Anda di halaman 1dari 53

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI

PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN (PP 39)


TRIWULAN IV TAHUN ANGGARAN 2019

BALAI BESAR INDUSTRI AGRO


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
Laporan Triwulan IV 2019

KATA PENGANTAR

Sebagai salah satu upaya menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik
dan benar, maka dilakukan penyusunan Laporan Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39). Laporan Triwulan IV ini merupakan
salah satu perwujudan pertanggungjawaban Balai Besar Industri Agro (BBIA)
terhadap kinerja yang telah dicapai hingga Triwulan IV Tahun 2019. Laporan ini
memuat informasi kinerja yang telah dicapai berdasarkan indikator kinerja sesuai
dengan Perjanjian Kinerja (Perjakin) dan output kegiatan, analisis capaian kinerja,
hambatan dan kendala serta upaya tindak lanjut yang diperlukan.

Hasil evaluasi kinerja pada Triwulan IV ini diharapkan akan memperoleh


masukan-masukan yang konstruktif untuk perbaikan kinerja BBIA selanjutnya.
Selain itu juga, diharapkan akan menjadi masukan untuk menyusun sasaran
strategis dan output kegiatan pada masa yang akan datang.

Terakhir, semoga laporan ini bermanfaat, khususnya untuk BBIA maupun


sebagai perwujudan akuntabilitas publik.

Bogor, 08 Januari 2020


Kepala Balai Besar Industri Agro

Siti Rohmah Siregar

Laporan PP 39 BBIA i
Laporan Triwulan IV 2019

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN I-1
1.1. Tugas Pokok dan Fungsi I-1
1.2. Latar Belakang Kegiatan I-3
1.3. Struktur Organisasi I-4
BAB II RENCANA KEGIATAN II-1
2.1. Kegiatan Tahun Anggaran 2019 II-1
2.2. Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan II-8
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN III-1
3.1. Hasil yang Telah Dicapai dan Analisis Capaian Kinerja III-1
3.1.1. Hasil yang Telah Dicapai dan Analisis Capaian Kinerja III-1
Berdasarkan Indikator Kinerja dalam Penjanjian Kinerja
3.1.2. Hasil yang Telah Dicapai dan Analisis Capaian Kinerja III-19
Berdasarkan Indikator pada Kinerja Output Kegiatan
3.2. Hambatan dan Kendala Pelaksanaan III-26
3.2.1. Hambatan dan Kendala Pelaksanaan Perjanjian Kinerja III-26
3.2.2. Hambatan dan Kendala Pelaksanaan Kinerja Output Kegiatan III-28
3.3. Langkah Tindak Lanjut III-29
3.3.1. Langkah dan Tindak Lanjut Pelaksanaan Perjanjian Kinerja III-29
3.3.2. Langkah dan Tindak Lanjut Pelaksanaan Kinerja Output III-30
Kegiatan
BAB IV PENUTUP IV-1
LAMPIRAN 1 : FORM A
LAMPIRAN 2 : FORM PENGUKURAN RENCANA AKSI
LAMPIRAN 3 : FORM ALKI
LAMPIRAN 4 : FORM MONITORING KEPEGAWAIAN

Laporan PP 39 BBIA ii
Laporan Triwulan IV 2019

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Tugas Pokok dan Fungsi

Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor 39/M-IND/PER/6/2006 tanggal


29 Juni 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Industri Agro
(BBIA), menyatakan bahwa BBIA adalah unit pelaksana teknis di lingkungan
Kementerian Perindustrian R.I, yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI). BBIA
mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan,
kerjasama, standardisasi, pengujian, sertifikasi, kalibrasi dan pengembangan
kompetensi industri agro sesuai kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri.

Dalam rangka melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, BBIA


menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
1. Penelitian dan pengembangan, pelayanan jasa teknis bidang teknologi
bahan baku, bahan pembantu, proses, produk, peralatan dan pelaksanaan
pelayanan dalam bidang pelatihan teknis, konsultansi/penyuluhan, alih
teknologi serta rancang bangun dan perekayasaan industri, inkubasi, dan
penanggulangan pencemaran industri;
2. Pelaksanaan pemasaran, kerjasama, pengembangan dan pemanfaatan
teknologi informasi;
3. Pelaksanakan pengujian dan sertifikasi bahan baku, bahan pembantu, dan
produksi industri agro, serta kegiatan kalibrasi mesin dan peralatan;
4. Pelaksanaan perencanaan, pengelolaan, dan koordinasi sarana dan
prasarana kegiatan penelitian dan pengembangan di lingkungan BBIA,
serta penyusunan dan penerapan standardisasi industri agro; dan
5. Pelayanan teknis dan administrasi kepada semua unsur di lingkungan
BBIA.

Laporan PP 39 BBIA I-1


Laporan Triwulan IV 2019

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 517/KMK.05/2009


tanggal 28 Desember 2009, BBIA ditetapkan sebagai instansi Pemerintah yang
mendapatkan kewenangan menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum (PPK-BLU). Oleh karena itu, BBIA dituntut menjalankan
organisasinya secara profesional dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat industri agro secara lebih baik, transparan, akuntabel, efisien,
produktif, dan mandiri, terutama pada layanan unggulan BBIA yaitu: pengujian,
sertifikasi, kalibrasi, pelatihan, kerjasama penelitian dan pengembangan, rancang
bangun dan perekayasaan industri, konsultansi dan inspeksi teknis.

Prinsip dasar pemerintahan yang baik adalah terdapatnya akuntabilitas


publik dan transparansi dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsinya.
Akuntabilitas diartikan sebagai suatu perwujudan kewajiban untuk memberikan
pertanggungjawaban keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi
dalam mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan melalui sarana
pertanggungjawaban secara periodik. Transparan mengandung arti bahwa praktik-
praktik instansi pemerintahan akan diketahui umum dan anggota masyarakat
memiliki akses untuk memperoleh informasi yang benar.

Dalam rangka melaksanakan ketentuan pasal 30 UU Nomor 25 Tahun


2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Pemerintah telah
menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan. Pengendalian
dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan tersebut dimaksudkan untuk
menjamin tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan yang tertuang dalam
rencana, yang dilakukan melalui pemantauan dan pengawasan. Periode Laporan
Pengendalian dan Evaluasi dilaksanakan pada setiap akhir triwulan.

Merujuk pada peraturan yang disebutkan di atas, Balai Besar Industri Agro
(BBIA) sebagai salah satu instansi pemerintah berkewajiban untuk menyusun
Laporan Triwulan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan, yang memuat kinerja yang telah dicapai, analisis capaian kinerja,
hambatan dan kendala pelaksanaan, serta langkah tindak lanjutnya. Susunan
laporan mengacu kepada Outline sesuai Peraturan Menteri Perindustrian Nomor

Laporan PP 39 BBIA I-2


Laporan Triwulan IV 2019

150/M-IND/PER/12/2011 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Akuntabilitas


Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Kementerian Perindustrian RI.

1.2. Latar Belakang Kegiatan

Kementerian Perindustrian telah mengkaji dan menyusun kebijakan-


kebijakan nasional pembangunan industri. Dalam kebijakan ini, telah ditentukan
industri prioritas yang akan dikembangkan dan didorong di masa yang akan
datang. Pemilihan industri prioritas dimaksudkan agar proses pembangunan dapat
dilakukan lebih fokus dan lebih mudah dalam mengukur kriteria keberhasilannya.
Pengembangan setiap industri prioritas di masa depan dirumuskan ke dalam pola
pengembangan secara terinci yang meliputi: strategi, sasaran dan pokok-pokok
rencana aksi pengembangan, baik untuk jangka menengah maupun jangka
panjang. Salah satu pokok-pokok rencana aksi bidang industri agro pada jangka
menengah ditujukan untuk memperkuat rantai nilai (value chain) melalui
penguatan struktur, diversifikasi, peningkatan nilai tambah, peningkatan mutu
serta perluasan penguasaan pasar. Sedangkan jangka panjang difokuskan pada
upaya pembangunan industri agro yang mandiri dan berdaya saing tinggi.

Balai Besar Industri Agro (BBIA) sebagai institusi teknis yang menangani
litbang industri agro, berperan dalam melaksanakan kebijakan pengembangan
industri nasional untuk mendukung pengembangan industri agro di Indonesia. Di
samping tugas pembangunan itu mendorong tumbuhnya industri agro nasional,
BBIA secara internal mempunyai tugas untuk meningkatkan kemampuan diri
melalui peningkatan kompetensi serta memberikan jasa layanan teknis kepada
industri kecil menengah dan besar. Dengan melaksanakan tugas tersebut, maka
diharapkan akan berkembang industri agro yang kuat dan mandiri sehingga dapat
memperluas lapangan kerja dan mendorong percepatan pembangunan industri
nasional. Pada dasarnya peningkatan kompetensi BBIA merupakan upaya yang
dapat meningkatkan peran BBIA dalam menunjang program pembangunan
industri agro maupun meningkatkan jasa pelayanan teknis yang diberikan kepada
masyarakat industri.

Laporan PP 39 BBIA I-3


Laporan Triwulan IV 2019

1.3. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Balai Besar Industri Agro tercantum dalam Peraturan


Menteri Perindustrian Nomor 39/M-IND/PER/6/2006 tanggal 29 Juni 2006
tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Industri Agro. Dalam Peraturan
Menteri tersebut, dinyatakan bahwa BBIA dipimpin oleh seorang Kepala yang
membawahi bidang/bagian sebagai berikut:

a. Bagian Tata Usaha yang membawahi Sub Bagian Program dan Pelaporan,
Sub Bagian Kepegawaian, Sub Bagian Keuangan, dan Sub Bagian Umum.
b. Bidang Pengembangan Jasa Teknis yang membawahi Seksi Pemasaran,
Seksi Kerjasama dan Seksi Informasi.
c. Bidang Sarana Riset dan Standardisasi yang membawahi Seksi Sarana
Riset Industri Pangan, Seksi Sarana Riset Industri Non Pangan dan Seksi
Standardisasi.
d. Bidang Pengujian, Sertifikasi dan Kalibrasi yang membawahi Seksi
Pengujian, Seksi Sertifikasi, dan Seksi Kalibrasi.
e. Bidang Pengembangan Kompetensi dan Alih Teknologi membawahi
Seksi Konsultansi, Seksi Pelatihan Teknis, dan Seksi Alih Teknologi dan
Inkubasi.

Pada tanggal 28 Desember 2009, BBIA dinyatakan sebagai Instansi


Pemerintah yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
berdasarkan pada Keputusan Menteri Keuangan Nomor 517/KMK.05/2009.
Sebagai Satker BLU, maka BBIA dituntut untuk memberikan pelayanan lebih
baik kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa tanpa
mengutamakan/mencari keuntungan akan tetapi kemanfaatan yang tinggi pada
masyarakat secara luas. Satker BLU bertujuan untuk meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa berdasarkan prinsip ekonomi, produktivitas, dan
penerapan praktek bisnis yang sehat.

Bagan organisasi Balai Besar Industri Agro yang sesuai dengan Peraturan
Menteri Perindustrian Nomor 39/M-IND/PER/6/2006 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Balai Besar Industri Agro serta setelah mengakomodasikan peran, tugas dan

Laporan PP 39 BBIA I-4


Laporan Triwulan IV 2019

fungsi sebagai Satker Badan Layanan Umum, maka susunannya adalah nampak
seperti pada Gambar 1.1. berikut ini :

Kepala BBIA
Siti Rohmah Siregar Ketua Dewas

Ketua SPI : Irwan Sutiarna


Kepala Bagian Tata Usaha
Yulma Santi

Kasubbag Kasubbag Kasubbag Kasubbag


Program dan Keuangan Kepegawaian Umum
Pelaporan Vivi Ana K. Anggraeni Fina Dwiyanti
Edward H.P.

Kabid PJT Kabid SRS Kabid Paskal Kabid PKAT


Anita Pardede Krisna Septiningrum Sri Pudji Rahayu Gusti Nova S.

Kasie Kasie Sarana Kasie Pengujian Kasie Konsultansi


Pemasaran RisetPangan Titin Mahardini Mirna Isyanti
Adharatiwi Dida Ning Ima Arie

Kasie Kasie Sarana Kasie Sertifikasi Kasie PelatihanTeknis


Kerjasama Riset Non Pangan Nuni Novitasari Nurwidiani
Nasyirudin Mulhaquddin S

Kasie Informasi
Irwan Sutiarna Kasie Standardisasi
Kasie Kalibrasi Kasie Alih Teknologi
Yuniarti
Hendra Leonard Ade Herman S.

