Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

JENIS-JENIS USAHA

Untuk memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan


Dosen pembimbing: Ns. Roni Saputra, S.Kep, M. Kes

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1:
ADELIANA
ALDO
ANGGI DHEA NATASHA
ANNISA FITRI
AUFA MONA
BELA SARI ANDRI PUTRI
DELVIANA SAFITRI
DWI OLTA ASTUTI
FAJAR SUTCIATI UTARI SETIAWAN

PRODI S1 KEPERAWATAN STIKES PAYUNG NEGERI

1
PEKANBARU 2022

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT., yang mana berkat limpahan rahmat-Nya
kami selaku penulis dapat menyusun makalah yang berjudul “Kewirausahaan” ini
tepat pada waktunya. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW. beserta keluarga dan sahabatnya.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan
hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa
teratasi. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga bantuan dari pihak
yang telah mendukung kami mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca
sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita
sekalian.
Pekanbaru, 12 April

Penulis

5
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i


DAFTAR ISI .......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................................................3
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 3
C. Tujuan ......................................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN
A. Jenis-Jenis Usaha Perseorangan/ Kelompok............................................................... 5
B. Syarat-Syarat Pendirian Usaha.................................................................................. 10
C. Keuntungan dan Kerugian Wirausaha....................................................................... 12
D. Langkah-Langkah Memulai Wirausaha ................................................................... 14
E. Peranan Inovasi dan Kreativitas dalam Pengembangan Produk dan Jasa................. 18
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................................... 20
B. Saran ......................................................................................................................... 20

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 21

5
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan


inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang
menuju sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang
dan jasa yang menjadi sumber keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi,
kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai
tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara
baru dan berbeda.
Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa
sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan
dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik
melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan disegala lapisan
masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan.
Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur)
mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka
mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait
dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.
B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Jenis-Jenis Usaha Perseorangan/


Kelompok?
2. Apa sajakah Syarat-Syarat Pendirian Usaha?
3. Apa sajakah Keuntungan dan Kerugian Wirausaha ?
4. Apa sajakah Langkah-Langkah Memulai Wirausaha?
5. Bagaimanakah Peranan Inovasi dan Kreativitas dalam Pengembangan
Produk dan Jasa?

5
C. Tujuan

a. Mengetahui pengertian Jenis-Jenis Usaha Perseorangan/ Kelompok?


b. Mengetaehui Syarat-Syarat Pendirian Usaha.
c. Mengetahui Keuntungan dan Kerugian Wirausaha.
d. Mengetahui Langkah-Langkah Memulai Wirausaha.
e. Mengetahui Peranan Inovasi dan Kreativitas dalam Pengembangan
Produk dan Jasa.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Jenis-Jenis Usaha Perseorangan/ Kelompok

Pengertian Jenis Usaha Perseorangan

Pengusaha perseorangan adalah pengusaha yang memiliki usaha perseorangan itu


sendiri. Setiap orang bisa menciptakan entitas bisnis individual yang dibuat tanpa
izin dan tanpa adanya prosedur khusus. Selain itu, hampir setiap orang juga
mempunyai kebebasan untuk bisa berkembang dalam menjalankan bisnis
usahanya tanpa ada paksaan terkait pembatasan modal untuk mendirikan
usahanya.

Sementara itu, setiap perusahaan perseorangan biasanya hanya dimiliki oleh satu
pemilik saja. Tanggung jawab yang diemban oleh pemilik memiliki sifat yang
tidak terbatas. Ciri-ciri dari perusahaan perorangan adalah:

 Usaha dimiliki oleh perseorangan


 Bentuk pengelolaannya sangat sederhana
 Modal yang dikeluarkan relatif tidak besar
 Kelangsungan bisnis tergantung pemiliknya sendiri
 Nilai penjualan dan juga nilai tambah yang diproduksi relatif lebih kecil.

Jika dilihat dari bentuk manajemennya, sebuah perekonomian usaha memang


terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian usaha ekonomi yang dikelola secara
mandiri atau perseorangan, dan yang dikelola oleh grup perusahaan. Berikut ini
adalah interpretasi dari masing-masing bisnis ekonomi tersebut.

