Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL TUGAS AKHIR

STUDI TENTANG PERANAN PUBLIC RELATIONS


PADA BADAN PENYELENGGARAAN JAMINAN
SOSIAL (BPJS) KESEHATAN CABANG KUPANG

ETI JULIANA SABA


1823744934

KONSENTRASI PERKANTORAN
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS
JENJANG PENDIDIKAN DIPLOMA III
JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS
POLITEKNIK NEGERI KUPANG
2021
HALAMAN PENGESAHAN

1. JudulTugasAkhir : STUDI TENTANG PERANAN PUBLIK


RELATIONS PADA BADAN
PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL
(BPJS) KESEHATAN CABANG KUPANG
2. Pengusul
a. NamaLengkap : Eti Juliana Saba
b. NIM : 1823744934
c. Program Studi : D3 AdministrasiBisnis
d. Konsentrasi : Perkantoran
e. Jurusan : AdministrasiBisnis
f. No. Tlp/ HP : 082235715633
g. Alamat Email : ethyjulianasaba@gmail.com
3. DosenPembimbing 1
a. NamaLengkap :Tuti Setyorini, SE.,MM
b. NIP :19751031 200312 2 001
4. DosenPembimbing 2
a. NamaLengkap : Septia S.Dioh,S.Pd.,MSM
b. NIP : 19830926 201803 2 001

KupangJuli 2020

Eti Juliana Saba


1823744934

Mengetahui

DodenPembimbing I DosenPembimbing II

Tuti Setyorini, SE.,MM Septia S. Dioh, S.Pd.,MSM


NIP. 19751031 200312 2 001 NIP. 19830926 201803 2 001

Ketua Program Studi

Tuti Setyorini,SE.,MM
NIP. 19751031 200312 2 001

i
STUDI TENTANG PERANAN PUBLIC RELATIONS PADA
BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS)
KESEHATAN CABANG KUPANG

NamaMahasiswa : Eti Juliana Saba


NIM : 1823744946
DosenPembimbing
DosenPembimbing 1 : Tuti Setyorini, SE.,MM
DosenPembimbing 2 : Septia S. Dioh, S.Pd.,MSM

RINGKASAN

Permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaiaman peran public relations


pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Kupang.
Tujuan penelitian ini yakni Untuk mengetahui peranan Public relations pada
badan penyelenggaraan jaminan sosial( BPJS) Kesehatan Cabang
Kupang.Mempertimbangkan hal tersebut peneliti mendapatkan suatu hal yang
menarik untuk diketahui yakni bagaimana peranan public relations pada Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Kupang, untuk
mengetahui peranan public relations peneliti menggunakan analisis data kualitatif.
BPJS Kesehatan melakukan transformasi meliputi sifat, organ, dan prinsip
pengololaan atau melakukan perubahaan struktur dan budaya organisasi semua
peserta jaminan kesehatan PT. Askes (Persero) dialihkan menjadi peserta jaminan
kesehatan BPJS Kesehatan Cabang Kupang. Penelitian ini peneliti menggunakan
metode kualitatif untuk mendeksprisikan dan menganalisis fenomena, peristiwa,
aktifitas sosial sikap dan persepsi pemikaran dengan subjek penelitian yang di
lakukan di BPJS Kesehatan Cabang Kupang.

Kata kunci :Peranan Public Relations

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................i
RINGKASAN..........................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
PENDAHALUAN..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................................4
1.4 Manfaat...........................................................................................................4
BAB TINJAUAN TEORI.......................................................................................5
2.1 Pengertian Public Relations............................................................................5
2.2 Tujuan Public Relations.................................................................................6
2.3 Fungsi Public Relations..................................................................................7
2.5 Tugas Pokok Public Relations........................................................................8
2.6 Karakter Public Relations...............................................................................9
2.7 Strartegi Dan Teknik Manajemen Public Relations.....................................10
2.8 Perencanaan Program Public Relations........................................................11
2.9 Indikator Public Relations............................................................................12
BAB METODE PENELITIAN...........................................................................14
3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian.........................................................14
3.2 Pendekatan Penelitan....................................................................................14
3.3 Sumber Data.................................................................................................14
3.4 Metode Pengumpulan Data..........................................................................15
3.5 Instrumen Penelitian.....................................................................................16
3.6 Teknik Analisis Data....................................................................................16
3.7 Jadwal Penelitian..........................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................18