Kelompok
Jabatan Fungsional

Gambar 1.1. Struktur Organisasi BBIA

Laporan PP 39 BBIA I-5


Laporan Triwulan IV 2019

BAB II
RENCANA KEGIATAN

2.1. Kegiatan Tahun Anggaran 2019

Untuk melaksanakan program dan mencapai sasaran yang telah ditetapkan


oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI), maka Balai Besar
Industri Agro (BBIA) menyusun kegiatan dan output, sesuai dengan Rencana
Strategis (Renstra) BBIA Tahun 2015 – 2019 dan Rencana Kinerja Anggaran
Kementerian/Lembaga (RKA-KL) Tahun 2019. Kegiatan Penelitian dan
Pengembangan Teknologi Industri Agro pada Tahun Anggaran (TA) 2019 akan
menghasilkan 6 (enam) Output. Bila dibandingkan dengan TA 2018. terdapat
perbedaan jumlah Output dimana pada tahun sebelumnya jumlah Output BBIA
ada 5 (lima). Hal ini disebabkan penyesuaian adanya tagging pendidikan terkait
pengembangan SDM industri. Dalam mendukung Kegiatan BBIA tersebut, total
pagu anggaran pada DIPA BBIA TA. 2019 sebesar Rp 51.495.450.000.-. dengan
rincian kegiatan, output dan anggaran ditampilkan pada Tabel 2.1 berikut:

Tabel 2.1. Kegiatan dan Output BBIA Tahun Anggaran 2019

VOLUME ANGGARAN
KODE PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT
OUTPUT (Rp.)
Program Pengembangan Teknologi dan
019.07.12 51.495.450.000
Kebijakan Industri
Penelitian dan Pengembangan Teknologi
1867 40.222.751.000
Industri Agro
Hasil Penelitian dan Pengembangan Teknologi
1867.001 3 Penelitian 3.000.000.000
Industri Agro
Teknologi Industri yang dikembangkan dan
4 Paket
1867.004 diterapkan untuk Meningkatkan Daya Saing 1.734.892.000
Teknologi
Industri Nasional

1867.010 Layanan Manajemen Satker 1 Layanan 15.727.195.000

1867.951 Layanan Internal (Overhead) 1 Layanan 2.774.310.000

1867.994 Layanan Perkantoran 1 Layanan 16.986.354.000


Pengembangan Kompetensi SDM Litbang
4925 11.272.699.000
Teknologi
4925.001 Layanan Jasa Teknis dan Pelatihan SDM Industri 1000 11.272.699.000

Laporan PP 39 BBIA II-1


Laporan Triwulan IV 2019

Berdasarkan kelompok Jenis Belanja, maka rincian anggaran BBIA TA.


2019 adalah sebagai berikut:

Tabel 2.2. Rincian Pagu BBIA berdasarkan Jenis Belanja TA. 2019

NO. JENIS BELANJA PAGU


I Rupiah Murni (RM) 22.949.836.000
1 Belanja Pegawai 10.206.611.000
2 Belanja Barang 7.919.056.000
3 Belanja Modal 4.824.169.000
II PNBP BLU 28.545.614.000
1 Belanja Pegawai 14.925.225.000
2 Belanja Barang 12.546.079.000
3 Belanja Modal 1.074.310.000
Total 51.495.450.000

Sehubungan dengan telah terbitnya Keputusan Menteri Keuangan Nomor


358/KMK.05/2018 tanggal 2 Mei 2018 tentang Penerapan Remunerasi Bagi
Pejabat Pengelola Dewan Pengawas dan Pegawai Badan Layanan Umum Balai
Besar Industri Agro pada Kementerian Perindustrian, maka tunjangan kinerja
yang sebelumnya dianggarkan dari RM, pada Tahun 2019 ini sudah dianggarkan
dari anggaran PNBP BLU sendiri dan dikategorikan sebagai Belanja Pegawai
yang bersumber dari PNBP BLU.

Penjelasan masing-masing Output kegiatan sebagai berikut:

1867.001. Hasil Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri Agro

Output ini dihasilkan melalui:


1. Peningkatan kemampuan personel litbang dalam melakukan kajian, penelitian,
dan pengembangan di bidang hilirisasi produk agro dan metode uji.
2. Peningkatan kualitas litbang, penerapan hasil kajian litbang, dan tindak lanjut
hasil kajian litbang sebelumnya sehingga dapat dimanfaatkan oleh industri
agro, institusi/lembaga pemerintah maupun swasta, dan masyarakat.
Output terdiri atas 2 Sub-output dengan rincian sebagai berikut :
1) Penelitian di bidang hilirisasi produk agro.
Sub-output ini mempunyai 1 (satu) komponen yaitu penelitian dengan judul:
1) Penerapan Prinsip Industri 4.0 Pada Pengolahan Dessicated Coconut.
2) Penelitian di bidang pengembangan metode uji.

Laporan PP 39 BBIA II-2


Laporan Triwulan IV 2019

Sub-output ini mempunyai 1 (satu) komponen yaitu penelitian dengan judul:


1) Implementasi Metode Uji Patulin Dalam Rangka Meningkatkan Keamanan
Produk Pangan.

1867.004. Teknologi Industri yang dikembangkan dan diterapkan untuk


Meningkatkan Daya Saing Industri Nasional

Output ini dihasilkan melalui:


1. Peningkatan kemampuan personel litbang dalam melakukan kajian, penelitian,
dan pengembangan di bidang komponen aktif alami.
2. Peningkatan kualitas litbang. penerapan hasil kajian litbang. dan tindak lanjut
hasil kajian litbang sebelumnya sehingga dapat dimanfaatkan oleh industri
agro. institusi/lembaga pemerintah maupun swasta; dan masyarakat.
Output ini terdiri atas 4 (empat) komponen dengan rincian sebagai berikut :
1) Aplikasi Produk Karotenoid dari Minyak Buah Merah untuk Pangan dan
Standar Kimia.
2) Pengembangan Desain Penggorengan Double Layer (Minyak/Air) dan
Pengujian Cepat Penurunan Kualitas Minyak dengan Teknologi Flourescence
Fingerprint.
3) Aplikasi Teknologi Flouresence Fingerprint Spectroscopy dan Chemometrics
untuk Identitas Mutu Kopi.
4) Pembuatan Kit Deteksi Cepat Alergi Pangan dengan Metode Lateral Flow.

1867.010. Layanan Manajemen Satker

Output ini terdiri dari 5 (lima) komponen yang merupakan pendukung


penyelenggaraan jasa layanan dan dengan rincian sebagai berikut:
1) Penyusunan Program dan Evalap
2) Pengembangan SDM
3) Pengelolaan Keuangan dan Perbendaharaan
4) Promosi dan Pameran
5) Pengembangan Kelembagaan Lainnya

Laporan PP 39 BBIA II-3


Laporan Triwulan IV 2019

1) Penyusunan Program dan Evalap


Terdiri dari 2 (dua) Sub-komponen yaitu:
1) Penyusunan Program/ Rencana/Pelaporan dan Monev
Sub-komponen ini bertujuan untuk mengkoordinasikan perencanaan
program kegiatan yang akan dilaksanakan BBIA, monitoring dan evaluasi
kegiatan, serta menyusun pelaporan terhadap program kegiatan yang telah
dilaksanakan oleh BBIA.
2) Monitoring Evaluasi Kinerja BLU oleh Dewan Pengawas BLU
Sub-komponen ini bertujuan untuk monitoring dan evaluasi kinerja BLU
BBIA oleh Dewan Pengawas BLU.

2) Pengembangan SDM
a. Diklat Teknis, Non Teknis, Peningkatan Tata laksana dan SDM.
Sub-komponen ini bertujuan:
1) Untuk meningkatkan kemampuan, keahlian dan keterampilan melalui
pendidikan dan pelatihan dan meningkatkan pengelolaan tatalaksana
administrasi SDM.
2) Untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi pegawai BBIA dalam
berbagai bidang guna menunjang pelaksanaan Jasa Pelayanan Teknis sesuai
Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) BBIA dalam rangka pengembangan
karir pegawai BBIA dan mempersiapkan SDM sebagai tenaga/pejabat
Fungsional.

3) Pengelolaan Keuangan dan Perbendaharaan


a. Pelaksanaan SAI, BMN, dan Akuntansi BLU
Sub-komponen ini bertujuan untuk menyusun laporan, memonitor dan
mengevaluasi keuangan dan aset Barang Milik Negara (BMN) yang ada di
BBIA.
b. Remunerasi BLU
Sub-komponen ini untuk mengakomodir keperluan remunerasi/tunjangan
kinerja pegawai BLU BBIA.

Laporan PP 39 BBIA II-4


Laporan Triwulan IV 2019

4) Promosi dan Pameran


a. Pameran dan Promosi BBIA
Sub-komponen ini bertujuan:
1) Untuk mempromosikan Jasa Pelayanan Teknis BBIA kepada masyarakat
terutama masyarakat industri dengan cara mengikuti dan berpartisipasi
dalam berbagai pameran di berbagai daerah.
2) Untuk menyebarluaskan hasil-hasil Penelitian dan Pengembangan BBIA
kepada masyarakat luas terutama kepada masyarakat industri agro.
b. Penerbitan Majalah/Jurnal Ilmiah
Sub-komponen ini bertujuan untuk mempublikasikan/menerbitkan hasil
penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh para peneliti BBIA
dalam suatu majalah ilmiah sehingga hasil penelitian dan pengembangan
tersebut dapat diperkenalkan kepada dunia IPTEK dan masyarakat luas.
c. Riset Kepuasan Pelanggan
Sub-komponen ini bertujuan untuk mengetahui penilaian pelanggan
terhadap kinerja Jasa Pelayanan Teknis yang ada di BBIA serta untuk
mengetahui harapan dan masukan dari para pelanggan BBIA guna
peningkatan kualitas layanan terhadap pelanggan.
d. Monitoring Kinerja Layanan Publik
Sub-komponen ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja pelaksanaan
pelayanan kepada pelanggan BBIA dan menyusun langkah-langkah guna
meningkatkan kualitas layanan jasa teknis BBIA kepada para pelanggan.

5) Pengembangan Kelembagaan Lainnya


a. Pengembangan Sistem Informasi Pelayanan Publik
Sub-komponen ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja sistem teknologi
informasi (TI) baik yang berkaitan dengan software ataupun hardware yang
digunakan oleh BBIA dan penyebarluasan informasi melalui website BBIA.
Penggunaan TI saat ini memegang peranan penting dalam peningkatan
kualitas layanan publik dan operasional kantor.

Laporan PP 39 BBIA II-5


Laporan Triwulan IV 2019

b. Satuan Pemeriksaan Internal (SPI)


Sub-komponen ini bertujuan untuk melakukan pemeriksaan kinerja dan
keuangan secara internal.
c. Sistem Pengawasan Internal Pemerintah
Sub-komponen ini bertujuan untuk pemantauan penerapan Sistem
Pengawasan Internal Pemerintah (SPIP) pada Satker. Kegiatan ini
dikoordinasikan oleh Satgas SPIP yang telah ditunjuk.
d. Pemeliharaan HAKI
Komponen ini bertujuan untuk pemeliharaan HAKI yang dihasilkan para
peneliti BBIA.

1867.951. Layanan Internal (Overhead)

Output ini menampung belanja modal pengadaan peralatan dan mesin


laboratorium, sarana perkantoran. dan pembangunan gedung. Pada TA 2019 ini,
BBIA berencana melakukan renovasi gedung eks-AKA yang ditransfer ke BBIA
pada Tahun 2018 yang lalu, tetapi karena keterbatasan anggaran dan sesuatu hal,
rencana renovasi dialihkan pada gedung penerimaan contoh. Belanja modal ini
diharapkan akan meningkatkan kualitas pelayanan publik BBIA.

1867.994. Layanan Perkantoran

Output ini dihasilkan melalui:

001. Gaji dan Tunjangan


Komponen ini bertujuan untuk memenuhi hak atau kompensasi yang diterima
oleh pegawai demi lancarnya pelaksanaan tupoksi BBIA.

002. Operasional Perkantoran


a. Operasional Perkantoran
Sub-komponen ini bertujuan untuk menunjang dan menjaga kelancaran
operasional kantor BBIA.
b. Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 4
Sub-komponen ini bertujuan untuk memelihara kondisi kendaraan operasional
kantor agar tetap dalam kondisi baik dan layak pakai.

Laporan PP 39 BBIA II-6


Laporan Triwulan IV 2019

c. Langganan Daya dan Jasa


Sub-komponen ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air, listrik, gas,
telpon, dan internet dalam menunjang operasional kantor.
d. Pengendalian/Pengelolaan Pencemaran Lingkungan
Sub-komponen ini bertujuan untuk mengendalikan pencemaran lingkungan di
lingkungan BBIA sebagai dampak operasional laboratorium layanan jasa teknis
khususnya jasa Pengujian.

4925.001. Layanan Jasa Teknis dan Pelatihan SDM Industri

Output ini terdiri dari 9 (sembilan) komponen sesuai dengan jenis layanan
teknis yang ada di BBIA. Rincian komponennya sebagai berikut:
1) Layanan Litbangyasa
2) Layanan Sertifikasi
3) Layanan Konsultansi
4) Layanan Pelatihan
5) Layanan Inspeksi Teknis
6) Layanan Kalibrasi
7) Layanan Pengujian
8) Rancang Bangun dan Perekayasaan Industri
9) Jasa Lainnya yang terdiri atas Penyelenggaraan Uji Profisiensi dan
Pengambilan Contoh (Sampling).

Output yang dihasilkan berfungsi untuk :


1. Memenuhi kebutuhan dunia industri terhadap jasa layanan pengujian berbagai
bahan baku dan produk pangan.
2. Membantu pemeliharaan keakuratan berbagai peralatan yang dimiliki oleh
pelaku industri dan institusi melalui kalibrasi berbagai peralatan tersebut.
3. Menyelenggarakan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kemampuan,
pengetahuan dan keterampilan masyarakat/industri dan aparat pemerintah
dalam hal teknologi pengolahan (Pangan dan Non-pangan), pengujian,
kalibrasi, dan sistem manajemen mutu untuk pengembangan industri kecil dan
menengah.

