Anda di halaman 1dari 12

MAKALA TENTANG KEWIRAUSAHAAN

NAMA : STEFANIA YANI SERAN

KELAS :B

NIM : 1801060002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat
serta karunianya saya dapat menyelesaikan tugas KEWIRAUSAHAAN tepat pada waktunya.
Tugas ini hanya sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga saya
berterima kasih pada Bapak Yosep Lawa selaku Dosen mata kuliah Kewirausahaan yang
telah memberikan tugas ini kepada saya.

Dalam penyusunan tugas ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan
tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan Makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari
Tuhan Yang Maha Esa.

Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan
untuk penyempurnaan tugas-tugas kewirausahaan selanjutnya.

Kupang , September 2021

Penulis
DAFTAR ISI

COVER ……………………………………………………………………………………

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………….

DAFTRA ISI ……………………………………………………………………………..

BAB 1 PENDAHALUAN ……………………………………………………………….

1.1 Kata Pengantar ………………………………………………………………


1.2 Tujuan ………………………………………………………………………
1.3 Kata pengantar …………………………………………………………….

BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………………..

2.1 Jenis-Jenis Kewirausahaan …………………………………………………

2.2 Prinsip-Prinsip Kewirausahaan ……………………………………………

2.3 Sifat-Sifat Kewirausahaan ………………………………………………..

2.4 Kelebihan Kewirausahaan ……………………………………………….

BAB III PENUTUP ………………………………………………………………….

3.1 Kesimpulan ………………………………………………………………

3.1 Saran ……………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………..


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard


Castillon pada tahun 1755. Di luar negeri, istilah kewirausahaan telah dikenal sejak
abad 16, sedangkan di Indonesia baru dikenal pada akhir abad 20. Beberapa istilah
wirausaha seperti di Belanda dikenadengan ondernemer, di Jerman dikenal dengan
unternehmer. Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa
negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas
yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil.
Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan
pendidikan kewirausahaan. Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada
beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja.  Sejalan dengan perkembangan
dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui
pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat
kewirausahaan menjadi berkembang.
Kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa
visi kedalam kehidupan. Visi tersebut bias berupa ide,inovatif,peluang, cara yang
lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah
penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Secara harfiah Kewirausahaan terdiri atas kata dasar wirausaha yang mendapat
awalan ked an akhiran an, sehingga dapat diartikan kewirausahaan adalah hal-hal
yang terkait dengan wirausaha. Sedangkan wira berarti keberanian dan usaha berarti
kegiatan bisnis yang komersial atau non-komersial, Sehingga kewirausahaan dapat
pula diartikan sebagai keberanian seseorang untuk melaksanakan suatu kegiatan
bisnis.
kata wirausaha, dapat diartikan sebagai seorang yang melakukan sesuatu dengan
segala kemampuannya untuk mencapai maksud tertentu. Pada perjalanannya, kegiatan
wirausaha berkembang menjadi kewirausahaan, istilah kewirausahaan merupakan
padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa Inggris.
Maka pengertian kewirausahaan adalah suatu usaha untuk menentukan,
mengembangkan, kemudian menggabungkan inovasi, kesempatan, dan cara yang
lebih baik agar memiliki nilai yang lebih dalam kehidupan.
1.2 Tujuan
Memberikan informasi kepada pembaca mengenai
1.2.1 Jenis-Jenis Kewirausahaan
1.2.2 Prinsip-prinsip kewirausahaan
1.2.3 Sifat – Sifat Kewirausahaan
1.2.4 Kelebihan Kewirausahaan

1.3 Rumusan Masalah


1.3.1 Apa saja jenis-jenis Kewirausahaan?
1.3.2 Apa saja Prinsip-prinsip kewirausahaan ?
1.3.3 Apa saja Sifat – Sifat Kewirausahaan ?
1.3.4 Apa saja Kelebihan Kewirausahaan ?
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Jenis – Jenis Kewirausahaan

A. Pengusaha Kebutuhan

Pengusaha Kebutuhan memiliki pengertian sebagai sikap mental menjalankan usaha


karena terpaksa oleh keadaan. Sebagai contoh, saat ini ada banyak pengusaha yang menjual
berbagai produk dan jasa. Namun, jika Ia ditawari pekerjaan di sebuah perusahaan, maka Ia
akan memilih pekerjaan tersebut

B. Pengusaha Replika

Pengusaha replica diartikan sebagai usaha yang cenderung meniru bisnis yang sudah
pernah ada. Contoh di saat trend iPad sedang naik, si pengusaha ini mendirikan sebuah usaha
jual beli atau service iPad.

