Anda di halaman 1dari 81

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta


Jln. Percetakan Negara No. 23 B Jakarta Pusat 10560
Telp/Fax : 021-4212524/021-4245516 http//www.bblkjakarta.com email :
bblkjakarta@yahoo.co.id

2016
KATA PENGANTAR

Penyusunan laporan Tahunan merupakan kewajiban yang secara rutin


dilaporkan setiap tahun untuk melihat performa dan pencapaian kegiatan yang
dilaksanakan di Balai Besar laboraorium Kesehatan Jakarta.

Untuk dapat mewujudkan tata kelola yang profesional bersih dan berwibawa
maka diperlukan lima prinsip dasar yaitu transparancy (keterbukaan informasi), yaitu
keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan
dalam mengemukakan informasi materiil dan relevan, accountability (akuntabilitas),
yaitu kejelasan fungsi, struktur, sistem, dan pertanggungjawaban, responsibility
(pertanggungjawaban), yaitu kesesuaian (kepatuhan) di dalam pengelolaan perusahaan
terhadap prinsip korporasi yang sehat serta peraturan perundangan yang berlaku,
independency (kemandirian), yaitu suatu keadaan dimana korporasi dikelola secara
profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/ tekanan dari pihak manajemen
yang tidak sesuai dengan peraturan dan perundangan-undangan yang berlaku dan
prinsip-prinsip korporasi yang sehat, dan fairness (kesetaraan dan kewajaran), yaitu
perlakuan yang adil dan setara di dalam memenuhi hak-hak stakeholder yang timbul
berdasarkan perjanjian serta peraturan perundangan yang berlaku.

Penyusunan laporan ini didasarkan pada tugas pokok dan fungsi Balai Besar
Laboratorium Kesehatan Jakarta yang telah dijabarkan dalam rencana strategis dan
akan dicapai melalui beberapa sasaran dan program.

Maksud dan tujuan penyusunan laporan Tahunan ini adalah untuk memberikan
gambaran tentang sejauh mana pencapaian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balai
Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta dalam program pelayanan kesehatan khususnya
pelayanan laboratorium kesehatan dan pertanggungjawaban sumber daya yang
dipercayakan kepada BBLK Jakarta.

Laporan Tahunan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta Tahun 2016 ini
mungkin masih terdapat ketidaksempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan penyusunan laporan yang akan
datang

Kepala

dr. Cut Putri Arianie, M.H.Kes


NIP 19620622198812200

Laporan Tahunan 2016 : Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta i


RINGKASAN EKSEKUTIF
Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta adalah Unit Palaksana Teknis
Kementerian Kesehatan yang mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai pelaksana pelayanan
laboratorium klinik, uji kesehatan dan laboratorium kesehatan masyarakat serta memberikan
bimbingan teknis di bidang laboratorum kesehatan.
Sebagai instansi pemerintah maka BBLK Jakarta wajib menyusun Laporan Tahunan
dengan maksud dan tujuan adalah untuk memberikan gambaran tentang sejauh mana
pencapaian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dan pertanggungjawaban sunber daya yang
dipercayakan kepada BBLK Jakarta.
Realisasi capaian pendapatan tahun 2016 sebesar 185,95% atau sebesar
Rp. 6,043.331.131,- dari target yang ditetapkan sebesar Rp.3,250.000.000,-
Realisasi belanja dari penerimaan BLU sebesar 99,35% dari target yang telah
ditetapkan. Sedangkan realisasi belanja Rupiah Murni untuk kegiatan TUPOKSI mencapai angka
89,63% sehingga realisasi anggaran secara keseluruhan mencapai angka 91,59% dari total pagu
DIPA Tahun 2016 sebesar Rp. 22,750.080.000,-.
Pencapaian kinerja Badan Layanan Umum yang menjadi Indikator Kinerja Utama
dari Perspektif stakeholder dengan sasaran kepuasan stakeholder melalui indikator tingkat
kesehatan BLU kinerja dengan target skor 75 tercapai sebesar 80,25. Indikator kepuasan
pelanggan dengan target skor sebesar 2,45 tercapai sebesar 3,65.
Perspektif Financial dengan sasaran terwujudnya revenue: indikator total
pendapatan BLU dengan target Rp.3,25 Milyard tercapai sebesar Rp.6,04 Milyar atau sebesar
185,95%.
Perspektif Proses Bisnis Internal melalui sasaran terwujudnya layanan terpadu dan
prima yang diukur melalui persentase keluhan pelanggan yang ditindaklanjuti, dari target 100%
terealisasi 100%. Sedangkan indikator persentase temuan hasil telusur lapangan BBLK yang
ditindaklanjuti dari target 85 % terealisasi 100% dan indikator ketepatan kalibrasi alat
laboratorium sesuai jadwal dari target 90% terealisasi 64% .

Terwujudnya laboratorium survailance, PME Nasional dan Bimtek, yang diukur


melalui indikator jumlah kesiapan pemeriksaan kasus survailance dari target 10 pemeriksaan
,terealisasi sebanyak 8 pemeriksaan atau sebesar 80% .Indikator peserta keikutsertaan PME
dari target 600 perserta , terealisasi sebesar 605 peserta atau sebesar 100% Indikator Jumlah
laboratorium yang dibina dari target 375 peserta, terealisasi sebesar 578 peserta

Laporan Tahunan 2016 : Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta ii


atau 154,13 %.dan indikator Jumlah peserta bimtek internal dari target 220 peserta terealisasi
sebesar 212 peserta atau sebesar 96,36%. Dan indikator pemantapan mutu internal (PMI) dari
target sebesar 90% , terealisasi sebesar 90,16 atau sebesar 100%.

Terwujudnya layanan laboratorium klinik dan uji kesehatan dengan indikator


jumlah pemeriksaan laboratorium klinik dan uji kesehatan dari target 26.363 parameter dan
terealisasi sebesar 22.052 parameter atau sebesar 83,65%.

Terwujudnya layanan laboratorium kesehatan masyarakat melalui indikator


jumlah pemeriksaan laboratorium kesehatan masyarakat dengan Capaian Kinerja layanan
laboratorium kesehatan masyarakat dari target 121.436 parameter dan terealisasi sebesar
139.713 parameter.

Terwujudnya peningkatan standar mutu pelayanan melalui jenis pemeriksaan


yang terakreditasi dengan target 100 parameter dengan pencapaian 0 parameter.atau sebesar
0%.

Terwujudnya program pemasaran melalui indikator jumlah perjanjian kerjasama


yang berjalan dengan efektif dengan target sebesar 20 MoU dan terealisasi sebesar 23 MoU atau
sebesar 115% ,sedangkan indikator persentase Pertumbuhan jumlah pemeriksaan baru dengan
target sebesar 10 pemeriksaan dan terealisasi sebesar 3 pemeriksaan atau sebesar 30%.

Perspektif Pembelajaran dan pertumbuhan melalui sasaran terwujudnya SDM


yang kompeten melalui indicator persentase SDM yang sesuai dengan kebutuhan jabatan
dengan target sebesar 75 % dan teralisasi sebesar 95,5% atau sebesar 127% dan terwujudnya
budaya kinerja melalui indikator Indeks survey Budaya Layanan Prima dengat target sebesar
70% dan teralisasi sebesar 84,4% atau sebesar 120%.

Hal – hal yang masih perlu mendapat perhatian diantaranya adalah


pengembangan dan diversifikasi pelayanan yang perlu difokuskan kepada kegiatan yang dapat
meningkatkan penerimaan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta,perlu kerj per unt a
sama operasional dengan pihak ketiga,khusus berinvestasi besar ditingkatkan dan dilakukan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yang perlu penyesuaikan tarif pemeriksaan
laboratorium kesehatan yang sesuai peraturan pemerintah dengan memperbaharui tarif per
unit pelayanan(unit cost).

Laporan Tahunan 2016 : Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta iii


DAFTAR ISI

Kata Pengantar i
Ringkasan Eksekutif ii
Daftar Isi Iv
Daftar Gambar v
Daftar Grafik vi
Daftar Tabel vii

I. BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Maksud dan Tujuan Laporan 1
C. Ruang Lingkup Laporan 2

II. BAB II ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN 3


A. Hambatan Tahun Lalu 3
B. Kelembagaan 5
C. Sumber Daya 6
1. Sumber Daya Manusia 6
2. Sumber Daya Sarana dan Prasarana 9
3. Sumber Daya Anggaran/ Dana 12

III. BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA 22


A. Dasar Hukum 22
B. Tujuan dan Sasaran Strategis BBLK Jakarta Tahun 2016 22

IV. BAB IV STRATEGI PELAKSANAAN 32


A. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran 32
B. Hambatan Dalam Pelaksanaan Strategi 32
C. Upaya Tindak Lanjut 34

V. BAB V HASIL KERJA


A. Pencapaian Target Kinerja 36
B. Realisasi Anggaran 47
C. Upaya Meraih WTP dan Zona Integritas 49

VI. BAB VI PENUTUP 55


A. Kesimpulan 55
B. Saran 58

LAMPIRAN – LAMPIRAN
1. Perjanjian Kinerja
2. Capaian IKU atau KPI
3. Pencapaian IKI
4. Kinerja BBLK Jakarta Dalam Gambar

Laporan Tahunan 2016 : Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta iv


DAFTAR GAMBAR

No Nama Gambar Hal

1 Struktur Organisasi BBLK Jakarta 6

Laporan Tahunan 2016 : Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta v


DAFTAR GRAFIK

No Nama Grafik Hal

1 Komposisi Belanja DIPA BBLK Jakarta TA 2016 13


2 Target Pendapatan dan Realisasi Tahun 2016 40

Laporan Tahunan 2016 : Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta vi


DAFTAR TABEL

No Nama Tabel Hal

1 SDM BBLK Jakarta berdasarkan Kelompok Jabatan Tahun 2016 8


2 KeadaanSarana&Prasarana BBLK Jakarta Tahun 2016 9
3 Barang Persediaan BLU BBLK Jakarta Tahun 2016 10
4 Jenis Bangunan dan Gedung BBLK Jakarta Tahun 2016 10
5 Kategori Peralatan dan Mesin BBLK Jakarta TA 2016 11
6 Rincian Peralatan dan dan Mesin BBLK Jakarta TA 2016 11
7 Mutasi Peralatan dan Mesin BBLK Jakarta TA 2016 11
8 Perbandingan Jenis Belanja Tahun 2014, 2015 dan 2016 12
9 RincianAnggaran BBLK Jakarta TA 2016 12
10 Uraian Target Sumber Dana BLU BBLK Jakarta Tahun 2016 13
11 Rincian Alokasi Angggaran Per Kegiatan DIPA BBLK Jakarta Tahun 2016 14
12 SasaranStrategis/Program/Kegiatan BBLK Jakarta Tahun 2014 - 2019 23
13 Sasaran, Indikator dan Target Tahun 2016 26
14 Indikator Kinerja Keuangan 36
15 Indikator Kinerja Operasional 37
16 Indikator Kinerja Mutu Pelayanan dan Manfaat Bagi Masyarakat 38
17 Data Unsur penilaian kepuasan pelanggan 39
18 Target dan Realisasi Pendapatan dan Total Biaya 41
19 Target dan Realisasi Peserta PME 42
20 Target dan Realisasi Peserta BIMTEK 42
21 Target dan Realisasi Peserta BIMTEK Internal 42
22 Jumlah Capaian Kegiatan PMI 43
23 Pemeriksaan lab klinik dan Uji kesehatan 43
24 Pemeriksaan laboratorium kesehatan masyarakat 44
25 Jumlah target dan realisasi jumlah MoU 45
26 Jumlah pertumbuhan pemeriksaan baru 45
27 Rincian Kriteria indek budaya kinerja 46
28 Persentasi sarpras sesuai standar 46
29 Alokasi & Realisasi Anggaran Per Mata Anggaran Tahun 2016 47

Laporan Tahunan 2016 : Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta vii


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Laporan berkala merupakan laporan pelaksaan tugas dan fungsi dari satuan kerja
di lingkungan Kementerian/Lembaga yang memuat perkembangan dan hasil pencapaian
kinerja baik kegiatan maupun anggaran dalam kurun waktu tertentu. Laporan berkala di
Lingkungan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan-Kementerian Kesehatan mencakup
Laporan Semester dan Laporan Tahunan.
Laporan berkala berisi uraian yang lebih menyeluruh mengenai kondisi sumber
daya (sumber daya manusia, sarana prasarana dan dana), hasil kegiatan program,
pencapaian kinerja dan masalah, hambatan serta terobosan sebagai upaya pemecahan
masalah dalam pelaksanaan kegiatan dan laporan. Laporan tahunan diharapkan bersifat
analitik, interpretative, disertai saran dan tindak lanjut.
Penyusunan laporan berkala dari tiap organisasi pemerintah merupakan
kewajiban yang harus dilakukan sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009
tentang Pembentukan dan Organisasi Kementrian Negara, dimana disebutkan dalam pasal
89 bahwa setiap pimpinan satuana organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan
bertanggung jawab kepada atasan masing – masing dan menyampaikan laporan berkala
tepat pada waktunya.
Sedangkan di tingkat Kementerian Kesehatan tertuang dalam Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 1144/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kesehatan, menyebutkan dalam pasal 996 bahwa Setiap Kepala Satuan
Organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk serta bertanggung jawab kepada
atasan masing – masing dan menyampaikan laporan tepat pada waktunya.

B. Maksud dan Tujuan Laporan

 Sebagai wujud pertanggung jawaban kegiatan yang telah dilaksanakan dalam kurun
waktu 1 (satu) Tahun.
 Dalam rangka memenuhi dan melaksanakan amanah Surat Edaran Direktur Jenderal
Bina Upaya Kesehatan Nomor PR.03.02/1/1466/12 tentang Laporan Tahunan pada
Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan.

Laporan Tahunan 2016 : Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 1


C. Ruang Lingkup Laporan
Laporan Tahunan Satuan Kerja Unit Pelaksana Teknis Vertikal Balai Besar
Laboratorium Kesehatan Jakarta merupakan potret realisasi pertanggungjawaban kinerja
dalam kurun waktu satu tahun pada Tahun Anggaran 2016. Laporan berkala tersebut
mencakup ;
1. Laporan analisis situasi pada awal tahun, yang mencakup laporan hambatan yang
dihadapi pada tahun sebelumnya, kelembagaan, data sumber daya manusia, sarana
prasarana dan sumber dana anggaran.
2. Tujuan dan Sasaran Kerja yang mencakup dasar hukum operasional Balai Besar
Laboratorium Kesehatan Jakarta, tujuan, sasaran dan indikator yang meliputi indikator
keuangan, pelayanan dan mutu serta manfaat bagi masyarakat
3. Strategi Pelaksanaan yang mencakup laporan mengenai Strategi Pencapaian Tujuan
dan sasaran, Hambatan dalam Pelaksanaan Strategi, serta upaya tindak lanjut.
4. Hasil Kerja, mencakup pencapaian target kinerja antara lain pencapaian target
kegiatan dan pendapatan, pencapaian indikator kinerja BLU, pencapaian SPM Balai,
Key Performance Indicator (KPI), Promotif preventif serta program unggulan. Hasil
kerja juga melaporkan pencapaian realisasi anggaran serta upaya untuk meraih Wajar
Tanpa Pengecualian serta komitmen terhadap zona integritas.
Sebagai penutup akan disajikan nilai tingkat kesehatan , persentase capaian standar
pelayanan minimal balai serta realisasi anggaran.

Laporan Tahunan 2016 : Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 2


BAB II
ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN

A. Hambatan Tahun Lalu


Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan R.I Nomor 52 Tahun 2013 tanggal
22 Juli 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan di
Lingkungan Kementerian Kesehatan, maka BBLK mempunyai tugas pokok dan aksi ;
a. Melaksanakan pelayanan laboratorium klinik, uji kesehatan dan laboratorium
kesehatan masyarakat;
b. Melakukan pemantauan, analisis dan evaluasi pemantapan mutu laboratorium
kesehatan;
c. Melaksanakan bimbingan teknis laboratorium kesehatan di wilayah kerja;
d. Melaksanakan sistem rujukan laboratorium kesehatan;
e. Melaksanakan jejaring kerja dan kemitraan di bidang laboratorium kesehatan,
dan
f. Melaksanakan urusan keuangan dan administrasi umum BBLK.

