Anda di halaman 1dari 17

PEMBERLAKUAN STANDAR SECARA WAJIB BIDANG PERINDUSTRIAN

1. DASAR HUKUM
a. Undang Undang Nomor 3 Tahun 2014, Tentang Perindustrian.
b. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2014, Tentang Standardisasi dan
Penilaian Kesesuaian.
c. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2017, Tentang Pembangunan
Sarana dan Prasarana Industri.
d. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2018, Tentang Sistem
Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian.
e. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 86/M-IND/PER/9/2009,
Tentang Standar Nasional Indonesia Bidang Industri.
f. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 4 Tahun 2018, Tentang Tata
Cara Pengawasan Pemberlakuan Standardisasi Industri Secara Wajib.
g. Peraturan Menteri Perindustrian (lainnya) Tentang Pemberlakuan
Stnadardisasi (SNI) Secara Wajib (Hingga Akhir September 2019
terdapat 113 Standar untuk 51 jenis/kelompok produk yang
diberlakukan secara wajib oleh Kementerian Perindustrian melalui 51
Peraturan Menteri).
2. STANDARDISASI INDUSTRI
a. Definisi
1). Standardisasi adalah : proses merumuskan, menetapkan,
menerapkan, memlihara, memberlakukan, dan mengawasi standar
yang dilaksanakan secara tertib dan bekerjasama dengan semua
pemangku kepentingan.
2). Standardisasi Industri diselenggarakan dalam wujud Standar
Nasional Indonesia (SNI), Spesifikasi Teknis dan/atau Pedoman
Tata Cara.
3). Standar Nasional Indonesia (SNI) adalah standar yang ditetapkan
oleh lembaga yang menyelenggarakan pengembangan dan
pembinaan di bidang standardisasi.
4). Spesifikasi Teknis adalah dokumen persyaratan teknis yang
mengacu kepada keseluruhan dan/atau sebagian parameter
SNI/Standar Internasional.
5). Pedoman Tata Cara adalah dokumen berisi tata cara atau prosedur
untuk desain, manufaktur, instalasi, pemeliharaan atau utilisasi
dari peralatan, struktur atau produk.

b. Penerapan dan/atau Pemberlakuan


1). Pada prinsipnya standar bersifat sukarela untuk diterapkan,
namun dalam kondisi tertentu pemerintah (Kementerian atau
lembaga non kementerian) dapat menetapkan standar menjadi
wajib untuk diterapkan.
2). Manfaat pelaku usaha menerapkan Standar:
a) sebagai acuan/pedoman untuk menghasilkan produk yang
bermutu;
b) meningkatkan kepercayaan kepada konsumen terhadap produk
yang dihasilkan;
c) meningkatkan produktivitas pelaku usaha;
d) menurunkan faktor kegagalan produk.
3). Pertimbangan Standardisasi Industri diberlakukan secara wajib:
a) Keamanan, kesehatan dan keselamatan manusia;
b) Pelestarian fungsi lingkungan hidup;
c) Persaingan usaha yang sehat (referensi pasar);
d) Peningkatan daya saing;
e) Peningkatan efisiensi dan kinerja industri;
f) Pembinaan kepada pelaku usaha.
4). Dalam hal Standardisasi Industri diberlakukan secara wajib, maka
produk yang diberedar/diperdagangkan di wilayah kesatuan Negara
Republik Indonesia wajib memenuhi Standardisasi Industri, baik
produk dalam negeri maupun produk impor.
5). Pembuktian pelaku usaha telah menerapkan Standardisasi Industri
yang diberlakukan secara wajib dilakukan dengan proses
Sertfikasi/Penilaian Kesesuaian di Lembaga Sertifikasi Produk
(LSPro) dan Laboratorium Penguji yang ditunjuk oleh Menteri
Perindustrian.
6). Proses Sertifikasi dilakukan melalui pemeriksaan (audit) kebenaran
dokumen pelaku usaha dan/atau proses produksi oleh Lembaga
Sertifikasi Produk (LSPro) dan pengujian produk sesuai persyaratan
standar oleh Laboratorium Penguji.

3. INFRASTRUKTUR STANDARDISASI INDUSTRI


a. Infrastruktur Standardisasi Industri antara lain:
1). Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro);
2). Laboratorium Penguji;
3). Petugas Pengawas Standar Industri (PPSI);
4). Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di Bidang Perindustrian.
5). SNI bidang Perindustrian yang telah ditetapkan 4.984 (data akhir
Juni 2019) dari 10.464 (data akhir Desember 2018)
b. LSPro : hingga akhir September 2019, Menteri Perindustrian telah
menunjuk 51 LSPro (milik Pemerintah Pusat/Daerah, BUMN maupun
swasta) yang berada di Indonesia untuk melakukan proses sertifikasi
Standardisasi Industri yang diberlakukan secara wajib.
c. Laboratorium Penguji : hingga akhir September 2019, Menteri
Perindustrian telah menunjuk 87 Laboratorium Penguji (milik
Pemerintah Pusat/Daerah, BUMN maupun swasta) yang berada di
Indonesia untuk melakukan pengujian sesuai Standardisasi Industri
yang diberlakukan secara wajib.
d. Jumlah PPSI di Bidang Perindustrian saat ini sebanyak 589 Personil
(berasal dari Sektor Pusat/Kementerian Perindustrian dan Dinas
Provinsi/Kabupaten Kota)
e. Jumlah PPNS di Bidang Perindustrian saat ini sebanyak 98 Personil
(berasal dari Sektor Pusat/Kementerian Perindustrian dan Dinas
Provinsi/Kabupaten Kota).

