Anda di halaman 1dari 5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Unit rekam medis dan informasi kesehatan


Unit rekam medis dan informasi kesehatan merupakan sub unit yang mempunyai
peranan penting di setiap fasilitas pelayanan kesehatan. Keberhasilaan pelayanan yang
diberikan dan berkualitas dapat dilihat dari pengelolaan unit rekam medis dan informasi
kesehatan oleh tenaga- tenaga profesional. Untuk itu agar pelayanan yang diberikan
dan berkualitas, perekam medis harus mengerti tata cara penyusunan program kerja
unit rekam medis dengan baik dan benar. Berikut tata cara penyusunan program kerja
unit rekam medis :

A. FORMAT PROGRAM KERJA


1. BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
b. Tujuan

2. BAB II KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

a. Kegiatan Pokok

b. Cara Melaksanakan Kegiatan

c. Sasaran Kegiatan

3. BAB III JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

4. BAB IV EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

5.BAB V ANGGARAN KEGIATAN

6.BAB VI PENUTUP
2.2 Sub Bab

1. BAB I PENDAHULUAN
a. Latar belakang berisi
• Visi, Misi dan fungsi unit pelayanan
• Struktur Organisasi dan Tata Kelola (SOTK)
• Identifikasi permasalahan tahun lalu yang perlu diselesaikan pada program
kerja tahun berikutnya
• Menggambarkan situasi unit pelayanan saat ini
• Menggambarkan harapan yang akan dicapai
b. Tujuan
Mencakup sesuatu yang luas namun SMART dan mampu menggambarkan
mengapa program kerja ini perlu dilaksanakan. Misal: meningkatkan mutu
pelayanan rekam medis di Rumah Sakit; meningkatkan kualitas SDM rekam
medis dalam menunjang pelayanan di RS tahun 2022. Tujuan boleh lebih dari
satu.
2. BAB II KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
a. KEGIATAN POKOK
o Tulis seluruh kegiatan pokok yang akan dikerjakan selama 1 tahun.
Contoh:
– Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Pelayanan Rekam Medis
– Monitoring Angka Ketidaklengkapan Pengisian Rekam Medis
– Monitoring Angka Pengembalian Rekam Medis
o Monitoring dan Evaluasi Ketepatan dan Akurasi Pelaporan Angka
Kesakitan dan Kematian
o Melatih dan Mengembangkan Kemampuan Petugas Rekam Medis
– Membuat analisa kebutuhan pelatihan rekam medis
– Menyeleggarakan pelatihan tenaga profesi rekam medis
– Mengikuti konferensi profesi rekam medis
b. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
o Tuliskan metode/cara/tools yang digunakan untuk menyelesaikan
kegiatan pokok yang telah ditulis sebelumnya. Contoh:
• Menyelenggarakan rapat rutin dengan anggota panitia rekam medis
• Mengumpulkan data dan melakukan analisis informasi Angka
Ketidaklengkapan Pengisian Rekam Medis (AKLPRM)
• Bekerjasama dengan Bagian Pengembangan SDM dan Diklat dalam
penyusunan program pelatihan pengembangan staf rekam medis
• Mengajukan kajian usulan perencanaan kebutuhan logistik rekam medis

c. SASARAN KEGIATAN
o Tulis output yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan. Sasaran
kegiatan harus dapat diukur secara kuantitatif. Dapat berupa target
peserta/cakupan orang yang mendapatkan dampak pelaksanaan
kegiatan, atau keluaran dalam bentuk laporan/kebijakan/SK/hardware.
Contoh:
• Terdapat 10 orang staf rekam medis yang terlatih dalam mengukur
indikator kinerja
• Terdapat laporan monitoring AKLPRM secara periodik

3. BAB III JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


o Melaksanakan Kegiatan Analisis, Validasi, dan Pelaporan Monitoring
AKLPRM Dalam Rangka Close Medical Record Review; Laporan setiap
bulan dan analisis setiap triwulan
o Monitoring Angka Kepatuhan Pengembalian Rekam Medis Rawat Jalan
(RJ)/ Rawat Inap (RI);
o Kajian Usulan Perencanaan Logistik Rekam Medis
o Pelatihan Petugas Rekam Medis

4. BAB IV EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


o Digunakan sebagai acuan evaluasi berbasis kinerja: Program mana saja
yang sesuai rencana dan tidak sesuai. Jika tidak sesuai, apa
penyebabnya dan akibatnya?
o Menggambarkan indikator program yang berhasil dilaksanakan
o Contoh:
– Evaluasi program akan dilaksanakan setiap triwulan dengan melihat
kesesuaian antara tujuan kegiatan, jadwal kegiatan dan output kegiatan
yang telah direncanakan
– Evaluasi program pengendalian mutu pelayanan rekam medis dan
informasi kesehatan
– Evaluasi program peningkatan sarana dan prasarana
– Evaluasi program pengembangan kulitas dan kuantitas sumber daya
manusia
– Evaluasi program peningkatan kualitas pelayanan rekam medis

5. BAB V ANGGARAN KEGIATAN


o Mengkuantifikasikan program kerja ke dalam rupiah
o Tidak seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh unit kerja, anggarannya
dibebankan ke unit kerja tersebut.
o Beberapa anggaran dapat dibebankan ke unit lain sebagai PIC.
Contohnya: anggaran pengembangan staf UK-Rekam Medis dapat
dibebankan ke Bagian SDM/Diklat, dsb.
o Kebijakan penggunaan anggaran setiap rumah sakit bisa berbeda
6. BAB VI PENUTUP
Berisi kalimat penutup dan biasanya diakhiri dengan tandatangan
pengesahan/persetujuan.

Anda mungkin juga menyukai