iii
BAB I

PENDAHALUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam perkembangan dunia dewasa ini dengan perkembangan iptek
yang begitu dasyat secara konkrit dalam segala aspek kehidupan seperti
pendidikan pengetahuan medis informasi sumber daya manusia,
profesionalisasi, politik dan sebagainya aka dari itu kita perlu memperhatikan
perkembangan yang kita hadapi secara jujur, teliti, obyektif, transparan, benar
dan pasti. Penting bagi kita bagaimana kita berhubungan komunikasi antara
satu sama lain, maka sikap saling percaya merupakan landasan yang kuat
dalam memenuhi kebutuhan fisik/material serta spiritual. Dalam suatu
organisasi atau perusahaan terdapat berbagai macam bentuk komunikasi,
karena dalam suatu organisasi terdapat beberapa orang yang menduduki suatu
jabatan tertentu dan mempunyai perannya masing – masing dalam
mewujudkan tujuan organisasi atau perusahaan tersebut dan terjadi
pertukaran informasi atau pesan.
Di sahkannya Undang-undang nomor 40 tahun 2004 pada tanggal 19
oktober 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) memberikan
landasan hukum terhadap kepastian perlindungan dan kesejahteraan sosial
bagi seluruh rakyat indonesia. Undang-undang Sistem Jaminan Sosial
Nasional adalah perlindungan sosial untuk menjamin seluruh rakyat agar
dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak dan meningkatkan
martabat hidupnya.Berdasarkan undang-undang tersebut maka negara juga
berkewajiban memberikan jaminan kesehatan kepada setiap penduduk agar
mendapatkan akses pelayanan kesehatan dengan mutu yang terjamin dan
memenuhi dimana setiap peserta wajib membayar iuran guna memberikan
perlindungan atas resiko sosial ekonomi yang menimpa peserta dan atau
anggota keluarganya. didalam Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)

1
terdapat Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang merupakan komitmen
pemerintah terhadap pelaksaan jaminan kesehatan masyarakat Indonesia.
Dengan disahkannya undang-undang tentang badan penyelenggara
jaminan sosial maka PT. Askes (Persero) dinyatakan bertransformasi menjadi
BPJS Kesehatan sebagai pelaksana JKN adalah program pemerintah yang
bertujuan memberikan kepastian jaminan kesehatan yang menyeluruh bagi
seluruh rakyat Indonesia untuk dapat hidup sehat, produktif dan sejahtera
BPJS Kesehatan merupakan badan hukum publik yang ditugaskan khusus
oleh pemerintah untuk menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan
bagi seluruh rakyat Indonesia BPJS Kesehatan melakukan transformasi
meliputi sifat, organ, dan prinsip pengololaan atau melalakukan perubahaan
struktur dan budaya orgaisasi.semua peserta jaminan kesehatan PT. Askes
(Persero) dialihkan menjadi peserta jaminan kesehatan BPJS Kesehatan.
Dengan sifat kepesertaan bersifat wajib maka pada tahun 2019 seluruh rakyat
indonesia diharapkan telah memiliki jaminan kesehatan yang berada dalam
naungan BPJS Kesehatan.
Salah satu industri yang tumbuh pesat saat ini adalah indutri jasa
jaminan kesehatan yaitu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS),
perkembanganya dilihat dengan banyaknya konsumen yang menggunakan
jasa BPJS. Dalam hal ini jasa BPJS sangat membantu dalam proses
pencegahan dan pengobatan penyakit. BPJS merupakan badan usaha milik
negara (BUMN) yang ditugaskan khusus oleh pemerintah untuk
menyelenggarakan program jaminan social adapun yang dimaksud dengan
jaminan sosial yaitu salah satu bentuk perlindungan sosial untuk menjamin
seluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan dasar yang layak. UU No. 24
tahun 2011 tentang Badan Peyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) telah
memberikan mandat kepada BPJS kesehatan selaku penyelenggara program
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk senantiasa menyampaikan
informasi kepada peserta dan masyarakat mengenai hak dan kewajiban, serta
prosedur memperoleh pelayanan program JKN BPJS Kesehatan, terutama