4. PENGAWASAN
a. Dalam hal standar diterapkan secara sukarela oleh pelaku usaha,
maka pelaksanaan pengawasan dilakukan oleh lembaga yang
menyelenggarakan pengembangan dan pembinaan di bidang
standardisasi.
b. Dalam hal Standardisasi Industri diberlakukan secara wajib, maka
pelaksanaan pengawasan dilaksanakan oleh Menteri Perindustrian
(selaku regulator) melalui Petugas Pengawas Standar Industri (PPSI),
Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di bidang Perindustrian dan/atau
Penyidik POLRI.
c. Pelaksanaan pengawasan Standardisasi Industri yang diberlakukan
secara wajib dilakukan di Pabrik dan/atau di Pasar (berkoordinasi
dengan instansi teknis terkait).
d. Dalam rangka kelancaran pelaksanaan pengawasan dan penegakan
hukum terhadap Standardisasi Industri yang dberlakukan secara wajib
yang dilakukan oleh PPNS di bidang Perindustrian maupun yang
dilakukan oleh Penyidik POLRI maka diperlukan MoU kerjasama
dibidang pengawasan dan penegakan hukum antara Menteri
Perindustrian dengan POLRI.
DAFTAR STANDARDISASI INDUSTRI YANG DIBERLAKUKAN SECARA
WAJIB OLEH KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
Keterangan dan Jenis
No Sektor dan Produk SNI Wajib Peraturan Menteri
Produk
1.1 Direktur Industri Hasil Hutan dan Perkebunan - DirJen Industri Agro
1.2 Direktur Industri Makanan, Hasil Laut, dan Perikanan - DirJen Industri Agro
1 1 2973:2011 - Biskuit 60/M-IND/PER/7/2015; Pemberlakuan masih
96/M-IND/PER/11/2015 ditunda; Jenis Produk
Biskuit
2 2 01-3140.2-2006 Gula Kristal Rafinasi 83/M-IND/PER/11/2008 Berlaku efektif hingga saat
ini; Dalam Proses Rencana
Revisi SNI; Jenis Produk Gula
Kristal Rafinasi
3 3 7709:2012 - Minyak goreng sawit 87/M-IND/PER/12/2013; Berlaku Efektif Januari 2020;
35/M-IND/PER/3/2015; Dalam Proses Revisi SNI;
100/M- Jenis Produk Minyak Goreng
IND/PER/11/2015; Sawit
47 Tahun 2018
4 4 3751:2009 - Tepung terigu sebagai 35/M-IND/PER/3/2011; Berlaku efektif hingga saat
bahan makanan 59/M-IND/PER/7/2015 ini; Dalam Proses Rencana
Revisi SNI; Jenis Produk
Tepung Terigu
1.3 Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau, dan Bahan Penyegar - DirJen Industri Agro
5 1 3553:2015 - Air Mineral 78/M-IND/PER/11/2016 Berlaku efektif hingga saat
6 2 7812:2013 - Air minum embun ini; Jenis Produk Air Minum
7 3 6242:2015 - Air mineral alami Dalam Kemasan
8 4 6241:2015 - Air demineral
9 5 3747:2009 - Kakao bubuk 45/M-IND/PER/5/2009; Berlaku efektif hingga saat
157/M- ini; Jenis Produk Kakao
IND/PER/11/2009; Bubuk
60/M-IND/PER/6/2010
10 6 2983:2014 - Kopi instan 87/M-IND/PER/10/2014; Berlaku efektif hingga saat
55/M-IND/PER/6/2015; ini; Jenis Produk Kopi Instan
03/M-IND/PER/1/2016
2.1 Direktur Industri Kimia Hulu - Dirjen Industri Kimia, Tekstil dan Aneka
11 1 0030:2011 - Asam sulfat teknis, Mutu 63/M-IND/PER/12/2013; Berlaku efektif hingga saat
dan cara uji (di Revisi menjadi SNI 19/M-IND/PER/4/2014; ini; Jenis Produk Asam Sulfat
30:2017 - Asam Sulfat Pekat Teknis 105/M-IND/PER/11/2015 (Produk Kimia)
12 2 0032:2011 - Aluminium sulfat 67/M-IND/PER/12/2013; Berlaku efektif hingga saat
101/M-IND/PER/11/2015 ini; Jenis Produk Aluminium
Sulfat (Produk Kimia)
13 3 01-3556-2000 SNI Direvisi 3556:2010 29/M/SK/2/1995 Berlaku efektif hingga saat
- Garam konsumsi beryodium ini; Dalam Proses Rencana
Revisi SNI; Jenis Produk
Garam Konsumsi
Keterangan dan Jenis
No Sektor dan Produk SNI Wajib Peraturan Menteri
Produk
14 4 2861:2011 - Kalsium Karbida (CaC2) 65/M-IND/PER/12/2013; Berlaku efektif hingga saat
103/M-IND/PER/11/2015 ini; Jenis Produk Karbit
(Produk Kimia)
15 5 2801:2010 - Pupuk urea 16/M-IND/PER/2/2012; Berlaku efektif hingga saat
26/M-IND/PER/4/2013; ini; Jenis Produk Pupuk
106/M-IND/PER/11/2015
16 6 02-1760-2005 - Pupuk amonium 19/M-IND/PER/2/2009;
sulfat 37/M-IND/PER/3/2010;
17 7 02-3769-2005 - Pupuk SP-36 16/M-IND/PER/2/2012;
18 8 02-0086-2005 - Pupuk tripel 26/M-IND/PER/4/2013;
superfosfat 106/M-IND/PER/11/2015
19 9 02-3776-2005 - Pupuk fosfat alam
untuk pertanian
20 10 02-2805-2005 - Pupuk kalium klorida
21 11 2803:2012 - Pupuk NPK padat 8/M-IND/PER/2/2014
22 12 0085:2009 - Seng Oksida 66/M-IND/PER/12/2013; Berlaku efektif hingga saat
102/M-IND/PER/11/2015 ini; Jenis Produk Seng
Oksida (Produk Kimia)
23 13 2109:2011 - Sodium Tripolifosfat 64/M-IND/PER/12/2013; Berlaku efektif hingga saat
(STPP) Mutu Teknis 104/M-IND/PER/11/2015 ini; Jenis Produk Sodium
(Produk Kimia)
2.2 Direktur Industri Kimia Hilir - Dirjen Industri Kimia, Tekstil dan Aneka
24 1 0098:2012 - Ban mobil penumpang 27/M-IND/PER/5/2013; Berlaku efektif hingga saat
68/M-IND/PER/8/2014; ini; Jenis Produk Ban
76/M-IND/PER/9/2015
25 2 0099:2012 - Ban truk dan bus

