Anda di halaman 1dari 139

LAPORAN TAH UNAN

(LAPTA )
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Dengan senantiasa mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan ridho Nya lah RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta dapat menyelesaikan
pertanggung jawaban yang tersusun dalam Laporan Tahunan (Lapta) Tahun 2019.

Laporan ini berisikan laporan pencapaian kinerja, realisasi anggaran dan upaya untuk
meraih predikat WTP selama satu tahun anggaran 2019.

Sangat disadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun sangat diharapkan untuk perbaikan.

Akhirnya ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus disampaikan kepada semua
pihak atas upaya dan jerih payahnya yang telah mencurahkan tenaga dan pikiran
sehingga laporan ini dapat disusun dan semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa
memberikan petunjuk serta memberikan kekuatan kepada kita semua dalam
melaksanakan pelayanan kesehatan.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi seluruh pihak.

Wassalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

Laporan T ahunan (Lapta) ii


RSO Prof. Dr. R . Soeharso Surakarta Th 2019
LAPORAN TAHUNAN (LAPTA)
RSO PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA
TAHUN 2019

Laporan Tah unan (Lapta)


RSO Prof. D r. R. Soeharso Surakarta Th 2019 xi
RINGKASAN EKSEKUTIF

Pelaksanaan penyelenggaraan kinerja RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta


selama kurun waktu tahun 2019 harus dapat dipertanggungjawabkan pada publik serta
dilandasi dengan komitmen yang kuat guna melaksanakan tata kepemerintahan yang
baik (good governance) yang mengedepankan akuntabilitas publik.

Dalam konteks ini menjadi penting adanya alat ukur atau indikator yang bisa dijadikan
dasar penilaian kinerja yaitu dalam bentuk Laporan Tahunan (Lapta) RSO Prof. Dr. R.
Soeharso Surakarta Tahun 2019.

Laporan RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Tahun 2019, disusun dengan menyajikan
hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran yang diarahkan dalam mencapai tujuan,
visi dan misinya.

Tahun 2019 merupakan tahun terakhir pelaksanaan Rencana Strategis RSO Prof. Dr. R.
Soeharso Surakarta tahun 2015 – 2019 yang mengusung visi: ”Menjadi Rumah Sakit
Ortopedi Unggulan Dengan Pelayanan Prima di ASEAN ” dengan misi : ”Mewujudkan
pelayanan sub spesialistik ortopedi traumatologi terintegrasi pendidikan dan penelitian
secara paripurna, mewujudkan manajemen rumah sakit dengan kaidah bisnis yang sehat,
efektif, efisien dan akuntabel, mewujudkan sumber daya manusia yang profesional,
inovatif dan kreatif serta mewujudkan jejaring pelayanan yang berkelanjutan.

RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta dalam menjalankan operasionalnya sebagai BLU
berdasar kepada Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 839/Menkes/Per/VII/2007
tanggal 20 Juli 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja RSO Prof. dr. R. Soeharso
Surakarta.

Laporan Tahunan ini sebagai sarana penyampaian pertanggungjawaban kinerja

Laporan T ahunan i
(Lapta) RSO Prof. Dr. R . Soeharso
RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta kepada Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI. baik secara langsung maupun tidak langsung. Sebagai
bahan evaluasi laporan ini tidak hanya menyajikan informasi yang berisi tentang
keberhasilan - keberhasilan yang telah dicapai sampai dengan tahun 2019 tetapi juga
memuat kendala atau kekurangan - kekurangan yang ada sehingga dapat dirumuskan
solusinya untuk peningkatan kinerja di masa yang akan datang.

Berdasarkan rangkuman pengukuran kinerja, dari 24 (dua puluh empat) indikator


kinerja yang diterapkan RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta selama tahun 2019, 17
(delapan belas) indikator (70.8 %) dapat mencapai / melampaui target yang ditetapkan
sementara 7 (tujuh) indikator (29.2 %) belum mencapai target.

Secara umum upaya pencapaian sasaran strategis RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta
pada tahun 2019 tidak mengalami hambatan yang berarti, namun demikian untuk
menjaga kinerja dan bahkan peningkatan kinerja di masa mendatang perlu kiranya
beberapa saran sebagai berikut :
1. Peningkatan koordinasi perlu ditingkatkan baik di tingkat pimpinan maupun
antara pimpinan dengan pelaksana program dan kegiatan. Hal ini penting untuk
menjaga kualitas dari hasil program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh RSO
Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta;
2. Peningkatan kompetensi pelaksana. Dikarenakan pelaksana program dan kegiatan
adalah tulang punggung dari keberhasilan pencapaian sasaran kinerja pelaksanaan
penyelenggaraan pelayanan, penelitian, pendidikan maupun pelatihan;
3. Penciptaan Iklim yang lebih kondusif. Iklim kerja merupakan salah satu faktor
dominan penentu kinerja organisasi. Dalam kaitan ini pimpinan perlu
menciptakan iklim dan budaya kerja yang sehat dalam lingkungan kerja.
4. Perlu dibuat atau penyempurnaan kebijakan - kebijakan / SOP yang berkaitan
dengan indikator kinerja;

Laporan T ahunan i
(Lapta) RSO Prof. Dr. R . Soeharso
5. Secara lebih teknis hal – hal yang segera harus mendapat perhatian yaitu :
a. Percepatan perwujudan pengembangan sistem informasi manajemen rumah
sakit yang handal melalui pembuatan modul IT;
b. Optimalisasi pengembangan pelayanan subspesialistik ortopedi traumatologi
sesuai perkembangan iptekdok;
c. Intensifikasi perwujudan jejaring kerja horizontal maupun vertikal yang
berkelanjutan terkait pertumbuhan jumlah institusi (pihak ketiga) pendukung
pelayanan / pendidikan yang melakukan kerjasama;
d. Peningkatan mutu serta pelayanan kepada pasien secara prima yaitu dengan
memberikan pelayanan yang memuaskan bahkan harus bisa membuat pasien
merasa terpuaskan dan lebih dihargai sehingga angka IKM dapat meningkat;
e. Perencanaan program dan kegiatan secara tepat sasaran, percepatan proses
pencairan dan pertanggung jawaban keuangan dan mempertegas kebijakan atau
SOP terkait belum optimalnya capaian realisasi anggaran.

Laporan T ahunan v
(Lapta) RSO Prof. Dr. R . Soeharso
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
LEMBAR PENGESAHAN xi
RINGKASAN EKSEKUTIF iii
DAFTAR ISI vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR DIAGRAM x
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang 1
B Maksud & Tujuan Laporan 1
C Ruang Lingkup Laporan 2
BAB II ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN 3
A Hambatan Tahun Lalu 3
Kelembagaan 3
B Sumber Daya –Sumber Daya 5
C
BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA 12
A Dasar Hukum 12
B Tujuan, Sasaran, dan Indikator 13
BAB IV STRATEGI PELAKSANAAN 23
A Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran 23
Hambatan Dalam Pelaksanaan Strategi 24
B Terobosan Yang Dilakukan 25
C
BAB V HASIL KERJA 27
A Pencapaian Target Kinerja 27
Realisasi Anggaran 82
B Upaya Untuk Meraih WTP dan Zona Integritas 89
C
BAB VI PENUTUP 91
1 Kesimpulan 91
2 Saran 95

Lampiran – lampiran

 Struktur Organisasi RS
 Perjanjian Kinerja RS Th 2019

vi
Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019
DAFTAR TABEL

Laporan Tahunan (Lapta) RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th v


Tabel (1) Peta Ketenagaan RSO Prof.Dr.R.Soeharso Surakarta Per 1 Januari 2019
Tabel (2) Pengelolaan Aset Yang Tercatat Pada SIMAK-BMN Per 01 Januari 2019
Tabel (3) Laporan Posisi Barang Milik Negara di Neraca Per 01 Januari 2019
Tabel (4) Pagu Anggaran Tahun 2019
Tabel (5) Resolusi Satuan Kerja RSO Prof. Dr. R. Soeharso Tahun 2019
Tabel (6) Indikator Kinerja Individu (IKI) Tahun 2019
Tabel (7) Indikator Kinerja Individu (IKI) Tahun 2019
Tabel (8) Key Performance Indicator / Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2019
Tabel (9) Capaian Perwujudan Kehandalan Sarana dan Prasarana Perbandingan capaian
Tabel (10) OEE
Tabel (11)
Perhitungan Overall Equipment & Effectiveness (OEE)
Tabel (12)
Level pengembangan IT
Tabel (13)
Tabel (14) Capaian Perwujudan Pengembangan SIMRS
Tabel (15) Perbandingan capaian level SIMRS
Tabel (16) Capaian Perwujudan SDM Yang Profesional
Tabel (17) Kegiatan Pendidikan Lanjut SDM RSO
Tabel (18) Perbandingan capaian perwujudan SDM yang berkualitas dan kompeten
Tabel (19) Perwujudan Persentase Sasaran Kinerja Pegawai
Tabel (20) Peta Ketenagaan RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta
Tabel (21) Capaian Perwujudan Pengembangan Pelayanan Subspesialistik Capaian
Tabel (22) Pengembangan Pelayanan
Tabel (23) Perbandingan Perwujudan Pengembangan Pelayanan Capaian
Tabel (24) Klinik Sub Spesialis Rawat Jalan
Tabel (25) Perbandingan Capaian Perwujudan Pengembangan Pelayanan Capaian
Tabel (26) Perwujudan Penelitian
Tabel (27) Nama Peneliti dan Judul Penelitian Yang Dipublikasikan
Tabel (28) Perbandingan Capaian Pertumbuhan Penelitian Capaian Perwujudan
Tabel (29) Hospital Tourisme
Tabel (30) Capaian Penunjang Pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu Perbandingan Capaian
Pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu dan Penunjangnya
Tabel (31) Capaian Penyusunan Clinical Pathway
Tabel (32) Perbandingan Capaian Clinical Pathway
Tabel (33) Perwujudan Jejaring Kerja Horizontal Maupun Vertikal
Tabel (34)
Perbandingan Capaian Pertumbuhan Kerjasama Capaian
Tabel (35)
pelayanan subspesialistik ortopedi traumatologi Capaian
Tabel (36)
Program Akreditasi
Tabel (37)
Tabel (38) Perbandingan Capaian Akreditasi Beberapa Tahun Terakhir Capaian
Tabel (39) Sasaran Keselamatan Operasi
Tabel (40) Perbandingan Capaian Indikator Sasaran Keselamatan Operasi
Tabel (41) Rincian Capaian Angka IDO
Tabel (42) Perbandingan Capaian Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi (PPI) Capaian
Tabel (43) Medication Error
Perbandingan Capaian Medication Error

Laporan Tahunan (Lapta) RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th v


Tabel (44) Capaian Emergency Respon Time II
Tabel (45) Perbandingan Capaian Emergency Response Time II Capaian
Tabel (46) Pengembalian Rekam Medik
Tabel (47) Perbandingan Capaian Pengembalian Rekam Medik Capaian
Tabel (48) Peningkatan Kepuasan Pelanggan Rumah Sakit
Tabel (49) Perbandingan Capaian Indeks Kepuasan Kerja Karyawan Capaian
Tabel (50) Persentase Keluhan Pelanggan Yang Ditindaklanjuti Perbandingan
Tabel (51) Penanganan Keluhan Pelanggan Rumah Sakit Capaian Indeks Kepuasan
Masyarakat
Tabel (52)
Perbandingan Capaian Kepuasan Pelanggan Capaian
Tabel (53)
Perwujudan Efisiensi Penggunaan Dana Perbandingan
Tabel (54)
Capaian Persentase POBO
Tabel (55)
Perhitungan Kinerja Badan Layanan Umum RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta
Tabel (56) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019 (Self Assessment)
Perbandingan Capaian Kesehatan BLU
Capaian Pertumbuhan Penerimaan Rumah Sakit
Tabel (57)
Rincian Penerimaan RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta
Tabel (58)
Pertumbuhan Penerimaan RS
Tabel (59) Capaian Resolusi Satuan Kerja RSO Prof. Dr. R. Soeharso
Tabel (60) Pengelolaan Aset Yang Tercatat Pada SIMAK-BMN Laporan
Tabel (61) Posisi Barang Milik Negara di Neraca
Tabel (62) Laporan Penyerapan Anggaran Per Belanja Penyerapan
Tabel (63) Anggaran Berdasar Mata Anggaran APBN Penyerapan
Tabel (64) Anggaran Berdasar Mata Anggaran BLU
Tabel (65) Penyerapan Anggaran Per Indikator Kinerja Sesuai Dengan Dokumen Perjanjian
Tabel (66) Kinerja
Tabel (67) Rangkuman Capaian Kinerja RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta
Perhitungan Tingkat Kesehatan BLU

Tabel (68)
Tabel (69) DAFTAR DIAGRAM

Diagram (1)

Diagram (2)
Diagram (3)
Peta Ketenagaan RSO Prof.Dr.R.Soeharso Surakarta Per 1 Januari 2019
Diagram (4) SDM Berdasarkan Kelompok Jabatan Per 1 Januari 2019
Komposisi SDM Berdasarkan Klasifikasi Pendidikan Per 1
Diagram (5) Januari 2019
Diagram (6) Peta Ketenagaan RSO Prof.Dr.R.Soeharso Surakarta Per 31
Diagram (7) Desember 2019
Indeks Kepuasan Masyarakat
Laporan Realisasi Penerimaan Rumah Sakit Tahun 2019 Pertumbuhan SDM
Diagram (8) RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Tahun
Diagram (9) 2015 - 2019
Laporan Tahunan (Lapta) RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019 ix
Capaian Realisasi Anggaran RSO Prof. Dr. R. Soeharso
SurakartaTahun 2015 - 2019
Capaian Overall Equipment and Effectiveness (OEE)
Tahun 2015 - 2019
Diagram (10) Laporan Realisasi Penyerapan Anggaran DIPA RS
Diagram (11) Laporan realisasi Penyerapan Anggaran per Mata Anggaran Prosentase
Diagram (12) Capaian Target Kinerja Tahun 2019

Laporan Tahunan (Lapta) RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019 x


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan
bertanggungjawab kepada atasan masing – masing dan menyampaikan laporan
berkala tepat pada waktunya1), sehingga setiap organisasi pemerintah wajib
menyusun Laporan Berkala. Di lingkup Kementerian Kesehatan, setiap Kepala
Satuan Organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk serta bertanggung jawab
kepada atasan masing – masing dan menyampaikan laporan berkala tepat pada
waktunya2.)

Laporan berkala merupakan laporan pelaksanaan tugas dan fungsi dari satuan kerja di
lingkungan Ditjen Pelayanan Kesehatan yang memuat perkembangan dan hasil
pencapaian kinerja baik kegiatan maupun anggaran dalam kurun waktu tertentu3).

RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta sebagai salah satu Unit Pelaksana
Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan menyelenggarakan
pelayanan kesehatan juga dituntut terus menerus meningkatkan kinerja pelayanan
kesehatan. Sebagai bentuk pertanggungjawaban dan pertanggunggugatan atas segala
kegiatan yang diselenggarakan oleh rumah sakit, maka disusunlah Laporan Tahunan
(Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Tahun 2019 yang merupakan
laporan pertanggungjawaban kinerja rumah sakit.

B. MAKSUD & TUJUAN

Maksud dan tujuan penyusunan Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R.
Soeharso Surakarta Tahun 2019 yaitu :
1. Memenuhi kewajiban institusional dalam bentuk pertanggungjawaban kinerja
rumah sakit dari satuan organisasi Unit Pelaksana Teknis kepada Direktur
Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan;

Laporan Tahunan (Lapta) 1


RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019

2. Sebagai upaya institusional rumah sakit untuk melakukan evaluasi kinerja selama
satu tahun serta mengupayakan tindak lanjut pemecahan permasalahan dan
manajemen yang akuntabel untuk tahun berikutnya.

C. RUANG LINGKUP LAPORAN

Ruang lingkup pelaporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta
Tahun 2019 meliputi :

1. Bab I : Pendahuluan
a. Latar Belakang.
b. Maksud dan Tujuan Pelaporan.
c. Ruang Lingkup Laporan.

2. Bab II : Analisis Situasi Awal Tahun


a. Hambatan Tahun Lalu.
b. Kelembagaan.
c. Sumber Daya.

3. Bab III : Tujuan dan Sasaran Kerja


a. Dasar Hukum.
b. Tujuan, Sasaran dan Indikator.

4. Bab IV : Strategi Pelaksanaan


a. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran.
b. Hambatan dalam Pelaksanaan Strategi.
c. Upaya Tindak Lanjut.

5. Bab V : Hasil Kerja


a. Pencapaian Target Kinerja.
b. Realisasi Anggaran.
c. Upaya untuk Meraih WTP dan Zona Integritas.

6. Bab VI : Penutup

Laporan Tahunan (Lapta) 2


RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019

BAB II
ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN

A. HAMBATAN TAHUN LALU

RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta dalam menjalankan tugas pokok dan
fungsinya di awal tahun anggaran 2019 tentunya memiliki hambatan - hambatan dan
permasalahan yang perlu dipecahkan. Hambatan – hambatan dalam pencapaian kinerja
tahun lalu yaitu :
1. Belum tercapainya modul IT pada tahap Integrated I terkait perwujudan
pengembangan sistem informasi manajemen rumah sakit;
2. Belum seluruh dokter Spesialis Ortopedi (Sp. OT) dan Spesialis Ilmu Kedokteran
Fisik dan Rehabilitasi (Sp. KFR) telah mendapatkan sertifikat sub spesialis /
konsultan sebagai perwujudan SDM yang mempunyai kualitas dan kompetensi
(profesional) sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran;
3. Belum tercapainya target pengembangan pelayanan medik sub spesialistik
sebagai perwujudan pengembangan pelayanan subspesialistik ortopedi
traumatologi sesuai perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi;
4. Belum optimalnya pertumbuhan jumlah institusi (pihak ketiga) pendukung
pelayanan / pendidikan yang melakukan kerjasama sebagai perwujudan jejaring
kerja horizontal maupun vertikal yang berkelanjutan;
5. Belum tercapainya target angka Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sebagai
perwujudan peningkatan kepuasan pelanggan rumah sakit;
6. Belum tercapainya target pendapatan rumah sakit.

3
Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019
B. KELEMBAGAAN

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


839/Menkes/Per/VII/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Ortopedi
Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta, memiliki tugas pokok (pasal 2) : “ Melaksanakan
upaya kesehatan paripurna, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan
serta penapisan teknologi di bidang ortopedi traumatologi dan rehabilitasi medik”.
Sedangkan fungsinya yang diemban (pasal 3) yaitu :
1. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan
paripurna di bidang ortopedi traumatologi dan rehabilitasi medik tingkat
sekunder dan tersier;
2. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatyan dalam rangka
meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam pemberian pelayanan
kesehatan di bidang ortopedi traumatologi dan rehabilitasi medik;
3. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang
kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan di bidang ortopedi
traumatologi dan rehabilitasi medik;
4. Pelaksanaan administrasi rumah sakit.

Susunan Dewan Pengawas RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta berdasarkan


Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/540/2018 tanggal 20
September 2018 sebagai berikut :

Ketua : dr. Asjikin Iman Hidayat Dachlan, M.H.A.


Anggota : Prof. dr. Ravik Karsiadi, M.S.
: Prof. dr. Budi Sampurna, SH.,D.F.M.,Sp. F. (K), Sp.KP.
: Riza Helmi, S.H.
: Ludiro, S.E., M.M.

Sedangkan untuk Susunan Direksi RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta sebagai berikut
:

Direktur Utama : Dr. dr. Pamudji Utomo, Sp.OT.(K).


Direktur Medik dan Keperawatan : dr. Romaniyanto, Sp.OT. (K).
Direktur Umum, SDM dan Pendidikan : dr. R. Safil Rudiarto Hendroyogi, Sp. Rad.,MM.
Direktur Keuangan : Drs. Ec. Subur M.Si.

Secara detail struktur organisasi dapat diperiksa di lampiran 1

Laporan Tahunan 5
(Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso
C. SUMBER DAYA – SUMBER DAYA

RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya
sebagai institusi pelayanan tentunya didukung oleh sumber daya – sumber daya yang
ada. Sumber daya – sumber daya tersebut diantaranya :

1. Sumber Daya Manusia


Gambaran sumber daya manusia RSO Prof.Dr.R.Soeharso Surakarta per 1 Januari
2019, dapat dijelaskan seperti tabel di bawah ini :

Diagram (1) Peta Ketenagaan RSO Prof.Dr.R.Soeharso Surakarta Per 1


Januari 2019

Tabel (1) Peta Ketenagaan RSO Prof.Dr.R.Soeharso Surakarta Per 1 Januari


2019
NO JENIS KETENAGAAN JUMLAH %
1 2 3 4
1 PNS 455 71.5%
2 CPNS 17 2.7%
3 BLU NON PNS 104 16.4%
4 CBLU 47 7.4%
5 Kontrak 10 1.6%
6 Dokter mitra 3 0.5%
Jumlah 636 100 %
* Sumber data : Lakip Bagian SDM

Laporan Tahunan 6
(Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso
Dari diagram dan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa jumlah SDM RSO Prof. Dr.
R. Soeharso Surakarta per 1 Januari 2019 sebesar 636 pegawai, dengan komposisi
PNS sebesar 71,5 %, CPNS sebesar 2,7 %, pegawai BLU dan CBLU sebesar 23,8
%, pegawai kontrak sebesar 1,6 % serta dokter mitra 0,5 %.

Diagram (2) SDM Berdasarkan Kelompok Jabatan Per


1 Januari 2019

* Sumber data : Lakip Bagian SDM

Berdasarkan kelompok jabatan, komposisi SDM RSO Prof. Dr. R. Soeharso


Surakarta meliputi tenaga medis sebanyak 36 pegawai (5.7 %), tenaga keperawatan
sebanyak 200 pegawai (31,4 %), tenaga kesehatan lain sebanyak 148 pegawai (23,3
%), tenaga non medis sebanyak 252 pegawai (39,6 %).
Sedangkan berdasarkan klasifikasi pendidikan, SDM RSO Prof. Dr. R.
Soeharso Surakarta dapat diuraikan seperti di bawah ini.

Diagram (3) Komposisi SDM Berdasarkan Klasifikasi Pendidikan


Per 1 Januari 2019

Laporan Tahunan 7
(Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso
* Sumber data : Lakip Bagian SDM

Dari diagram di atas, dapat dijelaskan bahwa sumber daya manusia (SDM) RSO
Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta yang telah berada pada level professional / D3 ke
atas sebesar (77,5 %). Berdasar tingkat pendidikan urutan terbesar yaitu Diploma
III sebesar 34,1 %, S1 dan S1 Profesi sebesar 33,2 % serta SLTA sebesar 21,1 %.

2. Sumber Daya Sarana dan Prasarana


Pengelolaan sumber daya sarana dan prasarana RSO Prof. Dr. R. Soeharso
Surakarta terkait aset yang tercatat pada SIMAK-BMN per 01 Januari 2019 sebagai
berikut :
Tabel (2) Pengelolaan Aset Yang Tercatat Pada SIMAK-BMN Per
01 Januari 2019
a. BMN Intrakomtable

Posisi Awal (1 Januari 2019) : Rp. 1.158.138.209.005,00

b. BMN Ekstrakomtable

Posisi Awal (1 Januari 2019) : Rp. 32.638.135.179,00

c. BMN Gabungan Intrakomtable dan Ekstrakomtable

Posisi Awal (1 Januari 2019) : Rp. 1.159.137.815.175,00

d. BMN Aset tak berwujud (software)

Laporan Tahunan 8
(Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso
Posisi Awal (1 Januari 2019) : Rp. 2.560.683.750,00

e. Konstruksi dalam pengerjaan

Posisi Awal (1 Januari 2019) : Rp. 0,00


*Sumber data : Laporan SIMAK BMN Tahun 2019

Tabel (3) Laporan Posisi Barang Milik Negara di Neraca


Per 1 Januari 2019
AKUN NERACA
JUMLAH
KODE URAIAN
1 2 3
117111 Barang konsumsi 2.257.652.095
117113 Bahan untuk Pemeliharaan 498.732.084
117114 Suku cadang 11.345.792.810
117131 Bahan baku 571.559.905
117191 Persediaan untuk tujuan strategis / berjaga – 0
jaga
117199 Persediaan lainnya 21.204.342.604
131111 Tanah 680.004.317.000
132111 Peralatan dan Mesin 289.898.317.982
133111 Gedung dan Bangunan 165.523.602.790
134111 Jalan dan Jembatan 14.921.737.000
134112 Irigasi 147.216.000
134113 Jaringan 3.089.693.650
135121 Asset tetap lainnya 123.317.105
136111 Konstruksi dalam pengerjaan 0
137111 Akumulasi penyusutan peralatan dan mesin (202.248.162.194)
AKUN NERACA
JUMLAH
KODE URAIAN
1 2 3
137211 Akumulasi penyusutan gedung dan bangunan (9.655.821.932)
137311 Akumulasi penyusutan jalan dan jembatan (12.914.177.740)
137312 Akumulasi penyusutan irigasi (79.883.410)
137313 Akumulasi penyusutan jaringan (893.637.800)
137411 Akumulasi penyusutan aset teap lainnya (17.466.105)
162151 Software 1.421.578.250
162161 Lisensi 1.139.105.500
162191 Aset tak berwujud lainnya 0
162311 Aset tak berwujud dalam pengerjaan 0

Laporan Tahunan 9
(Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso
166112 Aset tetap yang tidak digunakan dalam operasi 4.430.007.478
pemerintahan
169122 Akumulasi penyusutan aset tetap yang tidak (4.429.749.878)
digunakan
169315 Akumulasi amortisasi software (781.184.781)
169316 Akumulasi amortisasi lisensi (56.955.275)
JUMLAH 965.499.933.138
* Sumber data : Laporan SIMAK BMN Tahun 2019

Jumlah aset RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta yang tercatat pada SIMAKBMN per 1
Januari 2019 sebesar Rp. 965.499.933.138,00.

