Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK)

UNIT PELAYANAN KESEHATAN


TAHUN ANGGARAN 2017

DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN


JLN. HR. RASUNA SAID BLOK X-5 KAV. 4-9

JAKARTA SELATAN
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT,
penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Unit Pelayanan Kesehatan dapat

diselesaikan dengan baik. Hal ini tidak lain berkat rahmat dan hidayah-Nya serta
kerjasama yang penuh semangat di seluruh jajaran manajemen maupun fungsional Unit

Pelayanan Kesehatan Kemenkes.

Dengan ditetapkannya Unit Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan


sebagai Unit Pelaksanan Teknis berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 032
tahun 2012 mempunyai kewajiban untuk membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK)
sebagai pertanggung-jawaban terhadap keberhasilan atau kegagalan pelaksana misi

organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Pembuatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Unit Pelayanan Kesehatan akan

dilakukan secara periodik (setahun sekali) dan merupakan mata rantai yang tidak dapat
dipisahkan dari Rencana Strategis Bisnis (RSB) sebagai tolok ukur pebcapaian kinerja

selanjutnya yang senantiasa dikawal dengan kegiatan, monitoring dan evaluasi yang

dilaksanakan secara konsisten.

Kami berharap dengan adanya Laporan Akuntabilitas Kinerja Unit Pelayanan


Kesehatan semakin baik dan dapat mewujudkan visinya : "Menjadi klinik utama
Percontohan yang memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi karyawan dan
masyarakat umum" melalui misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Amin Ya

Robbal Alamin.

nan Kesehatan

Drg. Inda Torisia Hatang, MKM


NIP: 197307132002122005
RINGKASAN EKSEKUTIF

Dengan ditetapkannya Unit Pelayanan Kesehatan sebagai Unit Pelaksana Teknis


dibawah Dlrektorat Jenderai Bina Upaya Kesehatan berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 032 Tahun 2012 mempunyai kewajiban untuk membuat Laporan
Akuntabilitas Kinerja (LAK). Laporan Akuntabilitas Unit Pelayanan Kesehatan disusun

sebagai bentuk pertanggungjawaban secara tertulis atas pelaksanaan tugas-tugas


yang berisi pengukuran kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan selama

tahun 2015 secara keseluruhan mencapai target yang telah ditetapkan.

Dalam Rencana Strategis Bisnis tercantum sasaran strategis, indicator kinerja serta

target selama tahun 2017 sebagai berikut:

1.Terwujudnya tingkat kepuasan pelanggan.

Indikator:
a.Pengembangan tata kelola kepuasan pasien target 85%, realisasi 88,14%

capaian 103,69%
b.Komplain yang ditindaklanjuti target 85%, realisasi 87,5%, capaian 102,94%
2.Terwujudnya Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM)

Indikator:
a.Pelatihan berkesinambungan bagi pegawai UPK, target 90%, realisasi

64,52%, capaian 71,69%


b.Pelatihan BHD bagi pegawai Kemenkes target 80%, realisasi 32,5%,

capaian 40,63%
3.Terwujudnya tata kelola UPK dengan baik
Indikator:
Realisasi anggaran, laporan keuangan tepat waktu target 82%, realisasi
91,67%, capaian 111,79%

Pencapaian kinerja berdasarkan DIPA Unit Pelayanan Kesehatan Rupiah Murni (RM)
tahun 2017 dengan penyerapan anggaran sebesar Rp. 6.393.484.294,- atau 90,73%

dari alokasi yang telah ditentukan sebesar Rp. 7.046.641.000,-


DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTARi
i
iRINGKASAN EKSEKUTIFii

1DAFTAR ISIiii

BAB I :PENDAHULUAN
A.Latar Belakang1

'B. Maksud dan Tujuan2


•C. Tugas Pokokdan Fungsi2
iD. Sistimatika penulisan4

•BAB II : PERENCANAAN KINERJA


•A. Perencanaan Kinerja5
B.Perjanjian Kinerja6

BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA


A.Pengukuran dan Analisis Pencapaian Kinerja7
B.Sumber Daya17

BAB IV :PENUTUP
A. Kesimpulan20

LAMPIRAN-LAMPIRAN :

•A. Form Rencana Kinerja Tahunan


B. Pernyataan Perjanjian Kinerja
^C. Form Perjanjian Kinerja
D. Form Pengukuran Kinerja
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Perjanjian Kinerja6


Tabel 2. Tingkat Capaian Kinerja7
Tabel 3. Capaian Indeks Kepuasan Pasien9

Tabel 4. Rekapitulasi Hasil Survey Kepuasan Pelanggan Tahun 201610


Table 5. Rekapitulasi Hasil Survey Kepuasan Pelanggan Tahun 201712

Tabel 6. Capaian Terwujudnya Peningkatan Kompetensi SDM16


Tabel 7. Capaian Terwujudnya tata kelola UPK dengan baik17

Table 8. Jumlah Tenaga di Unit Pelayanan Kesehatan tahun 201718


Table 9. SDM Unit Pelayanan Kesehatan Th.2017 berdasarkan Tingkat
Pendidikan18

Table 10. Tentang Pagu Anggaran Unit Pelayanan Kesehatan Tahun


2017 & Realisasinya' 19
DAFTAR ISI

KATA PENGANTARi
i

iRINGKASAN EKSEKUTIFii

1DAFTAR ISIiii

BAB I :PENDAHULUAN
A. Latar Belakang1
•B. Maksud dan Tujuan2

1C. Tugas Pokokdan Fungsi2


D. Sistimatika penulisan4

BAB II : PERENCANAAN KINERJA


A.Perencanaan Kinerja5
^B. Perjanjian Kinerja6

BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA


•A. Pengukuran dan Analisis Pencapaian Kinerja7

B.Sumber Daya17

•BAB IV :PENUTUP

A. Kesimpulan20

LAMPIRAN-LAMPIRAN :

A.Form Rencana Kinerja Tahunan


B.Pernyataan Perjanjian Kinerja
C.Form Perjanjian Kinerja
D.Form Pengukuran Kinerja


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Terselenggaranya Pemerintahan yang balk, bersih dan berwibawa merupakan


prasyarat untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita bangsa
bernegara, sehingga diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggung jawaban
yang tepat, jelas dan legitimate agar penyelenggaraan kepemerintahan dan pembangunan
dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bertanggungjawab, serta
bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang baik


diharapkan mendorong terwujudnya sebuah penyelenggaraan kepemerintahan yang baik
bersih dan berwibawa (Good Governance and Clean Government) di Indonesia sebagaimana
telah diamanahkan oleh rakyat melalui Tap MPR Nomor IX Tahun 1998. Salah satu bagian dari
Implementasi SAKIP adalah Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) Tahun 2017 dilaksanakan berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999, Surat
Keputusan Kepala Lembaga Adminitrasi Negara (LAN) Nomor 239/IX/6/8/2003 dan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010.