Laporan PP 39 BBIA II-7


Laporan Triwulan IV 2019

4. Merumuskan, menetapkan, merevisi standar yang digunakan oleh Badan


Standarisasi Nasional dalam perumusan SNI.
5. Membantu pelaku industri atau institusi dalam menyusun dan menerapkan
sistem manajemen mutu, sistem manajemen keamanan pangan, dan set-up
Laboratorium Uji.
6. Meningkatkan peran dan kinerja BBIA dalam membantu dan melayani
masyarakat industri yang membutuhkan jasa layanan sertifikasi baik produk,
manajemen mutu maupun sistem keamanan pangan.
7. Membantu pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) melalui
perancangan peralatan produk, proses pengolahan industri agro, dan
merevitalisasi peralatan proses pengolah industri agro.
8. Menyediakan jasa litbang untuk membantu industri pangan maupun non
pangan dalam meningkatkan mutu maupun diversifikasi produk, pengkajian
teknologi untuk proses pengolahan maupun minimalisasi kerusakan mutu
produk selama proses pengolahan maupun penyimpanan, uji coba produksi
untuk studi pasar (market research), dan pengembangan produk baru.
9. Membantu dunia industri dalam hal menjaga keamanan pangan melalui jasa uji
kecukupan panas, penanganan pencemaran lingkungan, dan uji profisiensi.

2.2. Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan

Dalam rangka pengukuran dan evaluasi kinerja kegiatan BBIA, maka


perlu diuraikan dan ditetapkan sasaran strategis kegiatan dan indikator kinerjanya.
Sasaran strategis merupakan outcome dari kegiatan dan outcome kegiatan
diperoleh apabila output kegiatan dapat berfungsi. Tabel 2.3 berikut ini
menggambarkan Sasaran Strategis BBIA atau juga disebut Perjanjian Kinerja
Tahun 2019.

Laporan PP 39 BBIA II-8


Laporan Triwulan IV 2019

Tabel 2.3. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Kegiatan BBIA TA. 2019

No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Satuan

Indikator Wajib
1 Meningkatnya hasil Hasil litbang Prioritas yang siap
3 Penelitian
- hasil litbang yang untuk diterapkan
dimanfaatkan oleh Hasil litbang yang telah
industri 4 Penelitian
diimplementasikan
Hasil Teknologi yang dapat Paket
menyelesaikan permasalahan 4 Teknologi/
industri (problem solving) Litbangyasa
Kerjasama litbang dengan
industri/instansi/lembaga terkait 2 Kontrak

2 Meningkatnya Tingkat kepuasan pelanggan


kualitas pelayanan (skala 1-4) 3.6 Indeks
publik Prosentasi pelayanan tepat
waktu (pengujian. kalibrasi dan 75 %
sertifikasi)
3 Meningkatnya Tingkat maturitas SPIP (skala 1-
Penerapan 5) 3.6 Indeks
Reformasi Birokrasi
4 Meningkatnya Karya Tulis Ilmiah yang
publikasi ilmiah diterbitkan di Jurnal Karya Tulis
1
hasil litbang Internasional yang terindeks Ilmiah
global
Karya Tulis Ilmiah yang
diterbitkan di Jurnal Nasional Karya Tulis
12
yang terakreditasi Ilmiah
Buku Ilmiah diterbitkan oleh
penerbit eksternal 6 Buku

Indikator Tambahan
5 Meningkatnya Peningkatan jumlah jenis
kemampuan parameter uji yang sudah bisa 1 Parameter uji
standardisasi diuji di laboratorium
6 Meningkatnya jasa Tingkat pertumbuhan PNBP
pelayanan 5.6 %

Laporan PP 39 BBIA II-9


Laporan Triwulan IV 2019

Alokasi pagu TA 2019 yang tersebar di Output dan Komponen dimaksudkan untuk mendukung pencapaian Sasaran Strategis
tersebut. Adapun cascading Sasaran hingga ke level Output dan Komponen serta besaran pagunya dapat dilihat pada tabel 2.4 berikut ini.

Tabel 2.4. Cascading Pagu berdasarkan Perjanjian Kinerja 2019

NO. Sasaran Indikator Kinerja Target Biaya (Rp.) Kode Uraian


1 Meningkatnya hasil - hasil Hasil Litbang Prioritas yang siap untuk 3 penelitian 4.169.599.000 2.434.707.000 1867.001.051 Penerapan Prinsip Industri 4.0 pada Pengolahan
litbang yang dimanfaatkan diterapkan Desiccated Coconut
oleh industry 636.223.000 1867.004.051 Isolasi Protein Alergen Untuk Pembuatan Kit Deteksi
Cepat Alergi Pangan Dengan Metode Lateral Flow
429.169.000 1867.004.052 Aplikasi Produk Karotenoid Dari Minyak Buah
Merah Untuk Pangan Dan Standar Kimia
375.300.000 1867.004.053 Pengembangan Desain Penggorengan Double Layer
(minyak/air) Dan Pengujian Cepat Penurunan
Kualitas Minyak Dengan Teknologi Fluorescence
Fingerprint
294.200.000 1867.004.054 Aplikasi Teknologi Fluorescence Fingerprint
Spectroscopy Dan Chemometrics Untuk Identifikasi
Mutu Kopi
Hasil litbang yang telah 4 penelitian 265.510.000 254.800.000 4925.001.051 A Layanan Kerjasama Penelitian Dan Pengembangan
diimplementasikan 10.710.000 4925.001.051 B Surveillen Pranata Penelitian Dan Pengembangan
(ppp) Bbia
Hasil Teknologi yang dapat 4 paket 280.000.000 280.000.000 4925.001.058 A Rancang Bangun Perekayasaan Industri
menyelesaikan permasalahan industri teknologi/
(problem solving) litbangyasa
Kerjasama litbang dengan 2 kontrak 801.500.000 462.000.000 4925.001.051 C Komersialisasi Kit Rapid Test Dan Reagent Skin Prick
industri/instansi/lembaga terkait Test Untuk Diagnostic Alergi Pangan
339.500.000 4925.001.051 D Pusat Unggulan Iptek (pui)
2 Meningkatnya kualitas Tingkat kepuasan pelanggan (skala 1-4) 3.6 indeks 54.400.000 54.400.000 1867.010.054.C Riset Kepuasan Pelanggan
pelayanan publik Prosentase pelayanan tepat waktu 75% 8.690.849.000 2.005.610.000 4925.001.052 Layanan Sertifikasi
(pengujian. kalibrasi. sertifikasi) 1.109.500.000 4925.001.056 layanan kalibrasi
5.575.739.000 4925.001.057 Layanan Pengujian

Laporan PP39 BBIA II-10


Laporan Triwulan IV 2019

NO. Sasaran Indikator Kinerja Target Biaya (Rp.) Kode Uraian


3 Meningkatnya publikasi Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di 1 KTI 55.310.000 55.310.000 1867.010.054.B Penerbitan majalah ilmiah/jurnal ilmiah
ilmiah hasil litbang Jurnal Internasional terindeks global

Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di 12 KTI


Jurnal Nasional terakreditasi
Buku Ilmiah diterbitkan oleh penerbit 6 buku
eksternal

4 Meningkatnya Penerapan Tingkat maturitas SPIP (skala 1-5) 3.6 indeks 7.000.000 2.000.000 1867.010.055.B Satuan Pemeriksa Intern (spi)
Reformasi Birokrasi 5.000.000 1867.010.055.C Sistem Pengawasan Internal Pemerintah
5 Meningkatnya Peningkatan jumlah jenis parameter uji 1 parameter 565.293.000 565.293.000 1867.001.053 A Implementasi Metode Uji Patulin Dalam Rangka
kemampuan standardisasi yang sudah bisa diuji di laboratorium Meningkatkan Keamanan Produk Pangan
6 Meningkatnya jasa Tingkat pertumbuhan PNBP 5.60% 36.759.809.000 16.986.354.000 1867.994 Layanan Perkantoran
pelayanan
2.774.310.000 1867.951 Layanan Internal (overhead)
86.640.000 1867.010.51 Penyusunan Program Dan Evalap
406.270.000 1867.010.52 Pengembangan SDM
14.909.525.000 1867.010.53 Pengelolaan Keuangan Dan Perbendaharaan
15.000.000 1867.010.055.A Pengembangan Sistem Informasi Pelayanan Publik
19.100.000 1867.010.055.A Pemeliharaan Haki
138.500.000 4925.001.053 Layanan Konsultansi
769.920.000 4925.001.054 Layanan Pelatihan
66.400.000 4925.001.055 Layanan Inspeksi Teknis
260.020.000 4925.001.059 Jasa Lainnya
283.660.000 1867.010.054.A Promosi Dan Pameran
44.110.000 1867.010.054.D Monitoring Dan Peningkatan Kinerja Layanan Publik
Total 51.495.450.000

Laporan PP39 BBIA II-11


Laporan Triwulan IV 2019

Salah satu indikator capaian kinerja adalah Penerimaan Negara Bukan


Pajak (PNBP). Target Penerimaan PNBP dari Jasa Pelayanan Teknis (JPT) Tahun
2019 (sesuai pagu belanja PNBP BLU) sebesar Rp. 28.545.614.000.- (dua puluh
delapan milyar rupiah lima ratus empat puluh lima juta enam ratus empat belas
ribu rupiah). Komposisi target PNBP Tahun 2019 tersebut berdasarkan jasa
layanan ditetapkan seperti pada Tabel 2.5. Target yang ada di DIPA tersebut
nilainya lebih kecil dari target yang ada di Renstra BBIA TA 2015-2019. Rincian
target PNBP sesuai Renstra BBIA ditampilkan pada Tabel 2.6.

Tabel 2.5. Target Penerimaan PNBP Tahun 2019 pada DIPA

No. Jenis Layanan Jumlah (Rp)


1 Pengujian 15.000.000.000
2 Kalibrasi 3.500.000.000
3 Sertifikasi 5.000.000.000
4 Sampling 500.000.000
5 Jasa Uji Profisiensi 400.000.000
6 Pelatihan 1.000.000.000
7 Konsultansi 300.000.000
8 RBPI 300.000.000
9 Litbang 750.000.000
10 Jasa Inspeksi Teknis 600.000.000
11 Bunga Bank 300.000.000
12 JPT lainnya 895.614.000
Total 28.545.614.000

Tabel 2.6. Target Penerimaan PNBP Tahun 2019 sesuai Renstra BBIA

No. Jenis Layanan Jumlah (Rp)


1 Pengujian 18.179.318.000
2 Kalibrasi 3.616.008.000
3 Sertifikasi 5.129.367.000
4 Sampling 479.459.000
5 Jasa Uji Profisiensi 308.374.000
6 Pelatihan 1.096.208.000
7 Konsultansi 241.841.000
8 RBPI 158.411.000
9 Litbang 1.391.909.000
10 Jasa Inspeksi Teknis 316.823.000
11 Bunga Bank 519.590.000
12 JPT lainnya 389.692.000
Total 31.827.000.000

Laporan PP39 BBIA II-12


Laporan Triwulan IV 2019

Laporan PP39 BBIA II-13


Laporan Triwulan IV 2019

BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1. Hasil Yang Telah Dicapai dan Analisis Capaian Kinerja


3.1.1. Hasil Yang Telah Dicapai dan Analisis Capaian Kinerja Berdasarkan
Indikator Kinerja Dalam Perjanjian Kinerja

Untuk mendukung tercapainya target pada Perjanjian Kinerja BBIA TA.


2019, maka telah disusun Rencana Aksi. Hasil yang telah dicapai untuk setiap
indikator kinerja sasaran strategis kegiatan sampai dengan Triwulan IV TA. 2019,
adalah sebagai berikut:

a. Sasaran Kegiatan I: Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan


oleh industri
Rencana Aksi
Triwulan IV Kendala/
No Sasaran Indikator Kinerja Target Tindak lanjut
Target Realis Rencana Realisasi Permasalahan
Antara asi Kegiatan Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Meningkatnya 1 Hasil litbang 3 Pen 100% 100% Pelaksanaan Pembuatan Belum terdapat mencari
hasil-hasil prioritas yang eliti litbang, analisis produk, Aplikasi industri industri
Litbang yang siap untuk an data, diskusi dan produk karotenoid margarin yang margarin untuk
dimanfaatkan diterapkan pelaporan pada minuman akan menerapkan
oleh industri dan margarin menerapkan pewarna
skala lab; aplikasi pewarna karotenoid; Uji
Manufacturing karotenoid pada coba
dan uji coba alat margarin, perbandingan
penggoreng Pembuatan kapasitas
double layer produk standar produksi
dengan modifikasi karotenoid penggoreng
dimensi; Analisa belum double layer
pengujian dilakukan, dengan
penurunan mutu karena masih penggorengan
minyak goreng pengembangan konvensional
yang digunakan metode; Harga menggunakan
dalam proses bahan produk tahu;
penggorengan pembuatan alat Melakukan
menggunakan penggorengan Pre-processing
teknologi yang makin data
konvensional; naik; Pengujian Fluorescence
Kunjungan ke dengan metode Fingerprint;
Beberapa sentra konvensional Koordinasi
kopi; Pemesanan sangat dengan tim
Sampel Kopi dan tergantung pengadaan
Pengambilan data kepada waktu untuk waktu
Fluorescence pengujian kedatangan alat
Fingerprint; lembaga lateral flow;
Pembuatan pengujian; koordinasi
prototip kit lateral proses dengan tim
flow pengadaan untuk
peralatan yang persiapan uji
memerlukan coba, terutama
waktu bahan kimia
dan metode
optimasi.

