OLEH:
Judul : Edukasi Kesehatan Remaja di Panti Asuhan Bintang Terampil Kota Bengkulu
Oktarianita, S.KM., MKM, Ns. Nurhayati, S.Kep., MNS, Dr. M. Amin, M.Si
Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Email: oktarianita@umb.ac.id,
Ringkasan
Kasus cedera pada anak usia sekolah dan remaja semakin meningkat. Masih
kurangnya informasi mengenai kesehatan terutama untuk remaja. Perlu adanya pengetahuan
dan pemahaman pada remaja terutama tentang berperilaku. Untuk itu, pendidikan kesehatan
tentang kesehatan remaja menjadi langkah untuk meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman remaja tentang kesehatan remaja, terutama pada anak-anak sekolah. Sebab
anak-anak merupakan kelompok rentan dan kecenderungan berperilaku berisiko mengalami
permasalahan kesehatan. Pengabdian dilaksanakan di Panti Asuhan Bintang Terampil Kota
Bengkulu yang merupakan salah satu Panti Asuhan yang ada di kota Bengkulu terletak di
Jalan Merapi 6D RT 06/ RW 02 Kelurahan Panorama Kecamatan Singaran Pati Kota
Bengkulu, 5 KM dari Kampus IV Universitas muhammadiyah Bengkulu. menggunakan
metode observasi, pendidikan kesehatan berupa penyuluhan. Observasi dilakukan untuk
menentukan permasalahan apa yang dihadapi anak-anak, dilanjutkan kegiatan edukasi
kesehatan remaja yang akhirnya akan berguna untuk menghadapi permasalahan
kesehatannya. Hasil observasi awal melalui wawancara terhadap 4 orang anak panti dengan
beberapa pertanyaan mengenai pengetahuan tentang kesehatan remaja diketahui bahwa anak-
anak belum mengetahui apa saja tentang kesehatan remaja. Hasil Tim Pengabdian
Masyarakat setelah melakukan edukasi kesehatan remaja. Remaja mengetahui seputar
kesehatan remaja, hal yang harus dihindari dan cara mengatasi masalah remaja. Kesimpulan
dari hasil pengabdian ini kegiatan berjalan cukup baik, remaja telah mengetahui kesehatan
remaja dan remaja antusias dalam mengikuti penjelasan yang diberikan. Target dan luaran
dalam pengabdian ini salah satunya adalah meningkatnya pengetahuan dan pemahaman
tentang kesehatan remaja. Terpublikasi artikel ke jrnal pengabdian Bumi Raflesia Sinta 5 dan
di youtube link: https://youtu.be/e08zja9aD40.
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil ‘alamin
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunianya sehingga
Laporan engabdian ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Laporan Pengabdian ini
penulis sajikan sebagai bentuk pertanggung jawaban atas kesempatan penulis
mendapatkan hibah Pengabdian Program Kemitraan Masyarakat Stimulus dari Institusi
Universitas Muhammadiyah Bengkulu. yang sepenulis selesaikan. Untuk itu Penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Rektor Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Ketua Lembaga Penelitian
dan Pengabdian Masyarakat, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan yang telah mensuport
baik moral maupun meterial dalam pelaksanaan pengabdian yang dilakukan.
2. Kepala Yayasan Panti Asuhan Bintang terampil Kota Bengkulu yang telah
memberikan izin dan memfasilitas kami untuk melakukan pengabdian.
3. Anak-anak Panti Asuhan Bintang terampil Kota Bengkulu yang telah ikut
berpartisipasi dan antusianya dalam mengikuti kegiatan pengabdian.
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Gambar 1.Lokasi Panti Asuhan Bintang Terampil Kota Bengkulu dan Universitas
Muhammadiyah Bengkulu
Dari Survei awal yang dilakukan di Panti Asuhan Bintang Terampil Kota
Bengkulu pada tanggal 04 September 2020, didapat informasi bahwa terdapat 30
orang anak dan 5 pengurus panti.Dari observasi awal melalui wawancara terhadap 4
orang anak panti dengan beberapa pertanyaan mengenai pengetahuan tentang
kesehatan remaja diketahui bahwa anak-anak belum mengetahui apa saja tentang
kesehatan remaja dan mereka mengatakan belum mendapat informasi lengkap
tentang kesehatan remaja.
Gambar 2: Wawancara dengan anak di Panti Asuhan Bintang Terampil Kota Bengkulu
1
Remaja adalah seseorang yang berusia antara 10-18 tahun, dan merupakan
kelompok penduduk Indonesia dengan jumlah yang cukup besar (Kemenkes, 2019).
Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa kanak-kanak dan
masa dewasa dimana seseorang akan mengalami banyak perubahan secara biologis,
psikologis, maupun sosial. Beberapa masalah remaja antara lain, masih tingginya
angka merokok pada remaja, mengkonsumsi alkohol, serta masalah Kesehatan terkait
gizi remaja. Berdasarkan data Riskesdas, 2018 menunjukkan bahwa jumlah perokok
berusia 10-18 tahun di Indonesia mencapai 5,3%, remaja mengkonsumsi alkohol
sebanyak 4%, dan remaja mengalami masalah pertumbuhan sangat pendek mencapai
6,7%. (RISKESDAS, 2018). Prevalensi gangguan jiwa yang ditunjukkan dengan
gejala depresi pada usia 15 tahun ke atas mencapai 6,1% yang salah satunya
disebabkan oleh penyalahgunaan Napza (Kemenkes RI, 2020).
Pengabdian dilaksanakan di Panti Asuhan Bintang Terampil Kota Bengkulu
yang merupakan salah satu Panti Asuhan yang ada di kota Bengkulu terletak di Jalan
Merapi 6D RT 06/ RW 02 Kelurahan Panorama Kecamatan Singaran Pati Kota
Bengkulu, 5 km dari Kampus IV Universitas muhammadiyah Bengkulu.