2
untuk pegawai negeri sipil, penerima pensiun PNS dan TNI/ POLRI , badan
usaha, perusahaan dan rakyat biasa.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) menyediakan 3 macam
kelas ekonomi dengan iuran yang berbeda, dan tiap-tiap kelas mempunyai
sarana dan prasana yang berbeda.Public relations diperhitungkan sebagai
langkah terbaik perusahaan dalam menjaga dan memelihara sebuah
bisnis.Public relations diharapkan mampu menciptakan citra positif kepada
konsumen hingga mereka tetap loyal kepada merek produk maupun percaya
pada kreadibilitas perusahaan.Dalam melaksanakan perannya public relations
juga membutukan perencanan yang baik dalam menyusun strategi yang
digunakan.Strategi yang digunakan yaitu dengan menyampaikan fakta dan
opini , baik yang beredar di luar maupun di dalam perusahaan.
Mempertimbangkan hal tersebut peneliti mendapat suatu hal yang
menarik untuk diketahui yakni bagaimana peranan public relations pada
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Kupang.Dari
penjelasan singkat diatas tergambar bahwa BPJS adalah perusahaan industri
jasa yang berkembang saat ini, yang nota bene sebagai lembaga yang menitik
beratkan pada upaya pengobatan penyakit perkembangan yang ada dalam
sebuah perusahaan tentu didukung oleh strategi public relations yang handal.
Oleh sebab itu, menganalalisis peranan public relations yang ada pada
perusahaan ini menjadi hal yang sangat menarik dan penulis mengangkatnya
dengan proposal tugas akhir yang berjudul “Studi Tentang Peranan Public
Relations pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan
Cabang Kupang”.

3
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka rumusan masalahnya


yang penulis ambil dalam penelitian ini adalah Bagaimana peranan public
relations pada Badan Penyelanggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan
Cabang Kupang?

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui peranan public relations pada Badan Penyelanggaraan


Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Kupang.

1.4 Manfaat

Manfaat yang dapat diharapkan dalam penelitian ini adalah :


a. Bagi Penulis
Sebagai salah satu persyaratan bagi penulis untuk menyelesaikan
pendidikan pada program studi Diploma III Administrasi Bisnis Politeknik
Negeri Kupang
b. Bagi Akademik
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
memperdalam ilmu pengetahuan serta dapat digunakan sebagai
perbandingan bagi pembaca yang ingin melaksanakan penelitian di bidang
pemasaran.
c. Bagi Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan
Cabang Kupang. Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam
mengambil keputusan dalam melayani masyarakat Kota Kupang yang
menggunakan jasa layanan BPJS Kesehatan.

4
BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 Pengertian Public Relations

Pada hakekatnya Public Relations ini merupakan metode komunikasi


yang meliputi berbagai teknik komunikasi dimana didalam kegiatannya
terdapat suatu usaha untuk mewujudkan hubungan yang harmonis antara
suatu badan penyelenggaran jaminan sosial (BPJS) kesehatan cabang kupang
atau perusahaan dengan publiknya dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa Public Relations merupakan suatu fungsi management.Disini
diciptakan suatu aktifitas untuk membina dan memelihara sikap budi yang
menyenangkan bagi suatu lembaga/perusahaan disuatu pihak dengan public
dipihak lain.
Pengertian Public (publik) menurut Abdurrachman (2001:28) adalah
sekelompok orang yang mempunyai perhatian pada sesuatu hal yang sama,
mempunyai minat dan kepentingan yang sama. Publik dapat merupakan grup
kecil, terdiri atas orang-orang dengan jumlah sedikit juga dapat merupakan
kelompok besar. biasanya individu-individu yang termasuk dalam kelompok
itu mempunyai rasa solidaritas terhadap kelompoknya, walaupun tidak terikat
oleh struktur yang nyata, tidak berada pada suatu tempat atau ruangan dan
tidak mempunyai hubungan langsung.
Public relations (PR) adalah sebagai jembatan antra perusahan atau organisasi
dengan publicnya terutama tercapainya mutual understanding (saling
pengertian) antara perusahan dengan publicnya “(Ardianto,2004:3)[3] .
Pengertiam Public Relations menurut para ahli.

