i
ii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul i
Lembar Persetujuan Lakip 2016 ii
Daftar Isi iii
Daftar Lampiran iv
Daftar Tabel v
Daftar Gambar vi
Kata Pengantar vii
Ikhtisar Eksekutif 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 3
1.2. Maksud dan Tujuan 5
1.3. Tugas Pokok dan Fungsi 5
1.4. Sistematika Penulisan 7
BAB IV KESIMPULAN
4.1. Simpulan 63
LAMPIRAN
iii
DAFTAR LAMPIRAN
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Sasaran Strategis dan 29 indikator kinerja serta target 2016 10
Tabel 2.2. Sasaran Strategis dan 29 indikator kinerja serta target 2016 11
Tabel 3.1. Realisasi capaian indikator kinerja, Target tahun 2016 20
Dibandingkan tahun 2015
Tabel 3.2. Penilaian kinerja aspek layanan 2016 dibandingkan tahun 23
2015 RSUPN. DR. CIPTO MANGUN KUSUMO
Tabel 3.3. Realisasi Capaian Indikator Kinerja RSUPN Dr. Cipto 28
Mangunkusumo Tahun Anggaran 2016 dengan target jangka
menengah (tahun 2017)
Tabel 3.4. Daftar Pegawai per Jabatan RSUPN-CM Tanggal 31 57
Desember 2016
Tabel 3.5. Laporan Posisi Barang Milik Negara per 31 Desember 2016 58
Tabel 3.6. Alokasi dana program sesuai DIPA 2016 59
Tabel 3.7. Realisasi Anggaran 60
v
DAFTAR GAMBAR
vi
KATA PENGANTAR
Dengan proses penyusunan LAKIP yang telah diuraikan di atas, terlihat bahwa
keterlibatan semua unit kerja di RSUPN-CM (75 Unit kerja) 72 unit kerja yang
melakukan kontrak kinerja dengan Direktur Utama sedangkan 3 unit kerja merupakan
vii
viii
IKHTISAR EKSEKUTIF
LAKIP tahun 2016 adalah laporan dari pencapaian kinerja dari seluruh program dan
kegiatan yang telah direncanakan selama kurun waktu satu tahun yang mengacu Key
Performance Indicator atau indikator kinerja. Tahun ini adalah tahun kedua dari
periode Renstra RSCM-FKUI 2015-2019 dipetakan dalam sasaran strategis yang
kemudian dijabarkan dalam bentuk program dan kegiatan untuk mendukung
terwujudnya Visi dan Misi RSUPN-CM.
Salah satu bukti tercapainya tujuan RSUPN-CM adalah dapat dipertahankannya Re-
sertifikat JCI yang pada tanggal 30 Mei s/d 3 Juni telah dilakukan Triennial Survey for
Academic Medical Center JCI untuk 17 chapter dengan hasil lulus langsung. Re-
Akreditasi KARS yang telah lulus langsung dengan hasil Paripurna pada tahun 2015
yang dilanjutkan survey verifikasi pada bulan Agustus 2016 dengan hasil lulus serta
diraihnya WTP. Untuk re-sertifikasi ISO pada tahun ini ada pengalihan prioritas yaitu
dari unit matang ke unit yang berkembang ditetapkan 7 unit kerja yang akan
melanjutkan proses surveilence ISO 9001:2008 yaitu:
1) Rawat Inap Terpadu Gedung A;
2) RSCM Kencana;
3) RSCM Kirana;
4) Pelayanan Jantung Terpadu;
5) Unit Rawat Jalan Terpadu (URJT);
6) Instalasi Gawat Darura (IGD);
7) Departemen Radioterapi.
1
Yang masih berlanjut lagi adalah Departemen Patologi Klinik (ISO15189) dan Unit
Produksi Makanan (22000), Bidang Keteknisan Medik (ISO 17024:2012) Oktober
2016 disertifikasi
KPI atau indikator kinerja di tahun 2016 yang sudah disepakati pada penetapan kinerja
tahun 2016 antara Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan dengan Direktur Utama
RSUPN-CM sudah sepenuhnya direalisasikan dengan 29 KPI atau indikator kinerja.
Dari 29 KPI ini yang ada sebagian besar sudah tercapai dengan dana yang
dianggarkan untuk kegiatan di RSUPN-CM pada tahun 2016 adalah sebesar Rp
2.169.785.218.000, (dua triliun seratus enam puluh sembilan milyar tujuh ratus
delapan puluh lima juta dua ratus delapan belas ribu rupiah) dan realisasinya Rp
2.039.016.032.167 (dua triliun tiga puluh sembilan milyar enam belas juta tiga puluh
dua ribu seratus sembilan dua rupiah) dengan tingkat capaian 94%.
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
4. Inpres No.5 Tahun 2004 tentang Pencepatan Pemberantasan Korupsi
5. PermenPAN dan RB No.35 Tahun 2011 tentang Juklak Evaluasi Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah
6. Permenkes RI No.2416/MENKES/PER/XII/2011 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Kementerian Kesehatan
7. Keputusan Direktur Jenderal BUK No. HK 02.04/1/1568/12 tanggal 28 Agustus
2012 Tentang Juknis Penyusunan TAPJA dan LAK UPT
8. PermenPAN dan RB No 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
RSUPN-CM adalah rumah sakit vertikal yang merupakan rumah sakit rujukan tertier
yang menangani kasus sulit yang dilaksanakan secara terintegrasi antara sub
spesialis yang disebut pelayanan quarterner (pusat rujukan nasional) dan juga
merupakan rumah sakit badan layanan umum (PPK-BLU) yang memiliki fleksibilitas
dalam memanfaatkan pendapatan yang diperoleh dari pelayanan. DIPA Modal, DIPA
Operasional dan DIPA Pendapatan/ PNBP, merupakan sumber daya anggaran yang
dimanfaatkan untuk membiayai seluruh program operasional dan investasi dalam
rangka mencapai rencana strategis serta visi dan misi di tahun 2016. Mekanisme dan
tujuan penyusunan dan penyampaian penetapan kinerja yang berupa Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang berupa buku LAKIP diharapkan dapat
memberikan gambaran umum tentang pencapaian pelaksanaan tugas dan fungsi dari
RSUPN-CM dalam program pelayanan, pendidikan, penelitian dan pertanggung
jawaban sumber daya yang ada, juga dapat memberikan informasi penting tentang
laporan yang sudah dicapai dan menggambarkan perkembangan kegiatan selama
4
tahun 2016 yang mengacu pada Renstra RSUPN-CM serta mewujudkan Visi dan Misi
tahun 2016.
5
Susunan organisasi RSUPN-CM sejak tanggal 20 Desember 2012 adalah sebagai berikut :
Gambar 1.1. Struktur organisasi RSUPN-CM
STRUKTUR ORGANISASI RSUP NASIONAL Dr. CIPTO MANGUNKUSUMO JAKARTA
SESUAI LAMPIRAN PERATURAN MENKES RI
NOMOR : 1672/Menkes/Per/XII/2005
DIREKTUR TANGGAL : 27 Desember 2005
UTAMA
Dr.dr.C.H. Soejono, Sp.PD,K.Ger DEWAN
PENGAWAS
KOMITE KOMITE KOMITE KOMITE MUTU, KESELAMATAN, KOMITE ETIK PENELITIAN KOMITE UNIT PENGENDALIAN SATUAN
MEDIK ETIK & HUKUM PPIRS DAN KINERJA KESEHATAN KEPERAWATAN GRATIFIKASI PEMERIKSAAN INTERN
BAMBANG HERMANI, SpTHT(K),PROF,Dr DALDIYONO, SpPD,PhD,Prof.DR.Dr. HINKY HINDRA IRAWAN S, SpA(K),Dr,dr SUJIASIH, S.Kp, MPd HARRIS FADILLAH, SE
Dr.dr. Ratna Dwi Restuti, SpTHT-KKL (K) Dr.dr. Nina Kemala Sari, SP.PD, K-GEr dr. Sumariyono, Sp.PD.KR Nurhayati, S.E, MARS dr. Surahman Hakim, Sp.OG (K)
BIDANG BIDANG BIDANG BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN TEKNIK
PELAYANAN KEPERAWATAN KETEKNISAN PERENCANAAN PENELITIAN PEMASARAN SUMBER DAYA PENDIDIKAN & HUKUM & ANGGARAN AKUNTANSI PERBENDAHA- ADMINISTRASI ASSET DAN PEMELIHARAAN
MEDIK MEDIK MANUSIA PELATIHAN ORGANISASI RAAN INVENTARIS SARANA PRASARANA
dr.H.R.SOEKO WERDI NINDITO D. MARS CORI TRI SURYANI, SKp,M.Kes TORANG P.BATUBARA, MARS,MMR,Ir Dr. SOEKAMTO, SpPD ANDRI MARULI TUA LUBIS, SpOT,dr. SULASTIN, S,Sos,M.Si YULIANA SRIWAHYUNI, SH. MH dr. Andy Yussianto, M.Epid HISAR MARUDUT SARAGIH, SH,MH AMELIA ISMI YUSUF, SE,MM. SRIWIJAYANTO YUDO YUWONO, AK SRI MULYANI, S.Sos,MM RAKHMAT AKHDIAT, Drs,MM BAMBANG SUHARYONO, Drs,MM ZULFIA MAHARANI, ST,M.Si
UNIT DEPARTEMEN INSTALASI UNIT UNIT INSTALASI INSTALASI PELATIHAN & UNIT UNIT INSTALASI UNIT UNIT
PELAYANAN UNIT ADMISI MEDIK MEDIK MANAJEMEN CEEBM PROMOSI SIMULASI KLINIK KEMITRAAN KESELAMATAN MEDIK LAYANAN UTILITAS
TERPADU (B) (C) SISTEM KESEHATAN RS BISNIS DAN KESEHATAN PENGADAAN
(A) EKA YOSHIDA, Apt,MARS,MM.Dra. 24 DEPT.MEDIK 3 INSTALASI INFORMASI LINDA AMIYANTI, SKp,M.Kes THEDDEUS OCTAVIANUS H.P, SpBP,dr KERJA (A) NOEGRAHARTI, Apt.M.Pharm,Dra (B)
10 UNIT TERPADU AGUS MUTAMAKIN,M.Sc,dr ZAILANI ASRI, Drs,MM 3 INST.MEDIK 3 UNIT UTILITAS
KETERANGAN :
( A ) 9 UNIT TERPADU ; ( B ) 24 DEPT. MEDIK ; (A) (B)
1. UNIT PELAYANAN JANTUNG TERPADU 1. DEPT. ANESTESI 11. DEPT. KESEHATAN JIWA 1. INSTALASI GIZI 1. UNIT PRODUKSI MAKANAN