3. Sumber Daya Anggaran


Sumber Daya Anggaran adalah gambaran jumlah pagu anggaran yang diterima
RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta baik bersumber dari APBN maupun BLU
pada awal tahun 2019 yaitu :
Tabel (4) Pagu Anggaran Tahun 2019
JENIS BELANJA PAGU TH. 2018
1 2
Belanja pegawai Rp. 37.477.057.000,00
Belanja barang Rp. 183.324.350.000,00
Belanja modal Rp. 1.676.020.000,00
Total Pagu Anggaran Rp. 222.477.427.000,00
* Sumber data : Bagian PMD

4. Sumber Daya Pelayanan


Dalam rangka mewujudkan efisiensi pelayanan terkait reformasi birokrasi menuju
Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBK dan
WBBM) sesuai dengan Keputusan Dirut RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta
tentang Resolusi Perubahan Satuan Kerja RSO Prof.
Dr. R. Soeharso Surakarta maka setiap satuan kerja wajib memiliki resolusi perubahan pada
tahun 2019 seperti pada tabel dibawah ini :
Tabel (5). Resolusi Satuan Kerja RSO Prof. Dr. R. Soeharso
Tahun 2019
TARGET
NO INDIKATOR KINERJA
2019

Laporan Tahunan 1
(Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso
I DIREKTORAT MEDIK DAN KEPERAWATAN
A BIDANG PELAYANAN MEDIK
Pengajuan HAKI untuk inovasi pelayanan di bidang 3 keg
pelayanan medik
B BIDANG PELAYANAN KEPERAWATAN
Ronde manajemen keperawatan setiap bulan 80 %
C INSTALASI RAWAT JALAN
Capaian one piece one patient tindakan rawat luka 100 %
D INSTALASI GAWAT DARURAT
Waktu tunggu operasi urgen 24 jam
E INSTALASI BEDAH SENTRAL
Pemakaian Implant pada pasien operasi sesuai sesuai 80 %
dengan ketersediaan Implant di RS
F INSTALASI RAWAT INAP
1 Ketepatan dan kelengkapan pengisian asesmen ulang 80 %
nyeri pasien
2 Respon time pasien pulang / keluar dari ruangan Ranap 80 %
setelah mendapat perintah pulang DPJP < 3 Jam
3 Penilaian EWS pasien paska operasi dalam waktu 1 jam 100 %
setelah tiba di bangsal
4 Ketepatan pelaporan capaian kinerja 5 tgl
G INSTALASI RAWAT INTENSIF
Ketepatan indikasi pasien masuk ruang rawat intensif 85 %
H INSTALASI REHABILITASI MEDIK
1 Pelayanan poliklinik Rehabilitasi Medik 07.30 80 %
2 Ketepatan Waktu Visite < 11.00 80 %
3 Pelayanan fisioterapi rawat jalan dimulai jam 8.00 (FT) 80 %
4 Kelengkapan pengisian formulir FIM pada pasien OT di 100 %
rawat inap (OT)
5 Pengisian skala DASS 42 pada semua pasien baru 100 %
(Psikologi)
6 Waktu produksi Thoracic Lumbar Sacro Orthosis (TLSO) 80 %
pasien rawat inap 3 hari kerja (OP)
7
Optimalisasi pelayanan asuransi center untuk meningkatkan 85 %
kualitas pelayanan pada pasien / keluarga
(PSM)
I INSTALASI RADIOLOGI
Penghematan Bahan Habis Pakai (BHP) Film di pelayanan 25 %
Radiologi Rawat Jalan
J INSTALASI PATOLOGI KLINIK

Laporan Tahunan 1
(Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso
Waktu tunggu laboratorium Cyto IGD kurang dari 60 50 %
menit
K INSTALASI FARMASI
Kesesuaian kartu stok semua obat di gudang farmasi 100 %
L INSTALASI REKAM MEDIK
1 Penyedian rekam medis rawat jalan pasien reservasi (wa 80 %
/ sms / web) poliklinik ortopedi
2 Proses Koding dan Grouping klaim JKN sebelum tanggal 85 %
8 bulan berikutnya
III DIREKTORAT UMUM, SDM DAN PENDIDIKAN
A BAGIAN UMUM
1 Pelaksanaan rapat PJ. Sarpra 12 keg
2 Meminimalisir ketidaktepatan dalam pendistribusian 100 %
Barang Habis Pakai Non Medis sesuai dengan
perencanaaan dan kebutuhan satker
B BAGIAN SDM
1 Persentase IKI pegawai 100 %
2 Pengajuan kompilasi lembur maksimal tanggal 10 bulan 100 %
berikutnya
3 Laporan Press Release ke Dirjen Pelayanan Kesehatan 100 %
seminggu 2 kali
4 Press Release kegiatan dibuat dalam waktu 1 x 24 jam 100 %
C BAGIAN PENDIDIKAN DAN PENELITIAN
1 Ketepatan waktu pelaporan keuangan kegiatan Bagian 85 %
Diklit < 14 hari kerja
2 Karyawan yang mendapat pelatihan sesuai kompetensi 65 %
minimal 20 jam setahun
D INSTALASI SIRS
Produk aplikasi (1 per bulan) 100 %
E INSTALASI GIZI
Tidak adanya serangga / binatang pengganggu di 25 %
Instalasi Gizi
F INSTALASI PSRS
Kecepatan waktu tindak lanjut analisa pemeliharaan 100 %
korektif ringan (1 x 24 jam)
G INSTALASI KESLING DAN K3
Terolahnya sampah infeksius dalam hari kerja 100 %
H INSTALASI LAUNDRY
Tidak adanya keterlambatan penyediaan linen bersih di 100 %
IBS
III DIREKTORAT KEUANGAN

Laporan Tahunan 1
(Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso
A BAGIAN PMD
Penyerapan anggaran APBN dan BLU 85 %

B BAGIAN AKUNTANSI
Penyusunan Monitoring dan Evaluasi Efisiensi Biaya per 100 %
Unit Kerja Tahun 2019 terdiri dari:
1). Instalasi Radiologi : pemakaian film
2). Instalasi Bedah Sentral : penggunaan implant
3). Instalasi Laboratorium : Penggunaan kantong darah

yang tidak direncanakan


4). Penggunaan ATK di unit kerja pusat biaya
5). Instalasi Gizi : Penggunaan bahan makan basah dan
kering
6). Instalasi Farmasi: penggunaan BHP Medis

IV KOMITE, SPI, ULP DAN TIM

A KOMITE MEDIK
1 Proses Kredensial Terlaksana 1 Minggu setelah ada 100 %
surat perintah untuk kredensial dari direksi
2 Pertemuan Komite Medik - Direksi RS ( 2 kali ) dalam 100 %
setahun
B KOMITE KEPERAWATAN
Kewenangan Klinis (Clinical Priviledge) melalui Proses 100 %
Kredensial / Rekredensial
C KOMITE ETIK DAN HUKUM
Penyelesaian kasus pegawai yang bermasalah dalam 100 %
waktu 3 X 24 jam
D KOMITE FARMASI DAN TERAPI
Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi formularium tepat 100 %
waktu
E KOMITE TENAGA KESEHATAN LAIN
Kredensial / rekredensial sesuai dengan kompetensi 100 %
yang dimiliki, sesuai waktu yang ditetapkan
F KOMITE PMKP
Tecapainya laporan data harian capian indikator unit 100 %
kerja di Sismadak

Laporan Tahunan 1
(Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso
G KOMITE PPI
Kepatuhan melaksanakan personal hygiene pasien para 100 %
- operasi
H SATUAN PENGAWAS INTEREN
Reviu kontrak dan SPK sebelum di tandatangani PPK 100 %
(senilai > Rp. 1.000.000.000,00)
I UNIT LAYANAN PENGADAAN
Ketepatan pelaksanaan RPK dan RPD 90 %

J TIM PKRS
Membuat Vlog untuk bahan penyuluhan untuk 10 kasus 4 buah
penyakit terbanyak

Dengan adanya program resolusi perubahan ini upaya perwujudan efisiensi


pelayanan menuju RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta menjadi Wilayah Bebas dari
Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBK dan WBBM) dimana tujuan
utamanya yaitu kepuasan pelanggan serta terjaganya mutu serta keselamatan pasien
yang datang.

Laporan Tahunan 1
(Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso
BAB III
TUJUAN DAN SASARAN KERJA

A. DASAR HUKUM

Dasar hukum pelaksanaan tugas pokok dan fungsi RSO Prof. Dr. R. Soeharso
Surakarta sebagai Badan Layanan Umum yaitu :
1. Undang – Undang Nomor 17 Th 2003 Tentang Keuangan Negara;
2. Undang – Undang Nomor 1 Th 2004 Tentang Perbendaharaan Negara;
3. Undang – Undang Nomor. 25 Th 2004 Tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
4. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional tahun 2005 - 2025;
5. Undang – undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Nomor
5063);
6. Undang – undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran
Negara Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5072);
7. PP RI NO. 74 Th 2012 Tentang Perubahan Atas PP 23 Th 2005 Tentang PPK
BLU;
8. Perturan Menteri Keuangan Nomor 76/PMK.05/2008 Tentang Pedoman
Akuntansi dan pelaporan keuangan Badan Layanan Umum;
9. Keputusan Menteri Kesehatan No 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1981/Menkes/SK/XII/2010 tentang
Pedoman Akuntansi Badan Layanan Umum (BLU) RS;
11. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor: 839/Menkes/Per/VII/2007 tanggal
20 Juli 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja RS Ortopedi Prof. Dr. R.
Soeharso Surakarta sebagai RS PPK BLU dan Rumah Sakit Khusus Kelas A;
12. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI
Nomor :

Laporan Tahunan 1
(Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso
KP.03.01/Menkes/439/2015 tentang Pengangkatan, Pemindahan dan
Pemberhentian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Di Lingkungan Kementerian
Kesehatan;
13. PermenPAN No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Lakip;
14. Rencana Strategis RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Tahun 2015
– 2019;
15. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/540/2018
tanggal 20 September 2018;
16. Perjanjian Kinerja RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Tahun 2019.

B. TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR

1. TUJUAN TAHUN 2019


Tujuan yang hendak dicapai RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Tahun 2019
meliputi :
a. Tersedianya infrastruktur yang mendukung aktifitas pelayanan rumah sakit;
b. Terwujudnya sumber daya manusia rumah sakit yang kompeten, inovatif
dan kreatif;
c. Terwujudnya budaya kerja yang terbuka dan saling melayani;
d. Terwujudnya proses bisnis pelayanan, penelitian dan pengembangan
ortopedi traumatologi & rehabilitasi medik yang bermutu dan paripurna;
e. Terwujudnya kepuasan pelanggan rumah sakit yang ultima;
f. Mewujudkan tata kelola keuangan rumah sakit yang efisien dan akuntabel.

2. SASARAN TAHUN 2019


Sasaran merupakan ukuran pencapaian dari tujuan dan mencerminkan berfungsinya
outcomes dari semua program yang telah ditetapkan. Perwujudan pencapaian
sasaran ini diwujudkan dalam indikator – indikator

Laporan Tahunan 1
(Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso
utama (IKU) Sasaran RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta tahun 2019 meliputi :

a. Komponen Pelayanan
1) Terwujudnya pengembangan pelayanan sub spesilistik ortopedi
traumatologi sesuai perkembangan iptekdok dengan :
a) Persentase jumlah pengembangan pelayanan medik sub
spesialistik sebesar 100%;
b) Pertumbuhan jumlah cakupan pelayanan medik sub spesialistik
sebesar 5 %.
2) Terwujudnya pelayanan sub spesilistik ortopedi traumatologi yang
berkualitas / bermutu, dengan :
a) Capaian penyelesaian kegiatan Akreditasi JCI;
b) Sasaran Keselamatan Operasi sebesar 100 %;
c) Infeksi Daerah Operasi sebesar < 1,5 %;
d) Medication Error sebesar < 5 %;
e) Emergency Respon Time II sebesar < 240 menit;
f) Pengembalian rekam medik lengkap dalam 1 x 24 jam : 80 %.
3) Terwujudnya hospital tourisme dengan program pelayanan terpadu dengan
persentase jumlah kegiatan pembangunan gedung pelayanan terpadu dan
penunjangnya sebesar 100 %.
4) Terwujudnya penyempurnaan manajemen pelayanan dengan Clinical
Pathway dan DPJP dengan jumlah jenis pelayanan yang dilaksanakan
berbasis Clinical Pathway sebesar 30 jenis.

b. Komponen Sumber Daya Manusia dan Organisasi Manajemen


1) Terwujudnya SDM yang mempunyai kualitas dan kompetensi sesuai
dengan perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran dengan :
a) Persentase dokter spesialis yang mendapatkan sertifikat sub spesialis /
konsultan sebesar 70%;
b) Persentase karyawan yang mendapatkan pelatihan lebih dari 20 jam
sebesar 64 %;

Laporan Tahunan 1
(Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso
c) Persentase karyawan yang mendapatkan pendidikan lanjut sebesar 24
%.
2) Terwujudnya budaya kerja pegawai dengan persentase Sasaran Kinerja
Pegawai sebesar 95 %.
3) Terwujudnya kualitas penelitian dan pengembangan rumah sakit
berbasis evidence based dengan :
Persentase pertumbuhan hasil penelitian yang dipublikasikan sebesar
11 %;
4) Terwujudnya peningkatan kepuasan pelanggan rumah sakit dengan
:
a) Indeks Kepuasan Kerja Karyawan sebesar 89 %;
b) Persentase keluhan pelanggan yang ditindaklanjuti sebesar 83 %;
c) Indeks Kepuasan Masyarakat sebesar 86 %.
5) Terwujudnya pengembangan SIM Rumah Sakit yang handal dengan
persentase capaian modul IT tahap Advanced II.
6) Terwujudnya jejaring kerja horizontal maupun vertikal yang berkelanjutan
dengan persentase pertumbuhan jumlah institusi (pihak ketiga) pendukung
pelayanan / pendidikan yang melakukan kerjasama dengan RSO sebesar 9
%.

c. Komponen Keuangan
1) Terwujudnya efisiensi penggunaan dana dengan :
a) Persentase POBO sebesar 73 %;
b) Kesehatan Badan Layanan Umum tercapai AA.
2) Tersedianya alokasi dana yang meningkat dengan pertumbuhan
pendapatan RS sebesar 6 %.

d. Komponen Sarana dan Prasarana


1) Terwujudnya kehandalan sarana dan prasarana dengan :
a) Overall Equipment & Effectiveness (OEE) sebesar 75 %.

Adapun implementasi dari sasaran strategis tersebut diatas diimplemantasikan dalam


program – program di bawah ini :

Laporan Tahunan 1
(Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso
a) Komponen Pelayanan
1) Pengembangan sub spesialis ortopedi traumatologi dan rehabilitasi medis
difokuskan pada onkologi;
2) Optimalisasi respon time pelayanan medik sub spesialistik;
3) Implementasi clinical pathway sesuai dengan pengembangan ortopedi
traumatologi;
4) Final Survey Akreditasi KARS;
5) Evaluasi Akreditasi JCI;
6) Evaluasi Akreditasi RS Pendidikan
7) Penerapan assessment dan manajemen resiko keselamatan operasi;
8) Penerapan surgical site infection bundle;
9) Program keselamatan pasien;
10) Optimalisasi manajemen pelayanan operasi;
11) Monitoring dan evaluasi kelengkapan rekam medik.

2) Komponen Organisasi dan SDM


1) Sertifikasi dokter sub spesialis (fellowship);
2) Diklat Teknis;
3) Diklat Fungsional;
4) Penerapan remunerasi berbasis kinerja;
5) Optimalisasi sistem reward and consequences;
6) Pengembangan sistem jenjang karier SDM berbasis IT;
7) Optimalisasi budaya “5S dan 5R” untuk seluruh karyawan;
8) Pengembangan penelitian ilmiah;
9) Program peningkatan jejaring pendidikan dan penelitian;
10) Program peningkatan jejaring pelayanan;
11) Program retensi pegawai;
12) Penerapan service excellent;
13) Pengembangan sistem marketing RS terpadu.

c) Komponen Keuangan
1) Program efisiensi biaya;

Laporan Tahunan 1
(Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso
2) Implementasi Sistem Akuntansi Biaya;
3) Pembangunan sistem perencanaan, penganggaran dan pengadaan
akuntansi dan SIMAK terpadu;
4) Penyusunan anggaran berbasis kinerja;
5) Pengelolaan keuangan yang akuntabel;
6) Optimalisasi klaim piutang RS; 7) Penyesuaian tarif berdasarkan unit cost;
8) Pengelolaan penerimaan satu pintu.
d) Komponen Sarana dan Prasarana
1) Pengelolaan manajemen risiko sarpras RS;
2) Program pemeliharaan peralatan medis dan non medis;
3) Pengembangan SIM Back Office III;
4) Investasi Penunjang Gedung Pelayanan Terpadu berupa Renovasi Gedung
Rehabilitasi Medik sebagai Ruang Radiologi, Renovasi Gedung Gymnasium
sebagai Ruang Laboratorium, Renovasi Ruang Fisioterapi Eksekutif sebagai
Ruang Diklat.

3. INDIKATOR – INDIKATOR
Indikator – indikator keberhasilan yang ingin dicapai pada tahun 2019 dituangkan
dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta seperti
tabel di bawah ini :
a. Indikator Kinerja Badan Layanan Umum UPT Vertikal (sesuai dengan Perdirjen
PB Nomor : PER-24/PB/2018, terdiri atas :
NO INDIKATOR BOBOT NILAI
1 2 3
1 Area Klinis 35
2 Area Managerial 35
3 Aspek Keuangan 30
NILAI TOTAL 100

b. Indikator Kinerja Individu RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta (IKI)


Tahun 2019
Tabel (6) Indikator Kinerja Individu (IKI) Tahun 2019

KATEGORI NO JUDUL INDIKATOR STANDAR BOBOT


1 2 3 4 5
PELAYANAN MEDIS

Laporan Tahunan 2
(Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso
Kepatuhan 1 Kepatuhan Terhadap Clinical 100% 0,05
Terhadap Pathway
Standar 2 Kepatuhan Penggunaan ≥80% 0,05
Formularium Nasional
(FORNAS)
3 Prosentase Kejadian Pasien ≤3% 0,05
Jatuh
4 Penerapan Keselamatan 100% 0,05
Operasi
Pengendalian 5 Infeksi Daerah Operasi (IDO) ≤2% 0,05
Infeksi di RS 6 Ventilator Associated ≤5,8‰ 0,05
Pneumonia (VAP)
7 Cuci Tangan (Hand Hygiene) 100% 0,05
Capaian 8 Dekubitus ≤1,5‰ 0,07
NO JUDUL INDIKATOR STANDAR BOBOT
KATEGORI
Indikator 9
Pemberian Pencegahan VTE 100% 0,08
Medik pada pasien Hip atau Knee
Arthroplasty
Akreditasi 10 Ketepatan Identifikasi Pasien 100% 0,08
Kepuasan 11 Kecepatan Respon Terhadap >75% 0,08
Pelanggan Komplain (KRK)
Ketepatan 12 Emergency Response Time 2 ≤120 0,02
Waktu (ERT) menit
Pelayanan 13 Waktu Tunggu Rawat Jalan ≤60 menit 0,05
(WTRJ)
14 Waktu Tunggu Operasi Efektif ≤48 jam 0,05
(WTE)
15 Waktu Tunggu Pelayanan ≤3 jam 0,05
Radiologi (WTPR)
16 Waktu Tunggu Pelayanan ≤2 jam 0,05
Laboratorium (WTPL)
17 Pengembalian Rekam Medik >80% 0,02
Lengkap Dalama Waktu 24
Jam (PRM)
PELAYANAN KEUANGAN
Keuangan 18 Rasio Pendapatan PNBP 65% 0,1
Terhadap Biaya Operasional
(PB)

c. Indikator Kinerja Terpilih (IKT) Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta (IKI)


Tahun 2019
Tabel (7) Indikator Kinerja Individu (IKI) Tahun 2019
N Nilai Standar Target 2019
Indikator Kinerja
o SMT I SMT II SMT I SMT II

Laporan Tahunan 2
(Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso
1 2 3 4 5 6
1 Kepatuhan Terhadap Clinical 100 % 100 % 100 % 100 %
Pathway
2 Ketepatan Jam Visite Dokter 80 % 80 % 82 % 85 %
Spesialis
3 Penyelenggaraan Sistem Informasi 50 % 100 % 75 % 100 %
Manajemen Rumah Sakit
4 Rasio PNBP Terhadap Biaya 65 % 65 % 80 % 85 %
Operasional (PB)
5 Modernisasi Pengelolaan BLU 100 % 100 % 100 % 100 %
(Penerapan Aplikasi BLU Integrated
Online System / BIOS)

d. Key Performance Indicator / Indikator Kinerja Utama (IKU)


Tabel (8) Key Performance Indicator / Indikator Kinerja Utama (IKU)
Tahun 2019
SASARAN TARGET
IKU BOBOT PIC
STRATEGIS 2019

PERSPEKTIF LEARNING & GROWTH


Terwujudnya Overall Equipment 5% Direktur USP 75%
&
kehandalan Effectiveness (OEE)
sarana dan
prasarana
Terwujudnya Level IT yang terintegrasi 5% Direktur USP Adven
pengembangan SIM ced II
Rumah Sakit yang
handal
Terwujudnya SDM Persentase dokter 3% Direktur USP 70 %
yang mempunyai spesialis yg
kualitas dan mendapatkan sertifikat
kompetensi sub spesialis / konsultan
sesuai Persentase karyawan yang 3% Direktur USP 64 %
dengan mendapatkan
perkembangan ilmu pelatihan lebih dari 20
dan teknologi jam

Laporan Tahunan 2
(Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso
kedokteran Persentase karyawan 3% Direktur USP 24 %
yang mendapatkan
pendidikan lanjut
Terwujudnya budaya Persentase Sasaran 2% Direktur USP 95 %
kerja pegawai Kinerja Pegawai
PERSPEKTIF BUSINESS PROCESS
Terwujudnya Persentase jumlah 6% Direktur Medik 100 %
pengembangan kegiatan pengembangan &
pelayanan sub pelayanan medik sub Keperawatan
spesilistik spesialistik
ortopedi
traumatologi sesuai Pertumbuhan jumlah 5% Direktur Medik 5%
perkembangan iptekdok cakupan pelayanan & Keperawatan
medik sub spesialistik

Terwujudnya Persentase 3% Direktur USP 11 %


kualitas pertumbuhan hasil
penelitian penelitian yang
dan pengembangan dipublikasikan.
rumah sakit berbasis
evidence based.
Terwujudnya Persentase jumlah 10% Direktur USP 100 %
hospital tourisme kegiatan pembangunan
dengan program gedung pelayanan
pelayanan terpadu terpadu & penunjangnya
Terwujudnya Jumlah jenis pelayanan 5% Direktur Medik 30
Penyempurnaan medik yang dilaksanakan & jenis
Manajemen berbasis Clinical Pathway Keperawatan
Pelayanan dg dan DPJP
Clinical Pathway dan
DPJP

Laporan Tahunan 2
(Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso
SASARAN TARGET
IKU BOBOT PIC
STRATEGIS 2019
Terwujudnya jejaring Persentase pertumbuhan 5% Direktur USP 9%
kerja horizontal jumlah institusi (pihak
maupun vertikal yang ketiga) pendukung
berkelanjutan pelayanan / pendidikan
yang melakukan
kerjasama dengan RSO
Terwujudnya Akreditasi RS 2% Direktur USP JCI
pelayanan sub
spesialistik ortopedi Sasaran Keselamatan 2% Direktur Medik 100 %
traumatologi yang
Operasi & Keperawatan
berkualitas/bermutu.

