai tanda garis dan kocok'
untuk ekstraksi jenuhkan heksana dan
6.9.3 .5 Pelarut '
selama 2 menit dan Pisahkan'
acetonitril dengan mengocok ini untuk ekstraksi berikut'
Gunakan Petarui jenuh
kecuali ada tujuan kl'tusus "

'1
I

6.9.4 cara kerja 1l

6.9.4.L Ekstraksi minYak

'keda Iam
gelas
telitt.'o :?*^ll:':l pindahka
a. rinbans densant""tra n ke labu
piala 5o nI itn kuantitatif
heksana "
ukur1ooill,bi}asgelaspialadengan
garis dengan hek sana dan
Encerkan sampai tanda
camPurkan' ^omi <ah L25
125 ml
)<edalam corong pemisah
b. Pipet 25 mI "aliquot" porsi a 50 nI asetonitril' Jika
dan ekstrak dengan 3 dengan
emulsi
terbentu)< emulsi' hilangkan -.tersebut
t"t="uut cliatas air hangat
l membiar]<an corong p"'ni=ui ekstrak dalan corong )
, . selama 5 10 detik' KurnPilkan mengtli:
)
pemisah 250 ml dan biarkan'ekstrak -:::::nt"
keda}am}abudidih250mluntukmempermudahpenisahan
titik-titik rninYak dari heksana
Catatan 15o m] dapat
Pada saat ini' ekstrak acetonitril di
keadaan dingin
disimpan semalaman dalam
refrigerator sampar 3-4 m, dengan
c. Uapkan ekstrak asetonitril
penangas air pada
menggunakan labu penguap dengan
suhu tidak }ebih dari 4ooc" selama )<urang dari l-0
Penguapan harus sudah selesai
menit.

14 dari 17

@ BSN 1998
Catatan : Kehilangan TBIIQ dapat- terjadi pacla
penguapan terlalu }ama. Gunakan sistim vakum yang
efisien dan pendinginan dengan a i{ es unLuk
mengurangi waktu penguapan.
, d Gunakan pipet sekal j- pakai, pindahkan ca)npuran
asetonitril dan nrinyak kedalarn gelas ukur 1o ml.
I Bilas' wadah dengan sedikit acetonitril tidak jenuh
dan pindahkan bekas bi lasan kedalanr gelas ukur
tersebu,t menggunakan pipet sanlpai terkumpul 5 mI "

Bilas pipet dan teruskan membilas wadah ( flask)


I
tersebut kedalam gelas ukur sampai tepatnya terkumpul 1

I
1o mI.
lr
Campurkan semua isi ge,las ' ukur tersebut. .
:, '
Catatan : Hindari penundaan analisis-'i qetelah
i
I
I

penyiapan contoh karena kehilangan TBHQ, . dapat


,1 terjadi. ,

,i

6"9"4.2 Ekstraksi lemak atau shortening


a Tirnbang dengan teliti 10 q lemak atau shortening
kedalam labu ukur 150 nI. Larutan contoh dengan
menambahkan kira-kira 30 mI heksana, panaskan perlahan
jika perlu. Encerkan sampai tanda garis dan kocok"
Pipet 25 rnl "aliquot" kedalam corong pemisah 125 rnl"
b Lanjutkan ekstraksi seperti cara kerja 1 (b).
, i
i l !
6.9 " 4.b Kromatograf

a Siapkan alat kromatograf cair kinerja tinggi pada :


Kondisi operasional khusus, sensitivitas detektor,
Or05 AUFS; waktu konstan, O; suhu + kamar,
kecepatan alir : 2 ml/menit"
Gunakan Iinier gradient dari 30:; (b) daLam (a)
sampai l-00e (b) selama 1o menit, kemudian selama 4
menit dipertahankan pada 1"0O % (b) pada kecepatan
al-ir 2 ml/menit.
Khusus untuk contoh, naikkan kecepatan alir sampai
6 mI/menit pada 1OO? Iarutan (b) selanra 5 menit,
atau sampai lipid nonpolar (eluted).