2. UNIT PELAYANAN TRANSFUSI DARAH 2. DEPT. ILMU BEDAH 12. DEPT. ILMU PENYAKIT DALAM 2. INSTALASI PUSAT STERILISASI 2. UNIT SANITASI & LINGKUNGAN
3. UNIT PELAYANAN BEDAH RAWAT SEHARI 3. DEPT. BEDAH SYARAF 13. DEPT. PENYAKIT SYARAF 3. INSTALASI ADMINISTRASI LOGISTIK 3. UNIT PELAYANAN LAUNDRY
4. UNIT YAN. REKAM MEDIK & ADM. PASIEN RAWAT INAP 4. DEPT. FORENSIK KLINIK & MEDIKOLEGAL 14. DEPT. ILMU KESEHATAN KULIT & KELAMIN
5. UNIT PELAYANAN TERPADU HIV 5. DEPT. GIGI & MULUT 15. DEPT. RADIOLOGI
6. UNIT RAWAT INAP TERPADU GEDUNG A 6. DEPT. KEBIDANAN & P.K 16. DEPT. RADIOTERAPI
7. UNIT PELAYANAN TERPADU RSCM KENCANA 7. DEPT. MATA 17. DEPT. PATOLOGI KLINIK
8. UNIT RAWAT JALAN TERPADU 8. DEPT. THT 18. DEPT. PATOLOGI ANATOMI
9. UNIT PELAYANAN TERPADU PENGEMBANGAN 9. DEPT. UROLOGI 19. DEPT. REHABILITASI MEDIK
TEKNOLOGI KEDOKTERAN SEL PUNCA 10. DEPT. ILMU KESEHATAN ANAK 20. DEPT. FARMAKOLOGI KLINIK
10. UNIT PELAYANAN TERPADU PKIA "KIARA" 21. DEPT. AKUPUNKTUR
11. UNIT FASILITAS MEDIK 22. DEPT. ORTHOPAEDI & TRAUMATOLOGI
23. DEPT. ILMU GIZI
( C ) 3 INSTALASI ; 24. DEPT. MIKROBIOLOGI KLINIK
1. INSTALASI FARMASI
6
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN
7
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Visi RSUPN-CM adalah “Creating Infinite Experience All Through Academic Health
System”
Adapun misi RSUPN-CM adalah:
1. Memberikan pelayanan kesehatan paripurna dan bermutu serta terjangkau
oleh semua lapisan masyarakat.
2. Menyelenggarakan pendidikan yang menghasilkan lulusan terbaik, berbasis
riset dalam RS bertaraf internasional
3. Melaksanakan penelitian kedokteran dan penelitian pendidikan kedokteran
bertaraf internasional, lintas disiplin untuk mengantisipasi masalah kesehatan
di masa depan
4. Berperan aktif membantu pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam
bidang pelayanan kesehatan, pendidikan dan penelitian kedokteran
5. Menyelenggarakan tatakelola organisasi yang terintegrasi, efektif, efisien, dan
akuntabel, sehingga terwujud pertumbuhan finansial serta manajemen yang
handal.
Dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan, maka sasaran strategis
diarahkan pada target berdasarkan Key Performance Indikator (KPI) yang mampu
menjadi pemacu kinerja (performance driver) maupun hasil inti (core outcomes) yang
diharapkan, sehingga RSUPN-CM menjadi rumah sakit berkelas dunia. Adapun
dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan, maka sasaran strategis
diarahkan kepada target berdasarkan 4 balance score card (BSC) dengan 4
Perspektif yaitu: keuangan, pelanggan, proses bisnis, serta pertumbuhan dan
pembelajaran.
8
Sasaran strategis yang termasuk dalam perspektif pelanggan (customer) adalah:
1. Terwujudnya kepuasan stakeholder
2. Terwujudnya pelayanan, pendidikan dan riset yang ekselen
Sasaran strategis yang termasuk dalam perspektif internal proses bisnis (internal
business process) adalah:
1. Terwujudnya kelembagaan AHC
2. Terakreditasi Nasional dan Internasional
3. Terwujudnya pusat unggulan riset, pelayanan dan pendidikan yang
terintegrasi
4. Terwujudnya sistem jaringan pelayanan dan pendidikan menuju RSCM-FKUI
sebagai acute academic tertiary care
5. Terwujudnya pendidikan dokter spesialis dalam rangka menunjang layanan
primer
6. Terwujudnya sistem advokasi yang efektif kepada stakeholder
7. Terwujudnya sistem tata kelola dan penjaminan mutu di tingkat unit kerja
8. Terwujudnya proses bisnis yang seamless dan terintegrasi
Untuk mewujudkan Visi dan Misi RSUPN-CM, maka manajemen dalam mengarahkan
dan memastikan langkah-langkah strateginya baik korporat maupun direktorat
(departemen dan unit kerja) mengacu pada key performance indikator (KPI) atau
indikator kinerja renstra.
Ada 29 Indikator Kinerja di tingkat korporat yang dijadikan penetapan kinerja antara
Direktur Jendral Pelayanan Kesehatan dengan Direktur Utama RSUPN-CM Tahun
2016. Di tingkat unit kerja, Indikator kinerja dituangkan dalam rencana kerja tahunan
(RKT), sesuai yang dikontrak kinerjakan dengan Direksi.
9
Tabel 2.1. Sasaran Strategis dan 29 indikator kinerja serta target 2016
Target
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
2016
Terwujudnya kepuasan stakeholder 1 Tingkat kepuasan pasien 82%
2 Tingkat kepuasan peserta didik 70%
Terwujudnya pelayanan, pendidikan Jumlah translational /operasional
3 11
dan riset yang ekselen research yang diterapkan dalam layanan
Persentase kasus sulit yang berhasil
4 ditangani (survive atau meninggal dengan BL
kualitas yang baik)
Persentase lulusan tepat waktu yang
5 BL
mendapatkan pengalaman lebih
Persentase KSO yang pembiayaannya
Terwujudnya strategic Public Private
6 bekerja sama dengan pihak swasta (≤5M) 100%
Partnership
yang ditelaah
Tingkat kewajaran biaya pelayanan,
Terwujudnya cost containment dalam 7 pendidikan dan riset berbasis cost 95,95%
pendidikan, layanan dan riset containment
8 Tingkat efisiensi anggaran 10%
Terbentuknya
Terbitnya dasar hukum pembentukan struktur
9
AHC organisasi
Terwujudnya Kelembagaan AHC
resmi
Persentase proses bisnis terintegrasi
10 5/11
yang dikelola AHC
11 JCI Acredited
Terakreditasi International
12 Akreditasi LAM-PTKes Persiapan
Terwujudnya pusat unggulan riset, Jumlah pusat unggulan riset, pelayanan
pelayanan dan pendidikan yang 13 dan pendidikan yang terintegrasi dengan 3
terintegrasi kinerja ekselen
Terwujudnya sistem jaringan pelayanan Jumlah RS binaan yang mampu menjadi
14 7
dan pendidikan menuju RSCM –FKUI RS rujukan balik
sebagai acute academic tertiary care
Jumlah program pendidikan pelatihan RS
15 12
jejaring yang dilaksanakan RSCM-FKUI
10
Target
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
2016
Terwujudnya RSCM-FKUI to be the best Indeks kepuasan staf terhadap sistem
23 BL+17.5%
place to work dan lingkungan kerja
Persentase staf medik dengan kinerja
24 82%
ekselen
Terwujudnya budaya menolong dan Persentase staf non-medik dengan kinerja
25 34%
Berkinerja ekselen
Diukur tahun
26 Indeks budaya kinerja AHC RSCM-FKUI
2017
Persentase staf medik yang memiliki
27 62%
Terwujudnya staf yang memiliki perilaku integratif dan interdipiliner
kompetensi komprehensif dan kinerja Persentase staf non-medik yang memiliki
28 93%
yang unggul dengan pendekatan kompetensi sesuai
integrative dan interdisipliner Persentase pimpinan unit kerja yang
29 86%
memiliki kompetensi manajerial
Dokumen perjanjian penetapan kinerja yang telah disepakati antara Direktur Jenderal
Pelayanan Kesehatan dan Direktur Utama RSUPN-CM selama tahun 2016 adalah sebagai
berikut:
Tabel 2.2. Sasaran Strategis dan 29 indikator kinerja serta target 2016
Target
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
2016
Terwujudnya kepuasan stakeholder 1 Tingkat kepuasan pasien 82%
2 Tingkat kepuasan peserta didik 70%
Terwujudnya pelayanan, pendidikan Jumlah translational /operasional
dan riset yang ekselen 3 research yang diterapkan dalam 11
layanan
Persentase kasus sulit yang berhasil
4 ditangani (survive atau meninggal BL
dengan kualitas yang baik)
Persentase lulusan tepat waktu yang
5 BL
mendapatkan pengalaman lebih
Persentase KSO yang pembiayaannya
Terwujudnya strategic Public Private
6 bekerja sama dengan pihak swasta 100%
Partnership
(≤5M) yang ditelaah
Tingkat kewajaran biaya pelayanan,
Terwujudnya cost containment dalam 7 pendidikan dan riset berbasis cost 95,95%
pendidikan, layanan dan riset containment
8 Tingkat efisiensi anggaran 10%
Terbentuknya
Terbitnya dasar hukum pembentukan struktur
9
AHC organisasi
Terwujudnya Kelembagaan AHC
resmi
Persentase proses bisnis terintegrasi
10 5/11
yang dikelola AHC
11 JCI Acredited
Terakreditasi International
12 Akreditasi LAM-PTKes Persiapan