Infeksi Daerah Operasi 2% Direktur Medik <1,5%


&
Keperawatan
Medication Error 2% Direktur Medik 5%
&
Keperawatan
Emergency Response 2% Direktur Medik ≤4
Time II & Keperawatan Jam

Pengembalian Rekam 2% Direktur Medik 80%


Medik Lengkap Dalam &
1 x 24 Jam Keperawatan
PERSPEKTIF CUSTOMER / STAKEHOLDER
Terwujudnya Indeks Kepuasan kerja 5% Direktur USP 89 %
peningkatan kepuasan Karyawan
pelanggan rumah sakit Persentase keluhan 5% Direktur USP 83 %
pelanggan yang
ditindaklanjuti
Indeks Kepuasan 5% Direktur USP 86%
Masyarakat
PERSPEKTIF FINANCIAL
Terwujudnya Persentase POBO 5% Direktur 73 %
efisiensi Keuangan
penggunaan dana Kesehatan Badan 8% Direktur AA
Layanan umum keuangan
Tersedianya alokasi Pertumbuhan pendapatan RS 5% Direktur 6%
dana yang Keuangan
meningkat

e. Standar Pelayanan Minimal (SPM)


Standar Pelayanan Minimal (SPM) ini sesuai dengan SK Direktur Utama Nomor
: HK.02.03/XXX.2.2.2/3933/2017 tentang Pemberlakuan Revisi Standar
Pelayanan Minimal RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta sesuai dengan SPM
satuan kerja masing masing.
20
Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019

f. Perjanjian Kinerja Tahun 2019


Perjanjian Kinerja RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Tahun 2019 telah
ditandatangi oleh Direktur Utama RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta dengan
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia pada bulan Desember 2018. Seperti tercantum pada tabel di bawah
ini.
PERJANJIAN KINERJA

SATUAN KERJA : RS ORTOPEDI PROF.DR.R.SOEHARSO SURAKARTA


TAHUN ANGGARAN 2019

No Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (4)

1 Terwujudnya kehandalan 1 Overall equipmnet dan 75 %


sarana dan prasarana effectiveness(OEE)
2 Terwujudnya pengembangan 2 Level IT yang terintegrasi Advanced II
Sistem Informasi Manajemen
Rumah Sakit yang handal
3 Terwujudnya SDM yang 3 Persentase dokter spesialis 70 %
mempunyai kualitas dan ortopedi yang mendapatkan
kompetensi (profesional) sesuai sertifikat sub
dengan perkembangan ilmu dan spesialis / konsultan
teknologi kedokteran 4 Persentase karyawan 64 %
yang mendapatkan
pelatihan lebih dari 20 jam
5 Persentase karyawan yang 24 %
mendapatkan pendidikan
lanjut
4 Terwujudnya budaya kerja 6 Persentase Sasaran 95 %
pegawai Kinerja Pegawai (SKP)
5 Terwujudnya pengembangan 7 Persentase jumlah 100 %
pelayanan pengembangan

Laporan Tahunan 2
(Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso
sub spesilistik ortopedi pelayanan medik sub
traumatologi sesuai spesialistik
perkembangan iptekdok
8 Pertumbuhan jumlah 5%
cakupan pelayanan medik sub
spesialistik
6 Terwujudnya kualitas penelitian 9 Persentase pertumbuhan 11 %
dan pengembangan rumah sakit hasil penelitian yang
berbasis evidence dipublikasikan.
based.
7 Terwujudnya hospital 10 Persentase jumlah kegiatan 100%
tourisme dengan program pembangunan gedung
pelayanan terpadu pelayanan terpadu
& penunjangnya
8 Terwujudnya 11 Jumlah jenis pelayanan 30 jenis

No Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target


(1) (2) (3) (4)
Penyempurnaan Manajemen medik yang dilaksanakan
Pelayanan dg Clinical Pathway berbasis Clinical Pathway
dan DPJP dan DPJP

9 Terwujudnya jejaring kerja 12 Persentase pertumbuhan 9%


horizontal maupun vertikal jumlah institusi (pihak
yang berkelanjutan ketiga) pendukung
pelayanan / pendidikan
yang melakukan
kerjasama dengan RSO
10 Terwujudnya pelayanan sub 13 Akreditasi RS JCI
spesilistik ortopedi 14 Sasaran Keselamatan 100 %
traumatologi yang Operasi ( Kepatuhan
berkualitas/bermutu. pelaksanaan time out

<1,5%
5%
15
16
17 Emergency Respon Time ≤ 4 Jam
II
18 Pengembalian Rekam Medik 80%
Lengkap Dalam 1
x 24 Jam

Laporan Tahunan 2
(Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso
11 Terwujudnya peningkatan 19 Persentase keluhan 83%
kepuasan pelanggan rumah pelanggan yang
sakit ditindaklanjuti
20 Indeks Kepuasan Pelanggan 86%

21 Indeks Kepuasan Kerja 89 %


Karyawan
12 Terwujudnya efisiensi 22 Persentase POBO 73%
penggunaan dana 23 Tingkat Kesehatan Badan AA
Layanan umum
13 Tersedianya alokasi dana 24 Pertumbuhan pendapatan 6%
yang meningkat RS

Kegiatan Anggaran
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Rp.222.477.427.000,00
Teknis Lainnya pada Program Pembinaan
Pelayanan Kesehatan

Laporan Tahunan 2
(Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso
BAB IV
STRATEGI PELAKSANAAN

A. STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN

Guna mencapai sasaran – sasaran yang telah ditentukan di atas dibutuhkan beberapa
strategi – strategi seperti dibawah ini :
1. Komponen Pelayanan
a. Mengoptimalkan Pelayanan sub spesialistik paripurna;
b. Memanfaatkan pendeknya waktu tunggu operasi;
c. Menyiapkan SDM penunjang pelayanan sub spesialistik yang kompeten
untuk menghadapi tuntutan fasilitas pelayanan yang lebih canggih;
d. Mengoptimalkan pengembangan sistem pemberian
pelayanan keperawatan;
e. Menetapkan standar pelayanan medis yang baku dengan diberlakukannya
Sistem Jaminan Sosial Semesta (BPJS) Kesehatan.

2. Komponen Organisasi Manajemen dan Peningkatan SDM


a. Meningkatkan kualitas SDM di satuan kerja rumah sakit;
b. Melakukan penyusunan Indeks Kinerja Individu untuk setiap pegawai;
c. Menyempurnakan sistem remunerasi;
d. Pemberdayaan SDM RS;
e. Mengoptimalkan program kehumasan;
f. Mengoptimalkan pelaksanaan pendidikan dan penyuluhan kesehatan bagi
pasien;
g. Meminilisasi keluhan pelanggan rumah sakit;
h. Penyusunan perencanaan program dan kebutuhan yang berorientasi sesuai
arah pengembangan pelayanan RS;
i. Menerapkan sistem evaluasi dan pelaporan akuntabilitas kinerja yang
sistematis;
j. Hemat energi melaui green hospital;

Laporan Tahunan 2
(Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso
k. Menerapkan standar pelayanan sesuai kaidah akreditasi JCI atau
sejenisnya.

3. Komponen Keuangan
a. Menyusun perencanaan keuangan komprehensif;
b. Memanfaatkan fleksibilitas dalam pengelolaan anggaran BLU;
c. Menerapkan pengelolaan keuangan yang akuntabel dan teritegrasi;
d. Optimalisasi penagihan piutang pasien;
e. Meningkatkan Sistem Informasi Rumah Sakit yang terpadu dan
terintegrasi.

4. Komponen Sarana dan Prasarana


a. Melakukan mitigasi resiko terhadap sarana prasarana RS;
b. Mengoptimalkan utilitas sarana dan prasarana RS;
c. Menggunakan masterplan perspektif.

B. HAMBATAN DALAM PELAKSANAAN STRATEGI

Hambatan – hambatan dalam melaksanakan strategi – strategi dalam mencapai


sasaran dan tujuan tahun 2019 dapat dibagi menjadi 2 meliputi :

1. Faktor Dalam (Internal)


Hambatan faktor internal adalah hambatan yang bersumber dari dalam
organisasi itu sendiri. Hambatan dalam pelaksanaan strategi pencapaian tujuan
dan sasaran meliputi :
a. Kompetensi SDM yang menunjang pelayanan sub spesialistik
belum menyeluruh;
b. Peralatan medis masih kurang dan sebagian sudah tua;
c. Keberadaan gedung yang tidak terkoneksi;
d. Keterbatasan anggaran;
e. Evaluasi mutu pelayanan yang belum menyeluruh.

2. Faktor Luar (Eksternal)

Laporan Tahunan 2
(Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso
a. Tingkat persaingan yang tinggi dengan rumah sakit sekitar;
b. Minat pasien yang berobat ke luar negeri cukup besar;
c. Masih tingginya minat pasien yang berobat ke pengobatan alternatif;
d. Tingginya harga implant;
e. Semakin berkurangnya subsidi pemerintah.
C. TEROBOSAN YANG DILAKUKAN

Terobosan – terobosan yang diupayakan dalam rangka pencapaian target :


1. Optimalisasi capaian target pertumbuhan jumlah cakupan pelayanan medik sub
spesialistik dengan :
a) Peningkatan mutu pelayanan yang berimbas pada kepuasan dan
keselamatan pasien;
b) Penyempurnaan sistem rujukan pasien;
c) Optimalisasi pelayanan rujukan ortopedi (sub spesialistik) dengan
membangun jejaringaning pelayanan dengan pusat layanan kesehatan di
wilayah sekitar;
d) Melaksanakan strategi pemasaran yang efektif untuk kasus – kasus
kegawatan yang dirujuk ke RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta seperti
optimalisasi ambulan 118; serta,
e) Intensifikasi kegiatan pemasaran pelayanan rumah sakit baik di media
cetak, elektronik dan media sosial elektronik (web, facebook, twitter dll)
serta ke unit – unit pelayanan seperti Puskesmas dan sarana kesehatan
lainnya melalui kegiatan penyuluhan kesehatan preventif dan promotif
(PKMRS).
2. Optimalisasi pelayanan sub spesilistik ortopedi traumatologi yang berkualitas /
bermutu dengan :
a) Mensosialisasikan kembali kepada DPJP dan PPDS untuk menulis rute obat
di lembar resep sesuai standar akreditasi dan menulis dosis obat di lembar
resep dengan tepat dan sesuai dengan bentuk sediaan yang ada guna
mengurangi angka Medication Error;
b) Peningkatan angka kepatuhan pelaksanaan sign out pada tindakan medik
operatif di kamar operasi dengan cara penghitungan ulang alat

Laporan Tahunan 3
(Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso
dan BHP yang dipakai serta pengecekan ulang benda yang terbawa di linen;
3. Optimalisasi perwujudan jejaring kerja horizontal maupun vertikal yang
berkelanjutan dengan meningkatkan jejaring layanan kesehatan dan
institusi pendidikan serta institusi terkait lainnya;
4. Peningkatan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dengan memberi
pendampingan pasien dan customer care, penyempurnaan pengaturan alur
antrian, optimalisasi proses pemeriksaan, pembenahan alur pelayanan serta
pembinaan kepada petugas sehingga lebih ramah, professional dan disiplin
dengan berorientasi pada budaya kerja yang melayani;
5. Percepatan capaian realisasi pengelolaan anggaran belanja yang dikelola dengan
percepatan pelaksanaan proses pengadaan barang dan jasa dengan kegiatan pra
DIPA dan dari segi penyerapan anggaran perlu diambil langkah pengelolaan
keuangan dengan optimalisasi SIM terintegrasi;
6. Pengadaan peralatan medis yang sangat mendukung pengembangan pelayanan
dan penggantian yang rusak;
7. Mengoptimalkan Komite PMKP rumah sakit;
8. Mengupayakan tarif yang kompetitif dan mutu pelayanan yang tinggi;
9. Mengembangkan pelayanan dan meningkatkan mutu pelayanan melalui
akreditasi internasioal;
10. Menata formularium implant dan mengusulkan implant melalui e katalog;
11. Mengupayakan efisiensi semua lini khususnya bahan habis pakai (BHP).

Laporan Tahunan 3
(Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso
BAB V
HASIL KERJA

Sebanyak 13 (tiga belas) sasaran strategis yang akan dicapai RSO Prof. Dr. R. Soeharso
Surakarta pada tahun 2019 diterjemahkan dalam 24 (dua puluh empat) indikator program /
kegiatan yang relevan.
Pengukuran capaian kinerja RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta tahun 2018 dilakukan
dengan cara membandingkan antara pencapaian tahun lalu, target Renstra serta target
indikator kinerja sasaran dengan realisasinya.
Rincian tingkat capaian kinerja masing- masing indikator sasaran tersebut diuraikan seperti
di bawah ini.

A. PENCAPAIAN TARGET KINERJA

1. Sasaran Strategis 1 yaitu : Terwujudnya kehandalan sarana dan prasarana


Sasaran strategis ini memuat 1 (satu) indikator kinerja seperti berikut : KPI
1. Overall equipment dan effectiveness (OEE)
Tingkat kehandalan sarana dan prasarana atau overall equipment effectiveness
(OEE) adalah hasil pengukuran kehandalan sarana dan prasarana tertentu yang
dilihat dari tiga aspek yaitu : ketersediaan, kinerja dan kualitas dengan rumus
perhitungan :
 Availability ratio (rasio ketersediaan) merupakan suatu rasio yang
menggambarkan pemanfaatan waktu yang tersedia untuk kegiatan operasi
mesin vital di rumah sakit (mesin genset, mesin gas medis dan mesin pompa
air sentral serta IPAL) atau jumlah hari mesin beroperasi dibagi jumlah hari
kerja sesuai best practise.
 Performance ratio (rasio kinerja) merupakan suatu ratio yang
menggambarkan kemampuan dari peralatan dalam menghasilkan
barang/produk. Atau kemampuan yang ada dibagi kemampuan tersedia.
 Quality ratio (rasio kualitas) merupakan suatu rasio yang menggambarkan
kemampuan peralatan dalam menghasilkan produk

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019 32


yang sesuai dengan standar. Prasarana fasilitas yang dinilai adalah mesin
genset, mesin gas medis, mesin pompa air serta IPAL.

Dengan metode perhitungan :


OEE = Ar x Pr x Qr

Availability ratio (rasio (downtime)


= loading time -
ketersediaan) loading time
Performance ratio (rasio theoretical cycle time
= processed amount x operation time
kinerja)
(defect amount)
Quality ratio (rasio kualitas) = processed amount –
processed amount

Capaian :

Pada tahun 2019 ini capaian OEE terealisasi sebesar 80.6 %, bila dibandingkan
dengan target yang ditetapkan telah memenuhi dan jika dibandingkan dengan
capaian tahun lalu telah meningkat seperti pada tabel dibawah ini :
Tabel 9. Capaian Perwujudan Kehandalan Sarana dan Prasarana
Indikator kinerja / Target Realisasi Naik
KPI Sat
keberhasilan 2019 2018 2019 turun
1 2 3 4 5 6 7
1 Overall equipment dan % 75 79,83 80.7 ↑
effectiveness (OEE)

Perbandingan capaian OEE beberapa tahun terakhir serta target jangka menengah
(Renstra) sebagai berikut :
Tabel 10. Perbandingan capaian OEE
SASARAN CAPAIAN
IKU
STRATEGIS 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


Terwujudnya Overall 81.7 % 80,3 % 71,7 % 79,8 % 80.7 %
kehandalan Equipment &
sarana dan Effectiveness
prasarana (OEE)

Selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir capaian indikator Overall equipment
dan effectiveness (OEE) menunjukkan hasil yang baik dengan rata – rata capaian
sebesar 78.8 %. Secara lebih terinci capaian Overall equipment dan effectiveness
(OEE) RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta tahun 2019 seperti tabel dibawah ini :
Tabel 11. Perhitungan Overall Equipment & Effectiveness (OEE)
1 2 3 4
1 GENSET 1 Jml hari alat beroperasi : 6 jam
(Belakang) Jml hari alat tsb direncanakan beroperasi : 6 jam
KETERSEDIAAN : 100%
Kemampuan alat yang ada : 87%
kemampuan ideal alat : 100%
KINERJA : 87%
Keluaran yang baik yang dihasilkan alat tsb : 88%
total keluaran alat tsb : 100%
KUALITAS : 0.88
OEE : 76.6%

2 GENSET 2 Jml hari alat beroperasi : 6 jam


(WK) Jml hari alat tsb direncanakan beroperasi : 6 jam
KETERSEDIAAN : 100%
Kemampuan alat yang ada : 87%
kemampuan ideal alat : 100%
KINERJA : 0.87
Keluaran yang baik yang dihasilkan alat tsb : 86%
total keluaran alat tsb : 100%
KUALITAS : 0.86
OEE : 74.8%

3 GENSET 3 Jml hari alat beroperasi : 6 jam


(cadangan Jml hari alat tsb direncanakan beroperasi : 6 jam
blkng) KETERSEDIAAN : 100%
Kemampuan alat yang ada : 87%
kemampuan ideal alat : 100%
KINERJA : 87%
Keluaran yang baik yang dihasilkan alat tsb : 85%
total keluaran alat tsb : 100%
KUALITAS : 0.85
OEE : 74.0%

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


4 GENSET 4 Jml hari alat beroperasi : 6 jam
(IBS) Jml hari alat tsb direncanakan beroperasi : 6 jam
KETERSEDIAAN : 100%
Kemampuan alat yang ada : 90%
kemampuan ideal alat : 100%
KINERJA : 90%
Keluaran yang baik yang dihasilkan alat tsb : 90%
total keluaran alat tsb : 100%
KUALITAS : 0.9
OEE : 81.0%

5 GENSET 5 Jml hari alat beroperasi : 6 jam


(YANDU) Jml hari alat tsb direncanakan beroperasi : 6 jam
KETERSEDIAAN : 100%
Kemampuan alat yang ada : 90%
kemampuan ideal alat : 100%
KINERJA : 90%
Keluaran yang baik yang dihasilkan alat tsb : 90%
total keluaran alat tsb : 100%
KUALITAS : 0.9
OEE : 81.0%

6 GAS MEDIS 1 Jml hari alat beroperasi : 365 hari


(Belakang) Jml hari alat tsb direncanakan beroperasi : 366 hari
KETERSEDIAAN : 100%

Kemampuan alat yang ada : 93%


kemampuan ideal alat : 100%
KINERJA : 0.93
Keluaran yang baik yang dihasilkan alat tsb : 90%
total keluaran alat tsb : 100%
KUALITAS : 0.9
OEE : 83.7%

7 GAS MEDIS 2 Jml hari alat beroperasi : 365 hari


(WK) Jml hari alat tsb direncanakan beroperasi : 366 hari
KETERSEDIAAN : 100%
Kemampuan alat yang ada : 90%
kemampuan ideal alat : 100%
KINERJA : 90%
Keluaran yang baik yang dihasilkan alat tsb : 89%
total keluaran alat tsb : 100%
KUALITAS : 0.89
OEE : 80.1%

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


8 GAS MEDIS 3 Jml hari alat beroperasi : 365 hari
(IGD) Jml hari alat tsb direncanakan beroperasi : 366 hari
KETERSEDIAAN : 100%
Kemampuan alat yang ada : 92%
kemampuan ideal alat : 100%
KINERJA : 0.92
Keluaran yang baik yang dihasilkan alat tsb : 91%
total keluaran alat tsb : 100%
KUALITAS : 0.91
OEE : 83.7%

9 POMPA AIR 1 Jml hari alat beroperasi : 366 hari


(blkng) Jml hari alat tsb direncanakan beroperasi : 366 hari
KETERSEDIAAN : 100%
Kemampuan alat yang ada : 95%
kemampuan ideal alat : 100%
KINERJA : 0.95
Keluaran yang baik yang dihasilkan alat tsb : 94%
total keluaran alat tsb : 100%
KUALITAS : 0.94
OEE : 89.3%

10 POMPA AIR 2 Jml hari alat beroperasi : 365 hari


(WK) Jml hari alat tsb direncanakan beroperasi : 366 hari
KETERSEDIAAN : 100%
Kemampuan alat yang ada : 95%
kemampuan ideal alat : 100%
KINERJA : 0.95
Keluaran yang baik yang dihasilkan alat tsb : 93%
total keluaran alat tsb : 100%
KUALITAS : 0.93
OEE : 88.4%

11 MESIN IPAL Jml hari alat beroperasi : 8572 jam


Jml hari alat tsb direncanakan beroperasi : 8760 jam
KETERSEDIAAN : 97.9%
Kemampuan alat yang ada : 85%
kemampuan ideal alat : 100%
KINERJA : 0.85
Keluaran yang baik yang dihasilkan alat tsb : 90%
total keluaran alat tsb : 100%

KUALITAS : 0.9
OEE 74.9%
Rata - rata capaian OEE 80.7%

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


- Terjadi peningkatan capaian angka overall equipment effectiveness
dibandingkan dengan tahun sebelumnya;
- Tujuan yang ingin dicapai dengan pengukuran ini yaitu terwujudnya sarana,
prasarana, fasilitas dan teknologi sesuai best practice dalam lingkungan kerja
yang nyaman dan kondusif dengan dimensi mutu yaitu efisien, efektivitas dan
keselamatan pasien.

Kendala :
- Usia peralatan yang semakin tua.
- Jadwal pemadaman dari PLN yang mendadak.

Upaya Tindak Lanjut :


- Pemeliharaan dan monitoring secara berkesinambungan terhadap sarana
maupun prasarana.

2. Sasaran Strategis 2 yaitu :Terwujudnya pengembangan sistem informasi


manajemen rumah sakit yang handal.
Sasaran strategis ini memuat 1 (satu) indikator kinerja seperti berikut : KPI
2. Persentase capaian modul IT per tahun.
Level IT yang terintegrasi adalah penerapan IT di RS sesuai tingkatan atau
klasifikasi kemapanan sistem informasi terintegrasi yang dijelaskan sbb :
Basic/siloed 1 Enteprise : infrastruktur dan platform terpasang, system informasi
disiapkan untuk (a) sistem rawat jalan terintegrasi dengan admisi, rawat inap,
billing system serta instalasi penunjang diagnostik. Siloed 2 : Infrasturktur dan
platform mengacu pada integrasi instalasi rawat inap, penunjang diagnostik dan
back-office (keuangan, sdm dll) sehingga seluruh system saling terhubung dan
memudahkan perawatan dan pemeliharannya. Standar / Integrated Enteprises :
infrastuktur dan platform lebih mendukung operasional rmah sakit misal aset /
BMN, e-clinical HR, ePlanning,e- Procurement.
Advanced / Extended Enteprises : infrastuktur dan platform mengacu pada
kemampuan otomatisasi manajemen, peningkatan kemanan dan kebijakan yang
memungkinkan self positioning sebagai suatu system dashboard.

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


Capaian :

Level pengembangan IT tahap integrated I pada tahun 2019 seperti pada tabel di
bawah ini :
Tabel 12. Level pengembangan IT
SASARAN TARGET CAP
INDIKATOR KINERJA %
STRATEGIS 2019 2019
2 3 4 5 6

1 Tercapainya a Terciptanya level pengembangan IT Advanced II


kemandirian I Penyempurnaan Advanced I
dalam 1) Modul Akuntansi 100% 0% 0%
pengembangan 2) Modul Keuangan 100% 0% 0%
aplikasi SIRS 3) Modul E HRD 100% 0% 0%
4) Modul Inventory 100% 0% 0%
5) Modul E Planning 100% 0% 0%
6) Modul Dashboard I 100% 100% 100%
II Pengembangan Advanced II
1) Modul LIS 100% 0% 0%
2) Modul PACS 100% 0% 0%
3) Modul E Remunerasi 100% 0% 0%
4) Modul E Office Mobile 100% 0% 0%
5) Modul Resume Medis 100% 100% 100%
Integrated
6) Modul Dashboard II 100% 100% 100%
b Sosialisasi, Implementasi dan 100% 100% 100%
Monitoring Aplikasi SIRS
( 12 modul)
c Penanganan keluhan 100% 100% 100%
operasional implementasi
Aplikasi SIMRS agar berjalan
normal
Rata – rata capaian 35.7
%
N
O

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


Tabel 13. Capaian Perwujudan Pengembangan SIMRS
Indikator kinerja / Target Realisasi Naik
KPI Sat
keberhasilan 2019 2018 2019 turun
1 2 3 4 5 6 7

2 Persentase capaian Level IT Advanced Integrated I Advanced II ↓


modul IT per tahun II (66.7 %) (35.7 %)

Dari tabel diatas, sampai dengan tahun 2019 ini dari 12 (dua belas) modul yang
direncanakan baru tercapai 3 (tiga) modul yaitu : dashboard I, dashboard II serta
Resume Medis Integrated yang dapat terlaksana.
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa capaian kinerja pelayanan sistem
informasi rumah sakit (SIRS) masih belum sesuai dari target yang ditetapkan. Untuk
level pengembangan IT pada level advanced II dimana infrastuktur dan platform
mengacu pada kemampuan otomatisasi manajemen, peningkatan kemanan dan
kebijakan yang memungkinkan self povisioning sebagai suatu system dashboard.
Perbandingan capaian level SIMRS beberapa tahun terakhir serta dengan target
jangka menengah (Renstra) sebagai berikut :
Tabel 14. Perbandingan capaian level SIMRS
SASARAN CAPAIAN
IKU 2019
STRATEGIS 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7

Terwujudnya Level IT Siloed I Siloed II ntegrated I Integrated Advanced


pengembangan yang (100 %) (100 %) (12,5 %) I (66.7 %) II (35.7 %)
SIMRS yang terintegrasi
handal

Selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir capaian level SIMRS menunjukkan hasil
yang masih belum begitu optimal baik dengan rata – rata capaian sebesar
62.9 %.
Kendala :
- Kekurangan tenaga programmer ;
- Awal pengembangan IT difokuskan pada front office;

Upaya Tindak Lanjut :

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


- Pengusulan penambahan SDM khusus programmer;
- Menyempurnakan aplikasi yang belum tercapai dan melanjutkan pengembangan
aplikasi SIMRS dengan pihak RSUP dr. Sardjito Yogyakarta;
- Intensifikasi pembuatan modul yang belum tercapai dengan mengirim SDM ke
RSUP dr. Sardjito secara terjadwal.

3. Sasaran Strategis 3 yaitu :Terwujudnya SDM yang mempunyai kualitas dan


kompetensi (profesional) sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi
kedokteran
Sasaran strategis ini memuat 3 (tiga) indikator kinerja seperti berikut :
Tabel 15. Capaian Perwujudan SDM Yang Profesional
Target Realisasi Naik
KPI Indikator kinerja / keberhasilan Sat
2019 2018 2019 turun
1 2 3 4 5 6 7

3 Persentase dokter spesialis ortopedi % 70 60 75 ↑


yang mendapatkan sertifikat sub
spesialis / konsultan
4 Persentase karyawan yang % 64 92,6 82.6 ↓
mendapatkan pelatihan > 20 jam
5 Persentase karyawan yang % 24 27,7 32,9 ↑
mendapatkan pendidikan lanjut

Rincian dari capaian sasaran strategis seperti pada ulasan di bawah ini

a. KPI 3. Persentase dokter spesialis ortopedi yang mendapatkan sertifikat sub


spesialis / konsultan
Adalah Persentase dokter spesialis yang mendapatkan sertifikat sub spesialis /
konsultan adalah jumlah dokter spesialis ortopedi traumatologi dan rehabilitasi
medik yang telah mendapatkan sertifikat konsultan Dengan formula perhitungan
yaitu :

Jumlah dokter spesialis ortopedi traumatologi dan dokter spesialis


kedokteran fisik dan rehabilitasi medik yang telah mendapatkan sertifkat x
= konsultan 100%
seluruh jumlah dokter ortopedi traumatologi dan rehabilitasi medik

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


Capaian :
Persentase dokter spesialis ortopedi traumatologi dan dokter spesialis kedokteran
fisik dan rehabilitasi medik yang mendapatkan sertifkat konsultan pada tahun 2019
ini tercapai sebesar 75 %. Dari 16 Dokter Pendidik Klinis, baru 12 dokter yang
telah mendapatkan sertifikat sub spesialis / konsultan.
12 dokter
= x 100% = 75 %
16 dokter

Kendala :

Masih terdapat spesialis ortopedi traumatologi dan dokter spesialis kedokteran


fisik dan rehabilitasi medik yang belum berkesempatan mengikuti pendidikan.