Selanjutnya dengan Keputusan Menteri Keuangan R.I Nomor 34/KMK.05/2010


tanggal 26 Januari 2010 tentang penetapan BBLK Jakarta sebagai Instansi Pemerintah yang
menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan (PPK-BLU) maka BBLK Jakarta wajib membuat
dan melaporkan kinerjanya ke Kementerian/Lembaga.
Atas dasar tersebut diatas maka BBLK Jakarta telah menetapkan sasaran, strategi,
kebijakan dan program kerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta yang tertuang
dalam Rencana Strategis BBLK Jakarta 2014-2019. sasaran, strategi, kebijakan dan program
kerja tersebut diselaraskan dengan Visi dan Misi BBLK Jakarta yang pelaksanaan dan
pencapaiannya disesuaikan dengan kemampuan pelayanan, keuangan, sumber daya
manusia serta sarana dan prasaran yang dimiliki. Maka sejalan dengan hal itu tentu saja
terdapat kendala atau hambatan yang ditemui, baik kendala secara umum maupun kendala
per program.
Secara umum kendala atau hambatan yang dihadapi adalah :

1. Bidang Pelayanan a. Meningkatnya tuntutan pengguna, baik kecepatan,


keakuratan, profesionalisme dan kenyamanan.

b. Meningkatnya tuntutan lini produk baru yang belum ada


dan pengembangan produk yang sudah ada sehingga

Laporan Tahunan 2016 : Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 3


membutuhkan penambahan biaya pengadaan alat dan
inovasi pelayanan baru.
c. Rendahnya tarif yang dikenakan dibandingkan dengan
perhitungan unit cost yang ada sehingga pendapatan
tidak dapat menutup biaya pelayanan (cost recovery
rendah)
2. Bidang Organisasi a. Masih belum terdistribusi pegawai di unit kerja sesuai
dan SDM dengan beban kerja ,sementara tuntutan akan pelayanan
untuk tupoksi sangat tinggi.
b. Rendahnya motivasi kerja pegawai akibat kurangnya
reward dan penghargaan pegawai karena terbatasnya
penerimaan.
c. Kurangnya program peningkatan kompetensi SDM pada
bidang teknis dan penunjang akibat terbatasnya
anggaran.
3. Bidang Keuangan a. Banyaknya revisi-revisi anggaran sehingga menghambat
pencapaian program kerja pembinaan teknis terhadap
satker-satker binaan, serta turunnya kegiatan
pemeriksaan akibat tidak tercukupinya biaya
pemeliharaan peralatan laboratorium
b. Meningkatnya harga-harga bahan kebutuhan
laboratorium (reagen dan lain-lain) dan biaya
pemeliharaannya sehingga menghambat pencapaian
program pengujian dan pemantapan mutu eksternal.
c. Belum adanya kerjasama pembiayaan dengan pihak
ketiga untuk pemeriksaan laboratorium.
4. Sarana dan Prasana a. Sistem Informasi Laboratorium Kesehatan (SILK) sudah
berjalan dalam lingkup pelayanan di instalasi namun belu
terintegarasi dengan SDM dan keuangan
b. Harga suku cadang peralatan semakin meningkat dan
biaya pemeliharaan semakin meningkat
c. Masih terbatasnya lahan parkir untuk pelanggan

Laporan Tahunan 2016 : Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 4


B. Kelembagaan
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan R.I Nomor 52 Tahun 2013 tanggal
22 Juli 2013 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Laboratorium
Kesehatan di lingkungan Kementerian Kesehatan, disebutkan bahwa tugas pokok BBLK
Jakarta adalah melaksanakan pelayanan laboratorium klinik, uji kesehatan dan
laboratorium kesehatan masyarakat dan memberikan bimbingan teknis di bidang
laboratorium kesehatan.
Selanjutnya berdasarkan Bab II Pasal 4 ditetapkan bahwa Susunan Organisasi
BBLK terdiri atas ;
a. Bagian Keuangan dan Administrasi Umum;
b. Bidang Pelayanan;
c. Bidang Pemantapan Mutu dan Bimbingan Teknis;
d. Kelompok Jabatan Fungsional;
e. Instalasi ; dan
f. Satuan Pemeriksaan Intern.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 34/KMK.05/2010


tentang penetapan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta sebagai Instansi yang
menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, maka Pengelola Badan
Layanan Umum ditetapkan sebagai berikut ;

1. Kepala BBLK Jakarta : dr. Cut Putri Arianie, M.H.Kes


2. Kabag. Keuangan dan Adm Umum : drg.R. Satriyo Nugroho, MM
3. Kabid. Pemantapan Mutu dan Bimtek : Ir.Lydia Indriati Rosa
4. Kabid. Pelayanan : dr. Rina A Sitanggang

Kepala Balai juga membawahi tujuh Instalasi dan Kelompok Jabatan Fungsional yaitu
Pranata Laboratorium Kesehatan. Instalasi yang dimaksud adalah :
1) Mikrobiolgi
2) Imunologi
3) Patologi Klinik
4) Kimia Kesehatan
5) Virologi
6) Media dan Reagensia
7) Uji kesehatan dan sampling
8) Pemeliharaan sarana dan prasarana
9) Informasi dan Pemasaran

Laporan Tahunan 2016 : Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 5


Untuk lebih jelasnya kelembagaan pada BBLK Jakarta dapat digambarkan pada Bagan
Struktur Organisasi sesuai dengan Permenkes Nomor 52 Tahun 2013 sebagai berikut ;

Gambar 1

Struktur Organisasi BBLK Jakarta


Berdasarkan Permenkes Nomor 52 Tahun 2013

Kepala BBLK

Satuan Pemeriksaan
Intern

Bagian Keuangan
dan Adminstrasi
Umum

Subbagian Subbagian
Keuangan dan Administrasi
BMN Umum

Bidang Pemantapan Mutu


Bidang Pelayanan dan Bimbingan Teknis

Seksi Seksi Seksi Seksi


Laboratorium Laboratorium Pemantapan Bimbingan
Klinik dan Uji Kesehatan Mutu Teknis
Kesehatan Masyarakat

Kelompok
Jabatan
INSTALASI
Fungsional

C. Sumber Daya
1. Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia merupakan sumber daya terpenting yang menentukan
kinerja dan naik turunnya BBLK Jakarta, yang dapat dibagi kedalam klasifikasi
sebagai berikut

Laporan Tahunan 2016 : Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 6


a). Pejabat Pengelola

No Nama Jabatan Nama Lengkap Tugas dan Fungsi

Membawahi dan mengorganisir Kabag.


Kepala BBLK
1.
Jakarta
dr. Cut Putri Arianie, M.H,Kes Tata Usaha, Kabid. Lab Klinik dan
Kesmas dan Kabid Pengendalian Mutu
Kepala Bagian Melaksanakan pengelolaan keuangan
2. Keuangan dan drg. R. Satriyo Nugroho,MM dan urusan adminstrasi umum serta
Administrasi Umum kepegawaian
Melaksanakan pengelolaan
Kepala Bidang
3. dr. Rina A Sitanggang laboratorium klinik dan kesehatan
Pelayanan
masyarakat
Melaksanakan pengelolaan
Kepala Bidang
pengendalian mutu pengujian
4. Pemantapan Mutu Ir. Lydia Indriati Rosa
pemeriksaan laboratorium kesehatan
dan Bimtek

b) Pejabat Struktural
Jabatan
No Nama Lengkap Tugas dan Fungsi
Struktural
Membawahi dan mengorganisir Kabag. Keuangan dan
Kepala BBLK dr. Cut Putri Arianie,
1. Administrasi umum, Kabid. Lab Klinik uji kesehatan
Jakarta M.H,Kes dan Kesmas dan Kabid Pengendalian Mutu
Kepala Bagian
Keuangan dan drg. R. Satriyo Nugroho, Melaksanakan pengelolaan keuangan dan urusan
2.
Administrasi MM adminstrasi umum serta kepegawaian
Umum
Kepala Bidang Melaksanakan pengelolaan laboratorium klinik dan
3. dr. Rina Sitanggang
Pelayanan kesehatan masyarakat
Kepala Bidang
Melaksanakan pengelolaan pengendalian mutu
4. Pemantapan Mutu Ir. Lydia Indriati Rosa
pengujian pemeriksaan laboratorium kesehatan
dan Bimtek
mengkoordinasikan pengelolaan perencanaan
Kasubag
anggaran, perbendaharaan, pelaksanaan kegiatan
5. Perencanaan & Agus Purwono, SE
Verifikasi, evaluasi dan pelaporan perbendaharaan
Keuangan
dan akuntansi
Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan
Kasubag Umum & ketatausahaan, hukum dan kehumasan, evaluasi dan
6. Suherman, S.Sos
Kepegawaian pelaporan dan kerumahtanggaan dan perlengkapan,
dan administrasi kepegawaian
Melakukan penyiapan bahan perencanaan,
Kasie Lab. Klinik
7. Dr. Yarne koordinasi dan evaluasi pelayanan laboratorium
dan Uji Kesehatan
kesehatan dan rujukan
Melakukan penyiapan bahan perencanaan,
8. Kasie Lab. Kesmas Drs. Swispen Masda,Apt koordinasi dan evaluasi pelayanan medik dan
rujukan
Melakukan penyiapan bahan perencanaan,
Kasie Pemantapan koordinasi dan evaluasi PME di wilayah kerja,
9. Endah Rahayu W, S.Si
Mutu Bimbingan Teknis laboratorium di wilayah kerjanya /
binaan, Pemantapan mutu internal dan eksternal
Melakukan penyiapan bahan perencanaan,
koordinasi dan evaluasi pendidikan dan Pelatihan
10 Kasie Bimtek Nofimaldi, S.Si, Apt teknis dan litbang di bidang pelayanan lab.kes dan
mengkoordinasikan pengelolaan kegiatan Diklat
dan LitbangPelayanan Medik

Laporan Tahunan 2016 : Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 7


c) Kelompok Jabatan Fungsional

No Nama Jabatan Jumlah Tugas dan Fungsi


Melaksanakan pelayanan pemeriksaan kesehatan fisik
1. Dokter 4 Orang
untuk menegakkan diagnosa
Melaksanakan pelayanan laboratorium kesehatan dalam
2. Pranata Labkes 40 Orang
rangka menunjang kegiatan BBLK secara efektif efisien.
Melaksanakan penyusunan materi layanan informasi
kehumasan, menganalisis informasi memberikan layanan
3. Pranata Humas 1 Orang info kehumasan dan memantau pelaksanaan hubungan
masyarakat melalui media pertunjukan rakyat, pameran
maupun penerbitan
Melaksanakan pelayanan radiografi untuk penegakan
4. Radiografer 1 Orang
diagnosa penyakit

d) SDM BBLK Jakarta menurut Kelompok Jabatan dan Jumlah


Tabel 1
SDM BBLK Jakarta berdasarkan Kelompok Jabatan Tahun 2016

Status
Kelompok dan Nama Total
Pegawai Negeri Sipil Non PNS
No Pegawai
Jabatan PNS Saat ini
CPNS Honorer Kontrak
KemKes Kem Diknas

A. Direksi dan Pimpinan


Kepala Balai Besar Labkes 1 1
Kepala Keuangan dan Adum 1 1
Kabid Pelayanan 1 1
Kabid Pengendalian Mutu 1 1
Kasub Bag Keuangan BMN 1 1
Kasub Bag Adm Umum 1 1
Kasie Lab Klinik dan Uji 1 1
Kasie Lab Kesmas 1 1
Kasie Pemantapan Mutu 1 1
1 Kasie Diklat dan Litbang 1 1
Jumlah 10 10
B. Tenaga Kesehatan
1. Dokter Umum 3 3
2. Dokter Spesialis 2 2
Jumlah 5 5
C. Tenaga keperawatam
1. Perawat Pelaksana 2 2
Jumlah 2 2
D. Tenaga Kefarmasian
1. Apoteker 1 1
2. Analis Farmasi 1 1 2

3. Asisten Apoteker 1 1
Jumlah 3 1 4

E. Tenaga Keteknisan Medik


1. Radiografer 1 1
2. Analis Kesehatan 28 2 30
3. Teknisi Gigi 1 1
Jumlah 30 2 32

Laporan Tahunan 2016 : Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 8


Non Pegawai
Pegawai Negeri Sipil
Negeri Sipil Total
Kelompok dan Nama
No PNS Pegawai
Jabatan CPNS Kontrak Saat ini
Kem Kem Honorer
Kes Diknas
F. Tenaga Kehumasan
Kesehatan
1. Hubungan Masyarakat 1 1
G. Tenaga Non Kesehatan

( Umum, SDM, Keuangan ) 26 10 36

JUMLAH SELURUHNYA 77 0 0 13 0 90

2. Sumber Daya Sarana Prasarana


Sarana prasarana merupakan faktor potensi kedua setelah tersedianya sumber
daya manusia, mencakup gedung, peralatan laboratorium serta sarana penunjang
kerja lainnya. Sarana dan prasarana yng dimiliki dalam mendukung pelaksanaan
program Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta tahun anggaran 2016
adalah sebagai berikut ;
Tabel 2
Keadaan Sarana & Prasarana BBLK Jakarta Tahun 2016

Sarana Nilai Sebelum Akumulasi Nilai Setelah


No
Prasarana Penyusutan Penyusutan Penyusutan

1. Persediaan 371.015.461 0 371.015.461


BLU
Gedung dan
2. Bangunan 14.906.366.000 1.256.818.410 13.649.547.590

Peralatan dan
3. 32.622.494.992 20.429.065.283 12.193.429.709
Mesin BLU
4. Aset Lainnya 2.504.379.770 1.692.574.882 811.804.888
Jumlah 50.404.256.223 23.378.458.575 27.025.797.648

Laporan Tahunan 2016 : Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 9


a. Persediaan Badan Layanan Umum
Barang-barang persediaan terdiri dari barang komsumsi, barang untuk
pemeliharaan, suku cadang , bahan baku dan persediaan lainnya dengan
perincian jenis dan nilai sebagai berikut :
Tabel 3
Barang Persediaan BLU BBLK Jakarta Tahun 2016

Jenis Aset Lainya BLU Nilai


Hak Cipta 770.440.000
Software 96.500.000
Lesensi 11.998.800
Akumulasi Amortisasi Hak Cipta (60.534.572)
Akumulasi Amortisasi Lisensi (6.599.340)
Jumlah 811.804.888

Barang persediaan terdiri dari barang-barang persediaan habis pakai dalam kondisi
baik yang tercatat per 31 Desember 2016.

b. Gedung dan Bangunan Badan Layanan Umum


Gedung dan bangunan terdiri dari dua lokal gedung dimana lokal pertama
adalah gedung hibah dari negara dan gedung kedua merupakan perolehan
tahun 2010 dari belanja modal APBN.
Tabel 4
Jenis Bangunan dan Gedung BBLK Jakarta Tahun 2016

Nama Tahun
No Jml Lokasi Nilai Rupiah Ketr
Gedung/Bangunan Perolehan
1 Bangunan Gedung Jl.Percetakan Belum
Laboratorium Lainnya 1 Negara 01/10/2011 5,548,533,000
IMB
2 Bangunan Gedung Jl.Percetakan
Belum
Laboratorium 1 Negara 20/01/2003 9,357,833,000
IMB
Permanen
Jumlah 14,906,366,000

Mutasi nilai gedung dan bangunan Badan Layanan Umum BBLK Jakarta
adalah sebagai berikut ;

Saldo pe r 31 De se mbe r 2016 14.906.366.000

Akumulasi Penyusutan s. d. 31 desember 2016 (1,256,818,410)


Nilai Buku pe r 31 De se mbe r 2015 13.649.547.590

Laporan Tahunan 2016 : Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 10


c. Peralatan dan Mesin Badan Layanan Umum
Sedangkan kategori peralatan dan mesin terdiri dari peralatan
laboratorium, peralatan rumah tangga dan peralatan lainnya, dengan
rincian nilai buku sebagai berikut;

Tabel 5
Kategori Peralatan dan Mesin BBLK Jakarta TA 2016
No. Nama Barang Nilai

1. Barang Bergerak 1.204.271.600

2. Barang Tidak Bergerak 31.418.223.392


Jumlah 32.622.494.992

Dengan perincian sebagai berikut :


Tabel 6
Rincian Peralatan dan dan Mesin BBLK Jakarta TA 2016
MUTASI MUTASI
URAIAN 2015 JUMLAH
TAMBAH KURANG
PERALATAN DAN MESIN 1.038.134.155
428,505,000
0 1,466,639,155

