Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“PROFIL USAHA KECIL


DAN MODEL PENGEMBANGANNYA”

Dosen pengampu mata kuliah :


Palma Juanta., S.Si.,M.Pd

Disusun Oleh
Kelompok 3
- Medalsan Coadirgavin (183303040272)
- Mario Sitanggang (183303040252)
- Yulianus Zega (183303040264)
- Agustinus Gulo (183303040253)

SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Profil
Usaha dan Model Pengembangannya”

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besar nya kepada Bapak selaku


dosen mata kuliah. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan
dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan
makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan
makalah ini.

Medan, Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................
i
DAFTAR ISI.........................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................
1
A. Latar Belakang......................................................................................
1
B. Rumusan Masalah.................................................................................
2
C. Tujuan...................................................................................................
2
D. Manfaat.................................................................................................
2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................
3
A. Pengertian Profil Usaha...........................................................................
3
B. Pengembangan Wawasan Jadi Bidang Usaha............................................
3
C. Rintisan Usaha Baru................................................................................
4
D. Perdagangan Besar(Grosir)......................................................................
5
E. Perdagangan Kecil(Eceran)......................................................................
6
BAB III PENUTUP..............................................................................................
9

ii
A. Kesimpulan...........................................................................................
9
B. Saran.....................................................................................................
9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................
10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap orang mempunyai impian, namun tidak semua orang berani
mewujudkannya. Hanya orang-orang tangguh yang berani mewujudkan apa yang
diimpi-impinya. Sungguh perbedaan orang besar dan orang kecil adalah terkait
mimpinya. Ingat, orang-orang sukses dalam sejarah adalah orang kecil, orang yang
pernah merasakan kemiskinan, dan orang-orang yang pernah menikmati
keterbatasan dibawah hidup mereka. Keadaan telah mendorong mereka untuk
berpikir keras, besar,dan selalu mencari solusi. Berpikirlah positif biar mukjizat
dalam diri anda melesat agar hidup lebih sukses dan lebih bahagia, sebab pikiran
adalah kekuatan yang sangat efektif. Apalagi untuk membentuk usaha yang akan
dijalaniya.

Wirausaha suatu kegiatan yang menjanjikan dalam kehidupan seseorang.


Tidak ada lembaga formal yang benar-benar tepat untuk melahirkan enterpreneur,
setiap lembaga formal, mengajarkan anda mengerjakan bisnis dan memutar uang
orang lain, mulailah. Melihat kekuatan itu pada diri anda sendiri.

Oleh karena itu pembahasan makalah kami ialah tentang “Profil Usaha
dan Model Pengembangannya” yang mana kami merangkum semaksimal mungkin,
yaitu apa yang dimaksud dengan profil usaha, pengembangan wawasan jenis
bidang usaha, rintisan usaha wirausaha baru, perdagangan besar (grosir),
perdagangan kecil (eceran), pedangan kaki lima, waralaba. Semoga bermamfaat.

1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah profil usaha kecil dan model pengembangannya?
2. Bagaimanakah pengembangan wawasan menjadi bidang usaha?
3. Bagaimanakah merintis usaha baru?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, dapat ditentukan tujannya yaitu
untuk mengetahui dan mendeskripsikan :
1. Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa
mengenai profil usaha kecil.
2. Agar mahasiswa mampu menjelaskan profil usaha kecil dan model
pengembangannya.
3. Agar mahasiswa mampu memahami bagaimana merintis usaha baru.

D. Manfaat
Dalam mempelajari makalah ini memiliki manfaat untuk mahasiswa
sendiri adalah agar mahasiswa bisa merintis usaha baru

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Profil Usaha

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Profil adalah gambaran, grafik atau
ikhtisar. Sedangkan usaha adalah kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran
atau badan untuk mencapai suatu maksud. Jadi pemakalah dapat menyimpulkan
bahwa makna profil usaha adalah gambaran kegiatan dengan mengerahkan tenaga,
pikiran atau badan untuk mencapai suatu maksud.

B. Pengembangan Wawasan Jadi Bidang Usaha

Untuk mengembangkan wawasan jadi bidang usaha bergantung beberapa


hal diantaranya : Minat seseorang, misalnya berminat dalam bidang industri atau
kerajinan. Modal, apakah sudah tersedia modal awal apa belum, atau apa saja yang
sudah dimiliki. Relasi, apakah ada keluarga, teman, yang sudah menekuni usaha
sama atau usaha yang akan dikerjakan ada relevansi/saling menunjang dengan
usaha tersebut. Dan berbagai peluang lainnya.

Lembaha manajemen FE UI pada tahun 1987 melakukan penelitian dan


berhasil merumuskan beberapa permasalahan utama yang dihadapi SME (Small
Medium Enterprises) :
Sebuah investasi masalah permodalan ; kemudahan usaha (lokasi dan perizinan).
Pengenalan usaha ; pemasaran, permodalan, hubungan usaha. Meningkatkan usaha;
pengadaan barang/bahan. Usaha menurun karena ; kurang modal, kurang mampu
memasarkan, kurang keterampilan teknis, dan administrasi. Mengharapkan bantuan
pemerintah berupa modal, pemasaran, dan pengadaan barang.
60% menggunakan teknologi tradisional
70% menggunakan pemasaran lansung ke konsumen.
Untuk memperoleh bantuan perbankan, dokumen-dokumen yang harus disiapkan
dipandang terlalu rumit.

