Anda di halaman 1dari 68

Bidang Ilmu : 351/Kesehatan Masyarakat

EDUKASI KESEHATAN REMAJA


DI PANTI ASUHAN BINTANG TERAMPIL KOTA BENGKULU

LAPORAN AKHIR PkM

PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT STIMULUS (PKMS)

OLEH:

Oktarianita, S.KM., M.KM (Ketua)


NIDN.0216109201
Ns. Nurhayati, S.Kep., MNS (Anggota)
NIDN.0212088902
Dr. M. Amin, M.Si (Anggota)
NIDN.0006105701

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
2021
ii
Ringkasan

Judul : Edukasi Kesehatan Remaja di Panti Asuhan Bintang Terampil Kota Bengkulu

Oktarianita, S.KM., MKM, Ns. Nurhayati, S.Kep., MNS, Dr. M. Amin, M.Si
Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Email: oktarianita@umb.ac.id,

Ringkasan

Kasus cedera pada anak usia sekolah dan remaja semakin meningkat. Masih
kurangnya informasi mengenai kesehatan terutama untuk remaja. Perlu adanya pengetahuan
dan pemahaman pada remaja terutama tentang berperilaku. Untuk itu, pendidikan kesehatan
tentang kesehatan remaja menjadi langkah untuk meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman remaja tentang kesehatan remaja, terutama pada anak-anak sekolah. Sebab
anak-anak merupakan kelompok rentan dan kecenderungan berperilaku berisiko mengalami
permasalahan kesehatan. Pengabdian dilaksanakan di Panti Asuhan Bintang Terampil Kota
Bengkulu yang merupakan salah satu Panti Asuhan yang ada di kota Bengkulu terletak di
Jalan Merapi 6D RT 06/ RW 02 Kelurahan Panorama Kecamatan Singaran Pati Kota
Bengkulu, 5 KM dari Kampus IV Universitas muhammadiyah Bengkulu. menggunakan
metode observasi, pendidikan kesehatan berupa penyuluhan. Observasi dilakukan untuk
menentukan permasalahan apa yang dihadapi anak-anak, dilanjutkan kegiatan edukasi
kesehatan remaja yang akhirnya akan berguna untuk menghadapi permasalahan
kesehatannya. Hasil observasi awal melalui wawancara terhadap 4 orang anak panti dengan
beberapa pertanyaan mengenai pengetahuan tentang kesehatan remaja diketahui bahwa anak-
anak belum mengetahui apa saja tentang kesehatan remaja. Hasil Tim Pengabdian
Masyarakat setelah melakukan edukasi kesehatan remaja. Remaja mengetahui seputar
kesehatan remaja, hal yang harus dihindari dan cara mengatasi masalah remaja. Kesimpulan
dari hasil pengabdian ini kegiatan berjalan cukup baik, remaja telah mengetahui kesehatan
remaja dan remaja antusias dalam mengikuti penjelasan yang diberikan. Target dan luaran
dalam pengabdian ini salah satunya adalah meningkatnya pengetahuan dan pemahaman
tentang kesehatan remaja. Terpublikasi artikel ke jrnal pengabdian Bumi Raflesia Sinta 5 dan
di youtube link: https://youtu.be/e08zja9aD40.

Kata Kunci: Edukasi, Kesehatan Remaja

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN .................................................................................................... I


LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... ii
RINGKASAN .......................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. vii
KATA PENGANTAR .............................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
1.1. Analisis Situasi ....................................................................................... 1
1.2. Permasalahan Mitra ................................................................................. 2

BAB II . SOLUSI PERMASALAHAN .................................................................... 4


2.1 Tujuan ...................................................................................................... 4
2.2 Sasaran ..................................................................................................... 4
BAB III. METODE PELAKSANAAN ...................................................................... 6
3.1 Tahap 1 Assesment.................................................................................. 6
3.2 Tahap 2 Pendidikan Kesehata................................................................. 6
BAB VI. LUARAN DAN TARGET CAPAIAN ...................................................... 9

BAB VI . ANGGARAN DAN JADWAL ............................................................... 10


5.1 Anggaran ............................................................................................. 10
5.2 Jadwal Tahap 2 Pendidikan Kesehatan ............................................... 10

BAB V. PELAKSANAAN KEGIATAN ................................................................ 11


6.1 Pelaksananaan Edukasi Kesehatan ...................................................... 11
6.2 Sesi Tanya Jawab................................................................................. 15
6.3 Penutupan ........................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 17


GAMBARAN IPTEK ............................................................................................... 19
PETA LOKASI MITRA ........................................................................................... 20

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Lokasi Panti Asuhan Bintang Terampil Kota Bengkulu


Gambar 2 Observasi dengan wawancara terhadap remaja
Gambar 3 Mekanisme Pengabdian kepada Masyarakat dalam Edukasi Kesehatan
Remaja
Gambar 4 Dokumentasi Edukasi Kesehatan Remaja
Gamabr 5 Sesi Tanya Jawab
Gambar 6 Foto Bersama

v
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Uraian Tugas Ketua dan Anggota Peneliti


Tabel 4.1 Luaran Wajib Yang telah dicapai
Tabel 5.1 Ringkasan anggaran biaya program pengabdian masyarakat
Tabel 5.2 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

vi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Persetujuan Atau Pernyataan Mitra


Lampiran 2 Biodata Tim Pengabdi
Lampiran 3 Surat Menyurat
Lampiran 4 Absen Keagiatan
Lampiran 5 Materi Pengabdian
Lampiran 6 Anggaran Dana Pengabdian
Lampiran 7 Dokumentasi
Lampiran 8 Surat Keterangan LPPM

vii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil ‘alamin

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunianya sehingga
Laporan engabdian ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Laporan Pengabdian ini
penulis sajikan sebagai bentuk pertanggung jawaban atas kesempatan penulis
mendapatkan hibah Pengabdian Program Kemitraan Masyarakat Stimulus dari Institusi
Universitas Muhammadiyah Bengkulu. yang sepenulis selesaikan. Untuk itu Penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Rektor Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Ketua Lembaga Penelitian
dan Pengabdian Masyarakat, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan yang telah mensuport
baik moral maupun meterial dalam pelaksanaan pengabdian yang dilakukan.
2. Kepala Yayasan Panti Asuhan Bintang terampil Kota Bengkulu yang telah
memberikan izin dan memfasilitas kami untuk melakukan pengabdian.
3. Anak-anak Panti Asuhan Bintang terampil Kota Bengkulu yang telah ikut
berpartisipasi dan antusianya dalam mengikuti kegiatan pengabdian.

Semoga Pengabdian ini dapat bermanfaat bagi peningkatan derajat kesehatan


masyarakat di Indonesia khususnya kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa bumi di
sekolah.

Bengkulu, 30 Maret 2021


Ketua Pengabdi

Oktarianita, S.KM., M.KM

viii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi


Pengabdian dilaksanakan di Panti Asuhan Bintang Terampil Kota Bengkulu
yang merupakan salah satu Panti Asuhan yang ada di kota Bengkulu terletak di
Jalan Merapi 6D RT 06/ RW 02 Kelurahan Panorama Kecamatan Singaran Pati
Kota Bengkulu, 5 KM dari Kampus IV Universitas muhammadiyah Bengkulu.

Gambar 1.Lokasi Panti Asuhan Bintang Terampil Kota Bengkulu dan Universitas
Muhammadiyah Bengkulu

Dari Survei awal yang dilakukan di Panti Asuhan Bintang Terampil Kota
Bengkulu pada tanggal 04 September 2020, didapat informasi bahwa terdapat 30
orang anak dan 5 pengurus panti.Dari observasi awal melalui wawancara terhadap 4
orang anak panti dengan beberapa pertanyaan mengenai pengetahuan tentang
kesehatan remaja diketahui bahwa anak-anak belum mengetahui apa saja tentang
kesehatan remaja dan mereka mengatakan belum mendapat informasi lengkap
tentang kesehatan remaja.