Laporan PP39 BBIA III-1


Laporan Triwulan IV 2019

2 Hasil litbang 4 Pen 100% 100% Penjajakan Fabrikasi alat Tidak ada Menyelesaikan
yang telah eliti dengan industri vacuum frying kegiatan sesuai
diimplementasi an 4, pembahasan dengan UD. dengan kontrak
kan topik Sayur; Inkubasi
implementasi 4, pengolahan
pelaksanaan minyak PCCO
implementasi dengan Bapak
industri 3 dan 4 Dicky Sumakol;
(desain Alat pengolahan
modifikasi alat, nira siap minum
uji coba dan (ready to drink)
perbaikan dengan Dinas
peralatan, alih Perindustrian dan
teknologi) Tenaga Kerja
Kabupaten Lima
Puluh Kota
3 Hasil teknologi 4 Pen 100% 100% Analisis data, Pemurnian Tidak ada Peningkatan
industri yang eliti diskusi dan Minyak Kelapa kerjasama dan
menyelesaikan an pelaporan Mentah/Kasar pelayanan
permasalah (Crude Coconut
industri Oil-CCO)
(problem Menjadi Minyak
solving) Goreng Kelapa
(Refine Bleach
Deodorize
Coconut Oil-
RBDCNO)
dengan UKK
Maju
Berkembang
Bersama;
Modifikasi Alat
Pengolahan
Minyak Atsiri
dengan UD.
Rafikasari;
Penerapan
Teknologi
Pemutihan
(bleaching) pada
proses produksi
gula Kristal
rafinasi dengan
PT. Adikarya
Gemilang;
Pembuatan Mie
dari Kelor dengan
PT. Genta Cipta
Mesari; Proses
Pemurnian
Minyak PCCO;
Pengolahan
Limbah Cair
dengan Medja
Resto;
Memperpanjang
daya tahan simpan
santan dengan
Bapak Hari
Pandapotan
Siregar
4 Kerjasama 2 Ko 100% 100% Analisis data, Sudah ada 9 Tidak ada
litbang dengan ntra diskusi dan kerjasama litbang
industri/instans k pelaporan dengan industri
i/lembaga maupun dengan
terkait instansi
pemerintah.

Sasaran Kegiatan I terdiri dari 4 (empat) Indikator Kinerja:

1) Hasil litbang prioritas yang siap untuk diterapkan


Hasil Litbang prioritas pada TA. 2019 yang siap untuk diterapkan ada 4
(empat), sesuai dengan hasil seleksi yang dilakukan oleh Puslitbang Teknologi
Industri dan Kekayaan Intelektual BPPI, yaitu:

Laporan PP39 BBIA III-2


Laporan Triwulan IV 2019

1. Aplikasi Produk Karotenoid dari Minyak Buah Merah untuk Pangan


dan Standar Kimia.
a) Hasil yang telah dicapai dan analisis capaian kinerja
Pada Triwulan IV TA. 2019 realisasi fisik dari indikator ini sudah mencapai
100%. Adapun rencana kegiatan Triwulan IV telah berhasil dilaksanakan.
Realisasi dari kegiatan tersebut yaitu:
(1) Pembuatan produk serbuk karotenoid;
(2) Pembuatan emulsi/suspensi karotenoid;
(3) Aplikasi produk karotenoid pada minuman skala lab;
(4) Aplikasi produk karotenoid pada margarin skala lab;
(5) Aplikasi produk karotenoid pada sirup skala lab;
(6) Aplikasi produk karotenoid pada minuman serbuk skala lab;
(7) Pengembangan metode untuk pembuatan produk standar;
(8) Diskusi dengan pihak perusahaan untuk aplikasi produk serbuk
karotenoid pada sirup dan minuman serbuk.
Dari data di atas, perbandingan realisasi dengan target, maka telah berhasil
dilaksanakan kegiatan ini pada Triwulan IV TA. 2019. Bila dibandingkan
dengan Triwulan sebelumnya, ada kemajuan pada Triwulan IV TA. 2019.
b) Kendala
Meskipun realisasi fisik sudah tercapai, masih ada kendala/hambatan yaitu:
(1) Belum terdapat industri margarin yang akan menerapkan aplikasi
pewarna karotenoid pada margarin;
(2) Pembuatan produk standar karotenoid belum dilakukan, karena masih
pengembangan metode.
c) Rekomendasi/Tindak Lanjut
Mencari industri margarin untuk aplikasi karotenoid.

Laporan PP39 BBIA III-3


Laporan Triwulan IV 2019

2. Pengembangan Desain Penggorengan Double Layer (Minyak/Air) dan


Pengujian Cepat Penurunan Kualitas Minyak dengan Teknologi
Fluorescence Fingerprint.
a) Hasil yang telah dicapai dan analisis capaian kinerja
Pada Triwulan IV TA. 2019 realisasi fisik dari indikator ini sudah mencapai
100%. Adapun rencana kegiatan Triwulan IV telah berhasil dilaksanakan.
Realisasi dari kegiatan tersebut yaitu:
(1) Manufacturing alat penggoreng double layer dengan modifikasi
dimensi;
(2) Uji coba alat penggoreng double layer;
(3) Analisa pengujian penurunan mutu minyak goreng yang digunakan
dalam proses penggorengan menggunakan teknologi konvensional;
(4) Uji organoleptik dari produk yang digoreng;
(5) Kunjungan ke Dinas Prov. Jabar;
(6) Diskusi pembahasan pembuatan KTI internasional dan nasional.
Dari data di atas, perbandingan realisasi dengan target, maka telah berhasil
dilaksanakan kegiatan ini pada Triwulan IV TA. 2019. Bila dibandingkan
dengan Triwulan sebelumnya, ada kemajuan yang sangat signifikan pada
Triwulan IV TA. 2019.

b) Kendala
Meskipun realisasi melebihi target, masih ada kendala/hambatan yaitu harga
bahan pembuatan alat penggorengan yang semakin naik.
c) Rekomendasi/Tindak Lanjut
Rencana selanjutnya adalah:
(1) Uji coba perbandingan kapasitas produksi penggoreng double layer
dengan penggorengan konvensional menggunakan produk tahu;
(2) Analisa uji cepat penurunan mutu minyak goreng yang digunakan
dalam proses penggorengan menggunakan teknologi Fluorescence
Finger Print;
(3) Knowledge sharing dengan nara sumber pelaku usaha HOREKA;
(4) Penyusunan Draft Paten.

Laporan PP39 BBIA III-4


Laporan Triwulan IV 2019

3. Aplikasi Teknologi Fluorescence Spectroscopy dan Chemometrics untuk


Identifikasi Mutu Kopi.

a) Hasil yang telah dicapai dan analisis capaian kinerja


Pada Triwulan IV TA. 2019 realisasi fisik indikator ini sudah mencapai
100%. Adapun rencana kegiatan Triwulan IV telah berhasil dilaksanakan.
Realisasi dari kegiatan tersebut yaitu:
(1) Telah dilaksanakan knowledge sharing dengan pembicara dari
komunitas kopi Nusantara di Bogor;
(2) Kunjungan ke beberapa sentra kopi;
(3) Pemesanan sampel kopi;
(4) Pengambilan data Fluorescence Fingerprint.
Dari data di atas, perbandingan realisasi dengan target, maka telah berhasil
dilaksanakan kegiatan ini sesuai target pada Triwulan IV TA. 2019. Bila
dibandingkan dengan Triwulan sebelumnya, ada kemajuan yang signifikan
pada Triwulan IV TA. 2019 ini.
b) Kendala
Meskipun realisasi melebihi target, masih ada kendala/hambatan yaitu
pengujian dengan metode konvensional sangat tergantung pada waktu
pengujian lembaga pengujian.

c) Rekomendasi/Tindak Lanjut
Rencana selanjutnya adalah:
(1) Melakukan pre-processing data Fluorescence Fingerprint;
(2) Melakukan analisa data chemometrics;
(3) Melakukan kunjungan ke sentra kopi untuk mendapatkan masukan dari
hasil yang sudah diperoleh.
4. Pembuatan Kit Deteksi Cepat Alergi Pangan dengan Metode Lateral
Flow.
a) Hasil yang telah dicapai dan analisis capaian kinerja
Pada Triwulan IV TA. 2019 realisasi fisik dari indikator ini sudah mencapai
100%. Adapun rencana kegiatan Triwulan IV telah berhasil dilaksanakan.
Realisasi dari kegiatan tersebut yaitu:

Laporan PP39 BBIA III-5


Laporan Triwulan IV 2019

(1) Penyusunan dokumen pengadaan alat Lateral flow;


(2) Proses lelang umum oleh Pokja Kemenperin;
(3) Analisis proksimat bahan baku;
(4) Ekstraksi protein allergen;
(5) Analisis dan karakteristik ekstrak protein alergen (SDS Page dan
Immunoblotting);
(6) Pembuatan prototipe kit lateral flow;
(7) Pengambilan serum untuk tes alergi.
Dari data di atas, perbandingan realisasi dengan target, maka telah berhasil
dilaksanakan kegiatan ini pada Triwulan IV TA. 2019. Bila dibandingkan
dengan Triwulan sebelumnya, ada kemajuan yang signifikan pada Triwulan
IV TA. 2019.

b) Kendala
Tidak ada.

c) Rekomendasi/Tindak Lanjut
Tidak ada.

2) Hasil litbang yang telah diimplementasikan


a) Hasil yang telah dicapai dan analisis capaian kinerja
Pada Triwulan IV TA. 2019 realisasi fisik dari indikator ini sudah mencapai
100%. Adapun rencana kegiatan Triwulan IV telah berhasil dilaksanakan.
Realisasi dari kegiatan hasil litbang/perekayasaan yang telah
diimplementasikan sampai dengan Triwulan IV pada TA 2019 ada 4
(empat), yaitu:
(1) Fabrikasi alat Vacuum Frying dengan Perusahaan UD’ Sayur.
(2) Inkubasi pengolahan Minyak Kelapa PCCO dengan Bapak Dicky
Sumakol.
(3) Alat pengolahan nira siap minum (ready to drink) dengan Dinas
Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Lima Puluh Kota.
(4) Ekstraksi Minyak Kelapa Kopra Putih dan Pemurniannya dengan PT.
Coconut Multi Industries Indonesia

Laporan PP39 BBIA III-6


Laporan Triwulan IV 2019

Dari data di atas, perbandingan realisasi dengan target sudah sesuai maka
kegiatan telah berhasil dilaksanakan. Bila dibandingkan dengan Triwulan
sebelumnya, ada progress yang signifikan.
b) Kendala
Tidak ada.
c) Rekomendasi/Tindak Lanjut
Tidak ada.

3) Hasil teknologi industri yang menyelesaikan permasalahan industri


(problem solving)
a) Hasil yang telah dicapai dan analisis capaian kinerja
Pada Triwulan IV TA. 2019 realisasi fisik indikator ini sudah mencapai
100%. Adapun rencana kegiatan Triwulan IV telah berhasil dilaksanakan.
Realisasi dari kegiatan hasil teknologi industri yang menyelesaikan
permasalahan industri (problem solving) ada 6 (enam), yaitu:

No. Nama Perusahaan Judul


1 UD. Rafikasari Cicurug Modifikasi alat pengolahan minyak atsiri
2 Maju Berkembang Pemurnian Minyak Kelapa Mentah/Kasar (Crude
Bersama Coconut Oil-CCO) Menjadi Minyak Goreng Kelapa
(Refine Bleach Deodorize Coconut Oil-RBDCNO)
3 PT. Adikarya Gemilang Penerapan teknologi pemutihan (bleaching) pada
proses produksi gula kristal rafinasi.
4 PT. Genta Cipta Mesari Pembuatan mie dari kelor

5 Medja Resto Pengolahan limbah cair

6 Heri Pendapotan Mempertahankan daya tahan simpan santan


Siregar

Realisasi kegiatan ini telah berhasil dilaksanakan pada Triwulan IV TA.


2019. Bila dibandingkan dengan Triwulan sebelumnya, ada kemajuan yang
signifikan pada Triwulan IV TA. 2019.

b) Kendala
Tidak ada
c) Rekomendasi/Tindak Lanjut
Tidak ada.

Laporan PP39 BBIA III-7


Laporan Triwulan IV 2019

4) Kerjasama litbang dengan industri/instansi/lembaga terkait


a) Hasil yang telah dicapai dan analisis capaian kinerja
Pada Triwulan IV TA. 2019 realisasi fisik dari indikator ini sudah mencapai
100%. Adapun rencana kegiatan Triwulan IV telah berhasil dilaksanakan.
Realisasi kegiatan kerjasama litbang dengan industri ada 9 (sembilan), yaitu:
(1) Perbaikan Proses Pembuatan Minuman Fungsional Berbahan Lemon
dan Rempah-rempah Lokal untuk Memperpanjang Umur Simpan
dengan PT. Jetindo Mulia Tama.
(2) Umur Simpan Mie Instan dengan UMKM Bumi Pangan Lokal.
(3) PUI (Pusat Unggulan Inovasi) dengan Kemenristekdikti.
(4) Komersialisasi Fit Rapid test dan Reagen Skin Prick Test untuk
Diagnostic Alergi Pangan (PPTI) dengan Kemenristekdikti.
(5) Pendugaan masa simpan makanan ringan dengan Disperindag Kab.
Tegal.
(6) Kerjasama pellet biomas dengan Litbang Perum Perhutani.
(7) Pemanfaatan limbah kulit jeruk lemon menjadi Pektin dengan PT.
Amanah Prima Indonesia.
(8) Diversifikasi olahan buah markisa dengan PT. Aljami Kavling Madu.
(9) Ekstraksi bungan mawar dengan PT. Alinabah Fitrah Properti.