26 3 0100:2012 - Ban truk ringan

27 4 0101:2012 - Ban sepeda motor

28 5 6700:2012 - Ban dalam kendaraan


bermotor

29 6 1811:2007 - Helm pengendara 40/M-IND/PER/6/2008; Berlaku efektif hingga saat


kendaraan bermotor roda dua 40/M-IND/PER/4/2009 ini; Jenis Produk Helm
30 7 7655:2010 - Karet Perapat (Rubber 67/M-IND/PER/6/2012; Berlaku efektif hingga saat
Seal) Pada Katup Tabung LPG 84/M-IND/PER/9/2015 ini; Jenis Produk Karet Katub

31 8 7069.1:2012 - Klasifikasi dan 25 Tahun 2018 Berlaku Efektif 10


spesifikasi - Pelumas - Bagian 1: September 2019, Jenis
Minyak lumas motor bensin 4 Produk Peluma Otomotif
Keterangan dan Jenis
No Sektor dan Produk SNI Wajib Peraturan Menteri
Produk
(empat) langkah kendaraan
bermotor
32 9 7069.2:2012 - Klasifikasi dan
spesifikasi - Pelumas - Bagian 2:
Minyak lumas motor bensin 4
(empat) langkah sepeda motor
33 10 7069.3:2016 - Klasifikasi dan
spesifikasi - Pelumas - Bagian 3:
Minyak lumas motor bensin 2 (dua)
langkah dengan pendingin udara
34 11 7069.4:2017 - Klasifikasi dan
spesifikasi - Pelumas - Bagian 4:
Minyak lumas motor bensin 2 (dua)
langkah dengan pendingin air
35 12 7069.5:2012 - Klasifikasi dan
spesifikasi - Pelumas - Bagian 5:
Minyak lumas motor diesel putaran
tinggi
36 13 7069.6:2017 - Klasifikasi dan
spesifikasi - Pelumas - Bagian 6:
Minyak lumas roda gigi transmisi
manual dan gardan
37 14 7069.7:2017 - Klasifikasi dan
spesifikasi - Pelumas - Bagian 7:
Minyak lumas transmisi otomatis
38 15 7322:2008 - Produk melamin - 55/M-IND/PER/5/2009; Berlaku efektif hingga saat
Perlengkapan makan dan minum 20/M-IND/PER/2/2012 ini; Jenis Produk
Perlengkapan Makanan
Minuman dari Melamin
39 16 7276:2014 - Plastik - Tangki air 78/M-IND/PER/9/2015 Berlaku efektif hingga saat
silinder vertikal - Polietilena (PE) ini; Jenis Produk Plastik
Tangki Air
40 17 7213:2014 - Selang karet untuk 15/M-IND/PER/1/2015; Berlaku efektif hingga saat
kompor gas LPG 75/M-IND/PER/9/2015; ini; Jenis Produk Selang
41 18 8022:2014 - Selang termoplastik 02/M-IND/PER/1/2016 Kompor Gas
elastomer untuk kompor gas LPG
2.3 Direktur Industri Bahan Galian Nonlogam - Dirjen Industri Kimia, Tekstil dan Aneka
42 1 7275:2018 - Keramik berglasir - 48 Tahun 2018 Berlaku efektif hingga saat
Tableware - Alat makan dan minum ini; Jenis Produk Keramik
Perlengkapan Makan
Minum
43 2 15-4756-1998 - Kaca cermin 50/M-IND/PER/6/2014; Berlaku efektif hingga saat
lembaran untuk penggunaan umum 80/M-IND/PER/9/2015 ini; Jenis Produk Kaca
44 3 15-0047-2005 - Kaca lembaran 04/M-IND/PER/1/2010; Umum
44/M-IND/PER/4/2011;
80/M-IND/PER/9/2015