PERALATAN LABORATORIUM 23.217.015.512 4.481.803.850 0 27.698.819.362

ALAT ANGKUT 930.351,600


273.920.000
0 1,204,271,600

ALAT PERKANTORAN 2,284,980,180 126,739,000 0 2,438.128.180


GEDUNG DAN BANGUNAN 14,906,366,000 0 0 14,906,366,000

Berikut disajikan rekapitulasi mutasi nilai buku Barang Milik Negara


Peralatan dan Mesin selama Tahun 2016 sebagai berikut ;

Tabel 7
Mutasi Peralatan dan Mesin BBLK Jakarta TA 2016

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 27.290.028.142


Mutasi tambah:
Pembelian Rp 5.332.466.850
Hibah Rp -
Reklasifikasi Rp -
Mutasi kurang:
Penghentian aset dari penggunaan Rp -
Penghapusan Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 32.622.494.992
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2016Rp 20.429.065.283
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 12.193.429.709

Laporan Tahunan 2016 : Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 11


3. Sumber Daya Anggaran/Dana
Sumber dana bagi sebuah institusi seperti bahan bakar dalam sebuah mesin,
dimana kehadirannya sangat menentukan berapa besar dan cepat sebuah
organisasi akan mencapai tujuannya. Sumber dana BBLK Jakarta terdiri dari
Rupiah Murni yang berasal dari subsidi pemerintah dan penerimaan BBLK.
Kedua sumber atau mata anggaran tersebut tertuang dalam Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA). Komponen DIPA terdiri dari anggaran belanja
untuk belanja pegawai, belanja barang operasional dan belanja modal serta
belanja lainnya. Perbandingan sumber dana pada BBLK Jakarta menurut
jenisnya selama tiga tahun terakhir dapat disajikan sebagai berikut :
Tabel 8
Perbandingan Jenis Belanja Tahun 2014, 2015 dan 2016

No Jenis Belanja 2014 2015 2016


1. Rupiah Murni 17.434.166.000 17.481.190.000 18.155.605.000
Penerimaan
2. 3.025.000.000 3.300.000.000 4.594.475.000
(PNBP/BLU)
Jumlah 20.459.166.000 20.781.190.000 22.750.080.000

Tabel 9
Rincian Anggaran BBLK Jakarta Tahun Anggaran 2016

Alokasi Setelah
No. Jenis Belanja Alokasi Awal
Revisi
1 Belanja Pegawai PNS : 5.330.605.000 5.330.605.000
5111 Belanja Gaji dan Tunj. PNS 5.205.613.000 5.205.613.000
5122 Belanja Lembur 124.992.000 124.992.000
2 Belanja Barang Operasional : 7.647.000.000 7.647.000.000
5211 Belanja Barang Operasional 1.176.725.000 1.176.725.000
5212 Belanja Barang Non Operasional 40.280.000 40.280.000
5218 Belanja Barang Persediaan 2.944.398.000 2.944.398.000
5221 Belanja Langganan Daya dan Jasa 886.880.000 886.880.000
5231 Belanja Pemeliharaan 962.790.000 962.790.000
5241 Belanja Perjalanan 1.635.927.000 1.635.927.000
3 Belanja Barang BLU : 3.250.000.000 4.544.475.000
5251 Belanja Barang BLU 2.802.440.000 4.096.915.000
5371 Belanja Modal BLU 447.560.000 447.560.000
4 Belanja Modal RM : 5.178.000.000 5.178.000.000
5321 Belanja Modal Peralatan dan 5.076.490.000 5.076.490.000
Mesin
5341 Belanja Modal Jaringan 101.510.000 101.510.000
TOTAL 21.405.605.000 22.750.080.000

Laporan Tahunan 2016 : Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 12


Apabila komposisi Belanja BBLK Jakarta dalam DIPA Tahun Anggaran 2016
digambarkan dalam bentuk grafik maka dapat disajikan sebagai berikut :

Grafik 1
Grafik Komposisi Belanja DIPA BBLK Jakarta TA 2016

5,178,000,000 5,330,605,000
Belanja Pegawai

4,544,475,000 Belanja Barang operasional


7,647,000,000
Belanja Barang BLU
Belanja Modal

Sedangkan target sumber dana yang berasal dari penerimaan Badan Layanan Umum
sebesar Rp.4.594.475.000,- terbagi untuk belanja sebagai berikut :

Tabel 10
Uraian Target Sumber Dana BLU BBLK Jakarta Tahun 2016

No Jenis Belanja Alokasi


1. Belanja Pegawai
2.941.640.000
2. Belanja Barang
1.155.275.000
3. Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU
Lainnya 50.000.000
4. Belanja Modal 447.560.000
Jumlah 4.594.475.000

Laporan Tahunan 2016 : Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 13


Alokasi dana untuk kegiatan/program sesuai dengan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
(DIPA) Tahun Anggaran 2016 adalah sebagai berikut ;

Tabel 11
Rincian Alokasi Angggaran Per Kegiatan DIPA BBLK Jakarta Tahun 2016

Kode/ Sumber
Program/Kegiatan/Output/Komponen/Detail Alokasi
Akun Dana
024.04.07 Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan 22,750,080,000
2094 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada 22,750,080,000
Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan
2094.038 Alat Kedokteran, Kesehatan dan KB 5,001,490,000
2094.038.001 PERALATAN LABORATORIUM 5,001,490,000
051 Peralatan Laboratorium 5,001,490,000
A Peralatan Laboratorium 5,001,490,000
532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin RM 5,001,490,000
> Pengadaan Peralatan Laboratorium 4,831,107,000
- Mikrobiological Air Sampler 247,500,000
- Medical Refrigerator 341,000,000
- Storage Cabinet (Paket : Flammable dan Acid) 94,938,000
- Fullglass Insert Door 17,050,000
- Magnetic Stirrer Hotplate 38,500,000
- Sound Level Meter 22,000,000
- ICP-MS 3,256,000,000
- Compact Table Top Refrigerated Centrifuge 90,911,000
- Microscop Inverted 137,500,000
- CO2 Incubator 170,500,000
- Lemari Makan Dorong untuk membawa sampel 6,600,000
- Alat Pengolah Air Limbah Flash WWT Catalyst System 408,608,000
> Biaya Pengadaan Barang 11,180,000
- Honorarium Panitia Pengadaan 8,000,000
- Honorarium Panitia Penerima Hasil Pekerjaan 3,180,000
> Efisiensi Anggaran 159,203,000
- Efisiensi Anggaran 159,203,000
2094.994 Layanan Perkantoran 17,292,080,000
2094.994.001 LAYANAN PERKANTORAN 17,292,080,000
001 Gaji dan Tunjangan 5,330,605,000
A Pembayaran Gaji dan Tunjangan 5,330,605,000
511111 Belanja Gaji Pokok PNS RM 3,550,160,000
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS RM 64,000
511121 Belanja Tunj. Suami/Istri PNS RM 263,305,000
511122 Belanja Tunj. Anak PNS RM 82,063,000
511123 Belanja Tunj. Struktural PNS RM 114,870,000
511124 Belanja Tunj. Fungsional PNS RM 203,710,000
511125 Belanja Tunj. PPh PNS RM 61,123,000
511126 Belanja Tunj. Beras PNS RM 205,584,000
511129 Belanja Uang Makan PNS RM 609,840,000
511147 Belanja Tunj. Lain lain termasuk uang duka PNS Dalam dan Luar RM 10,000,000
Laporan Tahunan 2016 : Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 14
Negeri
511151 Belanja Tunjangan Umum PNS RM 104,894,000
512211 Belanja uang lembur RM 124,992,000
002 Operasional dan Pemeliharaan Kantor 2,747,571,000
A Operasional dan Pemeliharaan Kantor 2,747,571,000
521111 Belanja Keperluan Perkantoran RM 697,801,000
- keperluan Sehari-hari Perkantoran lebih dari 40 Pegawai 117,040,000
- Penggantian Inventaris Lama ( D.K.I. JAKARTA ) 16,000,000
- Makan Rapat Biasa D.K.I. JAKARTA [20 ORG x 36 KL] 33,840,000
- Snack Rapat Biasa D.K.I. JAKARTA [20 ORG x 36 KL] 12,960,000
- Jasa Cleaning Service (Petugas Kebersihan Kantor) 517,961,000
521115 Honor Operasional Satuan Kerja RM 196,080,000
> Penanggung Jawab Pengelola Keuangan 94,560,000
- Honorarium Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran 18,960,000
- Honorarium Pejabat Pembuat Komitmen 18,360,000
- Honorarium Pejabat Penguji Tagihan & Penandatangan Spm 15,000,000
- Honorarium Bendahara Pengeluaran 13,080,000
- Honorarium Staf Pengelola 29,160,000
> Pengelola PNBP / BLU 31,320,000
- Honorarium Atasan Langsung Bendahara Pengelola Pnbp 12,840,000
- Honorarium Bendahara Pengelola Pnbp 10,560,000
- Honorarium Anggota Pengelola Pnbp 7,920,000
> Pengelola Sistem Akuntansi Tingkat Satker 15,000,000
- Honorarium Penanggung Jawab (UAKPA/Barang) 3,600,000
- Honorarium Koordinator (UAKPA/Barang) [1 OR x 12 BL] 3,000,000
- Honorarium Ketua/Wakil Ketua (UAKPA/Barang) 4,800,000
- Honorarium Anggota/Petugas (UAKPA/Barang) 3,600,000
> Pengurus / Penyimpan BMN Tingkat Kuasa Pengguna Barang 7,200,000
- Honorarium Pengurus/Penyimpan 7,200,000
> Pengelola Unit Layanan Pengadaan 48,000,000
- Honorarium Kepala ULP [1 OR x 12 BL] 12,000,000
- Honorarium Sekretaris/Staf Pendukung ULP [4 OR x 12 BL] 36,000,000
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya RM 62,140,000
- Pakaian Dinas Pegawai/Perawat (D.K.I. Jakarta) 45,430,000
- Pakaian Dinas Dokter (D.K.I. Jakarta) [8 OR x 1 STEL] 5,440,000
- Pakaian Kerja Pengemudi 7,670,000
- Pakaian Kerja Satpam (D.K.I. Jakarta) [3 ORG x 1 STEL] 3,600,000
521213 Honor Output Kegiatan RM 18,380,000
> Lelang Pengadaan Bahan Reagensia dan Alkes Habis Pakai 8,010,000
- Honorarium Panitia Pengadaan Barang 5,700,000
- Honorarium Panitia Penerima Hasil Pekerjaan 2,310,000
> Lelang Pengadaan Jasa Cleaning Service 4,560,000
- Honorarium Panitia Pengadaan Jasa (Non Konstruksi) 3,000,000
- Honorarium Panitia Penerima Hasil Pekerjaan 1,560,000
> Lelang Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 5,810,000
- Honorarium Panitia Pengadaan 4,250,000
- Honorarium Panitia Penerima Hasil Pekerjaan 1,560,000
522111 Belanja Langganan Listrik RM 720,000,000

Laporan Tahunan 2016 : Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 15


- Biaya Langganan Listrik Gedung Lama 420,000,000
- Biaya Langganan Listrik Gedung Baru 300,000,000
522112 Belanja Langganan Telepon RM 33,000,000
- Langganan Telepon 33,000,000
522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya RM 51,620,000
- Langganan Internet 39,000,000
- Webhosting dan Maintenance 12,620,000
522121 Belanja Jasa Pos dan Giro RM 5,760,000
- Belanja Materai 5,760,000
523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan RM 379,736,000
- Pemeliharaan Gedung/Bangunan Kantor Bertingkat 345,525,000
- Pemeliharaan Halaman Gedung/Bangunan Kantor 11,000,000
- Efisiensi Anggaran 23,211,000
523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan Peralatan dan Mesin RM 583,054,000
- Biaya Pemeliharaan dan Operasional Kendaraan Roda 4 168,250,000
- Biaya Pemeliharaan dan Operasional Kendaraan Roda 2 29,120,000
- Pemeliharaan Inventaris Kantor 7,200,000
- Pemeliharaan Personal Computer/Notebook 35,770,000
- Pemeliharaan Printer 9,660,000
- Pemeliharaan AC Split 19,520,000
- Pemeliharaan Genset 125 KVA 10,780,000
- Pemeliharaan Genset 200 KVA 15,850,000
- Pemeliharaan Peralatan Laboratorium 251,904,000
- Pemeliharaan Lift Angkut Orang 35,000,000
005 Dukungan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Unit 4,899,429,000
A Penyelenggaraan Operasional Tupoksi 3,171,416,000
521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh RM 220,704,000
- Penambah Daya Tahan Tubuh (DKI Jakarta) 220,704,000
521811 Belanja Barang Untuk Persediaan Barang Konsumsi RM 2,334,950,000
- Bahan Reagensia 1,434,118,000
- Bahan dan Alat Laboratorium Habis Pakai 546,315,000
- Persediaan Alat Tulis Kantor 232,517,000
- Barang Cetakan (Blangko, Form, Kop Surat, dll) 122,000,000
524111 Belanja perjalanan biasa RM 442,962,000
> PERJALANAN DINAS DALAM RANGKA KEGIATAN 67,288,000
PENYUSUNAN ANGGARAN
- Biaya Transport [4 OR x 3 KL] 4,200,000
- Biaya Taxi [4 OR x 4 PP x 1 KL] 2,976,000
- Biaya Tiket Pesawat (PP) [4 OR x 1 KL] 16,000,000
- Biaya Paket Kegiatan Rapat/Pertemuan 20,448,000
- Biaya Penginapan [4 OR x 2 HR x 4 KL] 17,088,000
- Biaya Uang Harian Fullboard [4 OR x 3 HR x 4 KL] 6,576,000
> PERJALANAN DINAS DALAM RANGKA KEGIATAN LAPORAN 121,615,000
KEUANGAN
- Biaya Transport [5 OR x 3 KL] 5,250,000
- Biaya Taxi [5 OR x 4 TRIP x 2 KL] 7,440,000
- Biaya Tiket Pesawat (PP) [5 OR x 2 KL] 40,000,000
- Biaya Paket Kegiatan Rapat/Pertemuan 31,950,000

Laporan Tahunan 2016 : Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 16


- Biaya Penginapan [5 OR x 2 HR x 5 KL] 26,700,000
- Biaya Uang Harian Fullboard [5 OR x 3 HR x 5 KL] 10,275,000
> PERJALANAN DINAS DALAM RANGKA KEGIATAN 117,975,000
KEPEGAWAIAN
- Biaya Transport [3 OR x 3 KL] 3,150,000
- Biaya Taxi [3 OR x 4 TRIP x 4 KL] 8,928,000
- Biaya Tiket Pesawat (PP) [3 OR x 4 KL] 48,000,000
- Biaya Paket Kegiatan Rapat/Pertemuan 26,838,000
- Biaya Penginapan [3 OR x 2 HR x 7 KL] 22,428,000
- Biaya Uang Harian Fullboard [3 OR x 3 HR x 7 KL] 8,631,000
> PERJALANAN DINAS DALAM RANGKA KEGIATAN RAKON BUK 42,432,000
- Biaya Transport [4 OR x 1 KL] 1,400,000
- Biaya Taxi [4 OR x 4 TRIP x 1 KL] 2,976,000
- Biaya Tiket Pesawat (PP) [4 OR x 1 PP] 16,000,000
- Biaya Paket Kegiatan Rapat/Pertemuan 10,224,000
- Biaya Penginapan [4 OR x 2 HR x 2 KL] 8,544,000
- Biaya Uang Harian Fullboard [4 OR x 3 HR x 2 KL] 3,288,000
> PERJALANAN DINAS DALAM RANGKA KEGIATAN KEHUMASAN 7,501,000
- Biaya Taxi [1 OR x 4 TRIP x 1 KL] 744,000
- Biaya Tiket Pesawat (PP) [1 OR x 1 KL] 4,000,000
- Biaya Paket Kegiatan Rapat/Pertemuan [ 1,278,000
- Biaya Penginapan [1 OR x 2 HR x 1 KL] 1,068,000
- Biaya Uang Harian Fullboard [1 OR x 3 HR x 1 KL] 411,000
> PERJALANAN DINAS DALAM RANGKA KEGIATAN SIMAK BMN 63,648,000
- Biaya Transport [3 OR x 2 KL] 2,100,000
- Biaya Taxi [3 OR x 4 TRIP x 2 KL] 4,464,000
- Biaya Tiket Pesawat (PP) [3 OR x 2 KL] 24,000,000
- Biaya Paket Kegiatan Rapat/Pertemuan 15,336,000
- Biaya Penginapan [3 OR x 2 HR x 4 KL] 12,816,000
- Biaya Uang Harian Fullboard [3 OR x 3 HR x 4 KL] 4,932,000
> PERJALANAN DINAS DALAM RANGKA KEGIATAN 22,503,000
KETATAUSAHAAN
- Biaya Taxi [3 OR x 4 TRIP x 1 KL] 2,232,000
- Biaya Tiket Pesawat (PP) [3 OR x 1 KL] 12,000,000
- Biaya Paket Kegiatan Rapat/Pertemuan 3,834,000
- Biaya Penginapan [3 OR x 2 HR x 1 KL] 3,204,000
- Biaya Uang Harian [3 OR x 3 HR x 1 KL] 1,233,000
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota RM 172,800,000
- Uang Transport Kegiatan Dalam Kabupaten/Kota 172,800,000
B PEMANTAPAN MUTU EKSTERNAL (PME) 377,000,000
521811 Belanja Barang Untuk Persediaan Barang Konsumsi RM 369,500,000
- ATK Kegiatan PME 22,500,000
- PMER Hematologi 91,200,000
- PMER Kimia Klinik 57,000,000
- PMER BTA 38,000,000
- PMER TC 30,400,000
- PMER HIV 41,700,000
- Efisiensi Anggaran 88,700,000