Upaya Tindak Lanjut :

Mendorong dokter spesialis ortopedi traumatologi dan dokter spesialis kedokteran


fisik dan rehabilitasi medik yang belum mengikuti pendidikan serta
mengalokasikan anggaran pengembangan.

b. KPI 4. Persentase karyawan yang mendapatkan pelatihan > 20 jam Rata - rata jam
pelatihan per karyawan adalah total realisasi jam pelatihan karyawan dalam satu
tahun dibagi jumlah karyawan dikali 20 jam Dengan metode perhitungan yaitu :

jumlah karyawan yang mendapatkan pelatihan 20 jam pelatihan


= x 100%
jumlah seluruh karyawan

Capaian :

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


525 pegawai
= x 100% = 82.6 %
636 pegawai

Persentase karyawan RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta yang mendapatkan


pelatihan lebih dari 20 jam sampai dengan tahun ini sebesar
82.6 %. Dari 636 total pegawai, yang mendapatkan pelatihan lebih dari 20 jam
sebesar 525 pegawai.
Kendala :
- Nihil.

Upaya Tindak Lanjut :


- Melanjutkan program pelatihan yang telah berjalan.

c. KPI 5. Persentase karyawan yang mendapatkan pendidikan lanjut Adalah


persentase karyawan yang menempuh pendidikan lanjut (D3,S1, maupun S2)
adalah jumlah karyawan yang menempuh pendidikan lanjut baik
program Diploma, Strata 1 maupun Strata 2 baik dibiayai rumah sakit
maupun mandiri dibandingkan jumlah seluruh karyawan rumah sakit. Dengan
metode perhitungan yaitu :

Jumlah karyawan yang menempuh pendidikan lanjut (D3,S1 maupun S2)


=
Jumlah seluruh karyawan tetap rumah sakit

Capaian :
Tabel 16. Kegiatan Pendidikan Lanjut SDM RSO
TAHUN
NO JENIS DIKJUT JML
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 8

1 D3,D IV / S1 63 63 (lanjutan) 62 6 11 75
Nakes Lain (lanjutan)
2 NERS 32 52 20 35 21 87

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


(tambahan 20)

3 S2 20 20 (lanjutan) 11 4 8 42
JUMLAH 204

* Sumber data : Laporan Bagian Diklit


204 pegawai
= x 100 % = 32.9 %
620 pegawai
Capaian persentase karyawan yang mengikuti pendidikan lanjut sampai dengan
tahun ini sejumlah 204 pegawai (32,9 %) dari total seluruh pegawai tetap rumah
sakit. Program ini bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Surakarta, S2 Magister Manajemen UNS Surakarta dll.

Kendala :
 Nihil.

Upaya Tindak Lanjut :


 Koordinasi dengan Bagian SDM dan unit terkait untuk melanjutkan program
yang telah berjalan.

Perbandingan perwujudan SDM yang berkualitas dan kompeten (professional)


sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam beberapa
tahun terakhir serta dengan target jangka menengah (Renstra) sebagai berikut :
Tabel 17. Perbandingan capaian perwujudan SDM yang
berkualitas dan kompeten
CAPAIAN
IKU
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6

Persentase dokter spesialis yg 100 % 100 % 100 % 60 % 75 %


mendapatkan sertifikat sub spesialis
/ konsultan
Persentase karyawan yang mendapatkan 51 % 54 % 94 % 92,6 % 82.6 %
pelatihan lebih dari 20
jam
Persentase karyawan yang 18.3 % 21.9 % 24.3 % 27,7 % 32,9 %
mendapatkan pendidikan lanjut

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


Selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir perwujudan SDM yang berkualitas
dan kompeten menunjukkan hasil yang baik dengan capaian yang mencapai target
yang ditetapkan.

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


4. Sasaran Strategis 4 yaitu : Terwujudnya budaya kerja pegawai.

Gambaran sumber daya manusia RSO Prof.Dr.R.Soeharso Surakarta per 31


Desember 2019, dapat dijelaskan seperti tabel di bawah ini :
Diagram 4. Peta Ketenagaan RSO Prof.Dr.R.Soeharso Surakarta Per 31
Desember 2019
BERDASAR JENIS KETENAGAAN
BERDASAR STATUS
1%1%
PNS 7%
CPNS
22%
BLU 38% MEDIS
4% 32%
72% KONTRAK KEPERAWATAN
NAKES LAIN
DOKTER MITRA
23% NON MEDIS

BERDASAR TK. PENDIDIKAN


0% 1% SLTA KE BAWAH
12% 16% SLTA
D III
15% S1 / DIV
S1 / Profesi
20% 36%
S2 / SPESIALIS
S3

Tabel 18. Peta Ketenagaan RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta


NO JENIS KETENAGAAN JUMLAH %
1 2 3 4

1 PNS 457 71.9 %


2 CPNS 23 3.6 %
3 BLU NON PNS 140 22 %
4 Kontrak 10 1.6 %
5 Dokter mitra 6 0.9 %
Jumlah 636 100 %
* Sumber data : Laporan Bagian SDM

Dari diagram dan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa jumlah SDM RSO Prof. Dr.
R. Soeharso Surakarta per 31 Desember 2019 sebesar 636 pegawai, dengan
komposisi PNS sebesar 71.9 %, CPNS sebesar 3.6 %, pegawai BLU sebesar 22 %,
pegawai kontrak sebesar 1,6 % serta dokter mitra 0.9 %.
Sasaran strategis ini memuat 1 (satu) indikator kinerja yaitu : KPI

6. Persentase sasaran kinerja pegawai

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


Adalah Persentase sasaran Kinerja Pegawai adalah capaian nilai kinerja seluruh
pegawai RS berdasarkan penilaian 5 P / SKI.

Dengan metode perhitungan yaitu :


Rata – rata capaian kinerja pegawai berdasarkan 5 P
= x 100%
target kinerja pegawai

Capaian :

620 pegawai
= x 100% = 100 %
620 pegawai

Tabel 19. Perwujudan Persentase Sasaran Kinerja Pegawai


Target Capaian Naik
KPI Indikator kinerja / keberhasilan Sat
2019 2018 2019 turun
1 2 3 4 5 6 7
6 Persentase sasaran kinerja pegawai % 95 99.5 100 ↑

Pada tahun 2019 ini RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta telah menggunakan
metode penilaian pegawai dengan sistem Sasaran Kinerja Individu (SKI) yang
kemudian diukur dengan menggunakan penilaian Indeks Kinerja Individu (IKI).
Perubahan ini dilakukan terkait dengan pembenahan sistem Remunerasi RS
dimana perhitungannya menggunakan formula :
Besaran Remunerasi = IKI x IKU x JV x PIR

Setiap hari semua pegawai di RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta mengisi
Laporan Kinerja (log book). Untuk pengisian Indeks Kinerja Unit (IKU) dientry
dalam aplikasi http://iku.rso.go.id yang kemudian dirumuskan dalam perhitungan
remunerasi.
Setiap unit kerja harus mempunyai kontrak kinerja di tahun depan dan juga harus
mempunyai satu resolusi perubahan.

Kendala :
- Pelaporan Indeks Kinerja Individu (IKI) masih manual. Pembuatan aplikasi
masih terkendala karena indikator masih sangat kompleks.

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


Upaya Tindak Lanjut :
- Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) dan Instalasi SIRS untuk berkoordinasi
terkait pembuatan aplikasi Sasaran Kinerja Individu (SKI) berbasis IT.

5. Sasaran Strategis 5 yaitu : Terwujudnya pengembangan pelayanan


subspesialistik ortopedi traumatologi sesuai perkembangan iptekdok.
Sasaran strategis ini memuat 2 (dua) indikator kinerja yaitu :
Tabel 20. Capaian Perwujudan Pengembangan
Pelayanan Subspesialistik
TARGET REALISASI NAIK
KPI INDIKATOR KINERJA SAT
2019 2018 2019 TURUN
1 2 3 4 6 6 7
7 Persentase jumlah % 100 75.4 74.3 ↓
pengembangan pelayanan medik sub
spesialistik
8 Pertumbuhan jumlah cakupan % 5 5,6 4.85 ↓
pelayanan medik sub spesialistik

a. KPI 7. Persentase jumlah pengembangan pelayanan medik sub spesialistik

Adalah jumlah kegiatan pengembangan pelayanan medik sub spesialistik yang


diselesaikan dalam kurun waktu tertentu dibagi jumlah kegiatan pengembangan
pelayanan medik sub spesialistik yang ditargetkan atau direncanakan dalam
waktu 5 tahun.
Dengan metode perhitungan yaitu :
Jumlah kegiatan pengembangan pelayanan medik sub
spesialistik yang diselesaikan dalam kurun waktu tertentu
= x 100%
jumlah kegiatan pengembangan pelayanan medik sub
spesialistik yang ditargetkan / direncanakan

Capaian :
74.3 %
= x 100 % = 74.3 %
100 %

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


Tabel 21. Capaian Pengembangan Pelayanan
SASARAN TARGET CAP
INDIKATO KINERJA %
STRATEGIS 2019 2019
R
1 2 3 4 5
Pengembangan a. Marketing Medik 1 paket 1 paket 100 %
produk baru b. Pengembangan onkologi ortopedi 1 paket 1 paket 20 %
pelayanan sub (Bank Jaringan)
spesialistik c. Pengembangan pelayanan 1 paket 1 paket 100 %
ortopedi pengganti home care geriatri
traumatologi
d. Peningkatan kemampuan USG 1 paket 0 paket 0%
sesuai dengan
muskuloskeletal sebagai alat
perkembangan
iptekdok diagnostik dan guiding tindakan
oleh Sp.OT , SpKFR, Sp.An, Sp.S
e. Pengembangan pelayanan 1 paket 1 paket 100 %
osteoarthritis
f. Pengendalian Resistensi 12 keg 12 keg 100 %
Antimikroba
g. Pelaporan angka kesakitan 12 keg 12 keg 100 %
HIV/AIDS
Rata – rata capaian 74.3 %
*) sumber data : Laporan Bidang Pelayanan Medik
Evaluasi :
1. Program marketing medik sudah tercapai 100%.
2. Untuk pengembangan ortopedi onkologi dalam hal ini pembuatan bank
jaringan tercapai 20%. Pencapaian ini berupa pembuatan proposal tentang
bank jaringan.
3. Pengembangan pelayanan pengganti home care geriatri tercapai 100%.
Kegiatan berupa pembentukan komunitas geriatri yang diberi nama Soeharso
Senior Club ( SSC ) yang saat ini telah memiliki 50 anggota. Komunitas ini
mempunyai kegiatan seperti seminar, gathering, senam serta uji kebugaran
jasmani dan tes risiko jatuh.
4. Peningkatan kemampuan USG muskuloskeletal sebagai alat diagnostik dan
guiding tindakan oleh SpOT, SpKFR, Sp.An, SpS belum bisa dilaksanakan.
5. Pengembangan pelayanan osteoarthritis, pengendalian resitensi antimokroba
serta pelaporan angka kesakitan HIV/AIDS telah tercapai 100%. Kendala :
1. Pengembangan onkologi ortopedi (Bank Jaringan)

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


Untuk Bank Jaringan sudah dilakukan studi banding ke RS dr. Soetomo
Surabaya sebanyak 1 kali. Pentahapan pelaksanaannya di sepanjang 2019
belum tertata dengan baik.
2. Peningkatan kemampuan USG muskuloskeletal sebagai alat diagnostik dan
guiding tindakan oleh SpOT, SpKFR, Sp.An, SpS belum bisa dilaksanakan.
Hal ini dikarenakan kesulitan mendapatkan instrukstur yang akan melatih
keterampilan USG muskuloskeletal.

Upaya Tindak Lanjut :


1. Pengembangan onkologi ortopedi (Bank Jaringan)
a. Direncanakan ulang menjadi pelayanan unggulan tahun 2021 di
Rencana Strategis (Renstra RS);
b. Persiapan perencanaan pengembangan onkologi ortopedi (Bank Jaringan)
baik sarana prasarana maupun SDM nya.
2. Peningkatan kemampuan USG muskuloskeletal sebagai alat diagnostik dan
guiding tindakan oleh Sp.OT, Sp.KFR, Sp.An, Sp.S .
- Pengusulan pelatihan USG muskuloskeletal sebagai alat diagnostic dan
guiding dalam tindakan.
Perbandingan perwujudan pengembangan pelayanan subspesialistik ortopedi
traumatologi sesuai perkembangan iptekdok dalam beberapa tahun terakhir serta
dengan Renstra sebagai berikut :
Tabel 22. Perbandingan Perwujudan Pengembangan Pelayanan
CAPAIAN
IKU
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6
Persentase jumlah pengembangan 50 % 60 % 70 % 75.4 % 74.3 %
pelayanan medik sub spesialistik

Selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir capaian pengembangan pelayanan


medik sub spesialistik menunjukkan hasil yang baik dengan capaian yang
menunjukkan trend positif menuju hasil yang optimal.

b. KPI 8. Pertumbuhan jumlah cakupan pelayanan medik sub spesialistik


Pertumbuhan jumlah cakupan pelayanan medik adalah rata – rata

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


pertumbuhan capaian volume keg pelayanan sub spesialistik tahun
berjalan / capaian volume keg pelayanan sub spesialistik tahun sebelumnya.
Dengan metode perhitungan yaitu :
Jumlah capaian volume keg Target pertumbuhan jumlah
pelayanan medik sub x cakupan pelayanan medik sub
= spesialistik tahun berjalan spesialistik tahun berjalan x 100 %
Target capaian volume keg pelayanan medik sub spesialistik
tahun berjalan

Capaian :
Tabel 23. Capaian Klinik Sub Spesialis Rawat Jalan
NAMA KLINIK KUNJUNGAN

1 2
Sub Ort. Pediatric 6.824
Sub Ort. Recontruksi 6.379
Sub. Ort. Spine 4.640
Sub. Ort. On ologi 2.019
Sub. Hand n Microsurgery 3.762
Sub. Ort. Sp rt Injury 2.954
Sub Total 26.578

26.578 x 5%
= 27.421 x 100 %

= 4.85 %

Angka pertumbuhan jumlah cakupan pelayanan medik sub spesialistik pada


tahun 2019 ini terhadap tahun lalu sebesar 4.85 %. Total capaian kunjungan di
pelayanan sub spesialis pada tahun 2019 ini sebesar 26.578 kunjungan (96,9 %
dari target).
Perbandingan perwujudan pengembangan pelayanan subspesialistik ortopedi
traumatologi sesuai perkembangan iptekdok dalam beberapa tahun terakhir serta
dengan Renstra sebagai berikut :
Tabel 24. Perbandingan Capaian Perwujudan Pengembangan Pelayanan
CAPAIAN
IKU
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


Pertumbuhan jumlah cakupan 4.41 % 4,55 % 6,1 % 5,6 % 4.85 %
pelayanan medik sub spesialistik
Selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir capaian pertumbuhan jumlah cakupan
pelayanan medik sub spesialistik menunjukkan hasil yang relatif baik dengan rata
– rata capaian sebesar 5,1 % diatas target pertumbuhan sebesar 5%.
Kendala :
- Posisi RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta sebagai PPK III yang
mengandalkan rujukan dari PPK II;
- Capaian rawat darurat yang cenderung menurun.

Upaya Tindak Lanjut :


- Menjalin jejaring dengan PPK I dan II;
- Konsistensi response time pasien urgen di IGD.

6. Sasaran Strategis 6 yaitu : Terwujudnya kualitas penelitian dan


pengembangan rumah sakit berbasis evidence based.
Sasaran strategis ini memuat 1 (satu) indikator kinerja yaitu :

KPI 9. Persentase pertumbuhan hasil penelitian yang dipublikasikan Pertumbuhan


penelitian yang dipublikasikan adalah perbandingan jumlah penelitian pada tahun
berjalan yang dipublikasikan, dengan jumlah penelitian pada tahun sebelumnya yang
dipublikasikan.
Hasil penelitian yang dipublikasikan adalah penelitian yang telah melalui skreening
tim TEPK dan dipublikasikan.
Dengan metode perhitungan yaitu :
Pertumbuhan penelitian yang dipublikasikan dihitung dengan membandingkan
jumlah penelitian pada tahun berjalan yang dipublikasikan, dengan jumlah penelitian
pada tahun sebelumnya yang dipublikasikan.
Target persentase pertumbuhan
Jumlah penelitian yang
= x jumlah penelitian yang 100%
dipublikasikan tahun 2019 dipublikasikan tahun 2019
Target jumlah penelitian yang dipublikasikan tahun 2019
Capaian :
26 buah x 11 %
= x 100% = 64.4 %
4.44 buah

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


Tabel 25. Capaian Perwujudan Penelitian
Indikator kinerja / keberhasilan Target Realisasi Naik
KPI Sat
2019 2018 2019 turun
1 2 3 4 5 6 7

9 Persentase pertumbuhan hasil % 11 12.1 64.4 ↑


penelitian yang dipublikasikan.

Pada tahun 2019 telah ada 26 (dua puluh enam) judul penelitian yang
dipublikasikan yaitu :
Tabel 26. Judul Penelitian Yang Dipublikasikan
Tahun 2019
NO JUDUL PENELITIAN
1 2

1. Comparison of Intermediate term Outcomes of Total Ankle Arthroplasty in


Primary and Ligamentous Posttraumatic Osteoarthritis
2. Primary Repair for Injury of Medial Collateral Ligament During Total Knee
Arthroplasty
3. Survival and Risk Factors analysis after Opening-wedge High Tibial
Osteotomy : At Mid to Long-term Follow-up
4. Development and Validation of a Mobile Application for Measuring Femoral
Anteversion in Patients With Cerebral Palsy.
5. Unusual case of Anteriorly Displaced Tibial attachment PCL Avulsion Injury
6. The effect of femoral head size on the cement mantle in the layered artificial
hip joint
7. A Wear Formulation of Total Hip Prosthesis for Salat Activity
8. Study of an Additional Layer of Cement Mantle Hip
Joints for Reducing Cracks
9. Bilateral congenital Femur absence is an extreme form from congenital
femur deficiency.
10. Pulmonary metastasis of recurrent giant-cell tumor in proximal humerus: a
case report
11. A giant parosteal lipoma with exostosis of the right proximal humerus
12. Bilateral Simultaneous Rupture of the Quadriceps Tendon in a Healthy
Elderly Woman: A Case Report
13. A 25 Years Old Female with Meloheostosis: A Case Report
14. Giant Cell Tumor of the Phalanx of Finger: Case Reports
15. Left Femoral Artery Occlusion due to Neglected Closed Fracture Distal
Femur: A Case Report
16. Correlation between Schizas Score, Degree of Disability, and Neurogenic
Claudication in Lumbar Spinal Stenosis
17. Factors Affecting Ankle Functional Scores at Spastic Diplegia Cerebral
Palsy Patients that Have Been Performed Single Event Multi Level Surgery
18. Sequele Of Knee Septic Arthritis Treated With Rotating Hinge Total Knee
Arthroplasty

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


19. Outcome analysis post operative patient with development dysplasia of hip
in Prof. R. Soeharso Surakarta hospital on januari 2015 – desember 2018
20. Flap reconstructions for acute fingertip injuries – A case series and repot of
traumatic injury at. Prof R. Soeharso Surakarta
21. Total hip arthroplasty in ankylosis hip as seouale of childhood hip septic
arthritis
22. Management of neglected wrist fractures in RSO. Prof. DR. R soeharso
surakarta

23. Distance between tip of fibular head to tibial toberosity


24. Radioscapholunate (RSL) fusion on secondary OA wrist with neglected dislocation
radiocarpal joint and contracture due to entrapment of
supervicial flexor tendon index finger of left hand
25. Magical corektion outcome of adolescent idiopatik scoliosis with spinal
fusion without rotational correction in Surakarta indonesia
26. Studi Diskriptif Prospektif Ketepatan Indikasi Masuk Intensive Care Unit
(ICU) di RS Ortopedi Prof DR R Soeharso Surakarta

Capaian jumlah penelitian yang dipublikasikan beberapa tahun terakhir serta dengan
target jangka menengah (Renstra) sebagai berikut :
Tabel 27. Perbandingan Capaian Pertumbuhan Penelitian
CAPAIAN
IKU
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6
Persentase pertumbuhan hasil 4.67 % 8% 27 % 12.1 % 64.4 %
penelitian yang dipublikasikan

Selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir capaian pertumbuhan hasil penelitian
yang dipublikasikan menunjukkan hasil yang baik dengan rata – rata capaian sebesar
23.2 % diatas target pertumbuhan sebesar 11 % di akhir tahun Renstra.
Kendala :
- Nihil.

Upaya Tindak Lanjut :


- Melanjutkan program penelitian yang telah berjalan baik.

7. Sasaran Strategis 7 yaitu : Terwujudnya hospital tourism dengan program


pelayanan terpadu.
Sasaran strategis ini memuat 1 (satu) indikator kinerja yaitu :

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


KPI 10. Persentase jumlah keg pembangunan gedung pelayanan terpadu dan
penunjangnya
Persentase kegiatan pembangunan gedung pelayanan terpadu dan penunjangnya
adalah realisasi tahapan keg pembangunan gedung terpadu dan penunjangnya
selama 5 tahun.
Dengan metode perhitungan yaitu :
Realisasi penyelesaian keg pembangunan gedung pelayanan
terpadu dan penunjangnya tahun berjalan
= x 100%
Jumlah rencana keg pembangunan gedung pelayanan terpadu dan
penunjangnya

Capaian :
Tabel 28. Capaian Perwujudan Hospital Tourism
Target Realisasi Naik
KPI Indikator kinerja / keberhasilan Sat
2019 2018 2019 turun
1 2 3 4 5 6 7
10 Persentase jumlah keg % 100 69.4 100 ↑
pembangunan gedung pelayanan
terpadu dan penunjangnya

100 %
= x 100 % = 100 %
100 %

Pada tahun 2019 ini RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta menargetkan lanjutan
pembangunan penunjang gedung pelayanan terpadu yang meliputi:
Tabel 29. Capaian Penunjang Pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu
NO URAIAN CAPAIAN
1 2 3
1 Renovasi Gedung Rehabilitasi Medik sebagai Ruang Radiologi
a. Perencanaan gedung 100 %
b. Konstruksi bangunan 100 %
2 Renovasi Gedung Gymnasium sebagai Ruang Laboratorium
a. Perencanaan gedung 100 %
b. Konstruksi bangunan 100 %
3 Renovasi Ruang Fisioterapi Eksekutif sebagai Ruang Diklat
a. Perencanaan gedung 100 %
b. Konstruksi bangunan 100 %

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


Rata – rata Capaian 100 %

Perwujudan hospital tourism dengan program pelayanan terpadu dengan indikator


persentase jumlah keg pembangunan gedung pelayanan terpadu dan penunjangnya.
Dari 3 (tiga) kegiatan pembangunan serta renovasi tersebut diatas, seluruh
pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan. Diharapkan dengan pembangunan
penunjang gedung pelayanan terpadu dapat menunjang pelayanan secara prima dan
paripurna kepada pasien.
Perbandingan kegiatan pembangunan gedung pelayanan terpadu dan penunjangnya
beberapa tahun terakhir serta dengan target jangka menengah (Renstra) sebagai
berikut :

Tabel 30. Perbandingan Capaian Pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu Dan


Penunjangnya
CAPAIAN
IKU
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6

Persentase jumlah keg pembangunan 18 % 53.1 % 54 % 69.4 % 100 %


gedung pelayanan terpadu &
penunjangnya
Selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir capaian persentase jumlah kegiatan
pembangunan gedung pelayanan terpadu dan penunjangnya menunjukkan hasil yang
baik dengan tercapainya target di akhir tahun Renstra.