C. Pengusaha Redistributif

Pengusaha redistributif merupakan Pelaku usaha pada jenis ketiga ini, menempatkan
diri diantara  pemilik proyek juga sebagai pelaksana proyek (kontraktor). Sebenarnya, jenis
Redistributive ini tidak memiliki keahlian teknis dalam proyeknya, bahkan menimbulkan
biaya tambahan bagi si kontraktornya.

D. Pengusaha Inovatif

Jenis kewirausahaan ini adalah suatu sikap mental dalam usaha dengan selalu berpikir
kreatif dan melihat peluang yang ada untuk kemudian ditingkatkan. Jenis kewirausahaan ini
adalah yang paling harus dimiliki oleh para pengusaha karena merupakan inti dari
kewirausahaan itu sendiri.
2.2 Prinsip – Prinsip Kewirausahaan

Terdapat beberapa Prinsip- prinsip kewirausahaan sebagai berikut :

A. Jangan takut gagal


Banyak yang berpendapat bahwa untuk berwirausaha di anolakkan dengan impian
seseorang untuk dapat berenang. Walaupun teori mengenai berbagai gaya berenang
sudah dikuasai dengan baik dan literature sudah lengkap, tidak ada gunanyakalau
tidak diikuti dengan nyebur kedalam air (peraktek berenang). Demikian halnya untuk
berusaha, tidak ada gunanya berteori kalau tidak terjun paying, sehingga mengalami
(berpengalaman), dan sekali lagi jangan takut gagal, sebab kegagalan adalah
kesuksesan yang tertunda.
B. Semangat
Dari nasehat Harvey mckey (pada nomor 1) hal yang menjadi penghargaan
terbesar bagi wirausahaan bukanlah tujuannya, melainkan lebih kepada proses dan
atau perjalanannya. Dari sarana ini, maka bersemangatlah dalam usaha anda, pasti
kedepannya akan berhasil.
C. Kreatif dan Inovatif
Kreativitas dan inovasi adalah model utama bagi seorang wirausaha. Seorang
wirausaha tidak boleh berhenti berkreasi dan berinovasi dalam segala hal .
Berfikir kreatif merupakan sebuah proses yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan.
Namun setiap orang memiliki kemampuan kretif berbeda. Selama ini ada anggapan
yang salah mengenai orang yang kreatif. ada yang mengatakan hanya orang kjenius
atau orang pintar saja yang memiliki kratifitas. Kreatifitas bukanlah suatu bakat
misterius yang diperuntukakkan bago sekelompok orang tertentu.
D. Bertindak dengan penuh perhitungan dalam mengambil resiko
Resiko selalu ada dimanapun berada. Sering kali kita menghindar dari resiko
dari yang satu, tetapi memenuhi resiko yang lainnya. Namun yang harus
dipertimbangkan adalah perhitungan dengan sebaik-baiknya sebelum memutuskan
sesuatu, terutama dalam bisnis yang tingkat resikonya tinggal. Sering kali menjadi
pertimbangan utama dalam berusaha terutama dalam pengambilan keputusan bukan
hanya pada seberapa besar manfaat atau keuntungan yang akan di peroleh, tetapi pada
seberapa besar kemungkinan kita mampu menanggung resiko dan seberapa kita
mampu menanggung kerugian atas konsekuensi dari sebuah keputusan.