Model Bisnis Ekonomi Mandiri

Pada umumnya, modal usaha yang relatif kecil atau terbatas akan dikelola sendiri

5
oleh seorang pengusaha saja atau secara individu, contoh jenis bisnis ekonomi
yang dikelola secara individu adalah usaha pertanian, usaha perdagangan, usaha
jasa, dan usaha kecil.

Contoh Usaha Perseorangan

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa usaha perseorangan adalah


usaha yang dikelola secara mandiri dan jumlah skalanya relatif kecil, berikut ini
adalah contoh usahanya:

 Usaha Jasa Perseorangan

Saat ini, banyak sekali usaha jasa yang kebanyakan dikelola sendiri atau secara
perorangan, sebut saja usaha bengkel, jasa penitipan, jasa angkut, dll.

 Usaha Pertanian Perseorangan

Pada umumnya, sebagian besar usaha pertanian lebih cenderung dikelola secara
perorangan saja.

 Usaha Perdagangan Perseorangan

Biasanya, para pengusaha perdagangan yang masih kecil cenderung dikerjakan


secara perorangan dan jenis usaha ini mempunyai skala dari mulai yang kecil
hingga yang sedang. Contoh usaha perdagangan adalah usaha warung makan,
warung sembako, warung camilan, dll.

 Industri Kecil Perseorangan

Salah satu sektor industri yang dikelola secara perorangan adalah jenis industri
rumahan, contohnya adalah usaha kerajinan tangan seperti produksi keramik,
anyaman, mebel, souvenir, dll.

Usaha kelompok adalah jenis usaha yang umumnya dikelola oleh dua orang atau
lebih, dan usaha ini sudah berskala besar. Berikut ini adalah jenis usahanya:

5
1. Firma

Biasanya, perusahaan firma akan dibangun oleh dua orang yang sudah saling
mengenal dengan baik antara yang satu dengan yang lainnya, atau mereka juga
sudah bersahabat. Setiap anggota firma memiliki tanggung jawab dan juga
kewajiban masing-masing atas nama firma. Para anggota firma biasanya bergerak
dalam bidang layanan konsultasi hukum atau keuangan.

2. Persekutuan Komanditer

Persekutuan komanditer (CV) pada umumnya didirikan oleh dua orang atau lebih
yang didalamnya terdapat sekutu, yaitu sekutu pasif dan sekutu aktif. Sekutu aktif
adalah sekutu yang memiliki peran sebagai investor atau sebagai penyuplai dana
serta pengelolaan CV tersebut. Sedangkan sekutu pasif biasanya memiliki peran
sebagai investor yang tidak terlibat langsung dalam mengelola CV

3. Perseroan Terbatas

Perseroan Terbatas atau yang sering disingkat menjadi PT adalah salah satu model
usaha yang bermodalkan saham. Saham itu sendiri diartikan sebagai bukti
kepemilikan dari sebuah perusahaan berdasarkan modal yang dilakukan.
Biasanya, pemilik saham akan memperoleh keuntungan berbentuk dividen.
Dividen adalah salah satu pembagian laba keuntungan pada pemegang saham atas
dasar dari berapa banyaknya saham yang mereka miliki.

4. Koperasi

Koperasi adalah badan usaha ekonomi berupa suatu lembaga keuangan. Jenis
usaha ini bisa dibentuk secara perseorangan ataupun oleh lembaga pemerintah
dengan asas kekeluargaan. Tujuan dari dibentuknya koperasi adalah untuk
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat dan juga turut serta dalam
meningkatkan pembangunan ekonomi nasional.

Kelebihan dan Kekurangan Perusahaan Perseorangan

5
Berikut ini adalah kekurangan dan kelebihan dari badan usaha perseorangan.

Kelebihan Perusahaan Perseorangan

 Usaha perseorangan tidak dikenakan pajak perusahaan seperti PT atau


firma
 Pemilik usaha termasuk dalam bagian manajemen, sehingga pengelolaan
internalnya tidak begitu rumit dan pemilik pun bisa dengan mudah dalam
melakukan pemantauan.
 Biaya yang dikeluarkan dalam hal manajemen cenderung rendah, karena
pemilik bisnis memiliki tugas sebagai karyawan bisnis itu sendiri.
 Tidak memerlukan proses administrasi hukum yang rumit, seperti ke
notaris hukum, dll.