1. Menurut Frank jefkins, dalam (Maryam & priliantini, 2018) “ Public


relations yaitu sesuatu yang merangkum keseluruhan komunikasi yang
terencana, baik ke dalam maupun ke luar organinasi dengan publiknya

5
dalam rangka mencapai tujuan- tujuan spesifik yang di landaskan pada
saling pengertian”
2. Menurut Ruslan dalam (Maudi,Erik,2018) 4 peranan utama dalam
humas (public relations) adalah sebagai communicator atau perhubungan
antara organisasi atau lembaga yang diwakili dengan public
3. Menurut Dozier & Broom dalam ( Ruslan,2006) buku manajemen public
relations & media komunikasi konsepsi & aplikasi, peranan tersebut
adalah manajemen suatu organisasi itu terlihat dengan adanya beberapa
aktivitas pokok kehumasan.

2.2 Tujuan Public Relations

1. Menurut Frank Jefkins seperi yang di kutip oleh Neni Yulianita dalam
bukunya Dasar-dasarPublic Relations,menyatakan bahwa tujuan public
relations adalah“Meningkatkan favourable image/citra yang baik dan
mengurangi atau mengikis habis sama sekali un favorable image/citra
yang buruk terhadap organisasi tersebut.”(Yulianita,2000:42)

2. Menurut CharlesS. Stein bergjuga menyatakan tujuan dari public


relations, seperti yang dikutip oleh Neni Yulianita dalam bukunya
Dasar-Dasar Public Relations,“Menciptakanopini public yang
favourable tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh badan yang
bersangkutan” (Yulianita, 2000:42)Penciptaan opini publik
tersebut prosesnya dengan melaksanakan dan menerapkan program
ublic relations, yang nantinya setelah dilaksanakan, maka public
relations mengumpulkan tanggapan dari publiknya tentang program
yang telah dilaksanakan, juga tanggapan mengenai perusahaan secara
keseluruhan.

Bila mencermati kedua tujuan public relations diatas, maka dapat


disimpulkan bahwa ada empat hal yang prinsip dari tujuan public
relations, menurut Yulianita (2000:43) yaitu:
1. Menciptakan citra yang baik

6
2. Memelihara citra yang baik
3. Meningkatkan citra yang baik
4. Memperbaiki citra jika citra organisasi kita menurun/rusak

2.3 Fungsi Public Relations

Adapun fungsi dari Public Relations menurut Bettrand R.Canfield


(1964:6) adalah sebagai berikut :

a. Mengabdi kepada kepentingan umum Jika tidak untuk kepentingan


publik baik itu internal maupun eksternal, maka tidak mungkin akanter
cipta suatu hubungan yang menyenangkan.Sebaliknya suatu
badan/perusahaana kandapat suksea apabila segala tindakannya adalah
sebagai pengabdian kepada kepentingan umum.
b. Memelihara komunikasi yang baik Seorang pimpinan yang melakukan
kegiatan Public Relations akan berhasil didalam kepemimpinannya, apa
bila ikut bergaul dengan para karyawannya. Ia harud melakukan
kegiatan komunikasi bukan saja dalam hubungan dinas tetapi juga
diluar dinasnya. Misalnya dengan mengadakan pertandingan
olahraga ,kegiatanan jangsan lain–lain.
c. Menitik beratkan kepada moral da ntingkahlaku yan gbaik Seorang
pemimpin yang baik dalam tingkah lakunya akan menitik
beratkankepada moralitas, ia juga akan mempunyai wibawa apabila
tidak cacat moraldantingkahlakunya.Ia harus menja di teladan bagi
bawahannya.
2.4 Prosese Komunikasi Public Relations
Public relations adalah seni untuk membuat perusahaan anda disukai
dandihormati oleh para karyawan, konsumen, dan para penyalurnya. Proses
Publicrelationssangat bergantung input informasi. Suatu kampanye Public
relationsyang ideal harus berdasarkan fakta, bukan asumsi.Proses public
relation diawali dan diakhiri dengan melakukan riset. Riset digunakan oleh
manajer Public Relations untuk:
1. Membantu mengantisipasi munculnya masalah