Gambar 2: Wawancara dengan anak di Panti Asuhan Bintang Terampil Kota Bengkulu

1
Remaja adalah seseorang yang berusia antara 10-18 tahun, dan merupakan
kelompok penduduk Indonesia dengan jumlah yang cukup besar (Kemenkes, 2019).
Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa kanak-kanak dan
masa dewasa dimana seseorang akan mengalami banyak perubahan secara biologis,
psikologis, maupun sosial. Beberapa masalah remaja antara lain, masih tingginya
angka merokok pada remaja, mengkonsumsi alkohol, serta masalah Kesehatan terkait
gizi remaja. Berdasarkan data Riskesdas, 2018 menunjukkan bahwa jumlah perokok
berusia 10-18 tahun di Indonesia mencapai 5,3%, remaja mengkonsumsi alkohol
sebanyak 4%, dan remaja mengalami masalah pertumbuhan sangat pendek mencapai
6,7%. (RISKESDAS, 2018). Prevalensi gangguan jiwa yang ditunjukkan dengan
gejala depresi pada usia 15 tahun ke atas mencapai 6,1% yang salah satunya
disebabkan oleh penyalahgunaan Napza (Kemenkes RI, 2020).
Pengabdian dilaksanakan di Panti Asuhan Bintang Terampil Kota Bengkulu
yang merupakan salah satu Panti Asuhan yang ada di kota Bengkulu terletak di Jalan
Merapi 6D RT 06/ RW 02 Kelurahan Panorama Kecamatan Singaran Pati Kota
Bengkulu, 5 km dari Kampus IV Universitas muhammadiyah Bengkulu.
Survei awal yang dilakukan di Panti Asuhan Bintang Terampil Kota Bengkulu,
didapat informasi bahwa terdapat 30 orang anak dan 5 pengurus panti. Dari observasi
awal melalui wawancara terhadap 4 orang anak panti dengan beberapa pertanyaan
mengenai pengetahuan tentang kesehatan remaja diketahui bahwa anak-anak belum
mengetahui apa saja tentang kesehatan remaja dan mereka mengatakan belum
mendapat informasi lengkap tentang kesehatan remaja.
Sehingga tim pengabdian masyarakat perlu untuk melakukan edukasi mengenai
kesehatan remaja yang bertujuan memberikan pengetahuan dan pemahaman pada
remaja tentang kesehatan remaja dan cara mengatasi permasalahan yang dihadapi.

1.2 Permasalahan Mitra


Beberapa masalah remaja antara lain, masih tingginya angka merokok pada
remaja, mengkonsumsi alkohol, serta masalah Kesehatan terkait gizi remaja.
Berdasarkan data Riskesdas, 2018 menunjukkan bahwa jumlah perokok berusia 10-
18 tahun di Indonesia mencapai 5,3%, remaja mengkonsumsi alkohol sebanyak 4%,
dan remaja mengalami masalah pertumbuhan sangat pendek mencapai 6,7%.
(RISKESDAS, 2018). Prevalensi gangguan jiwa yang ditunjukkan dengan gejala

2
depresi pada usia 15 tahun ke atas mencapai 6,1% yang salah satunya disebabkan
oleh penyalahgunaan Napza (Kemenkes RI, 2020).
Jika para remaja tersebut tidak memiliki keterampilan hidup (life skills) yang
memadai, mereka berisiko memiliki perilaku pacaran yang tidak sehat. Indikasi
mengenai hal ini terlihat dari fakta bahwa 0,7% perempuan umur 15-19 tahun dan
4,5% laki-laki umur 15-19 tahun pernah melakukan hubungan seksual pranikah.
Alasan hubungan seksual pranikah tersebut sebagian besar karena penasaran/ ingin
tahu (57,5% pria), terjadi begitu saja (38% perempuan) dan dipaksa oleh pasangan
(12,6% perempuan). Bukti ini mencerminkan bahwa kurangnya pemahaman remaja
tentang keterampilan hidup sehat, risiko hubungan seksual dan kemampuan untuk
menolak hubungan yang tidak mereka inginkan (Kemenkes RI, 2014).
Perlu adanya pengetahuan dan pemahaman pada remaja terutama tentang
berprilaku, salah satunya adalah dengan pemberian edukasi kesehatan remaja.
Sehingga perlu dilakukan pendidikan kesehatan sebagai upaya menambah
pengetahuan dan pemahaman anak di Panti Bintang Terampil tentang kesehatan
remaja.
Kegiatan awal yang dilakukan adalah menganalisis situasi terhadap remaja di
Panti Asuhan Bintang Terampil Kota Bengkulu, didapat informasi bahwa terdapat 30
orang anak dan 5 pengurus panti. Dari observasi awal melalui wawancara terhadap 4
orang anak panti dengan beberapa pertanyaan mengenai pengetahuan tentang
kesehatan remaja diketahui bahwa anak-anak belum mengetahui apa saja tentang
kesehatan remaja dan mereka mengatakan belum mendapat informasi lengkap
tentang kesehatan remaja.

3
BAB II
SOLUSI PERMASALAHAN

Masih kurangnya informasi mengenai kesehatan terutama untuk remaja sehingga


pengetahuan kesehatan remaja. Anak-anak di Panti Asuhan Bintang Terampil belum
mendapatkan informasi seputar kesehatan remaja. Berdasarkan Kemenkes 2018 Remaja
adalah seseorang yang berusia antara 10-18 tahun, dan merupakan kelompok penduduk
Indonesia dengan jumlah yang cukup besar. Untuk mengatasi permasalahan tersebut
mengingat pentingya remaja untuk bisa berperan aktif menjaga kesehat
an dirinya dan juga penting untuk mengatasi permasalahan yang sedang di hadapi
remaja. Perlu adanya Pendidikan Kesehatan berupa edukasi penyuluhan mengenai
kesehatan remaja.

2.1.Tujuan
Pengabdian Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) ini memiliki tujuan :
1. Untuk meningkatkan pengetahuan anak Panti Asuhan Bintang Terampil Kota
Bengkulu tentang Kesehatan Remaja.
2. Untuk meningkatkan pengetahuan anak Panti Asuhan Bintang Terampil Kota
Bengkulu tentang Kesehatan Remaja.
3. Untuk meningkatkan kemampuan anak Panti Asuhan Bintang Terampil Kota
Bengkulu untuk dapat menghadapi permasalahan Kesehatan Remaja.

2.2. Sasaran
Sasaran dalam Pengabdian Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS)
adalah : Peningkatan Pengetahuan tentang Edukasi “Kesehatan Remaja” di Panti
Asuhan Bintang Terampil Kota Bengkulu oleh tim Pengabdian kepada Masyarakat.
Tim melakukan pendidikan kesehatan di pantidengan melakukan koordinasi kepada
pengurus panti sehingga dapat berperan aktif dalam pendampingan kesehatan anak
dan remaja panti.

4
TIM PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT

PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN


PEMAHAMAN KESEHATAN REMAJA

1.
EDUKASI TENTANG
PENGURUS KESEHATAN
2. REMAJA
3.
YAYASAN

MENINGKATNYA PENGETAHUAN &


PEMAHAMAN SERTA KETERAMPILAN
REMAJA PANTI, TENTANG KESEHATAN REMAJA
PENGURUS
YAYASAN

Gambar 3
Mekanisme Pengabdian kepada Masyarakat dalam Edukasi Kesehatan Remaja

5
BAB III
METODE PELAKSANAAN

Pendidikan kesehatan berupa pemberian informasi melalui penyuluhan tentang


kesehatan reaja bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan,pemahaman, kepedulian,
kemampuan, dan kesiapan seorang anak dalam menjaga kesehatan guna mempersiapkan
rencana masa depannya.

3.1 Tahap 1 Assesment


Pendataan terkait pengetahuan Kesehatan Remaja pada remaja dan anak
panti. Mitra berperan dalam pendampingan kesehatan dan persiaapan anak dalam
menghadapi masa depan anak. Pelaksanaan dilakukan sebelum pelaksanaan
pendidikan kesehatan denngan menganalis situasi tempat mitra pengabdian kepada
masyarakat. Melakukan wawancara terhadap beberapa anak untuk mendapatkan
informasi mengenai pengetahuan Kesehatan Remaja. Hasil wawancara anak masih
belum mengetahui tentang Kesehatan Remaja dan belum mendapatkan informasi
terkait kesehatan remaja.

3.2 Tahap 2 Pendidikan Kesehatan


Kegiatan pendidikan kesehatan “Edukasi Kesehatan Remaja” dibagi
menjadi 4 tahapan yaitu yakni tahap perencanaan (pembentukan tim perencanaan,
penyusunan rencana penyuluhan), persiapan, pelaksanaan, evaluasi & tindak
lanjut).
1. Tahap Perencanaan
Kegiatan Tim PkM perencanaan dimulai dengan membentuktim agar PkM bisa
berjalan dengan lancar dan teratur. Pernyiapan sarana prasarana dengan
pelaksanaan tugas-tugas masing-masing.Tugas masing-masing tim meliputi :
a. Menyusun dan membuat Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
b. Membuat Power Point/ Materi penyuluhan
c. Membuat Materi eduksi tentang Kesehatan Remaja dan materi melalui PPT
(Power Point)
d. Menyiapkan Spanduk, LCD, Wireless
e. Menetapkan jadwal edukasi

6
2. Tahap persiapan
Tahap ini dilakukan beberapa hari sebelum pelaksanaan kegiatan penyuluhan,
yang dilakukan pada tahap ini :
a. Untuk mematangkan pelaksanaan perencanaan dengan melakukan Briefing-
briefing. Informasi yang penting adalah alur waktu, durasi waktu yang
ditentukan sesuai dengan SAP, lokasi, keamanan, dan batasan penyuluhan.
b. Menyepakati dengan panti waktu pelaksanaan
c. Menyiapkan aula dan peralatan pendukung
d. Menempelkan poster dan menyebarkan brosur
3. Tahap pelaksanaan
Tahap pelaksanaan ini adalah pada hari pelaksanaan pendidikan dengan
penyuluhan:
a. Sambutan dari kepala yayasan
b. Penyampaian materi
c. Penanyangan materi Edukasi Kesehatan Remaja
d. Tanya jawab
e. Penutup
4. Tahap Evaluasi dan Rencana Perbaikan
Evaluasi adalah salah satu komponen yang paling penting dari akhir kegiatan.
Beberapa hal berikut yang perlu dipertimbangkan :
a. Apakah peserta memahami materi yang diberikan
b. Siapa saja yang berperan aktif dalam edukasi
c. Apakah hal-hal yang sudah baik dan hal - hal yang masih perlu diperlukan
dilakukan perbaikan