Kelemahan Perusahaan Perseorangan

 Pemilik bisnis memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas


 Sumber modal terbatas
 Manajemen atau pengelolaan menjadi terganggu
 Kurang terjaminnya kelangsungan usaha

Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BUMN atau badan usaha milik negara adalah bentuk perusahaan yang seluruh
modalnya dimiliki oleh negara, dalam hal ini, terdapat bentuk perusahaan negara
yang jenisnya BUMN, yaitu perusahaan perseroan (Persero) perusahaan jawatan
(Perjan) dan perusahaan umum (Perum)

1. Perusahaan Daerah

Perusahaan daerah adalah salah satu perusahaan yang dikelola oleh pihak
pemerintah daerah tersebut dengan modal yang berasal dari pemerintah daerah
tersebut juga. Tujuannya adalah untuk mengembangkan perekonomian yang ada
pada daerah tersebut.

5
Selain sangat bermanfaat untuk membangun ekonomi nasional, perusahaan daerah
juga biasanya mempunyai tujuan dan misi untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat yang hidup pada daerah tersebut. Tujuan lainnya lagi adalah untuk
membangun lapangan kerja agar masyarakat bisa hidup makmur.

2. Jenis Usaha Koperasi

Koperasi adalah usaha yang dibangun secara bersama dalam bidang


perekonomian, atas kerja sama yang dibangun untuk menjalankan usaha koperasi
itu sendiri. Selain itu, usaha koperasi juga memiliki prinsip saling gotong royong
atau saling membantu satu sama lain dalam memenuhi kebutuhan ekonomi
sesama anggota koperasi.

Untuk di negara Indonesia sendiri, terdapat lima bentuk koperasi yang sempat
eksis, yaitu koperasi konsumsi, koperasi simpan pinjam, koperasi jasa, koperasi
produksi dan koperasi serba usaha.

Badan Usaha dan Badan Hukum

Badan usaha merupakan sebuah pondasi yang sangat penting jika kita ingin
berbisnis. Selain itu badan usaha juga memiliki badan hukum yang diterapkan
oleh setiap perusahaan, baik itu untuk perusahaan kecil, menengah atau besar.

Tujuannya sendiri adalah demi melindungi perusahaan atas seluruh klaim dari
pihak lain, karena ada saja pihak lain dari luar perusahaan yang melakukan klaim
secara sepihak saja.

Badan Usaha Hukum

Badan usaha hukum yang memiliki badan hukum sendiri adalah rumah sakit,
pendidikan formal, bank, dll.

Sebuah badan usaha adalah suatu kesatuan yang terbentuk secara yuridis dan
ekonomis serta berkaitan dengan berbagai produksi serta mempunyai tujuan
dalam mencari keuntungan perusahaan. Badan usaha juga bisa dikatakan sebagai

5
rumah tangga ekonomi dalam mencapai tujuan dalam mencari suatu keuntungan
dengan berbagai faktor produksi.

Selain itu, bisnis atau usaha perseorangan pun bisa dikatakan sebagai suatu badan
usaha yang memiliki badan hukum jika sudah mengantongi akte pendirian yang
sudah disetujui oleh notaris dan di tandan tangani diatas materai.

B. Syarat-Syarat Pendirian Usaha

8 Syarat Mendirikan Usaha

Syarat-syarat yang dibutuhkan berbentuk dokumen. Dokumen tersebut menjadi


syarat yang harus dipenuhi apabila ingin mendirikan usaha. Dokumen-dokumen
yang dimaksud disini seperti:

1. Surat Keterangan Domisili Usaha

Surat Keterangan Domisili Usaha merupakan dokumen izin usaha yang


dikeluarkan oleh pihak kelurahan atau kecamatan tempat usaha Anda didirikan.
Dokumen ini penting untuk diurus supaya Anda menjadi lebih mudah dalam
membuat dokumen lainnya, seperti Nomor Pokok Wajib Pajak, Tanda Daftar
Perusahaan, Surat Izin Usaha Perdagangan dan surat lainnya.