8. Sasaran Strategis 8 yaitu : Terwujudnya penyempurnaan manajemen


pelayanan dengan clinical pathway dan DPJP.
Sasaran strategis ini memuat 1 (satu) indikator kinerja yaitu :
Tabel 31. Capaian Penyusunan Clinical Pathway
Target Realisasi Naik
KPI Indikator kinerja / keberhasilan Sat
2019 2018 2019 turun
1 2 3 4 5 6 7
11 Jumlah jenis pelayanan medik yang Jenis 30 20 30 ↑
dilaksanakan berbasis CP
clinical pathway dan DPJP

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


KPI 11. Jumlah jenis pelayanan medik yang dilaksanakan berbasis clinical
pathway dan DPJP
Jenis pelayanan medik adalah jenis pelayanan medik yang diberikan pasien
berdasarkan diagnosa utama yang telah diatur dengan Clinical Pathway dan DPJP
–nya.
Dengan metode perhitungan yaitu :
Jumlah Clinical Pathway & DPJP pelayanan medik setiap tahun yang
telah dilaksanakan dengan sempurna.
= x 100%
Jumlah Clinical Pathway & DPJP pelayanan medik setiap tahun yang
direncanakan

Capaian :
Sampai dengan tahun 2019 ini telah tersusun 30 (tiga puluh) Clinical Pathway
baru. Sesuai standar akreditasi jumlah clinical pathway yang harus dilaksanakan
dan dievaluasi adalah 5 clinical pathway / tahun. Ke
30 (tiga puluh) jenis CP tersebut yaitu :
Tabel 32. Jenis Clinical Pathway 2019
NO CAPAIAN JUMLAH CLINICAL PATHWAY TAHUN 2019
1 2 3
1 Closed Fraktur Collum Femur 16 Fraktur Thoracolumbal
2 Closed Fraktur Femur 17 Osteosarcoma (limb salvage)
3 Closed Fraktur Cruris 18 ROI
4 Closed Fraktur Antebrachii 19 Scoliosis
5 Closed Fraktur Humerus 20 Osteochonroma (eksisi)
6 THR 21 Cerebral Palsy
7 TKR 22 DDH
8 LSS 23 BPI Neuritisasi
9 Spondilitis Tuberculosa 24 BPI Trapezius Tendon Trnasfer
10 Brachial Plexus Injury (BPI) 25 ACL
11 Carpal Tunnel Syndrome(CTS) 26 PCL
12 Giant Cell Tumor (GCT) 27 HNP
13 Muskukoskeletal tumor - open 28 CSM
biopsy
14 Epidural Steroid Injection (ESI). 29 Traumatic Amputation
15 Osteomyelitis kronis 30 Hemiarthroplasty

30 CP
= x 100 % = 100 %
30 CP
Jumlah jenis pelayanan medik yang dilaksanakan berbasis clinical pathway dan
DPJP beberapa tahun terakhir serta dengan target jangka menengah (Renstra)
sebagai berikut :

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


Tabel 33. Perbandingan Capaian Clinical Pathway
CAPAIAN CP
IKU
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6
Jumlah jenis pelayanan medik 9 jenis 13 jenis 14 jenis 20 jenis 30 jenis
yang dilaksanakan berbasis CP
dan DPJP

Selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir capaian jumlah jenis pelayanan
medik yang dilaksanakan berbasis CP dan DPJP menunjukkan hasil yang baik
dengan tercapainya target di akhir tahun Renstra.

Kendala :
- Nihil.

Upaya Tindak Lanjut :


- Menyesuaikan format baru dari KARS.

9. Sasaran Strategis 9 yaitu : Terwujudnya jejaring kerja horizontal maupun


vertikal yang berkelanjutan.
Sasaran strategis ini memuat 1 (satu) indikator kinerja yaitu :
KPI 12. Persentase pertumbuhan jumlah institusi (pihak ketiga) pendukung
pelayanan / pendidikan yang melakukan kerjasama dengan RSO Prof. Dr.
R. Soeharso Surakarta.
Adalah Persentase pertumbuhan jumlah institusi (pihak ketiga) pendukung
pelayanan / pendidikan yang melakukan kerjasama dengan rumah sakit dalam
upaya menunjang tugas pokok dan fungsi rumah sakit.
Dengan metode perhitungan yaitu :
Jumlah institusi yang melakukan kerja sama dengan rumah sakit tahun berjalan
dikurangi jumlah institusi yang melakukan kerja sama dengan rumah sakit tahun
lalu dibagi jumlah institusi yang melakukan kerja sama dengan rumah sakit tahun
lalu x 100 %
Target persentase pertumbuhan
Jumlah institusi yang melakukan jumlah institusi yang melakukan kerja x
= sama dengan rumah sakit x kerja sama dengan rumah sakit tahun 2019
100%
tahun 2019

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


Target jumlah institusi yang melakukan kerja sama dengan rumah sakit
tahun 2019

Capaian :
.35 inst x 9%
= 43 inst x 100% = 7,4 %

Tabel 34. Perwujudan Jejaring Kerja Horizontal Maupun Vertikal


Target Realisasi Naik
KPI Indikator kinerja / keberhasilan Sat
2019 2018 2019 turun
1 2 3 4 5 6 7

12 Persentase pertumbuhan jumlah % 9 5,6 7,4 ↑


institusi (pihak ketiga) pendukung
pelayanan / pendidikan yang
melakukan kerjasama dengan RSO Prof.
Dr. R. Soeharso Surakarta.

Pada tahun 2019 ini, RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta telah melaksanakan 17
(tujuh belas) kerjasama di bidang pendidikan dan 18 (delapan belas) kerjasama non
pendidikan dengan berbagai pihak diantaranya :
1) Kerjasama Pendidikan, antara lain :
 Kerjasama dengan Akfis Insan Husada Surakarta;
 Kerjasama dengan Akper Dustira Cimahi;
 Kerjasama dengan Setia Budi Surakarta (USB) Surakarta;
 Kerjasama dengan S2 Psikologi UII Yogyakarta;
 Kerjasama dengan Stikes Aisyah Surakarta;
 Kerjasama dengan Akper 17 Karanganyar;
 Kerjasama dengan Universitas ESA Unggul Jakarta barat
 Kerjasama dengan LIPI

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


 Kerjasama dengan STIKES YPIB Majalengka Cirebon
 Kerjasama dengan UNRIYO Yogyakarta
 Kerjasama dengan UMM (Malang)
 Kerjasama dengan Universitas Sebelas Maret (UNS);
 Kerjasama dengan STIKES Nasional Surakarta
 Kerjasama dengan Institut Teknologi Sains dan Kesehatan PKU
Muhammadiyah Surakarta;
 Kerjasama dengan UNDIP Semarang;
 Kerjasama dengan Universitas UDAYANA Bali;  Kerjasama dengan
Poltekes Jakarta.

2) Kerjasama Non Pendidikan, antara lain :


 Kerjasama dengan BPJS Kesehatan;
 Kerjasama dengan BBKPM;
 Kerjasama dengan Dokter Mitra;
 Kerjasama dengan LPFK;
 Kerjasama dengan RS DKT;
 Kerjasama dengan Apotek Mangunhusada;
 Kerjasama dengan Patologi Anatomi dgn UNS;
 Kerjasama dengan KOPERSOS;
 Kerjasama Swakelola Pembuatan Renstra dgn UGM;
 Kerjasama dengan Asuransi;
 Kerjasama dengan PLN (2 kerjasama);
 Kerjasama dengan Jamkesda Boyolali;
 Kerjasama dengan Kopersos (Kantin);
 Kerjasama dengan PT. Medika Plaza;
 Kerjasama dengan In Health;
 Kerjasama dengan PLN;  Kerjasama dengan PT Angkasa Pura;
 Kerjasama dengan Laboratorium FK. UNS.
Pertumbuhan jumlah institusi (pihak ketiga) pendukung pelayanan / pendidikan yang
melakukan kerjasama dengan RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta beberapa tahun
terakhir serta dengan target jangka menengah (Renstra) sebagai berikut :
Tabel 35. Perbandingan Capaian Pertumbuhan Kerjasama

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


CAPAIAN MoU
IKU
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6
Persentase pertumbuhan jumlah institusi 4.65 5,9 % 4,1 % 5,6 % 7,4 %
(pihak ketiga) pendukung pelayanan / %
pendidikan yang melakukan kerjasama
dengan RSO

Selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir capaian persentase pertumbuhan jumlah
institusi (pihak ketiga) pendukung pelayanan / pendidikan yang melakukan
kerjasama dengan RSO menunjukkan hasil yang kurang optimal dengan rata – rata
pertumbuhan sebesar 5,5 % di bawah rata – rata target pertumbuhan sebesar 7 %.

Kendala :
- Respon pihak rekanan sangat lambat sehingga proses pembuatan draft
perjanjian kerjasama relatif lama;
- RSO tidak bisa memberikan potongan harga antara 5 % - 20 % yang
umumnya diminta oleh pihak Asuransi;
- Tim marketing kurang maksimal dalam membangun jejaring;

Upaya Tindak Lanjut :


- Berkoordinasi dengan Bagian Perbendaharaan dan Mobilisasi Dana untuk
mencari solusi terkait potongan harga;
- Memaksimalkan kinerja Tim Marketing.

10. Sasaran Strategis 10 yaitu : Terwujudnya pelayanan subspesialistik


ortopedi traumatologi yang berkualitas / bermutu.
Sasaran strategis ini memuat 6 (enam) indikator kinerja yaitu :
Tabel 36. Capaian pelayanan subspesialistik ortopedi traumatologi
Indikator kinerja / keberhasilan Target Realisasi Naik
KPI Sat
2019 2018 2019 turun
1 2 3 4 5 6 7

13 Akreditasi RS JCI 100 % 100 % -


14 Sasaran keselamatan operasi % 100 100 100 -
15 Infeksi daerah operasi % 1.5 0.9 1.10 ↓
16 Medication error % 5 19.71 16.3 ↓

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


17 Emergency response time II menit 240 89.89 94.7 ↓
18 Pengembalian rekam medik % 80 93,4 % 93.5 % ↑
lengkap dalam 1 x 24 jam

a. KPI 13. Akreditasi RS.


Akreditasi Rumah Sakit adalah keg yang dilaksanakan rumah sakit untuk
meningkatkan mutu dan distandarisasi oleh badan yang diakui oleh pemerintah
(KARS dan JCI).
Capaian :

Pada tanggal 29 November 2019, RS. Ortopedi Soeharso Surakarta


melaksanakan Survey Verifikasi ke-2 Akreditasi KARS versi 2012. Selaku
Surveyor, dr. Liestja Rini Darjanti, M.Kes lakukan telusur dokumen dan telusur
lapangan di pengolahan air limbah, Sterilisasi Sentral, Instalasi Bedah Sentral,
Rawat Inap, dan Laundry.

Realisasi akreditasi
= x 100% = 100 %
Target akreditasi

100 %
= x 100% = 100 %
100 %

Tabel 37. Capaian Program Akreditasi

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


TARGET REALISASI
INDIKATOR KINERJA %
2019 2019
2 3 4 5

1 Pelaksanaan keg akreditasi (JCI,KARS, WBK-WBBM, RS Pe didikan)


a. Bimbingan akreditasi (JCI, 6 keg 3 keg 50 %
KARS,WBK-WBBM, RS Pendidikan)

b. Workshop Akreditasi (JCI, 3 keg 2 keg 66.7 %


KARS,WBKWBBM, RS Pendidikan)

c. Pembinaan Akreditasi (JCI, 1 keg 1 keg 100 %


KARS,WBK-WBBM, RS Pendidikan)

d. Survey Akreditasi 1 keg 1 keg 100 %


NO

Perbandingan capaian keg akreditasi dalam beberapa tahun terakhir serta Renstra
seperti pada tabel dibawah ini :
Tabel 38. Perbandingan Capaian Akreditasi Beberapa Tahun Terakhir
CAPAIAN AKREDITASI
IKU
2015 2016 2017 2018 2019
2 3 4 5 6 7
Akreditasi RS KARS KARS( KARS( Re Survey I Survey Verifikasi
(100%) 100%) 100%) KARS (100%) II KARS (100 %)
N
O

Selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir capaian Akreditasi RS menunjukkan


hasil yang baik dengan tercapainya target di setiap tahapan akreditasi yang
ditetapkan.

Kendala :
- Regulasi yang sering berubah;

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


- Luas area dan besarnya jumlah unit kerja;
- Keberagaman kemampuan unit kerja dalam pengelolaan mutu dan
keselamatan pasien;
- Turn over yang tinggi (terutama peserta didik).

Upaya Tindak Lanjut :


- Tingkat korporat
 Peningkatan kapasitas melalui berbagai program orientasi dan pelatihan;
 Penetapan dan pemantauan penerapan standar mutu dan
keselamatan pasien serta pencapaian indikator prioritas korporat;
 Peningkatan upaya koordinasi dan kolaborasi antar berbagai unit kerja
dalam upaya perbaikan berkelanjutan.

- Tingkat unit kerja


 Penunjukan dan peningkatan kapasitas penangungjawab mutu di unit -
unit kerja;
 Penerapan dan pemantauan penerapan standar mutu dan
keselamatan pasien serta pencapaian indikator prioritas unit kerja;
 Melaksanakan program kendali mutu dan kendali biaya secara konsisten.

b. KPI 14. Sasaran Keselamatan Operasi

Sasaran Keselamatan Operasi (Kepatuhan pelaksanaan time out pada tindakan


medik operatif di kamar operasi) adalah tingkat pelaksanaan prosedur time out
secara benar pada keg operasi elektif di IBS.
Dengan metode perhitungan yaitu :
Jumlah sampel pasien operasi yang dilakukan timed out
= di kamar operasi dalam satu bulan x 100%
Jumlah seluruh sampel dalam satu bulan kali

Capaian :
Sasaran keselamatan operasi terdiri dari tiga keg yakni sign in, time out dan sign
out. Sampai dengan tahun 2019 kegiatan sign in dan time out

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


tercapai 100 %, sedangkan keg sign out belum tercapai. Hal ini disebabkan
karena kurangnya pemahaman pelaksana terkait pentingnya pelaksanaan sign out
dalam menjamin keselamatan pasien.
Tabel 39. Capaian Sasaran Keselamatan Operasi
No Bulan SKO No Bulan SKO
1 2 3 4 5 6
1 Januari 100 % 7 Juli 100 %

2 Februari 100 % 8 Agustus 100 %

3 Maret 100 % 9 September 100 %

4 April 100 % 10 Oktober 100 %

5 Mei 100 % 11 November 100 %

6 Juni 100 % 12 Desember 100 %

Rata – rata capaian : 100 %

Perbandingan capaian indikator Sasaran Keselamatan Operasi dalam beberapa


tahun terakhir serta Renstra seperti pada tabel dibawah ini :
Tabel 40. Perbandingan Capaian Indikator
Sasaran Keselamatan Operasi
CAPAIAN SKO
NO IKU
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
1 Sasaran Keselamatan Operasi 99.13% 99, 8 99.95% 100 % 100 %
%

Selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir capaian Sasaran Keselamatan Operasi
menunjukkan hasil yang baik dengan rata – rata capaian sebesar 99,8
% dengan tren peningkatan capaian di akhir tahun Renstra.

Kendala :
- Belum optimalnya capaian sign out pada tindakan medik operatif di
kamar operasi.
Upaya Tindak Lanjut :

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


- Sosialisasi pentingnya sign out, langkah pelaksanaannya serta
feedback capaian indikator sasaran keselamatan operasi; -
Dilaksanakan dalam rapat ruang IBS.

c. KPI 15. Infeksi Daerah Operasi

Infeksi Daerah Operasi adalah kejadian infeksi yang terjadi pada daerah operasi
pada pasien yang dilakukan tindakan operasi bersih dalam kurun waktu satu bulan
pasca operasi tanpa implant atau satu tahun pasca operasi dengan implant.
Pengendalian Infeksi ini erat kaitannya dengan keselamatan pasien (patient safety
yang datang ke rumah sakit).
Dengan metode perhitungan yaitu :
Jumlah kejadian infeksi daerah operasi pada pasien yang dilakukan
= tindakan operasi bersih x 100%
Jumlah seluruh pasien yang dilakukan tindakan operasi bersih

Capaian :
Indikator kinerja / Target Realisasi Naik
KPI Sat
keberhasilan 2019 2018 2019 turun
1 2 3 4 5 6 7
15 Infeksi daerah operasi % 1.5 0.90 1.10 ↓

Tabel 41. Rincian Capaian Angka IDO


No Bulan IDO (%) No Bulan IDO (%)
1 2 3 4 5 6
1 Januari 0.65 % 7 Juli 1.20 %

2 Februari 0.85 % 8 Agustus 0.69 %

3 Maret 1.07 % 9 September 1.57 %

4 April 1.07 % 10 Oktober 0.99 %

5 Mei 1.20 % 11 November 0.26 %

6 Juni 1.43 % 12 Desember 0.81 %

Rata – rata capaian : 1.10 %

* sumber data : Laporan Komite PPI

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


Perbandingan capaian indikator Pengendalian infeksi RS dalam beberapa tahun
terakhir serta Renstra seperti pada tabel dibawah ini :
Tabel 42. Perbandingan Capaian Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi (PPI)
N CAPAIAN IDO
O IKU
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
1 Pengendalian infeksi RS :
 Infeksi daerah operasi 0.86 % 1.84 % 1.71 % 0.90 % 1.10 %

Selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir capaian angka Infeksi daerah operasi
(IDO) menunjukkan hasil yang baik dengan rata – rata capaian sebesar 1,3 % di
bawah ambang batas IDO sebesar 1,5 %.

Kendala :
- Personal hygiene pasien sebelum operasi belum menggunakan
chlorhexidin 2% / 4%;
- Hasil surveilan kepatuhan Personal hygiene pasien pra – operasi masih belum
optimal
- Teknik septik aseptik pada saat rawat luka belum optimal;
- Standar ruang OK di IGD sebagian belum terpenuhi seperti : ventilasi udara
dengan hepa filter belum ada, tekanan udara belum positif.

Upaya Tindak Lanjut :

- Edukasi dan evaluasi penerapan kewaspadaan standar untuk semua petugas;


- Mengoptimalkan personal hygiene pasien pra dan pasca bedah dengan
surveilan untuk memonitor dan evaluasinya;

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


- Memberikan jeda / waktu antara dua operasi untuk memberikan kesempatan petugas
melakukan dekontaminasi peralatan pasien;
- Penerapan penggunaan satu instrumen medis untuk satu pasien pada tindakan operasi maupun
rawat luka.

d. KPI 16. Medication Error

Adalah jumlah kesalahan yang terjadi dalam tahap peresepan yang dapat teridentifikasi sebelum
pasien terpapar akibat dari kesalahan tersebut.
Kesalahan peresepan obat yang dimaksud adalah kesalahan yang teridentifikasi
pada verifikasi resepoleh Instalasi farmasi meliputi benar pasien, benar obat, benar
dosis, benar rute, benar waktu pemberian, tidak ada duplikasi, tidak ada interaksi
obat.
Dengan metode perhitungan yaitu :
Jumlah lembar resep yang teridentifikasi kesalahan setelah diverifikasi
= x 100%
jumlah lembar resep yang ditulis dokter

Tiap bulan diambil 50 lembar sampel resep yang ditulis oleh DPJP dan 50 lembar
resep yang ditulis oleh PPDS. Data diolah sesuai kamus indikator, belum semua
dokter menulis rute obat di lembar resep sesuai standar akreditasi dan belum
semua dokter menulis dosis obat di lembar resep atau dokter menulis dosis tetapi
tidak tepat dan tidak sesuai dengan bentuk sediaan yang ada.

Capaian :
Indikator kinerja / Target Realisasi Naik
KPI Sat
keberhasilan 2019 2018 2019 turun
1 2 3 4 5 6 7
16 Medication error % 20 19.71 16.3 ↑

Berdasarkan laporan dari Instalasi Farmasi angka medication error masih di atas
ambang maksimal yaitu sebesar 16.3 %. Indikator dalam penilaian medication
error didasarkan pada pemberian resep dimana resep dinilai 7 (tujuh) unsur yaitu :
benar pasien, benar obat, benar dosis, benar rute, benar waktu pemberian, tidak ada
duplikasi, tidak ada interaksi. Resep dianggap tidak lengkap bila salah satu tidak
ada atau tidak benar.

RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakar ta Th 2019 67


Laporan Tahunan (Lapta)
Tabel 43. Capaian Medication Error
NO BULAN TARGET (%) (DPJP) (%) (PP S) (%)

1 2 3 4 5
1 Januari 5 19 4

2 Februari 5 16 0

3 Maret 5 14 6

4 April 5 21 6

5 Mei 5 16 0

6 Juni 5 16 6

7 Juli 5 17.5 6

8 Agustus 5 15 0

9 September 5 13 6

10 Oktober 5 18 4

11 November 5 15 2

12 Desember 5 15 6

Rata – rata capaian : 16.3 %

Perbandingan capaian indikator Medication error dalam beberapa tahun terakhir serta Renstra
seperti pada tabel dibawah ini :
Tabel 44. Perbandingan Capaian Medication Error
CAPAIAN ME
NO IKU
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7

1 Medication error 46.9% 51,8 % 37.6 % 19.71 % 16.3 %

Selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir capaian angka Medication error
menunjukkan hasil yang baik dengan rata – rata capaian sebesar 34.4 %. Meskipun
belum mencapai target yang ditetapkan di akhir renstra, akan tetapi telah
menunjukkan tren perbaikan.

Kendala :

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


- Masih ada dokter yang belum menulis rute dan dosis dengan tepat karena
untuk peresepan rawat inap belum menggunakan e – resep. Upaya Tindak
Lanjut
- Mensosialisasikan kembali kepada DPJP dan PPDS untuk menulis rute obat di
lembar resep sesuai standar akreditasi dan menulis dosis obat di lembar resep
dengan tepat dan sesuai dengan bentuk sediaan yang ada guna mengurangi
angka medication error.

e. KPI 17. Emergency response time II

Adalah waktu yang dibutuhkan pasien untuk mendapatkan operasi cito


ortopedi dan traumatologi. Dengan metode perhitungan yaitu :
Jumlah waktu yang dibutuhkan pasien untuk mendapatkan
tindakan operasi cito
= x 100%
jumlah seluruh sampel atau jumlah seluruh pasien yang
diputuskan operasi.

Capaian :
Indikator kinerja / Target Realisasi Naik
KPI Sat
keberhasilan 2019 2018 2019 turun
1 2 3 4 5 6 7

17 Emergency response time II menit 240 89.89 94.7 ↓


Tabel 45. Capaian Emergency Respon Time II
NO BULAN ERT II

1 2 3
1 Januari 87.2 enit
2 ebruari 73.5 enit

3 aret 91 enit

4 pril 91 enit

5 ei 76 enit

6 Juni 117 enit


7 Juli 109 enit
8 gustus 122 enit

9 eptember 87.9 enit

10 ktober 86.9 enit

11 ovember 90 enit

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


12 esember 105.25 enit

ata - rata 94.7 enit

Berdasarkan laporan dari Instalasi Gawat Darurat diatas, waktu yang dibutuhkan
pasien untuk mendapatkan tindakan operasi cito (ERT II) rata – rata tercapai
sebesar 94.7 menit. Angka ini telah memenuhi target yang ditetapkan yaitu sebesar
240 menit (253.3 %).
Perbandingan capaian indikator Emergency Response Time II dalam beberapa tahun terakhir
serta Renstra seperti pada tabel dibawah ini :
Tabel 46. Perbandingan Capaian Emergency Response Time II
CAPAIAN ERT II
NO IKU
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
1 Emergency 235,4 233 88.6 89.89 94.7
Response Time II menit menit menit menit menit

Selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir capaian angka Emergency Response
Time II menunjukkan hasil yang baik dengan rata – rata capaian sebesar 148.3 %
dengan trend capaian yang semakin baik di akhir renstra.

Kendala :
- DPJP tidak on site;
- Operator ada kegiatan lain.

Upaya Tindak Lanjut


- Pencatatan melalui form emergency call.

b. KPI 18. Pengembalian rekam medik lengkap dalam 1 x 24 jam

Pengembalian rekam medik lengkap dalam 24 jam adalah jumlah dokumen rekam
medik pasien rawat inap yang diisi lengkap dan dikembalikan ke pengelola rekam
medik dalam waktu kurang atau sama dengan 24 jam setelah pasien pulang.
Kriteria lengkap mengacu pada Permenkes nomor 269 Tahun 2008 tentang rekam
medis.
Dengan metode perhitungan yaitu :

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


= x 100%

Capaian :
Indikator kinerja / Target Realisasi Naik
KPI Sat
keberhasilan 2019 2018 2019 turun
1 2 3 4 5 6 7
18 Pengembalian rekam % 80 93.4 93.5 ↑
medik lengkap dalam 24
jam

Tabel 47. Capaian Pengembalian Rekam Medik


NO BULAN CAPAIAN PRM

1 2 3
1 Januari 94.5 %

2 Februari 93.8 %

3 Maret 95.6 %

4 April 95.6 %

5 Mei 95.3 %

6 Juni 93.7 %

7 Juli 93 %

8 Agustus 91.7 %

9 September 92.8 %

10 Oktober 93.4 %

11 November 91.8 %

12 Desember 91.3 %

Rata - rat a 93.5 %

Hasil diatas telah melampaui target yang ditetapkan. Pencapaian ini harus terus
dipertahankan sehingga dapat diperoleh kekinian informasi medis. Pengembalian
DRM akan berpengaruh pada proses pemberian pelayanan kepada pasien.
Perbandingan capaian indikator Pengembalian rekam medik lengkap dalam 24 jam
dalam beberapa tahun terakhir serta Renstra seperti pada tabel dibawah ini :

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


Tabel 48. Perbandingan Capaian Pengembalian Rekam Medik
NO CAPAIAN
IKU
2015 2016 2017 2018 2019 1
2 3 4 5 6 7

Pengembalian rekam medik 93.61 % 89,1 % 91,5 % 93,4 % 93.5 %


lengkap dalam 24 jam
Selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir capaian indikator Pengembalian rekam
medik menunjukkan hasil yang baik dengan rata – rata capaian sebesar 92.2 %.

Kendala :
- Kurangnya kedisiplinan dokter dalam pengisian rekam medis terutama resume medis;
- Petugas khusus untuk mengantarkan DRM ke bagian rekam medis tidak ada;
- Belum ada kebijakan mengenai reward dan punishment untuk pengisian rekam medis;
- DRM pasien BPJS harus masuk ke verifikasi.

Upaya Tindak Lanjut


Untuk mempertahankan capaian tersebut di atas upaya yang dilakukan ada beberapa hal yang
harus diperhatikan yaitu :
- Mencatat data secara tepat waktu;
- Pengembalian DRM yang diisi tidak lengkap oleh tenaga kesehatan harus dikembalikan
lagi agar dilengkapi catatan data medis dan dapat dikembalikan tepat waktu;
- Mencatat data secara cermat dan lengkap.