7
Tabel 3.1 Uraian Tugas Ketua dan Anggota Peneliti

Instansi
No Nama/NIDN Jabatan Kualifikasi Bidang Ilmu Uraian Tugas
Asal
1 Oktarianita Ketua Universitas S2 Kesehatan Pembuatan proposal,
SKM.,MKM Muhamma Masyarakat: penyusunan
diyah Mutu instrument,
Bengkulu Pelayanan pelaksanaan
Kesehatan pendidikan
kesehatan, pelaporan
penelitian dan
keuangan
2 Ns. Nurhayati, Anggota Universitas S2 Ilmu Pembahasan,
MNS 1 Muhamma Keperawatan: Pendokumentasian
diyah Keperawatan kegiatan,
Bengkulu Medikal menyiapkan rencana
Bedah luaran dan publikasi
3 Dr. M. Amin, Anggota Universitas S3 Kesehatan Menyiapkan media
M.Si 2 Muhamma Masyarakat: dan perlengkapan
diyah kesehatan pendukung
Bengkulu lingkungan pendidikan kesehatan

8
BAB IV
LUARAN DAN TARGET CAPAIAN

Dari rangkaian kegiatan program PkMS yang telah dilaksanakan, beberapa


luaran yang akandicapai diantaranya seperti Tabel berikut:
Tabel 4.1. Luaran Wajib Yang Akan di Capai
No Jenis Luaran Wajib Uraian Luaran Wajib
1. Publikasi ilmiah di jurnal nasional Submit di (Jurnal Pengabdian
Pengabdian ber ISSN / prosiding Masyarakat) Sinta 5 Bumi Raflesia
ber ISBN UM Bengkulu

Jenis Luaran Tambahan Uraian Luaran Tambahan


1. Video pelaksanaan kegiatan yang Video akan di unggah di youtube link:
dapat di akses (Youtube) https://youtu.be/e08zja9aD40

2. Peningkatan Pengetahuan dan Adanya Peningkatan Pengetahuan dan


Pemahaman tentang Kesehatan Pemahaman tentang Kesehatan
Remaja Remaja

9
BAB V
ANGGARAN DAN JADWAL

5.1 Anggaran
Rencana anggaran untuk program pengabdian masyarakat dengan
kegiatan Edukasi Kesehatan Remaja di Panti Asuhan Bintang Terampil Kota
Bengkulu yang dipilih menjadi 3 (tiga) komponen yaitu, bahan habis pakai,
peralatan, perjalanan dan lain-lain
Tabel 5.1
Ringkasan anggaran biaya program pengabdian masyarakat
No Komponen Biaya
1 Biaya habis pakai dan persediaan Rp. 2.450.000,-
2 Pelaksanaan Rp. 1.400.000,-
3 Pelaporan dan Luaran Wajib Rp. 1.150.000,-
Total Rp. 5.000.000,-

5.2 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Adapun pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyaraakat
ditampilkan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 5.2
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Minggu
No Nama kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pemantapan proposal
2 Menyelesaikan izin dan
administrasi
3 Persamaan Persepsi Tim
Pengabdi
4 Pengabdian Kemitraan
Masyarakat Stimulus
5 Penyusunan Laporan
6 Pembuatan artikel
7 Pembuatan laporan PkM
8 Publikasi
9 Monitoring dan Evaluasi
10 Penutupan

10
BAB VI
PELAKSANAAN KEGIATAN

1) Pelaksananaan Edukasi Kesehatan


Pelaksanaan pengabdian dilakukan pada hari Sabtu, 27 Februari 2021 di Panti
Asuhan Bintang Terampil Kota Bengkulu bersama pengurus dan anak-anak panti
sebanyak 31 orang. Sebelum memulai kegiatan dilakukan doa bersama untuk
kelancaran kegiatan selanjutnya ketua pelaksana/ pengabdi menyampaikan maksud
dan tujuan kegiatan. Selanjutnya Tim pengabdian masyarakat melakukan edukasi
kepada remaja berupa pemberian penyuluhan tentang kesehatan remaja.
Adapun informasi kesehatan remaja yang diberikan adalah pengertian remaja,
masalah remaja yang harus diwaspadai diantaranya bahaya merokok bagi kesehatan
remaja, napza, perilaku yang salah tentang gizi, serta cara mengatasi permasalahan
remaja. Remaja mengikuti kegiatan dengan memperhatikan semua penjelasan yang
disampaikan.

Gambar 4. Dokumentasi Edukasi Kesehatan Remaja

Remaja cenderung berperilaku berisiko. Masa remaja merupakan suatu fase


perkembangan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa dimana seseorang akan
mengalami banyak perubahan secara biologis, psikologis, maupun sosial.
Remaja 10-19 tahun berada pada masa peralihan dari kanak-kanak menjelang
dewasa. Masa yang rawan dan kritis dalam perkembangan emosi dan perilaku

11
belum stabil. Perlunya penanganan yang melibatkan semua unsur untuk dapat
menangani permasalahan yang dihadapi remaja (Sartika, et al. 2021)
Masalah yang sering terjadi pada remaja seperti ketidakseimbangan antara
asupan kebutuhan atau kecukupan yang akan menimbulkan masalah gizi, baik itu
berupa gizi lebih atau gizi kurang. Masalah gizi yang dapat terjadi pada remaja
adalah gizi kurang (under weight), obesitas (over weight) dan anemia. Jumlah
konsumsi energi dan zat-zat gizi lain tidak memenuhi kebutuhan tubuh
menyebabkan gizi kurang sedangka kejadian gizi lebih remaja disebabkan
kebiasaan makan yang kurang baik sehingga jumlah masukan energi berlebih.
(Widawati, 2018).
Apabila asupan tidak tercukupi kebutuhannya maka akan memiliki peluang yang
lebih besar untuk berada pada kategori status gizi kurang (Irdiana Whenny, 2017).
Hasil penelitian Widawati (2017) menunjukkan siswa dengan kebiasaan makan
harian yang baik banyak memiliki status gizi normal (Widawati, 2018). Hasil
penelitian yang telah dilakukan oleh Ethasari (2014) menunjukan bahwa (30,4%)
jarang sarapan dan (5,4%) tidak pernah sarapan. Padahal, sarapan memiliki peranan
penting terutama bagi anak yang bersekolah (Ethasari & Nuryanto, 2014).
Sarapan dapat membantu dalam kosentrasi belajar disekolah sehingga, dapat
medukung prestasi belajar serta dapat memenuhi kebutuhan gizi untuk aktivitas
yang padat di sekolah (Arifin, L .A & Prihanto, 2015). Kebiasaan sarapan terlihat
belum banyak dilakukan oleh responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
sebesar 32,7% responden yang tidak pernah sarapan walaupun sebesar 44,2%
responden selalu sarapan. Permasalahan melewatkan sarapan pada anak dan remaja
tidak hanya terjadi di Indonesia (Rosyidah et al., 2013).
Pemenuhan kebutuhan zat gizi karena sarapan dapat memberikan sumbangan
zat gizi perharinya. Anak yang tidak sarapan akan berisiko defisiensi zat gizi.
Jika hal ini berlangsung lama akan berpengaruh terhadap status gizinya.
Sumbangan energi sebanyak 20% diberikan jika sesorang melakukan sarapan yang
baik. Status gizi yang baik atau optimal akan berpengaruh bila tubuh
memperoleh cukup zat gizi yang digunakan secara efisien, sehingga
memungkinkan pertumbuhan fisik, pertumbuhan otak, kemampuan kerja
otak (Ethasari & Nuryanto, 2014).