11
Target
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
2016
Terwujudnya pusat unggulan riset, Jumlah pusat unggulan riset, pelayanan
pelayanan dan pendidikan yang 13 dan pendidikan yang terintegrasi 3
terintegrasi dengan kinerja ekselen
Terwujudnya sistem jaringan pelayanan Jumlah RS binaan yang mampu
14 7
dan pendidikan menuju RSCM –FKUI menjadi RS rujukan balik
sebagai acute academic tertiary care Jumlah program pendidikan pelatihan
15 RS jejaring yang dilaksanakan RSCM- 12
FKUI
Terwujudnya pendidikan dokter
Jumlah dokter spesialis baru FKUI yang
spesialis dalam rangka menunjang 16 BL
bekerja di RSUD
layanan primer
Terwujudnya sistem advokasi yang Jumlah hasil kajian strategis yang
17 1
efektif kepada stakeholder dipakai untuk advokasi ke stakeholder
Persentase unit kerja (Unit & Dept)
yang mendapatkan nilai ekselen (tata
18 kelola ISO, leadhership, continous 70%
improvement, integrasi pendidikan,
Terwujudnya sistem tata kelola dan pelayanan, dan riset
penjaminan mutu ditingkat unit kerja Persentase unit kerja melaksanakan
19 RTL (rencana tindak lanjut) audit mutu 100%
internal dan tracer
Persentase unit kerja yang capaian
20 85.81%
indicator medik ekselen
Terwujudnya proses bisnis yang Jumlah BTP (Break Through Project)
21 10
seamless dan terintegrasi yang berhasil diimplementasikan
Terwujudnya percepatan integrasi IT 22 Level integrasi IT Level 4
Terwujudnya RSCM-FKUI to be the best Indeks kepuasan staf terhadap sistem
23 BL+17.5%
place to work dan lingkungan kerja
Persentase staf medik dengan kinerja
24 82%
ekselen
Terwujudnya budaya menolong dan Persentase staf non-medik dengan
25 34%
Berkinerja kinerja ekselen
Diukur tahun
26 Indeks budaya kinerja AHC RSCM-FKUI
2017
Persentase staf medik yang memiliki
27 62%
Terwujudnya staf yang memiliki perilaku integratif dan interdipiliner
kompetensi komprehensif dan kinerja Persentase staf non-medik yang
28 93%
yang unggul dengan pendekatan memiliki kompetensi sesuai
integrative dan interdisipliner Persentase pimpinan unit kerja yang
29 86%
memiliki kompetensi manajerial
Pagu anggaran untuk kegiatan di RSUPN-CM pada tahun 2016 adalah sebesar Rp
Rp 2.169.785.218.000,- sedangkan realisasinya Rp Rp 2.039.016.032.167 dengan
tingkat capaian 94.%. Khusus untuk kegiatan penelitian, pengembangan, pendidikan
dan pelatihan usulan tahun 2016 Rp 28.480.739.000 dengan realisasi sebesar Rp
27.114.177.306 dengan tingkat capaian 95%.
12
2.3. KEBIJAKAN DAN STRATEGI :
Dalam rangka menjalankan Tupoksi utamanya sebagai BLU sesuai dengan Peraturan
Menteri Kesehatan RI Nomor 1672/Menkes/PER/XII/2005 tentang Organisasi dan tata
kerja Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo dalam pasal 2
disebutkan RSUPN-CM mempunyai tugas menyelenggarakan upaya penyembuhan
dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dan berkesinambungan
melalui peningkatan kesehatan dan pencegahan serta upaya rujukan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sebagaimana dimaksud pasal 2 juga
menyelenggarakan fungsi pelayanan medik dan pelayanan penunjang, pelayanan
keperawatan, pelayanan rujukan, pelayanan penunjang non medik, pengelolaan
sumber daya manusia RS, pelaksanaan pendidikan dan pelatihan, pelaksanaan
penelitian dan pengembangan, pelaksanaan administrasi dan keuangan. Untuk
menjalankan fungsi tersebut RSUPN-CM selalu melakukan beberapa perubahan dan
penyempurnaan kebijakan dan struktur organisasi yaitu menyempurnakan organisasi
dan tata kerja dengan membentuk beberapa unit kerja non struktural.
1. Upaya peningkatan mutu layanan yang berbasis pada keselamatan pasien dan
mutu dengan SK Direktur Utama RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo nomor: HK
02.04/XI.3/3905/2016 tentang “Kejadian tidak diharapkan (KTD) /adverse event
RSUPN. Dr.Cipto Mangunkusumo”. Dalam hal ini rumah sakit melakukan analisis
data laporan insiden, yang terdiri dari:
a. Semua reaksi transfusi yang sudah dikonfirmasi
b. Semua kejadian serius akibat efek samping obat
c. Semua kesalahan pengobatan (medication error) yang significant pada
proses:
c.1. Prescribing
c.2. Trancribing
c.3. Dispensing
c.4. Administration
d. Semua perbedaan besar antara diagnosis pra operasi dan diagnosis pasca
operasi
e. Efek samping atau gambaran efek samping selama sedasi sedang dan
mendalam
f. Kejadian-kejadian lain misalnya infeksi yang berkaitan dengan perawatan
kesehatan atau wabah penyakit menular, fasilitas medik, pasien penelitian,
pemasangan implant, transplantasi organ.
13
a. Meningkatkan koordinasi antar RSUPN-CM dan FKUI, demi peningkatan
kualitas pelayanan kesehatan, pendidikan dan penelitian melalui
penyamaan persepsi dan visi bersama yaitu menciptakan pengalaman
istimewa untuk semua melalui Academic Health System (AHC)
b. Menjadikan RSUPN-CM sebagai rumah sakit pendidikan Utama FKUI
secara eksklusif.
10. Surat Keputusan Direktur Utama RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo Nomor HK
02.04/XI.3/13720/2016 tentang “Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK)
Bagian Perencanaan RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo”.
11. Surat Keputusan Direktur Utama RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo Nomor HK
02.04/XI.3/0832/2016 tentang “Pengelolaan Laporan Kegiatan Pelayanan
Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo”.
14
12. Surat Keputusan Direktur Utama RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo Nomor HK
02.04/XI.3/13937/2016 tentang “Panduan Penyusunan Laporan Kegiatan
Pelayanan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo”.
13. Surat Keputusan Direktur Utama RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo Nomor HK
02.04/XI.3/5899/2016 tentang “Kapasitas Tempat Tidur Berdasarkan Kelas
Perawatan Di RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo”.
14. Surat Keputusan Direktur Utama RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo Nomor HK
02.04/XI.3/13743/2016 tentang “Pembentukan Unit Pelayanan Kesehatan Mental
Terpadu RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo”
15. Surat Keputusan Direktur Utama RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo Nomor HK
02.04/XI.3/13934/2016 tentang “Pembentukan Unit Pelayanan Geriatri Terpadi
dan Paliatif RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo”
16. Surat Keputusan Direktur Utama RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo Nomor HK
02.04/XI.3/3744/2016 tentang “Pembentukan Unit Pelayanan Bedah Minimal
Invasif Surgery CMU3 Terpadu RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo”
17. Surat Keputusan Direktur Utama RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo Nomor HK
02.04/XI.3/0833/2016 tentang “Tim Aplikasi KPI Dashboard RSUPN Nasional Dr.
Cipto Mangunkusumo”
18. Surat Keputusan Direktur Utama RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo Nomor HK
02.04/XI.3/15541/2016 tentang “Insentif Bagi Peserta Program Pendidikan
Dokter Spesialis (PPDS 1) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia di RSUPN.
Dr. Cipto Mangunkusumo
19. Surat Keputusan Direktur Utama RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo Nomor HK
02.04/XI.3/11402/2016 tentang “Rujukan Pemeriksaan Penunjang/ Tindakan
Keluar” RSUPN.Dr. Cipto Mangunkusumo.
Adapun tujuannya adalah:
a. Memberikan pelayanan pasien yang paripurna dan terintegrasi guna
menjamin keselamatan pasien
b. Menghindari terjadinya delay treatment dan
c. Bukan ditujukan sebagai pembanding
20. Surat Keputusan Direktur Utama RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo Nomor HK
02.04/XI.3/13723/2016 tentang “Tim Tatalaksana Nyeri” di RSUPN. Dr. Cipto
Mangunkusumo.
