Anda di halaman 1dari 12

Dosen Pengampuh : Ahsan Anwar SE, M.

Si
Mata kuliah : Kapita Selekta Bisnis

KEPEMIMPINAN BISNIS KULINER (PIZZA HUT) DIMASA


PANDEMI COVID-19

Oleh:

Mushab Shahibul Rasul


(S022018031)

ADMINISTRASI BISNIS SEKTOR PUBLIK


POLITEKNIK STIA LAN
MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah.

Makassar, 18 Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................4
A. Latar Belakang.............................................................................................................4
B. Maksud dan Tujuan...................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................6
A. Pengertian Kepemimpinan...........................................................................................6
B. Bisnis kuliner (Pizza Hut).............................................................................................7
C. Kepemimpinan Dalam Bisnis Pizza Hut...................................................................8
BAB III PENUTUP..........................................................................................................11
A. Kesimpulan................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pizza Hut adalah restoran berantai dan waralaba makanan internasional yang
mengkhususkan dalam pizza. Pizza Hut hadir di Indonesia untuk pertama kalinya pada tahun
1984, dan merupakan restoran pizza pertama di Indonesia dibawah PT Sarimelati Kencana.
Saat ini, Pizza Hut mudah ditemui di kota-kota besar di seluruh Indonesia. Selain pizza, produk
yang dijual adalah pasta, snacks dan minuman.

Demi memuaskan para pelanggannya, sebagai salah satu produsen makanan siap saji terbesar,
Pizza Hut meningkatkan pelayanannya dengan mengantarkan pizza langsung kepada pembeli
pun menjadi agendanya. Pizza Hut Delivery (PHD) kemudian didirikan oleh PT Sarimelati
Kencana untuk memberikan pelayanan berupa pengantaran langsung kepada pelanggannya.
Produk yang ditawarkan PHD berupa pizza, pasta, makanan ringan dan minuman yang dapat
dibeli secara langsung ke outlet (take away) dan dikirim ke rumah pelanggan (delivery).

Saat ini, persediaan barang dan bahan baku di outlet Pizza Hut Delivery Dago
terkadang kekurangan atau terkadang berlebih, sehingga menumpuk di gudang. Hal ini
menyebabkan bahan baku mencapai tenggat kadaluarsa. Begitupula dengan pemesanan barang dan
bahan baku, saat ini kurang optimal karena jumlah pemesanan barang dan bahan baku
berdasarkan intuisi dan perkiraan manajemen. Hal ini menyebabkan manajemen kesulitan
dalam menentukan jumlah barang dan bahan baku yang harus dipesan sehingga jumlah
pemesanan terkadang tidak sesuai dengan kebutuhan. Selain itu pengecekan jumlah persediaan
barang dan bahan baku dilakukan dengan datang langsung ke outlet karena sistem yang
berjalan saat ini menggunakan aplikasi berbasis desktop yang hanya bisa diakses di outlet.

Berdasarkan permasalahan yang ada pada Pizza Hut Delivery, maka dibutuhkan suatu sistem
peramalan persediaan barang dan bahan baku untuk memperkirakan berapa besar kebutuhan
barang dan bahan baku kedepannya sehingga penggunaan barang dan bahan baku lebih efisien
dan terkendali. “Aplikasi Peramalan Persediaan Barang dan Bahan Baku pada Pizza Hut
Delivery Dago” dapat menjadi alternatif untuk membantu Pizza Hut Delivery Dago dalam
menentukan kebutuhan barang dan bahan baku yang akan dipersiapkan. Visi dan Misi.
B. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mencari ada tidaknya pengaruh covid
pada pizza hut dan bagaimana cara mengatasi covid tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kepemimpinan

Fungsi manajemen yang telah diterapkan dalam sebuah organisasi tidak akan berjalan tanpa
adanya sosok pemimpin. Namun, keberadaan seorang pemimpin juga tidak menjamin
tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien. Agar tujuan organisasi dapat dicapai
secara efektif dan efisien, maka seorang pemimpin perlu menerapkan kepemimpinan secara
baik dan benar. Kepemimpinan memegang peranan yang dominan, krusial, dan kritikal dalam
keseluruhan upaya untuk meningkatkan prestasi kerja, baik pada tingkat individual, kelompok,
dan organisasi.

Menurut Muhammad Busro, kepemimpinan adalah suatu proses memengaruhi orang lain
sehingga orang lain tersebut dengan sukarela mau melaksanakan kegiatan bersama dalam rangka
mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Pemimpin yang berhasil adalah pemimpin yang mampu mengelola sebuah organisasi dan
mampu melaksanakan kepemimpinan secara efektif sehingga tujuan organisasi bisa dicapai.