2. Nomor Pokok Wajib Pajak

Setelah Anda mendapatkan Surat Keterangan Domisili Usaha berarti sudah bisa
mengurus Nomor Pokok Wajib Pajak. Nomor Pokok Wajib Pajak akan diberikan
kepada wajib pajak dan bisa digunakan sebagai sarana administrasi pajak maupun
identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak serta kewajiban perpajakannya.
Jika ingin memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak maka harus  mengajukan
permohonan ke Kantor Pelayanan Pajak terdekat, Kantor Penyuluhan dan
pengamatan Potensi Perpajakan.

3. Surat Izin Tempat Usaha

5
Surat Izin Tempat Usaha wajib dimiliki oleh pemilik usaha perseorangan, badan
usaha maupun perusahaan. Surat ini bisa dijadikan sebagai bukti izin dan legalitas
dari tempat usaha  Anda sudah sesuai dengan tata ruang wilayah. Anda bisa
mengajukan permohonan yang ditujukan kepada Pemerintah Daerah untuk
mendapatkan surat izin ini . Masa berlaku Surat Izin Tempat Usaha selama 3
tahun.

4. Izin Usaha Dagang

Biasanya usaha dagang dikelola oleh perorangan. Meski usaha yang dimiliki
bukanlah badan usaha, Anda sebagai pemilik usaha badan juga tetap
membutuhkan izin Usaha Dagang. Hal ini dikarenakan izin ini bisa dijadikan
sebagai tanda bukti sah dan juga legalitas usaha. Untuk mendapatkan Usaha
Dagang juga sangat mudah karena hanya dengan mengajukan permohonan
melalui Kantor Wilayah Departemen Perindustrian dan Perdagangan.

5. Surat Izin Usaha Perdagangan

Memiliki usaha perdagangan seperti perusahaan, persekutuan, perseorangan dan


koperasi ternyata juga membutuhkan Surat Izin Usaha Perdagangan. Surat Izin
Usaha Perdagangan ini dikeluarkan oleh pemerintah daerah berdasarkan domisili 
atau lokasi perusahaan. Surat Izin Usaha Perdagangan juga berlaku di seluruh
wilayah Indonesia. Surat Izin Usaha Perdagangan terbagi dalam 4 kategori,
seperti Surat Izin Usaha Perdagangan Mikro, Surat Izin Usaha Perdagangan Kecil,
Surat Izin Usaha Perdagangan Menengah dan Surat Izin Usaha Perdagangan
Besar.

6. Tanda Daftar Perusahaan

Tanda Daftar Perusahaan merupakan bukti sah yang menyatakan bahwasanya


usaha Anda sudah terdaftar secara sah. Tanda Daftar Perusahaan wajib dimiliki
oleh pemilik usaha berbadan hukum, seperti Perseroan Terbatas, Commanditaire
Vennootschap dan Firma. Untuk perusahaan yang tidak berbadan hukum berarti

5
tidak membutuhkan dokumen ini. Perusahaan yang ingin mendapatkan Tanda
Daftar Perusahaan harus terlebih dahulu mendapatkan penegasan dan persetujuan
akta pendirian perusahaan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia.

7. Hinder Ordonantie Surat Izin Gangguan

Apabila tempat usaha Anda berdiri memiliki risiko bahaya yang bisa mengganggu
ketentraman serta ketertiban masyarakat umum maka perlu memiliki dokumen
ini. Dimana dokumen atau surat ini dibuat oleh Dinas Perizinan Domisili Usaha di
kabupaten/kota. Persyaratan yang dibutuhkan untuk mendapatkan surat ini
masing-masing daerah bisa berbeda.

8. Surat Izin Mendirikan Bangunan

Izin Mendirikan Bangunan  adalah surat izin yang diberikan pemerintah daerah
kepada badan hukum atau pengusaha yang akan mendirikan suatu bangunan
untuk tujuan membuka usaha. Dimana IMB diterbitkan sesuai dengan perizinan
yang diberikan. Tujuan diberikannya IMB untuk menjaga ketertiban tata guna
lahan. Selain itu, juga bertujuan untuk pemanfaatan fungsinya sesuai dengan
peraturan tata kota.

C.Keuntungan dan Kerugian Wirausaha

1. Keuntungan Kewirausahaan :

a. Otonomi dengan pengelolaan yang bebas dan tidak terikat membuat wirausaha
menjadi seorang “bos” yang penuh kepuasan. Bebas membawa ke arah mana
usahanya akan dibawa.