Adapun tujuannya:
a. Mempu memberikan tatalaksana nyeri kepada pasien yang membutuhkan
pelayanan nyeri secara cepat, tepat dan tanggap
b. Memberikan tatalaksana nyeri yang efektif dan terintegrasi kepada pasien
c. Memberikan tatalaksana nyeri sesuai dengan kebutuhan pasien
d. Memberikan pelayanan nyeri yang berkesinambungan selama 24 jam
e. Meningkatkan kepuasan pasien
15
21. Surat Keputusan Direktur Utama RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo Nomor HK
02.04/XI.3/25841/2016 tentang “Ronde Manajemen dan Keselamatan Pasien”
RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo
22. Surat Keputusan Direktur Utama RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo Nomor HK
02.04/XI.3/11408/2016 tentang “Pengelolaan Troli dan Tas Emergensi” di
RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo
Adapun tujuannya:
a. Memastikan semua alat kedokteran dan perbekalan farmasi yang tersedia
dalam troli dan tas emergensi saat dibutuhkan pasien
b. Memastikan alat kedokteran berfungsi secara benar dan obat belum
kadaluarsa pada saat digunakan
c. Meningkatkan mutu pelayanan dan keselatan pasien
23. Surat Keputusan Direktur Utama RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo Nomor HK
02.04/XI.3/11398/2016 tentang “Tim Medis Reaksi Cepat (TMRC)” RSUPN. Dr.
Cipto Mangunkusumo
24. Surat Keputusan Direktur Utama RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo Nomor HK
02.04/XI.3/7839/2016 tentang “Tim Case-Mix” RSUPN. Dr. Cipto
Mangunkusumo
25. Surat Keputusan Direktur Utama RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo Nomor
HK.02.04/XI.3/13728/2016 tentang “Tim Advokasi Transplantasi Organ dan
Jaringan Antara Pendonor dan Penerima (Resipien)” di RSUPN. Dr. Cipto
Mangunkusumo
27. Surat Keputusan Direktur Utama RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo Nomor
HK.02.04/XI.3/8934/2016 tentang “Pedoman Pelayanan Unit Pelayanan Jantung
Terpadu“ di RSUPN. Dr.Cipto Mangunkusumo
28. Surat Keputusan Direktur Utama RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo Nomor
HK.02.04/XI.3/8933/ 2016 tentang “Pedoman Pelayanan Unit Pelayanan Gawat
Darurat” di RSUPN. Dr.Cipto Mangunkusumo
29. Surat Keputusan Direktur Utama RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo Nomor
HK.02.04/XI.3/8935/2016 tentang “Pedoman Pelayanan Unit Pelayanan Unit
Rawat Inap Terpadu Ged.A” di RSUPN. Dr.Cipto Mangunkusumo
30. Surat Keputusan Direktur Utama RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo Nomor
HK.02.04/XI.3/8932/2016 tentang “Pedoman Pelayanan Unit Pelayanan
Terpadu Pusat Kesehatan Ibu dan Anak RSCM Kiara ” di RSUPN. Dr. Cipto
Mangunkusumo
16
31. Surat Keputusan Direktur Utama RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo Nomor
HK.02.04/XI.3/8936/2016 tentang “Pedoman Pelayanan Unit Pelayanan Unit
Rawat Jalan Terpadu” di RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo
33. Surat Keputusan Direktur Utama RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo Nomor
HK.02.04/XI.3/13944/2016 tentang “Kebijakan Proses Pendaftaran Pasien” di
RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo
35. Surat Keputusan Direktur Utama RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo Nomor
HK.02.04/XI.3/0715/2016 tentang “Penyusunan Panduan Praktik Klinik, Clinical
Pathway dan Protokol Pelayanan Kesehatan di RSUPN. Dr. Cipto
Mangunkusumo
36. Surat Keputusan Direktur Utama RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo Nomor
HK.02.04/XI.3/8941/2016 tentang “Tindakan Invasif Risiko Tinggi Diluar Kamar
Operasi ” di RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo
37. Surat Keputusan Direktur Utama RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo Nomor
HK.02.04/XI.3/8802/2016 tentang “Panduan Pelayanan Sedasi” di RSUPN.
Dr. Cipto Mangunkusumo
38. Surat Keputusan Direktur Utama RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo Nomor
HK.02.04/XI.3/8937/2016 tentang “Pedoman Pelayanan Bedah Terintegrasi” di
RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo
39. Surat Keputusan Direktur Utama RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo Nomor
HK.02.04/XI.3/11407/2016 tentang “Pedoman Pelayanan Tata Laksana
Sepsis” di RSUPN. Dr.Cipto Mangunkusumo
40. Surat Keputusan Direktur Utama RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo Nomor
HK.02.04/XI.3/25401/2016 tentang “Tim Layanan Berhenti Merokok Terpadu” di
RSUPN. Dr.Cipto Mangunkusumo
41. Surat Keputusan Direktur Utama RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo Nomor
HK.02.04/XI.3/13724/2016 tentang “Pedoman Manajemen Flow Pasien” di
RSUPN. Dr.Cipto Mangunkusumo
42. Surat Keputusan Direktur Utama RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo Nomor
HK.02.04/XI.3/13434/2016 tentang “Tim Penyusunan Revisi Kebijakan dan
17
Standard Prosedur Operasional (SPO) dan Dokter Penanggung Jawqab Pasien”
di RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo
43. Surat Keputusan Direktur Utama RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo Nomor
HK.02.04/XI.3/15888/2016 tentang “Pemberlakuan Pedoman Pelayanan
Kesehatan ” di RSUPN. Dr.Cipto Mangunkusumo
44. Surat Keputusan Direktur Utama RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo Nomor
HK.02.04/XI.3//8702/2016 tentang “Pemberian Pelayanan yang Seragam ” di
RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo
45. Surat Keputusan Direktur Utama RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo Nomor
HK.02.04/XI.3/8933/2016 tentang “Penetapan Alat Kedokteran Kritikal/High
Risk” di RSUPN. Dr.Cipto Mangunkusumo
18
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh RSUPN-CM dalam
rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. Sasaran
strategis tersebut adalah sebagai berikut:
19
10. Terwujudnya sistem advokasi yang efektif kepada stakeholder
11. Terwujudnya sistem tata kelola dan penjaminan mutu di tingkat unit kerja
12. Terwujudnya proses bisnis yang seamless dan terintegrasi
13. Terwujudnya percepatan percepatan integrasi IT
14. Terwujudnya RSCM-FKUI to be the best place to work
15. Terwujudnya budaya menolong dan berkinerja
16. Terwujudnya staf dengan memiliki kompetensi komprehensif yang unggul
dengan pendekatan integratif dan interdisipliner
Adapun Realisasi capaian indikator kinerja, target Indikator Kinerja serta capaian
tahun 2016 yang telah dikontrak kinerjakan antara Dirjen Pelayanan Kesehatan
dengan Direktur utama dibandingkan capaian tahun 2015 dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
Tabel 3.1. Realisasi capaian indikator kinerja, target tahun 2016 dibandingkan
tahun 2015
Target Capaian
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Capaian 2015 Target 2017
2016 2016
Terwujudnya kepuasan 1 Tingkat kepuasan pasien 81,5% 82% 84,27% 85%
stakeholder
2 Tingkat kepuasan peserta didik 69,60% 70% 76,05% 72%
Terwujudnya Jumlah translational
pelayanan, pendidikan 3 /operasional research yang 11 11 13 14
dan riset yang ekselen diterapkan dalam layanan
Trend
Meningkat
(KPI %
Persentase kasus sulit yang
pasien paliatif
berhasil ditangani (survive atau
4 100% BL 94,79% yang dikelola
meninggal dengan kualitas
sesuai
yang baik)
dengan SPO
pelayanan
paliatif)
62,15 (KPI “%
lulusan yang
Persentase lulusan tepat waktu
mendapatkan
5 yang mendapatkan BL 31,29% 35%
pengalaman dan
pengalaman lebih
kompetensi lebih
dari standar”)
1. Gamma knife
2. Tomoteraphy
Persentase KSO yang
Terwujudnya strategic 3. Brachiterapy (
pembiayaannya bekerja sama
Public Private 6 KPI” jumlah 100% 100% 100%
dengan pihak swasta (≤5M)
Partnership layanan baru
yang ditelaah
yang
pembiayaannya
Terwujudnya cost Tingkat kewajaran biaya
containment dalam 7 pelayanan, pendidikan dan 95,95% 95,95% 98% 95,95%
pendidikan, layanan riset berbasis cost containment
dan riset 8 Tingkat efisiensi anggaran 10% 10% 13,43% 7%
20
Target Capaian
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Capaian 2015 Target 2017
2016 2016
1. Terbentuknya
tim advokasi
Terbentuk
Terbentuk
nya Manual book
2. Terbentuknya nya
Terbitnya dasar hukum struktur dan SK
9 kebijakan dan struktur
Terwujudnya pembentukan AHC organisasi Rektor
SPO operasional organisasi
Kelembagaan AHC resmi
3. Renstra resmi
bersama
21
Target Capaian
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Capaian 2015 Target 2017
2016 2016
Persentase unit kerja yang
20 capaian indikator medik 85,81% 85,81% 81.39% 75%
ekselen
Terwujudnya proses Jumlah BTP (Break Through
bisnis yang seamless 21 Project) yang berhasil 10 10 11 10
dan terintegrasi diimplementasikan
Terwujudnya
22 Level integrasi IT Level 3-4 Level 4 Level 4 Level 4
percepatan integrasi IT
Terwujudnya RSCM-
Indeks kepuasan staf terhadap BL+17.5
FKUI to be the best 23 13,70% 34,40% BL + 22,5%
system dan lingkungan kerja %
place to work
Persentase staf medik dengan
24 82% 82% 95% 90%
kinerja ekselen
Terwujudnya budaya Persentase staf non-medik
25 34% 34% 51% 44,50%
menolong dan dengan kinerja ekselen
Berkinerja Diukur Diukur
Indeks budaya kinerja AHC
26 53,16% tahun tahun 68,16%
RSCM-FKUI
2017 2017
Persentase staf medik yang
Terwujudnya staf yang 27 memiliki perilaku integratif dan 62% 62% 88% 70%
memiliki kompetensi interdipiliner
komprehensif dan Persentase staf non-medik
kinerja yang unggul 28 yang memiliki kompetensi 93% 93% 96% 98%
dengan pendekatan sesuai
integrative dan Persentase pimpinan unit kerja
interdisipliner 29 yang memiliki kompetensi 86% 86% 92% 90%
manajerial
Pada tahun 2016 ada 2 KPI yang dihapus dalam kontrak kinerja dengan Kemenkes
RI yaitu:
1. Jumlah jenis kasus baru yang menjadi model (pelayanan, Penelitian, Pendidikan)
Alasannya: karena kasus sulit tidak dapat diterapkan untuk seluruh pasien
dengan dignosis yang sama sebab perlakukan setiap pasien dengan kasus sulit
berbeda sehingga tidak bisa dijadikan model.