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Rl No 53 Tahun


2014 tanggal 20 Nopember2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja
dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri
Kesehatan No. 2416/Menkes/Per/XII/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja
dan Pelaporan Akuntabilitas Instansi Kinerja Kementerian Kesehatan serta Keputusan Direktur
Jenderal Bina Upaya Kesehatan No. HK.02.04/1/1568/2012 tanggal 28 Agustus 2012 tentang
Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Unit
Pelaksana Teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan.

Dengan ditetapkannya Unit Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan sebagai Unit


Pelaksana Teknis yang berada di bawah Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan sesuai
Peraturan Menteri Kesehatan No. 032 Tahun 2012, yang sekarang menjadi Direktorat Jenderal
Pelayanan Kesehatan, maka Unit Pelayanan Kesehatan sebagai Satker mempunyai kewajiban
untuk membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja sebagai pertanggungjawaban terhadap

keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran

yang telah ditetapkan.

B.MAKSUD DAN TUJUAN


Laporan Akuntabilitas Kinerja Unit Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan disusun
sebagai bentuk pertanggungjawaban secara tertulis atas pelaksanaan tugas-tugas dalam kurun

waktu tahun anggaran 2017.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Unit Pelayanan Kesehatan merupakan rangkuman dari suatu
proses evaluasi kinerja secara keseluruhan, diharapkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Unit
Pelayanan Kesehatan dapat mewujudkan manajemen yang efektif, transparan, akuntabel dan

berorientasi kepada hasil.

C.TUGAS POKOK DAN FUNGSI

1. Tugas Pokok Unit Pelayanan Kesehatan


Unit Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan mempunyai Tugas pokok memberikan
pelayanan kesehatan kepada pejabat, pegawai di lingkungan Kementerian Kesehatan serta
masyarakat.

a.Pelaksanaan pelayanan medis

b.Pelaksanaan pelayanan Gawat Darurat

c.Pelaksanaan pelayanan laboratorium

d.Pelaksanaan pelayanan radiologi

e.Pelaksanaan pelayanan fisioterapi

f.Pelaksanaan urusan sumber daya manusia dan administrasi umum.


0
0
0 STRUKTUR ORGANISASI UNIT PELAYANAN KESEHATAN
0
KEPALA UNIT PELAYANAN KESEHATAN
0
dr. Febindra Eka Widisana, MKM (Januari-Juli)
0 drg. Inda Torisia Hatang, MKM (Juli-Desember)

0
0 SUB BAGIAN TATA USAHA

0 Sumarno, S.Sos, M.Si

0
0 SEKSI SEKSI
PELAYANAN MEDIK DAN PENUNJANG MEDIK
0 KEPERAWATAN Yantinia Hulu. S.Farm, Apt.
dr. Alghazali Samapta, MARS
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
q
0
0
D. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika Penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Unit Pelayanan Kesehatan sebagai

berikut:

1.Bab I Pendahuluan
Menjelaskan secara ringkas latar belakang, maksud dan tujuan, tugas pokok dan fungsi,

struktur organisasi Unit Pelayanan Kesehatan, serta sistematika penulisan pelaporan.

2.Bab II Perencanaan Kinerja


Menjelaskan tentang sasaran strategis, indikator kinerja dan target yang ingin dicapai.

3.Bab III Akuntabilitas Kinerja.


Menjelaskan tentang pengukuran dan analisis pencapaian kinerja, realisasi anggaran, serta
sumber daya manusia dan sarana prasarana yang mendukung pencapaian kinerja Unit

Pelayanan Kesehatan.
4.Bab IVPenutup
Berisi kesimpulan dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Unit Pelayanan Kesehatan Tahun

2017.
BAB II
PERENCANAAN KINERJA

A. PERENCANAAN KINERJA
Rencana Strategis atau yang disebut dengan RENSTRA merupakan suatu proses
perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin di capai selama kurun waktu tertentu
berisivisi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi yang dilaksanakan melalui kebijakan dan program

Unit Pelayanan Kesehatan Kemenkes.


RENSTRA Unit Pelayanan Kesehatan Kemenkes merupakan perencanaan jangka
panjang yang perlu dijabarkan dalam perencanaan operasional, dan berjangka pendek dalam
satu tahunan berupa Rencana Strategi Bisnis dan Anggaran dan Rencana Kerja Tahunan,
dimana untuk mencapai sasaran strategis tersebut diperlukan indikator kinerja sebagai

berikut:
1.Terwujudnya tingkat kepuasan pelanggan.
Indikator:
a.Pengembangan tata kelola kepuasan pasien
b.Komplain yang ditindaklanjuti
2.Terwujudnya peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia.
Indikator:
a.Pelatihan Berkesinambungan bagi pegawai Unit Pelayanan Kesehatan
b.Pelatihan Bantuan Hidup Dasar bagi pegawai Kementerian Kesehatan
3.Terwujudnya tata kelola Unit Pelayanan Kesehatan dengan baik
Indikator:
a. Realisasi anggaran, laporan keuangan tepat waktu
B. PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian Kinerja yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Unit Pelayanan Kesehatan

Kementerian Kesehatan Tahun 2017 adalah sebagai berikut:


Tabel 1. Perjanjian Kinerja

No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 Terwujudnya tingkat - Pengembangan tata kelola kepuasan


85%
kepuasan pelanggan pasien

- Komplain yang ditindaklanjuti 85%

2 Terwujudnya peningkatan - Pelatihan berkesinambungan bagi


kompetensi SDM pegawai Unit Pelayanan Kesehatan 90%
Kemenkes

- Pelatihan bantuan hidup dasar bagi


80%
pegawai Kementerian Kesehatan

3 Terwujudnya tata kelola - Realisasi anggaran, laporan keuangan 82%


UPKdengan baik tepat waktu
BAB II
PERENCANAAN KINERJA

A. PERENCANAAN KINERJA
Rencana Strategis atau yang disebut dengan RENSTRA merupakan suatu proses
perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin di capai selama kurun waktu tertentu
berisivisi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi yang dilaksanakan melalui kebijakan dan program

Unit Pelayanan Kesehatan Kemenkes.