11. Sasaran Strategis 11 yaitu : Terwujudnya peningkatan kepuasan pelanggan rumah sakit.
Sasaran strategis ini memuat 3 (tiga) indikator kinerja yaitu :
Tabel 49. Capaian Peningkatan Kepuasan Pelanggan Rumah Sakit
Target Realisasi Naik
KPI IKU Sat
2019 2018 2019 turun
1 2 3 4 5 6 7
19 Persentase keluhan pelanggan % 83 100 100 -
yang ditindaklanjuti
20 Indeks kepuasan pelanggan % 86 80.2 83.8 ↑
21 Indeks kepuasan kerja karyawan % 89 96 97.4 ↑

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


a. KPI 19. Persentase keluhan pelanggan yang ditindaklanjuti Penanganan komplain /
persentase komplain adalah jumlah komplain tertulis yang dilaporkan ke unit
pengelola pelayanan pelanggan yang di respon dan ditindaklanjuti oleh manajemen
rumah sakit dalam waktu satu tahun dibandingkan dengan jumlah semua komplain
tertulis yang dilaporkan ke unit pengelola komplain dalam tahun yang sama
(berjalan).
Dengan metode perhitungan yaitu :
Jumlah komplain tertulis yang dilaporkan ke unit pengelola pelayanan
pelanggan yang di respon dan ditindaklanjuti oleh manajemen rumah sakit
= dalam waktu satu tahun x 100 %
jumlah semua komplain tertulis yang dilaporkan ke unit pengelola
komplain dalam tahun yang sama (berjalan) x 100 %
Capaian :
Tabel 50. Capaian Persentase Keluhan Pelanggan Yang Ditindaklanjuti
MASUKAN

NO BULAN Yang Di %
Kotak
SMS WA Email Facebook JML tindaklan
saran
juti
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Januari 4 2 6 0 0 12 12 100%
2 Februari 6 12 8 0 0 26 26 100%
3 Maret 6 8 3 0 0 17 17 100%
4 April 4 16 1 0 0 21 21 100%
5 Mei 3 17 2 0 0 22 22 100%
6 Juni 1 12 5 0 0 18 18 100%
7 Juli 1 17 2 0 0 20 20 100%
8 Agustus 0 20 5 0 1 26 26 100%
9 September 0 8 7 0 0 15 15 100%
10 Oktober 0 21 10 8 0 39 39 100%
11 November 0 4 5 2 0 11 11 100%
12 Desember 4 1 13 0 0 18 18 100%
JUMLAH 29 138 67 10 1 245 245 100%

245 tindak lanjut


= x 100 % = 100 %
245 komplain

Pada tahun 2019 ini dari 245 masukan yang masuk melalui media kotak saran,
SMS, email serta facebook kesemuanya telah dapat ditindaklanjuti sesuai dengan
target response time penanganan. Perbandingan capaian persentase keluhan
pelanggan yang ditindaklanjuti dalam beberapa tahun terakhir dengan Renstra
seperti pada tabel dibawah ini :
Tabel 51. Perbandingan Penanganan Keluhan Pelanggan Rumah Sakit

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


N CAPAIAN
O IKU
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
1 Persentase keluhan pelanggan 100 % 100 % 100 % 100 % 100%
yang ditindaklanjuti

Selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir seluruh keluhan pelanggan yang masuk telah
dapat ditindaklanjuti.

Kendala :
- Nihil.

Upaya Tindak Lanjut


Pemecahan masalah terkait keluhan pelanggan antara lain dengan :
- Melakukan inovasi untuk mempercepat tindak lanjut keluhan.

b. KPI 20. Indeks Kepuasan Pelanggan


Kepuasan Pelanggan adalah pernyataan tentang persepsi pelanggan terhadap jasa pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh RS. Kepuasan pelanggan dapat dicapai apabila pelayanan
yang diberikan sesuai atau melampaui harapan pelanggan.

Hal ini dapat diketahui dengan melakukan survey kepuasan pelanggan untuk
mengetahui tingkat kepuasan pelanggan dengan mengacu pada kepuasan
pelanggan berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).

Pengukuran IKM dilaksanakan di lokasi layanan sesuai dengan metode dan


ketentuan sebagimana diatur dalam pedoman umum penyusunan Indeks Kepuasan
Masyarakat unit layanan instansi pemerintah (KepMenPan nomor
KEP-25/M.PAN/2/2004).Dengan metode perhitungan sesuai dengan IKM.
Capaian :
Diagram 5. Indeks Kepuasan Masyarakat

*) sumber data : Laporan Bag. SDM

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019
Tabel 52. Capaian Indeks Kepuasan Masyarakat
TARGET REALISASI 2019
NO INDIKATOR KINERJA PREDIKAT
2019 SMT I SMT II
1 2 3 4 5 6

1 Instalasi Rawat Jalan 86 80.17 80.41 B


2 Instalasi Rawat Inap

a. VIP / VVIP / Dahlia 86 86.21 86.93 B


b. Bougenville 86 82.19 85.61 B
c. Cempaka 86 83.10 84.31 B
d. Anggrek I 86 83.13 86.93 B
e. Anggrek II 86 84.16 85.02 B

3 Inst. Gawat Darurat (IGD) 86 82.14 82.22 B


4 Inst. Rehab Medik 86 77.8 81.27 B
5 Inst. Radiologi 86 85.53 82.13 B
6 Inst. Patologi Klinik 86 83.69 83.75 B
7 Inst. Farmasi 86 80.97 82.05 B
8 Inst. Rawat Intensif (ICU) 86 84.98 86.03 B
82.84 83.88 B
Rata – rata capaian 86
83.36 % B

REALISASI
NO INDIKATOR TARGET 2019 %
2019
1 2 3 4 5
1 Capaian IKM 86 % 83.36 % 96.9 %

Melihat data tabel diatas dimana unit pelayanan yang telah dilakukan penelitian
terkait kepuasan pelanggan pada tahun ini mendapat hasil rata – rata sebesar 83.88
dengan predikat B (Baik).
Dengan hasil tersebut di atas maka diharapkan manajemen dapat melihat sampai
sejauh mana tingkat kepercayaan pasien terhadap unit – unit pelayanan sehingga
langkah perbaikan serta peningkatan kualitas pelayanan yang bermuara pada
kepuasan pelanggan.
Perbandingan capaian Indeks kepuasan masyarakat dalam beberapa tahun terakhir serta
dengan Renstra seperti pada tabel dibawah ini :
Tabel 53. Perbandingan Capaian Kepuasan Pelanggan
N CAPAIAN
O IKU
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
1 Indeks kepuasan masyarakat 76.75 80,68 80.85 % 80.2 % 83.88 %

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


Selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir capaian Indeks kepuasan masyarakat
menunjukkan hasil yang belum optimal dengan rata – rata capaian sebesar 80.5 %,
masih dibawah rata – rata target yang ditetapkan sebesar 85,4 %.

Kendala :
- Lama waktu tunggu pelayanan;
- Informasi tarif belum maksimal;
- Sistem IT yang belum maksimal.

Upaya Tindak Lanjut


Pemecahan masalah terkait keluhan pelanggan antara lain dengan :
- Peningkatan pelayanan melalui pelatihan pelayanan prima (service excelent);
- Pembenahan alur pelayanan; - Optimalisasi informasi tentang tarif; -
Peningkatan kinerja IT.

c. KPI 21. Indeks Kepuasan Kerja Karyawan


Indeks Kepuasan Karyawan adalah angka kepuasan karyawan menurut skala likert dengan
dilakukan penelitian berdasarkan kuesioner.
Dengan metode perhitungan yaitu :
Jumlah pegawai yang memberikan pernyataan – jumlah
= pegawai yang memberikan pernyataan tidak puas x 100 %
jumlah seluruh kuesioner yang dikembalikan

Capaian :
Metode pengukuran tingkat kepuasan karyawan menggunakan rating scale dengan
4 (empat) kategori pernyataan karyawan terhadap item pertanyaan yang
disampaikan yaitu : sangat tidak setuju, cukup setuju, setuju dan sangat setuju.
Total kuesioner sebanyak 30 (tiga puluh) item pernyataan, sehingga didapat nilai
minimal pernyataan adalah 30 (tiga puluh) dan nilai maksimal adalah 120 (seratus
dua puluh) dengan jumlah responden sbanyak 38 (tiga puluh delapan) karyawan.
Hasil penilaian sebagaimana dibawah ini :
NO KATEGORI JML %

1 2 3 4

1 Sangat tidak puas 0 0

2 Tidak puas 1 2.63

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


3 Puas 25 65.8

4 Sangat puas 12 31.6

Jumlah 38 100

Tabel 54. Perbandingan Capaian Indeks Kepuasan Kerja Karyawan


N CAPAIAN
O IKU
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
1 Indeks kepuasan kerja karyawan 88 % 89.1% 96 % 96 % 97.4 %

Selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir capaian Indeks kepuasan kerja karyawan
menunjukkan hasil yang baik dengan rata – rata capaian sebesar
93.3 %, di atas rata – rata target yang ditetapkan sebesar 88,6 %.

Kendala :
- Cakupan pegawai yang cukup besar sehingga membutuhkan waktu yang lama
sehingga hanya diambil sampling.

Upaya Tindak Lanjut


- Dilakukan survey karyawan dengan memperhatikan proporsi jabatan yang ada di
satuan kerja.

12. Sasaran Strategis 12 yaitu : Terwujudnya efisiensi penggunaan dana.


Sasaran strategis ini memuat 2 (dua) indikator kinerja yaitu :
Tabel 55. Capaian Perwujudan Efisiensi Penggunaan Dana
Target Realisasi Naik
KPI IKU Sat
2019 2018 2019 turun
1 2 3 4 5 6 7

22 Persentase POBO % 73 93.37 % 111.24 % ↑


23 Kesehatan Badan Layanan Umum AA AA AA AA -
a. KPI 22. Persentase POBO
Pendapatan BLU merupakan PNBP BLU yang diperoleh sebagai imbalan atas
barang/jasa yang diserahkan kepada masyarakat termasuk pendapatan yang berasal
dari hibah, hasil kerjasama dengan pihak lain, sewa, jasa lembaga keuangan, dan
lain-lain pendapatan yang tidak berhubungan secara langsung dengan pelayanan
BLU, tidak termasuk pendapatan yang berasal dari APBN.

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


Biaya operasional merupakan seluruh biaya langsung yang terkait dengan
pelayanan kepada masyarakat meliputi biaya pegawai, biaya bahan, biaya jasa
layanan, biaya pemeliharaan, biaya daya dan jasa, dan biaya langsung lainnya yang
berkaitan dengan pelayanan yang diberikan oleh Satker BLU, baik yang sumber
dananya berasal dari Rupiah Murni APBN maupun pendapatan operasional Satker
BLU. Dengan metode perhitungan yaitu :
Pendapatan BLU
POBO = x 100%
Biaya Operasional

Capaian :
Per 31 Desember 2019, pendapatan PNBP RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso
Surakarta tercapai sebesar Rp. 202.720.080.085,00 dengan biaya operasional
sebesar Rp. 182.230.649.115,00 sehingga rasio pendapatan PNBP terhadap biaya
operasional sebagaimana pada tabel di bawah ini:

Tabel 56. Rasio Pendapatan PNBP Terhadap Biaya Operasional


Tahun 2019
Pendapatan BLU
PB = x 100%
Biaya Operasional

202.720.080.085
PB = x 100 % = 111.24 %
182.230.649.115

Capaian diatas telah melebihi dari target yang ditetapkan sebesar 73 % (152.4 %).
Indikator di atas merupakan salah satu indikator dalam penilaian kesehatan Badan
Layanan Umum pada aspek keuangan dimana skor PB di atas telah melampaui PB
> 65 % dengan skor 2,5.

Perbandingan Persentase POBO dalam beberapa tahun terakhir serta dengan Renstra
seperti pada tabel dibawah ini :

Tabel 57. Perbandingan Capaian Persentase POBO

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


NO CAPAIAN
IKU
2015 2016 2017 2018 2019
2 3 4 5 6 7 1

Persentase POBO 109.03 % 106,91 % 109,21 % 93.37 % 111.24 %


Selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir capaian persentase POBO
menunjukkan hasil yang baik dengan rata – rata capaian sebesar 105.9 %, di atas
rata – rata target yang ditetapkan sebesar 76.8 %.

Kendala :
- Pertumbuhan pendapatan belum optimal;
- Biaya operasional masih tinggi.

Upaya Tindak Lanjut


- Meningkatkan pendapatan dengan meningkatkan kualitas pelayanan; -
Melakukan efisiensi biaya operasional.

b. KPI 23. Kesehatan Badan Layanan Umum


Tingkat Kesehatan Badan Layanan Umum adalah penilaian kinerja BLU berdasarkan
Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor : PER24/PB/2018 Tentang
Pedoman Penilaian Kinerja Badan Layanan Umum Bidang Layanan Kesehatan.
Dengan metode perhitungan yaitu : Penjumlah nilai skor kinerja keuangan + nilai skor
kinerja pelayanan + nilai skor mutu & manfaat bagi masyarakat.
Capaian :
Seperti terganbar pada tabel perhitungan di bawah ini :

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


Tabel 58. Perhitungan Kinerja Badan Layanan Umum RSO
Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta
Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019 (Self Assessment)

I. INDIKATOR KEUANGAN
A. ASPEK KEUANGAN
1. RATIO KEUANGAN
NO INDIKATOR BOBOT HAPER SKOR

1 2 3 4 5

1 Ratio Kas (Cash Ratio)


Kas & Setara Kas 176.721.933.541
RK = x 100 % 2.25 x 100 % 11626.76 % 0,5
Current Liabilities 1.519.958.901
2 Rasio Lancar (Current Ratio)
Current Assets 243.391.442.859
RL/CR= x 100 % 2.75 x 100 % 16013.03 % 2,75
Current Liabilities 1.519.958.901
3 Collection Period - Periode Penagihan Piutang (PPP)
Piutang Usaha x 181 15.550.568.865
PPP 2017 = x 1 hr 2.25 x 1 hr 80.96 hr 0.5
Pendapatan Usaha 192.071.265.788
4 Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Turnover)
Pendapatan Operasional 202.579.977.745
PAT= x 100 % 2.25 x 100% 17.46 % 1.75
Aset Tetap 1.160.478.006.549
5 Imbalan atas Aktiva Tetap (Return on Fixed Asset)
(Surplus/Defisit + Bi. Penyst)-Pendpt Invst APBN 18.521.616.428
x 100 %
ROFA= 2.25 x 100 % 1.60 % 1

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


Aset Tetap 1.160.478.006.549

6 Imbalan Ekuitas (Return on Equity)


(Surplus/Defisit + Bi. Penyst)-Pendpt Invst APBN 18.521.616.428
ROE=
x 100 % 2.25 x 100 % 1.59 % 0.85
Ekuitas – Surplus/Defisit th berjalan 1.166.229.726.120
7 Perputaran Persediaan (PP)
Total Persediaan x 180 8.985.654.068.625
PP =
x 1 hari 2.25 x 1 hari 37.36 hr 1.75
Pendapatan BLU 240.533.920.301
8 Rasio pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional

NO INDIKATOR BOBOT HAPER SKOR

1 2 3 4 5

Pendapatan BLU 202.720.080.085


PB = x 100% 2,75 x 100 % 111.24 % 2,75
Biaya Operasional 182.230.649.115

19 11.85

2. ASPEK KEPATUHAN PENGELOLAAN KEUANGAN


BLU
NO INDIKATOR BOBOT HAPER SKOR
1 2 3 4 5

1 Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA Definitif) 2 2

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


a. Jadwal Penyusunan 0,4
b. Kelengkapan
• Ditandatangani oleh Pimpinan BLU 0,4
• Diketahui oleh Dewan Pengawas 0,4
• Disetujui dan ditandatangani oleh Menteri/Pimpinan Lembaga 0,4
• Kesesuaian format dengan PMK No.92/PMK.05/2011 0,4
2 Laporan Keuangan Berdasarkan SAP 2 2
a. Laporan Keuangan I 0,2 0,2
b. Laporan Keuangan III 0,2 0,2
c. Laporan Keuangan III 0,2 0,2
d. Laporan Keuangan Tahunan 0,2 0,2
e. Audit Laporan Keuangan Tahunan 0,2 0,2
f. Hasil Audit Laporan Keuangan 1 1
3 Surat Perintah Pengesahan Pendapatan & Belanja BLU (SP3B BLU) 2 2
a. SP3B BLU I 0,5
0,5
b. SP3B BLU II 0,5
c. SP3B BLU III 0,5 0,5
d. SP3B BLU IV 0,5
0,5
0,5
4 Tarif Layanan 1 1 1
5 Sistem Akuntansi 1 1
a. Sistem Akuntansi Keuangan 0,6 0,6
b. Sistem Akuantansi Biaya 0,2 0,2
c. Sistem Akuntansi Aset Tetap 0,2 0,2
6 Persetujuan Rekening 0,5 0,5
a. Rekening Pengelolaan Kas 0,1 0,1
b. Rekening Operasional 0,3 0,3
c. Rekening Dana Kelolaan 0,1 0,1
NO INDIKATOR BOBOT HAPER SKOR
1 2 3 4 5
7 SOP Pengelolaan Kas 0,5 0,5 0,5
8 SOP Pengelolaan Piutang 0,5 0,5 0,5
9 SOP Pengelolaan Utang 0,5 0,5 0,5
10 SOP Pengadaan Barang & Jasa 0,5 0,5 0,5
11 SOP Pengelolaan Barang Inventaris 0,5 0,5 0,5

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


11 11
TOTAL SKOR ASPEK KEUANGAN 30 22.85

NO INDIKATOR BOBOT HAPER NILAI

1 2 3 4 5

II PERSPEKTIF PROSES

A PERTUMBUHAN PRODUKTIFITAS

1 Rata – rata kunjungan rawat jalan per hari Rata –


82,965 334.5
rata kunjungan RJ / hari Th 2019 248
= 2 1.01 1.5
= : 248 =
Rata – rata kunjungan RJ / hari Th 2018 81,762 : 329.7
2 Rata – rata kunjungan rawat darurat / hari Rata –
:
rata kunjungan RD / hari Th 2019 365 13.2
= 2 : 0.99 1.25
365
Rata – rata kunjungan RD / hari Th 2018 4,828 =
= 13.3
4,868
3 Hari perawatan
Jumlah hari perawatan pasien RI Th 2019 27,727
= 2 1.03 1.5
Jumlah hari perawatan pasien RI Th 2018 =
26,972

4 Rata – rata pemeriksaan radiologi / hari


:
Rata rata pemeriksaan radiologi /hari Th 2019 365 90.25
= 2 : 1.10 2
32,942 365 =
Rata rata pemeriksaan radiologi/hari Th 2018
Pemeriksaan laboratorium / hari = 82.00

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


Rata rata pemeriksaan lab / hr Th 2019 Rata 29,930
=
rata pemeriksaan lab / hr Th 2018
5
:
365 247.47
2 : 1.04 1.5
90,326 365 =
= 237.22
86,586
6 Rerata operasi / hari 20.38
Rata rata operasi per hari Th 2019 : =
2 : 365 14.13 1.44 2
= 365
7.438
Rata rata operasi per hari Th 2018
=
5,158
7 Rerata rehab medik /hari
Rata rata rehab medik per hari Th 2019 :
2 312 606.62 1.01 1.5
= :
Rata rata rehab medik per hari Th 2018 189,265 312 =
Pertumbuhan peserta didik pendidikan kedokteran = 599.93
= Jumlah peserta didik Th 2019 187,178
8
2 558 0.85 0.5
=
Jumlah peserta didik Th 2018 657

9 Penelitian yang dipublikasikan


Jumlah penelitian yang dipublikasikan Th 2019 27
= 2 6.75 2
4
Jumlah penelitian yang dipublikasikan Th 2018 =

JUMLAH PERTUMBUHAN PRODUKTIFITAS 18 13.75

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


NO INDIKATOR BOBOT HAPER NILAI

1 2 3 4 5

B EFEKTIFITAS PELAYANAN

1 Kelengkapan rekam medik >24 jam selesai pelayanan 2 93.5% 2

2 Pengembalian rekam medik 24 jam setelah pasien pulang 2 93.5% 2

3 Angka pembatalan operasi 2 1.32% 1.5

4 Angka kegagalan hasil radiologi 2 0.36% 2

5 Penulisan resep sesuai formularium 2 99.93% 2

6 Angka pengulangan pemeriksaan Patologi Klinik 2 1.75% 1.5

7 BOR 2 55.05% 1

JUMLAH EFEKTIFITAS PELAYANAN 14 12

NO INDIKATOR BOBOT HAPER NILAI


1 2 3 4 5
III PERSPEKTIF PERTUMBUHAN PEMBELAJARAN
1 Rata – rata jam pelatihan / karyawan 1 82.6% 1
2 Persentase Dokdiknis yang mendapatkan TOT 1 75% 0.75
3 Ada / tidaknya reward dan punishment 1 Ada program dilaksanakan 1
sepenuhnya
JUMLAH 3 2.75

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


JUMLAH TOTAL ASPEK PELAYANAN 35 28.50

II C ASPEK MUTU DAN MANFAAT BAGI MASYARAKAT

NO BOBOT HAPER NILAI

1 2 3 4 5

MUTU

A MUTU PELAYANAN

1 Emergency response time rate 2 1.39 menit 2

2 Waktu tunggu rawat jalan 2 52.42 menit 1.5

3 LOS (Lenght Of Stay) 2 4.62 hari 2

4 Kecepatan pelayanan resep obat jadi 2 6.7 menit 2

5 Waktu tunggu sebelum operasi 2 31.5 jam 2

6 Waktu tunggu hasil Patologi Klinik 2 44.46 menit 2

7 Waktu tunggu hasil radiologi 2 1 jam 24 menit 2

JUMLAH 14 13.5
B MUTU KLINIK
1 Angka kematian di gawat darurat 2 0.10% 2
2 Angka kematian > 48 jam 2 5.85% 2
3 Post operatif death rate 2 0% 2
4 Angka infeksi nosokomial
a. Dekubitus 1 0.21% 1

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


b. Phlebitis 1 0% 1
c. Infeksi Saluran Kemih (ISK) 1 0% 1
d. Infeksi luka operasi (ILO) 1 1.10% 1

5 Angka kejadian pasien jatuh yang berakibat 2 0% 2


kecacatan/kematian
JUMLAH 12 12
B KEPEDULIAN PADA MASYARAKAT
1 Pembinaan kepada puskesmas dan sarana kesehatan 1 Ada program dilaksanakan 1
lainnya sepenuhnya
2 Penyuluhan kesehatan (PKMRS) 1 Ada program dilaksanakan 1
sepenuhnya
3 Ratio tempat tidur kelas III 2 58.48% 2
JUMLAH 4 4
C KEPUASAN PELANGGAN
1 Penanganan / pengaduan komplain 1 100% 1
2 Kepuasan pelanggan (IKM tingkat kepuasan) 1 83.36% 0.83
JUMLAH 2 1.83
D KEPEDULIAN TERHADAP LINGKUNGAN
1 Kebersihan lingkungan (Program RS Berseri) 2 8.435 2
2 Proper Lingkungan 1 Hijau semua pengukuran 0.8
dilaksanakan dan hasil memenuhi
nilai ambang batas serta
melaksanakan perbaikan
lingkungan
JUMLAH 3 2.8

TOTAL ASPEK MUTU & MANFAAT BAGI MASYARAKAT 35 34.13

Laporan Tahunan (Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


NO INDIKATOR BOBOT HAPER
1 2 3 4

1 Indikator kinerja keuangan 30 22.85


2 Indikator kinerja pelayanan 35 28.50
3 Indikator kinerja mutu dan manfaat bagi masyarakat 35 34.13
Jumlah total 100 85.48
Keterangan :
TINGGI, yang terdiri dari :
AAA apabila total skor ( TS ) lebih besar dari 95 AA
apabila 80 < TS < 95
A apabila 65 < TS < 80
SEDANG, yang terdiri dari :
BBB apabila 50 < TS < 65
BB apabila 40 < TS < 50 B
apabila 30 < TS < 40
RENDAH, yang terdiri dari :
CC apabila 15 < TS < 30
C apabila 0 < TS < 15

Hasil penilaian kinerja RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta untuk periode yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 (self assessment) mempunyai total skor 85.48
dengan kategori BAIK (AA) yaitu berada pada angka 80 < TS < 95.
Perbandingan Tingkat Kesehatan Badan Layanan Umum dalam beberapa tahun terakhir
serta dengan Renstra seperti pada tabel dibawah ini :
Tabel 59. Perbandingan Capaian Kesehatan BLU
CAPAIAN
NO IKU
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7

1 Kesehatan Badan Layanan Umum AA AA AA AA AA

Selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir capaian Kesehatan Badan Layanan Umum
menunjukkan hasil yang baik dengan rata – rata mencapai AA (Kategori Sehat
/ Tinggi).

Kendala :
- Posisi RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta sebagai PPK III yang
mengandalkan rujukan dari PPK II;

Laporan Tahunan ( 8
lapta) RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta T
- Capaian rawat darurat yang cenderung turun;
- Minimnya kerjasama dengan asuransi yang bisa meningkatkan pengunjung umum
maupun JKN.