Pada tahun 2015 KPI ini tercapai dari target yaitu 1 (Transplantasi hati)
22
yaitu sebesar Rp. 2.169.785.218.000 sehingga ada beberapa program dan
layanan unggulan tidak dapat terealisasi terkait dengan keterbatasan alokasi
anggaran tersebut. Selain terdapat potensi defisit anggaran karena:
Tabel 3.2. Penilaian kinerja area klinis, area manajerial, dan indikator keuangan
2016 dibandingkan tahun 2015
ada 20 CP yang
Kepatuhan
0,022 terintegrasi 100 100 2,20 2,20
1 terhadap Clinical
Pathway (CP) dalam RM dan
dievaluasi
Kepatuhan
Standar Yang diukur
terhadap adalah jumlah
pelayanan pasien jatuh
Presentase Kejadian
dibagi jumlah 100 100 2,20 2,20
2 pasien jatuh 0,022
hari rawat
pasien dalam 1
bulan dikali
1000 atau per
jumlah
23
SKOR TOTAL SKOR
Hasil
No. INDIKATOR AREA KLINIS BOBOT
Perhitungan 2015 2016 2015 2016
kunjungan
pasien (rawat
jalan) dalam 1
bulan ==> 0,002
Penerapan
keselamatan 100% 100 100 2,20 2,20
3 0,022
operasi
Kepatuhan
penggunaan
88,96% 100 100 2,20 2,20
4 Formularium 0,022
Nasional (Fornas)
Tidak adanya
kejadian operasi 0,00 100 100 2,20 2,20
5 0,022
salah sisi
Infeksi Saluran
0,21 100 100 2,20 2,20
7 Kencing (ISK) 0,022
Infeksi Daerah
0,72 100 100 2,20 2,20
8 Pengendalian Operasi (IDO) 0,022
Infeksi di RS
Ventilator
Assosiated 2,18 100 100 2,00 2,00
9 0,020
pneumonia (VAP)
Capaian
0,64% 100 100 2,20 2,20
13 Indikator Angka Kematian Ibu 0,022
Medik
24
SKOR TOTAL SKOR
Hasil
No. INDIKATOR AREA KLINIS BOBOT
Perhitungan 2015 2016 2015 2016
Kejadian Nyaris
Cidera Peresepan
0,01% 100 100 2,20 2,20
14 Obat (Medication 0,022
Error)
B. Area Manajerial
SKOR TOTAL SKOR
Hasil
No. INDIKATOR AREA MANJERIAL BOBOT
Perhitungan 2015 2016 2015 2016
Kepuasan
0,022 85,02 75 100 1,65 2,20
18 Pelanggan (KP)
Kepuasan
Pelanggan
Kecepatan Respon
Terhadap Komplain 0,022 100% 100 100 2,20 2,20
19
(KRK)
Emergency
Response Time 0,022 113 menit 100 100 2,20 2,20
20
Rate2 (ERT)
Ketepatan
Waktu
Pelayanan Waktu Tunggu
Rawat Jalan 0,022 81 menit 75 50 1,65 1,10
21
(WTRJ)
25
SKOR TOTAL SKOR
Hasil
No. INDIKATOR AREA MANJERIAL BOBOT
Perhitungan 2015 2016 2015 2016
Waktu Tunggu
Pelayanan
0,022 2 jam 6 menit 100 75 2,20 1,65
24 Laboratorium
(WTPL)
Waktu tunggu
Pelayanan Resep 0,020 22 menit 100 100 2,00 2,00
25
Obat Jadi (WTOJ)
Pengembalian
Rekam Medik
0,022 82,68% 100 100 2,20 2,20
26 lengkap dalam 1 x
24 jam (PRM)
% Tingkat
0,022 92% 100 100 2,20 2,20
28 Kehandalan sarpras
Sarana
Prasarana
Tingkat Penilaian
0,022 Biru 2,20 2,20
29 Proper 100 100
Level IT yang
0,022 Integrated 2 1,76 1,76
30 IT terintegrasi 80 80
% Penelitian yang
0,022 1,20 50 50 1,10 1,10
31 Pendidikan dipublikasikan
Rasio Dosen
Pendidikan
dengan Mahasiswa 0,022 1:1 100 100 2,20 2,20
32
Kedokteran
26
Area Keuangan
Skor Skor
No Sub Aspek / Indikator
2015 2016
1 Rasio Keuangan
A Rasio Kas / RK (Cash Ratio) 2.00 0,50
B Rasio Lancar/RL (Current Ratio) 1.50 0.50
C Periode Penagihan Piutang/PPP (Collection Period) 2.00 2.00
D Perputaran Aset Tetap/PAT (Fixed Asset Turnover) 2.00 2.00
E Imbalan atas Aktiva Tetap/ROA (Return on Asset) 0 0.00
F Imbalan Ekuitas/ROE (Return on Equity) 0 0.00
G Perputaran Persediaan/PP (Inventory Turnover) 2.00 2.00
H Rasio Pendapatan PNBP thd Biaya Operasional/PB 2.50 2.50
I Rasio Subsidi Biaya Pasien/SPB 2.00 2.00
Jumlah 14.00 11.50
2 Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU 10.00 10.00
A Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Definitif 2.00 2.00
B Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan 2.00 1.00
Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja BLU
C 1.00 2.00
(SP3B BLU)
D Tarif Layanan 1.00 1.00
E Sistem Akuntansi 1.00 1.00
F Persetujuan Rekening 0.50 0.50
G SOP Pengelolaan Kas 0.50 0.50
H SOP Pengelolaan Piutang 0.50 0.50
I SOP Pengelolaan Utang 0.50 0.50
J SOP Pengadaan Barang dan Jasa 0.50 0.50
K SOP Pengelolaan Barang Inventaris 0.50 0.50
Total 24.00 21.50
Tingkat Kesehatan BLU tahun 2016 masuk ke dalam kategori “Memuaskan” dengan
nilai “A”, atas dasar total penjumlahan seluruh indikator BLU yang meliputi area klinis,
area manajerial, dan indikator kinerja keuangan 86,11, yang menurunan dibandingkan
tahun 2015 (89.91) dengan menggunakan indikator dan area baru.
27
Tabel 3.3. Realisasi Capaian Indikator Kinerja RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
Tahun Anggaran 2016 dengan target jangka menengah (tahun 2017):
SASARAN Capaian Target Capaian
INDIKATOR KINERJA Target 2017 Target 2019
STRATEGIS 2015 2016 2016
S1 telah terakreditasi
Terakreditasi 100 % dari 6
sedangkan untuk Sp1 100% dari prodi
International tidak ada akreditasi prodi
12 Akreditasi LAM-PTKes Persiapan Persiapan mendapatkan
AUN yang ada adalah mendapatkan
nilai A
akreditasi LAMPT-Kes nilai A
dengan target
persiapan
28
SASARAN Capaian Target Capaian
INDIKATOR KINERJA Target 2017 Target 2019
STRATEGIS 2015 2016 2016
Terwujudnya
5 (KPI “Jumlah
pendidikan
Jumlah dokter spesialis lulusan yang
dokter spesialis
16 baru FKUI yang bekerja di bekerja di system BL 6 9 12
dalam rangka
RSUD jejaring kesehatan
menunjang
primer RSCM-
layanan primer
FKUI”)
Terwujudnya
Jumlah hasil kajian
sistem advokasi
strategis yang dipakai
yang efektif 17 1 1 2 3 1
untuk advokasi ke
kepada
stakeholder
stakeholder
Terwujudnya
Jumlah BTP (Break
proses bisnis
21 Through Project) yang 10 10 11 10 10
yang seamless
berhasil diimplementasikan
dan terintegrasi
Terwujudnya
percepatan 22 Level integrasi IT Level 3-4 Level 4 Level 4 Level 4 Level 5
integrasi IT
Terwujudnya
Indeks kepuasan staf
RSCM-FKUI to
23 terhadap system dan 13,70% BL+17.5% 34,40% BL+22,5% BL+30%
be the best place
lingkungan kerja
to work
29
SASARAN Capaian Target Capaian
INDIKATOR KINERJA Target 2017 Target 2019
STRATEGIS 2015 2016 2016
Dari tabel di atas capaian KPI per sasaran strategis tahun 2016 jika dibandingkan
dengan target 2016, capaian 2015, dan target 2017 dapat digambarkan sebagai
berikut:
Target Capaian
30
Tantangan:
RSUPN-CM sebagai pusat pendidikan kedokteran dan rujukan tidak boleh menolak
pasien, hal ini tentu saja berdampak kepada jumlah pasien yang datang ke RSUPN-
CM tidak hanya banyak tetapi juga sebagian besar memerlukan penanganan yang
komperhensif sehingga beberapa tantangan dibawah ini perlu menjadi perhatian:
1. Kecepatan pelayanan dan prosedur pelayanan yang masih perlu ditingkatkan.
2. Sistem alur pelayanan yang belum seamless.
3. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo sebagai rumah sakit pendidikan tidak terelakan
dari sistem konsultasi berjenjang dan pasien menjadi model pendidikan.