Keterangan dan Jenis
No Sektor dan Produk SNI Wajib Peraturan Menteri
Produk
45 4 15-1326-2005 - Kaca pengaman 34/M-IND/PER/4/2007; Berlaku efektif hingga saat
berlapis (laminated glass) untuk 80/M-IND/PER/9/2015 ini; Jenis Produk Kaca
kendaraan bermotor Kendaraan Bermotor
46 5 15-0048-2005 - Kaca pengaman
diperkeras untuk kendaraan
bermotor
47 6 ISO 21690:2013 - Kaca untuk 54/M-IND/PER/6/2015 Berlaku efektif hingga saat
bangunan – Blok kaca – Spesifikasi ini; Jenis Produk Kaca
dan metode uji Bangunan
48 7 ISO 25537:2011 - Kaca untuk 50/M-IND/PER/6/2014;
bangunan: Cermin kaca lembaran 80/M-IND/PER/9/2015
berlapis perak
49 8 03-0797-2006 - Kloset duduk 46/M-IND/PER/3/2012; Berlaku efektif hingga saat
83/M-IND/PER/8/2012; ini; Jenis Produk Keramik
81/M-IND/PER/9/2015; Closet
01/M-IND/PER/1/2016
50 9 15-0129-2004 - Semen portland 35/M-IND/PER/4/2007; Berlaku efektif hingga saat
putih 18/M-IND/PER/2/2012; ini; Jenis Produk Semen
51 10 15-3758-2004 - Semen masonry 67/M-IND/PER/8/2014;
52 11 15-3500-2004 - Semen portland 82/M-IND/PER/9/2015
campur
53 12 2049:2015 - Semen portland 82/M-IND/PER/9/2015
54 13 0302:2014 - Semen portland pozolan
55 14 7064:2014 - Semen portland
komposit
56 15 ISO 13006:2010 - Ubin Keramik - 46/M-IND/PER/3/2012; Berlaku efektif hingga saat
Definisi, Klasifikasi, Karakteristik dan 84/M-IND/PER/8/2012; ini; Jenis Produk Keramik
Penandaan 81/M-IND/PER/9/2015; Ubin
01/M-IND/PER/1/2016;
85/M-IND/PER/12/2016
2.4 Direktur Industri Tekstil, Kulit, Alas Kaki, dan Aneka - Dirjen Industri Kimia, Tekstil dan Aneka
57 1 (untuk LSPro Tekstil) 7617:2013 - 07/M-IND/PER/2/2014; Berlaku efektif hingga saat
Tekstil - Persyaratan zat warna azo, 97/M-IND/PER/11/2015 ini; Jenis Produk Tesktil
kadar formaldehida dan kadar logam Untuk Pakaian Bayi
terekstraksi pada kain
58 2 0111:2009 - Sepatu pengaman dari 164/M-IND/PER/12/2009 Berlaku efektif hingga saat
kulit dengan sol karet cetak vulkanisir ini; Jenis Produk Sepatu
59 3 7037:2009 - Sepatu pengaman dari Pengaman (Safety Shoes)
kulit denga sistem Goodyear Welt
60 4 7079:2009 - Sepatu pengaman dari
kulit dengan sol poliuretan dan
termoplastik poliuretan sistem cetak
injeksi
3.1 Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian - DirJen Industri Logam, Mesin, Alat
Transportasi, dan Elektronika
61 1 1591:2008 SNI Direvisi 1591:2012 - 85/M-IND/PER/11/2008; Berlaku efektif hingga saat
Katup tabung baja LPG 129/M- ini; Jenis Produk Katub pada
IND/PER/12/2010; tabung LPG
Keterangan dan Jenis
No Sektor dan Produk SNI Wajib Peraturan Menteri
Produk
09/M-IND/PER/1/2012;