12
Masalah terkait status gizi yaitu remaja sering membatasi konsumsi makanan
dengan pola konsumsi yang tidak sesuai dengan kaidah ilmu gizi. Hasil penelitian
yang dilakukan Yunita, dkk (2020) Hubungan pola diet remaja dengan status gizi
menunjukkan bahwa terdapat hubungan pola diet remaja dengan status gizi (Yunita
et al., 2020).
Perilaku diet berlebihan yaitu seperti konsumsi obat pencahar atau diuretik,
olahraga berlebihan, pembatasan konsumsi makanan yang berlebihan, dan sengaja
memuntahkan makanan memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami
gangguan makan (Cruz-Sáez et al., 2015).
Selain itu masalah remaja yang telah mulai merokok. Merokok merupakan
kegiatan yang buruk dan berbahaya bagi kesehatan tubuh karena lebih dari 4000 zat
kimia beracun yang terkandung dalam rokok.
Hasil penelitian (Munir, 2018) menjelaskan bahwa lingkungan dimana dan
dengan siapa mereka tinggal sangat mempengaruhi perilaku merokok dikalangan
remaja. Remaja perokok yang berusia 11-15 tahun sebesar 46% berperilaku
merokok secara terbuka jika mereka tinggal dirumah bebas rokok dibandingkan
dengan remaja yang 76% tinggal dengan tiga atau lebih perokok.
Hal ini dikorelasikan dengan persepsi sikap yang lebih mendukung perilaku
merokok didalam keluarganya. Sikap orang tua terhadap perilaku merokok mereka,
7% dari mereka yang tinggal dengan 3 atau lebih perokok dikeluarganya, orangtua
mereka tidak melakukan larangan terhadap perilaku merokok, dibandingkan dengan
1% dari mereka yang tinggal dikeluarga yang tidak merokok (Munir, 2018).
Dampak dari merokok menjadi salah satu masalah kesehatan terbesar di dunia.
World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa satu dari lima anak
merokok, dan hal ini menjadi kekhawatiran karena anak-anak ini cenderung
menjadi perokok seumur hidup sehingga menambah jumlah perokok dewasa di
masa depan (WHO, 2020).
Remaja yang suka bereksperimentasi selalu ingin mencoba-coba akan
membentuk perilaku merokok. Perokok yang masih remaja memiliki status
kesehatan yang buruk bila dibandingkan dengan remaja yang tidak merokok sama
sekali (Indah Riski Hidayati, Dewi Pujiana, 2019)

13
Hasil penelitian Sari (2019) mengenai perilaku merokok di kalangan SMA di
Kota Padang menunjukkan hasil bahwa pengetahuan mereka berada pada kategori
rendah sebesar 62.3%, Pengetahuan merupakan faktor predisposisi yang
mempengaruhi perilaku seseorang dan diharapkan mereka yang berpengetahuan
tinggi akan berperilaku yang positif (Sari, 2019).
Hasil penelitian Supeno, Suroso (2015) mengenai efikasi diri di kalangan remaja
menunjukkan bahwa secara parsial tidak berhubungan dengan perilaku merokok
remaja laki-laki usia 12 - 15 tahun. Tidak adanya hubungan tersebut kemngkinan
ada variabel lain yang lebih berhubungan erat dengan perilaku merokok remaja
laki-laki usia 12-15 tahun. Misalnya, pengaruh teman sebaya, budaya merokok
pada masyarakat tertentu, para perokok yang secara fisik tampak dari luar sebagai
orang yang sehat-sehat saja atau tidak memiliki gangguan yang berat akibat rokok.
Efikasi-diri merupakan bentuk keyakinan individu terhadap kapabilitas diri untuk
meningkatkan prestasi dalam kehidupan (Supeno, 2015).
Bahaya bagi kesehatan remaja seperti masalah penyalanggunaan NAPZA.
Penyalahgunaan NAPZA (narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya)
merupakan permasalahan kompleks baik dilihat dari faktor penyebab maupun
akibat. Rusaknya otak manusia secara permanen merupakan dampak dari narkoba
bagi kesehatan, juga menimbulkan kerusakan gigi, jantung, hati, paru-paru, ginjal,
lambung dan organ reproduksi manusia bahkan bayi yang dikandung dari ibu
pecandu narkoba dapat terlahir secara cacat mental maupun fisik.
Dampak yang sering terjadi di tengah masyarakat dari penyalahgunaan narkoba
antara lain merusak hubungan kekeluargaan, menurunkan kemampuan belajar, dan
produktivitas secara drastis, sulit membedakan mana perbuatan baik maupun
perbuatan buruk, perubahan perilaku menjadi perilaku anti sosial (perilaku
maladaptif), gangguan kesehatan (isik dan mental), mempertinggi kecelakaan lalu
lintas, tindak kekerasan atau kriminalitas lainnya (Jumaidah & Rindu, 2017).
Penyalahgunaan Napza yang disebabkan oleh faktor internal seperti: (1)
Keingintahuan yang besar untuk mencoba, tanpa berpikir panjang mengenai
akibatnya, (2) Keinginan untuk mencoba-coba karena penasaran, (3) Keinginan
untuk bersenang-senang atau, (4) Keinginan untuk mengikuti trend atau gaya, (5)
Keinginan untuk diterima oleh lingkungan atau kelompok (konformitas), (6) Lari

14
dari kebosanan, masalah atau kegetiran hidup, (7) menimbulkan ketagihan, (8)
Ketidakmampuan menghadapi tekanan dari lingkungan atau kelompok, pergaulan
untuk menggunakan Napza, dan (9) Tidak dapat berkata tidak terhadap Napza
(Murtiwidayanti, 2018).
Menurut (Rachmayanie & Rusandi, 2018), pada kegiatan pengabdian
masyarakatnya tentang model pembinaan remaja tentang bahaya napza ditinjau dari
sudut fisiologi otak dan sistem syaraf menjelaskan bahwa optimalisasi kedua peran
pesantren melalui peningkatan kapabilitas dan aktifitas di dalamnya akan
meningkatkan pemahaman bahaya narkoba yang pada akhirnya mampu menekan
angka penyalahgunaan dan peredaran narkoba di kalangan remaja (Asep Suryana
Abdurrahmat, 2018).
Pendidikan kesehatan dapat dilakukan dengan metode dan media yang berbeda-
beda (Notoatmodjo, 2012). Hasil penelitian Racmayanie, Arli (2018) menjelasakan
bahwa remaja dengan perilaku menyimpang lebih cenderung menggunakan coping
disengagement dalam menghadapi masalah dalam hidupnya, lebih tepatnya
melarikan diri, menghindari dan menjauhkan dari stressor (Rachmayanie &
Rusandi, 2018). Permasalahan harus dihadapi dengan berada dilingkungan
pertemanan yang baik atau memberikan dampak positif, bersama teman yang setia
dan dapat dipercaya, serta tingkatkan ibadah.

2) Tahapan sesi tanya jawab


Setelah dilaksanakan penyuluhan edukasi kesehatan remaja, dilanjutkan
dengan sesi tanya jawab kepada remaja mengenai materi yang telah
disampaikan.

Gambar 5. Dokumentasi Sesi Tanya Jawab setelah Edukasi Kesehatan Remaja

15
Selanjutnya dilakukan sesi tanya jawab kepada remaja tentang hasil edukasi
yang diberikan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana remaja
telah memahami materi yang telah disampaikan seputar kesehatan remaja.
Remaja terlihat antusias saat mengikuti kegiatan, hasil tanya jawab, remaja
menjadi tahu apa yang dimaksud remaja, dari sebelumnya remaja belum
mengetahui apa itu remaja hingga cara dalam mengatasi masalah kesehatan
remaja. Terlihat pertanyaan yang diajukan, remaja mampu memberikan jawaban
yang tepat. Hasil kuesioner yang diberikan, remaja telah mampu menyelesaikan
pertanyaan dengan jawaban benar, ada peningkatkan dari sebelum dilakukan
edukasi pada remaja.
Pendidikan kesehatan bertujuan agar orang mampu menerapkan masalah dan
kebutuhan mereka sendiri, mampu memahami apa yg dapat mereka lakukan
terhadap masalahnya, dengan sumber daya yg ada pada mereka ditambah
dengan dukungan dari luar, dan mampu memutuskan kegiatan yg tepat guna
untuk meningkatkan taraf hidup sehat dan kesejahteraan masyarakat (Mubarak,
2012).
3) Penutupan
Tahapan terakhir kegiatan pengabdian masyarakat dengan foto Bersama.
Remaja di Panti Asuhan Bintang terampil Kota Bengkulu.ditutup dengan
kegiatan foto bersama

Gambar 5. Dokumentasi Bersama remaja Panti

16
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, L .A & Prihanto, J. . (2015). Hubungan Sarapan Pagi denagn tingkat


Konsentrasi Siswa di Sekolah. Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, 3(1),
203–207. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-
jasmani/article/view/13512/12408

Asep Suryana Abdurrahmat, N. L. (2018). Model Pembinaan Remaja Tentang


Bahaya Napza Ditinjau dari Sudut Fisiologi Otak dan Sistem Syara. 4(1), 29–33.
Cruz-Sáez, S., Pascual, A., Salaberria, K., Etxebarria, I., & Echeburúa, E. (2015).
Risky eating behaviors and beliefs among adolescent girls. Journal of Health
Psychology: 20(2). Hal: 154–163. https://doi.org/10.1177/1359105313500683

Ethasari, R. K., & Nuryanto, N. (2014). Hubungan Antara Kebiasaan Sarapan


Dengan Kesegaran Jasmani Dan Status Gizi Pada Anak Sekolah Dasar Di Sd
Negeri Padangsari 02 Banyumanik. Journal of Nutrition College: 3(3), 346–352.
https://doi.org/10.14710/jnc.v3i3.6587

Indah Riski Hidayati, Dewi Pujiana, M. F. (2019). Pengaruh Pendidikan Kesehatan


Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Siswa Tentang Bahaya Merokok Kelas XI
SMA Yayasan Wanita Kereta Api Palembang Tahun 2019. 12(2), 125–135.
http://journals.ums.ac.id/index.php/JK/article/download/9769/5093

Irdiana Whenny. 2017. Hubungan Kebiasaan Sarapan dan Asupan Zat Gizi dengan
Status Gizi Siswi SMAN 3 Surabaya. Amerta Nutrition, 1(3), 227.
https://doi.org/10.20473/amnt.v1i3.6249

Lusiana, Novita dkk. 2015. Buku Ajar Metodelogi Penelitian Kebidanan Yogyakarta.
Deepublish

Jumaidah, J., & Rindu, R. (2017). Perilaku Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba


Pada Remaja Di Wilayah Kecamatan Sukmajaya, Depok. Jurnal Ilmiah
Kesehatan, 16(3), 42–49. https://doi.org/10.33221/jikes.v16i3.38

Kemenkes RI. (2019). Profil Kesehatan Indonesia 2018 [Indonesia Health Profile
2018]. http://www.depkes.go.id/ resources/download/pusdatin/profil kesehatan-
indonesia/ Data-dan-Informasi_Profil-Kesehatan Indonesia-2018.pdf

Kemenkes RI. (2020). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. In Kementrian


Kesehatan Repoblik Indonesia (Vol. 42, Nomor 4).