Upaya strategis :
1. Percepatan pelayanan pasien dengan pemantauan ketat jadwal dokter yang
berdampak pada penilain DPJP.
2. Jika ada DPJP yang berhalangan pada jadwal praktek/visite pasien, maka
dicarikan DPJP pengganti sesuai SPO yang terdapat dalam buku pedoman
DPJP.
3. Unit pelayanan terpadu menyusun alur pelayanan beserta standart-standart yang
harus diterapkan disetiap titik alur.
4. Pelatihan-pelatihan yang terkait dengan pelayanan prima untuk meningkatkan
kecepatan pelayanan dan efisiensi prosedur pelayanan.
5. Monitoring dan evaluasi kesesuaian alur pelayanan.
b. KPI Tingkat kepuasan peserta didik
50%
40%
30%
20%
10%
0%
0%
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
Target Capaian
31
Tantangan untuk mencapai KPI tersebut adalah :
1. Beban kerja pelayanan dan penelitian staf medik
2. Standarisasi pembuatan kurikulum dan BRP baru sedang dikerjakan oleh semua
prodi sehingga beberapa prodi belum memiliki BRP
3. Bervariasinya program studi pendidikan dokter spesialis FKUI-RSCM
4. Masih terbatasnya sarana prasarana kamar jaga PPDS
32
Sasaran strategis terwujudnya pelayanan, pendidikan dan riset yang ekselen:
12 11 11
10
6
4
4
0
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
Target Capaian
Tantangannya:
1. Kesulitan unit kerja dalam mengimplementasikan dari hasil penelitian ke dalam
dokumen baik SK/IK/CP/PPK
2. Tidak ada unit yang menelaah kesesuaian hasil penelitian dengan
implementasinya.
3. Unit kerja merasa belum menerima feedback terhadap PPK tahun 2016 yang di
kirimkan ke Komite Medik
Pada tahun 2016 KPI ini tercapai dengan melaksanakan upaya strategis
1. Workshop PPK oleh CEEBM
2. Pendampingan pembuatan implementasi untuk penelitian operasional yang
dibiayai oleh RSCM
3. Masukan tahun 2017 perlu adanya unit yang menelaah kesesuaian PPK hasil
penelitian dengan implementasinya bersama Bidang Pelayanan Medik dll
33
b. KPI Persentase kasus sulit yang berhasil ditangani (survive atau meninggal
dengan kualitas yang baik)
Target Capaian
20%
10%
BL 0%
0%
Tahun 2016 Tahun 2017
Target Capaian
Tantangan:
1. Program studi tidak mengumpulkan data tepat pada waktunya
2. Program Studi kurang memahami kamus KPI sehingga ada beberapa prodi yang
harus melakukan revisi terkait data lulusan
34
Upaya strategis yang perlu dilakukan:
1. Follow up program studi lebih intens agar program studi dapat mengumpulkan
data tepat waktu
2. Kamus KPI diperjelas sehingga tidak menimbulkan kerancuan pada program
studi
Sasaran strategis terwujudnya strategic public private partnership
50%
0%
0%
Tahun 2016 Tahun 2017
Target Capaian
Upaya strategis yang dilakukan adalah: Koordinasi dengan user terkait kriteria data
yang dibutuhkan, biasanya jika datanya tidak ada maka dibuat asumsi yang sudah di
komunikasikan dengan user
Nama KPI ini tahun 2015 adalah Jumlah layanan baru yang pembiayaannya berbasis
PPP (>10M)
Pencapaiannya:
Nama KPI Target 2015 Capaian 2015 Target 2016 Capaian 2016 Target 2017
Jumlah 1 Layanan 1.Gamma Knife 100% 100% 100%
Layanan Baru 2.Tommoterapy
yang 3. Brachiterapy
Pembiayaann
ya Berbasis
PPP (>10m
35
Sasaran strategis terwujudnya cost containment dalam pendidikan, layanan dan
riset
Pencapaian KPI No. 7: Tingkat kewajaran biaya pendidikan, pelayanan dan riset
berbasis cost containment Tahun 2016
120%
80%
60%
40%
20%
BL 0%
0%
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
Target Capaian
Tantangan yang ada untuk mencapai KPI tersebut diatas adalah Departemen
kurang paham kriteria data yang diperlukan untuk menghitung cost containment.
Untuk SKA (IPD) data pasien yang ditarik dari EHR hanya 1
36
b. KPI Tingkat efisiensi anggaran
14% 13,43%
12%
10% 10%
10%
8% 7% 7%
6%
4%
2%
0%
0%
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
Target Capaian
Tantangan:
1. Alokasi anggaran yang tepat
2. Sadar biaya dari masing-masing unit kerja
Upaya strategisnya:
1. Unit kerja sadar biaya
2. Investasi dilakukan untuk alat-alat yang produkrif
3. Persediaan barang sesuai kebutuhan
37
Langkah strategis yang sudah dan akan terus dilakukan:
Melakukan audiensi ke rektor bersama mantan pejabat BP3U sehingga proses
penerbitan SK dapat berlanjut
60%
5/11 5/11 5/11 5/11
50%
40%
30%
20%
10%
0%
0%
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
Target Capaian
38
4. Besarnya jumlah tenaga kerja dengan kapasitas beragam dan turn over yang
tinggi (terutama peserta didik)
5. Perubahan standar Nasional dan International.
6. Keterbatasan dukungan pembiayaan untuk akreditasi
Langkah strategis yang sudah dan akan terus dilakukan:
1. Tingkat korporat
a. Peningkatan kapasitas melalui berbagai program orientasi dan pelatihan
b. Penetapan dan pemantauan penerapan standar mutu dan keselamatan
pasien serta pencapaian indikator prioritas korporat
c. Peningkatan upaya koordinasi dan kolaborasi antar berbagai unit kerja
dalam upaya perbaikan berkelanjutan
d. Peningkatan berbagai upaya efisiensi pembiayaan
2. Tingkat unit kerja
a. Penunjukan dan peningkatan kapasitas PJ Mutu unit kerja
b. Penerapan dan pemantauan penerapan standar mutu dan keselamatan
pasien serta pencapaian indikator prioritas unit kerja
c. Melaksanakan program kendali mutu dan kendali biaya secara konsisten
39
Sasaran strategis terwujudnya pusat unggulan riset, pelayanan dan pendidikan
yang terintegrasi:
a. KPI Jumlah pusat unggulan riset, pelayanan dan pendidikan yang terintegrasi
dengan kinerja ekselen:
Pencapaian KPI No.13 : Jumlah Pusat Unggulan Riset, Pelayanan dan Pendidikan
yang Terintegrasi dengan Kinerja Ekselen
Tahun 2016
6
5
5
4
4
3 3
3
1 1
0
0
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
Target Capaian
Pencapaian 2016:
40
Penelitian Multidisiplin / High
Publikasi di Pubmed / Dana
No Pusat Riset Technology yang diterapkan di Pelatihan
Scopus Penelitian
pelayanan
Pengembangan vaksin pandemik Periportal CD4+ cell infiltration
influenza: pengembangan sistem increase in HIV/Hepatitis C
penghantar vaksin DNA dalam rangka virus co-infected patients
meningkatkan efisiensi dan efektivitas commencing ART, whereas
kandidat vaksin DNA pada hewan coba CD8+ cells clear from the liver.
(J Infect Dis)
41
Penelitian Multidisiplin / High
Publikasi di Pubmed / Dana
No Pusat Riset Technology yang diterapkan di Pelatihan
Scopus Penelitian
pelayanan
Drug Efflux Transporters Are
Overexpressed in Short-Term
Tamoxifen-Induced MCF7
Breast Cancer Cells
Pencapaian KPI No.14 : Jumlah RS Binaan yang Mampu Menjadi RS Rujukan Balik
Tahun 2016
8
7 7 7 7
7
5
4
4
1
0
0
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
Target Capaian
42
Tantanganya: belum semua RS yang dibina mampu menjadi RS rujukan balik
Pencapaiannya tahun 2016: 7 Rumah Sakit dalam target hanya 7 Rumah Sakit, yaitu:
9
7
6
3
0
0
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
Target Capaian
43
Upaya strategis yang dilakukan:
1. Menyelesaikan MOU dengan semua RS jejaring
2. Pelatihan clinical teacher
3. Meminta komitmen pimpinan RS jejaring untuk menekankan pentingnya
mengikuti clinical teacher bagi staf pendidik
4. Meneruskan pelaksanaan pelatihan clinical teacher secara regular
Pencapaian KPI No.16 : Jumlah Dokter Spesialis Baru FKUI yang Bekerja
Di RSUD
Tahun 2016
10 9
09
08
07
6
06
05
04
03
02
01 BL 0
00
Tahun 2016 Tahun 2017
Target Capaian
Tahun 2015 nama KPI” Jumlah lulusan yang bekerja di system jejaring kesehatan
primer RSCM-FKUI“ di tahun 2016 nama KPI berubah menjadi “ Jumlah dokter
spesialis baru FKUI yang bekerja di RSUD” dengan capaian 6 dari target BL
44
Sasaran strategis terwujudnya sistem advokasi yang efektif kepada stakeholder
b. KPI Jumlah hasil kajian strategis yang dipakai untuk advokasi ke stakeholder
Pencapaian KPI No.17: Jumlah hasil kajian strategis yang dipakai advokasi
ke stakeholder
Pencapaian KPI No.17 : Jumlah Hasil Kajian Strategis yang Dipakai untuk
Advokasi ke Stakeholder
Tahun 2016
4
3
3
2
2
1 1
1 1
0
0
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
Target Capaian
Tantangan untuk mencapai KPI ini adalah belum ada feedback dari stakeholder kajian
strategis yang dikirim digunakan atau tidak.