Realisasi pada Triwulan IV TA. 2019 sudah bagus dan mencapai target yang
ditetapkan. Dari data di atas, perbandingan realisasi dengan target, maka
telah berhasil dilaksanakan kegiatan ini pada Triwulan IV TA. 2019. Bila
dibandingkan dengan Triwulan sebelumnya, ada kemajuan yang sangat
signifikan pada Triwulan IV TA. 2019.

b) Kendala
Tidak ada.

c) Rekomendasi/Tindak Lanjut
Tidak ada.

Laporan PP39 BBIA III-8


Laporan Triwulan IV 2019

b. Sasaran Kegiatan II: Meningkatkan kualitas pelayanan publik


Rencana Aksi
Triwulan IV
Indikator Kendala/ Tindak
No Sasaran Target
Kinerja Target Reali Rencana Realisasi Permasalahan lanjut
Antara sasi Kegiatan Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2 Meningkatkan 1 Tingkat 3.6 Skor 100% 100% Penyusunan Memonitor Pelanggan Memperbaiki
kualitas kualitas rata- Laporan pengisian kurang tertarik kualitas
pelayanan pelayanan rata dan mengisi layanan
public publik pengembal kuesioner
(skala 4) ian kepuasan
kuesioner pelanggan;
survey Pelanggan
kepuasan cenderung
pelanggan memberikan
penilaian netral
sehingga hasil
rata-rata yang
didapat
dibawah 3.5
2 Prosentasi 75 % 100% 100% Pengujian Melakukan Masih kurang Evaluasi
pelayanan dan Kalibrasi pelayanan optimalnya terkait sistem
tepat waktu 1) kepada delivery time kerja,
(pengujian, Mempersiapk pengguna khususnya penyempurna
kalibrasi an bahan layanan layanan an Sistem
dan Alat, dan jasa BBIA Pengujian Informasi
sertifikasi) SDM sesuai (SIL dan
Laboratorium dengan SIKAL)
yang SOP
diperlukan
untuk jasa
layanan;
2)
Mengajukan
usulan
kepada
atasan
langsung dan
mendapatkan
persetujuan;
3)
Mempersiapk
an waktu dan
tempat yang
dibutuhkan;
4)
Melaksanaka
n kegiatan
dan evaluasi
Sertifikasi
1)
Memproses
permohonan
klien
2)
Melaksanaka
n proses
audit dan
pengambilan
contoh
3) Evaluasi
kaji ulang
asesmen
4) Penerbitan
sertifikat atau
surat
pemberitahua
n hasil
surveilance
5)
Pemeliharaan
status
akreditasi
lembaga
sertifikasi
BBIA

Laporan PP39 BBIA III-9


Laporan Triwulan IV 2019

Sasaran Kegiatan II terdiri dari 2 (dua) Indikator Kinerja:


1) Tingkat kualitas pelayanan publik (skala 4)
a) Hasil yang telah dicapai dan analisis capaian kinerja
Pada Triwulan IV TA. 2019 realisasi fisik dari indikator ini sudah mencapai
100%. Adapun rencana kegiatan Triwulan IV telah berhasil dilaksanakan.
Realisasi kegiatan ini yang telah dilaksanakan yaitu:
(1) Menentukan acuan survey kepuasan pelanggan.
(2) Membuat pertanyaan kuesioner kepuasan pelanggan.
(3) Memasukkan kuesioner survey kepuasan pelanggan ke google form
untuk pengisian online.
(4) Mencetak kuesioner survei kepuasan pelanggan untuk pengisian
langsung.
(5) Mendistribusikan kuesioner survei kepuasan pelanggan.
(6) Memonitor pengisian dan pengembalian kuesioner survei kepuasan
pelanggan.
(7) Sosialisasi kepada pelanggan untuk memberikan penilaian
terbaik/sangat baik dalam rangka penilaian Zona Integritas.
Berdasarkan kuesioner yang sudah masuk sampai dengan Triwulan IV TA.
2019, skor sementara Indeks Kepuasan Pelanggan sebesar 3,61. Hal ini
masuk dalam kategori Baik. Realisasi pada Triwulan IV TA. 2019 sudah
bagus dan mencapai target yang ditetapkan. Dari data di atas, perbandingan
realisasi dengan target, maka telah berhasil dilaksanakan kegiatan ini pada
Triwulan IV TA. 2019. Bila dibandingkan dengan Triwulan sebelumnya,
ada kemajuan yang sangat signifikan pada Triwulan IV TA. 2019.
b) Kendala
Kendala/hambatan yaitu: pelanggan kurang tertarik mengisi kuesioner
kepuasan pelanggan.

c) Rekomendasi/Tindak Lanjut
Meningkatkan kualitas layanan.

Laporan PP39 BBIA III-10


Laporan Triwulan IV 2019

2) Prosentasi pelayanan tepat waktu (pengujian, kalibrasi dan sertifikasi)


a) Hasil yang telah dicapai dan analisis capaian kinerja
Waktu pelayanan untuk masing-masing jasa layanan sudah ditetapkan dalam
Standar Pelayanan Minimum (SPM) BBIA. Data pencapaian standar waktu
layanan untuk ketiga jenis layanan (Pengujian, Kalibrasi, dan Sertifikasi)
sampai dengan Triwulan IV TA. 2019 dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.1. Delivery Time Jasa Layanan BBIA Triwulan IV TA. 2019

Standar Pelayanan
Jenis Pelayanan Delivery time
Minimun
1 Sertifikasi (sertifikat) 41 hari kerja 98,55%
2 Pengujian (contoh) 18 hari kerja 65,58%
3 Kalibrasi (alat/sertifikat) 13 Hari kerja 79.59%
Rata-rata Delivery time 81.24%

Berdasarkan Tabel 3.1 di atas, persentase rata-rata delivery time sebesar


81,24% sehingga sudah mencapai target yang ditetapkan yaitu 75%.
Delivery time layanan tersebut sudah baik dan meningkat dibandingkan
dengan capaian pada triwulan IV pada TA. 2018 yang lalu, namun untuk
layanan Pengujian masih perlu ditingkatkan.

b) Kendala
Masih kurang optimalnya delivery time khususnya layanan Pengujian.

c) Rekomendasi/Tindak Lanjut
Evaluasi terkait Sistem Informasi Manajemen (SIL dan SIKAL).

c. Sasaran Kegiatan III: Meningkatnya tingkat maturitas SPIP Satker.


Rencana Aksi

Triwulan IV Kendala/
Indikator Tindak
No Sasaran Target Permasala
Kinerja lanjut
han
Target Rencana
Realisasi Realisasi Kegiatan
Antara Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3 Meningkatnya Tingkat 3.6 Indeks 100% 100% Memanta Merekap Tidak ada Tidak
Tingkat Maturitas u kelengkapan data ada
maturitas SPIP Pelaksana untuk SPIP,
SPIP Satker (skala 1- an SIP menyusun data
5) Triwulan terkait SPIP dan
IV Th mengirimkan berkas
2019 SPIP ke Inspektorat
Jenderal via google
drive pada tanggal
30 Septembe 2019

Laporan PP39 BBIA III-11


Laporan Triwulan IV 2019

a) Hasil yang telah dicapai dan analisis capaian kinerja


Pada Triwulan IV TA. 2019 realisasi fisik dari indikator ini sudah mencapai
100%. Adapun rencana kegiatan Triwulan IV telah berhasil dilaksanakan.
Realisasi dari kegiatan yang sudah dilakukan adalah merekap kelengkapan
data untuk SPIP, menyusun data terkait SPIP dan mengirimkan berkas SPIP
ke Inspektorat Jenderal via google drive. Indeks tingkat maturitas SPIP
BBIA adalah 3,948.
Dari data di atas, perbandingan realisasi dengan target sudah melebihi target
maka kegiatan telah berhasil dilaksanakan. Bila dibandingkan dengan
Triwulan sebelumnya, ada progress yang sangat signifikan.

b) Kendala
Tidak ada

c) Rekomendasi/Tindak Lanjut
Tidak ada.

d. Sasaran Kegiatan IV: Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang


Rencana Aksi

Triwulan IV Kendala/
Indikator Tindak
No Sasaran Target Permasala
Kinerja lanjut
han
Target Reali Rencana
Realisasi Kegiatan
Antara sasi Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4 Mening 1 Karya 1 KTI 100% 100% Penulisan naskah KTI sudah Tidak ada
katnya Tulis KTI oleh diterbitkan di
publikas Ilmiah penelitiyasa 2(dua) Jurnal
i ilmiah yang sesuai persyaratan Internasional
hasil diterbitkan jurnal; submitting
litbang di Jurnal KTI; proses
Internasion penerbitan
al yang reviewing KTI;
terindeks penerbitan KTI
global dalam jurnal
2 Karya 12 KTI 100% 100% Penulisan naskah Sudah ada 7 (tujuh) Tidak ada Penerbitan
Tulis KTI oleh KTI yang Jurnal
Ilmiah penelitiyasa published, 3 KTI
yang sesuai persyaratan lagi sedang dalam
diterbitkan jurnal; submitting proses reviuw dan
di Jurnal KTI; proses submit
Nasional penerbitan
yang reviewing KTI;
terakredita penerbitan KTI
si dalam jurnal
3 Buku 6 Buku 100% 100% Penulisan naskah Perbaikan Hasil Tidak ada Pencetakan
Ilmiah buku; submitting Koreksian Buku
diterbitkan naskah; proses Reviewer apabila
oleh reviewing, koreksi dari
penerbit pengurusan ISBN Reviewer
eksternal telah
diselesaikan
Penulis

Laporan PP39 BBIA III-12


Laporan Triwulan IV 2019

Sasaran Kegiatan IV terdiri dari 3 (tiga) Indikator Kinerja:


1) Karya Tulis Ilmiah yang Diterbitkan di Jurnal International yang
Terindeks Global.
a) Hasil yang telah dicapai dan analisis capaian kinerja
Pada Triwulan IV TA. 2019 realisasi fisik dari indikator ini sudah mencapai
100%. Adapun rencana kegiatan Triwulan IV telah berhasil dilaksanakan.
Realisasi kegiatan pada Triwulan IV TA. 2019 ini sudah ada 2 KTI yang
diterbitkan di Jurnal Internasional yang terindeks global, yaitu:

Tabel 3.2. Realisasi Karya Tulis Ilmiah Internasional Triwulan IV TA. 2019

JUDUL
NO. NAMA JURNAL / PROSIDING PENULIS STATUS
PUBLIKASI
1 Production of Biocatalysis and Agricultural Yustinah,, Published
polyhydroxybutyrate Biotechnology, 18, [101019]. Nurul
from oil palm empty https://doi.org/10.1016/j.bcab.2019.01.057 Hidayat,
fruit bunch Rizal
(OPEFB) Alamsyah,
hydrolysates by Ahmad
Bacillus cereus Muhaimin
suaeda B-001 ) Roslan, Heri
Hermansyah,
Misri
Gozana
2 Effects of Morinda Biol. Pharm. Bull 42, 496-500 Vol. 42, Dyah Published
citrifolia on No.3, March 01 2019 Aninta
Rheumatoid Kustiarini,
Arthritis in SKG Toshiaki
Mice Nishigaki,
Hiroyuki
Kanno,
Hideo To

Dari data di atas, perbandingan realisasi dengan target menunujukkan bahwa


realisasi sudah tercapai maka kegiatan telah berhasil dilaksanakan. Bila
dibandingkan dengan Triwulan sebelumnya, ada progress yang sangat
signifikan dalam kegiatan ini.

b) Kendala
Tidak ada

c) Rekomendasi/Tindak Lanjut
Tidak ada

Laporan PP39 BBIA III-13


Laporan Triwulan IV 2019

2) Karya Tulis Ilmiah yang Diterbitkan di Jurnal Nasional yang


Terakreditasi.
a) Hasil yang telah dicapai dan analisis capaian kinerja
Pada Triwulan IV TA. 2019 realisasi fisik dari indikator ini sudah mencapai
100%. Adapun rencana kegiatan Triwulan IV telah berhasil dilaksanakan.
Realisasi kegiatan pada Triwulan IV TA. 2019 ini sudah ada 12 KTI yang
diterbitkan dalam Jurnal Nasional (published), yaitu:

Tabel 3.3. Realisasi Karya Tulis Ilmiah Nasinal Triwulan IV TA. 2019
NAMA
No. JUDUL ARTIKEL PENULIS STATUS
JURNAL
1 Pengaruh Proses Pengolahan Warta IHP, Vol Hendra Wijaya, Sri Published
terhadap Karakteristik Protein 36, No 1 (2019) Yadial Chalid, Annisa
Allergen Belalang Sawah Thaharah, Adityo Fajar
(Oxya chinensis) Nugroho
2 Uji Stabilitas Warna Hasil Warta IHP, Vol Yuliasri Ramadhani Published
Kopigmentasi Asam Tanat dan 36, No 1 (2019) Meutia, Irma Susanti,
Asam Sinapat pada Pigmen Nobel Christian Siregar
Brazilin Asal Kayu Secang
(Caesalpinia sappan L.)
3 Penetapan Niasin Pada Contoh Warta IHP, Vol Erna Febriyanti, Published
Susu Formula Secara 36, No 1 (2019) Nurhajawarsi
Kromatografi Cair Kinerja Nurhajawarsi, Fatan
Tinggi (KCKT) dengan Teknik Umbara
Persiapan Contoh
Termodifikasi yang Sederhana
4 Peningkatan Konsentrasi Warta IHP, Vol Lukman Junaidi, Tiurlan Published
Skopoletin dalam Jus 36, No 1 (2019) Farida Hutajulu, Nami
Mengkudu (Morinda citrifolia Lestari dan Dyah Aninta
L.) dengan Teknik Eliminasi Kustiarini
dan Pemekatan Senyawa
5 Identifikasi Skopoletin pada Warta IHP, Vol Rhoito Frista Silitonga, Published
Ubi Kayu (Manihot esculenta 36, No 1 (2019) Fitri Hasanah, Reno Fitri
C.) Sebagai Bahan Baku Hasrini, Adityo Fajar
Industri Tapioka di Lampung Nugroho, Hendra Wijaya
dan Ika Kurnia Siswawati
6 Mempelajari Prodil Koagulasi Accepted in Dadang Supriatna, Accepted
protein pada pembuatan tahu Warta IHP, Vol Rienoviar Rienoviar
campuran kacang koro pedang 36, No 2 (2019)
(Canavalia ensiformis DC)
dengan kacang kedelai
7 Karakteristik Fisik dan Kimia Accepted in Mirna Isyanti Accepted
Buah Kecombrang (Etlingera Warta IHP, Vol
elatior (Jack) R.M. Sm) 36, No 2 (2019)

8 Sintesis Coco-Biodiesel Dari Accepted in Rizal Alamsyah Accepted


Minyak Kelapa Mentah (Crude Warta IHP, Vol
Coconut Oil) Menggunakan 36, No 2 (2019)
Static Mixer

Laporan PP39 BBIA III-14


Laporan Triwulan IV 2019

9 Ekstraksi dan Identifikasi Adas Accepted in Eddy Sapto, Nami Accepted


Sayur (Artemisia scoparia Warta IHP, Vol Lestari, Rhoito Frista
Walds & Kit) untuk Sediaan 36, No 2 (2019) Silitonga
Herbal
10 Aktivitas Antioksidan dan Accepted in Rienoviar, Lenny Accepted
Identifikasi Senyawa Aktif Warta IHP, Vol Heliawati, Susi Heryani
dalam Ekstrak Buah 36, No 2 (2019)
Andaliman (Zanthoxylum
acanthopodium DC.)
11 Perbandingan Karakteristik Jurnal Reno Fitri H Published
antara Cocoa Butter Alternative Standarisasi,
(CBA) dengan Lemak Kakao 2019
untuk Pengembangan Standar
Nasional
12 Karakteristik Protein Alergen Jurnal Kimia Hendra Wijaya Published
Baby Fish Nila (Oreochromis Valensi, 2019
niloticus) dan Hasil Olahannya

Dari data di atas, perbandingan realisasi dengan target menunujukkan bahwa


sudah tercapai maka kegiatan telah berhasil dilaksanakan. Bila
dibandingkan dengan Triwulan sebelumnya, ada progress yang signifikan
dalam kegiatan ini.

b) Kendala
Tidak ada

c) Rekomendasi/Tindak Lanjut
Penerbitan jurnal.

3) Buku Ilmiah Diterbitkan oleh Penerbit Eksternal


a) Hasil yang telah dicapai dan analisis capaian kinerja
Pada Triwulan IV TA. 2019 realisasi fisik dari indikator ini sudah mencapai
100%. Adapun rencana kegiatan Triwulan IV telah berhasil dilaksanakan.
Realisasi kegiatan pada Triwulan IV TA. 2019 ini ada 6 (enam) judul buku
(Tabel 3.4). Dari tabel tersebut, perbandingan realisasi dengan target
menunjukkan bahwa realisasi pada Triwulan IV TA. 2019 sudah tercapai
maka kegiatan telah berhasil dilaksanakan, tetapi realisasi buku masih
belum tercapai karena proses pencetakan. Bila dibandingkan dengan
Triwulan sebelumnya, ada progress signifikan dalam kegiatan ini. yaitu:

Laporan PP39 BBIA III-15


Laporan Triwulan IV 2019

Tabel 3.4. Realisasi Buku Ilmiah sampai Triwulan IV TA. 2019

NO. JUDUL BUKU PENULIS STATUS


1 Hilirisasi Pengolahan M. Maman Rohaman Siap cetak
Ubikayu Bidang Pangan
2 Pemanfaatan Ikan Patin Nami Lestari Siap cetak
3 Teknologi Ekstraksi Lukman Junaedi Siap cetak
Bahan Aktif Alami
4 Kajian Penerapan SNI Eddy Sapto H Siap cetak
Wajib Produk AMDK
5 Teknologi Pengolahan Dadang Supriatna Siap cetak
Tahu dan Olahan Pangan
Kedelai Lainnya
6 Minyak Kelapa Dadang Supriatna Siap cetak
Teknologi HOID dan
VCO Teknologi IMC

b) Kendala
Tidak ada

c) Rekomendasi/Tindak Lanjut
Tidak ada.

e. Sasaran Kegiatan V: Meningkatnya kemampuan standardisasi

Rencana Aksi

Indikator Triwulan IV Kendala/


No Sasaran Target Tindak lanjut
Kinerja Permasalahan
Target Realis Rencana Realisasi
Antara asi Kegiatan Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
5 Meningka Peningkatan 2 Paramet 100% 100% 1) Pendataan bahan Tidak ada Tidak ada
tnya jumlah jenis er uji Pengolaha kimia yang sudah
kemampu parameter uji n data; 2) diterima,
an yang sudah Pelaporan penerimaan bahan
standardis bisa diuji di ; kimia yang
asi laboratorium 3)Finalisa indent, review
si dan metode uji yang
Evaluasi akan
diimplementasika
n, melakukan
pengambilan
contoh uji,
melakukan uji
Linieritas dan
Selektivitas
terhadap standar
baku Patulin

a) Hasil yang telah dicapai dan analisis capaian kinerja


Pada Triwulan IV TA. 2019 realisasi fisik dari indikator ini sudah mencapai
100%. Rencana kegiatan Triwulan IV telah berhasil dilaksanakan. Realisasi
dari kegiatan tersebut yaitu penelitian terkait pengembangan Metode Uji

Laporan PP39 BBIA III-16


Laporan Triwulan IV 2019

dengan judul: “Impelementasi Metode Uji Patulin dalam rangka


meningkatkan Keamanan Produk Pangan.” Realisasi dari kegiatan tersebut
adalah: Pendataan bahan kimia yang sudah diterima, penerimaan bahan
kimia yang indent, review metode uji yang akan diimplementasikan,
melakukan pengambilan contoh uji, melakukan uji Linieritas dan
Selektivitas terhadap standar baku Patulin. Dengan adanya penambahan
ruang lingkup dan peningkatan jumlah parameter yang bisa diuji di BBIA
maka diharapkan kualitas layanan publik BBIA khususnya kepada dunia
industri akan semakin meningkat.
b) Kendala
Tidak ada.
c) Rekomendasi/Tindak Lanjut
Tidak ada.

f. Sasaran Kegiatan VI: Meningkatnya jasa pelayanan

Rencana Aksi

Triwulan IV Kendala/
Indikator Tindak
No Sasaran Target Permasala
Kinerja lanjut
han
Target Realis
Rencana Kegiatan Realisasi Kegiatan
Antara asi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
6 Meningka Tingkat 5.6 % 100% 100% 1) melakukan 1) melakukan promosi; Ketatnya Meningkatkan
tnya jasa pertumbuhan promosi; 2) membangun persaingan kualitas
pelayanan PNBP 2) membangun komunikasi dengan dengan layanan
komunikasi dengan pelanggan tetap; kompetitor
pelanggan tetap; 3) mengontak kembali yang dari
3) mengontak pelanggan pasif; swasta
kembali pelanggan 4) menindaklanjuti
pasif; setiap
4) menindaklanjuti permintaan/keluhan
setiap dari pelanggan dengan
permintaan/keluhan cepat dan melakukan
dari pelanggan monitor jasa
dengan cepat dan layananan terhadap
melakukan monitor jasa layanan yang
jasa layananan diberikan.
terhadap jasa layanan
yang diberikan.

a) Hasil yang telah dicapai dan analisis capaian kinerja


Pada Triwulan IV TA. 2019 target fisik dari indikator ini 100% dengan
realisasi 100%. Rencana kegiatan Triwulan IV telah berhasil dilaksanakan.
Realisasi dari kegiatan tersebut adalah:
(1) Melakukan promosi;

Laporan PP39 BBIA III-17


Laporan Triwulan IV 2019

(2) Membangun komunikasi dengan pelanggan tetap;


(3) Mengontak kembali pelanggan pasif;
(4) Menindaklanjuti setiap permintaan/keluhan dari pelanggan dengan
cepat dan melakukan monitor terhadap jasa layanan.
Adanya penambahan ruang lingkup dan peningkatan jumlah parameter yang
bisa diuji di BBIA maka diharapkan kualitas layanan publik BBIA
khususnya kepada dunia industri akan semakin meningkat. Indikator Kinerja
Sasaran Kegiatan ini adalah pertumbuhan PNBP yang terdiri dari Jasa
Layanan Teknis Pengujian, Kalibrasi, Sertifikasi, Pelatihan, Konsultasi,
RBPI, Litbang, dan JPT Lainnya (Uji Profisiensi, ABITIS). Realisasi
penerimaan PNBP BBIA sampai dengan Triwulan IV TA. 2019 sebesar Rp.
29.422.656.279,-. Jika dibandingkan dengan PNBP TA. 2018 pada triwulan
yang sama (Rp. 28.284.797.842,-) maka realisasi PNBP sampai dengan
Triwulan IV tahun 2019 ini mengalami pertumbuhan sebesar 4,02%.

Tabel 3.5. Realisasi PNBP BBIA sampai Triwulan IV TA. 2019

Target Perbandingan
Realisasi Realisasi TW 2019 & 2018
No Jenis Layanan Pendapatan Sisa Target
TW IV 2019 IV 2018
(Rp) Nominal %
1 Pengujian 15.000.000.000 15.959.913.970 14.123.983.390 0 1.835.930.580 13,00
2 Kalibrasi 3.500.000.000 3.357.751.110 3.588.988.420 142.248.890 (231.237.310) -6,44
3 Pelatihan 1.000.000.000 1.416.058.500 1.129.536.000 0 286.522.500 25,37
4 Konsultansi 300.000.000 279.900.500 465.026.000 20.099.500 (185.125.500) -39,81
5 Sertifikasi 5.000.000.000 4.719.420.500 5.373.862.000 280.579.500 (654.441.500) -12,18
6 Jasa RBPI 300.000.000 137.899.900 262.624.000 162.100.100 (124.724.100) -47,49
7 Litbang 750.000.000 1.149.240.546 875.580.500 0 273.660.046 31,25
8 Uji Profisiensi 400.000.000 499.055.000 392.625.000 0 106.430.000 27,11
9 Inspeksi Teknis 600.000.000 182.195.000 562.558.000 417.805.000 (380.363.000) -67,61
10 Perbankan BLU 300.000.000 147.447.753 223.931.869 152.552.247 (76.484.116) -34,16
11 Sampling 500.000.000 698.524.000 583.345.000 0 115.179.000 19,74
12 JPT lainnya 895.614.000 875.249.500 702.737.663 20.364.500 172.511.837 24,55
Total 28.545.614.000 29.422.656.279 28.284.797.842 0 1.137.858.437 4,02

b) Kendala
Ketatnya persaingan dengan kompetitor yang dari swasta.
c) Rekomendasi/Tindak Lanjut
Meningkatkan kualitas layanan.

Laporan PP39 BBIA III-18


Laporan Triwulan IV 2019

3.1.2. Hasil Yang Telah Dicapai dan Analisis Capaian Kinerja Berdasarkan
Indikator pada Kinerja Output Kegiatan

Capaian realisasi keuangan penyerapan anggaran BBIA sampai dengan


Triwulan IV TA. 2019 sebesar Rp. 48.116.870.693,- atau 93,44% dari pagu
sebesar Rp. 51.495.450.000,- dan capaian realisasi fisiknya sebesar 98,61%.
Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri Agro pada
Triwulan IV TA. 2019 terdiri dari Output Kegiatan sebagai berikut:

a. Output I: Hasil penelitian dan pengembangan teknologi industri agro

Pagu Triwulan IV S.D Triwulan IV


(Rp. 000) Keuangan Fisik Keuangan Fisik
Output 001
S R S R S R S R
(%) ( %) (%) ( %) (%) ( %) (%) ( %)
Hasil Penelitian Dan
Pengembangan Teknologi 3.000.000 71,92 76,85 50,58 34,26 100 95,49 100 100
Industri Agro

1) Hasil yang dicapai dan analisis capaian kinerja


Realisasi keuangan Output Hasil Penelitian dan Pengembangan Teknologi
pada Triwulan IV TA. 2019 tidak mencapai sasaran, tetapi realisasi fisiknya
sudah mencapai sasaran100 persen.
Output I terdiri dari 2 judul penelitian yaitu:
1. Penerapan Prinsip Industri 4.0 pada Pengolahan Dessicated Coconut
Realisasi fisik dari output ini adalah: Pembentukan OFK Tim; Perancangan
design proses; Perancangan design mesin dan alat; Pembuatan spesifikasi
mesin dan peralatan; Studi banding ke beberapa Perusahaan produsen DC,
serta pihak lainnya yang terkait.
2. Implementasi Metode Uji Patulin dalam Rangka Meningkatkan Keamanan
Produk Pangan.
Realisasi fisik dari output ini adalah: Pendataan bahan kimia yang sudah
diterima; Penerimaan bahan kimia yang indent; Review metode uji yang
akan diimplementasikan; Melakukan pengambilan contoh uji; Melakukan
uji Linieritas dan Selektivitas terhadap standar baku Patulin.