3
C. Rintisan Usaha Baru
Kita harus mengetahui bahwa bentuk usaha dikelompokkan dalam dua
kelompok yaitu swasta dan pemerintah, adapun kegiatan usaha di Indonesia terdiri
dari:
a) Perorangan
b) Pesekutuan
c) Perseroan
d) Negara dan Daerah
e) Koperasi
Setiap orang mempunyai impian, namun tidak semua orang berani
mewujudkannya. Hanya orang-orang tangguh yang berani mewujudkan apa yang
diimpi-impinya. Sungguh perbedaan orang besar dan orang kecil adalah terkait
mimpinya. Ingat, orang-orang sukses dalam sejarah adalah orang kecil, orang yang
pernah merasakan kemiskinan, dan orang-orang yang pernah menikmati
keterbatasan dibawah hidup mereka. Keadaan telah mendorong mereka untuk
berpikir keras, besar,dan selalu mencari solusi.
Pilihan usaha yang akan dikembangkan tergantung pada minat,
pengetahuan, dan fasilitas yang ada pada masing-masing kelompok. Jadi, kalau
dikaji lebih lanjut, bagi orang-orang kreatif banyak terbuka lapangan untuk
berwirauhasa, sebelum sampai kepenetapan pilihan usaha apa yang harus dibuka,
maka calon usahawan, harus melakukan survey, observasi lapangan, dan banyak
bertanya-tanya bagaimana seluk-beluk usaha bisnis dalam bidang tertentu. Kita
harus tetap berhati-hati jangan sampai mendapat teman palsu yang pura-pura mau
menjadi patner baik tetapi malah menjerumuskan. Perlu diingat bahwa di dalam
masyarakat, kita akan menemukan orang-orang yang berprilaku negatif, tidak
sebaik kita duga, atau tidak sama baiknya dengan kita. Bolehlah kita berasumsi
bahwa tidak semua orang itu baik. Asumsi ini akan membuat kita lebih waspada
terjun kelapangan bisnis. Akan tetapi, jangan kehati-hatian ini membuat kita takun,
ragu, dan batal membuka bisnis

4
D. Perdagangan Besar (Grosir)
Perdagang besar ialah segala aktivitas marketing yang menggerakan
barang-barang dari produsen ke pedagang eceran atau kelembaga-lembaga
marketing lainya. Jadi kita lihat dari proses marketing yang meliputi kosentrasi,
equasi, dan distribusi, seperti pedagang grosir.
Untuk meneliti apakah kegiatan distribusi itu merupakan kegiatan
perdagangan besar atau bukan, ada tiga sifat yang bisa diperhatikan:
a) Motif pembelinya
Ini memiliki tujuan bahwa barang bukan untuk dikonsumsi tetapi untuk
dijualkembali dengan memperoleh keuntungan.
b) Jumlah pembeli
Kita mengetahui beberapa kategori konsumen
 Comerscial consumers
 industrial consumers
 governmental consumers.
c) Cara-cara usaha dari perusahaan
 Perdagangan besar mempunyai usaha yang diskriminatif, hanya melayani
perdagangan eceran, tidak melayani semua konsumen.
 Transaksi perdagangan besar adalah besar, artinya lebih besar dari
kebutuhan sehari-hari.
 Harga-harga dapat berubah sesuai situasi.

Fungsi-fungsi Usaha Besar


- Pengumpulan dan penyebaran
Inilah fungsi utama, mereka berusaha mengumpulkan barang dari berbagai
produsen kemudian menyebarkannya kepada pedagang kecil.
- Pembelian dan penjualan
Kegiatan pembelian sangat menentukan kelancaran untuk mengembangkan tugas
dan tanggung jawab menyampaikan barang dan jasa kekonsumen.

5
- Pemilihan barang
Ini tidak dapat dipisahkan dari pembelian dan penjualan barang. Sebab
dialah yang melakukan pemilihan terutama berdasarkan jenis, mutu, dan
harga barang pilihannya.
- Pemberian kredit
- Penyimpanan.
- Pengangkutan

E. Perdagangan Kecil (Eceran)


1. Pengertian Pedagang Eceran
Suatu kegiatan menjual barang dan jasa kepada konsumen akhir.
Perdagang eceran adalah mata rantai terakhir dalam penyaluran barang dari
produsen sampai kepada konsumen. Sedangkan pedagang adalah orang-orang atau
toko yang kerja utamanya mengecerkan barang.
a) Keuntungan dan Kelemahan Perdagangan Eceran
 Keuntungan
- Modal yang diperlukan adalah kecil dan rentabilitasnya besar.
- Pedagang-pedagang eceran kecil bahwa pendapatannya dari usaha
itu merupakan pendapatan tambahan atau kadang-kadang hanya iseng atau
mengisi waktu lowong terupama pada daerah musiman.
- Tempatnya strategis
- Hubungan antara pedagang dan konsumen adalah kuat.
 Kelemahanya
- Keahlian kurang
- Administrasi dalam arti pembukuan tidak diperhatikan, sehingga
kadang-kadang habis dimakan.
- Tidak mengadakan sales promatiom.