Mubarak. (2012). Promosi kesehatan : Sebuah pengantar proses belajar mengajar


dalam pendidikan.

Munir, M. . 2018. Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Risiko Merokok pada
Santri Mahasiswa di Asrama UIN Sunan Ampel Surabaya. Klorofil, 1(2), 93–
104. http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/klorofil/article/download/1602/1290

17
Murtiwidayanti, S. Y. 2018. Sikap dan Kepedulian Remaja dalam Penanggulangan
Penyalahgunaan Narkoba. Jurnal PKS, Volume 17, 49.
https://ejournal.kemsos.go.id/index.php/jpks/article/download/1224/816

Notoatmodjo, S. (2012). Pendidikan dan Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka


Cipta.

Rachmayanie, R., & Rusandi, M. A. (2018). Strategi coping remaja pada perilaku
menyimpang. Seminar Nasional Bimbingan Dan Konseling Di Perguruan Tinggi,
April: 1–9.

RISKESDAS. (2018). Laporan Nasional Riskesdas 2018. In Badan Penelitian dan


Pengembangan Kesehatan (hal. 198).
http://labdata.litbang.kemkes.go.id/images/download/laporan/RKD/2018/Lapora
n_Nasional_Riskesdas 2020.

Rosyidah, Z., Ririn Andrias, D., & Gizi Kesehatan Fakultas Kesehatan, D. (2013).
Jumlah Uang Saku dan Kebiasaan Melewatkan Sarapan Berhubungan Dengan
Status Gizi Lebih Anak Sekolah Dasar. 1–6.

Sari, Arlinda. 2019. Perilaku Merokok di Kalangan Siswa Sekolah Menengah Atas di
Kota Padang. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 11, 238–244.

Sartika Andry, Oktarianita, Padila. Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Remaja


Tentang PKPR. J Telenursing [Internet]. 2021;3(1):171–176. Tersedia pada:
https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/JOTING/issue/view/130

Supeno, S. (2015). Kematangan Emosi, Efikasi Diri dan Perilaku Merokok Remaja
Laki-Laki Usia 12-15 Tahun. Persona:Jurnal Psikologi Indonesia, 4(03), 288–
295.https://doi.org/10.30996/persona.v4i03.723

Undang-Undang No.23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.

WHO. 2020. Organization World Health. Menaikan Cukai dan Harga Produk
tembakau untuk Indonesia Sehat dan Sejahtera.

Widawati. (2018). Gambaran Kebiasaan Makan dan Status Gizi Remaja di SMAN 1
Kampar tahun 2017. Jurnal Gizi (Nutritions Journal), 2(2), 146–
159.https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jurnalgizi/article/view/20
1
Yunita, F. A., Eka, A., Yuneta, N., & Sutisna, E. (2020). Hubungan Pola Diet Remaja
dengan Status Gizi. 8(2), 27–32.

18
GAMBARAN IPTEK

Pendidikan kesehatan yang diselenggarakan oleh pelayanan kesehatan seperti


puskesmas dalam bentuk pendidikan formal, nonformal dan informal yang berupa
pendidikan konseling, edukasi dan diskusi kelompok. Kebijakan bidang kesehatan
terkait pelayanan kesehatan remaja sebagaimana dimaksud Permenkes Nomor 25
Tahun 2014 ditujukan agar setiap anak memiliki kemampuan berperilaku hidup
bersih dan sehat, memiliki keterampilan hidup sehat, dan keterampilan sosial yang
baik sehingga dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal
menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan kesehatan bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran, kepedulian, kemampuan, dan kesiapan remaja
dalam menjaga kesehatan dan menghadapi permasalahan kesehatan remaja.
Edukasi kesehatan Remaja dengan penyuluhan, diskusi dan tanya jawab yang
bertujuan agar anak-anak dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan Kesehatan
Remaja dan mampu mengatasi permasalahan kesehatannya dalam menghadapi
persiapan masa depan yang lebih baik lagi pada remaj. Pada tahap perencanaan di
mulai dari pembentukan tim agar berjalan dengan baik dan teratur. Tahap persiapan
direncanakan di mulai dari briefing mematangkan rencana, baik waktu, tempat,
batasan.Pada tahap pelaksanaan dipastikan berjalan sesuai rencana.Tahap terakhir
adalah tahap evaluasi yaitu dengan mengevaluasi penyuluhan yang telah dilakukan.

19
PETA LOKASI

Lokasi mitra terhadap Universitas Muhammadiyah Bengkulu sebagai institusi


pengusul emmiliki beberapa jalur alternatif. Jalur pertama dengan jarak 5 KM dapat
ditempuh dengan waktu +11 menit. Jalur kedua jarak 6,2 KM dapat ditempu dengan
+13 menit, dan jalur ketiga dengan jarak tempuh 4,9 KM dapat ditempuh dengan waktu
+12 menit. Semua jalur merupakan akses jalan yang dapat dilalui oleh kendaraan Roda
2 dan roda 4.

Gambar 5. Peta Lokasi Panti Asuhan Bintang Terampil Kota Bengkulu dan
Universitas Muhammadiyah Bengkulu

20
PERSETUJUAN ATAU PERNYATAAN MITRA

21
Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Oktarianita, SKM, MKM
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4 Program Studi Kesehatan Masyarakat
5 NIDN 0216109201
6 Tempat dan Tanggal Lahir Bengkulu, 16 Oktober 1992
7 Email Oktarianita@umb.ac.id
8 No Telepon/HP 0895609945084
9 Alamat Kantor Jln. Adam Malik KM 8,5 Bengkulu
Kampus IV
Universitas Muhammadiyah Bengkulu

B. Riwayat Pendidikan
Nama perguruan S1 S2
Tinggi
Juusan/ Prodi Kesehatan Masyarakat Kesehatan Masyarakat
Nama Institusi Universitas Muhammadiyah Universitas Muhammadiyah PROF. DR.
Bengkulu Hamka
Judul Skripsi/Tesis/ Analisis Standarisasi Sarana dan Analisis Faktor-Faktor yang
Disertasi Prasarana di Instalasi Gawat Berhubungan Dengan Kinerja Perawat
Darurat (IGD) RSUD dr. M. Pelaksana di Ruang Rawat Inap RSUD
Yunus Bengkulu (2014) dr. M. Yunus Bengkulu
Tahun Masuk -Lulus 2010-2014 2016-2017

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


Pendidikan/ Pengajaran

No Nama Mata Kuliah Wajib/ Pilihan SKS

1 Manajemen Sumber Daya Manusia Kesehatan Wajib 2


2 Administrasi dan Kebijakan Kesehatan (AKK) Wajib 2
3 Etika dan Hukum Kesehatan Wajib 2
4 Pengembangan Organisasi Wajib 2
5 Pendidikan dan Pelatihan Wajib 2
6 Organisasi Manajemen Kesehatan Wajib 2
7 Sistem Informasi Manajemen Wajib 2
8 Ekonomi Kesehatan Wajib 3
9 Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan Wajib 2
10 Manajemen Program Promosi Kesehatan Wajib 3

D. Pengabdian Masyarakat
Penyandang
No Judul Pengabdian Masyarakat Tahun
Dana
1 Peran Keluarga Dalam Peningkatan Angka Pemberian Air Mandiri 2018
Susu Ibu (ASI) Eksklusif di RW 01 (RT 05 & RT 25) di
Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Kampung Melayu
Bengkulu
2 Peningkatan Pemahaman Tentang Pencegahan Penyakit Mandiri 2018
Menular Seksual (PMS) Di SMA Muhammadiyah 1 Kota
Bengkulu
3 Peningkatan Pemahaman Masyarakat Dalam Upaya Mandiri 2018
Menerapkan Pola Hidup Bersih Dan Sehat di RW 02 (RT 09&
RT 23) Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Kampung Melayu
Bengkulu