62 2 7369:2012 - Regulator tekanan 12 Tahun 2018; Berlaku efektif hingga saat


rendah untuk tabung baja LPG 15/M-IND/PER/3/2013 ini; Jenis Produk Regulator
63 3 7618:2012 - Regulator tekanan tinggi LPG
untuk tabung LPG
64 4 2547:2008 - Spesifikasi Meter Air 122/M- Berlaku efektif hingga saat
Minum IND/PER/11/2010; ini; Jenis Produk Meter Air
07/M-IND/PER/1/2012 PDAM
3.2 Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan - DirJen Industri Logam,
Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika
65 1 1896:2008 - Pelek kendaraan 120/M- Berlaku efektif hingga saat
bermotor kategori M, N dan O IND/PER/11/2010; ini; Jenis Produk Pelek
66 2 4658:2008 - Pelek kendaraan 53/M-IND/PER/5/2011; Kendaraan Bermotor
bermotor kategori L 59/M-IND/PER/5/2012;
113/M-IND/PER/12/2012
67 3 8224:2016 - Persyaratan 30 Tahun 2018 Berlaku efektif hingga saat
keselamatan dan metode uji untuk ini; Jenis Produk Sepedah
sepeda anak
68 4 1049:2008 - Sepeda - Syarat 30 Tahun 2018;
keselamatan 114/M-IND/PER/10/2010
3.3 Direktur Industri Elektronika dan Telematika - DirJen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi,
dan Elektronika
69 1 04-2051.1-2004 - Baterai Primer- 36/M-IND/PER/3/2009; Berlaku efektif hingga saat
Bagian 1: Umum 101/M-IND/PER/10/2009 ini; Jenis Produk Baterai
70 2 04-2051.2-2004 - Baterai primer - Primer
Bagian 2: Spesifikasi fisik dan listrik
71 3 04-3560-1994 - Lampu pijar 256/M/SK/11/1979 Berlaku efektif hingga saat
72 4 04-6504-2001 - Lampu swa-balast 256/M/SK/11/1979; ini; Jenis Produk Lampu
untuk pelayanan pencahayaan umum 337/MPP/Kep/11/2001 (Belum Termasuk Lampu
- Persyaratan keselamatan LED)
73 5 04-6253-2003 - Peralatan audio, 84/M-IND/PER/8/2010; Berlaku efektif hingga saat
video dan elektronika sejenis - 17/M-IND/PER/2/2012; ini; Jenis Produk Elektornika
Persyaratan keselamatan 15 TAHUN 2018 yang memiliki Audio
dan/atau Video
74 6 IEC 60335-2-24:2009 - Peralatan 34/M-IND/PER/7/2013 Berlaku efektif hingga saat
listrik RT & serupa-Keselamatan-Bag ini; Jenis Produk Lemari
2-24:Persyaratan Khusus Peralatan Pendingin Rumah Tangga
Pendingin (kulkas)
75 7 IEC 60335-2-40:2009 - Peralatan 34/M-IND/PER/7/2013 Berlaku efektif hingga saat
listrik rumah tangga dan peralatan ini; Jenis Produk AC Rumah
listrik serupa - Keselamatan - Bagian Tangga
2-40: Persyaratan (ac)
76 8 04-6292.2.41-2003 - Peranti listrik 84/M-IND/PER/8/2010; Berlaku efektif hingga saat
rumah tangga dan sejenisnya - 17/M-IND/PER/2/2012 ini; Jenis Produk Pompa Air
Bagian 2-41: Persyaratan khusus Rumah Tangga
untuk pompa
Keterangan dan Jenis
