Anda di halaman 1dari 8

Plan:

1. Evaluasi kebijakan & sasaran penerapan sistem manajemen oleh top manajemen

2. Persiapkan sumberdaya, baik manusia dan dana. Supaya lebih fokus, dapat dibentuk tim proyek ISO
dimana ketua timnya adalah Wakil Manajemen (MR).

3. Tetapkan jadwal proyek

Do:

1. Lakukan gap analisis.

2. Berikan Awareness kpd karyawan

3. Petakan proses

4. Susun sistem dokumentasi bdasarkan peta proses

5. Terapkan sistem dan analisis proses

Check:

1. Bdasarkan hasil analisis proses, lakukan koreksi, tindakan korektif dan tindakan pencegahan.

2. Lakukan Audit Internal, dilanjutkan dgn tindakan perbaikan.

3. Lakukan Tinjauan Manajemen, dilanjutkan dgn tindakan perbaikan

4. Lakukan Pre-Asesmen utk menilai kesiapan sertifikasi/ akreditasi. Pre-asesmen boleh juga dilakukan
oleh pihak ke-3, misalnya oleh konsultan

Act:

1. Lakukan audit internal secara rutin

2. Lakukan evaluasi thd sistem secara berkelanjutan.

3. Ikuti program surveillance dari registrar.

Mohon maaf lampirannya saya kirim ulang Dikirim dari Yahoo! Mail pada Android
Message 2 of 6 , Sun, 05:42 PM
Mohon maaf lampirannya saya kirim
ulang

Dikirim dari Yahoo! Mail pada Android

From: Mahmud Pasa <mahmudpasa@...>;


To: forumkalibrasi@yahoogroups.com <forumkalibrasi@yahoogroups.com>;
Subject: [forumkalibrasi] Kalibrasi Enclosure
Sent: Sun, Sep 1, 2013 11:32:56 PM

‫مبيسمم الل رمه ال رريحرممن ال ررمحي يمم‬

Dear all masters kalibrasi

Mohon pencerahannya terkait :

I. Menentukan toleransi alat dalam kalibrasi enclosure

Dari literature yang saya baca prosedurnya toleransi diperoleh dari

a. Manual book
b. Customer
c. Toleransi =1,5×uncertainty sensor yang digunakan ( Ro = 3× uncertainty sensor yang digunakan ),
jika tidak didapat dari poin a dan b

AS 2853 mensyaratkan jika total systematic uncertainty = 0,3Ro dan resolusi=0,1Ro

Pertanyaannya :

1. apakah mungkin menghasilkan total systematic uncertainty sebesar 1/3,33Ro, Jika nilai Ro
3×uncertainty sensor. Dengan kata lain total systematic uncertainty = uncertainty sensor yang
digunakan ( standar )
2. Berapakah ratio uncertainty standar dengan uut idealnya
3. Jika diambil ratio uncertainty misal 1:3 antara standar dengan uut bukankah nilai Ro menjadi 3×3,33
(Ro=10×uncertainty sensor yangdigunakan dan toleransi=5×uncertainty sensor yang digunakan)
Atau apakah toleransi bisa ditetapkan 5×resolusi ( Ro=10×Resolusi)

II. Menentukakan Grade

Dalam menentukan grade UUT didapat apabila nilai f telah diketahui. Aplikasinya apabila nilai f tidak
terdapat pada tabel maka digunakan nilai yang lebih tinggi (fm). Grade ditentukan berdasarkan nilai fm
dalam tabel 1 AS 2853.

Pertanyaannya:

1. Dalam menentukan keberterimaan uut terhadap hasil kalibrasi mengapa menggunakan Ro =


f(1+D/100) bukan Rm = fm(1+D/100) karena grade yang ditentukan berdasarkan fm
2. Apakah penentuan grade diperbolehkan untuk membuat grade menjadi kelipatan yang lebih kecil
dari 1 misal 0,1 dengan menggunakan persamaan G=8-6,64log10logf (agar diperoleh grade yang lebih
mendekati dengan Ro , D dan f digunakan ) seperti contoh terlampir.

Terimakasih untuk rekan rekan master kalibrasi yang mau share untuk pencerahan.