Laporan PP39 BBIA III-19


Laporan Triwulan IV 2019

2) Kendala
Adanya pemblokiran anggaran sehingga menghambat pelaksanaan kegiatan
yang menggunakan anggaran.
3) Rekomendasi
Tidak ada pemblokiran anggaran agar pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai
rencana.

b. Output II: Teknologi industri yang dikembangkan dan diterapkan


untuk meningkatkan daya saing industri nasional

Pagu Triwulan IV S.D Triwulan IV


(Rp 000) Keuangan Fisik Keuangan Fisik
Output 004
S R S R S R S R
(%) ( %) (%) ( %) (%) ( %) (%) ( %)
Teknologi Industri yang
dikembangkan dan
diterapkan untuk 1.734.892 51,41 54,61 35,66 28,05 100 92,38 100 100
Meningkatkan Daya Saing
Industri Nasional

1) Hasil yang dicapai dan analisis capaian kinerja


Realisasi keuangan Output teknologi industri yang dikembangkan dan
diterapkan untuk meningkatkan daya saing industri nasional pada Triwulan
IV TA. 2019 tidak mencapai sasaran. Tetapi realisasi fisiknya sudah
mencapai sasaran 100 persen.
Output ini terdiri dari 4 judul penelitian, yaitu:
(1) Pembuatan Kit Deteksi Cepat Alergi Pangan dengan Metode Lateral
Flow;
(2) Aplikasi Produk Karotenoid Dari Minyak Buah Merah Untuk Pangan
dan Standar Kimia
(3) Pengembangan Desain Penggorengan Double Layer (Minyak/Air) dan
Pengujian Cepat Penurunan Kualitas Minyak dengan Teknologi
Flourescence Fingerprint.
(4) Aplikasi Teknologi Flouresence Fingerprint Spectroscopy Dan
Chemometrics Untuk Identitas Mutu Kopi.

Laporan PP39 BBIA III-20


Laporan Triwulan IV 2019

2) Kendala
Kendala realisasi keuangan masih rendah pada Triwulan IV TA. 2019
karena ada beberapa proses pembayaran yang tidak terealisasi
(pemblokiran).

3) Rekomendasi
Perencanaan anggaran yang realistis dan menghindari pemblokiran
anggaran.

c. Output III: Layanan Manajemen Satker

Pagu Triwulan IV S.D Triwulan IV


(Rp 000) Keuangan Fisik Keuangan Fisik
Output 010
S R S R S R S R
(%) ( %) (%) ( %) (%) ( %) (%) ( %)
Layanan Manajemen
15.727.195 32,19 22,36 26,37 25,39 100 90,61 100 100
Satker

1) Hasil yang dicapai dan analisis capaian kinerja


Realisasi keuangan Output Layanan Manajemen Satker pada Triwulan IV
TA. 2019 tidak mencapai sasaran, tetapi realisasi fisik sudah mencapai
sasaran 100 persen.
Realisasi fisik dari Output Layanan Manajemen Satker yang sudah
dilaksanakan sampai dengan Triwulan IV TA. 2019 adalah:

A. Penyusunan Rencana Kerja dan Pelaporan Dokumen Perencanaan


/Penganggaran/Pelaporan/Monitoring dan Evaluasi.
Komponen ini terdiri atas sub-komponen:
(1) Penyusunan Program/Rencana Kerja, Pelaporan dan Monev
Dokumen perencanaan yang sudah selesai disusun sampai dengan
Triwulan IV TA. 2019 ini adalah: Proposal PNBP BBIA untuk
Tahun Anggaran 2020, dengan target PNBP yang diusulkan adalah
sebesar Rp 28.600.000.000,-; Melakukan revisi DIPA berupa
pembukaan blokir; Penyusunan dokumen penganggaran untuk TA
2020 berupa TOR, Rincian Anggaran Biaya (RAB) dan Satuan 3B
serta input data di aplikasi Krisna Bappenas untuk Tahun Anggaran
2020.

Laporan PP39 BBIA III-21


Laporan Triwulan IV 2019

(2) Monitoring Evaluasi Kinerja BLU oleh Dewan Pengawas BLU


Sub-komponen ini bertujuan untuk monitoring dan evaluasi kinerja
BLU BBIA oleh Dewan Pengawas BLU. Pada Tahun 2019 telah
dilaksanakan Rapat Monev dengan Dewan Pengawas BLU BBIA
yang bertujuan untuk mengevaluasi kinerja BLU BBIA pada TA.
2018 yang lalu.

B. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)


Pegawai BBIA sudah mengikuti berbagai diklat; baik itu teknis ataupun
non teknis. Diklat bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan
kompetensi pegawai BBIA dalam berbagai bidang guna menunjang
pelaksanaan Jasa Pelayanan Teknis sesuai TUPOKSI BBIA serta dalam
rangka pengembangan karir pegawai BBIA sebagai tenaga/pejabat
Fungsional. Kegiatan diklat/pelatihan yang sudah diselenggarakan antara
lain: Sosialisasi ISO/IEC 17025:2017; Diklat Penyusunan Karya Tulis
Ilmiah; Diklat Jabatan Fungsional Penguji Mutu Barang Kategori
Keahlian; Diklat Latsar Golongan IV; Pelatihan Dasar CPNS Golongan
IV Angkatan 4; Pelatihan Lead Auditor Sistem Manajemen Mutu ISO
9001:2015; In-House Trainning Lembaga Inspeksi sesuai Sni ISO IEC
17020-2012; Penilaian Kesesuaian-Persyaratan untuk pengoperasian
berbagai lembaga inspeksi; Pelatihan Teknis Petugas Pengambil Contoh
(PPC); Pelatihan Teknis Simulasi Pemadam Kebakaran; Pembekalan dan
Orientasi CPNS; Diklat Latsar CPNS Golongan IV; Pelatihan Kontrol
Sampel dan Kontrol Chart;

C. Pengelolaan Keuangan dan Perbendaharaan


Sehubungan telah terbit Keputusan Menteri Keuangan Nomor
358/KMK.05/2018 tanggal 2 Mei 2018, tentang Penerapan Remunerasi
Bagi Pejabat Pengelola Dewan Pengawas dan Pegawai Badan Layanan
Umum Balai Besar Industri Agro pada Kementerian Perindustrian, maka
tunjangan kinerja (remunerasi) yang sebelumnya dianggarkan dari RM
dialihkan pada anggaran PNBP BLU sendiri dan dikategorikan Belanja
Pegawai yang bersumber dari PNBP BLU. Anggaran Remunerasi BLU
berada pada sub-komponen Pengelolaan Keuangan dan Perbendaharaan.

Laporan PP39 BBIA III-22


Laporan Triwulan IV 2019

Pembayaran Remunerasi BLU sudah dilakukan dari bulan Januari sampai


dengan bulan Desember 2019 ini dengan baik dan lancar.

D. Promosi dan Pameran


Sub-komponen ini bertujuan untuk mempromosikan Jasa Pelayanan
Teknis BBIA kepada masyarakat terutama masyarakat industri dengan
cara mengikuti dan berpartisipasi dalam berbagai pameran.

2) Kendala
Tidak ada. Secara umum, pelaksanaan output ini dapat berjalan dengan baik.

3) Rekomendasi
Tidak ada

d. Output IV: Layanan Internal (Overhead)

Pagu Triwulan IV S.D Triwulan IV


(Rp 000) Keuangan Fisik Keuangan Fisik
Output 951
S R S R S R S R
(%) ( %) (%) ( %) (%) ( %) (%) ( %)
Layanan Internal 2.774.310 88,07 48,48 21,88 34,33 100 60,71 100 74,18

1) Hasil yang dicapai dan analisis capaian kinerja


Realisasi keuangan Output Layanan Internal pada Triwulan IV TA. 2019
tidak mencapai sasaran. Demikian pula dengan realisasi fisiknya. Output
Layanan Internal pada TA. 2019 ini adalah berupa pengadaan peralatan dan
mesin untuk Laboratorium maupun sarana dan prasarana perkantoran.

2) Kendala
Kendala realisasi fisik
1. Pelaksanaan coding/pemrograman dashboard belum dapat dilakukan
karena integrasi database menunggu proses penggunaan Aplikasi
Sistem Informasi Manajemen BBIA (SIL, SIKAL, Sertifikasi dan SIT)
berjalan sesuai dengan kebutuhan stake holder yang terkait.
2. Progress penyempurnaan/pengembangan Sistem Informasi Manajemen
BBIA (SIL, SIKAL, Sertifikasi dan SIT) sampai saat ini masih terus

Laporan PP39 BBIA III-23


Laporan Triwulan IV 2019

berlanjut sehingga seluruh database belum dapat diintegrasikan dalam


bentuk dashboard.

Kendala realisasi keuangan


Realisasi anggaran tidak terlalu tinggi karena alokasi Belanja Modal yang
berasal dari PNBP BLU memang tidak dilaksanakan. Awalnya pagu
tersebut memang dialokasikan untuk Belanja Barang namun karena
berdasarkan alokasi pagu dari Biro Perencanaan yang mensyarakatkan ada
jumlah minimal pagu Belanja Modal pada TA 2019, sehingga sebagian
pagu Belanja Barang terpaksa dialihkan menjadi pagu Belanja Modal untuk
memenuhi ketentuan mininal pagu Belanja Modal tersebut.

3) Rekomendasi
Percepatan penyempurnaan Sistem Informasi Manajemen BBIA (SIL,
SIKAL, Sertifikasi dan SIT).

e. Output V: Layanan Perkantoran

Pagu Triwulan IV S.D Triwulan IV


(Rp 000) Keuangan Fisik Keuangan Fisik
Output 994
S R S R S R S R
(%) ( %) (%) ( %) (%) ( %) (%) ( %)

Layanan Perkantoran 16.986.354 30,66 27,48 25,00 25,04 100 97,42 100 100

1) Hasil yang dicapai dan analisis capaian kinerja


Realisasi keuangan Output Layanan Perkantoran pada Triwulan IV TA.
2019 belum mencapai sasaran, tetapi realisasi fisik sudah mencapai sasaran
100 persen. Output Layanan Perkantoran pada TA. 2019 (994) terdiri dari 2
(dua) komponen, yaitu:
(1) Pembayaran Gaji dan Tunjangan;
(2) Operasional Perkantoran.
2) Kendala
Pagu Output ini mengalami penurunan karena pada TA 2019 Tunjangan
Kinerja yang bersumber dari Rupiah Murni (RM) sudah tidak ada lagi dan

Laporan PP39 BBIA III-24


Laporan Triwulan IV 2019

digantikan dengan pagu Remunerasi BLU yang bersumber dari PNBP BLU
dan tidak lagi ditampung di Output 994 (Layanan Perkantoran) ini.

3) Rekomendasi
Mengoptimalkan penggunaan anggaran untuk penyelenggaraan Layanan
Perkantoran.

f. Output VI: Layanan Jasa Teknis dan Pelatihan SDM Industri

Pagu Triwulan IV S.D Triwulan IV


(Rp 000) Keuangan Fisik Keuangan Fisik
Output 001(4925)
S R S R S R S R
(%) ( %) (%) ( %) (%) ( %) (%) ( %)
Layanan Jasa Teknis dan
11.272.699 24,41 22,01 26,57 26,63 100 98,53 100 100
Pelatihan SDM Industri

1) Hasil yang dicapai dan analisis capaian kinerja


Realisasi keuangan Output Layanan Jasa Teknis dan Pelatihan SDM
Industri pada Triwulan IV TA. 2019 tidak mencapai sasaran 100 persen,
tetapi realisasi fisik sudah mencapai sasaran 100 persen. Rincian realisasi
fisik (volume) Layanan Jasa Teknis di BBIA dapat dilihat pada tabel 3.6
berikut.

