1. DASAR HUKUM
a. Undang Undang Nomor 3 Tahun 2014, Tentang Perindustrian.
b. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2014, Tentang Standardisasi dan
Penilaian Kesesuaian.
c. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2017, Tentang Pembangunan
Sarana dan Prasarana Industri.
d. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2018, Tentang Sistem
Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian.
e. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 86/M-IND/PER/9/2009,
Tentang Standar Nasional Indonesia Bidang Industri.
f. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 4 Tahun 2018, Tentang Tata
Cara Pengawasan Pemberlakuan Standardisasi Industri Secara Wajib.
g. Peraturan Menteri Perindustrian (lainnya) Tentang Pemberlakuan
Stnadardisasi (SNI) Secara Wajib (Hingga Akhir September 2019
terdapat 113 Standar untuk 51 jenis/kelompok produk yang
diberlakukan secara wajib oleh Kementerian Perindustrian melalui 51
Peraturan Menteri).
2. STANDARDISASI INDUSTRI
a. Definisi
1). Standardisasi adalah : proses merumuskan, menetapkan,
menerapkan, memlihara, memberlakukan, dan mengawasi standar
yang dilaksanakan secara tertib dan bekerjasama dengan semua
pemangku kepentingan.
2). Standardisasi Industri diselenggarakan dalam wujud Standar
Nasional Indonesia (SNI), Spesifikasi Teknis dan/atau Pedoman
Tata Cara.
3). Standar Nasional Indonesia (SNI) adalah standar yang ditetapkan
oleh lembaga yang menyelenggarakan pengembangan dan
pembinaan di bidang standardisasi.
4). Spesifikasi Teknis adalah dokumen persyaratan teknis yang
mengacu kepada keseluruhan dan/atau sebagian parameter
SNI/Standar Internasional.
5). Pedoman Tata Cara adalah dokumen berisi tata cara atau prosedur
untuk desain, manufaktur, instalasi, pemeliharaan atau utilisasi
dari peralatan, struktur atau produk.
4. PENGAWASAN
a. Dalam hal standar diterapkan secara sukarela oleh pelaku usaha,
maka pelaksanaan pengawasan dilakukan oleh lembaga yang
menyelenggarakan pengembangan dan pembinaan di bidang
standardisasi.
b. Dalam hal Standardisasi Industri diberlakukan secara wajib, maka
pelaksanaan pengawasan dilaksanakan oleh Menteri Perindustrian
(selaku regulator) melalui Petugas Pengawas Standar Industri (PPSI),
Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di bidang Perindustrian dan/atau
Penyidik POLRI.
c. Pelaksanaan pengawasan Standardisasi Industri yang diberlakukan
secara wajib dilakukan di Pabrik dan/atau di Pasar (berkoordinasi
dengan instansi teknis terkait).
d. Dalam rangka kelancaran pelaksanaan pengawasan dan penegakan
hukum terhadap Standardisasi Industri yang dberlakukan secara wajib
yang dilakukan oleh PPNS di bidang Perindustrian maupun yang
dilakukan oleh Penyidik POLRI maka diperlukan MoU kerjasama
dibidang pengawasan dan penegakan hukum antara Menteri
Perindustrian dengan POLRI.