Laporan Tahunan 2016 : Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 17


522121 Belanja Jasa Pos dan Giro RM 7,500,000
- Pengiriman PMER Hematologi 1,500,000
- Pengiriman PMER Kimia Klinik 1,500,000
- Pengiriman PMER BTA 1,500,000
- Pengiriman PMER TC 1,500,000
- Pengiriman PMER HIV 1,500,000
C PEMANTAPAN MUTU INTERNAL (PMI) 210,000,000
521811 Belanja Barang Untuk Persediaan Barang Konsumsi RM 210,000,000
- Pengadaan Bahan Kontrol / Standar PMI 24,598,000
- Uji Banding / Profisiensi 7,200,000
- Efisiensi Anggaran 178,202,000
D PEMBINAAN DAN BIMBINGAN TEKNIS LABKES 878,413,000
521213 Honor Output Kegiatan RM 21,900,000
- Honorarium Penanggung Jawab Panitia 2,700,000
- Honorarium Ketua/Wakil ketua Panitia 4,800,000
- Honorarium Sekretaris Panitia 1,800,000
- Honorarium Anggota Panitia 12,600,000
521811 Belanja Barang Untuk Persediaan Barang Konsumsi RM 24,948,000
- ATK, Perlengkapan Meeting [1 PKT x 6 KEG] 13,200,000
- Penggandaan, Dokumentasi [1 PKT x 6 KEG] 11,748,000
522121 Belanja Jasa Pos dan Giro RM 9,000,000
- Pengiriman Undangan dan Pemberitahuan 9,000,000
522151 Belanja Jasa Profesi RM 60,000,000
- Honorarium Narasumber/Pembahas 43,200,000
- Honorarium Moderator [2 OR x 12 JAM] 16,800,000
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota RM 136,500,000
> PROVINSI DKI JAKARTA 136,500,000
- Uang Transport Kegiatan Dalam Kabupaten/Kota 9,750,000
- Biaya Paket Kegiatan Rapat/Pertemuan Full Board 97,500,000
- Uang Harian Fullboard Di Dalam Kota D.K.I. 29,250,000
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota RM 626,065,000
> PROVINSI KALIMANTAN BARAT 141,985,000
- Biaya Taksi Perjalanan Dinas (D.K.I. Jakarta) 3,740,000
- Satuan Biaya Tiket Pesawat Perjalanan Dinas 30,591,000
- Biaya Taksi Perjalanan Dinas (Kalimantan Barat) 2,354,000
- Uang Transport Kegiatan Dalam Kabupaten/Kota 7,500,000
- Biaya Paket Kegiatan Rapat/Pertemuan Full Board 74,400,000
- Uang Harian Fullboard Di Luar Kota 23,400,000
> PROVINSI JAWA TENGAH 122,420,000
- Biaya Taksi Perjalanan Dinas 3,400,000
- Satuan Biaya Tiket Pesawat Perjalanan Dinas 21,820,000
- Biaya Taksi Perjalanan Dinas (Jawa Tengah) 1,500,000
- Uang Transport Kegiatan Dalam Kabupaten/Kota 7,500,000
- Biaya Paket Kegiatan Rapat/Pertemuan Full Board 64,800,000
- Uang Harian Fullboard Di Luar Kota JAWA TENGAH 23,400,000
> PROVINSI DI YOGYAKARTA 132,660,000
- Biaya Taksi Perjalanan Dinas (D.K.I. Jakarta) 3,400,000

Laporan Tahunan 2016 : Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 18


- Satuan Biaya Tiket Pesawat Perjalanan Dinas 22,680,000
- Biaya Taksi Perjalanan Dinas (D.I. Yogyakarta) 1,880,000
- Uang Transport Kegiatan Dalam Kabupaten/Kota 7,500,000
- Biaya Paket Kegiatan Rapat/Pertemuan Full Board 72,000,000
- Uang Harian Fullboard Di Luar Kota 25,200,000
> PROVINSI JAWA BARAT 124,400,000
- Transport Jakarta - Bandung (PP) [10 OR x 1 TRIP] 3,500,000
- Uang Transport Kegiatan Dalam Kabupaten/Kota 7,500,000
- Biaya Paket Kegiatan Rapat/Pertemuan Full Board 86,400,000
- Uang Harian Fullboard Di Luar Kota JAWA BARAT 27,000,000
> PROVINSI BANTEN 104,600,000
- Transport Jakarta - Banten (PP) [10 OR x 1 TRIP] 3,500,000
- Uang Transport Kegiatan Dalam Kabupaten/Kota 7,500,000
- Biaya Paket Kegiatan Rapat/Pertemuan Full Board 72,000,000
- Uang Harian Fullboard Di Luar Kota B A N T E N 21,600,000
E PENINGKATAN SISTEM MUTU DAN STANDARISASI 262,600,000
521811 Belanja Barang Untuk Persediaan Barang Konsumsi RM 5,000,000
- ATK dan Perlengkapan Meeting 5,000,000
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota RM 257,600,000
> Kaji Ulang Manajemen 56,000,000
- Transport Peserta Kaji Ulang Manajemen 8,750,000
- Biaya Paket Kegiatan Rapat/Pertemuan Full Board 36,000,000
- Uang Harian Fullboard Di Luar Kota JAWA BARAT 11,250,000
> Capacity Building 201,600,000
- Transport Peserta Capacity Building [90 OR x 1 TRIP] 31,500,000
- Biaya Paket Kegiatan Rapat/Pertemuan Full Board 129,600,000
- Uang Harian Fullboard Di Luar Kota JAWA BARAT 40,500,000
051 Operasional Layanan BLU 4,314,475,000
A Belanja Gaji dan Tunjangan BLU 2,941,640,000
525111 Belanja Gaji dan Tunjangan BLU 2,941,640,000
> Tunjangan dan Jasa Pelayanan 2,450,000,000
- Tunjangan dan Kompensasi Pimpinan BLU 192,000,000
- Jasa Pelayanan 2,084,304,000
- Jasa Pelayanan 13 173,696,000
> Gaji Honorer 491,640,000
- Honorarium Satpam dan Pengemudi D.K.I. JAKARTA 122,040,000
- Honorarium Petugas Kebersihan dan Pramubakti 369,600,000
B Penyelenggaraan Operasional Layanan BLU 1,205,275,000
525112 Belanja Barang BLU 1,067,675,000
> Peningkatan Kapasitas dan Kemampuan SDM 328,254,000
- Instalasi Patologi Klinik 49,260,000
- Instalasi Kimia Kesehatan 98,484,000
- Instalasi Imonologi 9,993,000
- Instalasi Media Reagensia 31,050,000
- Instalasi Mikrobiologi 64,948,000
- Instalasi Virologi 14,985,000
- Instalasi Sampling dan Uji Kesehatan 31,628,000
- Instalasi Sarana dan Prasarana 27,906,000

Laporan Tahunan 2016 : Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 19


> Belanja Operasional BLU 739,421,000
- Belanja Bahan Promosi dan Pemasaran 120,852,000
- Tambahan Kebutuhan ATK dan Barang Cetakan 70,960,000
- Tambahan Bahan Reagensia 461,329,000
- Kerjasama Operasi (KSO) dengan Pihak Ketiga 15,000,000
- Administrasi Perbankan 15,000,000
- Penyelenggaraan Operasional Bimtek Internal 25,000,000
- Lembur Layanan Badan Layanan Umum 10,880,000
- Uang Makan Lembur Layanan BLU 5,400,000
- Resiko Paparan bahan infeksius 15,000,000
525115 Belanja Perjalanan BLU 87,600,000
- Jasa Pengambilan Sampling di luar Gedung 87,600,000
525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya BLU 50,000,000
- Konsultan Keuangan (Auditor Akuntan Publik) 50,000,000
C Belanja Modal Peralatan dan Mesin BLU 167,560,000
537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin BLU 167,560,000
> Perangkat Pengolah Data dan Informasi 89,060,000
- Netbook Mini 10 inch 50,000,000
- Printer Portabel Multifungsi 8,000,000
- Laserjet Printer 5,060,000
- All In One Personal Computer (PC) 26,000,000
> Sarana dan Prasarana Kantor 78,500,000
- Kursi Rapat Ruang Aula 15,000,000
- Kursi Kerja 23,500,000
- Meja Kerja 10,000,000
- Filling Cabinet / Lemari Berkas 4 Drawers 21,500,000
- Mesin Penghancur Kertas Heavy Duty 4,500,000
- Water Dispenser 3 Tank Hot Cold Normal 4,000,000
2094.995 Kendaraan Bermotor 280,000,000
[Base Line]
2094.995.001 KENDARAAN OPERASIONAL LAYANAN BALAI 280,000,000
051 Kendaraan Operasional Layanan Balai 280,000,000
A Kendaraan Operasional Layanan Balai 280,000,000
537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin BLU 280,000,000
- Pengadaan Kendaraan Roda 4 280,000,000
2094.996 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 176,510,000
[Base Line]
2094.996.001 PENINGKATAN FUNGSI SISTEM INFORMASI LABORATORIUM 176,510,000
KESEHATAN (SILK)
051 Peningkatan Fungsi Sistem Informasi Laboratorium Kesehatan (SILK) 176,510,000
A Hardware Pengembangan Aplikasi SILK 75,000,000
532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin RM 75,000,000
- Pengadaan Barcode Printer 30,000,000
- Pengadaan Barcode Scanner 40,500,000
- Efisiensi Anggaran 4,500,000
B Software Pengembangan Aplikasi SILK 101,510,000
534131 Belanja Modal Jaringan RM 101,510,000
> Penambahan Modul pada Aplikasi SILK 98,000,000
- Penambahan Modul Barcode 55,250,000
Laporan Tahunan 2016 : Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 20
- Penambahan Modul Registrasi Online 41,250,000
- Efisiensi Anggaran 1,500,000
> Biaya Pengadaan Penambahan Modul Aplikasi SILK 3,510,000
- Honorarium Panitia Pengadaan 2,250,000
- Honorarium Panitia Penerima Hasil Pekerjaan 1,260,000

Sedangkan realisasi Belanja Negara pada Tahun 2016 pada BBLK Jakarta sebesar
Rp. 21.086.356.984 dari anggaran dalam DIPA TA 2016 sebesar Rp.22.750.080.000,-
atau realisasi belanja mencapai 92,69 %.

Laporan Tahunan 2016 : Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 21


BAB III
TUJUAN DAN SASARAN KERJA

A. Dasar Hukum
a) Keputusan Menteri Kesehatan No. 52 Tahun 2013 tentang Struktur Organisasi
dan Tata Kelola Balai Besar Laboratorium Kesehatan
b) Keputusan Menteri Keuangan R.I No. 34/KMK.05/2010 tanggal 26 Januari
2010 Penetapan BBLK Jakarta sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan
Pola Pengelolaan Keuangan BLU.
c) Pakta Integritas Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta Tahun 2015;
d) Rencana Strategis (Renstra) Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta
Tahun 2014 - 2019.
e) Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.03/I/0173/2016 tentang
Pedoman teknis penilaian indikator kinerja Individu IKI tahun 2016 Direktur
Utama RSU/Khusus dan kepala balai di Lingkungan Ditjen Pelayanan
Kesehatan Kementerian Kesehatan.
f) Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Balai Besar Laboratorium Kesehatan
Jakarta Tahun 2016.

B. Tujuan dan Sasaran Strategis BBLK Jakarta 2016


1. Tujuan
a. Tujuan Umum,
Meningkatkan pelayanan kesehatan prima di bidang laboratorium dan
berfungsi sebagai rujukan pemeriksaan laboratorium di bidang
mikrobiologi, imunologi,kimia kesehatan,patologi klinik, toksikologi dan
virologi dan media dan regensia.

b. Tujuan Khusus,
1) Menerapkan standar pelayanan dan sistem informasi laboratorium
kesehatan yang benar,
2) Meningkatkan mutu pelayanan laboratorium kesehatan,
3) Tersedianya SDM yang profesional dalam pelayanan laboratorium
yang bermutu,

Laporan Tahunan 2016 : Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 22


4) Tersedianya sarana dan prasarana sesuai standar,
5) Terwujudnya kerja sama kemitraan antara masyarakat, swasta dan
organisasi profesi.

2. Sasaran Strategis
Sasaran Strategis BBLK Jakarta dalam rencana strategis tahun 2015 – 2019
ditetapkan dengan tema peningkatan pendapatan Badan Layanan Umum
dengan pertumbuhan laboratorium Klinik, uji kesehatan standar, dan
peningkatan pendapatan melalui penyelenggaraan Pemantapan Mutu Eksternal
dan kegiatan bimbingan teknis laboratorium, serta membangun Budaya
Layanan Prima.
Sasaran strategis yang ditetapkan mencakup empat aspek yaitu aspek
pemangku kuasa (stakeholder), aspek keuangan (financial), aspek proses bisnis
internal dan aspek pembelajaran dan pertumbuhan. Masing-masing aspek
diukur dengan penetapan indikator yang jelas, misalnya aspek pemangku
kekuasaan diukur dengan 2 indikator, aspek keuangan diukur dengan 2
indikator, aspek proses bisnis internal dengan 12 indikator dan aspek
pertumbuhan dan pembelajaran dengan 4 indikator.
Selanjutnya Indikator-indikator tersebut ditetapkan sebagai indikator
kinerja utama (IKU) yang merupakan tanggungjawab institusi dan Indikator
Kinerja Terpilih yang menjadi tanggungjawab pimpinan.
Sasaran strategis yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 tahun
sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Strategis Balai Besar Laboratorium
Kesehatan Jakarta Tahun 2014-2019 adalah sebagai berikut

Laporan Tahunan 2016 : Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 23


Tabel 12
Sasaran Strategis BBLK Jakarta Tahun 2014 – 2019

Target
No Sasaran Indikator Satuan
2015 2016 2017 2018 2019
1. Terwujudnya kepuasan 1. Tingkat Kesehatan BLU Angka 74 75 77 79 81
stakeholder
2. Kepuasan pelanggan Angka 2.25 2,45 2,65 2,85 3
2. Terwujudnya Revenue 3. Total Pendapatan BLU Milyar 3 3.25 3,50 3.75 4.00
3. Terwujudnya layanan terpadu dan 4. Persentase keluhan pelanggan yang
prima ditindak lanjuti Persen 100 100 100 100 100
5. Persentase Temuan hasil telusur lapangan
BBLK yg ditindaklanjuti Persen 80 85 90 95 100

6. Ketepatan kalibrasi alat laboratorium sesuai


jadwal Persen 85 90 95 100 100

4. Terwujudnya Lab Surveilance, 7. Jumlah kesiapan pemeriksaan kasus


PME Nasional dan Bimtek surveilance Pemeriksaan 8 10 12 14 16

8. Jumlah keikutsertaan PME Peserta 550 600 750 900 1.150


9. Jumlah Lab. yang dibina Peserta 300 375 500 600 700
10. Jumlah peserta Bimtek internal Peserta 200 220 250 270 300
11. Cakupan kegiatan Pemantapan Mutu
Peserta 85 90 95 95 100
Internal
5. Terwujudnya layanan Lab Klinik & 12. Jumlah pemeriksaaan Lab Klinik & uji
uji kesehatan kesehatan Parameter 23.966 26.363 28.999 31.899 35.089