Tabel 3.6. Realisasi Layanan Jasa Teknis BBIA Triwulan IV TA. 2019
No Jenis Layanan Target Volume Realisasi % Realisasi Perbandingan
TW IV Realisasi TW IV 2019 dan 2018
2019 2018
1 Pengujian 13100 Contoh 12191 93,06 13076 (885) -6,77%
2 Kalibrasi 8400 Alat 8348 99,38 9029 (681) -7,54%
3 Sertifikasi 425 Sertifikat 483 113,65 412 71 17,23%
4 Sampling 200 Perusahaan 284 142 107 177 165,42%
5 Uji Profisiensi 8 Komoditi 9 113 8 1 12,50%
6 Pelatihan 1600 Orang 2164 135,25 2487 (323) -12,98%
7 Konsultansi 10 MoU 10 100 12 (2) -16,67%
8 RBPI 8 MoU 10 125 8 2 25,00%
9 Litbang 8 Kontrak 9 113 7 2 28,57%
10 Inspeksi Teknis 80 Titik proses 35 43,75 91 (56) -61.54%

Laporan PP39 BBIA III-25


Laporan Triwulan IV 2019

2) Kendala
1. Secara umum, realisasi volume layanan jasa teknis masing-masing
berbeda, ada yang meningkat dan ada yang menurun bila dibandingkan
dengan realisasi pada TA. 2018. Kendala yang masih dialami adalah
delivery time yang kurang baik pada layanan di BBIA. Keterlambatan
penyelesaian pengujian terjadi karena beberapa parameter uji telah
melebihi kapasitas laboratorium baik dari segi alat maupun SDM.
Beberapa peralatan utama atau fasilitas pengujian rusak mendadak
sedangkan perbaikan membutuhkan waktu yang lama (seperti AAS di
Laboratorium Makanan Olahan dan alat uji protein di Laboratorium
Aneka Komoditi). Kendala lainnya yaitu faktor tingkat kesulitan
parameter atau komoditi yang diuji, SDM yang sakit, cuti, ataupun
training dalam jangka waktu tertentu.
2. SDM klien terutama IKM yg terbatas, sehingga kesulitan dalam
sosialisasi sistem manajemen.
3. Pekerjaan yg dibebankan kepada klien tidak dikerjakan tepat waktu
sehingga perlu perpanjangam kontrak.
4. Lembaga pemerintah membatasi pelayanan kalibrasi pada akhir tahun.

3) Rekomendasi
1. Peningkatan layanan terutama delivery time agar pelanggan tidak lari ke
kompetitor.
2. Penambahan kapasitas layanan dengan cara penambahan sarana dan
prasarana khususnya peralatan laboratorium.
3. Promosi perlu ditingkatkan lagi dengan mengikuti pameran atau expo
yang potensial dari sisi pengunjungnya untuk menambah pangsa pasar.
4. Mengantisipasi pembatasan pelayanan Jasa Teknis di instansi
pemerintah.

3.2. Hambatan dan Kendala Pelaksanaan


3.2.1. Hambatan dan Kendala Pelaksanaan Perjanjian Kinerja
Hambatan dan kendala pencapaian sasaran kegiatan ataupun kinerja output
kegiatan pada Triwulan IV Tahun 2019, sebagai berikut:

Laporan PP39 BBIA III-26


Laporan Triwulan IV 2019

a. Sasaran I: Meningkatnya hasil-hasil litbang yang dimanfaatkan oleh


industri
Permasalahan yang sering berulang dari tahun ke tahun yaitu kondisi litbang di
Indonesia yang masih rendah tingkat implementasinya. Penelitian yang telah
dilakukan selama ini belum bisa dirasakan hasil dan aplikasinya khususnya
untuk pengembangan industri dalam negeri. Kendala yang dihadapi antara lain
penelitian yang dikerjakan selama ini belum aplikatif, belum ada link yang baik
dengan dunia industri sehingga hasil-hasil penelitian yang dilakukan tidak
tersosialisasikan dengan baik.

b. Sasaran II: Meningkatkan kualitas pelayanan publik


Delivery time pada Triwulan IV tahun 2019 ini realisasinya sudah cukup baik
(Pengujian, Kalibrasi dan Sertifikasi) dan di atas target yang ditetapkan pada
Perjakin yaitu sebesar 75%. Namun layanan jasa teknis khususnya Pengujian
masih mengalami keterlambatan, hal ini salah satunya disebabkan
berkurangnya jumlah SDM BBIA karena telah memasuki usia pensiun,
sementara CPNS yang baru masuk pada akhir tahun 2018 yang lalu
formasinya tidak sama dengan pegawai yang pensiun.
Beberapa peralatan utama atau fasilitas pengujian rusak mendadak sedangkan
perbaikan membutuhkan waktu yang lama (seperti AAS di Laboratorium
Makanan Olahan dan alat uji protein di Laboratorium Aneka Komoditi). Selain
itu, pemindahan ruangan laboratorium ke gedung baru memerlukan
penataan/perbaikan untuk instalasi listrik, aliran listrik yang belum stabil, serta
instalasi peralatan instrumentasi pengujian sehingga mempengaruhi
penyelesaian pengujian. Kendala lainnya yaitu faktor tingkat kesulitan
parameter atau komoditi yang diuji, SDM yang sakit, cuti, dan training dalam
jangka waktu tertentu.

c. Sasaran III: Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang


Kendala yang dihadapi yaitu masih kurangnya karya tulis ilmiah yang diajukan
oleh para Peneliti. Di samping itu, karya tulis yang telah masuk masih harus
dilakukan perbaikan sesuai dengan hasil penilaian dari reviewer. Hal ini tentu

Laporan PP39 BBIA III-27


Laporan Triwulan IV 2019

saja memakan waktu sehingga penerbitan karya tulis ilmiah tersebut menjadi
tertunda.

d. Sasaran IV: Meningkatnya tingkat maturitas SPIP Satker


Pencapaian pada sasaran ini belum menghadapi kendala. Penilaian tingkat
Maturitas SPIP di tahun 2019 ini dilakukan oleh Itjen Kemenperin. Untuk
Triwulan IV ini Tim SPIP BBIA telah melakukan penilaian antara lain dengan
membuat Peta Resiko serta mengupdate data dan dokumen yang terkait dengan
SPIP. Anggota TIM SPIP juga telah mengikuti Bimtek yang diselenggarakan
oleh BPPI, Kementerian Perindustrian terkait pengukuran maturitas SPIP.

e. Sasaran V: Meningkatnya kemampuan standardisasi


Sasaran kegiatan strategis ini relatif tidak ada kendala. Hal ini karena didukung
adanya penelitian terkait metode uji yang dilaksanakan tiap tahunnya.

f. Sasaran VI :Meningkatnya jasa pelayanan


Pertumbuhan realisasi PNBP pada Triwulan IV TA. 2019 sudah mengalami
pertumbuhan positif yaitu 4,02% bila dibandingkan dengan Triwulan yang
sama pada TA. 2018 yang lalu. Hal ini merupakan capaian yang cukup baik.
Namun bila dilihat dari jumlah volume layanan, ternyata realisasi volume
layanan sampai dengan Triwulan IV TA. 2019 ini masih mengalami fluktuatif.

3.2.2. Hambatan dan Kendala Pelaksanaan Kinerja Output Kegiatan


a. Output 001. Hasil Kajian/Penelitian Penguasaan Teknologi Industri
Pelaksanaan dan realisasi dari output ini sudah cukup baik, namun perlu
mendapat perhatian khusus terkait dengan pengadaan peralatan litbang agar
proses lelang bisa berjalan dengan lancar dan tepat waktu.
b. Output 004. Teknologi Industri yang dikembangkan dan diterapkan untuk
Meningkatkan Daya Saing Industri Nasional
Pelaksanaan dan realisasi dari output ini sudah cukup baik.

c. Output 010. Layanan Manajemen Satker


Pelaksanaan dan realisasi dari output ini sudah cukup baik.

Laporan PP39 BBIA III-28


Laporan Triwulan IV 2019

d. Output 951. Layanan Internal (Overhead)


Realisasi output ini pada triwulan IV masih tergolong kecil. Oleh karena itu,
proses pengembangan Sistem Informasi Manajemen harus dimulai segera agar
pengerjaan fisik bisa segera dimulai. Dengan demikian Sistem Informasi
Manajemen tersebut bisa segera dimanfaatkan secara optimal untuk
meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan BBIA.

e. Output 994. Layanan Perkantoran


Pelaksanaan dan realisasi dari output ini sudah cukup baik.

f. Output 001 (Kegiatan 4925). Layanan Jasa Teknis


Pelaksanaan dan realisasi dari output ini sudah cukup baik. Layanan kepada
publik berjalan dengan baik, namun perlu mendapat perhatian khusus adalah
masalah delivery time yang masih ada keterlambatan dalam penyelesaian
pengerjaan sampel.

3.3. Langkah Tindak Lanjut


3.3.1. Langkah dan Tindak Lanjut Pelaksanaan Perjanjian Kinerja
Untuk meningkatkan pemanfaatan hasil litbang yang lebih baik, perlu terobosan-
terobosan. Perlu membangun dan meningkatkan jejaring (network) dengan
lembaga penelitian lain dan industri baik di dalam maupun di luar negeri,
perguruan tinggi, dengan dinas ataupun pemerintah daerah khususnya yang terkait
dengan pengembangan industri kecil dan menengah. Hal lain yang perlu
ditindaklanjuti adalah terkait masalah delivery time di masing-masing layanan
terutama Pengujian dan Kalibrasi. Perlu melakukan evaluasi terkait sistem kerja
yang selama ini telah diterapkan. Selain itu juga, perlu dipertimbangkan untuk
penambahan jam kerja (lembur) apabila dirasa waktu pengerjaan analisis
pengujian kurang cukup saat jam kerja. Penyempurnaan Sistem Informasi
Laboratorium (SIL) dan Sistem Informasi Kalibrasi (SIKAL) secepatnya dan
harus menyesuaikan perkembangan teknologi informasi terkini terutama fokus
making industri 4.0.

Laporan PP39 BBIA III-29


Laporan Triwulan IV 2019

3.3.2. Langkah dan Tindak Lanjut Pelaksanaan Kinerja Output Kegiatan


Berdasarkan hasil yang sudah dicapai sampai dengan Triwulan IV TA. 2019,
maka perlu dilakukan pengawasan lebih intensif khususnya terkait penyerapan
anggaran. Hal ini perlu diperhatikan agar serapan anggaran pada akhir tahun bisa
meningkat dan output kegiatan ini bisa tercapai. Hal lain yang perlu mendapat
perhatian khusus adalah terkait pengadaan barang dan jasa khususnya belanja
modal. Koordinasi dengan ULP Kementerian Perindustrian harus dilakukan lebih
intensif agar proses pengadaan barang dan jasa dapat segera terealisasi dan
berjalan lancer di awal waktu.

Laporan PP39 BBIA III-30


LaporanTriwulan IV 2019

BAB IV
PENUTUP

Balai Besar Industri Agro (BBIA) pada TA. 2019 telah menetapkan 12
(dua belas) indikator kinerja pada 6 (enam) sasaran dalam perjanjian kinerja
(perjakin) dan 6 (enam) Output kegiatan, yang terdiri dari beberapa sub output dan
komponen. Ada penambahan jumlah indikator kinerja pada TA. 2019 ini bila
dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Secara umum, pencapaian Perjanjian Kinerja (Perjakin) TA. 2019 sampai
dengan triwulan IV sudah cukup baik. Rata-rata realisasi fisik Perjakin TA. 2019
melebihi target yang diharapkan yaitu mencapai 159,9%. Hal ini disebabkan pada
triwulan IV ini berbagai program dan kegiatan sudah berjalan sesuai dengan
perencanaan. Sasaran yang terkait dengan litbang sudah mulai menunjukkan hasil.
Beberapa kerjasama litbang dengan berbagai instansi baik itu instansi swasta,
pemerintah, maupun UKM sudah terealisasi. Namun, sasaran strategis yang
terkait dengan kualitas pelayanan publik perlu mendapat perhatian lebih. Waktu
pelayanan (delivery time) khususnya layanan Pengujian masih di bawah target.
Realisasi keuangan dan fisik pada Triwulan IV TA. 2019 ini secara total
masih di bawah target. Realisasi penyerapan anggaran BBIA sampai dengan
Triwulan IV TA. 2019 sebesar Rp. 48.116.870.693,- atau sebesar 93,44% dari
pagu sebesar Rp. 51.495.450.000,- dan capaian realisasi fisiknya sebesar 98,61%.
Tetapi, realisasi penerimaan PNBP BBIA dari jasa pelayanan sampai dengan
Triwulan IV melewati target Rp. 28.545.614.000,-. Realisasi penerimaan PNBP
BBIA sampai dengan Triwulan IV TA. 2019 adalah sebesar Rp. 29.422.656.279,-.
Jika dibandingkan dengan PNBP TA. 2018 pada triwulan yang sama, maka
realisasi PNBP sampai dengan Triwulan IV TA. 2019 mengalami pertumbuhan
sebesar 4,02%.
Sehubungan dengan telah terbitnya Keputusan Menteri Keuangan Nomor
358/KMK.05/2018 tanggal 2 Mei 2018 tentang Penerapan Remunerasi Bagi
Pejabat Pengelola Dewan Pengawas dan Pegawai Badan Layanan Umum Balai
Besar Industri Agro pada Kementerian Perindustrian, maka tunjangan kinerja

Laporan PP39 BBIA IV-1


LaporanTriwulan IV 2019

yang sebelumnya dianggarkan dari RM untuk Tahun 2019 ini sudah dianggarkan
dari anggaran PNBP BLU sendiri dan dikategorikan Belanja Pegawai yang
bersumber dari PNBP BLU. Hal ini perlu mendapatkan perhatian dari seluruh
stake holder yang ada di BBIA agar lebih peduli terhadap realisasi PNBP BBIA
karena realisasi PNBP ini akan berdampak langsung kepada besaran nominal dan
kontinuitas Remunerasi BLU yang diterima oleh seluruh pegawai BBIA baik itu
yang PNS maupun non PNS.

Laporan PP39 BBIA IV-2

Anda mungkin juga menyukai