RENSTRA Unit Pelayanan Kesehatan Kemenkes merupakan perencanaan jangka
panjang yang perlu dijabarkan dalam perencanaan operasional, dan berjangka pendek dalam
satu tahunan berupa Rencana Strategi Bisnis dan Anggaran dan Rencana Kerja Tahunan,
dimana untuk mencapai sasaran strategis tersebut diperlukan indikator kinerja sebagai

berikut:
1.Terwujudnya tingkat kepuasan pelanggan.

Indikator:
a.Pengembangan tata kelola kepuasan pasien
b.Komplain yang ditindaklanjuti
2.Terwujudnya peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia.

Indikator:
a.Pelatihan Berkesinambungan bagi pegawai Unit Pelayanan Kesehatan
b.Pelatihan Bantuan Hidup Dasar bagi pegawai Kementerian Kesehatan
3.Terwujudnya tata kelola Unit Pelayanan Kesehatan dengan baik

Indikator:
a. Realisasi anggaran, laporan keuangan tepat waktu
BAB Ml
AKUNTABILITAS KINERJA

A. PENGUKURAN DAN ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA


Pengukuran Kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program ditetapkan dalam
mewujudkan tujuan dan visi instansi pemerintah. Proses ini berupa penilaian pencapaian
setiap target kinerja guna memberikan gambaran tentang keberhasilan dan kegagalan Unit
Pelayanan Kesehatan Kemenkes dalam pencapaian tujuan. Pengukuran kinerja merupakan
salah satu kegiatan manajemen kinerja khususnya membandingkan kinerja yang dicapai

dengan standar, rencana atau target dengan menggunakan indikator kinerja yang telah
ditetapkan (Pasal 1 butir 2, Permen PAN No. 09 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum

Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah)


Tingkat capaian kinerja Unit Pelayanan Kesehatan Kemenkes tahun 2017 berdasarkan
hasil pengukurannya dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 2. Tingkat Capaian Kinerja

PENCAPAIAN
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
(%)
1 2 3 4 5 6=(5/4x100%)

1. Terwujudnya tingkat - Pengembangan tata kelola kepuasan pasien 85% 88,14% 103,69%
kepuasan pelanggan

- komplain yang ditindaklanjuti 85% 87,5% 102,94%

Terwujudnya - Pelatihan berkesambungan bagi pegawai 90% 64,52% 71,69%


peningkatan kompetensi UPK
2. SDM.
- Pelatihan BHD bagi pegawai Kemenkes 80% 32,5% 40,63%

3. Terwujudnya tata kelola - Realisasi anggaran, laporan keuangan tepat


UPK dengan baik Waktu
82% 91,67% 111,79%
Indikator Kinerja yang digunakan untuk mencapai Sasaran Strategis di Unit Pelayanan Kesehatan

dalam kurun waktu satu tahun adalah sebagai berikut:

1. Terwujudnya tingkat kepuasan pelanggan.

Indikator Kinerja:

Pengembangan tata kelola kepuasan pelanggan

Pada tahun 2017 ini dalam rangka menunjang kepuasan pelanggaan tersebut telah dilakukan

langkah-langkah sebagai berikut:

a.Pemenuhan kebutuhan obat bagi pasien yang berkunjung di Unit Pelayanan Kesehatan.

b.Pemenuhan Bahan Habis Pakai dalam menunjang kegiatan pelayanan di UPK.

c.Pemenuhan Bahan Reagensia untuk menunjang kegiatan di laboratorium dalam rangka


penguatan penegakkan diagnosis.

d.Melakukan kalibrasi terhadap peralatan kesehatan di Unit Pelayanan Kesehatan agar nilai
ukurnya tetap standar.

e.Melakukan perbaikan-perbaikan pada peralatan kesehatan yang memerlukan perbaikan.

f.Melakukan sterilisasi ruangan setiap 2 minggu sekali untuk mencegah kasus-kasus


nosokomial.

g.Membuat ruang tunggu merasa aman, nyaman dengan cara memelihara kebersihan,

keharuman dan memberikan layanan visual.


Dalam rangka melaksanakan tugas pdkok dan fungsi Unit Pelayanan Kesehatan Kementerian,
maka Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2017 Unit Pelayanan Kesehatan
Kementerian Kesehatan, telah dianggarkan kebutuhan dalam menunjang tugas pokok dan fungsi
tersebut antara lain untuk pengadaan obat, pengadaan reagen, dan untuk operasional

perkantoran dengan realisasi sebagai berikut:

a.Pemenuhan obat dan BHP dilakukan pada bulan Januari 2017, dari anggaran yang
tersedia, obat terealisasi 92,43% dan BHP terealisasi 85,85%.

b.Pemenuhan reagen dilakukan secara rutin setiap bulan melalui anggaran dan terealisasi
sebesar 96,01%, kebutuhan dana dapat memenuhi kebutuhan reagan sampai bulan
Desember.

c.Kalibrasi dan perbaikan alat kesehatan telah dilakukan sehingga peralatan dapat terjamin
fungsinya, realisasi kalibrasi yang dicapai adalah sebesar 84,91% dan pemeliharaan alkes
sebesar 81,8%.