7
2. Mengevaluasi program kerjanya
3. Melakukan tes awal mengenai keefektifan alat-alat komunikasi
yangdigunakannya
4. Memperoleh profil publik beserta sikap mereka
5. Mengakumulasi informasi tentang keefektifan penggunaan media
6. Melakukan evaluasi terhadap keseluruhan program dan kampanye public
relations.
Public relations merupakan fungsi manajemen dalam organisasi,
makaaktivitas public relations sangat berkaitan dengan aktivitas
organisasi,sehingga risetpublic relations merupakan bagian dari
risetorganisasi. Fungsi publicrelationsadalah menciptakan citra positif
terhadap organisasi dengan cara :
a. Mempertahankan komunikasi yang harmonis (good communications)
b. Meningkatkan saling pengertian antara perusahaan dengan publiknya
(mutualunderstanding)
c. Menjaga sikap dan perilaku dirinya dan anggota organisasi (good morals
&manners)

2.5 Tugas Pokok Public Relations


Dalam sebuah instansi setiap bagian mempunyai tugas dan tanggung
jawab masing-masing, dan diharapkan dengan pemberian wewenang ini
setiap departemen dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan
baik, sehingga operasional perusahaan dapat berjalan dengan
lancar.Sebenarnya, inti dari tugaspublic relationsadalah sinkronisasi antara
informasi dari organisasi atau perusahaan dengan reaksi dan tanggapan publik
sehingga mencapai suasana akrab, saling mengerti, dan muncul suasana yang
menyenangkan dalam interaksi perusahaan atau organisasi dengan publik.
Penyesuaian yang menciptakan hubungan harmonis dimana satu sama lain
saling memberi dan menerima hal-hal yang bisa menguntungkan kedua belah
pihak. Berdasarkan dari adanya dua jenis publik bagi suatu badan atau
perusahaan (public internal dan publik eksternal) maka tujuan dari public

8
relations pun diarahkan melalui 2 (dua) macam tugas, yaitu internal dan
eksternal. Dengan kata lain, publicrelations atau humas mengemban tugas
atas tujuannya, yaitu berkomunikasi ke dalam dengan publik intern, dan ke
luar dengan publik ekstern.
1. Public Internal
Yang dimaksud dengan public internal adalah publik yang menjadi
bagian dari unit atau badaninstansi itu sendiri. Kegiatan public relations
ke dalam perusahaan diperlukan untuk memupuk adanya suasana yang
menyenangkan diantara para karyawannya, komunikasi antara bawahan
dan pimpinan terjalin dengan akrab dan tidak kaku, serta meyakini rasa
tanggung jawab akan kewajibannya terhadaporganisasi atau perusahaan.
2. Public Eksternal
Yang dimaksud public eksternal adalah publik umum (masyarakat).Bagi
suatu perusahaan atau organisasi, hubungan dengan publik di luar
perusahaan atau organisasi merupakan suatu keharusan. Dengan
demikian,public relations hendaknya mampu melaksanakan tugas-tugas
berikut ini di dalam organisasi atauperusahaannya.Terdapat lima pokok
tugas public relationsyaitu:
a) Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian
informasi secara lisan, tertulis, melalui gambar (visual) kepada
publik, supaya public mempunyai pengertian yang benar tentang
tujuan serta kegiatan perusahaan atau instansi.
b) Memonitor, merekam dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat
umum atau masyarakat.
c) Memperbaiki citra perusahaan atau instansi.
d) Tanggung jawab sosial terhadap semua kelompok yang ada
hubungannya dan memerlukan informasi.
e) Komunikasi.

2.6 Karakter Public Relations

a. Public relations adalah kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi yang

9
berlangsung dua arah secara timbal balik.

b. Public relations merupakan penunjang tercapainya tujuan yang


ditetapkan olehmanajemen suatu organisasi.
c. Publik yang menjadi sasaran Public relations adalah publik internal dan
public eksternal.
d. Operasionalisasi Public relations membina hubungan yang harmonis
antaraorganisasi dengan publiknya yang mencegah terjadinya rintangan
psikologis, baikyang timbul dari pihak organisasi maupun dari pihak
publik.