No Sektor dan Produk SNI Wajib Peraturan Menteri
Produk
77 9 04-6292.2.3-2003 - Peranti listrik 84/M-IND/PER/8/2010; Berlaku efektif hingga saat
rumah tangga dan sejenisnya Bagian 17/M-IND/PER/2/2012 ini; Jenis Produk Setrika
2-3: Persyaratan khusus untuk setrika Listrik Rumah Tangga
listrik
78 10 IEC 60335-2-7:2009 - Piranti listrik RT 34/M-IND/PER/7/2013 Berlaku efektif hingga saat
& sejenis-Keselamatan-Bag 2- ini; Jenis Produk Mesin Cuci
7:Persyaratan khusus untuk mesin Rumah Tangga
cuci
3.4 Direktur Industri Logam - DirJen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika
79 1 07-0052-2006 - Baja profil kanal U 20/M-IND/PER/2/2011; Berlaku efektif hingga saat
proses canai panas (Bj P Kanal U) 82/M-IND/PER/8/2011; ini; Jenis Produk Logam
80 2 07-0329-2005 - Baja profil I-beam 43/M-IND/PER/2/2012 Untuk Konstruksi /
proses canai panas (Bj P I-beam) Keperluan Umum (Belum
81 3 07-2054-2006 - Baja profil siku sama termasuk untuk Keperluan
kaki proses canai panas (Bj P siku Otomotif atau Elektornik)
sama kaki)
82 4 07-7178-2006 - Baja profil WF-beam
proses canai panas (Bj P WF-beam)
83 5 07-0065-2002 - Baja tulangan beton 14 Tahun 2018;
hasil canai panas ulang 37/M-IND/PER/2/2012;
84 6 07-0954-2005 - Baja tulangan beton 06/M-IND/PER/2/2008
dalam bentuk gulungan
85 7 2052:2017 - Baja tulangan beton 14 Tahun 2018
86 8 07-0601-2006 - Baja lembaran, pelat 01/M-IND/PER/1/2009;
dan gulungan canai panas (Bj P) 38/M-IND/PER/3/2009;
40/M-IND/PER/2/2012;
36/M-IND/PER/5/2014
87 9 07-2053-2006 - Baja lembaran lapis 07/M-IND/PER/2/2008;
seng (Bj LS) 38/M-IND/PER/2/2012
88 10 07-3567-2006 - Baja lembaran dan 90/M-IND/PER/8/2010;
gulungan canai dingin (Bj D) 23/M-IND/PER/2/2011;
41/M-IND/PER/2/2012
89 11 2610:2011 - Baja profil H hasil 43/M-IND/PER/2/2012
pengelasan dengan filer untuk
konstruksi umum
90 12 4096:2007 - Baja lembaran dan 02/M-IND/PER/1/2009;
gulungan lapis paduan aluminium- 39/M-IND/PER/3/2009;
seng (Bj.L-AS) 39/M-IND/PER/2/2012
91 13 7614:2010 - Baja Batangan Untuk 35/M-IND/PER/5/2014
Keperluan Umum (BJKU)
92 14 04-6629.3-2006 - Kabel PVC dgn 42/M-IND/PER/3/2010; Berlaku efektif hingga saat
Tegangan Pengenal sd 450/750 V - 50/M-IND/PER/5/2011; ini; Jenis Produk Kabel
Bagian 3: Kabel nirselubung untuk 57/M-IND/PER/5/2012; Listrik
perkawatan magun 84/M-IND/PER/10/2014
Keterangan dan Jenis
No Sektor dan Produk SNI Wajib Peraturan Menteri
Produk
93 15 04-6629.4-2006 - Kabel PVC dgn
tegangan pengenal sd 450/750 V -
Bagian 4: Kabel berselubung untuk
perkawatan magun
94 16 04-6629.5-2006 - Kabel PVC dgn
tegangan pengenal sd 450/750 V -
Bagian 5: Kabel fleksibel