Tabel 3. Capaian Indeks Kepuasan Pasien

TAHUN 2017 TAHUN 2016


INDIKATOR
TARGET REALISASI CAPAIAN TARGET REALISASI CAPAIAN

Pengadaan Obat 85 92,43 108,74 80 97,96 122,45

Pengadaan reagen 85 96,01 112,95 80 99,36 124,41

Bahan habis pakai 85 85,85 101 80 99,94 124,93

Kalibrasi 85 84,91 99.89 80 73,16 91,45

Pemeliharaan alkes 85 81,5 95,88 80 93,94 117,43

JUMLAH 85 88.14 103,69 80 81,34 101,68


Peningkatan mutu pelayanan kesehatan Unit Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan
telah dilakukan dengan survei kepuasan pelanggan/pasien yang berkunjung di Unit Pelayanan
Kesehatan, karena mengacu kepada peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik dan No. 25 tahun 2004 tentang pengolahan data
Indeks Kepuasan Masyarakat. Dalam mengukur kinerja pelayanannya Unit Pelayanan
Kesehatan melakukan kegiatan tersebut setiap bulan selama tahun 2017.

Dari 13 komponen yang ditanyakan pada pelanggan, ada beberapa responden yang
menyatakan tidak puas terhadap pelayanan dokter, perawat, farmasi, gawat darurat, dan
laboratorium. Namun demikian sudah kita tindaklanjuti dan koordinasikan dengan dokter,
perawat, farmasi, gawat darurat dan laboratorium. Upaya yang telah dilakukan oleh Unit
Pelayanan Kesehatan Kemenkes dalam memenuhi kepuasan pelanggan/pasien terbilang
berhasil, karena jika dibandingkan dengan hasil survey terakhir pada tahun 2016 tampak tingkat
kepuasan pelanggan mengalami peningkatan pada tahun 2017.

Kegiatan ini dilakukan secara terus menerus dan dimonitor untuk menilai kinerja pelayanan,
sehingga dapat diketahui kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki guna memenuhi
kepuasan dan kebutuhan pelanggan. Berikut ini kami rekap hasil survei kepuasan pelanggan

tahun 2016 dan tahun 2017 sebagai berikut:

Tabel 4. Rekapitulasi Hasil Survey Kepuasan Pelanggan Tahun 2016


SANGAT
No Keterangan SANGAT TIDAK TIDAK
PUAS TIDAK JUMLAH TOTAL
PUAS PUAS MENGISI
PUAS
1 Pendaftaran

Bagaimana kesan anda terhadap 21 89 4 0 114 1 115


kecepatan dan keramahan petugas 7
2 Pelayanan Dokter

Bagaimana kesan anda terhadap 27 81 2 0 110 5 115


pelayanan dokter ?
3 Pelayanan Perawat

Bagaimana kesan anda terhadap 14 93 4 0 111 4 115


pelayanan perawat ?

10
4 Sarana dan Prasarana

Bagaimana menurut anda mengenai 20 86 6 0 112 3 115


kelengkapan sarana dan prasarana
yanq terdapat di tempat ini ?
5 Kebersihan

Bagaimana menurut anda tentang


36 73 2 0 111 4 115
kebersihan di tempat ini ?
6 Laboratorium

Bagaimana kesan anda terhadap


kecepatan dan keramahan petugas ?
24 80 0 0 104 11 115

Bagaimana kesan anda terhadap


ketersediaan reagen ?
33 78 2 0 113 2 115
7 Fisioterapi

Bagaiamana kesan anda terhadap


14 83 1 0 98 17 115
kecepatan dan keramahan petugas ?
8 Farmasi

Bagaimana kesan anda terhadap


kecepatan dan keramahan petugas ?
14 76 12 0 102 13 115

Bagaimana kesan anda terhadap


ketersediaan obat ?
17 51 19 0 87 28 115
9 Gigi

Bagaimana kesan anda terhadap


pelayanan dokter gigi ?
21 76 1 0 98 17 115

Bagaimana kesan anda terhadap


pelayanan perawat gigi ?
18 64 4 0 86 29 115
10 Radiologi

Bagaimana kesan anda terhadap 13 78 3 0 94 21 115


kecepatan dan keramahan petugas ?
11 Gawat darurat

Bagaimana kesan anda terhadap 2 51 3 0 56 59 115


kecepatan dan keramahan petugas ?
12 Informasi

Bagaimana tanggapan anda 24 53 2 0 79 36 115


mengenai informasi yang diberikan
saat anda akan berobat jalan ?
13 Ruang tunggu

Bagaimana tanggapan anda terhadap 22 77 6 0 105 10 115


kenyamanan ruanq tunqqu 7
JUMLAH 320 1189 71 0 - 260 -
Tabel 5. Rekapitulasi Hasil Survey Kepuasan Pelanggan Tahun 2017

SANGAT
SANGAT TIDAK TIDAK
No Keterangan PUAS TIDAK JUMLAH TOTAL
PUAS PUAS MENGISI
PUAS
1 Pendaftaran

Bagaimana kesan anda terhadap 20 86 0 0 106 1 107


kecepatan dan keramahan petugas ?
2 Pelayanan Dokter

Bagaimana kesan anda terhadap


19 87 0 0 106 1 107
pelayanan dokter ?
3 Pelayanan Perawat

Bagaimana kesan anda terhadap


12 91 2 0 105 2 107
pelayanan perawat ?
4 Sarana dan Prasarana

Bagaimana menurut anda mengenai 12 94 0 0 106 1 107


kelengkapan sarana dan prasarana
yang terdapat di tempat ini ?
5 Kebersihan

Bagaimana menurut anda tentang 15 91 0 0 106 1 107


kebersihan di tempat ini ?
6 Laboratorium

Bagaimana kesan anda terhadap a>co 81 CNOl 0 92 15 107


kecepatan dan keramahan petugas ?

Bagaimana kesan anda terhadap 80 0 90 17 107


ketersediaan reagen ?
7 Fisioterapi

Bagaiamana kesan anda terhadap 10 72 0 0 82 25 107


kecepatan dan keramahan petugas ?
8 Farmasi

Bagaimana kesan anda terhadap 10 COCOCOOl 0 0 105 2 107


kecepatan dan keramahan petugas ?

Bagaimana kesan anda terhadap 8 1 0 102 5 107


ketersediaan obat ?
9 Gigi

Bagaimana kesan anda terhadap 5 69 0 0 74 33 107


pelayanan dokter gigi ?