6. Terwujudnya layanan lab kesmas 13. Jumlah pemeriksaaan Lab. Kes Mas Parameter 110.396 121.436 133.579 146.937 161.631

Laporan Tahunan 2016 : Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 24


Target
No Sasaran Indikator Satuan
2015 2016 2017 2018 2019
7. Terwujudnya peningkatan standar 14. Jumlah Jenis Pemeriksaan yang
mutu pelayanan terakreditasi Parameter 80 100 120 140 160

8. Terwujudnya program pemasaran 15. Jumlah Mou yang berjalan efektif MoU 15 20 30 40 50
16. Pertumbuhan jumlah Pemeriksaan
Parameter 10 10 10 10 10
9. Terwujudnya SDM yang
17. Persentase SDM yang sesuai dengan
kompeten Persen 70 75 80 85 90
kebutuhan jabatan
10. Terwujudnya Budaya Kinerja 18. Indeks survei Budaya Layanan Prima
Persen 60 70 80 85 90
11. Peningkatan SILK 19. Jumlah modul SILK yang implementasikan Modul - 3 4 4 5
12. Terwujudnya Sarpras yang 20. Persentase Sarpras yang sesuai standard
Handal Pelayanan Persen 65 75 85 95 100

Laporan Tahunan 2016 : Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 25


Sasaran, indikator dan target yang ingin dicapai Balai Besar Laboratorium Kesehatan
Jakarta pada Tahun 2016 adalah sebagaimana tertuang pada Tabel dibawah ini.
Tabel 13
Sasaran, Indikator dan Target Tahun 2016
Target 2016
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Satuan Volume
1. Terwujudnya Angka
kepuasan 1. Tingkat Kesehatan BLU 75
stakeholder Angka
2. Kepuasan pelanggan 2,45
2. Terwujudnya 3. Total Pendapatan BLU Milyar 3,25
Revenue
3. Terwujudnya 4. Persentase keluhan pelanggan yang
Persen
layanan ditindak lanjuti 100
terpadu dan 5. Persentase Temuan hasil telusur
Persen 85
prima lapangan BBLK yg ditindaklanjuti
6. Ketepatan kalibrasi alat laboratorium
Persen 90
sesuai jadwal
4. Terwujudnya 7. Jumlah kesiapan pemeriksaan kasus
Pemeriksaan 10
Lab surveillance
Surveilance, 8. Jumlah keikutsertaan PME Peserta 600
PME Nasional 9. Jumlah Lab. yang dibina Peserta 375
dan Bimtek 10. Jumlah peserta Bimtek internal Peserta 220
11. Cakupan kegiatan Pemantapan Mutu
Peserta 90
Internal
5. Terwujudnya
layanan Lab 12. Jumlah pemeriksaaan Lab Klinik & uji
Parameter 26.363
Klinik & uji kesehatan
kesehatan
6. Terwujudnya
layanan lab 13. Jumlah pemeriksaaan Lab. Kes Mas Parameter 121.436
kesmas
7. Terwujudnya
14. Jumlah Jenis Pemeriksaan yang
peningkatan Parameter
terakreditasi 100
standar mutu
pelayanan
8. Terwujudnya 15. Jumlah Mou yang berjalan efektif MoU 20
program
pemasaran 16. Pertumbuhan jumlah Pemeriksaan Parameter 10
9. Terwujudnya
17. Persentase SDM yang sesuai dengan
SDM yang Persen 75
kebutuhan jabatan
kompeten
10. Terwujudnya 18. Indeks survei Budaya Layanan Prima
Persen 70
Budaya Kinerja
11. Peningkatan 19. Jumlah modul SILK yang
Modul 3
SILK implementasikan
12. Terwujudnya 20. Persentase Sarpras yang sesuai Persen 75
Sarpras yang standard Pelayanan
handal

Laporan Tahunan 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 26


Sasaran, indikator dan target tersebut akan dicapai dengan anggaran
sebesar Rp 22.750.080.0000.,- yang telah tertuang dalam DIPA Balai Besar
Laboratorium Kesehatan Jakarta DIPA.Nomor DIPA-024-04.2.41560/2016 Tanggal
14 November 2016 Tahun Anggaran 2016.

Selanjutnya sasaran strategi, indikator dan terget tersebut dijabarkan ke


dalam program kerja strategis setiap tahun. Program kerja strategis tahun 2016
dapat disajikan sebagai berikut ;
1. Perspektif Stakeholder : terwujudnya kepuasan stakeholder
Indikator : Tingkat kesehatan BLU
Program Kerja :
 Melakukan Perencanaan Anggaran sesuai dengan
kebutuhan oleh setiap unit kerja,
 Melakukan monitoring dan evaluasi penggunaan
anggaran
 Melakukan audit Laporan Keuangan, Kinerja dan
Kepatuhan secara periodik

Indikator : Kepuasan Pelanggan


Program Kerja :
 Melakukan survai kepuasan pelanggan internal dan
eksternal
 Melakukan tindak lanjut dan perbaikan terhadap hasil
survai.

2. Perspektif Financial : terwujudnya Revenue /penerimaan Badan Layanan


Umum
Indikator : Total Pendapatan Badan Layanan Umum
Program Kerja :
 Mengalokasikan anggaran dan melakukan program
pemasaran secara intensif,
 Melakukan kaji ulang dan perbaikan unit cost dan
penyesuaian tarif pelayanan ,
 Melaksanakan program mobile sampling
3. Perspektif Proses Bisnis Internal : terwujudnya layanan terpadu dan prima
Indikator : Persentase keluhan pelanggan yang ditindaklanjuti
Program Kerja :
 Program pelatihan customer service
 Membuat dan melengkapi SOP penanganan keluhan
 Monitoring & evaluasi keluhan pelanggan

Laporan Tahunan 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 27


 Membangun sistem Informasi Laboratorium Kesehatan
yang terintgrasi
 Penataan pelayanan internal kepegawaian yang lebih
cepat dan tepat waktu.
 Menetapkan waktu tunggu pelayanan sesuai standar

Indikator : Persentase temuan hasil telusur lapangan yang


ditindaklanjuti
Program Kerja :
 Membuat jadwal audit internal maupun eksternal
secara berkala
 Evaluasi dan feedback hasil temuan
 Melakukan tindakan perbaikan sesuai hasil hasil
temuan

Indikator : Ketepatan kalibrasi alat laboratorium sesuai dengan


jadwal
Program Kerja :
 Membuat jadwal kalibrasi masing-masing alat selama
satu tahun anggaran,
 Membuat dan melengkapi SOP kalibrasi alat
 Monitoring, evaluasi dan feedback hasil kalibrasi
 Penguatan kerjasama dengan beberapa institusi
kalibrasi terakreditasi alat laboratorium kesehatan

Perspektif Proses Bisnis Internal : terwujudnya laboratorium survailance, PME


nasional dan Bimtek
Indikator : Jumlah Kesiapan pemeriksaan kasus survailance
Program Kerja :
 Optimalisasi kemampuan pemeriksaan,
 Optimalisasi peralatan dan bahan reagensia untuk
pemeriksaan
 Pelatihan SDM teknis
 Sosialisasi, koordinasi dan advokasi dengan instansi
terkait.
 Penguatan kerjasama dengan pemegang program di
kementerian kesehatan terutama Ditjen P2P agar
menjadi laboratorium kesehatan rujukan untuk
pemeriksaan kasus PINERE

Indikator : Tingkat kepesertaan penyelenggaraan PME


Program Kerja :

Laporan Tahunan 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 28


 Advokasi kepada stakeholder untuk dukungan hukum
dan anggaran dalam pelaksanaan PME,
 Koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait,
 Peningkatan kemampuan parameter pemeriksaan,
 Peningkatan kemampuan SDM untuk evaluasi hasil
PME.

Indikator : Jumlah laboratorium yang di bina


Program Kerja :
 Koordinasi, advokasi dan kerjasama dengan instansi
terkait,
 Penyusunan program dan kegiatan pembinaan lab di
wilayah regional secara periodik.

Indikator : Jumlah peserta bimbingan teknis internal


Program Kerja :
 Program dan jadwal kegiatan bimtek internal
 Monitoring dan evaluasi program bimtek internal

Perspektif Proses Bisnis Internal : terwujudnya peningkatan standar mutu


pelayanan
Indikator : Cakupan kegiatan pemantapan mutu internal
Program Kerja :
 Pemantapan mutu internal terjadwal dan
terdokumentasi,
 Monitoring dan evaluasi kegiatan PMI secara berkala

Perspektif Proses Bisnis Internal : terwujudnya layanan lab. Klinik dan uji
kesehatan
Indikator : Jumlah pemeriksaan laboratorium klinik dan uji kesehatan
Program Kerja :
 Pelayanan pemeriksaan lab klinik dan uji kesehatan
dengan layanan prima,
 Optimalisasi kemampuan pemeriksaan
 Optimalisasi peralatan dan bahan reagensia
 Perluasan ruang lingkup akreditasi
 Optimalisasi waktu pelayanan sesuai dengan standard
 Penguatan kerjasama dengan pemegang program
nasional

Laporan Tahunan 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 29


Perspektif Proses Bisnis Internal : terwujudnya layanan laboratorium
kesehatan masyarakat,
Indikator : Jumlah pemeriksaan laboratorium kesehatan masyarakat

Program Kerja :
 Pelayanan pemeriksaan lab kesehatan masyarakat
dengan layanan prima
 Optimalisasi kemampuan pemeriksaan
 Optimalisasi peralatan dan bahan reagensia
 Perluasan ruang lingkup akreditasi
 Optimalisasi waktu pelayanan sesuai dengan standar
 Memperluas standar mutu (metode pengujian, baku
mutu dan acuan)
 Pelatihan teknis sesuai dengan kebutuhan metode
pemeriksaan baru

Indikator : Jumlah pemeriksaan yang terakreditasi,


Program Kerja :
 Optimalisasi kemampuan pemeriksaan,
 Optimalisasi peralatan dan bahan reagensia.
 Memperluas standar mutu (metode pengujian, baku
mutu dan acuan)
 Monitoring dan evaluasi program standar mutu secara
berkesinambungan
 Melakukan kaji ulang manajemen secara berkala.

Perspektif Proses Bisnis Internal : terwujudnya program pemasaran


Indikator : Jumlah Perjanjian Kerjasama/MoU yang berjalan efektif
Program Kerja :

 Pengembangan website dan sosial media BBLK Jakarta,


 Bimtek dan supervisi potensial customer,
 Pengembangan strategi dan model pemasaran yang
efektif.

Indikator : Pertumbuhan jumlah pemeriksaan baru


Program Kerja :
 Laboratorium performance dashboard
 Customer maintenance programme
 Survai kepuasan pelayanan publik secara periodik
 Monitoring & evaluasi pertumbuhan customers.

4. Perspektif Pertumbuhan & Pembelajaran : Terwujudnya SDM yang kompeten


Indikator : Persentase SDM yang sesuai dengan kebutuhan jabatan
Program Kerja :

Laporan Tahunan 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 30


 Pemetaan SDM melalui badan pertimbangan jabatan
dan kepangkatan (baperjakat) internal secara berkala,
 Peningkatan kemampuan dan kapasitas SDM teknis dan
non teknis

Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran : terwujudnya budaya kinerja


Indikator : Indeks survai budaya layanan prima
Program Kerja :
 Survai perilaku kepada seluruh pegawai,
 Penerapan reward and consequence,
 Penilaian Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
 Pelatihan Pelayanan Prima
 Capacity building secara periodik.
 Penguatan pembinaan dan pengawasan sesuai
ketentuan

Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran : Peningkatan SILK


Indikator : Jumlah modul SILK yang di implementasikan
Program Kerja :
 Evaluasi modul dan output SILK
 Pengembangan modul secara bertahap dan
berkesinambungan dan terintegrasi

Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran : Terwujudnya Sarpras yang
handal
Indikator : Persentase sarpras yang sesuai standar pelayanan
Program Kerja :
 Peningkatan kapasitas dan fungsi gedung dan bangunan
secara berencana sesuai analisa kebutuhan,
 Peningkatan kuantitas dan kapasitas peralatan medik
dan non medik secara berencana sesuai dengan analisa
kebutuhan,
 Program pemeliharanaan sarpras sesuai dengan alokasi
anggaran.

Laporan Tahunan 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 31


BAB IV
STRATEGI PELAKSANAAN

A. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran


Strategi pencapaian tujuan dan sasaran merupakan penjabaran operasional
kebijakan dan program, sebagai berikut :
1. Meningkatkan produktifitas kemampuan mutu jangkauan, efektivitas dan
efisiensi dalam pelayanan penunjang dan sarana yanlabkes rujukan
2. Meningkatkan sumber daya untuk mencapai tingkat mutu pelayanan
pemeriksaan laboratorium kesehatan termasuk SDM, peralatan,metoda, sarana
pengujian
3. Meningkatkan hubungan kerja dan koordinasi lintas program dan sektor untuk
meningkatkan labkoratorium kesehatan
4. Komitmen terhadap mutu pelayanan dari pimpinan hingga staf pelaksana
dengan mensosialisasi panduan mutu, prosedur mutu, instruksi kerja dan
memenuhi persyaratan manajemen dan persyaratan teknis

B. Hambatan dalam Pelaksanaan Strategi


Dalam pelaksanaan program/kegiatan berbagai masalah dan hambatan yang
dihadapi yaitu :
1. Dalam Program Pelayanan Laboratorium kesehatan meliputi hambatan/
kendala dalam pelayanan mikrobiologi, imunologi, patologi Klinik, Kimia
kesehatan dan virologi mencakup;
a. Terbatasnya alokasi anggaran APBN sehingga kegiatan yang menjadi
tugas pokok dan aksi tidak dapat direalisasikan semuanya,
b. Kurangnya kegiatan pelatihan-pelatihan teknis untuk menunjang
profesionalisme dan kompetensi,

Laporan Tahunan 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 32


c. Pembinaan teknis terhadap jejaring pelayanan laboratorium belum
berjalan optimal, karena kurangnya anggaran bimtek, disamping sarana
prasarana pengujian yang belum memadai,
d. Kebijakan, pedoman, standar, kreteria bidang teknis & manajemen
laboratorium belum dilaksanakan secara optimal sehingga Kemampuan
laboratorium belum standar, mutu pemeriksaan bervariasi
e. Kebijakan otonomi daerah yang berbeda-beda menyebabkan perbedaan
persepsi terhadap payung hukum pusat dan daerah,
f. Koordinasi lintas program dengan laboratorium di tingkat pusat,
propinsi, kab/kota belum optimal,
g. Kurangnya keterkaitan dengan berbagai program yang ada,
h. Kurangnya kegiatan-kegiatan sosialisasi & advokasi secara intensif dan
holistik,
i. Kurangnya koordinasi & kerjasama organisasi profesi / asosiasi
laboratorium,
j. Kurang optimalnya pemanfaatan laboratorium karena kurangnya
sosialisasi dan advokasi pentingnya laboratorium kepadastake holder,
serta pemahaman peran dan fungsi masih kurang,
k. Belum ada kebijakan untuk penentuan sistem rujukan dan sistem jejaring,
l. Kurangnya fasilitas sarana prasarana pemeriksaan dan pengujian serta
anggaran pemeliharaannya,
m. Belum semua monitoring dan evaluasi terhadap sarana laboratorium
dapat dilaksanakan,
n. Belum semua tenaga teknis laboratorium mendapatkan peningkatan
kemampuan teknis ,
o. Belum optimalnya cakupan program pemantapan mutu eksternal
2. Pemenuhan sarana prasarana dan peralatan medik,
a. Belum terpenuhinya ketersediaan sarana prasarana dan peralatan medik
yang canggih,
b. Keterbatasan anggaran dalam upaya pemenuhan standar sarana
prasarana dan peralatan medik
c. Keterbatasan lahan parkir untuk pelanggan

Laporan Tahunan 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 33


C. Upaya Tindak Lanjut
Upaya yang dilakukan dalam rangka mengatasi hambatan/kendala adalah sebagai
berikut:
1. Program Pembinaan Pelayanan Laboratorium yang mencakup pelayanan
mikrobiologi, imunologi, patologi dan toksikologi , dengan upaya ;
a. Penguatan jejaring pelayanan laboratorium terkait dengan pelayanan
mirobiologi dan Imunologi,
b. Peningkatan kemampuan teknis tenaga & peningkatan mutu
pemeriksaan,
c. Tersedianya kebijakaan, norma, standar, pedoman, kriteria,
d. Terlaksananya bimbingan & evaluasi pelayanan,
e. Peningkatan koordinasi lintas program dan sektoral,
f. Meningkatkan mutu pelayanan laboratorium melalui peningkatan
kemampuan teknis,
g. Mengaktifkan jejaring melalui manajemen pelaksanaan sistem rujukan,
h. Meningkatkan jumlah sasaran monitoring dan evaluasi laboratorium
kesehatan,
2. Upaya pemenuhan sarana prasarana dan peralatan medik,
a. Memperbaiki sistem usulan penganggaran sesuai dengan prioritas,
b. Meningkatkan komunikasi dan sosialisasi tugas pokok, fungsi dan
peran balai guna meningkatkan fungsi Balai pada indikator kinerja
kementerian,
c. Mengupayakan ketersediaan anggaran subsidi APBN yang memadai
untuk kegiatan tugas pokok dan aksi,
d. Mengintensifkan kegiatan-kegiatan sosialisasi, promosi, bimbingan
teknis jejaring, dan pemesaran produk untuk memperluas cakupan
pemasaran guna meningkatkan penerimaan,

Laporan Tahunan 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 34


e. Memprioritaskan rehabilitasi gedung pelayanan laboratorium
disamping gedung kantor,
f. Memprioritaskan pengadaan alat laboratorium canggihsesuai dengan
kebutuhan pelanggan.