95 17 IEC 60502-1:2009 - Kabel daya -


Bagian 1: Kabel untuk voltase
pengenal 1 kV (Um = 1,2 kV) dan 3 kV
(Um = 3,6 kV)
96 18 IEC 60502-2:2009 - Kabel daya -
Bagian 2: Kabel untuk voltase
pengenal 6 kV (Um = 7,2 kV) sd 30 kV
(Um = 36 kV)
97 19 0076:2008 - Tali kawat baja 45/M-IND/PER/4/2011; Berlaku efektif hingga saat
45/M-IND/PER/2/2012 ini; Jenis Produk Kawat
98 20 0727:2008 - Tali Kawat Baja Untuk untuk keperluan konstruksi
Minyak dan Gas Bumi atau Minyak dan gas
99 21 1154:2016 - Tujuh Kawat Baja Tanpa 28/M-IND/PER/7/2017;
Lapisan Dipilin untuk Konstruksi
Beton Pratekan (PC Strand/KBjP-P7)
100 22 1155:2016 - Kawat Baja Tanpa
Lapisan untuk Konstruksi Beton
Pratekan (PC Wire/KBjP)
101 23 7701:2016 - Kawat Baja Kuens
(quench) Temper untuk Konstruksi
Beton Pratekan (PC Bar/KBjP - Q)
102 24 7368:2011 - Kompor gas bahan bakar 48/M-IND/PER/3/2012; Berlaku efektif hingga saat
LPG satu tungku 62/M-IND/PER/11/2013 ini; Jenis Produk Kompor
103 25 7469:2013 - Kompor gas Tekanan 37/M-IND/PER/3/2015 Rumah Tangga
rendah jenis dua dan tiga tungku
dengan sistem pemantik
104 26 0139:2008 - Penyambung pipa 76/M-IND/PER/8/2011; Berlaku efektif hingga saat
berulir besi cormaleable hitam 44/M-IND/PER/2/2012; ini; Jenis Produk Pipa dan
82/M-IND/PER/10/2014 penyambungnya untuk
105 27 0039:2013 - Pipa baja saluran air 11/M-IND/PER/2/2016 saluran air
dengan atau tanpa lapisan seng
106 28 1452:2011 - Tabung baja LPG 47/M-IND/PER/3/2012; Berlaku efektif hingga saat
ini; Jenis Produk Tabung LPG
Rumah Tangga
4.1 Sekretariat - Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah
107 1 ISO 8124-1:2010 - Keamanan mainan 24/M-IND/PER/4/2013; Berlaku efektif hingga saat
- Bagian 1: Aspek keamanan yang 55/M-IND/PER/11/2013; ini; Jenis Produk Mainan
berhubungan dengan sifat fisis dan 111/M- dibawah usia 14 Tahun
Keterangan dan Jenis
No Sektor dan Produk SNI Wajib Peraturan Menteri
Produk
mekanis IND/PER/12/2015;
29 Tahun 2018
108 2 ISO 8124-2:2010 - Keamanan mainan
- Bagian 2: Sifat mudah terbakar
109 3 ISO 8124-3:2010 - Keamanan mainan
– Bagian 3: Migrasi unsur tertentu
110 4 ISO 8124-4:2010 - Keamanan mainan
- Bagian 4: Ayunan, seluncuran dan
mainan aktivitas sejenis untuk
pemakaian di dalam
111 5 IEC 62115:2011 - Mainan Elektrik -
Keamanan
112 6 EN 71 - Ftalat
113 7 19-7120-2005 - Keselamatan korek 72/M-IND/PER/7/2010 Berlaku efektif hingga saat
api gas ini; Jenis Produk Korek api
menggunakan gas
DAFTAR LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK (LSPRO)
No ID dan Nama LSPro
1 LSPr-001-IDN - Pusat Pengujian Mutu Barang
2 LSPr-004-IDN - Balai Sertifikasi Industri
3 LSPr-005-IDN - LSPr - LMK
4 LSPr-007-IDN - BIPA Palembang
5 LSPr-008-IDN - BPSMB Surabaya
6 LSPr-009-IDN - Jogja Product Assurance (JPA)
7 LSPr-010-IDN - Agro Based Industry Product Certification (ABIPro)
8 LSPr-011-IDN - Baristand Surabaya
9 LSPr-012-IDN - PT. TUV NORD Indonesia
10 LSPr-013-IDN - Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T)
11 LSPr-015-IDN - Baristand Indag Medan
12 LSPr-016-IDN - BBTPPI Semarang
13 LSPr-017-IDN - LUK B2TKS
14 LSPr-018-IDN - BBIHP
15 LSPr-019-IDN - Borneo Pontianak
16 LSPr-020-IDN - Samarinda ETAM
17 LSPr-021-IDN - ChemPack
18 LSPr-022-IDN - Sucofindo
19 LSPr-023-IDN - TEXPA
20 LSPr-024-IDN - CENCERA
21 LSPr-025-IDN - TOEGOE
22 LSPr-026-IDN - PT. TUV Rheinland Indonesia
23 LSPr-028-IDN - PT. Turangga Tosan Indonesia
24 LSPr-029-IDN - MIDC
25 LSPr-030-IDN - ILPro-IPB
26 LSPr-031-IDN - PaPICS BBPK
27 LSPr-032-IDN - PPMB Makassar
28 LSPr-033-IDN - Baristand Aceh
29 LSPr-034-IDN - Baristand Manado
30 LSPr-035-IDN - Baristand Industri Bandar Lampung
31 LSPr-036-IDN - Puslitkoka CCQC
32 LSPr-038-IDN - Baristand Padang
33 LSPr-039-IDN - LSPro-Riau
34 LSPr-041-IDN - Ceprindo
35 LSPr-042-IDN - PT. Agri Mandiri Lestari
36 LSPr-043-IDN - PT. Integrita Global Sertifikasi
37 LSPr-046-IDN - PT. Carsurin
38 LSPr-047-IDN - PT. Qualis Indonesia
39 LSPr-048-IDN - PT. SGS Indonesia
40 LSPr-049-IDN - BPSMB Jawa Tengah
41 LSPr-051-IDN - PT. Penilai Standar Nasional
42 LSPr-052-IDN - PT. Intertek Utama Services
43 LSPr-053-IDN - UL International
No ID dan Nama LSPro
44 LSPr-054-IDN - PT. IAPMO Group Indonesia
45 LSPr-058-IDN - PT. Omni Global Indonesia
46 LSPr-059-IDN - Baristand Industri Banjarbaru
47 LSPr-060-IDN - PT. Anugerah Global Superintending
48 LSPr-061-IDN - PT. Global Inspeksi Sertifikasi
49 LSPr-062-IDN - PT. Pusat Sertifikat Produk Indonesia (PSPI)
50 LSPr-071-IDN - PT. Sertifikasi Produk Indonesia
51 LSPr-072-IDN - PT. Multicert Global Indonesia
DAFTAR LABORATORIUM PENGUJI

