Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH KOMUNIKASI ORGANISASI

“BUDAYA ORGANISASI”
 
Disusun untuk memenuhi tugasMata Kuliah: Komunikasi OrganisasiDosen: Okky Maria
M.SiOleh: Nama : Rifin Sugiarto NIM : A15.2019.01582

KELOMPOK: A15.9210JURUSAN ILMU KOMUNIKASIFAKULTAS ILMU


KOMPUTERUNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO (UDINUS) SEMARANG2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa ataskesempatan serta
rahmat-Nya kepada penulis sehingga penulis dapatmenyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya dalam mata kuliah KomunikasiOrganisasi.
Makalah yang berisikan dengan judul “Budaya Organisasi” ini telah
 penulis susun secara maksimal dengan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis banyak
berterimakah kepada semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu atas segala bantuan
dan dukungannya selama ini.
Karena keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki, penulis menyadarimasih banyak
kekurangan dari makalah ini. Oleh karena itu, sangat mengharapkankritikan dan saran yang
membangun dari para pembaca.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Terima
Kasih.
Semarang, 17 Juni 2020

Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
 ........................................................................................
i
 
KATA PENGANTAR
 ....................................................................................
ii
 
DAFTAR ISI
 .................................................................................................
iii
 
BAB 1 PENDAHULUAN
 ...............................................................................
1
A.
 
Latar Belakang
 ............................................................................................. 1
B.
 
Rumusan Masalah
 ........................................................................................ 2
C.
 
Tujuan
 .......................................................................................................... 2
D.
 
Manfaat
 ........................................................................................................ 2
BAB 2 PEMBAHASAN
 ........................................................................................ 3
A.
 
Pengertian Budaya Organisasi
 ..................................................................... 3
B.
 
Karakteristik Budaya Organisasi
.................................................................. 6
C.
 
Fungsi Budaya Organisasi
 ......................................................................... 10
D.
 
Pembentukan Budaya Organsasi
 ................................................................ 12
BAB 3 PENUTUP
 ................................................................................................ 17
A.
 
Kesimpulan
 ................................................................................................ 17
B.
 
Saran
 ........................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA
 .......................................................................................... 18
 
BAB 1 PENDAHULUAN
A.
 
LATAR BELAKANG
 Setiap organsasi mempunyai budayanya masing-masing yang menjadi cirikhas suatu organisasi.
Budaya sebuah organisasi memegang peranan yang
cukup penting dalam organisasi tersebut karena budaya yang baik akan dapatmemberikan
kenyamanan yang kemudian menunjang kinerja anggotanya.Sebaliknya budaya organisasi yang
kurang baik atau yang kurang sesuai dengan pribadi anggotanya akan memicu penurunan kinerja
setiap anggota.Dalam hal ini banyak perusahaan yang mengubah budayanya agar
dapatmenunjang kemajuan perusahaan tersebut. Hal ini akan semakin
membuktikan bahwa budaya suatu organisasi dapat sedemikian mempengaruhi sebuahorganisasi. 
Namun, dalam hal menciptakan serta menumbuhkan sebuah budayaorganisasi tidak hanya
bertitik tumpu pada kenyamanan anggota saja. Ada banyakfaktor-faktor lainnya yang harus
diperhatikan. Diperlukan pemikiran yang matanguntuk dapat menciptakan, menumbuhkan dan
mengembangkan budaya yang akandapat berdampak baik bagi perusahaan.Sebuah organisasi
mempunyai budaya masing-masing. Ini menjadi salahsatu pembeda antara satu organisasi
dengan organisasi lainnya. Budaya sebuahorganisasi ada yang sesuai dengan anggota atau
karyawan baru, ada juga yangtidak sesuai sehingga seorang anggota baru atau karyawan yang
tidak sesuaidengan budaya organisasi tersebut harus dapat menyesuaikan kalau dia
ingin bertahan di organisasi tersebut.Budaya organisasi ini dapat membuat suatu organisasi
menjadi terkenaldan bertahan lama. Yang jadi masalah tidak semua budaya organisasi
dapatmenjadi pendukung organisasi itu. Ada budaya organisasi yang tidak sesuaidengan
perkembangan zaman. Maksudnya tidak dapat menyocokkan diri denganlingkungannya, dan
lebih ditakutkan lagi organisasi itu tidak mau menyesuaikan budaya nya dengan perkembangan
zaman karena dia merasa paling benar.
 