3. Melakukan Kaji Ulang Manajemen dan Menyusun Rencana Aksi untuk kegiatan
tahun berikutnya. Beberapa rekomendasi dan kesepatakan hasil kaji ulang
tersebut diantaranya adalah :
 Melakukan evaluasi dan pembahasan kembali ketajaman Visi dan Misi
Balai.
 Menyempurnakan dan mempertajam tujuan, sasaran dan target kinerja
Tahun 2016.
 Melakukan integrasi kegiatan kedalam unit-unit kerja penghasil
(revenue centre) baik target, kemampuan capaian realisasi baik volume
maupun rupiah.
 Komitmen terhadap pencapaian dan peningkatan mutu layanan

Penyusunan Rencana Aksi yang merupakan program kegiatan yang


dilaksanakan setiap tahun ditujukan untuk mengantisipasi pelaksanaan
kegiatan di tahun yang akan datang, dalam rangka memperbaiki dan
meningkatkan kapasitas dan kualitas pelaksanaan anggaran dan kinerja balai
Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta.

Laporan Tahunan 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 35


BAB V
HASIL KERJA

A. Pencapaian Target Kinerja


1. Perspektif Stakeholder

Sasaran strategis perspektif stakeholder terwujudnya kepuasan


stakeholder diukur dengan dua indikator yaitu tingkat kesehatan Badan Layanan
Umum dan Kepuasan Pelanggan. Tingkat kinerja Badan Layanan Umum tahun
2016 ditargetkan sebesar 75. Capaian hasil kinerja Badan Layanan Umum BBLK
Jakarta tahun 2015 adalah :
a. Kinerja Indikator Keuangan BBLK Jakarta Tahun 2016
Pengukuran kinerja keuangan dengan bobot 30%. Rincian hasil pengukuran
indikator keuangan adalah sebagai berikut :
Tabel 14
Indikator Kinerja Keuangan
No. INDIKATOR BOBOT 2016
A. Rasio Keuangan 19,0 12,75
1 Rasio Kas (Cash Ratio) 2,00 0,25
2 Rasio Lancar (Current Ratio) 2,50 2,5
3 Periode penagihan piutang (Collection Periods) 2,00 1,5
4 Perputaran Aset Tetap (Fixed asset turnover) 2,00 2
5 Imbalan atas asset tetap (Return on Asset) 2,00 2
6 Imbalan equitas (Return on Equity) 2,00 2
7 Perputaran Persediaan ( Inventory turnover) 2,00 0,5
8 Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Oprsnl 2,50 1,5
9 Rasio Subsidi Biaya Pasien 2,00 0,5
C. Aspek Kepatuhan 11,00 9,25
1 RBA Definitif 2,00 2
2 Laporan Keuangan SAK 2,00 2
3 SP3B BLU 2,00 2
4 Tarif Layanan 1,00 1
5 Sistem Akuntansi 1,00 1
6 Persetujuan Rekening 0,50 0,5
7 SOP Pengelolaan Kas 0,50 0,5
8 SOP Pengelolaan Utang 0,50 0,5
9 SOP Pengelolaan Piutang 0,50 0,5
1 SOP Pengadaan Barang & Jasa 0,50 0,5
0
1 SOP Pengelolaan Barang Inventaris 0,50 0,5
1
Total (A+B+C) 30,00 23,75

Laporan Tahunan 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 36


b. Kinerja Indikator Operasional BBLK Jakarta Tahun 2016
Pengukuran kinerja Operasional satker BLU bidang layanan kesehatan
dengan bobot 35%. Adapun rincian indikator kinerja operasional yang diukur
adalah sebagai berikut :
Tabel 15
Indikator Kinerja Operasional

INDIKATOR BOBOT 2016


A. PERTUMBUHAN PRODUKTIVITAS 11,00 8,00
Rata rata pemeriksaan Mikrobiologi 2,00 2,00
Rata rata pemeriksaan Imunologi 2,00 2,00
Rata rata pemeriksaan patologi klinik 2,00 2,00
Rata rata pemeriksaan Kimia kesehatan 2,00 2,00
Rata rata pembuatan Media dan reagensia 2,00 0,00
Rata rata pertumbuhan pemeriksaan uji kesehatan 1,00 0,00
B. EFISIENSI PELAYANAN 18,00 8,75
Rasio jumlah pemeriksaan mikrobioogi dengan analis 3,00 2,00
Rasio jumlah pemeriksaan imunologi dengan analis 3,00 2,00
Rasio jumlah pemeriksaan patologi klinik dengan analis 3,00 1,00
Rasio jumlah pemeriksaan kimia kesehatan dengan analis 3,00 1,00
Rasio jumlah pembuatan media reagensia dengan analis 2,00 1,00
Rasio jumlah pemeriksaan lab klinik dengan dokter spesialis 1,00 0,25
Patologi Klinik
Rasio jumlah pemeriksaan uji kesehatan dengan tenaga yang 2,00 0,50
bertugas di Unit Instalasi Uji Kesehatan
Angka pengulangan pemeriksaan laboratorium 1,00 1,00
A. PERSPEKTIF PERTUMBUHAN PEMBELAJARAN 6,00 5,25
Rata rata jam pelatihan per karyawan 2,00 1,75
Ada/tidaknya Reward dan Punishment 2,00 1,50
Penelitian 2,00 2,00
JUMLAH 35,00 22,00

c. Indikator Kinerja Mutu Pelayanan dan Manfaat Bagi Masyarakat


Pengukuran kinerja mutu dan manfaat bagi masyarakat satker BLU
dengan bobot 35%. Adapun rincian indikator mutu dan manfaat bagi
masyarakat yang diukur adalah sebagai berikut :

Laporan Tahunan 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 37


Tabel 16
Indikator Kinerja Mutu Pelayanan dan Manfaat Bagi Masyarakat

NO INDIKATOR BOBOT NILAI


I. MUTU PELAYANAN 14 ,00 13,50
1 Waktu tunggu Pelayanan 2,00 2,00
2 Waktu layanan bidang pemeriksaan Mikrobiologi 2,00 2,00
3 Waktu layanan bidang pemeriksaan Patologi Klinik 2,00 2,00
4 Waktu layanan bidang pemeriksaan Imunologi 2,00 2,00
5 Waktu layanan bidang pemeriksaan Kimia 2,00 1,50
Kesehatan
6 Waktu layanan bidang pembuatan Media dan 2,00 2,00
Reagensia
7 Waktu layanan bidang pemeriksaan uji kesehatan 2,00 2,00
II. MUTU KLINIK 8,00 8,00
1 Angka kegagalan pengambilan sampel uji 2,00 2,00
2 Angka pemeriksaan lab yang dirujuk 2,00 2,00
3 Hasil kegiatan Pemantapan Mutu Internal 2,00 2,00
4 Hasil Pemantapan Mutu Eksternal 2,00 2,00
III.KEPEDULIAN KEPADA MASYARAKAT 6,00 6,00
1 Pembinaan Kepada Lab Puskesmas, Lab RS, Lab 2,00 2
Mandiri dan Sarana Kesehatan Lain
2 Kegiatan Pelayanan PME Regional 2,00 2,00
3 Program Penyuluhan Kesehatan 2,00 2,00
I. KEPUASAN PELANGGAN 4,00 4,00
1 Prosentase Komplain 2,00 2,00
2 Presentase pelanggan yang puas 2,00 2,00
II. KEPEDULIAN TERHADAP PELANGGAN/LINGKUNGAN 3,00 3,00
1 Program BBLK Berseri 2,00 2,00
2 Proper lingkungan (KLH) 1,00 1,00
TOTAL (A+B+C+D) 35,00 34,50

1. Indikator Keuangan 23,75


2. Indikator Operasional 22,00
3. Indikator Mutu Pelayanan dan Manfaat 34,50
Total Skor 80,25
Kategori Kinerja (Tinggi) A

Dengan demikian maka tingkat kinerja Badan Layanan Umum BBLK


Jakarta tahun 2016 tercapai diatas target yang ditetapkan dengan total skor
sebesar 80,25 dan tingkat kinerja BLU tahun 2016 termasuk dalam kategori
A (80 – 95) dengan predikat sebutan “tinggi” kategori “sehat”.
Kinerja Kepuasan Pelanggan BBLK Jakarta tahun 2016 ditargetkan sebesar
2,45 persen. Capaian Kinerja kepuasan pelanggan tahun 2016 adalah sebagai
berikut:
1. Persepektif stakeholder dengan sasaran kepuasan kepuasan
stakehorder melalui tingkat kesehatan BLU dengan target skor75

Laporan Tahunan 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 38


Tercapai sebesar skor 80,25.Indikator kepuasan pelanggan dengan target
2,45 tercapai sebesar 3,65.
2. Perspektif Financial dengan sasaan terwujudnya revenue: Indikator
pendapatan BLU dengan target Rp.3,25 Milyard tercapai Rp.6,04
Milyard atau sebesar 185,95 %.

Tabel 17
Data penilaian kepuasan pelanggan

NILAI UNSUR
NO UNSUR PELAYANAN
PELAYANAN
1 Informasi Persyaratan Pelayanan 3.29
2 Kemudahan Prosedur Pelayanan 3.27
3 Kecepatan pelayanan 2.96
4 Kesesuaian Pembayaran denan Tarif Layanan 3.83
5 Kesesuaian Standar Baku Hasil Uji pelayanan 3.19
6 Kemampuan Petugas memberikan Layanan 3.25
7 Kesopanan dan Keramahan Petugas 3.45
8 Ketepatan Waktu Pelayanan 3.16
9 Penanganan Keluhan dan Pengaduan Layanan 3.17

Bobot nilai rata-rata = Jumlah bobot tertimbang/Jumlah Unsur


= 1/9 = 0,111
Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai rata-rata
tertimbang dengan rumus sebagai berikut:
Total dari Nilai Persepsi Per Unsur IKM
= Total unsur yang terisi X Nilai penimbang

Hasil Perhitungannya :
(3,29 x 0,111) + (3,27 x 0,111) + (2,96 x 0,111) + (3,83 x 0,111)
(3,19 x 0,111) + (3,25 x 0,111) + (3,45 x 0,111) + (3,16 x 0,111)
(3,17 x 0,111) = Nilai indeks adalah 3,65

Dengan demikian nilai indeks unit pelayanan hasilnya dapat disimpulkan sebagai
berikut:
a. Nilai IKM setelah dikonversi = Nilai Indeks x Nilai Dasar
= 3,65 x 25 = 91,25
b. Mutu pelayanan A.
c. Kinerja unit pelayanan Sangat Baik

Laporan Tahunan 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 39


Berdasarkan hasil kuesioner pelanggan tahun 2016 tersebut maka skor total
kepuasan pelanggan adalah sebesar 3,65 yang berarti indikator kepuasan pelanggan
melebihi target.

2. Perspektif Finansial
Aspek financial mengukur kemampuan BBLK Jakarta dalam menghimpun
dan mendapatkan penerimaan (revenue) dari pelayanan yang diselenggarakan.
Kemampuan tersebut diukur melalui indikator pendapatan yang dibukukan dan
efisiensi operasional dengan membandingkan total pendapatan dibanding total
biaya operasional (POBO).
Pendapatan Badan Layanan Umum Tahun 2016 ditargetkan sebesar
Rp.3.250.000.000,- dan realisasi sampai dengan tanggal 31 Desemer 2016 tercapai
sebesar Rp. 6.043.331.131,- atau sebesar 185,95% dari target yang ditetapkan.
Dengan demikian maka kinerja aspek financial melalui penerimaan BLU tercapai.

Grafik 2
Target Pendapatan dan Realisasi
Tahun 2016

6.043.331.131
3.250.000.000

TARGET REALISASI

Aspek finansial melalui efisiensi operasional Balai diukur melalui


perbandingan antara pendapatan BLU yang dibukukan dengan total biaya
operasional selama tahun 2016, sebagai berikut ;

Laporan Tahunan 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 40


Tabel 18
Target dan Realisasi Pendapatan dan Total Biaya
No Indikator Target Realisasi
1 Pendapatan (Revenue) 3.250.000.000,- 6.043.331.131,-
2 Total Biaya Operasional 17.124.520.000,- 15.408.419.014,-
POBO 18,98% 39,22%

Dengan demikian maka target kinerja aspek financial berdasarkan


efisiensi operasional melalui perbandingan pendapatan BLU dengan total
biaya operasional tahun 2016 belum tercapai.
3. Perspektif Internal Proses Bisnis
Sasaran strategis perspektif internal proses bisnis terdiri dari 6 sasaran yaitu ;
1. Terwujudnya layanan terpadu dan prima yang diukur melalu:
a.Persentase keluhan pelanggan yang ditindaklanjuti, dari target 100%
terealisasi 100% .Semua keluhan pelanggan dapat ditindaklanjuti
b.Persentase temuan hasil telusur lapangan BBLK yang ditindaklanjuti dari
target 85 % terealisasi 100% . Pencapaian tersebut melebihi target
karena beberapa temuan yang direkomendasi SPI,KAN,KALK,Itjen
Kemenkes telah ditindak lanjuti oleh manajemen BBLK Jakarta
c. Ketepatan kalibrasi alat laboratorium sesuai jadwal dari target 90%
terealisasi 64% masih ada alat yang belum di kaibrasi yang sesuai
jadwal
2. Terwujudnya laboratorium survailance, PME Nasional dan Bimtek, yang
diukur melalui indikator jumlah kesiapan pemeriksaan kasus survailance,
tingkat kepesertaan penyelenggaran PME, jumlah laboratorium yang
dibina dan jumlah peserta bimtek.
a. Jumlah kesiapan pemeriksaan kasus surveilans dari target 10
pemeriksaan ,terealisasi sebanyak 8 pemeriksaan (diare akut,diare
berdarah,cholera,demam typhoid, demam berdarah,heatitis,campak
dan malariabkonfirmasi)
b. Jumlah peserta keikutsertaan PME dari target 600 perserta , terealisasi
sebesar 605 peserta atau sebesar 100%

Laporan Tahunan 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 41


Tabel 19
Target dan Realisasi Peserta PME

Peserta Pemantapan Mutu Eksternal 2016


(PME) Target Realisasi
-Balai Labkes 16 58
-Rumah Sakit (Pusat/Daerah) 100 190
-Labkesda 154 48
-Puskesmas 300 274
-Klinik 30 35
Jumlah 600 605
.
c.. Jumlah laboratorium yang dibina dari target 375 peserta, terealisasi
sebesar 578 peserta atau 154,13 %

Tabel 20
Target dan Realisasi Peserta Bimtek

2016
Jumlah Peserta Pembinaan dan Bimtek Labkes
Target Capaian
-Balai Labkes/Labkesda 71 69
-Rumah Sakit (Pusat/Daerah) 63 125
-Puskesmas 241 384
- Dinkes - -
Jumlah 375 578

d. Jumlah peserta bimtek internal dari target 220 peserta .terealisasi


sebesar 212 peserta.atau sebesar 96,36%
Tabel 21
Target dan Realisasi Peserta BIMTEK Internal

2016
Peserta Diklat Labkes
Target Capaian
-Mikrobiologi 125 124
-Patologi Klinik 15 11
-Imunologi 30 35
-Kimia Kesehatan 45 41
-Virologi 2 -
-Media Reagensia 3 1
Jumlah 220 212

Laporan Tahunan 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 42


e. Cakupan kegiatan pemantapan mutu internal (PMI) dari target sebesar
90% , terealisasi sebesar 90,1atau sebesar 100%
Tabel 22
Jumlah Capaian Kegiatan PMI

Jumlah
No Bulan %
pemeriksaan
1 Januari 196 89
2 Februari 191 87
3 Maret 187 85
4 April 198 90
5 Mei 198 90
6 Juni 198 90
7 Juli 196 89
8 Agustus 205 93
9 September 198 90
10 Oktober 198 90
11 November 200 91
12 Desember 216 98

Jumlah : 2,381

3. Terwujudnya layanan laboratorium klinik dan uji kesehatan

Layanan laboratorium klinik dan uji kesehatan dicapai melalui indikator


jumlah pemeriksaan laboratorium klinik dan uji kesehatan dengan satuan
ukur parameter dan orang . Capaian Kinerja layanan laboratorium klinik
dan uji kesehatan dari target 26.363 parameter dan terealisasisebesar
22.052 parameter atau sebesar 83,65%

Tabel 23
Pemeriksaan lab klinik dan Uji kesehatan

Pelayanan Pemeriksaan 2016


Lab klinik & uji kesehatan Target Capaian
-Patologi Klinik 17357 14.440
-Imunologi 8360 6486
-Uji Kesehatan 200 706
-Virologi 446 420
Jumlah 26.363 22.052

Laporan Tahunan 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 43


4. Terwujudnya layanan laboratorium kesehatan masyarakat

Layanan laboratorium kesehatan masyarakat dicapai melalui indikator


jumlah pemeriksaan laboratorium kesehatan masyarakat dengan satuan
ukur parameter. Capaian Kinerja layanan laboratorium kesehatan
masyarakat dari target 121.436 parameter dan terealisasi sebesar 139.713
parameter.