Bagaimana kesan anda terhadap 4 68 0 0 72 35 107


pelayanan perawat gigi ?
10 Radiologi

Bagaimana kesan anda terhadap


Ol 68 0 0 73 34 107
kecepatan dan keramahan petugas ?
11 Gawat darurat
3 66 1 0 70 37 107
Bagaimana kesan anda terhadap
kecepatan dan keramahan petuqas ?
12 Informasi

Bagaimana tanggapan anda 10 88 0 0 98 g 107


mengenai informasi yang diberikan
saat anda akan berobat jalan ?
13 Ruang tunggu
10 95 0 0 105 2 107
Bagaimana tanggapan anda terhadap
kenyamanan ruang tunggu ?
JUMLAH 160 1324 8 0 - 220 -

^ umlll>

Jumlah Kunjungan
Tahun 2O17

, ,^ p . t^ i ^i m* . ^
„• \ i,;
^

... ^ ii .....^.. • r nh^^ ^

""'"•ri 2259 1992 1112 1991 2188 1600 2190 2000 1601 22731
1767 2314 1717
b'^U4buil

Grafik kunjungan Tahun 2017

1500 ;
-•— Grafik Kunjungan Tahun 1017
1000 •
<^^ Total ,
i Kunjunfanit
JnFibMacApr JunJulAftSapOktNo*Du
Jumlah Kunjungan Tahun 2017
KEDOKTERAN OKUPASI 114
MCU 39
JANTUNG 85
GAWAT DARURAT lisa

PARU I 137

INTERIMS ^ 375
REHAB MEDIS ^^ 840
RADIOLOGI

FISIOTERAPI
GIGI
LABORATORIUM

UMUM

Kendala yang dihadapi:


Dalam pencapaian keberhasilan indikator survei kepuasan pelanggan, telah dilakukan
survei terhadap pasien yang datang berobat di UPK pada tahun 2017, kendala yang kami hadapi
pada survei tersebut adalah :
Pada saat melakukan kegiatan survei sangat sulit untuk membedakan mana yang sudah
dilakukan survei dan mana yang belum karena pelanggan datang ke UPK berulang-ulang
lebih dari satu kali, sehingga seseorang bisa mengisi survei lebih dari satu kali sesuai
perasaan pelayanan saat itu.

Komplain yang ditindaklanjuti


Sebagai salah satu indikator terwujudnya tingkat kepuasan pelanggan, UPK pada tahun
2017 mengumpulkan beberapa komplain yang masuk, dan bagaimana menindaklanjuti serta
mencari jalan keluar terhadap komplain tersebut. Beberapa komplain yang masuk antara lain
komplain terhadap waktu pelayanan yang diberikan oleh dr. spesialis kepada pasien, dan jam
pelayanan yang terbatas serta usulan untuk dokter spesialis THT dan Obgyn. Komplain terhadap
ketersedian obat kounterpain gel. Komplain terhadap penempatan meja tensi, serta komplain
terhadap pembagian tugas petugas pendaftaran dengan petugas pengambilan berkas.
Kondisi yang dicapai:
Dalam rangka menindaklanjuti komplain tersebut telah dilakukan langkah-langkah
sebagai berikut:
a.Lebih memonitor kehadiran dokter spesialis dan lebih intensif memberikan pembinaan

tentang kewajiban untuk berada di tempat selama jam kerja.


b.Mengadakan pertemuan secara rutin setiap bulan dan pembuatan SOP yang berkaitan
dengan hal-hal yang menjadi komplain dari pelanggan.

Kendala yang dihadapi:

Jumlah dokter spesialis yang ada di Unit Pelayanan Kesehatan cenderung berkurang ketika
mereka diwajibkan untuk lebih mentaati PP No. 53 tahun 2010 tentang Disiplin PNS, hal tersebut
dapat dilihat dari adanya satu dokter spesialis yang mengajukan cuti diluar tanggungan Negara.

rc^^

Indikator Kinerja

-Pelatihan berkesinambungan bagi pegawai Unit Pelayanan Kesehatan Kemenkes.


Pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan memberikan kesempatan kepada pegawai Unit
Pelayanan Kesehatan untuk meningkatkan keterampilan sesuai bidang profesinya agar selalu
dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan. Disamping itu juga telah dilakukan Capacity
Building bagi pegawai Unit Pelayanan Kesehatan.

-Pelatihan Bantuan Hidup Dasar bagi pegawai Kemenkes. Kegiatan ini dilaksanakan dengan
memberikan kesempatan kepada pegawai Kementerian Kesehatan untuk mengikuti pelatihan
Bantuan Hidup Dasar, dengan harapan agar setiap orang yang telah diberikan pelatihan BHD
dapat memberikan pertolongan minimal untuk dirinya sendiri maupun orang lain jika ada
seorang yang memerlukan tindakan cepat. Peserta yang diundang adalah ajudan menteri,
PNS, Satpam, tenaga honorer.

-Peningkatan kemampuan pegawai (Capacity Building) Salah satu pilar utama dalam suatu
organsiasi adalah adanya keberadaan Sumber Daya Manusia yang baik. Tentunya aspek
SDM baik dari sisi kualitas maupun kuantitas dapat dilihat dari sisi pengetahuan, kemampuan
dan attitute. Dari sini tentu dapat dipahami bahwa capacity building sangat berperan dalam
meningkatkan kemampuan pengetahuan dan ketrampilan, serta sikap dan perilaku.

Dalam rangka meningkatkan rasa kebersamaan tersebut Unit Pelayanan Kesehatan


Kementerian Kesehatan tahun anggaran 2017 telah mengadakan capacity building di Provinsi

Nusa Tenggara Barat dalam rangka performance menghadapi pelanggan.


Tabel 6. Capaian Terwujudnya Peningkatan Kompetensi SDM

TAHUN 2017
INDIKATOR KINERJA
TARGET REALISASI CAPAIAN
- Pelatihan berkesinambungan bagi
pegawai Unit Pelayanan Kesehatan. 90% 64,52% 71,69%

- Pelatihan Bantuan Hidup Dasar


(BHD) bagi pegawai Kementerian
80% 32,5% 40,63%
Kesehatan.