5
b. Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi. Peluang untuk
mengembangkan konsep usaha yang dapat menghasilkan keuntungan sangat
memotivasi wirausaha untuk selalu meningkatkan usahanya.
c. Control financial (pengawasan keungan). Bebas dalam mengelola keungan, dan
merasa kekayaan sebagai milik sendiri.

2. Kerugian Kewirausahaan :

a. Pengorbanan personal. Pada awalnya wirausaha harus bekerja dengan waktu


yang lama dan sibuk. Sedikit sekali waktu untuk kepentingan keluarga, rekreasi,
hampir semua waktu dihabiskan untuk kegiatan bisnisnya.
b. Beban tanggung jawab. Wirausaha harus mengelola semua fungsi bisnis, baik
pemasaran, keungan, personil maupun pengadaan dan pelatihan.
c. Kecilnya marjin keuntungan dan kemungkinan gagal. Karena wirausaha
munggunakan keuntungan yang kecil dan keuangan milik sendiri, maka marjin
laba/keuntungan yan diperoleh akan relatif kecil dan kemungkinan gagal juga ada.

Dari uraian di atas, akhirnya dapat diambil kesimpulan bahwa ciri-ciri seorang
wirausaha yang baik, adalah sebagai berikut.

1. Mempunyai semangat dan kemauan untuk mengatasi kesulitan dan


permasalahan.
2. Mempunyai kemampuan dalam menilai kesempatan-kesempatan di dalam
berwirausaha.
3. Mempunyai keberanian untuk mengambil risiko dalam menjalankan usahanya
demi mengejar suatu keuntungan.
4. Mempunyai dana kreasi, imajinasi di dalam mengembangkan bidang usaha
yang digelutinya.
5. Mempunyai cara menganalisa yang tepat, sistematis dan metodologis di dalam
mengembangkan bidang usaha guna mencapai kemajuan dan tujuannya.
6. Memiliki kemampuan, kemauan dan tekat bulat didalam mengembangkan
bidang usaha guna mencapai kemajuan dan tujuannya.

5
7. Membawa teknik-teknik baru dalam mengorganisasi usaha-usahanya secara
tepat guna, efektif dan eifisien.
8. Berusaha tidak konsumtif dan selalu menanamkan kembali keuntungan yang
diperolehnya kedalam kegiatan usahanya.

D. Langkah-Langkah Memulai Wirausaha

Langkah-Langkah Dasar Memulai Wirausaha

1. Langkah Pertama Menjadi Wirausaha

Pilih bidang usaha yang Anda minati dan memiliki hasrat dan pengetahuan di
dalamnya. Tips pertama ini sangatlah membantu bagi mahasiswa yang cenderung
memiliki keinginan yang tinggi sekaligus mudah jenuh. Tidak mudah memang,
terutama jika kita sudah lama dan terbiasa berada dalam zona aman. Seringkali
kesibukan kerja membunuh instink kita untuk berkreasi maupun mengasah minat
dan kesukaan yang mampu mendatangkan uang. Jika anda telah menentukan
minat, maka segeralah asah pengetahuan dan perbanyak bacaan serta ketrampilan
mengenai bidang usaha yang hendak Anda tekuni.
setelah berada di lapangan berbeda drastis dengan yang kita pikirkan. Seorang
yang sehari-hari mengerjakan pekerjaan keahlian tertentu, belum tentu bisa sukses
berbisnis dalam bidang tersebut, karenanya perlu sekali belajar dari orang-orang
yang telah sukses merintis usaha di bidang tersebut.

2. Tahapan Kedua Berwirausaha adalah Pertemanan

Maksud dari langkah kedua ini adalah perluas dan perbanyak jaringan bisnis dan
pertemanan, karena seringkali tawaran-tawaran peluang bisnis dan dukungan
pengembangan bisnis datang dari rekan-rekan di dalam jaringan tersebut. Namun
anda tetap harus hati-hati, karena tidak pernah ada yang namanya makan siang
gratis, siapapun itu, anda harus tetap berhati-hati dan mempersiapkan akan
datangnya hal-hal yang tidak terduga. Hal ini juga sejalan dengan prinsip seorang
pebisnis “uang tidak mengenal tuan”. Bisa saja hari ini anda adalah big boss,
namun esok lusa anda menjadi pengangguran karena didepak oleh karyawan

5
sendiri yang bekerja sama dengan partner bisnis anda atau bahkan investor anda.