Tabel 24
Pemeriksaan laboratorium kesehatan masyarakat

Pelayanan Pemeriksaan 2016


Laboratorium Target Capaian
-Kimia Kesehatan 79.134 91.608
-Mikrobiolgi 42.302 48.105
Jumlah 121.436 139.713

5. Terwujudnya peningkatan standar mutu pelayanan


Tahun 2016 BBLK Jakarta menargetkan jenis pemeriksaan yang
terakreditasi sebanyak 100 parameter dengan penambahan 21 parameter
dengan pencapaian 0 parameter.atau sebesar 0% .Hal ini disebabkan tidak
dilakukan assessment oleh komite akreditasi nasional mengingat terjadi
restrukturisasi organisasi di organisasi tersebut

6. Terwujudnya program pemasaran

Program pemasaran dicapai dengan indikator jumlah perjanjian kerjasama


yang berjalan dengan efektif dan pertumbuhan jumlah kemampuan
pemeriksaan.
a.Jumlah MoU yang berjalan efektif dengan targer sebesar 20 MoU dan
terealisasi sebesar 23 MoU.atau sebesar 115%

Laporan Tahunan 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 44


Tabel 25
Jumlah target dan realisasi jumlah MoU
JUMLAH MoU
NO INSTANSI
Target Realisasi %
Pemerintah 100
1 10 10
(RS,Dinkes,Puskesmas,dll)
Non Pemerintah (RS, Hotel,perusahan 100
2 10 13
dll)
JUMLAH 20 23 100

b. Pertumbuhan jumlah pemeriksaan baru dengan target sebesar 10


pemeriksaan dan terealisasi sebesar 3 pemeriksaannatau sebesar 30%.
Tabel 26
Jumlah pertumbuhan pemeriksaan baru

Pemeriksaan
NO INSTANSI
Target Realisasi %
1 Mikrobiologi 6 0 0
2 Patologi Klinik 0 0 0
3 Imunologi 2 2 100
4 Kimia kesehatan 2 1 50
Uji kesehatan dan
5 0 0 0
sampling
JUMLAH 10 3 30

4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan


Sasaran strategis Perspektif Pembelajaran dan pertumbuhan terdiri dari 4 sasaran
yaitu:
1. Terwujudnya SDM yang kompeten
a. Persentase SDM yang sesuai dengan kebutuhan jabatan denga target
sebesar 75 % dan teralisasi sebesar 95,5% atau 127%
Persentase SDM yang sesuai dengan kebutuhan jabatan pada indikator
ini adalah pemenuhan SDM melalui proses rekrutmen pegawai sesuai
kebutuhan, penempatan pegawai di unit kerja sesuai kompetensi,
pelatihan pegawai sesuai dengan kebutuhan.
2. Terwujudnya budaya kinerja
a. Indeks survey Budaya Layanan Prima dengat target sebesar 70% dan
teralisasi sebesar 84,4% atau sebesar 120%.

Laporan Tahunan 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 45


Tabel 27
Rincian kriteria indek budaya kinerja

Score Kriteria Jumlah Pegawai

1 Sangat baik 60
0,9 Baik 16
0,8 Sedang 14
0,7 Kurang -
Jumlah Pegawai 90

Dari 90 pegawai yang mempenyai indek budaya layanan prima yang


baik sebanyak 76 orang
76
X 100% = 84,4%

90
3. Peningkatan SILK
a. Jumlah Modul SILK yang diimplementasikan dengan target 3 modul
dan terealisasi sebesar 3 modul atau sebesar 100%
Modul yang terdiri dari Peningkatan aplikasi SILK, sisitem barcode
dan registrasi online.

4. Terwujudnya sarpras yang handal


a. Persentase Sarpras yang sesuai standar pelayanan dari target
sebesar 75% dan teralisasi sebesar 134,66% atau sebesar 179%
Tabel 28
Persentasi sarpras sesuai standar

Existing Standar BBLK %


No Sarpras BBLK Jakarta KEPMENKES
1 Fisik gedung (LuasM2) 1.679.5 1.537 109
2 Peralatan medik (jumlah alat) 334 319 105
Sarana non medik (jumlah
3
alat) 274 144 190

Laporan Tahunan 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 46


B. Realisasi Anggaran

Alokasi anggaran Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta TA 2016 yang tertuang
dalam DIPA Tahun Anggaran 2016 Nomor DIPA-024-04.41560/2016 Tanggal 30
September 2016 untuk pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balai Besar laboratorium
Kesehatan Jakarta ditetapkan sebesar Rp.22.750.080.000,- dengan rincian sebagai
berikut :
1. Belanja Rupiah Murni sebesar Rp. 18.155.605.000,- dengan total realisasi per
31 Desember 2016 adalah sebesar Rp. 16.272.963.178,- yang berarti sebesar
89,63 persen dari total anggaran Rupiah Murni per 31 Desember 2016.
2. Belanja dari Penerimaan PNBP/BLU dengan target/pagu sebesar
Rp.4.594.475.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp.4.564.422.686,- atau
sebesar 99,35 persen per 31 Desember 2016.
Dengan demikian maka total realisasi DIPA Tahun 2015 sebesar
Rp.22.750.080.000,- dan telah terrealisasi sebesar Rp.20.837.385.864,- atau
sebesar 91,59 persen/92 persen dari total DIPA TA 2015 per 31 Desember 2016.

Tabel 29
Alokasi & Realisasi Anggaran Per Mata Anggaran Tahun 2016

Alokasi Setelah
No Jenis Belanja Realisasi % tase
Revisi
1 Belanja Pegawai PNS 5.330.605.000 4.905.074.587 92%
5111 Bel. Gaji & Tunjangan PNS 5.205.613.000 4.870.534.587 94%
5122 Belanja Lembur 124.992.000 34.540.000 28%
2 Belanja Barang 7.647.000.000 6.359.209.741 83%
5211 Belanja Barang Operasional 1.176.725.000 1.110.689.329 94%
5212 BelanjaBarang Non Operasional 40.280.000 20.320.000 50%
5218 Belanja Barang Persediaan 2.944.398.000 2.704.564.625 92%
5221 Belanja Jasa 886.880.000 573.607.355 65%
5231 Belanja Pemeliharaan 962.790.000 928.147.182 96%
5241 Belanja Perjalanan DN 1.635.927.000 1.021.881.250 62%
3 Belanja Barang BLU : 4.146.915.000 4.144.134.686 100%
5251 Belanja Barang BLU 4.146.915.000 4.144.134.686 100%
4 Belanja Modal : 5.178.000.000 5.008.678.850 97%
5321 Bel, Modal Peralatan & Mesin 5.076.490.000 4.912.178.850 97%
5331 Bel, Modal Gdg & Bangunan - - 0%
5341 Bel, Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 101.510.000 96.500.000 95%
5 Belanja Modal BLU : 447.560.000 420.288.000 94%
5371 Bel, Modal Peralatan & Mesin 447.560.000 420.288.000 94%
Total 22.750.080.000 20.837.385.864 92%

Laporan Tahunan 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 47


Laporan Realisasi Belanja Berdasarkan SAIBA, dapat disajikan sebagai berikut :

Laporan Tahunan 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 48


Beberapa permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan program/kegiatan
diantaranya adalah;

a. Dalam bidang Pelayanan :


1) Masih adanya capaian kinerja pelayanan yang belum mencapai target.
b. Dalam bidang Keuangan ;
1) Tidak terpenuhinya biaya pemeliharaan peralatan laboratorium sehingga
menghambat proses perbaikan alat
c. Dalam bidang Organisasi dan Sumber Daya Manusia ;
1) Belum terpenuhinya landasan dan dasar hukum yang mengatur secara jelas
Tugas Pokok, Fungsi, Struktur Organisasi dan Tata Kerja Tahubja yang
mengatur Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta.
d. Dalam bidang Sarana Prasarana :
1) Terdapat beberapa peralatan yang rusak dan belum dapat di perbaiki karena
alasan teknis maupun anggaran
2) Terdapat alat laboratorium hasil hibah Kementerian yang belum dapat
diperbaiki karena produk diskontinyu

C. Upaya Meraih Wajar Tanpa Pengecualian dan Zona Integritas

Dalam Upaya meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian dalam hal pelaporan
keuangan maka Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta telah melakukan
upaya sebagai berikut :
Melakukan Audit Laporan Keuangan oleh Akuntan Publik yang direkomendasikan
oleh Badan Pemeriksa Keuangan dan Kementerian Keuangan R.I
selanjutnya ditindaklanjuti dengan melakukan :

1) Penguatan perencanaan dan penganggaran di lingkungan balai besar


laboratorium kesehatan Jakarta, dengan langkah-langkah :
 Penyusunan perencanaan berbasis bukti (evidence based planning)
 Penguatan penelaahan RKA-KL agar selaras dengan RPJMN, RENSTRA,
RKP, RENJA (prioritas kegiatan, output, outcome, jadual pencapaian)

Laporan Tahunan 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 49


 Penggunaan bagan akun standar (bas) secara cermat (belanja pegawai,
belanja barang, dan belanja modal)
 Penyiapan kelengkapan dan keakuratan dokumen pendukung
perencanaan (TOR,RAB) dengan melakukan penyusunan RKA-KL,
penggunaan BAS dan penyusunan pagu sementara yang bersumber dari
RM
 Melakukan penyusunan RKA-KL, penggunaan bas dan penyusunan target
PNBP
 Melakukan penyusunan RKA-KL, penggunaan bas dan penyusunan pagu
definitif
 Melakukan penyusunan RKA-KL, penggunaan bas dan penyusunan pagu
definitif dengan Ditjen Anggaran Kemenkeu.

2) Pembenahan pengelolaan kas/system pembukuan/akuntansi, dengan


langkah-langkah:
 Review dan penyempurnaan kebijakan akuntansi di lingkungan BBLK
Jakarta;
 Meningkatkan kualitas penyusuan RPK, RPD, perencanaan kas
 Meningkatkan ketepatan waktu pelaksanaan anggaran
 Pemeriksaan kas internal olehKPAdan/atau PPK.
 Sistem pembukuan secara bertahap di ubah dari cash basis ke acrual basis
 Melaksanakan pemetaan antara bagan akun standar
 Pedoman akuntansi BLU dengan bagan akun standar SAI.
 Melaksanakan e-aplikasi SAK dan SIMAK-BMN
 Melaksanakan aplikasi forecasting system (afs) oleh kppn kepada bblk
jakarta
 Penyampaian laporan realisasi serapan anggaran setiap bulan ke Ditjen
BUK
 Pemetaan informasi accrual yang perlu disajikan dalam laporan keuangan
SAI
 Membuat sistem aplikasi
 Pembuatan dan penyempurnaan SOP pengelolaan keuangan

Laporan Tahunan 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 50


3) Perbaikan penata usahaan PNBP di lingkungan Balai Besar Laboratorium
Kesehatan Jakarta, dengan langkah-langkah :
 Penyusunan Tarif
 Menyusun draf pedoman remunerasi
 Menetapkan pemberlakuan tarif yang sudah di setujui Menteri
Kesehatan R.I
 Melakukan penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA)
 Mengusulkan pedoman penyusunan remunerasi kepada Ditjen yankes
 Penyempurnaan dan penataan billing system

4) Melakukan Penataan rekening, dengan langkah-langkah :


 Melaporkan kepada Menteri Keuangan rekening BBLK Jakarta melalui
Kementerian Kesehatan
 Mengupayakan persetujuan 3 rekening dari Kementrian Keuangan
o Rekening pengeluaran
o rekening penerimaan
o rekening dana kelolaan

5) Peningkatan kualitas proses pengadaan barang/ jasa, dengan langkah-langkah


:
 Mengikuti Sosialisasi Perpres 70 Tahun 2012
 Meningkatkan peran KPA dan PPK dalam penyusunan HPS serta dalam
penyusunan dan pelaksanaan kontrak
 Meningkatkan kualitas panitia pengadaan dalam penyusunan dokumen
pengadaan,
 Meningkatkan kualitas panitia penerima hasil pekerjaan melalui
pelatihan
 Pelatihan pengadaan barang/jasa serta ujian sertifikasi kepada
pegawai BBLK Jakarta
 Semua proses pengadaan barang dan jasa sudah sesuai dengan Perpres
70 Tahun 2012

Laporan Tahunan 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 51


6) Pembenahan penata usahaan BMNdi lingkungan BBLK Jakarta, dengan
langkah-langkah ;
 Melakukan inventarisasi dan penilaian BMN serta menginput dalam
SIMAK-BMN
 Menata usahakan BMN (stock opname barang persediaan, rekonsiliasi
internal dan eksternal, labelisasi)
 Menyusun laporan SIMAK-BMN
 Melaksanakan rekonsiliasi SIMAK/BMN bulanan ke KPPN
 Melaksanakan rekonsiliasi SIMAK BMN semesteran ke KPKNL

7) Penguatan kapasitas sumber daya manusia, dengan langkah-langkah :


 Melaksanakan pelatihan pengelolaan keuangan bagi para pejabat, para
pengelola
keuangan dan pelaksana kegiatan
 Menempatkan tenaga akuntansi yang kapabel di unit pengelola keuangan
di lingkungan BBLK Jakarta
 Meningkatkan kualitas SDM pengadaanbarang/jasa (ppkdanpanitia)
 Mengusulkan penambahan SDM yang berlatar belakang pendidikan
sarjana ekonomi /Akuntansi
 Mengikuti pelatihan peningkatan bendahara pengeluaran untuk petugas
bendahara
 Mengikuti pelatihan program peningkatan akuntabilitas kinerja
pemerintah (PPAKP)

8) Penguatan system pengendalian internal pemerintah (SPIP), dengan langkah-


langkah :
 Menetapkan system monitoring dan evaluasi kegiatan secara berjenjang
yang dilaksanakan secara berkala mulai dari unit / instalasi –
kasie/kasubag – kabid/kabag –Kepala BBLK Jakarta

9) Penguatan monitoring dan evaluasi, dengan langkah-langkah ;


 Meningkatkan kualitas pelaksanaan monitoring terpadu terhadap
pelaksanaan kegiatan dan anggaran;

Laporan Tahunan 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 52


 Melakukan perbaikan segera terhadap ketidaksesuaian pelaksanaan
kegiatan dan Anggaran
 Melakukan pertemuaan rutin secara berkala dan berjenjang dalam rangka
evaluasi
Pelaksanaan kegiatan dan anggaran,
 Melakukan pertemuaan rutin dan berjenjang dalam rangka evaluasi
pelaksanaan kegiatan dan anggaran.