45
Sasaran strategis terwujudnya sistem tata kelola dan penjaminan mutu ditingkat
unit kerja:
a. KPI Persentase unit kerja yang mendapatkan nilai ekselen (tata kelola ISO,
leadhership, continous improvement), integrasi pendidikan, pelayanan, dan
riset
Pencapaian KPI No.18 : Persentase Unit Kerja yang Mendapatkan Nilai Ekselen
(Tatakelola ISO, Leadhership, Continous Improvement) Integrasi Pendidikam,
Pelayanan dan Riset
Tahun 2016
80% 73,97%
70% 70%
70% 66,67%
60%
50%
40% 35%
30%
20%
10%
0%
0%
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
Target Capaian
46
b. KPI Persentase unit kerja melaksanakan RTL (Rencana Tindak Lanjut) audit
mutu internal dan tracer
80%
60%
40%
20%
0%
0%
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
Target Capaian
47
c. KPI Persentase unit kerja yang capaian indikator medik ekselen
Pencapaian KPI No. 20: Persentase Unit Kerja yang Capaian Indikator
Medik Ekselen
Tahun 2016
100%
85,81% 85,81% 86%
81,39%
80%
70%
60%
40%
20%
0%
0%
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
Target Capaian
Tantangan dalam mencapai KPI tersebut adalah Penetapan indikator medik baru
dengan kriteria bad performance
48
Sasaran strategis terwujudnya proses bisnis yang seamless dan terintegrasi:
Target Capaian
Tantangan dalam mencapai KPI tersebut adalah banyaknya BTP yang harus
ditetapkan
Upaya strategis:
1. Penetapan prioritas BTP
2. Seminar dan Sosialisasi hasil BTP
3. Perbaikan sistem
4. Melakukan dialog antara pihak manajemen dengan unit kerja terkait
Nama KPI Target 2016 Capaian 2015 Capaian 2016 Target 2017
Tantangannya banyaknya permintaan dari unit kerja dengan jumlah SDM yang
terbatas
49
Upaya strategis yang dilakukan dengan cara:
1. Penambahan SDM instruktur Sistem Informasi
2. Pembangunan ruang pelatihan
3. Membuat ruang kerja untuk pengembangan Sistem Informasi
4. Membuat ruang kerja untuk pengembangan Sistem Informasi
Pencapaian KPI No. 23 : Indeks Kepuasan Staf terhadap System dan Lingkungan
kerja Tahun 2016
40% 36,20%
34,40%
35% 31,20%
30%
25%
20%
13,70%
15%
10%
5%
0% 0%
0%
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
Target Capaian
50
Sasaran strategis terwujudnya budaya menolong dan berkinerja:
Target Capaian
51
b. KPI Persentase staf non-medik dengan kinerja ekselen
Pencapaian KPI No. 25: Persentasi Staf non-medik dengan kinerja ekselen
Tahun 2016
60%
51%
50% 44,50%
40%
34% 34%
30%
20%
9,50%
10%
0%
0%
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
Target Capaian
Tantangan untuk mencapai KPI ini adalah kepatuhan pengisian penilaian kinerja
dalam sistem EHR
52
c. KPI Indeks budaya kinerja Academic Health Center (AHC) RSCM-FKUI
Pencapaian KPI No.26: Indeks budaya kinerja AHC RSCM-FKUI
60,0%
50,0%
40,0% 34%
30,0%
20,0%
9,50%
10,0%
Tidak Tidak 0%
0,0% diukur diukur
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
Target Capaian
Tantangan adalah:
1. Masih kurangnya pengetahuan akan pentingnya melaksanakan budaya kinerja
2. Kurang sosialisasi kepada pegawai RSCM-FKUI terkait adanya indeks budaya
kinerja AHC
53
Sasaran strategis terwujudnya staf yang memiliki kompetensi komprehensif
dan kinerja yang unggul dengan pendekatan integrative dan interdisipliner:
a. KPI Persentase staf medik yang memiliki perilaku integratif dan interdipliner
Pencapaian KPI No. 27: Persentase staf medik yang memiliki prilaku integratif
dan interdisipliner
Tahun 2016
100%
88%
90%
80%
70%
70% 62% 62%
60%
50%
40%
30%
30%
20%
10%
0,00%
0%
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
Target Capaian
54
b. KPI Persentase staf non-medik yang memiliki kompetensi sesuai
Target Capaian
55
c. KPI Persentase pimpinan unit kerja yang memiliki kompetensi manajerial
80%
60%
40%
30%
20%
0%
0%
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
Target Capaian
Tantangan untuk mencapai KPI tersebut dapat dilakukan dengan cara sebegai
berikut:
1. Penambahan definisi persentase pimpinan unit kerja yang memiliki kompetensi
manajerial
2. Pelaksanaan asesmen kompetensi bagi para manager (kepala unit, koordinator)
di lingkungan RSCM bekerja sama dengan pihak ke tiga (LPTUI/Dep.Psikiatri)
Upaya strategis yang dilakukan adalah:
1. Seleksi dalam menduduki jabatan
2. Mengirim pelatihan manejerial
3. Melakukan evaluasi kompetensi manejerial
56
Tabel 3.4. Daftar Pegawai Per Jabatan RSUPN-CM Per Tanggal 31 Desember
2016
JABATAN
NO STATUS KEPEGAWAIAN JENIS TENAGA JUMLAH
Jabatan Fungsional Jabatan Fungsional
Eselon II Eselon III Tertentu (JFT) Umum (JFU)
1 PNS (RSCM) 6 15 1658 1298 2977
Medis 5 2 254 57 318
Keperawatan 0 0 1060 52 1112
Kefarmasian 0 0 57 4 61
Kes. Masyarakat 1 5 13 16 35
Gizi 0 0 17 7 24
Keterapian Fisik 0 0 27 3 30
Keteknisan Medik 0 0 204 23 227
Non Kesehatan 0 8 26 1136 1170
2 PNS (KEMENKES) 0 0 11 135 146
Medis 0 0 2 19 21
Keperawatan 0 0 9 89 98
Kefarmasian 0 0 0 4 4
Kes. Masyarakat 0 0 0 2 2
Gizi 0 0 0 1 1
Keterapian Fisik 0 0 0 1 1
Keteknisan Medik 0 0 0 13 13
Non Kesehatan 0 0 0 6 6
3 DINKES (BSB) 0 0 0 2 2
Medis 0 0 0 2 2
4 PNS (KEMENDIKNAS) 0 0 3 132 135
Medis 0 0 3 131 134
Non Kesehatan 0 0 0 1 1
5 UI-BHMN 0 0 0 36 36
Medis 0 0 0 36 36
6 MAGANG 0 0 0 54 54
Keperawatan 0 0 0 53 53
Kefarmasian 0 0 0 1 1
7 NON PNS 0 0 0 1870 1870
Medis 0 0 0 89 89
Keperawatan 0 0 0 745 745
Kefarmasian 0 0 0 171 171
Kes. Masyarakat 0 0 0 55 55
Gizi 0 0 0 28 28
Keterapian Fisik 0 0 0 13 13
Keteknisan Medik 0 0 0 184 184
Non Kesehatan 0 0 0 585 585
Tabel 3.5. Laporan Posisi Barang Milik Negara di Neraca Posisi Per Tanggal 31
Desember 2016
58
3.2.3. Sumber Daya Anggaran
Tabel 3.6. Alokasi Dana untuk Program/Kegiatan sesuai dengan DIPA 2016
59
Tabel 3.7. Realisasi anggaran sesuai program dan kegiatan tahun 2016
60
2. Untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian serta kepercayaan diri terhadap
teknik-teknik terbaru dalam menangani kasus-kasus sulit dengan menggunakan
modalitas tambahan (Intravascular ultrasound/ IVUS, rotablation of coronary artery
stenosis/ROTA) untuk penyakit jantung koroner yang tingkat kegawatan maupun
kematian yang tinggi. Maka pada tanggal 7 November 2016 dilakukan acara
“Workshop Percutaneus Coronary Interventation (PCI) dengan dokter asing yang
melakukan IPTEKDOK yaitu DR.Tomohiro Kawasaki, MD, Cardiologist, PhD.
3. Di era JKN ini semua pemberi pelayanan dokter, perawat, tenaga kesehatan
lainnya, manajemen RS, koder dan semua komponen di RS harus sadar
pentingnya kendali mutu dan biaya dalam memberikan pelayanan kepada pasien.
Untuk itu perlu dicanangkan “Gerakan Kendali Mutu dan Biaya” di RSUPN.Dr.Cipto
Mangunkusumo dengan cara mengadakan kegiatan ”Workshop Kendali Mutu dan
Biaya” oleh team casemix” bagi DPJP.
Hal-hal yang harus dilakukan untuk kendali mutu dan biaya yaitu:
A. Bagi dokter:
Penulisan resume medik (diagnosa utama, diagnose sekunder, prosedur)
harus detail dan lengkap terbaca.