Salam

Mahmud Pasa

• Endang Sumirat

Saya ingin ikut sharing:


I. Menentukan toleransi alat dalam kalibrasi enclosure
Dari literature yang saya baca prosedurnya toleransi diperoleh dari
a. Manual book
b. Customer
c. Toleransi =1,5×uncertainty sensor yang digunakan ( Ro = 3× uncertainty sensor yang digunakan ),
jika tidak didapat dari poin a dan b
AS 2853 mensyaratkan jika total systematic uncertainty = 0,3Ro dan resolusi=0,1Ro
Pertanyaannya :
1. apakah mungkin menghasilkan total systematic uncertainty sebesar 1/3,33Ro, Jika nilai Ro
3×uncertainty sensor. Dengan kata lain total systematic uncertainty = uncertainty sensor yang
digunakan ( standar )
Komen:
Ro ditetapkan dalam penggunaan, biasanya diambil dari persyaratan metode pengujian atau produksi.
Total systematic uncertainty adalah gabungan dari uncertainty sensor enclosure dan sensor kalibrator
(butir 5.1 AS2853). Hemat saya U<±0.3Ro makin sulit dipenuhi jika Ro kecil misal pada incubator.
Namun pada oven yang Ro misalnya 4°C, maka persyaratan bisa dipenuhi.

2. Berapakah ratio uncertainty standar dengan uut idealnya


Komen:
Mengacu pada butir 5.1 di atas, seharusnya U kalibrator < 0.3Ro dengan estimasi jika digabung dengan
uncertainty sensor enclosure tetap < 0.3Ro

3. Jika diambil ratio uncertainty misal 1:3 antara standar dengan uut bukankah nilai Ro menjadi 3×3,33
(Ro=10×uncertainty sensor yangdigunakan dan toleransi=5×uncertainty sensor yang digunakan)
Atau apakah toleransi bisa ditetapkan 5×resolusi ( Ro=10×Resolusi)
Komen:
Sebaiknya mengacu ke Appendix A halaman 10 AS2853. Untuk gambaran kasarnya Ro harus >
3*(SQRT(U²kalibrator+U²sensor enclosure))
II. Menentukakan Grade
Dalam menentukan grade UUT didapat apabila nilai f telah diketahui. Aplikasinya apabila nilai f tidak
terdapat pada tabel maka digunakan nilai yang lebih tinggi (fm). Grade ditentukan berdasarkan nilai fm
dalam tabel 1 AS 2853.
Pertanyaannya:
1. Dalam menentukan keberterimaan uut terhadap hasil kalibrasi mengapa menggunakan Ro =
f(1+D/100) bukan Rm = fm(1+D/100) karena grade yang ditentukan berdasarkan fm
Komen:
Tabel 1 halaman 9 AS2853 berisi tabel f dan fm. Misal R = 4°C, D = 75°C maka f = 100*4/(100+75) =
2.285. Untuk f = 2.285 (tidak ada di tabel) maka diambil fm = 2.83 (selalu diambil yg diatasnya)
sehingga G = 5
2. Apakah penentuan grade diperbolehkan untuk membuat grade menjadi kelipatan yang lebih kecil
dari 1 misal 0,1 dengan menggunakan persamaan G=8-6,64log10logf (agar diperoleh grade yang lebih
mendekati dengan Ro , D dan f digunakan ) seperti contoh terlampir.
Komen:
Tidak. Lihat butir 3.1.15 AS2853, Grade selalu angka bulat. Jika hasilnya dibawah 1 maka termasuk
Grade 1

Sementara itu yang bisa saya sharing. Mohon maaf jika komennya tidak mengena.

Salam
Endang Sumirat

From: Endang Sumirat <esumirat@...>;


To: <forumkalibrasi@yahoogroups.com>;
Subject: Re: [forumkalibrasi] Kalibrasi Enclosure
Sent: Mon, Sep 2, 2013 2:09:04 AM
Yth Pak Mahmud

Saya ingin ikut sharing:

I. Menentukan toleransi alat dalam kalibrasi enclosure

Dari literature yang saya baca prosedurnya toleransi diperoleh dari

a. Manual book
b. Customer
c. Toleransi =1,5×uncertainty sensor yang digunakan ( Ro = 3× uncertainty sensor yang digunakan ),
jika tidak didapat dari poin a dan b

AS 2853 mensyaratkan jika total systematic uncertainty = 0,3Ro dan resolusi=0,1Ro

Pertanyaannya :

1. apakah mungkin menghasilkan total systematic uncertainty sebesar 1/3,33Ro, Jika nilai Ro
3×uncertainty sensor. Dengan kata lain total systematic uncertainty = uncertainty sensor yang
digunakan ( standar )

Komen:

Ro ditetapkan dalam penggunaan, biasanya diambil dari persyaratan metode pengujian atau produksi.
Total systematic uncertainty adalah gabungan dari uncertainty sensor enclosure dan sensor kalibrator
(butir 5.1 AS2853). Hemat saya U<±0.3Ro makin sulit dipenuhi jika Ro kecil misal pada incubator.
Namun pada oven yang Ro misalnya 4°C, maka persyaratan bisa dipenuhi.