10) Perbaikan penyusunan dan penyampaian laporan keuangan, dengan langkah-


langkah
 Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan sesuai dengan ketentuan
(akurat,
 Lengkap, teratur, tepat waktu, berjenjang)
 Melaksanakan aplikasi yang terintegrasi serta real time terkait pelaporan
keuangan
 Penyampaian aplikasi data komputer (ADK) bulanan tepat waktu ke Ditjen
BUK.
 Menindak lanjuti selisih antara SAI dan SAU pada dan II
 Mengikuti pertemuan triwulan III untuk penyusunan laporan keuangan
(LK) secara berjenjang.
 Pembuatan SOP pelaksanaan SAI pada BBLK Jakarta
 Pemanfaatan email untuk penyampaian laporan.

11) Peningkatan kualitas pengawasan, dengan langkah-langkah :


 Melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan
dan anggaran,
 Melakukan review laporan keuangan secara terintegrasi dan berjenjang
 Melakukan monitoring secara ketat tindak lanjut rekomendasi hasil reviu
laporan Keuangan
 Melakukan pengendalian pada setiap tahap pelaksanaan anggaran di
lingkungan BBLK Jakarta
 Melakukan review atas laporan keuangan di lingkungan BBLK Jakarta.

Laporan Tahunan 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 53


 Melakukan analisis terhadap rekomendasi atas hasil review/pemeriksaan
laporan

Laporan Tahunan 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 54


BAB V
PENUTUP

 KESIMPULAN
Pencapaian kinerja kegiatan yang mendukung program tidak selalu dapat
tergambarkan dalam keberhasilan atau hambatan pencapaian indikator sasaran
program, karena masih dipengaruhi oleh pencapaian kinerja kegiatan dan program
dari sektor lain, sementara laporan tahunan Balai Besar laboratorium Kesehatan
Jakata didasarkan pada tugas pokok dan fungsi.
Dengan demikian tinggi rendahnya kinerja tergantung kepada tinggi
rendahnya pencapaian tugas pokok dan fungsi yang telah dibebankan kepada satuan
kerja yang bersangkutan yang dalam hal ini sangat dipengaruhi oleh ketersediaan
anggaran untuk merealisasikan. Tidak dapat dipungkiri bahwa pengembangan dan
inovasi satuan kerja sangat bergantung kepada kemampuan masing-masing satker
dalam mengembangkan sinerginya dengan tidak melupakan tugas pokok dan fungsi
yang diembannya.
Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta, menapaki tahun keenam
menjadi satuan Kerja Badan Layanan Umum masih terbelenggu oleh prinsip lama
sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat. Oleh karena itu orientasi bisnis,
inovasi dan pengembangan menuju laboratorium unggulan masih terus diupayakan
sejalan dengan perubahan visi, misi, budaya dan orientasi kerja komponen-
komponen satuan kerjanya.
Dengan usaha dan kerja keras Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta
dapat mencapai tingkat kinerja/kesehatan Balai Besar Laboratorium Kesehatan
Jakarta tahun 2016 berdasarkan penilaian ketiga indikator kinerja Badan Layanan
Umum (keuangan, operasional/pelayanan dan mutu serta manfaat bagi masyarakat)
memperoleh nilai sebesar 80.25 ( 23,75 + 22,00 + 34,50) yang berarti tingkat
kinerja/kesehatan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta masuk dalam
kategori A atau “SEHAT”.
Dari hasil audit terhadap Laporan Keuangan Balai Besar Laboratorium
Kesehatan Jakarta atas Laporan Keuangan Tahun 2016 oleh Akuntan Publik
Nursalim,Nursehan dan Sina rahardja diperoleh opini “Wajar Tanpa
Pengecualian” (WTP).

Laporan Tahunan 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 55


Disisi lain, dengan posisi anggaran yang kurang mencukupi untuk pelaksanaan
operasional tugas pokok dan aksi Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta
mampu merealisasikan penerimaannya sebesar 185,95% atau sebesar
Rp.6,043.331.131,- dari target yang ditetapkan sebesar Rp.3,250.000.000,-
Realisasi belanja dari penerimaan BLU sebesar 99,35% dari target yang telah
ditetapkan. Sedangkan realisasi belanja Rupiah Murni untuk kegiatan TUPOKSI
mencapai angka 89,63% sehingga realisasi anggaran secara keseluruhan mencapai
angka 91,59% dari total pagu DIPA Tahun 2016 sebesar Rp. 22,750.080.000.
Pencapaian kinerja Badan Layanan Umum yang menjadi Indikator Kinerja
Utama sebagian besar memuaskan yaitu :
1. Persepektif stakeholder dengan sasaran kepuasan stakeholder melalui
indikator tingkat kesehatan BLU dengan target skor 75 tercapai sebesar
skor 80,25.Dan indicator kepuasan pelanggan dengan target skor sebesar
2,45 tercapai sebesar skor 3,65.
2. Perspektif Financial dengan sasaran terwujudnya revenue: indicator total
pendapatan BLU dengan target Rp.3,25 Milyard tercapai sebesar Rp.6,04
Milyard atau sebesar 185,95%
3. Perspektif Proses Bisnis Internal melalui sasaran :
 Terwujudnya layanan terpadu dan prima yang diukur melalui
persentase keluhan pelanggan yang ditindaklanjuti, dari target 100%
terealisasi 100%.sedangkan indicator persentase temuan hasil
telusur lapangan BBLK yang ditindaklanjuti dari target 85 %
terealisasi 100% dan indicator ketepatan kalibrasi alat laboratorium
sesuai jadwal dari target 90% terealisasi 64% .
 Terwujudnya laboratorium survailance, PME Nasional dan Bimtek,
yang diukur melalui indikator jumlah kesiapan pemeriksaan kasus
survailance dari target 10 pemeriksaan ,terealisasi sebanyak 8
pemeriksaan atau sebesar 80% .Indikator peserta keikutsertaan PME
dari target 600 perserta , terealisasi sebesar 605 peserta atau
sebesar 100% Indikator Jumlah laboratorium yang dibina dari target
375 peserta, terealisasi sebesar 578 peserta atau 154,13 %.dan
indikator Jumlah peserta bimtek internal dari target 220 peserta
terealisasi sebesar 212 peserta atau sebesar 96,36%. Dan indikator

Laporan Tahunan 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 56


pemantapan mutu internal (PMI) dari target sebesar 90% , terealisasi
sebesar 90,16 atau sebesar 100%.
 Terwujudnya layanan laboratorium klinik dan uji kesehatan dengan
indikator jumlah pemeriksaan laboratorium klinik dan uji kesehatan
dari target 26.363 parameter dan terealisasi sebesar 22.052
parameter atau sebesar 83,65%.
 Terwujudnya layanan laboratorium kesehatan masyarakat melalui
indikator jumlah pemeriksaan laboratorium kesehatan masyarakat
dengan Capaian Kinerja layanan laboratorium kesehatan masyarakat
dari target 121.436 parameter dan terealisasi sebesar 139.713
parameter.
 Terwujudnya peningkatan standar mutu pelayanan melalui jenis
pemeriksaan yang terakreditasi dengan target 100 parameter
dengan pencapaian 0 parameter.atau sebesar 0%.
 Terwujudnya program pemasaran melalui indikator jumlah
perjanjian kerjasama yang berjalan dengan efektif dengan target
sebesar 20 MoU dan terealisasi sebesar 23 MoU atau sebesar 115%
,sedangkan indikator persentase Pertumbuhan jumlah pemeriksaan
baru dengan target sebesar 10 pemeriksaan dan terealisasi sebesar 3
pemeriksaan atau sebesar 30%.
4. Perspektif Pembelajaran dan pertumbuhan melalui sasaran yaitu:
 Terwujudnya SDM yang kompeten melalui indicator persentase
SDM yang sesuai dengan kebutuhan jabatan dengan target sebesar
75 % dan teralisasi sebesar 95,5% atau sebesar 127%
 Terwujudnya budaya kinerja melalui indikator Indeks survey
Budaya Layanan Prima dengat target sebesar 70% dan teralisasi
sebesar 84,4% atau sebesar 120%.

Selanjutnya Laporan kegiatan Balai Besar laboratorium Kesehatan Jakarta ini


diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi dalam perencanaan,
pelaksanaan dan penilaian Bina Upaya Kesehatan dalam kurun waktu lima tahun
( 2014-2019) sesuai dengan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan pada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahap Kedua (2014 – 2019), dimana
seluruh kegiatan di Balai Besar laboratorium Kesehatan Jakarta tahun 2016

Laporan Tahunan 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 57


akan ikut memberikan kontribusi dalam Program Pembinaan Upaya Kesehatan pada
Laporan Tahunan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan.

 SARAN
1. Pengembangan pelayanan baru perlu di fokuskan kepada kegiatan yang dapat
meningkatkan penerimaan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta.
2. Perlu dilaksanakan kerja sama operasional dengan pihak ketiga, khusus
berinvestasi besar ditingkatkan dan dilakukan sesuai dengan ketentuan berlaku.
3. Perlu penyesuaian tarif pemeriksaan laboratorium kesehatan yang sesuai
peraturan pemerintah denga memperaharui perhitungan tarif per unit pelayanan
(unit cost).

Laporan Tahunan 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 58


LAMPIRAN

Laporan Tahunan 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta


1. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

Laporan Tahunan 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta


Laporan Tahunan 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta
2.CAPAIAN IKU ATAU KPI

Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) atau KPI


Target 2016
Sasaran Indikator Ki*nerja
Strategis Satuan Target Capaian
1. Terwujudnya Angka 80,25
kepuasan 1.Tingkat Kesehatan BLU 75
stakeholder 3,65
2.Kepuasan pelanggan Angka 2,45
2.Terwujudnya 3.Total Pendapatan BLU Milyar 6,04
3,25
Revenue
3.Terwujudnya 4.Persentase keluhan pelanggan yang Persen 100 100
layanan ditindak lanjuti
terpadu dan 5.Persentase Temuan hasil telusur 100
Persen 85
prima lapangan BBLK yg ditindaklanjuti
6.Ketepatan kalibrasi alat laboratorium 64
Persen 90
sesuai jadwal
4.Terwujudnya 7.Jumlah kesiapan pemeriksaan 80
Pemeriksaan 10
Lab kasus surveillance
Surveilance, 8.Jumlah keikutsertaan PME Peserta 600 605
PME Nasional 9.Jumlah Lab. yang dibina Peserta 375 578
dan Bimtek 10Jumlah peserta Bimtek internal Peserta 220 212
11.Cakupan kegiatan Pemantapan 90,16
Peserta 90
Mutu Internal
5.Terwujudnya
layanan Lab 12Jumlah pemeriksaaan Lab Klinik & 22.052
Parameter 26.363
Klinik & uji uji kesehatan
kesehatan
6.Terwujudnya
layanan lab 13.Jumlah pemeriksaaan LabKes Mas Parameter 121.436 139.713
kesmas
7.Terwujudnya
14.Jumlah Jenis Pemeriksaan yang
peningkatan 0
terakreditasi Parameter 100
standar mutu
pelayanan
8.Terwujudnya 15.Jumlah Mou yang berjalan efektif MoU 20 23
program
pemasaran 16.Pertumbuhan jumlah Pemeriksaan Parameter 10 3
9.Terwujudnya
17.Persentase SDM yang sesuai
SDM yang Persen 75 95,5
dengan kebutuhan jabatan
kompeten
10.Terwujudnya 18.Indeks survei Budaya Layanan
Budaya Kinerja Prima Persen 70 84,4

11.Peningkatan 19.Jumlah modul SILK yang 3


Modul 3
SILK implementasikan
12.Terwujudnya 20.Persentase Sarpras yang sesuai Persen 75 134,66
Sarpras yang standard Pelayanan
handal

Laporan Tahunan 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta


3.PENCAPAIAN IKI TAHUN 2016

Laporan Tahunan 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta


Hasil Perhitungan
JUDUL STAN TARG
No JA FE AG SE
INDIKATOR DAR ET
N B MAR APR MEI JUN JUL U P OKT NOP DES
Kegagalan
1.4
1 Pengambilan < 5% 5% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
%
Sampel Uji (KS)
Angka
Pengulangan
2 Pemeriksaan
<5% 5% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
Laboratorium
14, 13,5
Kecepatan 11 13 7,5 13,5 10,3 6,8 14 7 13,6
≤ 15 15 5 14 2
3 Pendistribusian Me Meni Men Men Men Meni Men Me Meni
menit Menit Me Menit Men
Sampel nit t it it it t it nit t
nit it
Cakupan
Kegiatan 89 87 90
4 Pemantapan Mutu
≥ 90% 90%
% %
85% 90% 90% 90% 89% 93%
%
90% 91% 98%
Internal
Tingkat
600
Kepesertaan 100. 100.
5 Penyelenggaraan
≥ 75% pesert - - - - - - -
8%
- - -
8%
a
PME )*
Angka Kejadian
Kecelakaan Kerja
6 <1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pada Petugas di
Laboratorium
Komplain yang 100 10 100 100 100 100 100 10 100 100
7 ditindaklanjuti
> 75% 100%
% 0%
-
% % % % % 0% %
100%
%
4.6 8 6,5 5,5 8 6,3 5,8 4 5 5,6 6,75
Waktu Tunggu < 15 15 4
8 Me Me Meni Men Men Men Meni Men Me Meni Men
Pelayanan menit Menit Menit
nit nit t it it it t it nit t it
Waktu Layanan
7 7.5 7,3
Pemeriksaan <7 8 7,9 8,02 7,8 6 8 9,5 9,6 8
9 Bidang hari
8 hari Har Har
Hari Hari Hari hari Hari Hari
Har
Hari Hari Hari
i i i
Mikrobiologi
Waktu Layanan 97. 108, 105, 15 193, 186,
76 172 118 134 116
Pemeriksaan < 180 200 8 8 2 2 4 118 7
10 Bidang Patologi menit Menit
Me
Me
Meni Men Men
Men
Meni
Men Me Meni Menit Men
nit t it it t
Klinik nit it it nit t it
11 115,
Waktu Layanan 87 112 47,6 113 107 53,3 56 112 70,3
< 180 200 3.8 6 82,6
11 Pemeriksaan Me Meni Men Men Meni Men Me Meni Men
menit Menit Me Men Menit
Bidang Imunologi nit t it it t it nit t it
nit it
Waktu Layanan
7.5 7,3 6
Pemeriksaan <7 7 7.3 7,6 7,35 6,5 7,3 6,9 6,6 7
12 Bidang Kimia hari
7 hari Har Har
Hari Hari Hari Hari Hari Hari
Har
Hari Hari Hari
i i i
Kesehatan
% Temuan
Ketidaktersediaan
100 10 100 100 100 100 100 100 10 100 100
13 Media dan > 80% 80%
% 0% % % % % % % 0% %
100%
%
Reagensia yang
ditindaklanjuti
Utilisasi Alat 89
14 > 80% 80% - - - - - - 85% 89% 89% 89% 89%
Laboratorium %

Laporan Tahunan 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta


Canggih
Rasio
Pendapatan
15 PNBP terhadap 30 30 38 49 39 42 35 28 28 26 69 66 37 38
Biaya Operasional
(PB)

Laporan Tahunan 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta


4.Neraca SAIBA

Laporan Tahunan 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta


Laporan Tahunan 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta
5. LAPORAN OPERASIONAL SAIBA

Laporan Tahunan 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta


Laporan Tahunan 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta
6. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS SAIBA

Laporan Tahunan 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta


7. KINERJA BBLK JAKARTA DALAM GAMBAR

Kegiatan Pendidikan, Pelatihan dan bimbingan yang merupakan fungsi pokok dari
Balai Besar

Laporan Tahunan 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta


1.Pelatihan Mikroskopis TB.

2.Kaji Ulang Manajemen 2016 dan Penyusunan Rencana Aksi 2017

3.Kegiatan Pendidikan, Pelatihan dan bimbingan teknis yang merupakan


fungsi pokok dari Balai Besai Laboratorium Kesehatan Jakarta

Laporan Tahunan 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta


1. Kegiatan Capacity building dan Outbond BBLK Jakarta Th 2016

2. Kegiatan pemeriksaan sampling dilapangan

3. Kepedulian Sosial pada Kesehatan Lingkungan, wujud nyata partisipasi


dan dharma bakti BBLK Jakarta terhadap kesehatan

Laporan Tahunan 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta

Anda mungkin juga menyukai