2.7 Strartegi Dan Teknik Manajemen Public Relations


1. Teori Managemen Public Relations
Fraser P. Seitel mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir ini
public relations telah mengembangkan kerangka teorinya sebagai suatu
system manajemen.Grunig dan Hunt menyarankan para manajer public
relations bertindak berdasarkan apa yang disebut sebagai teoritis
organisasional suatu boundary role ( memainkanperan di perbatasan)
mereka berfungsi ditepi suatu perusahaan/organisasi dengan publik
internal dan eksternal.
Sebagai boundary managers orang-orang public relations mendukung
kolega mereka dengan sokongan komunikasi mereka yang lintas
organisasional yaitu kedalam dan ke luar organisasi. Dengan cara ini para
profesional public relations juga menjadi manajer sistem, memliki
pengetahuan dan kemampuan untuk melakukan transaksi dengan menjalin
berbagai hubungan yang bersifat kompleks (rumit) dan penting dalam
organisasi perusahaan yakni :
a. Public relations harus memikirkan hubungan organisasi/perusahaan
terhadap lingkungannya sendiri.
b. Public relations harus bekerja sesuai dengan aturan organisasi
perusahaan untuk mengembangkan pemecahan yang inovatif terhadap
berbagai permasalahan organisasi.

10
c. Public relations harus berfikir strategis.
d. Para public relations manajer harus juga memiliki kemampuan
mengukur hasil yang sudah diperoleh.
2. Strategi Public Relations
Ahmad S. Adnanputra, pakar humas dalam naskah workshop berjudul
public relations strategi, mengatakan bahwa arti strategi adalah bagian
terpadu dari suaturencana (plan), sedangkan rencana merupakan produk
dari suatu perencanaan (palnning), yang pada akhirnya perencanan adalah
salah satu fungsi dasar dari proses manajemen.

2.8 Perencanaan Program Public Relations


Perencanaan program public relations didasarkan kepada fakta dan
landasanberfikir sehat serta memiliki kejelasan arah dan tujuan yang ingin
dicapainya.Olehkarena itu, perlu ditekankan bahwa penelitian (research)
merupakan hal yang sangatbvital dalam membuat suatu perencanaan program
public relations.Secara umum pengertian dan perencanaan program kerja
public relationsyaitu terdiri dari bentuk kegiatan perencanaan komunikasi
baik kegiatan ke dalammaupun ke luar antara organisasi dan publiknya yang
tujuannya untuk mencapai saling pengertian.
Perencanaan public relations yang mendasar yang perlu di perhatikan :
1. Environment : Kita perlu meningkatkan penjualan produk dalam pasar
lokal.
2. Sasaran Bisnis : tujuan kita adalah ambil bagian dalam membangun pasar
untuk produk kita dalam wilayah lokal.
3. Sasaran public relations :
a) Memperkuat solidnya komitmen perusahaan kita terhadap pelanggan
local.
b) Meyakinkan pelanggan potensial bahwa perusahaan kita menyediakan
staf yang ahli di bidangnya, produk bersaing dan responsif terhadap
kebutuhan pelanggan

11
c) Posisi perusahaan kita sebagai pesaing hebat untuk dua market leader
(dominasi pasar)
4. Strategi public relations : posisi perusahaan kita merupakan “expert”
dalam pasar, melalui survey sponsorship perusahaan dan penelitian
langsung pada pengambil keputusan lokal, pemberitaan media dalam
bentuk artikel yang berkaitan dengan perusahaan, ahli pidato dipanggung
bagi eksekutif perusahaan dan perusahaan menjadi sponsor seminar untuk
memperlihatkan keahlian kita.
5. Program/taktik public relations :
a) Dicari pemberitaan media dan ditulis sebagai artikel yang membahas
produk perusahaan pada media lokal.
b) Permintaan penulisan profil untuk tulisan feature dan wawancara
dengan pejabat perusahaan menjadi feature dan wawancara exclusive
dengan dominasi publikasi perdagangan.
c) Sponsor suatu penelitian triwulan perusahaan lokal. Melalui survey
terhadap pengambilan keputusan, fokus terhadap topik yang baru
perhatian dan pemberian informasi dan komentar dari pandangan
suatu pelanggan
d) Sponsor empat buah seminar setiap tahunnya untuk mewujudkan
penggunaan produk perusahaan diwilayah lokal.
e) Menurunkan wakil pembicara perusahaan, dimana pembicara
perusahaan itu berbicara di antara kelompok-kelompok terkemuka di
wilayah itu.