3. Langkah Ketiga Berwirausaha Keunikan Pada Barang/Jasa

Tahapan dasar ini menyarankan memilih keunikan dan nilai unggul dalam
produk/jasa anda. Kebanyakan orang tidak sadar, ketika memulai berbisnis,
terjebak di dalam fenomena banting harga. Padahal, ada kalanya, harga bukan
segalanya. Anda harus bisa mencari celah dan ceruk pasar yang unik. Anda harus
menentukan posisi anda di dalam peta persaingan usaha. Jika anda menilai terlalu
tinggi jasa/produk anda, sementara hal yang anda tawarkan itu tidak punya
keunggulan yang sangat spesifik dan memiliki nilai tambah, maka orang akan
berpaling kepada usaha sejenis dengan harga dan kualitas yang jauh lebih baik.
Misalkan anda memulai usaha bisnis jasa pembuatan desain web (web desainer).
Tentukan, apakah anda ingin bersaing berdarah-darah di usaha web murah meriah,
atau anda akan spesifik kepada desainnya, atau anda akan spesifik kepada faktor
security (keamanannya) atau kepada tingkat kesulitan dan kompleksitas
pengelolaan databasenya.

4. Langkah Keempat Berwirausaha adalah Kredibilitas

Maksud dari langkah keempat ini adalah menjaga kredibilitas dan brand
image. Seringkali kita ketika memulai berusaha, melupakan faktor nama baik,
kredibilitas dan pandangan orang terhadap produk/jasa kita. Padahal, ini yang
paling penting dalam berbisnis. Mengulur-ulur pembayaran kepada supplier atau
peminjam modal, adalah tindakan yang sangat fatal dan berakibat kepada
munculnya nama anda di dalam daftar hitam jaringan bisnis usaha yang anda
tekuni. Misalnya salah satu usaha bisnis, seringkali bertindak arogan dan
mengabaikan keluhan para pelanggannya, padahal bukan hanya sekali dua kali
orang-orang melakukan komplain, akibatnya, kehilangan pelanggan adalah hal
nyata yang akan terjadi dan bahkan kehilangan pasar potensial dan pangsa pasar
yang dikuasainya.

5. Tahapan Dasar Kelima adalah Berhemat

Berhemat disini adalah bahwa ide dari wirausaha haruslah sudah tersusun,
sehingga dalam operasional yang terencana dapat menyisihkan uang untuk modal

5
kerja dan penambahan investasi alat-alat produksi/jasa. Banyak orang yang jika
sudah untung besar dan berada di atas, melupakan faktor persiapan akan hal tak
terduga maupun merencanakan pengembangan usaha. Padahal bisnis adalah sama
dengan hidup, harus selalu bertahan dan berjuang. Banyak pengusaha dan
pengrajin kita, ketika sudah kebanjiran order dan menerima banyak uang, malah
mendahulukan membeli mobil mewah ataupun mobil sport. Hal ini tidak salah,
namun akan lebih baik jika keuntungan itu disisihkan untuk laba ditahan dan
penambahan modal kerja. Dengan demikian usaha bisa lebih berkembang, dan
mendapatkan kepercayaan dan pinjaman modal dari bank menjadi lebih mudah.
Karena anda dipercaya oleh pihak bank mampu mengelola perusahaan secara
profesional. Sebaiknya untuk keperluan sehari-hari, pemilik perusahaan
mencadangkan alokasi dana secukupnya saja untuk biaya hidup dan keperluan
pribadi dalam bentuk gaji tetap komisaris/pemilik. Atau disisihkan sebagian saja
dari laba tahunan, namun jangan menganggu arus kas perusahaan untuk
kepentingan pribadi yang tidak ada urusannya dengan produktivitas usaha.
Selain point di atas, kiat memulai wirausaha juga dapat diadopsi menurut seorang
pakar bisnis sekaligus motivator yaitu Tum Desem Waringin. Berikut ini adalah
langkah- langkah teknis yang dapat dilakukan untuk memulai bisnis :