2
Dalam keadaan inilah anggota tidak akan mendapatkan kepuasan kerja.Memang banyak faktor
lain yang menyebabkan anggota tidak memperolehkepuasan kerja, tapi faktor budaya organisasi
merupakan faktor yang utama.
B.
 
RUMUSAN MASALAH
 Berdasarkan latar belakang diatas, yang ingin dibahas dalam makalah iniadalah sebagai
berikut:1.
 
Apa yang dimaksud dengan dari budaya organisasi?2.
 
Bagaimana karakteristik budaya organisasi?3.
 
Apa fungsi dari budaya organisasi?4.
 
Apa peran dari budaya organisasi?
C.
 
TUJUAN
Tujuan dibuat makalah ini adalah untuk mempelajari secara mendasarmengenai budaya
organisasi, sebagai referensi dalam berbudaya di lingkungankerja, mengetahui karakteristik
budaya dalam dunia kerja, dan menambahwawasan mengenai budaya yang ada di suatu
perusahaan.
D.
 
MANFAAT
Untuk memberikan informasi dan masukan mengenai budaya organisasidan membantu para
freshgraduate maupun yang sudah senior dapat berbudayadengan baik dalam lingkungan
pekerjaan.

 
14
a.
 
Perhatian (
attention
)Perhatian para pemimpin berarti para pemimpin di dalam menjalankankepemimpinannya akan
mengkomunikasikan prioritas-prioritas, nilai-
nilai, perhatian mereka dengan cara menanyakan, memberi pendapat, memuji, danmenyampaika
n kritik. Pemimpin yang memarahi seorang bawahan karena tidakmengetahui masalah yang
terjadi di unit kerjanya, misalnya, akan memiliki efekyang kuat dalam mengkomunikasikan nilai-
nilai dan perhatian. Pemimpin yangtidak menanggapi sesuatu maka hal ini menyampaikan pesan
bahwa hal itu
tidak penting. Sebagai contoh, restoran cepat saji McDonald dikenal kebersihannyakarena secara
berulang-ulang pendiri perusahaan menceritakan bagaimana diamengejar-ngejar lalat untuk
menjaga agar para pelanggan yang sedang menikmatihidangannya tidak terganggu oleh lalat
tersebut. Cerita ini diterjemahkan
para pegawai bahwa perusahaan sangat peduli pada kebersihan dan peduli kepada pelanggannya. 
b.
 
Reaksi terhadap KrisisReaksi pemimpin dalam menghadapi krisis, merupakan potensi bagi
para pegawai untuk mempelajari nilai-nilai dan asumsi-asumsi. Misalnya perusahaanyang sedang
mengalami kesulitan keuangan cukup serius tetapi
menghindari pemberhentian pegawai (PHK) dan membuat kebijakan untuk membuat para pegaw
ai bekerja dengan waktu lebih pendek dan dengan demikian menerima pemotongan
gaji. Pemimpin tersebut mengkomunikasikan dengan kuat bahwa iamempertahankan pekerjaan
para pegawai, dan berdasarkan prilakunya
tersebut para pegawai meyakini bahwa pemimpinnya menjunjung tinggi nilaikebersamaan.c.
 
Pemodelan PeranPara pemimpin mengkomunikasikan nilai-nilai dan harapan-harapanmereka
melalui tindakan mereka sendiri. Hal tersebut khususnya tindakan-tindakan yang
memperlihatkan kesetiaan istimewa, pengorbanan diri, dan pelayanan yang melebihi apa
yang ditugaskan. Seorang pemimpin yang membuatsebuah kebijakan atau prosedur tetapi tidak
memberikan perhatian yang besar

 
15
terhadap hal tersebut maka dalam hal ini pemimpin mengkomunikasikan
pesan bahwa hal itu tidaklah penting atau tidak diperlukan. Seorang pemimpin yang bekerja kera
s dan selalu tepat waktu, misalnya, akan mengkomunikasikan
bahwa bekerja keras dan tepat waktu merupakan hal yang penting dan dihargai dalamorganisasi.
Sebaliknya pemimpin yang selalu meminta anak buahnya untukdisiplin tetapi dia sendiri tidak
disiplin maka sekeras apapun dia menyerukankedisiplinan, karyawan tetap akan menganggap
bahwa kedisiplinan bukanlah halyang penting dalam organisasi.d.
 