Kendala-kendala yang dihadapi dalam merealisasikan pelatihan berkesinambungan bagi pegawai


Unit Pelayanan Kesehatan dan pelatihan bantuan hidup dasar bagi pegawai Kementerian
Kesehatan adalah:
a)Terdapat beberapa pegawai Unit Pelayanan Kesehatan yang menunaikan tugas sebagai
petugas kesehatan haji 2017, dan ada beberapa petugas bersamaan dengan kegiatan
pelayanan sehingga tidak dapat mengikuti pelatihan.
b)Kendala pelatihan BHD adalah peserta yang kita undang berhalangan untuk hadir karena
bersamaan dengan kegiatan masing-masing unit kerja. Melihat 2 tahun pelaksanaan kegiatan
tidak tercapai, maka untuk tahun 2018 merubah system pelaksanaan kegiatan menjadi 12 kali
pelaksanaan dalam setahun dengan mengundang 20 peserta tiap kali kegiatan.

IMsQa HUMS ^aspni I


Indikator Kinerja
Realisasi anggaran, laporan keuangan tepat waktu.
Hasil capaian indikator ini telah terealisasi 91,67% dari target sebesar 82%, karena tertib

administrasi untuk pengelolaan keuangan seperti pertanggungjawaban UP/TUP tepat waktu tidak
melebihi batas waktu satu bulan. Demikian juga untuk pengelolaan aset, UPK memiliki aset yang
selalu dilaporkan dan direview oleh aparat pengawasan pada saat penyusunan Laporan
Keuangan semester I maupun semester II, sehinga selalu tercatat dengan baik dan rapi.
Jika dibandingkan dengan tahun anggaran 2016, target untuk indikator kinerja realisasi anggaran,
laporan keuangan tepat waktu tahun 2017 naik menjadi 82% dan dengan target yang naik,
realisasi 91,67% sehingga target tetap bisa dicapai.

Tabel 7. Capaian Terwujudnya tata kelola UPK dengan baik

TAHUN 2017
INDIKATOR KINERJA
TARGET REALISASI CAPAIAN

Realisasi anggaran, laporan keuangan 82% 91,67% 111,79%


tepat waktu

Kendala yang dihadapi:


Pada akhir tahun anggaran bulan desember2017 masih terdapat saldo di bendahara pengeluaran
sebesar Rp 4.361.000 dikarenakan pada anggaran untuk lembur pegawai dilakukan revisi yang
semula Rp 50.000.000,- menjadi Rp 75.000.000,- akan tetapi revisi tersebut tidak disampaikan ke
Kanwil Ditjen Anggaran sehingga di KPPN/SPAN masih tetap Rp 50.000.000,- sedangkan di
aplikasi bendahara pengeluaran dan aplikasi PPSPM sudah berubah menjadi Rp 75.000.000,-

akan tetapi hal tersebut sudah ditindaklanjuti dan sudah selesai dengan bendahara menyetor
kembali melalui SIMPONI padatanggal 12 Januari2018.

B. SUW1BER DAYA
1. SUMBER DAYA WIANUSIA;
Jumlah Tenaga di Unit Pelayanan Kesehatan sampai dengan akhir Desember 2017
adalah sebanyak 40 orang, yang dapat dilihat secara lebih rinci pada tabel berikut:
9 Tabel 8. Jumlah Tenaga di Unit Pelayanan Kesehatan tahun 2017
9
No SDM 2017
9 1 Dokter Spesialis
Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah 1
9 Spesialis Paru 1
* Spesialis Penyakit Dalam 1
Spesialis Rehabilitasi Medik 1
9 Spesialis Kesehatan Kerja 1
2 Dokter Umum 4
3 Dokter Gigi 3
4 Perawat 5
5 Perawat Gigi 2
6 Analis Kesehatan 1
m 7 Asisten Apoteker 1
9 8 Fisioterapis 2
9 Rekam Medik 2
9 10 Administrasi Kantor 4
9 11 Lain - Lain 2
12 Tenaga Honorer " 9

9 Jumlah 40

9
Tabel 9. SDM Unit Pelayanan Kesehatan Th.2017 berdasarkan Tingkat Pendidikan
9
9
Tingkat Jumlah
9 No.
Pendidikan
PNS yahg ada NorvPNS
Pegawai

9 1 SD
9 2 SSMP

9 3 SMA 5. 3 8
9 4 •D1, '
.-. - :•

9 5 03. 9 4 : 13
6 S1/D4 8 1 9
9
7 S2 /Spesialis 9J
1 10
9
8 S3/Spesialis 0 - 0
9 • Jumlah 31. -J> ^'<' - 40

9
9
9 18

9
9
9
9

9
9
Sumber Daya Anggaran
Anggaran yang dialokasikan tahun 2017, pelaksanaan kegiatan/program di Unit Pelayanan
Kesehatan Kementerian Kesehatan Rl dengan total anggaran sebesar Rp. 7.046.641.000,-
dengan tingkat realisasi Rp. 6.393.484.294 (90,73%). Berikut ditampilkan perkembangan
anggaran Unit Pelayanan Kesehatan Tahun 2017.

Tabel 10. Tentang Pagu Anggaran Unit Pelayanan Kesehatan


Tahun 2017 & Realisasinya

TAHUN 2017 TAHUN 2016


Pagu Angg Realisasi % Pagu Angg Realisasi %
Belanja Barang 3.810.997.000 3.555.482.171 93.30 2.888.800.000 2.819.642,426 97,61

Belanja 2.528.096.000 2.167.834.696 85,75 2.735.830.000 2,488,614,693 90,96


Pegawai
Belanja Modal 707.548.000 670.167.427 94,72 2.001.000.000 1,891,890,000 94,55

Total Anggaran 7.046.641.000 6.393.484.294 90,73 7.625.630.000 7.200.147.119 94,42

a
a
Q
a
e
BAB IV
PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Unit Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Tahun


2017 ini merupakan pertanggungjawaban kinerja Unit Pelayanan Kesehatan kepada Direktur
Jenderal Pelayanan Kesehatan selama kurun waktu satu tahun, dimana telah tertuang di
dalam Penetapan Kinerja yang merupakan dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan

kinerja/perjanjian kinerja.