15 dari L7

@ BSN 1998
contol'r dan standar' kentbalikalr i:acla l<ondisr
Untuk pada . ntlf i:"tt' dan
3oz (b) selanta 1 nenit i phase-
basel ine tekanan clan kollf']osl:
biarkan ' sekitar I'o menit '
mobil-e stabil nemerlukan
' ' inieksi)
(tanpa
Jalankan blank gradient p"ax yang tt'l"t' (interf ering) '
Harus tidak tda -tidak dapat di-hilangkan'
jika pea)< ,tii-n""iI i
t ingg i p""X Ia !n harus cl ikore)<s '
semua
mikroliter larutan contoh yancJ sudah
b" Injek 2o
katr - standar '
c. i"J"* 2o mikroliter Iarutan dengan
d" Identifikasr peak dengan membandingkannya
j ika ada dapat zcoelute/
::i:;J"'i""oi!il'l:il::'
tetapi iatput dipisahkan dengan
dengan ronox-loo ' berikut : 3o% (c)
nl.tzo- methanol gradient" ="Ot'ntidalam (a) (tl2o dengan
(metanol dengan i" asam.asetati 10 meqit'
sz asam ,.t"i..i sampai rol-zt t"l t:1"1" ada dapat
clan o)<tii guIlat '
Jika kedua Ionox-l-ooyang tepat'
dilakukan perhitungan]arutan i""gut larutan blanko'
e Lakukan att"r^intti 25 ml he)<sana' Teruskan
ganti heksana-ninyak a"ngt"
seperti paaa kerja 1 (b) ' rnjeksikan
ekstraksi -luttltu" :-:;;
b-Ianko' dan Program perarut
20 mikrolit;; Peak yang rancu-
(interfering)
seperti aijeiasxan'
)
Xnto*ttogram sebagai 'acuan' tentukan
dengana"t"t*inttiantioksi;;;-raintida)<bolehada'
blanko dari 2
G{na}<an
rata-rati peax autl """t"}.r antioksiclan
peak dari
linqgi t"t]-t"i" tinggi
-"ltndarLun dari
(duplo) iniexsi dua kali (dupto) injeksi
antioksia"rl
sebelurn dan sesudah contoh '

6.g.5 Perhitungan
sebagai berikut
Hitung konsentrasi antioksidan
RXCS
xD
Antiolcsidan, mg/kg (PPm)
R, XWX

1.6 dari r.'l

@ BSN 1998
?

Keterangan
standar
R dan R' adalah tinggi Peak contoh clan ug/ml
CS adalah,konsentrasi standar dalam
g/m] dalam l-o ml
Wx adalah berat contoh dalam
t ekstrdk akhir- jika larutan Yang
D adalah faktor Pengenceran'
,!
diinieksi diencerkan'
dengan meLode
Catatan Untuk antioksidan lain ditetapkan
lain Yang sudah standar"

\';':
:r

6.10 cemaran logam r: I


i

,.i
I

an SNI Lg-2A96-1992 '


I
Cara uji'cemaran logam sesual deng
lr Cara uji cemaran logam'

6.11 Cemaran Arsen


Cara uji cemaran arsen sesua i dengan SNI L9-2896-r.992 '
Cara uji cemaran Iogam, butir 6

i
PengemP san
't a
7 "
raPat, tidak
Produk dikemas dalam wadah Yang tertutuP selama
iipengaruni atau memPengaruhi isi,
aman

penYimPanan dan' Pengangkutan'


t,
l

8" SYarat Penandaan

Undang-undang RI No. 23
Syarat penandaan sesuai dengan peraturan ]abel dan
Tahun LggZ tentang Kesehatan serta
periklanan Yang berlalcu'

L7 dari L7

@ BSN 1998
i;

I a
I
!
'

BADAN STANDARDISASI NASIONAL. BSN


e-mail: bsn@bsn.go.id
www.bsn"go.id

o BSN 1998

Anda mungkin juga menyukai