DISUSUN OLEH :
NAMA NPM
HENDRAYADI M012018051
SRI RAMAYANI M012018038
IRSANTI I.LAMAKA M012018040
ULFA SYAFITRI B. M012018039
ISARANI SENO M012018046
TITIM SRI MELYANA M012018050
KAMARUDDIN M012018037
PROGRAM STUDI
MAGISTER TERAPAN ADM. PELAYANAN KESEHATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
TAHUN 2019
Kata Pengantar
banyaknya kekurangan dalam penyusunan tugas ini. Karena itu kami sangat
KELOMPOK 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hal tersebut dapat dipenuhi dengan menyusun rencana kerja dan anggaran
satuan kerja perangkat daerah (RKA-SKPD) seperti yang disebut dalam undang-undang
nomor 17 than 2003 tentang keuangan nebgara pasal 19 (1) dan (2) yaitu, pendekatan
berdasarkan prestasi kerja yang akan dicapai. Dengan membangun suatu sistem
penganggaran yang dapat memadukan perencanaan kinerja dengan anggaran tahunan
akan terlihat adanya keterkaitan antara dana yang tersedia dengan hasil yang
diharapkan. Sistem penggaran seperti ini disebut juga dengan anggaran berbasis
kinerja (ABK).
Tabel 1.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan
Dinas Kesehatan Kabupaten Buol
Menurunnya Cakupan
100 100 100 100 100
kematian bayi kunjungan bayi
Menurunnya
Cakupan balita
prevalensi
gizi buruk yang
Gizi buruk 100 100 100 100 100
mendaptkan
dan Gizi
perawatan
Kurang
Meningkatnya
kinerja dan
Presentase
mutu
Puskesmas
pelayanan di 75 90 100 100 100
yang
puskesmas
terakreditasi
dan
jaringannya
Meningkatkan
Upaya
Terkendalinya Cakupan
Pengendalian
faktor resiko pelayanan
2 Penyakit serta 100 100 100 100 100
penyakit tidak Hipertensi dan
penanggulangan
menular diabetes militus
masalah
kesehatan
Menurunya
Menurunya
angka
Angka
kejadian
Kesakitan dan 70 80 85 90 95
penyakit
Kematian (CFR)
menular
Cakupan Desa/
Menurunya
Kelurahan 65 70 80 90 95
Angka
mengalami KLB
Kejadian Luar
yang dilakukan
Biasa
PE < 24 jam
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan untuk
menyelesaikan tugas atau pekerjaan. Dalam kinerja terdapat pendekatan kinerja dalam
APBD,APBN, (berdasarkan ketentuan APBD, APBN disusun dengan pendekatan kinerja
anggaran adalah suatu sistem anggaran yang mengutamakan upayan pencapaian hasil
kinerja dari perencanaan alokasi biaya yang ditetapkan APBD,APBN).pengukuran
kinerja merupakan suatu metode untuk menilai kemajuan yang telah dicapai
dbandingkan dengan tujuan yang telah ditetapkan), Implementasi Anggaran Berbasis
Kinerja sebagai tolak uur kinerja program/kegiatan yang diusulkan suatu satuan kerja
selama satu tahun anggaran. Sistem pengukuran kinerja, standar analisa belanja (SAB),
SAB yang digunakan sebagai menganalisa kewajaran beban kerja atau biaya setiap
program kegiatan yang akan dilaksanakan oleh suatu satuan kerja dalam satu tahun
anggaran.
Konsep Anggaran Berbasis Kinerja dalam implementasinya menggunakan 3
pendekatan yaitu : (1) anggaran terpadu (unified budget); (2) kerangka pengeluaran
jangka menengah biasa disebut KPJM (medium termexpenditure framework); dan
(3)anggaran berbasis kinerja biasa disebut ABK. Pada dasarnya Indonesia
menggunakan sistem ABK dimana dalam hal ini keterkaitan antara nilai uang dan hasil
dapat diidentifikasi, sehingga program dapat dijalankan secara efektif dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Anggarini Yunita. 2010, Anggaran Berbasis Kinerja, Edisi Pertama,Penerbit Sekolah Tinggi
Ilmu Manajemen YKPN. Yogyakarta.
Halim Abdul.2001, Pengelolaan Keuangan Daerah, Edisi Pertama, Cetakan Kedua,Penerbit
Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. Yogyakarta.