Alokasi Imbalan-imbalanKriteria-kriteria yang digunakan sebagai dasar untuk
mengalokasikanimbalan-imbalan seperti peningkatan upah, atau promosi mengkomunikasikan
apayang dinilai oleh pemimpin dan organisasi tersebut. Pengakuan formal dan acara-acara
seremonial dan pujian yang tidak formal mengkomunikasikan perhatianserta prioritas seorang
pemimpin. Ketiadaan pengakuan terhadap kontribusi dankeberhasilan mengkomunikasikan
bahwa hal tersebut bukan merupakan hal yang penting. Pemberian simbol-
simbol terhadap status orang-orang tertentu jugamengkomunikasikan tentang apa yang penting
dalam perusahaan. Pembedaanstatus yang terlalu mencolok tentu saja menunjukkan bahwa
organisasi tidakmenjunjung tinggi nilai kebersamaan. Misalnya saja perusahaan-perusahaan
diAmerika Serikat relatif menggunakan simbol-simbol perbedaan statusdibandingkan dengan
perusahaan-perusahaan Jepang. Keistimewaan tersebutmisalnya berupa ruang makan dan tempat
parkir khusus.e.
 
Kriteria Menyeleksi dan Memberhentikan KaryawanPara pemimpin dapat mempengaruhi
budaya dengan merekrut orang yangmemiliki nilai-nilai, ketrampilan-ketrampilan, atau ciri-ciri
tertentu danmempromosikan mereka ke posisi-posisi kekuasaan. Para pelamar yang tidakcocok
dapat diskrining dengan prosedur-prosedur formal dan informal, dan ada juga prosedur-
prosedur untuk meningkatkan seleksi diri sendiri, seperti memberikepada pelamar informasi
yang realistis tentang kriteria dan persyaratan bagikeberhasilan dalam organisasi. Kriteria serta
prosedur-prosedur yang digunakan

 
16
untuk mengeluarkan atau memberhentikan para anggota dari sebuah
organisasimengkomunikasikan juga nilai-nilai serta perhatian dari pemimpinnya.
BAB 3 PENUTUP
A.
 
KESIMPULAN
Budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut
oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasilainnya. Sistem
makna bersama ini adalah sekumpulan karakteristik kunci yangdijunjung tinggi oleh organisasi.
Orang-orang memegang peranan penting dalamorganisasi dan karena itu, sangat penting untuk
mempelajari perilaku dalamorganisasi.Jadi telah sampailah keakhir dari makalah ini, maka
kesimpulannyaadalah:1.
 
Budaya organisasi adalah sebuah sistem yang mempunyai makna bersamayang dianut oleh para
anggota yang membedakan suatu organisasi dariorganisasi-organisasi lainnya.2.
 
Sikap keberanian dalam mengambil resiko, perhatian terhadap
detail, berorientasi terhadap hasil dan tim adalah hal yang sangat diperlukandalam sebuah
budaya organisasi.3.
 
Budaya organisasi sangat penting di dalam sebuah perusahaan dikarenakanterdapat manfaat yang
sangat penting yaitu mementingkan tujuan bersama.4.
 
Dalam berkomunikasi sangat diutamakan pola komunikasi karena bersifatdibatasi oleh hierarki
kewenangan yang formal.
B.
 
SARAN
Setelah mengetahui pentingnya budaya organisasi, penulis mencobamenyarankan agar setiap
organisasi dapat menciptakan budaya yang baik yangnantinya dapat meningkatkan peningkatan
kinerja karyawan
DAFTAR PUSTAKA 
Sembiring, Masana. 2012.
 Budaya dan Kinerja Organisasi
. Bandung:FokusmediaTika, Pabundu. 2014.
 Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan.
 Jakarta: PT. Bumi Aksara
 
Umam, Khaerul. 2012.
 Manajemen Organisasi
. Bandung: CV Pustaka Setia

Anda mungkin juga menyukai