22
4 Peningkatan Pengetahuan Dan Pemahaman Tentang Bahaya Mandiri 2018
Pembakaran Sampah Bagi Kesehatan di RW 04 (RT 01, RT
16 & RT 19) Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Kampung
Melayu Bengkulu
5 Peningkatan Pemahaman Dan Pengetahuan Siswa Smp Mandiri 2019
Tentang Pengaruh Gadget Terhadap Kesehatan di SMP
Negeri 7 Seluma Kabupaten Seluma
6 Pengembangan Bina Keluarga Lansia (BKL) Dan BKKBN 2019
Pendampingan Kesehatan Lansia Melalui Kuliah Kerja Nyata
(KKN) di Desa Air Hitam Kecamatan Ujan Mas Kabupaten
Kepahiang
7 Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik (Kompos) Pada Mandiri 2019
Masyarakat di Desa Permu Kabupaten Kepahiang
8 Mewujudkan Remaja Sehat Melalui Pendidikan Kesehatan Mandiri 2020
Tentang Peduli Kesehatan Remaja di Panti Bina Remaja
Harapan Kelurahan Padang harapan Kecamatan Ratu Agung
Kota Bengkulu
9 Meningkatkan Pengetahuan Anak-Anak Tentang Perilaku Mandiri 2020
Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dan Pemanfaatan Botol
Plastik Untuk Perangkap Nyamuk Di Panti Asuhan Bintang
Terampil Kota Bengkulu
10 Meningkatkan Kesehatan Lansia Melalui Gerakan Fisik Di Mandiri 2020
Panti Sosial Tresna Werdha Provinsi Bengkulu
Dst

E. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi/Tesis/Disertasi)


Pendanaan
No Tahun Judul Penelitian Jumlah
Sumber
(Juta Rp)
Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan
1 2017 Kinerja Perawat Pelaksana Rumah Sakit Umum Mandiri
Daerah dr. M. Yunus Bengkulu
2 2018 Analisis Sistem Pelayanan Bank Darah Rumah Mandiri
Sakit di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. M. Yunus
Bengkulu Tahun 2018
3 2019 Kejadian Putus Pakai BKKBN Rp 12.000.000,-
(Drop Out) Alat Kontrasepsi Pada Wanita Usia
Subur (WUS)
4 2020 Analisis Pelaksanaan Program Pos Pembinaan KEMENDIKB Rp 18.746.000,-
Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) UD
di Wilayah Kerja Puskesmas Beringin Raya Kota
Bengkulu

F. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dan Procedding dalam 5 Tahun Terakhir
Vol/No/
No Tahun Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal
Tahun
1 2014 Analisis Standarisasi Sarana dan Prasarana
Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr. M. Avicenna Agustus 2014
Yunus Bengkulu
2 2017 An Analysis Of Factors Related To The Proceeding
Performance Of Inpatient Room Nurses At Fakultas Ilmu
The RSUD dr. M. Yunus Bengkulu in 2017 Kesehatan
April 2018
Universitas
Dehasen 3RD
International

23
Health
Conference
3 2018 Pemahaman Masyarakat Terhadap Kepatuhan
Sebagai Peserta Badan Penyelenggara
ICSDH November 2018
Jaminan Sosial Kesehatan Tingkat Pertama
Kota Bengkulu
4 2018 Analisis Sistem Pelayanan Bank Darah
Vol.13 No 3
Rumah Sakit di Rumah Sakit Daerah Dr. M. Avicenna
Desember 2018
Yunus Bengkulu Tahun 2018
5 2019 An Analysis Of Earthquake Pre Disaster Proceeding
Planning AtBhayangkara Hospital Tingkat III International 11 Februari
Polda Bengkulu (in Islamic Perspective) Conference On 2019
Islamic Studies
6 2019 Factor Affecting the Occurrence of Early Jurnal
Vol 8 No 2
Marriage Biometrika dan
(2019)
Kependudukan
7 2019 Analisis Pelayanan Hemodialisa Di Rumah Vol. 14, No.3,
Sakit Umum Daerah Harapan Dan Doa Kota Avicenna Desember 2019
Bengkulu : 52-110
8 2020 The Effect of Caregiver Malaria Prevention Volume 8
Jurnal Berkala
Knowledge and Behavior On Malaria Rates In Nomor 2 May
Epidemiologi
Toddlers 2020 : 172-180
9 2020 Pendidikan Kesehatan dan Pelatihan Tanggap Jurnal
Darurat Bencana Gempa Pada Guru Siswa di Pengabdian dan
SMKS 9 Kota Bengkulu Pemberdayaan
Masyarakat
10 2020 Persepsi Peserta Posbindu Tentang
Pelaksanaan Kegiatan Posbindu PTM di Vol. 15, No.2,
Avicenna
Wilayah Kerja Puskesmas Beringin Raya Kota Agustus 2020 :
Bengkulu
Dst

G. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir


No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Tempat dan Waktu
Oral Presentation International
An Analysis Of Factors Related To
Proceeding Fakultas Ilmu
The Performance Of Inpatient
1. Kesehatan Universitas Dehasen Bengkulu, April 2018
RD Room Nurses At The RSUD dr. M.
3 International Health
Yunus Bengkulu in 2017
Conference
Dst

H. Keikutsertaan dalam seminar/symposium dan diskusi ilmiahdalam 5 TahunTerakhir


No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Tempat dan Waktu
1 Seminar Nasional “Kesiapan Tenaga Kesehatan Dalam Bengkulu, 19 Desember 2015
Memberikan Pelayanan Kesehatan di Era jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) & Menghadapi Masyarakat
Ekonomi ASEAN (MEA)”
2 Seminar Nasional “News Update: Pemanfaaatan p-value Auditorium UHAMKA Limau
dan Effect Measure dalam Analisis dan Interpretasi Data Jakarta Selatan, 4 Juni 2016
dalam Penelitian Kesehatan Masyarakat”
3 Seminar “Education in P erspective Of Auditorium Kementerian
Learning and Memory Neurosciences” Pendidikan & Kebudayaan RI
Jakarta, 3 Juni 2016
4 Pelatihan Asuhan Paliatatif “Peran Komunikasi Dalam Jakarta 12-13 Agustus 2016
Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien Dan Keluarga”

5 Seminar Internasional “ Health Promoting Hospital : Auditorium UHAMKA Limau

24
From Policy to Active” Jakarta Selatan, Agustus 2016
6 Symposium “ Infection Control and Risk Assessment For Auditorium Rumah Sakit Umum
Quality Health” Tangerang, 19 Agustus 2017
7 Seminar Nasional “Pendidikan & Pelatihan Literasi ICT : Auditorium SPs UHAMKA
Mengangkat Kesadaran Kemanusiaan Melalui Pendidikan” Jakarta 10 Desember 2016
8 National Symposium “Risk Management And Problem For Hotel Bidakara, 18 Mei 2017
Quality Hospitals As Instrument To Ensure Hospital
Profitability In JKN Era”
9 International Conference “Health Workers And Society Auditorium Univesity Of
Readiness In Facing Disaster Of Mother And Child DEHASEN, April 3-5 April 2018
Emergency With Community Base At Global Market”
10 Workshop Pengisian Data Sistem Informasi Sumber Daya AulaKampus 4 Universitas
Terintegrasi (SISTER) Bagi Dosen di Lingkungan Muhammadiyah
Universitas Muhammadiyah Bengkulu Bengkulu, 11 April 2018
11 Pengawas Lokal Uji Kompetensi Ahli Kesehatan Bengkulu, 21 April 2018
Masyarakat (UKAKMI)
12 Workshop Penulisan Buku Penerbit Andi Universitas Muhammadiyah
Bengkulu, 3 Oktober 2018
13 Seminar & Beda Buku “Metode Penelitian Kuantitatif, Bengkulu, 05 November 2018
Kualitatif dan R &D” Kiprah Peneliti dalam
Pengembangan Pengetahuan dan Peningkatan Mutu
Pendidikan
14 Workshop Telaah Kurikulum Prodi Kesehatan Masyarakat Auditorium Kampus 2 Universitas
Muhammadiyah Bengkulu, 8
Desember 2018
15 Kuliah Pakar” Tantangan dan Peluang Tenaga Kesehatan Auditorium Kampus 2 Universitas
Pada Era 4.0” Muhammadiyah Bengkulu, 9
Desember 2018
16 Strategies for Actuanting the Progressive Islam Auditorium Kampus 4 Universitas
Muhammadiyah Bengkulu,
Bengkulu 14 Februari 2019
17 Pelatihan Peningkatan Kapasitas Manajemen Pengelolaan Ruang Rapat UMB Bengkulu, 23
Jurnal April 2019
18 Kegiatan Penyegaran KPT Berbasis KKNI dan Workshop Auditorium Kampus 4 Universitas
Pembuatan RPS Muhammadiyah Bengkulu,
Bengkulu 14 Mei 2019
19 Call for Paper& Coaching Clinic Hotel Swiss-Belinn Manyar
Surabaya 29 Juli 2019
20 Pengabdian Kepada Masyarakat Pemanfaatan Tanaman Kepahiang, 04 September 2019
Obat Keluarga sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan dan
Perekonomian Bag Bina Keluarga Lansia (BKL) dan
Pelatihan Pembuatan Lilin Aroma Terapi Menuju
Masyarakat Mandiri