No ID dan Nama Laboratorium Penguji


1 LP 003 IDN - Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang Makassar
LP 005 IDN - Lab Uji - Bid. Penelitian Sistem Transmisi dan Distribusi- PLN
2 Puslitbang
3 LP 007 IDN - B4T Bandung
4 LP 011 IDN - B2T - DKI Jakarta
5 LP 021 IDN - BBLM - BANDUNG
6 LP 022 IDN - BBKKP - Yogjakarta
7 LP 024 IDN - PT. Sucofindo Cibitung
8 LP 025 IDN - BPMB JAKARTA
9 LP 028 IDN - PT. Sucofindo Surabaya
10 LP 029 IDN - Pusat Penelitian Karet - Bogor
11 LP 031 IDN - BPMB - Pekanbaru Riau
12 LP 032 IDN - BPSMB - Jambi
13 LP 036 IDN - BPSMB-LT Surabaya
14 LP 043 IDN - PT. Sucofindo Semarang
15 LP 057 IDN - BBIA - BOGOR
16 LP 060 IDN - Baristand Samarinda
17 LP 061 IDN - Dep QA - PT. Panasonic Manufacturing Indonesia
LP 066 IDN - Bagian Unit Usaha Laboratorium - Biro Teknologi PT Pupuk
18 Kalimantan Timur, Tbk.
19 LP 067 IDN - M BRIO FOOD LABORATORY
20 LP 077 IDN - B2TKS - BPPT
21 LP 079 IDN - Baristand Pontianak
22 LP 080 IDN - Baristand Palembang
LP 081 IDN - Laboratorium Aplikasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi
23 Minyak dan Gas bumiLEMIGAS•
24 LP 084 IDN - BBTPPI - Semarang
25 LP 1037 IDN - PT. Vertex Global Indonesia
26 LP 1053 IDN - PT. UL International Indonesia
27 LP 1071 IDN - PT. Jakarta Cakratunggal Steel Mills
28 LP 1079 IDN - PT. IAPMO Group Indonesia
29 LP 109 IDN - Baristand Manado
30 LP 110 IDN - BBIHP - Makassar
31 LP 114 IDN - BBKK
32 LP 127 IDN - PT. Pupuk Sriwidjaja
33 LP 130 IDN - PT. Intertek Utama Services
34 LP 171 IDN - PT. Sucofindo Pontianak
35 LP 179 IDN - BBT - Bandung
36 LP 184 IDN - PT. Saraswanti Indo Genetech
37 LP 204 IDN - PT. Bureau Veritas Consumer Products Services Indonesia
38 LP 211 IDN - PT Wiraswasta Gemilang Indonesia
39 LP 213 IDN - Baristand Surabaya
40 LP 229 IDN - PT. Mattel Indonesia, QA Laboratory
No ID dan Nama Laboratorium Penguji
41 LP 235 IDN - BBKB - Yogjakarta
LP 237 IDN - Laboratorium Pengujian Produk Garment dan Tekstil, Labtest Intertek
42 Testing Services – PT Intertek
43 LP 250 IDN - PT. Bridgestone Tyre Indonesia
44 LP 260 IDN - Lab Uji - PT. Hartono Istana Teknologi
45 LP 263 IDN - PT. Goodyear Indonesia, Tbk
46 LP 270 IDN - PT. Sumi Rubber Indonesia
47 LP 272 IDN - PT. Elangperdana Tyre Industry
48 LP 279 IDN - PT. Petrolab Services
49 LP 280 IDN - Lab Semen Padang
50 LP 283 IDN - PT. Industri Karet Deli
51 LP 287 IDN - Lab QA and RD - PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk.
52 LP 294 IDN - PT. Gajah Tunggal Tbk
53 LP 314 IDN - Laboratorium PT. Sadikun Niagamas Raya
54 LP 320 IDN - PT. Asahimas Flat Glass (Cikampek)
55 LP 322 IDN - PT. Multistrada Arah Sarana, Tbk.
56 LP 365 IDN - Oil Clinic - PT Pertamina Persero Lubricants
57 LP 367 IDN - BBK - Bandung
58 LP 411 IDN - PT. TUV NORD Indonesia
59 LP 432 IDN - PT. SGS Indonesia
60 LP 472 IDN - Pusat Penelitian Kelapa Sawit
61 LP 503 IDN - PT. Barindo Anggun Industri
62 LP 505 IDN - SMTP - LIPI
63 LP 506 IDN - PT. Asahimas Flat Glass (Ancol)
64 LP 514 IDN - PT. Angler Biochemlab
65 LP 516 IDN - PT. Syslab
66 LP 525 IDN - Turangga Tosan Indonesia
67 LP 543 IDN - Baristand Industri Banjarbaru (AA)
68 LP 579 IDN - PT. Multi Instrumentasi
69 LP 592 IDN - Lab Analisis dan pengujian Pusat Penelitian Kopi dan Kakao
70 LP 598 IDN - Baristand Bandar Lampung
71 LP 607 IDN - Baristand Padang
72 LP 621 IDN - Baristand Medan
73 LP 623 IDN - PT. Sucofindo Palembang
74 LP 693 IDN - Balai Pengembangan lndustri Pesepatuan lndonesia
75 LP 708 IDN - PT. Qualis Indonesia
76 LP 723 IDN - PT. MECOINDO LTRON
77 LP 751 IDN - PT. TUV Rheinland Indonesia
78 LP 786 IDN - PT Gunung Raja Paksi
79 LP 800 IDN - Baristand Aceh
80 LP 830 IDN - PT. Rajawali Baskara Perkasa
81 LP 831 IDN - PT. Pupuk Kujang
82 LP 902 IDN - PT. Aneka Coffee Industry
83 LP 932 IDN - PT. Modern Testing Services Indonesia
84 LP 933 IDN - TIRE LABORATORY PT. TUV RHEINLAND INDONESIA
No ID dan Nama Laboratorium Penguji
85 LP 958 IDN - Laboratorium Uji Mekanik dan Kimia PT Krakatau Posco
86 LP 964 IDN - Laboratorium Uji Kimia dan Mekanik, PT. Krakatau Steel
87 LP 928 IDN - PT. Surveyor Indonesia

Anda mungkin juga menyukai