Pengendalian LOS pasien
Meningkatkan supervisi PPDS
Pengendalian pemakaian obat/antibiotik, BMHP, labu darah, pemeriksaan
penunjang sesuai indikasi
Memilih dan menggunakan obat Fornas yang e-catalogue agar tertagih
Kolaboratif dengan DPJP lain
Meningkatkan peran Tim paliatif untuk kasus kompleks
Pengembalian rekam medik tepat waktu 1x24jam
B. Bagi koder:
Meningkatkan pemahaman koding sesuai penyakit untuk menghindari salah
koding
Kolaboratif dengan DPJP
C. Manajemen RS;
Eksekusi penggunaan resume medik elektronik
Kebijakan penggunaan obat Fornas yang e-catalogue agar bisa tertagih
Meningkatkan peran tim PPRA dalam pengendalian penggunaaan AB
Meningkatkan peran PFT dalam pengendalian obat non fornas
Meningkatkan audit medik
Meningkatkan feedback unit pelayanan ke departemenuntuk kinerja DPJP
dan PPDS
Mereview tarif RS, menyiapkan tarif paket
Mereview input dari penata rekening agar billing tidak dobel, realtime
Perlu penambahan koder dan verifikator internal dokter umum
Penguatan Tim Paliatif
61
D. Organisasi profesi : mengusulkan perbaikan tarif ke Tim Tarif Kemenkes
E. Tim Casemix: melakukan tindak lanjut dengan:
Membuat hotline Tim casemix
Penguatan dan pendampingan Tim casemix untuk Departemen/ UPT terkait
kendali dan mutu dan biaya
F. Departemen melakukan tindak lanjut dengan mengadakan desiminasi dan
workshop untuk PPDS tentang pentingnya kendali mutu dan biaya.
G. Target/tolok ukur keberhasilan gerakankendali mutu dan biaya:
LOS rawat inap menurun
Supervisi DPJP meningkat
Peningkatan kegiatan audit medik
Penurunan ketidaklengkapan rekam medik
Penurunan berkas klaim yang ditolak karena ketidak lengkapan berkas
sehingga pembayaran klaim berjalan dengan lancar
Peningkatan pemakaian obat Fornas, e-catalogue
Penggunaan BMHP dan antibiotik terkendali
Konsultasi pasien paliatif oleh tim paliatif meningkat
Ketepatan koding dan kecepatan penagihan klaim ke BPJS meningkat’
Penggunaan resume medik elektronik meningkat
62
BAB VI
KESIMPULAN
1. Simpulan
Hasil pengukuran kinerja yang telah disepakati dalam penetapan kinerja antara
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan (Yankes) dengan Direktur Utama RSUPN-
CM tahun 2016. Semua yang tertuang pada penyusunan buku LAKIP ini, diharapkan
dapat memberikan gambaran tentang pencapaian pelaksanaan tugas dan fungsi dari
RSUPN-CM baik dalam program pelayanan, pendidikan, penelitian dan
pertanggungjawaban sumber daya yang digunakan serta memberikan informasi
penting tentang pengukuran pencapaian kinerja tahun 2016 yang dijabarkan dalam
bentuk sasaran strategi dan indikator kinerja.
KPI atau indikator kinerja di tahun 2016 yang sudah disepakati pada penetapan kinerja
tahun 2016 antara Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan (YanKes) dengan Direktur
Utama RSUPN-CM sudah sepenuhnya terealisasi. Terdapat 29 KPI atau indikator
kinerja yang semuanya mencapai sesuai target, bahkan diatas target. Indikator BLU
tahun 2016 telah tercapai 87,21.
Upaya untuk menciptakan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) sudah dilakukan dan pada
tanggal 10 Maret 2016 oleh Dirjen Pelayanan Kesehatan sudah diusulkan menjadi
satker yang menuju WBK. Di RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo pada tanggal 27
September 2016 melakukan sosialisasi tentang Pedoman Pembangunan Zona
Integritas Menuju WBK dan WBBM (Wilayan Birokrasi Bersih dan Melayani).
63
Lampiran 1. Struktur organisasi RSUP Nasional dr. Cipto Mangunkusumo
KOMITE KOMITE KOMITE KOMITE MUTU, KESELAMATAN, KOMITE ETIK PENELITIAN KOMITE UNIT PENGENDALIAN SATUAN
MEDIK ETIK & HUKUM PPIRS DAN KINERJA KESEHATAN KEPERAWATAN GRATIFIKASI PEMERIKSAAN INTERN
BAMBANG HERMANI, SpTHT(K),PROF,Dr DALDIYONO, SpPD,PhD,Prof.DR.Dr. HINKY HINDRA IRAWAN S, SpA(K),Dr,dr SUJIASIH, S.Kp, MPd HARRIS FADILLAH, SE
Dr.dr. Ratna Dwi Restuti, SpTHT-KKL (K) Dr.dr. Nina Kemala Sari, SP.PD, K-GEr dr. Sumariyono, Sp.PD.KR Nurhayati, S.E, MARS dr. Surahman Hakim, Sp.OG (K)
BIDANG BIDANG BIDANG BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN TEKNIK
PELAYANAN KEPERAWATAN KETEKNISAN PERENCANAAN PENELITIAN PEMASARAN SUMBER DAYA PENDIDIKAN & HUKUM & ANGGARAN AKUNTANSI PERBENDAHA- ADMINISTRASI ASSET DAN PEMELIHARAAN
MEDIK MEDIK MANUSIA PELATIHAN ORGANISASI RAAN INVENTARIS SARANA PRASARANA
dr.H.R.SOEKO WERDI NINDITO D. MARS CORI TRI SURYANI, SKp,M.Kes TORANG P.BATUBARA, MARS,MMR,Ir Dr. SOEKAMTO, SpPD ANDRI MARULI TUA LUBIS, SpOT,dr. SULASTIN, S,Sos,M.Si YULIANA SRIWAHYUNI, SH. MH dr. Andy Yussianto, M.Epid HISAR MARUDUT SARAGIH, SH,MH AMELIA ISMI YUSUF, SE,MM. SRIWIJAYANTO YUDO YUWONO, AK SRI MULYANI, S.Sos,MM RAKHMAT AKHDIAT, Drs,MM BAMBANG SUHARYONO, Drs,MM ZULFIA MAHARANI, ST,M.Si
UNIT DEPARTEMEN INSTALASI UNIT UNIT INSTALASI INSTALASI PELATIHAN & UNIT UNIT INSTALASI UNIT UNIT
PELAYANAN UNIT ADMISI MEDIK MEDIK MANAJEMEN CEEBM PROMOSI SIMULASI KLINIK KEMITRAAN KESELAMATAN MEDIK LAYANAN UTILITAS
TERPADU (B) (C) SISTEM KESEHATAN RS BISNIS DAN KESEHATAN PENGADAAN
(A) EKA YOSHIDA, Apt,MARS,MM.Dra. 24 DEPT.MEDIK 3 INSTALASI INFORMASI LINDA AMIYANTI, SKp,M.Kes THEDDEUS OCTAVIANUS H.P, SpBP,dr KERJA (A) NOEGRAHARTI, Apt.M.Pharm,Dra (B)
10 UNIT TERPADU AGUS MUTAMAKIN,M.Sc,dr ZAILANI ASRI, Drs,MM 3 INST.MEDIK 3 UNIT UTILITAS
KETERANGAN :
( A ) 9 UNIT TERPADU ; ( B ) 24 DEPT. MEDIK ; (A) (B)
1. UNIT PELAYANAN JANTUNG TERPADU 1. DEPT. ANESTESI 11. DEPT. KESEHATAN JIWA 1. INSTALASI GIZI 1. UNIT PRODUKSI MAKANAN
2. UNIT PELAYANAN TRANSFUSI DARAH 2. DEPT. ILMU BEDAH 12. DEPT. ILMU PENYAKIT DALAM 2. INSTALASI PUSAT STERILISASI 2. UNIT SANITASI & LINGKUNGAN
3. UNIT PELAYANAN BEDAH RAWAT SEHARI 3. DEPT. BEDAH SYARAF 13. DEPT. PENYAKIT SYARAF 3. INSTALASI ADMINISTRASI LOGISTIK 3. UNIT PELAYANAN LAUNDRY
4. UNIT YAN. REKAM MEDIK & ADM. PASIEN RAWAT INAP 4. DEPT. FORENSIK KLINIK & MEDIKOLEGAL 14. DEPT. ILMU KESEHATAN KULIT & KELAMIN
5. UNIT PELAYANAN TERPADU HIV 5. DEPT. GIGI & MULUT 15. DEPT. RADIOLOGI
6. UNIT RAWAT INAP TERPADU GEDUNG A 6. DEPT. KEBIDANAN & P.K 16. DEPT. RADIOTERAPI
7. UNIT PELAYANAN TERPADU RSCM KENCANA 7. DEPT. MATA 17. DEPT. PATOLOGI KLINIK
8. UNIT RAWAT JALAN TERPADU 8. DEPT. THT 18. DEPT. PATOLOGI ANATOMI
9. UNIT PELAYANAN TERPADU PENGEMBANGAN 9. DEPT. UROLOGI 19. DEPT. REHABILITASI MEDIK
TEKNOLOGI KEDOKTERAN SEL PUNCA 10. DEPT. ILMU KESEHATAN ANAK 20. DEPT. FARMAKOLOGI KLINIK
10. UNIT PELAYANAN TERPADU PKIA "KIARA" 21. DEPT. AKUPUNKTUR
11. UNIT FASILITAS MEDIK 22. DEPT. ORTHOPAEDI & TRAUMATOLOGI
23. DEPT. ILMU GIZI
( C ) 3 INSTALASI ; 24. DEPT. MIKROBIOLOGI KLINIK
1. INSTALASI FARMASI
64
Lampiran2. Laporan Barang Kuasa Pengguna (INTRAKOMTABLE)
65
Lampiran 3. Laporan Barang Kuasa Pengguna (EKSTRAKOMTABLE)
66
Lampiran 3. Laporan Barang Kuasa Pengguna (EKSTRAKOMTABLE)
67
Lampiran 4. Laporan Barang Kuasa Pengguna (Konstruksi dalam Pengerjaan)
68
Lampiran 5. Laporan Barang Kuasa Pengguna (Aset Tak Berwujud)
69
Lampiran 6. Laporan Posisi Barang Milik Negara
70
Lampiran 7. Renstra in Action
71
Lampiran 8. Kontrak Kinerja dan Penetapan Kinerja Direktur Utama RSUPN-CM
dengan Dirjen YanKes Kemenkes RI
72
73
74
75