Upaya Tindak Lanjut :


- Menjalin jejaring dengan PPK II;
- Konsistensi response time pasien urgen di IGD; - Meningkatkan
persentase pasien Non JKN.
13. Sasaran Strategis 13 yaitu : Tersedianya alokasi dana yang meningkat.
Sasaran strategis ini memuat 1 (satu) indikator kinerja yaitu : KPI
24. Pertumbuhan Penerimaan RS
Pertumbuhan penerimaan RS adalah jumlah penerimaan tahun berjalan / jumlah
penerimaan tahun lalu Dengan metode perhitungan yaitu :
Target persentase pertumbuhan
Realisasi penerimaan tahun 2019 x x
=
penerimaan tahun 2019 100%
Target penerimaan 2019

Capaian :
Tabel 60. Capaian Pertumbuhan Penerimaan Rumah Sakit
192.481.955.478 x 6%
= x 100% = 6.24 %
185.000.370.000

Laporan Tahunan ( 9
lapta) RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta T
Rincian penerimaan RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta per bulan dapat dilihat
pada tabel dibawah ini :
Tabel 61 Rincian Penerimaan RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta
Tahun 2019
NO BULAN CAPAIAN (Rp)
1 2 3

1 Januari 14,419,898,097
2 Februari 12.221.951.548
3 Maret 11.685.876.140
4 April 30.273.095.878
NO BULAN CAPAIAN (Rp)
1 2 3
5 Mei 17.924.568.105
6 Juni 6.201.010.121
7 Juli 19.415.302.921
8 Agustus 14.087.356.988
9 September 8.114.479.558
10 Oktober 12.465.047.813
11 November 36.970.489.581
12 Desember 8.703.115.221
Total 192.481.955.477

Laporan Tahunan ( 9
lapta) RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta T
Penerimaan RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta sampai dengan tahun ini tercapai
sebesar Rp. 192.481.955.477,00 (104 %) dari target yang ditetapkan sebesar Rp.
185.000.370.000,00.
Perbandingan pertumbuhan penerimaan RS dalam beberapa tahun terakhir serta
dengan target Renstra seperti pada tabel dibawah ini :
Tabel 62 Pertumbuhan Penerimaan RS
CAPAIAN
IKU
2015 2016 2017 2018 2019
2 3 4 5 6 7
Pertumbuhan penerimaan RS 9.4 % 7.4 % 7.24 % 5.98 % 6.24 %
N
O

Selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir capaian pertumbuhan penerimaan RS


menunjukkan hasil yang baik dengan rata – rata capaian sebesar 7.2 %, di atas rata –
rata target yang ditetapkan sebesar 6 %.

Kendala :
- Posisi RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta sebagai PPK III;
- Minimnya kerjasama dengan asuransi yang bisa meningkatkan pengunjung
umum maupun dengan penjaminan; - Keterlambatan pencairan BPJS.

Upaya Tindak Lanjut :


- Menjalin jejaring dengan PPK II;
- Memperbanyak kerjasama dengan asuransi.
- Koordinasi dengan pihak terkait.

ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA

Laporan Tahunan ( 9
lapta) RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta T
RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta sebagai satuan kerja Badan Layanan Umum dituntut
untuk terus meningkatkan kinerja terutama kinerja BLU dalam meningkatkan pelayanan
dengan tetap megutamakan keselamatan pasien serta pendapatan setiap tahunnya.
Peningkatan pelayanan dan pendidikan akan sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan
BLU RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta sehingga sangat diperlukan analisis untuk
pemenuhan dan penggunaan sumber daya.
Pemenuhan dan penggunaan sumber daya tentu sangat berkaitan erat dengan sumber dana
(anggaran). Dalam setiap pelaksanaan keg penunjang kinerja RSO Prof. Dr. R. Soeharso
Surakarta melakukan beberapa analisis dan efisiensi dalam pemenuhan dan penggunaan
sumberdaya maupun sumber dana. Rincian pelaksanaan keg efisiensi sumber daya dapat
diuraikan seperti di bawah ini :

I. Sumber Daya Manusia


Keadaan sumber daya manusia (SDM) RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta dari tahun 2015
– 2019 sebagaimana tergambar pada diagram dibawah ini.
Diagram 7. Pertumbuhan SDM RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Tahun
2015 – 2019
700
600 629
500 617 597 636 636

400
300
200
100
0

2015 2016 2017 2018 2019

Dari diagram di atas, dapat dilihat bahwa jumlah SDM RSO Prof. Dr. R. Soeharso
Surakarta selama kurun waktu lima tahun terakhir menunjukkan tren relatif tetap
dengan rata – rata pertumbuhan sebesar 0.3 %. Untuk analisis atas efisiensi penggunaan
sumber daya manusia, secara umum RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta langsung
memberi tanggungjawab kinerja kepada bagian yang berhubungan dengan target
kinerjanya dan setiap pegawai melaksanakan

Laporan Tahunan ( 9
lapta) RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta T
kinerja sesuai tupoksi masing - masing. Setiap hari semua pegawai di RSO Prof. Dr. R.

Soeharso Surakarta membuat Laporan Kinerja (log book).


Pada tahun 2019 ini RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta menggunakan metode
penilaian pegawai dengan sistem Sasaran Kinerja Individu (SKI) yang kemudian diukur
dengan menggunakan penilaian Indeks Kinerja Individu (IKI) selanjutnya dirumuskan
dalam perhitungan remunerasi. Setiap pegawai harus mempunyai kontrak kinerja di
tahun depan dan juga harus mempunyai satu resolusi perubahan. Salah satu resolusi
perubahan kedepan adalah merubah pola pikir, lingkungan, berubah menjadi lebih
bagus.

II. Sumber Daya Anggaran


Dari tahun 2015 – 2019 capaian realisasi anggaran RSO Prof. Dr. R. Soeharso
Surakarta dapat dilihat pada diagram dibawah ini.
Diagram 8. Capaian Realisasi Anggaran RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Tahun
2015 – 2019
100
80 84 85 84
80
60
40 75

20
-

2015 2016 2017 2018 2019

Selama kurun waktu lima tahun terakhir realisasi anggaran RSO Prof. Dr. R.
Soeharso Surakarta rata – rata tercapai sebesar 81,6 %.
Dari diagram di atas, dapat dilihat bahwa upaya efisiensi anggaran telah berjalan.
Sedangkan untuk analisis atas efisiensi penggunaan sumber dana (anggaran), RSO Prof.
Dr. R. Soeharso Surakarta melaksanakan setiap kinerja dengan menyesuaikan
kebutuhan keg dan alokasi anggaran dengan prinsip efektif dan efesien. Prinsip efektif
terlihat dari target kinerja (output dan outcome) yang hampir tercapai keseluruhan.
Prinsip efesien terlihat dari adanya penghematan anggaran atas setiap kinerja yang
dilakukan tanpa mengurangi output atau outcome yang dihasilkan. Penggunaan
sumber dana tidak terlepas dari

Laporan Tahunan ( 9
lapta) RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta T
pemenuhan sumber dana RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta terus berinovasi untuk
pemenuhan sumber dana.

Laporan Tahunan ( 9
lapta) RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta T
III. Sumber Daya Pelayanan
Dalam rangka mewujudkan efisiensi pelayanan terkait reformasi birokrasi menuju
Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBK dan
WBBM) sesuai dengan Keputusan Dirut RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta tentang
Resolusi Perubahan Satuan Kerja RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta maka setiap
satuan kerja wajib memiliki resolusi perubahan pada tahun ini seperti pada tabel
dibawah ini :
Tabel 63. Capaian Resolusi Satuan Kerja RSO Prof. Dr. R. Soeharso
Tahun 2019
TARGET REALISASI
NO INDIKATOR KINERJA %
2019 2019
DIREKTORAT MEDIK DAN KEPERAWATAN

A BIDANG PELAYANAN MEDIK


Pengajuan HAKI untuk inovasi 3 keg 2 67%
pelayanan di bidang pelayanan medik
B BIDANG PELAYANAN
KEPERAWATAN
Ronde manajemen keperawatan 80 % 110 110%
setiap bulan
INSTALASI RAWAT JALAN
Capaian one piece one patient 100 % 100 100%
C tindakan rawat luka
D INSTALASI GAWAT DARURAT
Waktu tunggu operasi urgen 24 jam 12 100%
INSTALASI BEDAH SENTRAL
Pemakaian Implant pada pasien 80 % 91.7 114.7%
E operasi sesuai sesuai dengan
ketersediaan Implant di RS
F INSTALASI RAWAT INAP
1 Ketepatan dan kelengkapan pengisian 80 % 80 100%
asesmen ulang nyeri pasien
2 Respon time pasien pulang / keluar dari 80 % 81 102%
ruangan Ranap setelah mendapat
perintah pulang DPJP < 3
3 Jam
Penilaian EWS pasien paska operasi 100 % 100 100%
dalam waktu 1 jam setelah tiba di
4
bangsal
Ketepatan pelaporan capaian kinerja 5 tgl 4 100%
G INSTALASI RAWAT INTENSIF
Ketepatan indikasi pasien masuk ruang 85 % 87.79 103%
rawat intensif
INSTALASI REHABILITASI MEDIK
1 Pelayanan poliklinik Rehabilitasi Medik 80 % 98 123%
07.30
H
2 Ketepatan Waktu Visite < 11.00 80 % 96 120%
3 Pelayanan fisioterapi rawat jalan 80 % 96 120%
dimulai jam 8.00 (FT)
4 Kelengkapan pengisian formulir FIM 100 % 100 100%
pada pasien OT di rawat inap (OT)
5
Pengisian skala DASS 42 pada semua 100 % 100 100%
Laporan Tahunan (lapta) 76
RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019

TARGET REALISASI
NO INDIKATOR KINERJA %
2019 2019
6 pasien baru (Psikologi)

Waktu produksi Thoracic Lumbar 80 % 88.2 110%


7 Sacro Orthosis (TLSO) pasien rawat
inap 3 hari kerja (OP)
Optimalisasi pelayanan asuransi 85 % 88.9 104.6%
center untuk meningkatkan kualitas
pelayanan pada pasien / keluarga
(PSM)
I INSTALASI RADIOLOGI
Penghematan Bahan Habis Pakai 25 % 23.18 92.7%
(BHP) Film di pelayanan Radiologi
Rawat Jalan
INSTALASI PATOLOGI KLINIK
Waktu tunggu laboratorium Cyto IGD 50 % 101.5 203.1%
J kurang dari 60 menit
K INSTALASI FARMASI
Kesesuaian kartu stok semua obat di 100 % 100 100%
gudang farmasi
L INSTALASI REKAM MEDIK
1 Penyedian rekam medis rawat 80 % 90.9 114%
jalan pasien reservasi (wa / sms /
web) poliklinik ortopedi
2 Proses Koding dan Grouping klaim 85 % 95.8 113%
JKN sebelum tanggal 8 bulan
berikutnya
II DIREKTORAT UMUM, SDM DAN PENDIDIKA
A BAGIAN UMUM
1 Pelaksanaan rapat PJ. Sarpra 12 keg 12 100%
2 Meminimalisir ketidaktepatan dalam 100 % 80.3 80.3%
pendistribusian Barang Habis Pakai
Non Medis sesuai dengan
perencanaaan dan kebutuhan satker
B BAGIAN SDM
1 Persentase IKI pegawai 100 % 100 100%
2 Pengajuan kompilasi lembur maksimal 100 % 100 100%
tanggal 10 bulan berikutnya
3 Laporan Press Release ke Dirjen 100 % 122 100%
Pelayanan Kesehatan seminggu 2 kali
4 Press Release kegiatan dibuat dalam 100 % 105 105%
waktu 1 x 24 jam
C BAGIAN PENDIDIKAN DAN
PENELITIAN
1 Ketepatan waktu pelaporan keuangan 85 % 95 112.3%
kegiatan Bagian Diklit < 14 hari kerja
2 Karyawan yang mendapat pelatihan 65 % 73 112.8%
sesuai kompetensi minimal 20 jam
setahun
INSTALASI SIRS
Produk aplikasi (1 per bulan) 100 % 100 100%
D
INSTALASI GIZI
Tidak adanya serangga / binatang 25 % 39.5 63%
E pengganggu di Instalasi Gizi

Laporan Tahunan ( lapta) RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta T h 2019 77


TARGET REALISASI
NO INDIKATOR KINERJA %
2019 2019
F INSTALASI PSRS
Kecepatan waktu tindak lanjut 100 % 87.3 87 %
analisa pemeliharaan korektif
ringan (1 x 24 jam)
G INSTALASI KESLING DAN K3
Terolahnya sampah infeksius 100 % 100 100 %
dalam hari kerja
H INSTALASI LAUNDRY
Tidak adanya keterlambatan 100 % 100 100 %
penyediaan linen bersih di IBS
III DIREKTORAT KEUANGAN

A BAGIAN PMD
Penyerapan anggaran APBN 85 % 80 94.1
dan BLU %
B BAGIAN AKUNTANSI
Penyusunan Monitoring dan 100 % 92 92 %
Evaluasi Efisiensi Biaya per
Unit Kerja Tahun 2019 terdiri
dari:
1). Instalasi Radiologi :
pemakaian film
2). Instalasi Bedah Sentral :
penggunaan implant
3). Instalasi Laboratorium :
Penggunaan kantong darah
yang tidak direncanakan
4). Penggunaan ATK di unit
kerja pusat biaya
5). Instalasi Gizi : Penggunaan
bahan makan basah dan kering
6). Instalasi Farmasi:
penggunaan BHP
Medis
IV KOMITE, SPI, ULP DAN TIM

A KOMITE MEDIK
1
Proses Kredensial Terlaksana 1 100 % 100 100%
Minggu setelah ada surat perintah
2 untuk kredensial dari
direksi
Pertemuan Komite Medik - 100 % 100 100%
Direksi RS ( 2 kali ) dalam
setahun
KOMITE KEPERAWATAN
B Kewenangan Klinis (Clinical 100 % 100 100%
Priviledge) melalui Proses
Kredensial / Rekredensial
C KOMITE ETIK DAN HUKUM
Penyelesaian kasus pegawai 100 % 100 100%
yang bermasalah dalam waktu 3
X 24 jam
D KOMITE FARMASI DAN
TERAPI
Pelaksanaan Monitoring dan 100 % 77.14 77.1%
Evaluasi formularium tepat
waktu
E KOMITE TENAGA
KESEHATAN
LAIN
Kredensial / rekredensial 100 % 80 80%
sesuai dengan kompetensi
yang dimiliki, sesuai waktu
yang ditetapkan
F KOMITE PMKP

Laporan Tahunan ( lapta) RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta T h 2019 78


TARGET REALISASI
NO INDIKATOR KINERJA %
2019 2019
Tecapainya laporan data harian capian 100 % 96 96%
indikator unit kerja di Sismadak
G KOMITE PPI
Kepatuhan melaksanakan personal 100 % 96.1 96%
hygiene pasien para - operasi
H SATUAN PENGAWAS INTEREN
Reviu kontrak dan SPK sebelum di 100 % 0 0%
tandatangani PPK (senilai > Rp.
1.000.000.000,00)
I UNIT LAYANAN PENGADAAN
Ketepatan pelaksanaan RPK dan RPD 90 % 90 100%

J TIM PKRS
Membuat Vlog untuk bahan penyuluhan 4 buah 5 125%
untuk 10 kasus penyakit
terbanyak

Dengan adanya program resolusi perubahan ini upaya perwujudan efisiensi pelayanan
menuju RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta menjadi Wilayah Bebas dari Korupsi dan
Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBK dan WBBM) dimana tujuan utamanya yaitu
kepuasan pelanggan serta terjaganya mutu serta keselamatan pasien yang datang.

IV. Sumber Daya Sarana Prasarana


Pengelolaan sumber daya sarana dan prasarana RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta
terkait aset yang tercatat pada SIMAK-BMN per 31 Desember 2019 sebagai berikut :
Tabel 64. Pengelolaan Aset Yang Tercatat Pada SIMAK-BMN Per
31 Desember 2019

1) BMN Intrakomtable
Posisi Awal (1 Januari 2019) : Rp. 1.158.138.209.
Penambahan : Rp. 44.081.241.850,00
Pengurangan : Rp. 33.350.379.306,00
Posisi akhir (30 Juni 2019) : Rp. 1.168.869.071. 549,00

2) BMN Ekstrakomtable
Posisi Awal (1 Januari 2019) : Rp. 32.638.135.179,00
Penambahan : Rp. 78.449. Pengurangan : Rp.
58.146.690,00
Posisi akhir (30 Juni 2019) : Rp. 32.658.438.269,00
3) BMN Gabungan Intrakomtable dan Ekstrakomtable
Posisi Awal (1 Januari 2019) : Rp. 1.190.776.344.
: Rp. 44.159.691.630,00
: Rp. 33.408.525.996,00
Penambahan
Pengurangan
Posisi akhir (30 Juni 2019) : Rp. 1.201.527.509.818,00

79
Laporan Tahunan (lapta) RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019

4) BMN Aset Tak Berwujud


Posisi Awal (1 Januari 2019) : Rp. 2.560.683.750,00
Penambahan : Rp. 63.855. Pengurangan : Rp.
Posisi akhir (30 Juni 2019) : Rp. 2.624.538. 0,00
750,00

5) Konstruksi dalam pengerjaan


Posisi Awal (1 Januari 2019) : Rp. 0,00
Penambahan : Rp. 4.543.920.000,00
KDP yg mjd aset definitif : Rp. 4.543.920.000,00
Posisi akhir (30 Juni 2019) : Rp. 0,00
*Sumber data : Laporan SIMAK BMN Tahun 2019

Tabel 65 Laporan Posisi Barang Milik Negara di Neraca


Per 31 Desember 2019
AKUN NERACA
JUMLAH
KODE URAIAN
1 2 3
117111 Barang konsumsi 1.352.607.136
117113 Bahan untuk Pemeliharaan 452.089.760
117114 Suku cadang 6.020.189.183
117131 Bahan baku 495.504.323
117191 Persediaan untuk tujuan strategis / berjaga – 0
jaga
117199 Persediaan lainnya 16.297.839.923
131111 Tanah 680.004.317.000
132111 Peralatan dan Mesin 292.257.953.004
133111 Gedung dan Bangunan 170.208.522.790
134111 Jalan dan Jembatan 14.921.737.000
134112 Irigasi 147.216.000
134113 Jaringan 2.814.943.650
135121 Asset tetap lainnya 123.317.105
136111 Konstruksi dalam pengerjaan 0
137111 Akumulasi penyusutan peralatan dan mesin (220.136.889.322)

Laporan Tahunan ( 8
lapta) RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta T
137211 Akumulasi penyusutan gedung dan bangunan (17.595.852.316)
137311 Akumulasi penyusutan jalan dan jembatan (12.975.632.220)
137312 Akumulasi penyusutan irigasi (89.502.350)
137313 Akumulasi penyusutan jaringan (827.980.465)
137411 Akumulasi penyusutan aset teap lainnya (17.466.105)
162151 SofSMTare 1.485.433.250
162161 Lisensi 1.139.105.500
162191 Aset tak berwujud lainnya 0
162311 Aset tak berwujud dalam pengerjaan 0
166112 Aset tetap yang tidak digunakan dalam operasi 8.391.065.000
pemerintahan
169122 Akumulasi penyusutan aset tetap yang tidak (8.391.065.000)
digunakan
169315 Akumulasi amortisasi software (978.299.343)
169316 Akumulasi amortisasi lisensi (170.865.825)
JUMLAH 934.928.287.678
* Sumber data : Laporan SIMAK BMN Tahun 2019

Jumlah aset RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta yang tercatat pada SIMAKBMN
per 31 Desember 2019 sebesar Rp. 934.928.287.678,00.

Terkait tingkat kehandalan sarana prasarana dasar yang dikelola RSO Prof. Dr.
R. Soeharso Surakarta terkait capaian Overall equipment and effectiveness (OEE)
sebagai berikut :
Diagram 9. Capaian Overall Equipment and Effectiveness (OEE)
Tahun 2015 – 2019
90
80 81.7 80.3 79.8 80.7
70 71.7 75
60 70
50 65
40 55
30 45 TARGET
20 OEE
10
-
2015
2016 2017 2018 2019

Selama kurun waktu lima tahun terakhir rata – rata capaian Overall equipment dan
effectiveness (OEE) sebesar 78,8 %. Capaian tersebut masih di atas target sebesar 75
%. Tujuan yang ingin dicapai dengan pengukuran ini yaitu

Laporan Tahunan ( 8
lapta) RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta T
terwujudnya sarana, prasarana, fasilitas dan teknologi sesuai best practice dalam
lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif dengan dimensi mutu yaitu efisien,
efektivitas dan keselamatan pasien.Tingkat kehandalan sarana dan prasarana atau
overall equipment effectiveness (OEE) adalah hasil pengukuran kehandalan sarana dan
prasarana tertentu yang dilihat dari tiga aspek yaitu : ketersediaan, kinerja dan kualitas.
Dari diagram di atas, dapat dilihat bahwa upaya efisiensi terkait sarana prasarana telah
dan terus diupayakan.
B. REALISASI ANGGARAN
Program pengelolaan anggaran sesuai pagu dalam DIPA dan laporan seperti tersaji di bawah ini :
Diagram 10. Laporan Realisasi Penyerapan Anggaran DIPA RS

Sedangkan rincian pembayaran belanja dapat dilihat seperti dibawah ini :

Diagram 11. Laporan realisasi Penyerapan Anggaran per


Mata Anggaran

Tabel 66. Laporan Penyerapan Anggaran Per Belanja


JENIS BELANJA %
1 2
Belanja pegawai 92.8 %
Belanja barang 76.4 %
Belanja modal 84.9 %
Total 79.7 %
* Sumber data : Laporan Bagian PMD

I. PENYERAPAN ANGGARAN BERDASAR MATA ANGGARAN 2019 I.


A. ANGGARAN APBN
Tabel 67. Penyerapan Anggaran Berdasar Mata Anggaran 2019
Anggaran APBN
KODE URAIAN PAGU REALISASI %

Laporan Tahunan ( Lapta) 10

RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th


1 2 3 4 5

024.04.07 Program Pembinaan 40,678,879,000 37,986,819,435 93%


Pelayanan Kesehatan
2094 Dukungan Manajemen dan 40,678,879,000 37,986,819,435 93%
Pelaksanaan Tugas
KODE URAIAN PAGU REALISASI %
1 2 3 4 5
Teknis Lainnya pada
Program Pembinaan
Pelayanan Kesehatan
2094.994 Layanan Perkantoran 37,477,057,000 34,785,068,314 93%
001 Pembayaran Gaji dan 37,477,057,000 34,785,068,314 93%
Tunjangan
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 24,082,120,000 23,724,564,820 99%
511119 Belanja Pembulatan Gaji 456,000 380,886 84%
PNS
511121 Belanja Tunj. Suami/Istri 1,990,207,000 1,811,445,490 91%
PNS
511122 Belanja Tunj. Anak PNS 598,308,000 543,909,390 91%
511123 Belanja Tunj. Struktural 417,067,000 366,890,000 88%
PNS
511124 Belanja Tunj. Fungsional 2,542,619,000 2,410,753,000 95%
PNS
511125 Belanja Tunj. PPh PNS 254,239,000 124,881,508 49%
511126 Belanja Tunj. Beras PNS 1,480,810,000 1,168,931,220 79%
511129 Belanja Uang Makan PNS 4,997,810,000 3,917,681,000 78%
511134 Belanja Tunj. Kompensasi 319,102,000 170,400,000 53%
Kerja PNS
511151 Belanja Tunjangan Umum 458,139,000 388,885,000 85%
PNS
512211 Belanja Uang Lembur 336,180,000 156,346,000 47%
2094.512 Obat-obatan dan Bahan 3,201,822,000 3,201,751,121 100%
Medis Habis Pakai
005 Pengadaan Obat-obatan 3,201,822,000 3,201,751,121 100%
dan Bahan Medis Habis
Pakai
521832 Belanja Barang Persediaan 3,201,822,000 3,201,751,121 100%
Lainnya

I. B. ANGGARAN BLU
Tabel 68. Penyerapan Anggaran Berdasar Mata Anggaran 2019
Anggaran BLU

KODE URAIAN PAGU REALISASI %


024.04.07 Program Pembinaan 197,734,427,000 151,994,305,298 77%
Pelayanan Kesehatan

Laporan Tahunan ( 1
Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta
2094 Dukungan Manajemen dan
pelaksanaaan tugas teknis
lainnya pada program
pembinaan pelayanan
kesehatan
2094.506 Gedung Layanan
008 Pembangunan Gedung dan 4,986,000,000 4,684,920,000 94%
Bangunan
537113 Belanja Modal Gedung dan 4,986,000,000 4,684,920,000 94%
Bangunan
Renovasi R. Fisioterapi 1,288,300,000 1,147,918,000 89%
Eksekutif sebagai Ruang
Diklat

KODE URAIAN PAGU REALISASI %


Renovasi Gedung 1,391,020,000 1,376,535,000 99%
Gymnasium Sbg Ruang
Laboratorium
Renovasi Gedung Ruang 2,152,020,000 2,019,467,000 94%
Rekam Medis sbg R
Radiologi
Kafetaria Pengunjung 91%
Gedung Yandu 154,660,000 141,000,000
2094.508 Alat Kesehatan
051 Pengadaan Alat kesehatan 6,590,515,000 6,264,292,941 95%

B Pengadaan Peralatan 6,590,515,000 6,264,292,941 95%


Medis BLU
537112 Belanja modal peralatan dan 6,590,515,000 6,264,292,941 95%
mesin
2094.509 Layanan Operasional UPT 178,055,735,000 135,287,979,132 76%
BLU
005 Dukungan 2,956,500,000 1,926,474,611 65%
Penyelenggaraan Tugas
dan Fungsi Unit
525121 Beban Barang 2,956,500,000 1,926,474,611 65%
Pengadaan bahan makan 2,956,500,000 1,926,474,611 65%
pasien RS Jawa Tengah
051 Pembayaran Remunerasi
525111 Beban Gaji dan Tunjangan 70,516,759,000 52,233,783,540 74%

Remunerasi Pegawai 70,516,759,000 52,233,783,540 74%


052 Operasional dan
Pemeliharaan RS
525112 Beban Barang 6,075,816,000 3,722,501,075 61%
a. Operasional Genset 154,545,000 121,650,000 79%