Langkah-Langkah Berwirausaha Menurut Tum Desem Waringin

1. Bangun Ide bisnis dengan menulis Impian Wirausaha dan hobby kita. Tuliskan 10
mimpi dan hobby kita, lalu seleksi menjadi 3 yang paling membuat kita sangat
ambisius dan enjoy untuk menjalankannya. Seleksi lagi menjadi 1 mimpi yang
membuat kita menjadi harus untuk mewujudkannya. Sehingga 1 mimpi tersebut
benar-benar dijadikan sebagai Visi/Goal/Target yang harus diraih.
2. Berikan alasan yang sangat kuat untuk mewujudkan
mimpi Wirausaha tersebut. Bayangkan kenikmatan apa yang akan kita dapat
apabila mimpi tersebut terwujud dan kesengsaraan apa yang akan kita terima
kalau mimpi tersebut tidak terwujud.
3. Mulai lah untuk mewujudkan mimpi Wirausaha tersebut dengan bertindak dan
cari tema yang tepat dan tulis misi / Langkah pencapaian dan tuangkan menjadi
konsep usaha yang jelas

5
4. Lakukan riset baik di internet maupun di kenyataan sehari-hari, Visi dan Misi
yang kita tulis harus terdefinisi dengan jelas, specific dan marketabel sesuai
bidangnya.
5. Tuliskan dan rancang strategi yang akan dijalankan
6. Gunakan faktor pengungkit, contohnya adalah:
o OPM (Other People’s Money)
o OPE (Other People’s Experience)
o OPI (Other People Idea)
o OPT (Other People’s Time)
o OPW (other People’s Work)
7. Cari pembimbing (pilih yang sudah sukses di bidang tersebut), untuk pembanding
dan mengurangi resiko kegagalan dalam melakukan langkah-langkah pencapaian
goal tersebut.
8. Buatlah sebuah TEAM yang kompak untuk membantu mewujudkan goal tersebut
o Together
o E = Everybody
o A = Achieve
o M = Miracle
9. Optimalkan jaringan, relasi dan network yang kita punya untuk mencapai
goal/visi kita tersebut.
10. Buat jaringan baru yang tak terhingga dengan membuat relasi dan silaturahmi
sebanyak-banyaknya.
11. Gunakan alat bantu untuk mempercepat pencapaian misal website, jejaring sosial,
advertisement, promosi, dll
12. Buat system yang ideal untuak bisnis tersebut.
S=Save, Y=Your, S=Self, T=Timing, E=Energy, M=Money
Data membuktikan bahwa, 94% kegagalan usaha karena system atau rencana
wirausaha yang tidak tersusun bukan orangnya. Maka dari itu, perbanyak
menggunakan 5W = Why Why Why Why Why dan 5H = How How How How
How.
Demikian pembahasan mengenai langkah atau tahapan dasar dalam memulai
wirausaha.

5
E. Peranan Inovasi dan Kreativitas dalam Pengembangan Produk dan Jasa

Untuk berwirausaha, inovasi dan kreativitas adalah hal yang perlu dimiliki
dan dikembangkan dalam diri wirausaha demi perkembangan dan kesuksesan
sebuah usaha. Keduanya sering kali dipandang hampir serupa. Inovasi dan
kreativitas adalah inti dari kewirausahaan. Pada dasarnya sebuah inovasi dalam
berusaha adalah kemampuan untuk menerapkan solusi kreatif terhadap masalah
dan peluang untuk meningkatkan atau untuk memperbaiki kinerja usaha.
Sedangkan kreativitas dapat dipandang sebagai kemampuan untuk
mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam
melihat masalah dan peluang.
Kemampuan yang dihasilkan oleh kreativitas merupakan kemampuan dalam
membuat sesuatu menjadi baru dalam keberadaannya dan merupakan
pembentukan ide-ide baru yang original dan tidak biasa atau unik. Pola pikir dari
orang kreatif adalah berpikir out of the box, serta memiliki pikiran yang terbuka
dan bebas untuk mendekati sesuatu dengan cara baru. Sedangkan, inovasi adalah
mengimplementasikan kreativitas terhadap sesuatu menjadi satu kombinasi baru
yang dapat menghasilkan. Definisi baru disini tidak selalu berarti original,
melainkan kebaruan atau diperbaharui, yang berarti juga adalah improvement,
karena inovasi tidak harus selalu barang atau jasa baru, melainkan perbaikan atau
pengembangan dari barang atau jasa yang telah ada.