6
2. Pedagang Kaki Lima
Pedagang kaki lima ialah orang (pedagang-pedagang) golongan ekonomi
lemah, yang berjualan barang kebutuhan sehari-hari. Istilah kaki lima diambil dari
pengertian tempat di tepi jalan yang lebar lima kaki.
Ciri-ciri pedagang kaki lima.
a) Kegiatan usaha, tidak terorganisir secara baik.
b) Tidak memiliki surat izin usaha.
c) Tidak teratur dalam kegiatan usah, baik ditinjau dari tempat usaha maupun
jam kerja.
d) Bergerombol di trotoir, atau di tepi-tepi jalan protokol, di pusat-pusat di
mana banyak orang ramai.
e) Menjajarkan barang dagangannya sambil berteriak, kadang-kadang berlari
mendekati konsumen.
3. Franchising (Waralaba)
Waralaba adalah sabagai pelimpahan dari pabrik atau distributor suatu
produk atau jasa yang diberikan kepada agen-agen lokal atau pengecer dengan
membayar sejumlah royalti. Adapun defenisi lain adalah kerjasama manajemen
untuk menjalankan perusahaan cabang/ penyalur.

 Keuntungan
- produk yang ditawarkan telah memasuki pasaran yang luas dan
diterima oleh umum
- tidak perlu mengeluarkan biaya lagi untuk memperkenalkan
kredibilitas perusahaan induknya.
- Keahlian manajemen karena pengalaman sudah lama.
- Kelengkapan modal ini mencakup fasilitas perlengkapan, tata
letak, kontrol persediaan dan sebagainya.
- Pengetahuan tentang pasar.

7
 Kekuatan dan Kelemahan Usaha Kecil
a) Kekuatan.
- Memiliki kebebasan untuk bertindak.
- Fleksibel. Dapat menyesuikan dengan tempat, tenaga kerja.
- Tidak mudah goncang.

b) Kelemahan.
- Struktural adalah kelemahan usaha dalam manajemen, organisasi,
teknologi, sumber daya,
 Manajemen teknologi
 Kesulitan mencari modal
 Pengedalian modal, dan mutu
 Terbatasnya akses pesan
 Tenaga kerja
- Kultural adalah kelemahan dalam upaya perusahan yang kurang
mencerminkan perusahan, dan kurang imformasi.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Untuk mengembangkan wawajan jadi bidang usaha bergantung beberapa
hal diantaranya : Minat, seseorang misalnya berminat dalam industri atau
kerajinan. Modal, apakah sudah tersedia modal awal atau belum, atau apa saja yang
sudah dimiliki. Relasi, apakah ada keluarga, teman, yang sudah menekuni usaha
sama atau usaha yang akan dikerjakan ada relevansi/saling menunjang dengan
usaha tersebut. Dan berbagai peluang lainnya
Kita harus mengetahui bahwa bentuk usaha dikelompokkan dalam dua
kelompok yaitu swasta dan pemerintah, adapun kegiatan usaha di indonesia terdiri
dari :
1. Perorangan
2. Persekutuan
3. Perseroan
4. Negara dan daerah
5. Koperasi

B. Saran
Saran teoritis dari karya tulis dengan topik modal dasar berwirausaha ini
yaitu dalam penyusunan karya tulis ini tentunya masih jauh dari kata sempurna.
Maka dari itu, untuk penulis selanjutnya diharapkan dapat menggali lebih dalam
lagi mengenai topik ini agar dapat melengkapi materi yang tidak penulis paparkan
dalam karya tulis ini.

9
DAFTAR PUSTAKA

Buchari Alma, Kewirausahaan Untuk Mahasiswa dan Umum.Bandung: Alfabeta,


cet,17, 2010.

Depertemen Pendidikan, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pt Gramidia,


Cet, 4, 2008.

Ekawarna, Manajemen Badan USasaha Dan Koperasi. Jakarta: Gaung Persada


Press, cet, 1, 2010.

Endrik Safudi, Langkahkan Kakimu Upaya Mengubah Keadaan Diri Tanpa Lupa
Diri. Jakarta: Pt Elax Media Komputindo, 2015.

Ibrahim Elfiky, Terapi Berpikir Positif , Jakarta: zaman,cet. 32, 2014.

Suryana, Kewirausahaan Pedoman Praktis Kiat dan Proses Menuju Sukses,


Bandung: Salemba EmSpat, 2006.

Velentino Dinsi, Jangan Mau Seumur Hidup Jadi Orang Gajian .Jakarta: pt.let’s
Go Indonesia, cet,4, 2005.

10

Anda mungkin juga menyukai