Laporan Tahunan ( 1
Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta
b. Pakaian Dinas 376,370,000 256,071,000 68%
Pegawai/Perawat
c. Pakaian dinas Dokter 35,200,000 - 0%
d. Langganan Gas Non 249,600,000 215,678,500 86%
Medis
e. Perlengkapan sarana 525,980,000 468,734,936 89%
informasi dan publikasi
f. Penambah daya tahan 811,395,000 381,119,950 47%
tubuh
g. Biaya Foto Copy 158,265,000 106,339,680 67%
h. Pengadaan Linen 973,017,000 684,775,423 70%
i. Penyelenggaraan sanitasi 588,900,000 421,188,619 72%
RS
j. Keperluan Pokok 1,221,298,000 285,215,721 23%
Perkantoran
k. Bahan penunjang 831,246,000 641,167,246 77%
operasional lainnya
l. Langganan internet 150,000,000 140,560,000 94%

525113 Beban Jasa 15,006,983,000 13,187,991,739 88%


a. Audit Eksternal 190,100,000 98,325,000 52%
b. Kegiatan PKRS 41,650,000 40,869,000 98%
c. Kegiatan Pemasaran 65,275,000 10,589,000 16%

KODE URAIAN PAGU REALISASI %


d. Operasional RS lainnya 11,014,705,000 10,106,139,684 92%
e. Jasa Konsultan Hukum 100,000,000 - 0%
f. Langganan Daya dan 3,561,355,000 2,899,236,855 81%
Jasa
f. Pengiriman Pos 33,898,000 32,832,200 97%

525121 Belanja Barang 2,345,088,000 2,066,820,590 88%


Persediaan Barang
Konsumsi - BLU
a. Bahan Pembersih 153,157,000 91,847,400 60%
b. Bahan RTRS 1,045,684,000 1,006,734,950 96%
c. Pengadaan ATK 846,125,000 696,972,240 82%
d. Cetakan Catatan Medik 300,122,000 271,266,000 90%
B Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana RS
525114 Beban Pemeliharaan 11,477,688,000 6,772,955,862 59%
a. Pemeliharaan Peralatan 2,594,610,000 867,399,000 33%
Medis
b. Pemeliharaan Peralatan 2,315,970,000 1,876,747,000 81%
Non Medis

Laporan Tahunan ( 1
Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta
c. Pemeliharaan Jaringan 1,805,000,000 1,572,117,200 87%
(Listrik, Air, Telepon, dan
Gas)
d. Pemeliharaan 2,177,101,000 937,535,450 43%
Gedung/Bangunan Kantor
Bertingkat
e. Pemeliharaan 1,210,007,000 1,159,844,012 96%
Gedung/Bangunan Kantor
Tidak Bertingkat
f. Pemeliharaan Halaman 1,375,000,000 359,313,200 26%
Gedung/Bangunan Kantor

C Perjalanan Dinas dan 1,569,404,000 976,029,188 62%


Biaya Penyelenggaraan Keg
(BLU)
525115 Beban Perjalanan 1,569,404,000 976,029,188 62%
D Pemeliharaan Kendaraan
Roda 4 dan 2
525114 Belanja Pemeliharaan 356,700,000 99,398,729 28%
a. Biaya Pemeliharaan dan 348,800,000 95,536,729 27%
Operasional Kend Roda 4
b. Biaya Pemeliharaan dan 7,900,000 3,862,000 49%
Operasional Kend Roda 2
E Peningkatan Kapasitas SDM
(BLU)
525119 Beban Penyediaan 3,782,500,000 2,293,595,416 61%
Barang dan Jasa BLU
Lainnya
a. Biaya Diklat Kesehatan 1,130,000,000 701,302,310 62%
b. Biaya Diklat Non 570,000,000 479,785,192 84%
Kesehatan
c. Biaya Diklat Pimpinan 177,500,000 19,379,968 11%
d. Penelitian Kesehatan 80,000,000 9,916,370 12%
e. Peningkatan Kapasitas 750,000,000 738,971,955 99%
Pegawai
KODE URAIAN PAGU REALISASI %
f. Akreditasi RS 975,000,000 303,243,221 31%
g. WBBM 100,000,000 40,996,400 41%
F Pembayaran Gaji dan
Tunjangan
525111 Beban Gaji dan Tunjangan 5,352,624,000 4,351,041,142 81%

a. PPDS 616,080,000 571,750,000 93%


b. Tunjangan Tetap 148,800,000 148,800,000 100%
(Transportasi)
c. Gaji Tenaga Non PNS 1,988,350,000 1,732,820,000 87%
d. Lembur 117,234,000 108,633,000 93%

Laporan Tahunan ( 1
Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta
e. UM Tenaga Non PNS 850,080,000 716,260,000 84%
f. Honorarium Dr Mitra 990,000,000 926,889,900 94%
Penunjang Klasifikasi RS
g. Tunjangan Kinerja 500,000,000 12,400,000 2%
Lainnya

f. Honor Pengelola 142,080,000 133,488,242 94%


Keuangan
2094.512 Obat-obatan dan Bahan
Medis Habis Pakai
525129 Belanja Barang Persediaan 58,615,673,000 47,657,387,240 81%
Lainnya - BLU
a. Bahan kebutuhan 1,531,389,000 933,647,753 61%
rehabilitasi medik
b. Kebutuhan laboratorium 100,800,000 58,911,799 58%
c. Kebutuhan radiologi 1,685,023,000 559,917,345 33%
d. Kebutuhan Implant 30,155,616,000 25,796,469,541 86%
ortopedi
e. Kebutuhan PPI 475,336,000 4,455,000 1%
f. Obat-obatan 13,454,323,000 12,020,485,794 89%
g. Bahan Habis Pakai Alat 11,212,646,000 8,283,500,008 74%
Kesehatan
h. Langganan Gas Medis 540,000 - 0%

2094.951 Layanan Sarana dan 8,102,177,000 5,757,113,225 71%


Prasarana Internal
052 Pengadaan Perangkat 2,058,338,000 1,306,058,400 63%
Pengolah Data dan
Komunikasi
A Pengadaan Pengolah Data 2,058,338,000 1,306,058,400 63%
dan Komunikasi
537112 Belanja Modal Peralatan dan 2,058,338,000 1,306,058,400 63%
Mesin
053 Pengadaan Peralatan dan 6,043,839,000 4,451,054,825 74%
Fasilitas Perkantoran
B Pengadaan Peralatan Non 6,043,839,000 4,451,054,825 74%
Medis (BLU)
537112 Belanja Modal Peralatan dan 6,043,839,000 4,451,054,825 74%
Mesin

Laporan Tahunan ( 1
Lapta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta
PENYERAPAN ANGGARAN PER INDIKATOR KINERJA SESUAI DENGAN DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA TA. 2019

Tabel 69. Penyerapan Anggaran Per Indikator Kinerja Sesuai Dengan Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2019
No Sasaran Program/Kegiatan
1 2 Indikator Kinerja Pagu Realisasi
3 4 5
1 Terwujudnya kehandalan sarana an
prasarana 1. Overall equipment dan effectiveness (OEE) 21,844,267,000 14,559,974,771

2 Terwujudnya pengembangan sist m 2. Persentase capaian modul IT per tahun 2,208,338,000 1,446,618,400
informasi manajemen rumah t
saki yang handal
3 Terwujudnya SDM yang mempun ai 3. Persentase dokter spesialis ortopedi yang 1,130,000,000 701,302,310
kualitas dan kompetensi (profesional) mendapatkan sertifikat sub spesialis / konsultan
sesuai dengan perkembanganu dan
ilm teknologi kedokteran 4. Persentase karyawan yang mendapatkan pelatihan lebih 747,500,000 499,165,160
dari 20 jam
5. Persentase karyawan yang mendapatkan 0 0
pendidikan lanjut
4 Terwujudnya budaya kerja ai 6. Persentase sasaran kinerja pegawai 0 0
pegaw
5 Terwujudnya pengembangan 7. Persentase jumlah pengembangan pelayanan 6,590,515,000 6,264,292,941
pelayanan subspesialistik medik sub spesialistik
ortopedi traumatologi sesuai 8. Pertumbuhan jumlah cakupan pelayanan medik su b 80,388,459,000 66,308,502,916
perkembangan iptekdok spesialistik
6 Terwujudnya kualitas penelitian d n 9. Persentase pertumbuhan hasil penelitian yang 80,000,000 9,916,370
pengembangan rumah sakit berb sis dipublikasikan.
evidence based.
7 Terwujudnya hospital tourism dengan 10. Persentase jumlah kegiatan pembangunan gedung 4,986,000,000 4,684,920,000
program pelayanan terpadu pelayanan terpadu dan penunjangnya
8 Terwujudnya penyempurnaan 11. Jumlah jenis pelayanan medik yang 0 0
manajemen pelayanan dengan clinical dilaksanakan berbasis clinical pathway dan
pathway dan DPJP DPJP

9 Terwujudnya jejaring kerja horizontal 12. Persentase pertumbuhan jumlah institusi (pihak 65,275,000 10,589,000
maupun vertikal yang berkelanjutan ketiga) pendukung pelayanan / pendidikan yang
melakukan kerjasama dengan RSO
6
6

Laporan Tahunan (Lapta)87


RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019
No Sasaran Program/Kegiatan
1 2 Indikator Kinerja Pagu Realisasi
3 4 5
10 Terwujudnya pelayanan subspesi listik
ortopedi traumatologi yang berku 13. Akreditasi RS 1,016,650,000 344,112,221
bermutu. litas 14. Sasaran keselamatan operasi 0 0

15. Infeksi daerah operasi 475,336,000 4,455,000

16. Medication error 0 0

17. Emergency response time II 0 0

18. Pengembalian rekam medik lengkap dlm 1 x 24 m ja 300,122,000 271,266,000


19. Persentase keluhan pelanggan yang ditindaklanjuti 5,351,008,000 2,877,881,281
11 Terwujudnya peningkatan kepuasan 20. Indeks kepuasan masyarakat 679,137,000 560,582,336
pelanggan rumah sakit 21. Indeks kepuasan kerja karyawan 115,419,405,000 92,746,055,901

12 Terwujudnya efisiensi n 22. Persentase POBO 0 0


penggunaa dana
23. Kesehatan Badan Layanan Umum 1,893,402,000 1,148,182,788
13 Tersedianya alokasi dana yang 24. Pertumbuhan pendapatan RS 0 0
meningkat
3

9
5
8
8

6
Pengelolaan anggaran belanja RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta yang dikelola selama tahun 2019 ini terealisasi sebesar
Rp.189.981.124.733,00 dari pagu anggaran tahun 2019 sebesar Rp.238.413.306.000,00 (realokasi anggaran 2019) (79.7 %). Melihat data di
atas, penyerapan anggaran pada tahun ini masih relative rendah. Penyerapan mata anggaran yang masih rendah bukan menggambarkan
kinerja yang rendah. Penghapusan subsidi dari Rupiah Murni (kecuali untuk gaji) mendorong dilaksanakannya kegiatan efisiensi sejak awal
tahun.

Kendala :
- Nihil.

Upaya Tindak Lanjut :


- Melanjutkan program efisiensi yang telah berjalan.

Laporan Tahunan (Lapta)88


RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019
C. UPAYA UNTUK MERAIH WTP DAN ZONA INTEGRITAS

Upaya – upaya RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta dalam upaya untuk meraih Wajar
Tanpa Pengecualian (WTP) di tingkat rumah sakit maupun Kementerian adalah :
1. Pre assessment WBK dan WBBM oleh Inspektorat Jenderal Kemenkes RI tanggal 10 –
11 April 2019
2. Penandatangan Perjanjian Kinerja & Sasaran Kinerja Unit
Pada 16 Januari 2020, Jajaran Direksi, pejabat struktural dan fungsional melaksanakan
Penandatangan Perjanjian Kinerja & Sasaran Kinerja Unit dengan tema "Birokrasi
Harus Melayani Rakyat". Sambutan Direktur Umum, SDM ,Pendidikan bahwa RSO
Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Ada 3 sasaran Reformasi Birokrasi. Yaitu pemerintah
yang bersih, akuntabel, dan berkinerja tinggi, pemerintah yang efektif dan efisien. dan
pelayanan publik yang baik dan berkualitas.

3. Entry meeting survey BPS tanggal 28 Agustus 2019


4. Workshop manajemen resiko dan SPIP oleh Inspektorat Jenderal Kemenkes RI tanggal
12 Agustus 2019
5. Survey WBK dan WBBM oleh Badan Pusat Statistik tanggal 6 September 2019
6. Pembinaan terkait Akuntabilitas Kinerja menuju WBK dan WBBM oleh Inspektur I
Inspektorat Jenderal Kemenkes RI tanggal 30 Oktober 2019
7. Persiapan dan Harmonisasi RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta menuju predikat
Nasional WBK / WBBM 2019 oleh Sekretaris Jenderal Kemenkes RI pada tanggal 12
Oktober 2019;
8. Pelaporan Kekayaan pegawai melalui LHKASN dan LHKPN;
9. Melaksanakan pengadaan barang dan jasa sesuai dengan peraturan

Laporan Tahunan (La pta) 89


RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019

yang berlaku;
10. Pertanggungjawaban perjalanan dinas dengan dokumen yang lengkap dan
benar;
11. Penghargaan Wilayah Bebas dari Korupsi
Pada tanggal 10 Desember 2019, bertempat di Foyer Birawa Assembly Hall Hotel
Bidakara, Jakarta, RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta menerima
Penghargaan Wilayah Bebas dari Korupsi yang diserahkan oleh Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Laporan Tahunan (La pta) RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 201 9 90
BAB VI
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Laporan Tahunan (Lapta) RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta disusun sebagai bentuk
pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan selama tahun 2019 mengacu kepada Tugas
Pokok & Fungsi Organisasi dan Tata Kerja yang dijabarkan dalam Rencana Strategis.

Pencapaian RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta tahun 2019 dalam meningkatkan
dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas-tugas teknis dapat dilihat melalui hasil
pengukuran pencapaian target tiap-tiap indikator yang mendukung sasaran program
Pembinaan Upaya Kesehatan sesuai Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun
2015 - 2019 dan capaian dari kegiatan yang merupakan tugas pokok dan fungsi di tiap
- tiap Unit Kerja.

Secara umum kinerja pelaksanaan kegiatan yang mendukung program-program yang


ada telah mencapai atau mendekati pencapaian sesuai target yang direncanakan,
terindikasi dari ukuran sesaran kinerja dan indikatornya.

Diagram 12 Prosentase Capaian Kinerja Terhadap Target


Tahun 2019

29%

71%

Berdasarkan rangkuman pengukuran kinerja, dari 24 (dua puluh empat) indikator


kinerja yang diterapkan RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta selama tahun 2019, 17
(delapan belas) indikator (70.8 %) dapat mencapai / melampaui target yang ditetapkan
sementara 7 (tujuh) indikator (29.2 %) belum mencapai target. Dengan tabel
pencapaian kinerja sebagaimana berikut :

Laporan Tahunan ( Lapta) RSO Prof. Dr. R. Soeharso SurakartaTh 2019


91
Capaian Kinerja RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta tahun 2019 secara keseluruhan tergambar pada tabel berikut :
Tabel 65 Rangkuman Capaian Kinerja RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Tahun 2019
N SASARAN PROGRAM / TARGET REALISASI
KPI INDIKATOR KINERJA % KET
O KEG 2019 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Terwujudnya kehandalan 1. Overall equipment dan effectiveness 75 % 80.7 % 107.3 % √
sarana dan prasarana (OEE)
2 Terwujudnya pengembangan 2. Persentase capaian modul IT per Advanced II Advanced 35.7 % x
sistem tahun (100%)
informasi manajemen rumah II (35.7 %)
sakit yang handal
3 Terwujudnya SDM yang 3. Persentase dokter spesialis ortopedi dan 70 % 75 % 107.1 % √
mempunyai kualitas dan Sp. KFR yang mendapatkan sertifikat
kompetensi (profesional) sub spesialis / konsultan
sesuai dengan 4. Persentase karyawan yang 64 % 82.6 % 129.1 % √
perkembangan ilmu dan mendapatkan pelatihan lebih dari 20
teknologi kedokteran jam
5. Persentase karyawan yang 24 % 32.9 % 137.1 % √
mendapatkan pendidikan lanjut
4 Terwujudnya budaya kerja 6. Persentase sasaran kinerja pegawai 95 % 100 % 105.2 % √
pegawai
5 Terwujudnya pengembangan 7. Persentase jumlah pengembangan 100 % 74.3 % 74.3 % x
pelayanan subspesialistik pelayanan medik sub spesialistik
ortopedi traumatologi sesuai 8. Pertumbuhan jumlah cakupan 5% 4.85 % 97 % x
perkembangan iptekdok pelayanan medik sub spesialistik
6 Terwujudnya kualitas 9. Persentase pertumbuhan hasil 11 % 64.4 % 585.5 % √
penelitian dan penelitian yang dipublikasikan.
pengembangan rumah sakit
berbasis evidence based.
7 Terwujudnya hospital tourism 10. Persentase jumlah keg pembangunan 100 % 100 % 100 % √
dengan program pelayanan gedung pelayanan
terpadu terpadu dan penunjangnya
Laporan Tahunan (Lapta) 92
RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019

N SASARAN PROGRAM /

TARGET REALISASI
KPI INDIKATOR KINERJA % KET
O KEG 2019 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
8 Terwujudnya penyempurnaan 11. Jumlah jenis pelayanan medik yang 30 jenis 30 jenis 100 % √
manajemen pelayanan dilaksanakan berbasis clinical
dengan clinical pathway dan pathway dan DPJP
DPJP
9 Terwujudnya jejaring kerja 12. Persentase pertumbuhan jumlah 9% 7.4 % 82.2 % x
horizontal maupun vertikal institusi (pihak ketiga) pendukung
yang berkelanjutan pelayanan / pendidikan yang
melakukan kerjasama dengan RSO
10 Terwujudnya pelayanan 13. Akreditasi RS JCI (100 %) Survey Verifikasi 100 % √
subspesialistik ortopedi II KARS (100 %)
traumatologi yang berkualitas 100 % 100 % 100 % √
/ bermutu.
1,5 % 1.1 % 136.4 % √

5% 16.3 % 30.7 % x

Emergency response time II 240 menit 94.7 menit 253.4 % √


18. Pengembalian rekam medik lengkap 80 % 93.5 % 116.9 % √
dalam 1 x 24 jam
11 Terwujudnya peningkatan 19. Persentase keluhan pelanggan yang 83 % 100 % 120.5 % √
kepuasan pelanggan rumah ditindaklanjuti
sakit Indeks kepuasan masyarakat 86 % 83.36 % 96.9 % x

Indeks kepuasan kerja karyawan 89 % 97.4 % 109.4 % x

Terwujudnya efisiensi 22. Persentase POBO 73 % 111.24 % 152.4 % √


penggunaan dana 23. Kesehatan Badan Layanan Umum AA AA 100 % √
13 Tersedianya alokasi dana 24. Pertumbuhan pendapatan RS 6% 6.24 % 104 % √
yang meningkat

Laporan Tahunan (Lapta) RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Th 2019


93
Untuk capaian kinerja terhadap target yang direncanakan seperti diuraikan dibawah ini :
1. Perwujudan kehandalan sarana dan prasarana melalui perhitungan overall
equipment dan effectiveness (OEE) tercapai sebesar 80.7 %.
2. Perwujudan pengembangan sistem informasi manajemen rumah sakit yang handal
melalui capaian modul IT masih belum tercapai pada tahap advanced II yang
optimal (35,7 %).
3. Perwujudan SDM yang mempunyai kualitas dan kompetensi (profesional) sesuai
dengan perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran yaitu : 75 % dokter spesialis
ortopedi dan Sp. KFR telah mendapatkan sertifikat sub spesialis / konsultan, 82.6
% karyawan telah mendapatkan pelatihan lebih dari 20 jam, karyawan yang
melaksanakan pendidikan lanjut sebesar 32,9 % dari seluruh total karyawan.
4. Perwujudan budaya kerja pegawai terkait sasaran kinerja pegawai telah tercapai
100 %.
5. Perwujudan pengembangan pelayanan subspesialistik ortopedi traumatologi sesuai
perkembangan iptekdok yaitu : pengembangan pelayanan medik sub spesialistik
masih tercapai sebesar 74,3 % dan pertumbuhan jumlah cakupan pelayanan medik
sub spesialistik tercapai sebesar 4,85 % (97 % dari target).
6. Perwujudan kualitas penelitian dan pengembangan rumah sakit berbasis evidence
based terkait pertumbuhan hasil penelitian yang dipublikasikan telah terealisasi
64,4 % dengan 26 judul penelitian.
7. Perwujudan hospital tourism dengan program pelayanan terpadu terkait kegiatan
pembangunan gedung pelayanan terpadu dan penunjangnya tercapai sebesar 100 %
dari target.
8. Perwujudan penyempurnaan manajemen pelayanan dengan clinical pathway dan
DPJP terkait jenis pelayanan medik yang dilaksanakan berbasis clinical pathway
dan DPJP telah tersusun 30 jenis (100 % dari target).
9. Perwujudan jejaring kerja horizontal maupun vertikal yang berkelanjutan terkait
pertumbuhan jumlah institusi (pihak ketiga) pendukung pelayanan /

Laporan Tahunan ( Lapta) 12

RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Tahun


pendidikan yang melakukan kerjasama sebesar 35 (tiga puluh lima) kerjasama
tercapai sebesar 7,4 % (82.2 % dari target).
10. Perwujudan pelayanan subspesialistik ortopedi traumatologi yang berkualitas /
bermutu antara lain : kegiatan akreditasi RS tercapai 100 %, sasaran keselamatan
operasi tercapai sebesar 100 %, angka pengendalian Infeksi daerah operasi (1.1
%), angka medication error menurun ke angka
16.3 %, emergency response time II sebesar 94,7 menit, pengembalian rekam
medik lengkap dalam 1 x 24 jam tercapai 93,5 %.
11. Perwujudan peningkatan kepuasan pelanggan rumah sakit terkait keluhan
pelanggan telah ditindaklanjuti seluruhnya (100 %), angka Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) tercapai sebesar 83.36 % dengan Indeks Kepuasan Kerja
Karyawan tercapai 97,4 %.
12. Perwujudan efisiensi penggunaan dana terkait rasio pendapatan PNBP terhadap
biaya operasional (POBO) sebesar 111.24 % dan tingkat kesehatan Badan Layanan
Umum RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta sebesar 85,48 (AA).
13. Perwujudan alokasi dana yang meningkat terkait pertumbuhan pendapatan sebesar
6,24 % (Rp. 192.481.955.477,00 / 104 %) dari target).

Pencapaian kinerja rumah sakit berdasarkan Indikator Kinerja BLU tahun 2019 sebagai
berikut :
Perhitungan Tingkat Kesehatan BLU
BOBOT REALISASI
NO INDIKATOR
NILAI 2019
1 2 3 4

1 Indikator kinerja keuangan 30 22.85


2 Indikator kinerja pelayanan 35 28.50
3 Indikator kinerja mutu dan manfaat bagi 35 34.13
masyarakat
Jumlah total 100 85.48
KATEGORI AA (SEHAT)

B. SARAN

Laporan Tahunan ( Lapta) 12

RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Tahun


Dari rangkuman capaian kinerja di atasI, secara umum upaya pencapaian sasaran strategis
RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta pada tahun 2019 tidak mengalami hambatan yang
berarti, namun demikian untuk menjaga kinerja dan bahkan peningkatan kinerja di masa
mendatang perlu kiranya beberapa saran sebagai berikut :
1. Peningkatan koordinasi perlu ditingkatkan baik di tingkat pimpinan maupun antara
pimpinan dengan pelaksana program dan kegiatan. Hal ini penting untuk menjaga
kualitas dari hasil program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh RSO Prof. Dr. R.
Soeharso Surakarta;
2. Peningkatan kompetensi pelaksana. Dikarenakan pelaksana program dan kegiatan
adalah tulang punggung dari keberhasilan pencapaian sasaran kinerja pelaksanaan
penyelenggaraan pelayanan, penelitian, pendidikan maupun pelatihan;
3. Penciptaan Iklim yang lebih kondusif. Iklim kerja merupakan salah satu faktor
dominan penentu kinerja organisasi. Dalam kaitan ini pimpinan perlu menciptakan
iklim dan budaya kerja yang sehat dalam lingkungan kerja.
4. Perlu dibuat atau penyempurnaan kebijakan-kebijakan / SOP yang berkaitan dengan
indikator kinerja;
5. Secara lebih teknis hal – hal yang segera harus mendapat perhatian yaitu :
a. Percepatan perwujudan pengembangan sistem informasi manajemen rumah sakit
yang handal melalui pembuatan modul IT;
b. Optimalisasi pengembangan pelayanan subspesialistik ortopedi traumatologi
sesuai perkembangan iptekdok;
c. Intensifikasi perwujudan jejaring kerja horizontal maupun vertikal yang
berkelanjutan terkait pertumbuhan jumlah institusi (pihak ketiga) pendukung
pelayanan / pendidikan yang melakukan kerjasama;
d. Peningkatan mutu serta pelayanan kepada pasien secara prima yaitu dengan
memberikan pelayanan yang memuaskan bahkan harus bisa membuat pasien
merasa terpuaskan dan lebih dihargai sehingga angka IKM dapat meningkat;
e. Perencanaan program dan kegiatan secara tepat sasaran, percepatan proses
pencairan dan pertanggung jawaban keuangan dan mempertegas kebijakan atau
SOP terkait belum optimalnya capaian realisasi anggaran.

Laporan Tahunan ( 1
Lapta) RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta
Demikian uraian Laporan Tahun 2019 yang disusun sebagai pertanggung jawaban
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta.

Laporan Tahunan ( 1
Lapta) RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Lampiran 1. Struktur Organisasi RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta

Anda mungkin juga menyukai