Astoetik di pameran Inotek Innovator Forum 2014


Pengembangan usaha membutuhkan kemampuan inovasi dan kreativitas
untuk menghadapi tantangan dalam usaha, khususnya untuk menemukan produk
dan layanan yang unggul. Banyak produk dan layanan yang dihasilkan oleh
pebisnis sukses merupakan hasil inovasi dan kreativitas yang dikembangkan
dalam usaha. Oleh karena itu, untuk menjadi wirausaha yang unggul diperlukan
kemampuan melakukan inovasi dan kreativitas.

5
“Creativity is thinking up new things. Innovation is doing new things.” –
Theodore Levitt.

KREATIVITAS DAN INOVASI


Peranan Inovasi dan Kreativitas dalam Pengembangan Produk dan Jasa Inovasi
memegang peranan penting dalam mengembangkan produk dan jasa dalam bisnis.
Berbagai kesuksesan wirausaha di dunia disebabkan oleh kreativitas
dalam mengembangkan produk. Persaingan yang ketat dalam berwirausaha
mendorong wirausaha untuk memiliki kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas
tersebut harus dilandasi cara berpikir yang maju, gagasan-gagasan baru yang
berbeda dibandingkan produk-produk yang telah ada. Berbagai gagasan-gagasan
yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu dan
memberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha yang pada awalnya
kelihatan mustahil.
Saat ini berbagai hasil inovasi yang didasarkan kreativitas wirausaha menjadi
produk dan jasa yang unggul. Wirausaha melalui proses kreatif dan inovatif
menciptakan nilai tambah atas barang dan jasa yang kemudian menciptakan
berbagai keunggulan termasuk keunggulan bersaing. Perusahaan seperti
Microsoft, Sony, dan Toyota Motor, merupakan contoh perusahaan yang sukses
dalam produknya karena memiliki kreativitas dan inovasi di bidang teknologi.

5
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Pengusaha perseorangan adalah pengusaha yang memiliki usaha perseorangan itu


sendiri. Setiap orang bisa menciptakan entitas bisnis individual yang dibuat tanpa
izin dan tanpa adanya prosedur khusus. Selain itu, hampir setiap orang juga
mempunyai kebebasan untuk bisa berkembang dalam menjalankan bisnis
usahanya tanpa ada paksaan terkait pembatasan modal untuk mendirikan
usahanya. Peranan Inovasi juga dan Kreativitas dalam Pengembangan Produk dan
Jasa Inovasi memegang peranan penting dalam mengembangkan produk dan jasa
dalam bisnis. Berbagai kesuksesan wirausaha di dunia disebabkan oleh kreativitas
dalam mengembangkan produk. Persaingan yang ketat dalam berwirausaha
mendorong wirausaha untuk memiliki kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas
tersebut harus dilandasi cara berpikir yang maju, gagasan-gagasan baru yang
berbeda dibandingkan produk-produk yang telah ada. Berbagai gagasan-gagasan
yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu dan
memberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha yang pada awalnya
kelihatan mustahil.

B.SARAN

1. Rileks, selalu ada hari esok


2. Lebih beranilah dalam mengambil risiko
3. Percayalah pada diri Anda sendiri
4. Jangan takut pada tantangan apapun
5. Jangan pikirkan apa yang orang lain katakan tentang Anda
6. Kembangkan kekuatan, bukan kelemahan Anda

5
7. Berpelesirlah, menjelajahlah selagi masih muda

DAFTAR ISI

https://blog.investree.id/bisnis/ini-8-syarat-mendirikan-usaha-yang-perlu-
diketahui/
https://perpus-maya.blogspot.com/2015/04/keuntungan-dan-kerugian-
kewirausahaan.html
https://rukanahep.wordpress.com/2016/04/22/pentingnya-inovasi-dan-kreativitas-
dalam-berwirausaha/
https://koinworks.com/blog/bisnis-kian-maju-womanpreneur-sukses/

Anda mungkin juga menyukai