E. Sabar, ulet dan Tekun


Prinsip lain yang tidak kalah penting dalam berusaha dalah kesabaran dan
ketekunan meskipun harus menghadapi berbagai bentuk permasalahan, percobaan dan
kendala, bahkan diremekan oleh orang lain. Dengan kesabaran biasanya akan
memahami dengan baik bagaimana mengatasi permasalahan yang timbul, sehingga
mampu memecahkan dan menghadpinya dengan baik dan optimal.
F. Harus Optimis
Optimis adalah modal usaha yang cukup penting bagi usahawan, sebab kata
optimis merupakan sebuah prinsip yang dapat memotivasi kesadaran kita, sehingga
apapun usaha yang kita lakukan harus penuh optimis bahwa usaha yang kita jalankan
akan sukses. Dengan optimis, kita akan semangkin yakin bahwa yang kita kerjakan
akan berhasil dengan baik.
G. Ambisius
Dalam berusaha seseorang punya ambisi yang tinggi untuk mengelola usaha yang
dimiliki.
H. Pantang menyerah / jangan putus asa
Prinsip pantang menyerah adalah bagian yang harus dilakukan kapanpun
waktunya. Entah dalam kondisi mendukung maupun kurang mendukung atau bahkan
usaha kita mengalami kemunduran, tetapi tidak boleh putus asa. Orang yang tidak
mudah putus asa akan lebih menarik dan dikagumi oleh orang-orang sekitarnya.
I. Peka terhadap pasar atau baca peluang pasar
Prinsip peka terhadap pasar atau dapat membaca peluang pasar adalah prinsip
mutlak yang harus dilakukan oleh wirausahawan, baik pasar ditingkat local, regional,
maupun internasional. Peluang pasar sekecil apapun harus di identifikasi dengan baik
sehingga dapat mengambil peluang pasar tersebut dengan baik.
J. Berbisnis dengan standar etika
Prinsip bahwa setiap pebisnis harus senantiasa memegang standar etika yang
berlaku secara universal. Yang menjadi perhatian adalah apakah standar etika yang
berlaku disetiap Negara dikenali dengan baik dan disesuaikan dengan budaya bangsa
yang besangkutan. Indonesia memiliki undang-undang perlindungan konsumen yang
dapat dipakai sebagai salah satu pegangan dalam etika berbisnis.
K. Mandiri
Prinsip kemandirian harus menjadi panduan dalam berwirausaha. Mandiri
dalam banyak hal adalah kunci penting agar kita dapat menghindari ketergantungan
dari pihak-pihak atau para pemangku kepentingan atas usaha kita.
L. Jujur
Menurut pytagoras kejujuran adalah mata uang yang akan laku di mana-mana.
Jadi, jujur kepada pemasok dan pelanggan, atau kepada seluruh pemangku
kepentingan perusahaan adalah prinsip dasar yang harus di nomor satukan dalam
berusaha.
M. Peduli Lingkungan
Pengusaha harus peduli juga terhadap lingkungan sekitarnya, turut menjaga
kelastarian lingkungan dimana tempat usahanya berada.

2.3 Sifat – Sifat Kewirausahaan


A. Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
B. Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan
ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki
inisiatif.
C. Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
D. Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka
terhadap saran dan kritik yang membangun.
E. Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan
bisnis yang luas.
F. Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
G. Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.

2.4 Kelebihan Kewirausahaan


A. Waktu Menjadi Lebih Banyak
Maksudnya adalah dengan Menjadi wirausaha, Anda akan memiliki waktu yang
fleksibel, tidak terikat. Berbeda dengan jam kantor yang sudah menetapkan standar jam
kerja setiap harinya. Anda juga tak perlu repot-repot lembur di kantor. Tentu saja ini
akan menguntungkan Anda dan keluarga. Waktu untuk berkumpul bersama menjadi
lebih banyak, dan lebih mudah mengawasi anggota keluarga setiap hari.