21 Diseminasi Analis Data Sekunder Hasil Survey Bidang Bengkulu, 31 Oktober 2019
Kependudukan(SDKI) Tahun 2017 “Determinan Kejadian
Putus Pakai (Drup Out) Alat Kontrasepsi Pada WUS 15-49
Tahun di Provinsi Bengkulu
22 Kegiatan Penyegaran KPT Berbasis KKNI dan Workshop Auditorium Kampus 4 Universitas
Pembuatan RPS Muhammadiyah Bengkulu,
Bengkulu 14 Mei 2019
23 Sosialisasi dan Workshop E-Learning dan Blended Aula Kampus IV Gedung Ahmad
Learning Dahlan Universitas
Muhammadiyah Bengkulu.
Bengkulu, 05 Desember 2019
24 Workshop Peningkatan Kapasitas dalam Bidang Penelitian Bengkulu, 17-18 Februari 2020
dan Pengabdian Bagi Dosen-dosen di Lingkungan Aula Kampus 4 UMB

25
Universitas Muhammadiyah Bengkulu
25 Webinar PPKMI : Apakah PSBB Lokal Penting? PPKMI 16 Mei 2020
26 Webinar : Diskusi Publik Iuran JKN : USAID 20 Mei 2020
Mengungkap Fakta
27 Webinar : Health Literacy, Social Determinants, And Surakarta, 18 May 2020
Overweight And Obesity Among Middle Aged Women In
Myanmar : A Cross Sectional Analicical Study”

28 Seminar Ketahanan Keluarga di Masa Pandemi Covid-19 BKKBN


Bengkulu, 28 Mei 2020
29 The Internationa Webinar: “The New Normal: Elderly ERIA 28 May 2020
Life and Care Post Covid-19”
30 Berbagi Cerita Para Garda Terdepan Covid-19 Jenewa Institusi, 31 Mei 2020
31 Dampak Covid-19 Terhadap Pola Asuh dan Belajar Anak FKM Universitas Jember, 4 Juni
2020
32 Kesiapan Perguruan Tinggi Dalam Adaptasi Kebiasaan Samarinda, 19 Juni 2020
Baru
33 Webinar “Productive Health Related Lifestyle Risk during FKM Universitas Diponegoro, 27
COVID-19 Pandemic” Juni 2020
34 Webinar : Mendeley Troubleshooting Jakarta, 27 Juni 2020
35 Sosialisasi Hasil SKAP 2019 Tingkat Provinsi Bengkulu Bengkulu, 23 Juli 2020
36 Internasional Webinar : The Role Health Workers In The Lamongan, UMLA 28 Juli 2020
Midst of Covid-19 Pandemic and New Normal Era”
37 Mengenai berbagai Software Dalam Analisis Kualitatif Universitas Jember, 27 Agustus
2020
38 Kolaborasi PentahelixNTT Lawan Covid-19 DRRC, 4 September 2020
39 Webinar Series 1 Fakultas Kesehatan Masyarakat UNADN FKM UNAND, 11 September
2020

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari temyata dijumpai ketidaksesuaian
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenamya.
Bengkulu, 30 Maret 2021

Oktarianita, S.KM., M.KM


NIDN. 0216109201

26
Biodata Anggota I

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ns. Nurhayati, S.Kep., MNS
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4 NBK/NIK/Identitas Lain 1391219860
5 NIDN 0212088902
6 Tempat dan Tanggal Lahir Martapura, 12 Agustus 1989
7 Email nurhayati@umb.ac.id nurhayati_ns@yahoo.com
8 No Telepon/HP 082226250506
9 Alamat Kantor Kampus 4: Jalan Adam Malik KM 8.5 Kota Bengkulu
10 Nomor Fax (0736) 26161
11 Lulusan yang telah dihasilkan S1= 2 orang S2= 0 orang
12 Mata Kuliah yang diampu 1. Sistem Persepsi dan Sensori
2. Keperawatan Medikal Bedah 1
3. Keperawatan Keluarga
4. Kepaniteraan Umum
5. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
6. Biostatistik

B. Riwayat Pendidikan
Nama Pergurun S1. Universitas Profesi. S2. Prince of Songkla
Tinggi Muhammadiyah Universitas University, Thailand
Bengkulu Muhammadiyah
Surakarta
Bidang Ilmu Ilmu Keperawatan Profesi Ners Master of Nursing
Science (Internasional
Program)
Tahun Masuk – lulus 2007 – 2011 2012 – 2014 2016 – 2018
Judul Pengetahuan dan - Perception of the Quality
Skipsi/Tesis/Disertasi Sikap Perawat IGD of Discharge Teaching
RSUD Dr. M. Yunus and Readiness for
Bengkulu dalam
Hospital Discharge
Menghadapi Bencana
Gempa Bumi Among Surgical Patients
and Nurses

Nama Pembimbing 1. Dr. Rifa’i, M.Pd - 1. Assoc. Prof. Dr.


/Promotor 2. Ns. Dirhamsyah Paraneed Songwathana
Tabes, M.Kep 2. Dr. Ratjai Vachprasit

C. Pengalaman Penelitian Dalan 5 Tahun Terkahir (Bukan skripsi/Tesis/Disertasi)


No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah (juta Rp)
1 2020 Pengaruh latihan six-minute walk DIKTI Rp 20.000.000,-
distance terhadap tingkat

27
kecemasan dan kualitas hidup
pasien dengan gagal jantung
kongestif (Ketua Peneliti)

2 2018 Acute pain after abdominal surgery TEH-AC Rp 10.000.000,-


(Ketua Peneliti) Scholarship

D. Pengalaman Pengabdian Masyarakat Dalam 5 TahunTerkahir


No Tahun Judul Pengabdian Pendanaan
Sumber Jumlah (juta Rp)
1 2020 Pemberdayaan masyarakat sehat Universitas Rp 2.500.000,-
dalam mengontrol tekanan darah di Muhammadiyah
Puskesmas Jalan Gedang Kota Bengkulu
Bengkulu

2 2020 Meningkatkan kesehatan lansia Universitas Rp 2.500.000,-


melalui gerakan fisik di Panti Muhammadiyah
Sosial Tresna Werdha Kota Bengkulu
Bengkulu

3 2019 Pendidikan kesehatan: Perilaku Universitas Rp. 5.000.000,-


hidup bersih dan sehat; kesehatan Muhammadiyah
gigi dan cuci tangan di Paud Bengkulu
Aisyiah X Kota Bengkulu

4 2019 Penyuluhan kesehatan, pemberian DPW PPNI -


bubuk abate, dan fogging dalam Bengkulu
rangka HUT PPNI ke-45

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir


No Tahun Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Vol/No/Tahun
1 2019 Managing acute pain after Gastrointestinal Volume 17, Issue 8,
abdominal surgery: Examples Nursing Oktober 2019
from practice

2 2019 The quality of discharge International Volume 12, 1st Issue,


teaching perceived by Journal of Caring Pages 100-106, April 2019
surgical nurses working in Sciences
public hospitals, Indonesia
3 2018 Surgical patients’ experiences Journal of Volume 28, Issue 9-10,
of readiness for hospital Clinical Nursing Pages 1728-1736, May
discharge and perceived 2019. 1st published online
quality of discharge teaching version: 27 December
in acute care hospitals 2018

28
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
Nama Pertemuan
No Judul Artikel Tempat dan Waktu
Ilmiah/Seminar
1 The 6th Padjadjaran The quality of discharge El Royal Hotel Bandung,
International Nursing teaching perceived by Indonesia 22-24 May
ConferencePINC 2018, surgical nurses in Indonesia 2018
Int.Conf., Indonesia.

2 The Sigma Theta Tau Acute pain management Maruay Garden Hotel,
International Honor Society after abdominal surgery :an Bangkok, Thailand, 9-10
of Nursing, Phi Omega integrative review November 2017
Chapter-at Large Thailand
Towards Nursing Leadership
in Thailand 4.0 Era,
Int.Conf,.Thailand.

3 The Ethic, Esthetics, and Discharge education for PSU Convention Hall,
Empirics in Nursing :Driving mild traumatic brain injury Hatyai, Thailand, 5-7
Forces for Better Health, Int . patients at emergency July 2017
Conf., Thailand. department :a literature
review

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir


No Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit
Penatalaksanaan gagal 2020 89 KHD Production
1.
jantung

H. Perolehan HKI dalam 5 Tahun Terakhir


No Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID
Penatalaksanaan gagal 2020 Buku 000201037
1.
jantung

I. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (Dari Pemerintah, Asosiasi, dan Institusi Lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1. Peserta Lomba Penulisan Artikel Syiah Kuala University 2020
Opini untuk Dosen dan Tendik
PTN/PTS Tingkat Nasional

2. Penerima Beasiswa Master of 2016-2018


Thailands’ Education Hub for ASEAN
Nursing Science, Faculty of Countries (TEH-AC) Scholarship
Nursing, Prince of Songkla
University, Thailand

3. Penerima Beasiswa Short Course: Priest Hospital, Bangkok Thailand 2017

29
Palliative Care Training for
International Nurses, Thailand

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan penelitian dosen pemula.