Aspek penting kepemimpinan

Dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia (2009) karya Edy Sutrisno, dijelaskan bahwa
dalam kepemimpinan terdapat tiga aspek penting, yaitu:

 Pemimpin harus melibatkan orang lain Orang lain di sini dapat diartikan sebagai
bawahan, pengikut, atau anggota kelompok. Kesediaan anggota kelompok dalam
menerima arahan dari pemimpin membantu menegaskan status pemimpin dan
memungkinkan terjadinya proses kepemimpinan. Tanpa adanya bawahan atau anggota
kelompok, semua sifat-sifat kepemimpinan seorang pemimpim akan menjadi tidak relevan.
 Kepemimpinan mencakup distribusi kekuasaan yang tidak sama di antara pemimpin dan
anggota kelompok Maksudnya adalah anggota kelompok tetap memiliki kuasa dalam
sebuah organisasi. Mereka bisa membentuk kegiatan kelompok dengan berbagai cara.
Akan tetapi, kekuasaan pemimpin dalam sebuah organisasi cenderung lebih tinggi daripada
anggota kelompok.
 Kepemimpinan sebagai kemampuan untuk menggunakan berbagai bentuk kekuasaan
Kekuasaan yang dimiliki oleh seorang pemimpin biasanya digunakan untuk
memengaruhi perilaku anggota kelompok melalui sejumlah cara. Pada dasarnya, para
pemimpin memengaruhi para anggota kelompok untuk melakukan pengorbanan pribadi
demi tujuan organisasi. Oleh sebab itu, para pemimpin diharapkan memiliki kewajiban
khusus untuk mempertimbangkan etika ketika akan mengambil keputusan.

B. Bisnis kuliner (Pizza Hut)

Pizza Hut adalah rantai restoran Amerika dan waralaba internasional yang didirikan pada
tahun 1958 di Wichita, Kansas oleh Dan dan Frank Carney. Perusahaan ini dikenal dengan
menu masakan Italia-Amerika, termasuk pizza dan pasta, serta lauk dan makanan penutup. Pizza
Hut memiliki 18.703 restoran di seluruh dunia pada tanggal 31 Desember 2019,
menjadikannya rantai pizza terbesar di dunia dalam hal lokasi. Ini adalah anak perusahaan
dari Yum! Brands, Inc., salah satu perusahaan restoran terbesar di dunia.

Pizza Hut dibagi menjadi beberapa format restoran yang berbeda: lokasi makan
malam bergaya keluarga asli; lokasi pengiriman dan pelaksanaan toko; dan lokasi hibrid
yang memiliki opsi pelaksanaan, pengiriman, dan makan malam. Beberapa lokasi Pizza
Hut berukuran penuh memiliki prasmanan makan siang, dengan pizza "sepuasnya", salad,
makanan penutup, dan roti, dan bilah pasta. Pizza Hut memiliki konsep bisnis lain yang
tidak tergantung pada jenis toko.

Pada tahun 1975, Pizza Hut mulai menguji konsep dengan Applegate's Landing.
Restoran- restoran ini memiliki eksterior yang tampak seperti rumah-rumah Gaya
Kolonial dan memiliki interior eklektik yang menampilkan sebuah truk dengan salad bar
di tempat tidur. Rantai menawarkan banyak dari tarif Italia-Amerika yang sama, seperti
pizza dan hidangan pasta dengan beberapa tambahan seperti hamburger dan puding roti.
Applegate's Landing mati pada pertengahan 1980-an tanpa alasan untuk satu lokasi di
McPherson, Kansas yang ditutup pada musim gugur 1995. Lokasi itu sekarang adalah
kantor dokter gigi.

Konsep kelas atas diluncurkan pada tahun 2004, yang disebut Pizza Hut Italian Bistro.
Di 50 lokasi A.S., Bistro mirip dengan Pizza Hut tradisional, kecuali bahwa menu ini
menyajikan hidangan baru bertema Italia seperti pasta penne, pomodoro ayam, dan
sandwich panggang. Alih-alih hitam, putih, dan merah, lokasi Bistro menampilkan motif
merah anggur dan cokelat.

Banyak cabang "Atap Merah" minum bir jika bukan bar penuh, musik dari jukebox
dan terkadang sebuah arcade. Pada pertengahan 1980-an, perusahaan pindah ke format
lain, termasuk pengiriman atau pengiriman dan model "Express" makanan cepat saji.
C. Kepemimpinan Dalam Bisnis Pizza Hut

Pandemi Covid-19 dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) memukul pengusaha restoran.
Berbagai cara dilakukan perusahaan untuk mendorong penjualan, termasuk dengan strategi
jemput bola membuat booth pinggir jalan seperti yang dilakukan Pizza Hut. Manajemen PT
Sarimelati Kencana Tbk, pemegang hak waralaba Pizza Hut dalam keterangannya
mengatakan, pandemi Covid-19 telah menyebabkan operasional perusahaan terbatas. Tak
hanya jam operasional gerai restoran, kapasitas tempat duduk makan di tempat (dine-in) di
gerai perseroan pun dibatasi. Dengan pembatasan kegiatan operasional saat ini, perseroan
memperkirakan total pendapatannya turun kurang dari 25%. Sedangkan untuk laba bersih
diproyeksikan anjlok lebih dari 75%.