B. Menghasilkan Pendapatan Pribadi


Memiliki usaha sendiri tentu juga akan menghasilkan pendapatan sendiri
(Tidak di Gaji Bos). Besar kecilnya penghasilan yang diperoleh adalah cerminan dari
suatu proses kerja keras untuk memajukan bisnis yang telah di lakukan pemilik usaha
beserta para karyawan. Dengan memilikin penghasilan yang tak terbatas menjadikan
suatu peluang yaitu kebebasan financial. Laba yang didapat justru bisa lebih besar
dari gaji karyawan kantoran yang sudah ditentukan oleh perusahaan / pemerintah.
C. Membuka kesempatan lapangan kerja baru
Anda bisa membuka kesempatan kerja bagi siapa saja. Ketika bisnis mulai
bertumbuh pesat, maka semakin banyak lapangan kerja yang dapat anda
ciptakan(Pengusaha=jobs maker) BUKAN (Pegawai=jobs seeker) Selain dapat
menjadi bagian dari  usaha yang digeluti, hal ini juga dapat menciptakan peluang
kerja untuk orang lain (Baca=Bermanfaat).
D. Ilmu dan wawasan menjadi bertambah
Tak hanya rekanan saja yang bertambah, ilmu pengetahuan dan wawasan akan
terus berkembang. Misalnya ilmu dan wawasan seputar perkembangan
bisnis,ekeonomi dan sosial. Hal ini  juga bisa didapatkan dari  rekanan/client yang
sering kita temui.
E. Memperluas Rekanan ( Networking)
Menjadi pengusaha akan berpeluang untuk bertemu dengan orang banyak. Hal
Ini juga bisa membantu untuk menambah rekanan. Semakin banyak rekanan yang
akan sangat bermanfaat dalam kemajuan kelangsungan bisnis yang di jalani. Selain itu
dari rekanan tersebut akan semakin bertambah apabila service / product yang kita
berikan kepada mereka sangat memuaskan.
F. Pekerjaan Sesuai Minat ( Hobby)
Hal inilah yang menjadi nilai tambah apabila memilih menjadi
wirausaha.Pekerjaan yang sesuai minta dan kesenangan kita bisa di lakukan. Misal
memiliki hobi mendesain baju, dari hobi tersebut apabila di arahkan ke sektor bisnis
maka akan kita dapat pekerjaan yang kita lakukan sesuai dengan hobi, Berawal dari
hobi kemudian menghasilkan pendapatan yang tak terbatas.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kewirausahaan merupakaan Kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi,


mengembangkan, dan membawa visi kedalam kehidupan. Visi tersebut bias berupa
ide,inovatif,peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari
proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau
ketidakpastian.
Secara harfiah Kewirausahaan terdiri atas kata dasar wirausaha yang mendapat
awalan ked an akhiran an, sehingga dapat diartikan kewirausahaan adalah hal-hal
yang terkait dengan wirausaha. Sedangkan wira berarti keberanian dan usaha berarti
kegiatan bisnis yang komersial atau non-komersial, Sehingga kewirausahaan dapat
pula diartikan sebagai keberanian seseorang untuk melaksanakan suatu kegiatan
bisnis.
Adapun jenis-jenis kewirausahan yaitu pengusaha kebutuhan,pengusaha
replica,pengusaha redistributive dan pengusaha inovativ. Selain jenis- jenis adapun
prinsip-prinsip kewiraushan yaitu jangan takut gagal,semangat,kreatif dan inovatif dll.
Ada juga kelebihan dari kewirausaah di antaranya yaitu waktu menjadi lebih
banyak, menghasilkan pendapatan pribadi, membuka kesempatan lapangan kerja
baru,ilmu dan wawasan menjadi bertambah,memperluas rekanan pekerjaan sesuai
minta.

3.2 Saran
Melalui Makalah ini dapat mendorong generasi muda untuk lebih giat dalam berusaha
sehingga tidak bergantung kepada orang lain.

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Nur. 2015. Kewirausahaan: Suatu Alternatif Lain Menuju Kesuksesan. Surakarta:
BPK FEB UMS.

Achmad, Nur., Saputro, Edy Purwo dan Handayani, Sih. 2016. Kewirausahaan di Era Digital.
Jakarta: Direktorat Penelitian Pengabdian Masyarakat Dirjen Dikti.

Achmad, Nur dan Saputro, Edy Purwo. 2015. Isu Riset Kewirausahaan. Jakarta: Direktorat
Penelitian Pengabdian Masyarakat Dirjen Dikti.

Akintoye, A. S dan MacLeod, M. J. 1996. Risk Analysis and Management in Contruction.


International Journal of Project Management. Vol. 15, No. 1, pp. 31-38.

Drucker.Peter.F.1993.Inovasi Dan Kewiraswastaan.Jakarta: Erlangga.

Effendy, Mochtar.2010.Kewirausahaan (Entrepreneurship) Tuntunan Untuk Praktisi.


Yayasan Penerbit Al-Mukhtar : Palembang.

Handoko T. Hani. 2003. Manajemen Edisi 2. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.

Kasmir. 2010. Kewirausahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Kao,Raymond Russel M. Knight. 1987. Enterpreneurship And New Venture Management.


Prentice-Hall Canada.Scarborough, Ontario.

https://www.gramedia.com/literasi/pengertiankewirausahaan.

Anda mungkin juga menyukai