2. Berapakah ratio uncertainty standar dengan uut idealnya

Komen:

Mengacu pada butir 5.1 di atas, seharusnya U kalibrator < 0.3Ro dengan estimasi jika digabung dengan
uncertainty sensor enclosure tetap < 0.3Ro

3. Jika diambil ratio uncertainty misal 1:3 antara standar dengan uut bukankah nilai Ro menjadi 3×3,33
(Ro=10×uncertainty sensor yangdigunakan dan toleransi=5×uncertainty sensor yang digunakan)
Atau apakah toleransi bisa ditetapkan 5×resolusi ( Ro=10×Resolusi)

Komen:

Sebaiknya mengacu ke Appendix A halaman 10 AS2853. Untuk gambaran kasarnya Ro harus >
3*(SQRT(U²kalibrator+U²sensor enclosure))

II. Menentukakan Grade

Dalam menentukan grade UUT didapat apabila nilai f telah diketahui. Aplikasinya apabila nilai f tidak
terdapat pada tabel maka digunakan nilai yang lebih tinggi (fm). Grade ditentukan berdasarkan nilai fm
dalam tabel 1 AS 2853.

Pertanyaannya:

1. Dalam menentukan keberterimaan uut terhadap hasil kalibrasi mengapa menggunakan Ro =


f(1+D/100) bukan Rm = fm(1+D/100) karena grade yang ditentukan berdasarkan fm

Komen:

Tabel 1 halaman 9 AS2853 berisi tabel f dan fm. Misal R = 4°C, D = 75°C maka f = 100*4/(100+75) =
2.285. Untuk f = 2.285 (tidak ada di tabel) maka diambil fm = 2.83 (selalu diambil yg diatasnya)
sehingga G = 5

2. Apakah penentuan grade diperbolehkan untuk membuat grade menjadi kelipatan yang lebih kecil
dari 1 misal 0,1 dengan menggunakan persamaan G=8-6,64log10logf (agar diperoleh grade yang lebih
mendekati dengan Ro , D dan f digunakan ) seperti contoh terlampir.

Komen:
Tidak. Lihat butir 3.1.15 AS2853, Grade selalu angka bulat. Jika hasilnya dibawah 1 maka termasuk
Grade 1

Sementara itu yang bisa saya sharing. Mohon maaf jika komennya tidak mengena.

Salam
Endang Sumirat

2013/9/2 Mahmud Pasa <mahmudpasa@...>

‫مبيسمم الل رمه ال رريحرممن ال ررمحيي‬

• Donny Purnomo
Yth. Pak Mahmud, just sharing, I. Menentukan toleransi alat dalam kalibrasi enc
Message 5 of 6 , Tue, 01:55 AM
Yth. Pak Mahmud,

just sharing,

I. Menentukan toleransi alat dalam kalibrasi enclosure


Dari literature yang saya baca prosedurnya toleransi diperoleh dari
a. Manual book
b. Customer
c. Toleransi =1,5×uncertainty sensor yang digunakan ( Ro = 3× uncertainty sensor yang digunakan ), jika tidak
didapat dari poin a dan b
AS 2853 mensyaratkan jika total systematic uncertainty = 0,3Ro dan resolusi=0,1Ro
comments:

TOLERANSI enclosure (cuplikan dari AS 2853 annex A - Interpretasi tentang Spesifikasi Temperatur):

Pada umumnya metode baku pengujian menyatakan toleransi +X degC, atau pernyataan lain yang ekivalen, untuk
pengondisian termal yang relevan. Interpretasi persyaratan tersebut adalah bahwa toleransi +X degC tersebut
menyatakan batas atas dan batas bawah temperatur di setiap tak hingga jumlah lokasi yang mungkin di dalam
enclosure pada setiap waktu pada saat enclosure tersebut digunakan di dalam proses pengujian sebagaimana
dinyatakan di dalam metode baku pengujian tersebut. Pada kenyataannya tidak mungkin untuk dapat
menetapkan bahwa kondisi yang didefinisikan di atas berdasarkan jumlah pengukuran yang berhingga. Dan
lebih daripada itu hasil pengukuran dapat berbeda tergantung pada pemilihan sensor yang digunakan untuk
menguji enclosure........ "toleransi yang diijinkan" +X degC, dianggap ekivalen dengan "specified overall
variation" sebesar 2X degC (oleh karena itu, di dalam standar ini 2X degC dinyatakan ekivalen dengan Ro)

Dengan demikian, toleransi, sebagaimana dinyatakan di dalam AS 2853 tidak bisa diwakili dengan n x
ketidakpastian sensor, karena ketidakpastian sensor seharusnya dipilih oleh pelaksana pengujian enclosure
berdasarkan karakteristik temperatur dari enclosure yang akan diuji, bukan sebaliknya.