12
2.9 Indikator Public Relations

Public relations mempunyai 3 indikator Yaitu :


1 Berita tersebar mengenai perusahaan yang baik
Perusahaan yang memiliki citra positif dimata konsumen juga
cenderedung bertahan pada masa krisis.Public relations adalah
bertanggung jawab menciptakan citra positif dan ikut menciptakan
kondisi agar perusahaannyakondusif, sehat,iklim kerja nya, kuat
hubungan sosialnya dan tinggi kinerja sumber daya manusianya.
2 Kegiatan pelayanan masyarakat
Pelayanan masyarakat adalah pelayanan untuk keperluan orang atau
masyarakat yang mempunyai kepentingan atau organisasi sesuai dengan
aturan dan tata cara yang telah ditetapkan.
3 Diketahui bahwa yang menjadi penghambat kinerja pegawai dalam
memberikan pelayanan pada masyarakat yaitu kurangnya perhatian
terhadap kualitas layanan pegawai terhadap ketelitian dalam pengetikan
urusan surat menyurat terhadap tugas yang di embankan, ketidak disiplin
pegawai dalam menjalankan tugas, keterampilan pegawai dalam
menjalankan tugas yang diberikan.

13
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian


Penelitian yang akan dilakukan menggunakan jenis penelitian kualitatif
deskriptif. Penelitian ini merupakan tipe penelitian yang menggambarkan atau
menjabarkan mengenai suatu objek penelitian berdasarkan karakteristik yang
dimiliki.Penelitian kualitatif deksriptif bertujuan menjelaskan fenomena
sedalam-dalamnyamelalui pengumpulan data.Jika data yang terkumpul sudah
mendalam dan bisa menjelaskan fenomena yang diteliti, maka tidak perlu
mencari samplig lainnya.Penelitian ini akan dilakukan di BPJS Kesehatan
Cabaang Kupag Lokasi JL.W.J.Lalamentik, Oebufu, Kec. Oebobo,Kota
Kupang, Nusa Tenggara Timur.

3.2 Pendekatan Penelitan

Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah


pendekatan komunikasi, peneliti akan menggunakan metode pendekatan
komunikasi kepada pihak-pihak yang relevan dijadikan narasumber untuk
memberikan keterangan dan data terkait penelitian yang akan dilakukan.
Pendekatan komunikasi yang dimaksud di sini adalah suatu pendekatan yang
mempelajari hubungan interaksi komunikasi dalam kehidupan masyarakat
yang berlangsung baik melalui komunikasi verbal maupun non verbal.
Pendekatan ini digunakan untuk mendapatkan data tentang peranan public
relations BPJS Kesehatan.

3.3 Sumber Data

Penelitian ini menggunakan 2 (dua) sumber data, yaitu :


1. Sumber Data Primer
Sumber data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung
seperti data yang diperoleh melalui wawancara mendalam dengan

14
narasumber yaitupublic relations pada Badan Penyelanggaraan Jaminan
Sosial Cabang Kupang
2. Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber
yang sudah ada seperti catatan atau dokumentasi instansi dan data yang
diperoleh dengan mendatangi kantor BPJS Kesehatan untuk memperoleh
data yang mendukung penelitian ini.

3.4 Populasi
Populasi berkaitan degan sluruh kelompok orang, peristiwa atau benda

3.5 Metode Pengumpulan Data

1. Observasi
Observasi ialah pengamatan dan pencatatan langsung terhadap yang
sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti. Observasi menjadi salah satu
teknik pengumpulan data apabila sesuai dengan tujuan penelitian,
direncanakan dan dicatat secara sistematis, serta dapat dikontrol keandalan
(reliabilitas) dan kesahihannya (validitasnya)Adapun data yang ingin
diperoleh dalam metode observasi adalah data primer yaitu data yang
diperoleh melalui observasi berupa pengamatan beserta wawancara dengan
pimpinan dan karyawan BPJS Cabang Kupang.