DAFTAR STANDARDISASI INDUSTRI YANG DIBERLAKUKAN SECARA
WAJIB OLEH KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
Keterangan dan Jenis
No Sektor dan Produk SNI Wajib Peraturan Menteri
Produk
1.1 Direktur Industri Hasil Hutan dan Perkebunan - DirJen Industri Agro
1.2 Direktur Industri Makanan, Hasil Laut, dan Perikanan - DirJen Industri Agro
1 1 2973:2011 - Biskuit 60/M-IND/PER/7/2015; Pemberlakuan masih
96/M-IND/PER/11/2015 ditunda; Jenis Produk
Biskuit
2 2 01-3140.2-2006 Gula Kristal Rafinasi 83/M-IND/PER/11/2008 Berlaku efektif hingga saat
ini; Dalam Proses Rencana
Revisi SNI; Jenis Produk Gula
Kristal Rafinasi
3 3 7709:2012 - Minyak goreng sawit 87/M-IND/PER/12/2013; Berlaku Efektif Januari 2020;
35/M-IND/PER/3/2015; Dalam Proses Revisi SNI;
100/M- Jenis Produk Minyak Goreng
IND/PER/11/2015; Sawit
47 Tahun 2018
4 4 3751:2009 - Tepung terigu sebagai 35/M-IND/PER/3/2011; Berlaku efektif hingga saat
bahan makanan 59/M-IND/PER/7/2015 ini; Dalam Proses Rencana
Revisi SNI; Jenis Produk
Tepung Terigu
1.3 Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau, dan Bahan Penyegar - DirJen Industri Agro
5 1 3553:2015 - Air Mineral 78/M-IND/PER/11/2016 Berlaku efektif hingga saat
6 2 7812:2013 - Air minum embun ini; Jenis Produk Air Minum
7 3 6242:2015 - Air mineral alami Dalam Kemasan
8 4 6241:2015 - Air demineral
9 5 3747:2009 - Kakao bubuk 45/M-IND/PER/5/2009; Berlaku efektif hingga saat
157/M- ini; Jenis Produk Kakao
IND/PER/11/2009; Bubuk
60/M-IND/PER/6/2010
10 6 2983:2014 - Kopi instan 87/M-IND/PER/10/2014; Berlaku efektif hingga saat
55/M-IND/PER/6/2015; ini; Jenis Produk Kopi Instan
03/M-IND/PER/1/2016
2.1 Direktur Industri Kimia Hulu - Dirjen Industri Kimia, Tekstil dan Aneka
11 1 0030:2011 - Asam sulfat teknis, Mutu 63/M-IND/PER/12/2013; Berlaku efektif hingga saat
dan cara uji (di Revisi menjadi SNI 19/M-IND/PER/4/2014; ini; Jenis Produk Asam Sulfat
30:2017 - Asam Sulfat Pekat Teknis 105/M-IND/PER/11/2015 (Produk Kimia)
12 2 0032:2011 - Aluminium sulfat 67/M-IND/PER/12/2013; Berlaku efektif hingga saat
101/M-IND/PER/11/2015 ini; Jenis Produk Aluminium
Sulfat (Produk Kimia)
13 3 01-3556-2000 SNI Direvisi 3556:2010 29/M/SK/2/1995 Berlaku efektif hingga saat
- Garam konsumsi beryodium ini; Dalam Proses Rencana
Revisi SNI; Jenis Produk
Garam Konsumsi
Keterangan dan Jenis
No Sektor dan Produk SNI Wajib Peraturan Menteri
Produk
14 4 2861:2011 - Kalsium Karbida (CaC2) 65/M-IND/PER/12/2013; Berlaku efektif hingga saat
103/M-IND/PER/11/2015 ini; Jenis Produk Karbit
(Produk Kimia)
15 5 2801:2010 - Pupuk urea 16/M-IND/PER/2/2012; Berlaku efektif hingga saat
26/M-IND/PER/4/2013; ini; Jenis Produk Pupuk
106/M-IND/PER/11/2015
16 6 02-1760-2005 - Pupuk amonium 19/M-IND/PER/2/2009;
sulfat 37/M-IND/PER/3/2010;
17 7 02-3769-2005 - Pupuk SP-36 16/M-IND/PER/2/2012;
18 8 02-0086-2005 - Pupuk tripel 26/M-IND/PER/4/2013;
superfosfat 106/M-IND/PER/11/2015
19 9 02-3776-2005 - Pupuk fosfat alam
untuk pertanian
20 10 02-2805-2005 - Pupuk kalium klorida
21 11 2803:2012 - Pupuk NPK padat 8/M-IND/PER/2/2014
22 12 0085:2009 - Seng Oksida 66/M-IND/PER/12/2013; Berlaku efektif hingga saat
102/M-IND/PER/11/2015 ini; Jenis Produk Seng
Oksida (Produk Kimia)
23 13 2109:2011 - Sodium Tripolifosfat 64/M-IND/PER/12/2013; Berlaku efektif hingga saat
(STPP) Mutu Teknis 104/M-IND/PER/11/2015 ini; Jenis Produk Sodium
(Produk Kimia)
2.2 Direktur Industri Kimia Hilir - Dirjen Industri Kimia, Tekstil dan Aneka
24 1 0098:2012 - Ban mobil penumpang 27/M-IND/PER/5/2013; Berlaku efektif hingga saat
68/M-IND/PER/8/2014; ini; Jenis Produk Ban
76/M-IND/PER/9/2015
25 2 0099:2012 - Ban truk dan bus