Indikator Kinerja Unit Pelayanan Kesehatan secara umum tercapai sesuai target yang
telah ditetapkan pada Rencana Strategis Bisnis Unit Pelayanan Kesehatan Tahun 2015 -
2019. Sedangkan beberapa indikator kinerja yang belum mencapai target, diharapkan dapat
ditemukan solusi serta alternatif penyelesaiannya dengan mengedepankan profesionalisme di

lingkungan Unit Pelayanan Kesehatan.


Laporan Akuntabilitas Kinerja Unit Pelayanan Kesehatan selain merupakan
pertanggungjawaban kinerja juga dapat digunakan sebagai parameter atau alat komunikasi

bagi seluruh jajaran manajemen maupun fungsional demi peningkatan Unit Pelayanan

Kesehatan di masa mendatang.

20
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBUK
INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN

PERJANJIAN KINERJATAHUN2017

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel
serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: drg. Inda Torisia Hatang, MKM


Jabatan : Kepala Unit Pelayanan Kesehatan Kemenkes

Selanjutnya disebut pihak pertama

Nama: dr. Bambang Wibowo, Sp.OG(K), MARS


Jabatan : Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan
Selaku atasan langsung pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai iampiran
perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah
ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target
kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan meiakukan evaluasi
akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dan perjanjian ini dan mengambil tindakan yang
diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Jakarta, \ Agustua2017
Pihak Kedua, Pihak Pertama,

dr. Bambang Wibowo, Sp.OG(K) MARS drg.'Inda orisia Hatang, MKM


NIP: 196108201988121001 NIP: 197307132002122005
PERJANJIAN KINERJA

UnltOrganlsasi : Unit Pelayanan Kesehatan Kemenkes Rl


Tahun : 2017

NO SASARAN PROGRAM / KEG1ATAN INDIKATOR KINERJA TARGET


(1! (21 (3! M)

1 Terwujudnya tingkat kepuasan pelanggan - Pengembangan tata kelola Kepuasan 85%


pasien.

- Komplaln yang ditindaklanjuti 85%

2 Terwujudnya tatakelola UPK dengan baik - Realisasi anggaran, laporan keuangan 82%
tepatwaktu.

2 Tar.vjjudnya pcnir.gkstan Kcmpctcnsi - PalaShan barkssiriai-Tibungan bag! 90%


Sumber Daya Manusia pegawai Unit Pelayanan Kesehatan

- Pelatihan Bantuan Hidup Dasarbagi 80%


pegawa! Kemenkes

Kegiatan Anggaran
Pembinaan Pelayanan Kesehatan Rp. 7,046,641,000,-

us 2017

dr. Bambang Wibowo, Sp.OG(K), MARS drg.^tiaTorisia Hatang, MKM


NIP: 196108201988121001 NlP^i""197307132002122005
LAMPIRAN - LAMPIRAN

FORM RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN

Unit Kerja: Unit Pelayanan Kesehatan Kemenkes

Tahun Anggaran : 2017

No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 Terwujudnya tingkat - Pengembangan tata kelola kepuasan 85%


kepuasan pelanggan pasien

- Komplain yang ditindaklanjuti 85%

2 Terwujudnya peningkatan - Pelatihan berkesinambungan bagi


kompetensi SDM pegawai Unit Pelayanan Kesehatan 90%
Kemenkes

- Pelatihan bantuan hidup dasar bagi


80%
pegawai Kementerian Kesehatan

3 Terwujudnya tata kelola Realisasi anggaran, laporan keuangan 82%


UPK dengan baik tepat waktu

Kesehatan
hatan Rl

Drg. IndafTorisia Hatang, MKM


NIP:197307132002122005
FORM PENGUKURAN

PENGUKURAN KINERJA

Unit Kerja: Unit Pelayanan Kesehatan Kemenkes

Tahun Anggaran : 2017

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI PENCAPA1AN


STRATEGIS
(%)

1 2 3 4 5 6=(5/4x100%)

1. Terwujudnya tingkat - Pengembangan tata kelola kepuasan pasien 85% 88,14% 103,69%
kepuasan pelanggan

- komplain yang ditindaklanjuti 85% 87,5% 102,94%

Terwujudnya - Pelatihan berkesambungan bagi pegawai 90% 64,52% 71,69%


peningkatan kompetensi
2. SDM. UPK
80% 32,5% 40,63%
- Pelatihan BHD bagi pegawai Kemenkes

- Realisasi anggaran, laporan keuangan tepat


3. Terwujudnya tata kelola
82% 91,67% 111,79%
UPK dengan baik Waktu
PENCAPAIAN TARGET / SASARAN STRATEGIS

UNIT PELAYANAN KESEHATAN TAHUN ANGGARAN 2017

NO SASARAN REALISASI PERSENT


KEGIATAN INDIKATOR TARGET SAT KETERANGAN
STRATEGIS ASE
TRIWI TRIWII TRIW III TRIW IV

- Pengembangan
1. Terwujudnya tlngkat Melakukan
tata kelola 85 24,05 40,38 57,18 88,14 % 103,69 Melampaui Target
kepuasan survey kepada
kepuasan pasien
pelanggan pasien - komplain yang
ditindaklanjuti 85 12,5 37,5 62,5 87,5 % 102,94 Melampaui Target

Mengirimkan - Pelatihan
2. Terwujudnya
90 19,35 29,03 41,94 64,52 % 71,69 Target Tidak
pegawai untuk berkesambungan
Tercapai
peningkatan mengikuti bagi pegawai UPK
kompetensi SDM. pelatihan sesuai - Pelatihan BHD
profesinya bagi pegawai 80 9.17 18,33 32,5 32,5 % 40,63 Target Tidak
masing-masing Kemenkes
Tercapai

- Realisasi
3. Terwujudnya tata Permintaan
anggaran, laporan
kelola UPK dengan UP/TUP/LS. 82 25 50 75 91,67 % 111,79 Melampaui Target
keuangan tepat
baik Penyusunan LK
waktu