2. Wawancara
Wawancara adalah suatu bentuk komunikasi verbal atau percakapan
yang bertujuan memeroleh informasi. Wawancara adalah percakapan dengan
maksud tertentu, percakapan yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewancara
(interviewer)yang mengajukan pertanyaan dan wawancara (interview) yang
memberikan jawaban atas pertanyan itu.Proses wawancara yang digunakan
dalam hal ini berdasarkan teknik snowball sampling yang diawali dengan
smenetukan informan kunci dan informan biasa. Hal ini digunakan peneliti
guna untuk mendapatkan data yang akurattentang bagaimana peran public
relations pada Badan Penyelanggaraan Jaminan Sosial Cabang Kupang.

15
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara melakukan
analisi terhadap dokumen-dokumen yang berisi data yang menunjang analisi
dalam penelitian. Informasi dokumenter sangat relevan untuk setiap topik
dalam penelitianini.

3.5 Instrumen Penelitian


Instrumen pengumpulan data atau disebut saja sebagai instrumen riset
adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh penliti dalam kegiatan
pengumpulan data yang masih bersifat abstrak, maka instrumen riset ini
merupakan sarana yang bisadiwujudkan dalam bentuk benda

3.6 Teknik Analisis Data


Data diperoleh selanjutnya diedit dan dianalisa secara deskriptif
berdasarkan bauran humas dan public relations (PR) yang merupakan
perbandingan antara teori dan data
Analisis kuantitatif yaitu analis yang digunakan untuk mengatahui
peranaan public relations untuk menciptakan citra positif yang digunakan
dengan pengukuran tingkat kepuasan model skala sikap ( attitude
scale).penskalaan dilakuakn dengan metode ranting yang dijumlahkan model
skala likert ( sugiyono,1999 :10)
Untukmasing – masing item pertanyaan diberi bobot sebagai berikut:
a. Bila responden menjawab sangat sering, sangat positif, sangat setuju maka
akan diberikan bobot = 5.
b. Bila responden menjawab sering, positif,setuju maka diberi bobot = 4.
c. Bila respoden menjawab kadang – kadang, netral, ragu _ ragu maka diberi
bobot = 3.
d. Bila respoden menjawab tidak pernah, negatif, tidak setuju maka diberi
bobot = 2.
Bila responden menjawab sangat tidak pernah, sangat nrgatif, sangat
tidak setuju maka diberi bobot= 1.

16
Kemudian hasilnya tiap skor akan dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut :
JSTK
JSkor = x100%
SI
Dimana :
JSTK = Jumlah Skor Tanggapan Responden
SI = Skor Ideal

Setelah dapat hasil, dilakukan interpretasi skor dengan kriteria sebagai


berikut :
0% - 20% = sangat tidak baik
21% - 40% = tidak baik
41% - 60% = cukup baik
61% - 80% = baik
81% - 100% = sangat baik
(Riduwan, 2005 : 65).

3.7 Jadwal Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 12 minggu pada bulan Mei – Juli


2021 dengan rincian jadwal pelaksanaan pada tabel sebagai berikut;

Tabel 3.1

Jadwal Kegiatan dan Penelitian


No Kegiatan Waktu Kegiatan Penulisan Proposal
Penelitian
Minggu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Persiapan
2 Pengumpulan Data
3 Penyusunan Proposal
4 Pengolahan Data
5 Penyusunan Laporan

17
DAFTAR PUSTAKA

Ardianto,Elvinaro. Public Relations :pendekatan praktis untuk menjadi


komunikator,orator,presenter dan juru kampanye handal.Bandung :
widya padjadjaran, 2008
Bungin,Burhan.Teknik Praktis Riset Komunikasi :Disertai Contoh Praktid
Riset Media,Public Relations, Advertising, Komunikasi
Organisasi,Komunikasi Pemsaran.Jakarta : Kencana Prenada Media
Group.2006
Idris , Fachmi. Panduan Layanan Bagi Peserta BPJS Kesehatan.Jakarta : Grup
Kepesertaan,2004
Puspokusomo, Aryanti. Peranan Manajemen Public Relations dalam
Mempertahankan Citra Perusassssshaan.

18

Anda mungkin juga menyukai