Kendati penjualan menurun, manajemen mengatakan hingga kini belum melakukan


pemutusan hubungan kerja (PHK), pemotongan gaji atau merumahkan karyawan. "Kami
hanya mengatur penyesuaian terhadap jadwal shift kerja, khususnya untuk karyawan outlet
restoran," ujar Sekertaris Perusahaan Sarimelati Kencana, Kurniadi Sulistyomo dalam
keterangan tertulis kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) dikutip Senin (21/9). Perusahaan
menyatakan bakal melakukan berbagai strategi pemasaran dan promosi untuk
mempertahankan penjualan produk di outlet. Strategi ini termasuk mengandalkan layanan pesan
antar atau promosi di pinggir jalan. Sebelumnya, perusahaan menyatakan bakal meminimalisir
dampak dengan melayani penjualan take away dan delivery services.

Strategi ini dilakukan, baik melalui armada sendiri, maupun bekerja sama dengan Gojek
dan Grab. Selain itu, pelanggan bisa memesan dan membayar melalui aplikasi Pizza Hut, sehingga
bisa langsung mengambil di outlet tanpa harus menunggu. Kemudian, Pizza Hut juga membuka
outlet kecil di beberapa ruas jalan. Tak hanya untuk memacu penjualan, strategi ini diambil agar
para karyawan dari gerai yang ditutup tetap bisa bekerja. Namun, manajemen enggan
menjelaskan lebih lanjut perihal strategi pemasaran Pizza Hut di masa PSBB saat ini. "Maaf,
tidak ada komen karena hanya meneruskan strategi sebelumnya," kata Direktur
Operasional Sarimelati Kencana, Jeo Sasanto kepada katadata.co.id. Sekretaris Jendral
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Maulana Yusran mengatakan, baik
pengusaha restoran atau hotel akan melakukan berbagai cara agar bisa bertahan di masa
pandemi. Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jilid II saat ini pun dinilai lebih berat
dibanding periode sebelumnya. Pasalnya, daya tahan atau arus kas perusahaan yang kian
menipis.

Padahal, pada masa PSBB transisi, kunjungan masyarakat ke restoran untuk makan di tempat
sempat meningkat. Data tersebut tergambar dalam databoks berikut:
Namun, pada masa PSBB kedua ini operasional restoran kembali dibatasi dan tidak bisa
lagi melayani makan di tempat. Di sisi lain, tak semua hotel atau restoran bisa
mentransformasi bisnisnya ke channel online. Terlebih restoran, yang dalam bisnisnya sangat
bergantung pada pergerakkan orang. Sebagai contoh, pengusaha restoran di mal yang
mengandalkan pembeli dari karyawan yang berkunjung pada saat sarapan, makan siang atau
pengunjung mal. Kini dengan PSBB kedua, di mana restoran tak bisa melayani makan di tempat
dan banyak karyawan bekerja di rumah (work from home), omzet pengusaha pun berkurang.
Alhasil, bermacam strategi pemasaran pun dilakukan termasuk menjual produknya di jalan.
"Upaya marketing itu pasti ada, meski hasilnya tak maksimal," kata dia kepada
katadata.co.id.

Pengamat bisnis dan pemasaran dari Universitas Prasetiya Mulya, Agus Soehadi
berpendapat senada. Menurutnya, usaha yang dilakukan Pizza Hut atau perusahaan restoran
lain, merupakan strategi bertahan yang mau tak mau harus dilakukan di masa pandemi corona.
Pandemi yang mengubah perilaku konsumen membatasi pergerakkan ini yang coba direspons
perusahaan. Umumnya mereka berinovasi melalui berbagai cara pemasaran untuk
meningkatkan penjualan. Strategi tersebut antara lain dengan mengombinasian produk,
tempat, promosi dan harga agar produknya bisa dijangkau konsumen. Kendati demikian,
hasilnya mungkin tak terlalu signifikan atau hanya cukup untuk
menutup biaya operasional. "Poinnya bagaimana mereka memberikan alternatif kepada
konsumen dan produk mereka bisa didapat melalui online, maupun di pinggir jalan" atau biasa
disebut strategi direct selling.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Push Strtegy,
yaitu dengan memberikan promo-promo secara berkala dan kemudahan dalam pemesanan
agar konsumen menjadi semakin tertarik dan ingin membeli dengan adanya dorongan
keinginan dalam pembelian produk tersebut maka akan menjadi keuntungan untuk
perusahaan. Pass Strategy, dalam strategi ini perusahaan berusaha menunjukan kepada
khalayak luas khususnya konsumen bahwa perusahaan Pizza Hut merupakan brand yang
tanggap akan situasi, dengan memberlakukan Physical Distancing beserta protokol-
protokol kesehatan yang berlaku, dan melakukan Kegiatan Layanan Publik. Semua
kegiatan di atas dilakukan untuk memperoleh good will, baik itu keuntungan berupa
kenaikan sales ataupun kepercayaan dan citra yang baik untuk perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/13/110000769/kepemimpinan-definisi- dan-
konsepnya

https://katadata.co.id/ekarina/brand/5f69fa638f257/misi-ganda-pizza-hut-turun-ke-jalan- saat-
pandemi-corona

https://id.wikipedia.org/wiki/Pizza_Hut

Anda mungkin juga menyukai