Bengkulu, 30 Maret 2021

30
Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap M. Amin, Dr, Drs, M. Si.
2 Jenis kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional Lektor Kepala
4 NIP/NIK/Identitas lain 19571006 199003 1 002/1771070510570001
5 NIDN 0006105701
6 Tempat dan Tanggal Lahir Tj. Balai Karimun/ 6 Oktober 1957
7 Email maminumb@gmail.com
8 No Telepon/HP 0812 7874 8961
9 Alamat kantor Jl. Bali Kota Bengkulu 38119
10 Nomor Fax (0736) 26161
11 Lulusan yang telah S1 = S2 = S3 =
dihasilkan
12 Mata Kuliah yang 1. Analisis Kesehatan Lingkungan
diampu 2. Sanitasi Tempat-Tempat Umum
3. Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan.
4. Toksikologi
5. Biomedik III
Dst

B. Riyawat Pendidikan
Nama Pergurun Tinggi S1. Universitas S2. Institut S3. Universitas
Andalas, Teknologi Andalas, Padang
Padang Bandung
Bidang Ilmu Ilmu Ilmu Kesehatan
Kesehatan Masyarakat
Masyarakat
Tahun Masuk – lulus 1988 1997 2016
Judul Skipsi/Tesis/Disertasi “Isolasi Salah “Senyawa “Kajian Metabolit
Satu Turunan Flavan- Sekunder Dari
Kandungan 3-OL Dari Kulit Kulit Batang
Kimia Dari Akar Callicarpa
Hyptis Artocarpus arborea Roxb”
pectinata” nitida Trecc”
Nama Pembimbing/Promotor Dr. Yunazar Dr. Euis 1.Prof.Dr.Yunazar
Manjang. Holisotan Manjang.
2.Prof.Dr.Sanusi
Ibrahim.
3.Dr.Mai Efdi.
4.Dr.Adlis
Santoni

31
C. Pengalaman Penelitian Dalan 5 Tahun Terkahir
(Bukan skripsi/ Tesis/Disertasi)
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah (juta
Rp)
1 2018 Penggunaan PAC Untuk Mandiri 3,5
Menurunkan Nilai TDS Pada
Pengolahan Air Sumur Rawa Lebak
Sebagai Sumber Air Bersih
2 2018 Callicarpa arborea Roxb Sebagai Mandiri 1,5
Tanaman Obat (Suatu Kajian
Literatur)
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir
Pendanaan
No Tahun Judul Pengabdian Masyarakat Sumber Jumlah (juta
Rp)
1 2017 Melaksanakan kegiatan penyuluhan Mandiri 1,5
Judul ”Pengolahan Sampah Organik
Menggunakan Dekomposte Di Desa
Bukit Peninjauan I”
2 2017 Melaksanakan Penyuluhan Judul Mandiri 1,5
”Jamban Sehat Di Kelurahan
Sumber Jaya”
3 2018 Melaksanakan Penyuluhan Judul Mandiri 1,5
”Bahaya Merokok Bagi Kesehatan
Di Kelurahan Sumber Jaya”
4

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir


No Tahun Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Vol/No/Tahun
1 2014 Preliminary phytochemical and JOCPR Vol.7, No.10
HPLC screening of triterpenoids 2015
fraction
from bark extract of Callicarpa
arborea Roxb
2 2015 Callicarpa Arborea Roxb Avicenna Vol. 13, No. 3
Sebagai Tanaman Obat (Suatu Desember 2018
Kajian Literatur)

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir


No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Tempat dan Waktu
1
2
3

32
G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit
1
2
3 Dst

H. Perolehan HKI Dalam 5 Tahun Terakhir


No Judul/ Thema HKI Tahun Jenis Nomor
1
2
3

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/ Rekayasa Sosial Dalam 5 Tahun


Terakhir
No Judul Kebijakan/Rekayasa Tahun Tempat Penerapan Respon Masy
1
2
3

J. Penghargaan Dalam 5 Tahun Terakhir


No Jenis Penghargaan Instansi Pemberi Tahun
1 Menghimpun Naskah PWM Muhammadiyah Bengkulu 2018
Pembuatan Buku
2
3

33
Biodata Mahasiswa

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Qurrata A’Ayun

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Kesehatan Masyarakat

4 NIM 1780100003

5 Tempat dan Tanggal Lahir Gindo sulu, 07 july 1999


6 E-mail aayunqurrata@gmail.com

7 Nomer Telepon/ HP 085210880453

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA PT
Pendidikan SD N 37 SMP N 10 SMA N 06 Universitas
Bengkulu Bengkulu Bengkulu Muhammadiyah
Selatan Selatan Selatan Bengkulu
Jurusan - - IPS Kesmas
Tahun 2005-2010 2011-2014 2015-2017 2017-sekarang
Masuk-Lulus

Bengkulu 30 Maret 2021

Qurrata A’Ayun

34
Biodata Mahasiswa
A. IdentitasDiri

1 Nama Lengkap Heni Helvia

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Kesehatan masyarakat

4 NIM 1780100015

5 Tempat dan Tanggal Lahir Kembang Ayun, 23 Juni 1999


6 E-mail Bklheni143@gmail.com

7 Nomer Telepon/ HP 082371879321

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA PT
Nama Industri SD N 03 MTS SMA S Universitas
Kembang Pancasila Pancasila Kota Muhammadiyah
Ayun Kota Bengkulu Bengkulu
Bengkulu
Jurusan - - IPS Kesmas
Tahun 2005-2010 2011-2014 2015-2017 2017-sekarang
Masuk-Lulus

Bengkulu 30 Maret 2021

Heni Helvia

35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
MATERI PENYULUHAN

50
MATERI PENYULUHAN

51
LEMBAR EDUKASI KESEHATAN REMAJA DI PANTI
PERTANYAAN
PENYULUHAN ASUHAN BINTANG TERAMPIL KOTA
BENGKULU
MATERI PENYULUHAN

52
LEMBAR EDUKASI KESEHATAN REMAJA DI PANTI
PERTANYAAN
PENYULUHAN ASUHAN BINTANG TERAMPIL KOTA BENGKULU

Petunjuk umum pengisian kuesioner:


1. Bacalah pertanyaan yang diberikan dengan baik sehingga dapat di mengerti.
2. Mengisi seluruh pertanyaan tanpa bantuan orang lain.
3. Bila mengalami kesulitan dalam menjawab dapat menanyakan langsung
4. Berilah tanda X pada jawaban yang anda anggap benar

No. Responden :
Nama Responden :
Umur Responden : Tahun
Jenis Kelamin :
Sekolah :

Pengetahuan 6. Cara menghidari masalah remaja?


1. Siapakah remaja? a. Meningkatkan ibadah
a. Usia 0-21 Tahun b. Bergaul bebas
b. Usia 10-19 Tahun c. Berteman dengan teman yang tidak
c. Usia 5-24 Tahum setia
d. Usia 0-25 Tahun d. Menjauhi lingkungan
2. Apa singkatan NAPZA?
7. Bahaya rokok bagi Kesehatan?
a. Narkoba, dan zat-zat adiktif lainnya
a. Banyak teman yang sehat
b. Narkotika, Narkoba, Psitropika
b. Terserang penyakit jantung
c. Narkotika, Psikotropika dan Zat
c.Tubuh menjadi kuat
adiktif
d. Hemat
d. Narkoba, Penyalahgunaan zat-zat
adiktif
8. Perokok Pasif adalah?
a. Orang yang menghisap rokok
3. Berikut yang termasuk masalah remaja?
b. Orang yang berada di sekitar perokok
a. Pertumbuhan sehat
aktif
b. Penyalahgunaan NAPZA
c. Orang yang merokok
c. Konsumsi makanan bergizi seimbang
d. Orang yang menghisap dan berada di
d. Keterbukaan terhadap
sekitar perokok aktif
permasalahannya
9. Masalah gizi bagi remaja?
4. Perilaku yang salah tentang gizi?
a. Obesitas
a. Remaja makan makanan bergizi
b. Diet seimbang
b. Remaja lebih suka makanan jajanan
c. Makan makanan bergizi
yang kurang bergizi
d. Sarapan
c. Remaja selalu sarapan
d. Remaja mengkonsumsi buah dan
10. Mengatasi masalah gizi remaja?
sayuran
a. Meminum alkohol
b. Mengkonsumsi karbohidrat
5. Dampak sosial penggunaan NAPZA?
berlebih
a. Dikucilkan dari pergaulan luar
c. Makan teratur dengan gizi
b. Meraih prestasi
seimbang
c. Menumbuhkan rasa peduli
d. Menunda makan
d. Menjadi sehat

53
22
23
DOKUMENTASI

Gambar 1. Wawancara dengan Anak Panti (Analisis Situasi)

Gambar 2. Penpyuluhan Edukasi Kesehatan Remaja

Gambar 3. Sesi Tanya Jawab Gambar 4. Sesi Foto Bersama

24
25
26
27

Anda mungkin juga menyukai