Dalam hal ini, pengujian enclosure dengan spesifikasi temperatur yang ketat akan membutuhkan sensor
temperatur dengan ketidakpastian yang lebih kecil, yang akan berimplikasi dengan harga sensor yang lebih mahal
dan demikian pula biaya kalibrasi sensor yang lebih tinggi.

Toleransi merupakan batas kesalahan maksimum yang diijinkan dari suatu alat, dan bukan merupakan fungsi dari
karakteristik sensor yang digunakan untuk menguji peralatan tersebut. (note: bagian 5.1 paragraf 3 dari AS 2853
menyatakan bahwa yang dipersyaratkan memenuhi syarat + 0,3 Ro adalah peralatan pengujian yang digunakan
untuk menguji enclosure, sedemikian hingga karakteristik enclosure yang diperoleh dari hasil pengujian tersebut
dapat digunakan untuk menjustifikasi kesesuaian dengan spesifikasi temperatur atau grade sesuai dengan AS
2853)

sebagai contoh:
bila kita diminta untuk mengalibrasi enclosure tertentu untuk pengujian yang membutuhkan toleransi enclosure +1
degC, maka Ro = 2 degC, dan untuk dapat mengujinya dengan benar, maka kita harus memiliki sistem pengukuran
(sensor + indicator) temperatur yang memiliki ketidakpastian tidak lebih dari + 0,667 degC, dengan resolusi tidak
lebih dari + 0,2 degC. Bila ternyata sistem pengukuran kita memiliki ketidakpastian +1 degC, dan resolusi sistem
pengukuran + 0,5 degC, maka kita harus menyatakan bahwa kita tidak mampu menguji enclosure tersebut.

apakah mungkin menghasilkan total systematic uncertainty sebesar 1/3,33Ro, Jika nilai Ro 3×uncertainty sensor.
Dengan kata lain total systematic uncertainty = uncertainty sensor yang digunakan ( standar )

comments:
merupakan hal yang berbeda antara "systematic uncertainty" dari enclosure yang diuji dengan "systematic
uncertainty" dari test instrumentation. Bagian 5 dari AS 2853 menjelaskan tentang "Test Requirements", dengan
demikian "total systematic uncertainty" yang dimaksud dalam paragraf 3 dari butir 5.1 merupakan persyaratan
untuk memilih ketidakpastian dari sensor dan indikator yang akan digunakan untuk mengalibrasi. Demikian pula,
perlu diperhatikan kalimat lanjutan dari paragraf 3 butir 5.1 tersebut, bahwa total systematic uncertainty yang
dimaksud untuk memenuhi syarat +0,3Ro bukan hanya uncertainty sensor, tetapi uncertainty sensor dan indikator
serta faktor yang mempengaruhi penggunaanya dalam pelaksanaan pengujian.

Jika diambil ratio uncertainty misal 1:3 antara standar dengan uut bukankah nilai Ro menjadi 3×3,33
(Ro=10×uncertainty sensor yangdigunakan dan toleransi=5×uncertainty sensor yang digunakan)
Atau apakah toleransi bisa ditetapkan 5×resolusi ( Ro=10×Resolusi)

comments:
Ro bukan merupakan fungsi dari ketidakpastian standar, tetapi "ketidakpastian standar'" lah yang harus dipilih
berdasarkan Ro, demikian pula Ro juga bukan merupakan fungsi dari resolusi yang dijelaskan dalam AS 2853,
karena resolusi yang dimaksud adalah resolusi dari sistem pengukuran yang harus digunakan untuk menguji
enclosure yang memiliki Ro tertentu. Karakteristik temperatur yang dihasilkan dari pengujian enclosure
berdasarkan AS 2853 adalah R, sedangkan Ro dan Rm merupakan maximum permissible value dari R yang
digunakan untuk menjustifikasi apakah enclosure tersebut setelah diuji dapat dinyatakan dalam grade tertentu
(evaluasi berdasarkan Rm), atau dapat digunakan untuk keperluan metode uji tertentu (evaluasi berdasarkan Ro)

Dalam menentukan keberterimaan uut terhadap hasil kalibrasi mengapa menggunakan Ro = f(1+D/100) bukan Rm
= fm(1+D/100) karena grade yang ditentukan berdasarkan fm

comments:
setelah kita memperoleh R berdasarkan data pengujian karakteristik temperatur, baru kemudian kita menghitung
f, dan kemudian enclosure dinyatakan masuk grade tertentu bila nilai f lebih kecil dari fm (butir 9.1 dari AS
2853), bila nilai f yang dihasilkan lebih besar dari fm, maka enclosure dinyatakan tidak memenuhi syarat

semantara ini dulu sharing saya.....

salam,

donny

Anda mungkin juga menyukai