Jnit PeJ,ayanan Kesehatan


-••*ii

I/I/^^ ^

Drg. Inc i Torisia Hatang, MKM


NIP:19 307132002122005
KEMENTERIAN KESEHATAN RI *
DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN ^GERMAS
UNIT PELAYANAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN^ ^
Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Jakarta 12950
Telepon : (021) 5223017, (021) 5201590 (Hunting), Fakxinnle : (021) 5223017
Surat Elektronik : klinikutamala kemkes.go.id

KEPUTUSAN KEPALA UNIT PELAYANAN KESEHATAN


NOMOR: HK.03.01.5/H^/2O18
TENTANG

TIM PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)


DI UNIT PELAYANAN KESEHATAN KEMENKES TAHUN 2017

KEPALA UNIT PELAYANAN KESEHATAN

Menimbang : a. bahwa Unit Pelayanan Kesehatan merupakan Unit Pelaksana Teknis berada
di bawah DirektoratJenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan.

b.bahwa Unit Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas menyelenggarakan


upaya pengembangan dan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan secara
terukur, terpadu dan berkesinambungan dengan upaya peningkatan

kesehatan dan pencegahan.

c.bahwa untuk menilai kinerja seperti pada diktum di atas, maka diperlukan
pengukuran dan evaluasi atas pelaksanaan rencana kerja berdasarkan
anggaran yang tersedia.

d.bahwa berdasarkan monitoring dan evaluasi, maka perlu penetapan nama-

nama Tim Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sesuai

dengan kompetensinya;

e.bahwa dengan adanya Tim Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah


(LAKIP) perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Unit Pelayanan

Kesehatan.

Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran.


2.Undang-Undang RI Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
3.Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
4.Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 2416/Menkes/Per/XII/2011 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Kementerian Kesehatan.
5.Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
KEMENTERIAN KESEHATAN RI A
fy DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN ^^{

V UNIT PELAYANAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN^ i


Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Jakarta 12950
Telepon : (021) 5223017, (021) 5201590 (Hunting), Fakximile : (021) 5223017
Surat Elektronik : klinikulamafa kemkes.go.id

6.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 32 Tahun 2012 tentang Struktur


Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelayanan Kesehatan.
7.Daftar Isian Pelaksanaan Kegiatan (DIPA) Unit Pelayanan Kesehatan Tahun
2017 Nomor SP DIPA - 024.04.2.015404/2017 Tanggal 7 Desem 2016.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UNIT PELAYANAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN


TENTANG TIM PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI
PEMERINTAH (LAKIP) Dl UNIT PELAYANAN KESEHATAN TAHUN 2017.

Dalam melaksanakan tugas tim bertanggungjawab kepada Kepala Unit.


Kesatu

Tim Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) di Unit Pelayanan Kesehatan


Kedua
dengan susunan keanggotaan terdiri dari Penanggungjawab, Ketua, Sekretaris
dan Anggota, sebagaimana tercantum dalam lampiran surat keputusan ini.

Tim tersebut melaksanakan fungsi untuk mendukung pelayanan baik pelayanan


Ketiga
secara klinis maupun administrasi guna menjamin pelayanan yang bermutu,
aman dan nyaman serta mempunyai tugas:
1.Menyusun rencana kerja tahunan

2.Melaksanakan rencana kerja


3.Menyusun laporan secara berkala

Tugas Tim Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) di Unit


Keempat
Pelayanan Kesehatan adalah:

I.Kepala Unit:
1.Bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan tim.
2.Memfasilitasi kebutuhan sumber daya untuk mendukung program tim.

II.Ketua:
1.Menyusun rencana evaluasi dan memonitoring kinerja Unit Pelayanan
Kesehatan.
2.Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan kegiatan tim.
3.Memberikan masukan kepada penanggungjawab untuk kemajuan

kegiatan tim.
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
2!RE^T0^AT JENDERAL PE GERMAS
KESEHATAN
Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Jakarta 12950
Telepon : (021) 5223017, (021) 5201590 (Hunting), FakiimUe : (021) 5223017
Surat Elektrnnik: Uinikutama^kemkes.go.id

III.Wakil Ketua:
1.Mengkoordinasikan persiapan dan pelaksanaan kegiatan tim.

2.Melaksanakan rencana kerja tlm.


3.Mengevaluasi persiapan dan pelaksanaan kegiatan tim
4.Membantu ketua menyusun laporan

IV.Sekretaris
1.Bertanggungjawab terhadap pelaskanaan administrasi
2.Mempersiapkan rapat koordinasi (undangan, daftar hadir, notulen)
3.Mengkoordinasikan pengarsipan dokumen kegiatan tim.

Semua kegiatan yang berakibat dengan pengeluaran anggaran dibebankan pada


Kelima
DIPA Unit Pelayanan Kesehatan.

Keenam: Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan ditinjau kembali

untuk diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan : Jakarta
PadaTanggal : 2M Januari 2018

n Kesehatan
an

drg. IndaToresia Hatang.MKM


NIP.197307132002122005

Tembusan
1.Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan
2.Direktur Bina Upaya Kesehatan Rujukan

I
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DIREKTORATKESEHATAN
UNIT PELAYANAN JENDERAL PELAYANAN KESEHATANERMAS
KEMENTERIAN KESEHATANtHMAb
Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Jakarta 12950
Telepon : (021) 5223017, (021) 5201590 (Hunting), Fakiimile : (021) 5223017
Surat Elektronik : klinikntamala kemkes.go.id

LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA UNIT PELAYANAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN


NOMOR: HK. 03.01.5/^/2018 TANGGAL :l4januari 2018

SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM PENYUSUNAN


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)
Dl UNIT PELAYANAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2017

Penanggungjawab:Kepala Unit Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan

Ketua:Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Wakil Ketua:Kepala Seksi Pelayanan Medik dan Keperawatan

Sekretaris:Kepala Seksi Penunjang Medik

Anggota: 1. Indah Stefiastuti Rahayu


2.Shinta Indah Pratiwi
3.Alfi Shanati
4.Ahmad Fauzan
5.Septian Edi Prianto
6.Abdul Rozak
7.Arma Narendra

8.Adika Istanto

Oitetapkan : Jakarta
PadaTanggal : f-\ Januari 2018

nan Kesehatan
hatan

drg. IndlToresia Hatang.MKM


NIP. 197307132002122005

Tembusan
1.Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan
2.Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan

Anda mungkin juga menyukai