Survei awal yang dilakukan di Panti Asuhan Bintang Terampil Kota Bengkulu,
didapat informasi bahwa terdapat 30 orang anak dan 5 pengurus panti. Dari observasi
awal melalui wawancara terhadap 4 orang anak panti dengan beberapa pertanyaan
mengenai pengetahuan tentang kesehatan remaja diketahui bahwa anak-anak belum
mengetahui apa saja tentang kesehatan remaja dan mereka mengatakan belum
mendapat informasi lengkap tentang kesehatan remaja.
Sehingga tim pengabdian masyarakat perlu untuk melakukan edukasi mengenai
kesehatan remaja yang bertujuan memberikan pengetahuan dan pemahaman pada
remaja tentang kesehatan remaja dan cara mengatasi permasalahan yang dihadapi.
2
depresi pada usia 15 tahun ke atas mencapai 6,1% yang salah satunya disebabkan
oleh penyalahgunaan Napza (Kemenkes RI, 2020).
Jika para remaja tersebut tidak memiliki keterampilan hidup (life skills) yang
memadai, mereka berisiko memiliki perilaku pacaran yang tidak sehat. Indikasi
mengenai hal ini terlihat dari fakta bahwa 0,7% perempuan umur 15-19 tahun dan
4,5% laki-laki umur 15-19 tahun pernah melakukan hubungan seksual pranikah.
Alasan hubungan seksual pranikah tersebut sebagian besar karena penasaran/ ingin
tahu (57,5% pria), terjadi begitu saja (38% perempuan) dan dipaksa oleh pasangan
(12,6% perempuan). Bukti ini mencerminkan bahwa kurangnya pemahaman remaja
tentang keterampilan hidup sehat, risiko hubungan seksual dan kemampuan untuk
menolak hubungan yang tidak mereka inginkan (Kemenkes RI, 2014).
Perlu adanya pengetahuan dan pemahaman pada remaja terutama tentang
berprilaku, salah satunya adalah dengan pemberian edukasi kesehatan remaja.
Sehingga perlu dilakukan pendidikan kesehatan sebagai upaya menambah
pengetahuan dan pemahaman anak di Panti Bintang Terampil tentang kesehatan
remaja.
Kegiatan awal yang dilakukan adalah menganalisis situasi terhadap remaja di
Panti Asuhan Bintang Terampil Kota Bengkulu, didapat informasi bahwa terdapat 30
orang anak dan 5 pengurus panti. Dari observasi awal melalui wawancara terhadap 4
orang anak panti dengan beberapa pertanyaan mengenai pengetahuan tentang
kesehatan remaja diketahui bahwa anak-anak belum mengetahui apa saja tentang
kesehatan remaja dan mereka mengatakan belum mendapat informasi lengkap
tentang kesehatan remaja.
3
BAB II
SOLUSI PERMASALAHAN
2.1.Tujuan
Pengabdian Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) ini memiliki tujuan :
1. Untuk meningkatkan pengetahuan anak Panti Asuhan Bintang Terampil Kota
Bengkulu tentang Kesehatan Remaja.
2. Untuk meningkatkan pengetahuan anak Panti Asuhan Bintang Terampil Kota
Bengkulu tentang Kesehatan Remaja.
3. Untuk meningkatkan kemampuan anak Panti Asuhan Bintang Terampil Kota
Bengkulu untuk dapat menghadapi permasalahan Kesehatan Remaja.
2.2. Sasaran
Sasaran dalam Pengabdian Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS)
adalah : Peningkatan Pengetahuan tentang Edukasi “Kesehatan Remaja” di Panti
Asuhan Bintang Terampil Kota Bengkulu oleh tim Pengabdian kepada Masyarakat.
Tim melakukan pendidikan kesehatan di pantidengan melakukan koordinasi kepada
pengurus panti sehingga dapat berperan aktif dalam pendampingan kesehatan anak
dan remaja panti.
4
TIM PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT
1.
EDUKASI TENTANG
PENGURUS KESEHATAN
2. REMAJA
3.
YAYASAN
Gambar 3
Mekanisme Pengabdian kepada Masyarakat dalam Edukasi Kesehatan Remaja
5
BAB III
METODE PELAKSANAAN
6
2. Tahap persiapan
Tahap ini dilakukan beberapa hari sebelum pelaksanaan kegiatan penyuluhan,
yang dilakukan pada tahap ini :
a. Untuk mematangkan pelaksanaan perencanaan dengan melakukan Briefing-
briefing. Informasi yang penting adalah alur waktu, durasi waktu yang
ditentukan sesuai dengan SAP, lokasi, keamanan, dan batasan penyuluhan.
b. Menyepakati dengan panti waktu pelaksanaan
c. Menyiapkan aula dan peralatan pendukung
d. Menempelkan poster dan menyebarkan brosur
3. Tahap pelaksanaan
Tahap pelaksanaan ini adalah pada hari pelaksanaan pendidikan dengan
penyuluhan:
a. Sambutan dari kepala yayasan
b. Penyampaian materi
c. Penanyangan materi Edukasi Kesehatan Remaja
d. Tanya jawab
e. Penutup
4. Tahap Evaluasi dan Rencana Perbaikan
Evaluasi adalah salah satu komponen yang paling penting dari akhir kegiatan.
Beberapa hal berikut yang perlu dipertimbangkan :
a. Apakah peserta memahami materi yang diberikan
b. Siapa saja yang berperan aktif dalam edukasi
c. Apakah hal-hal yang sudah baik dan hal - hal yang masih perlu diperlukan
dilakukan perbaikan
7
Tabel 3.1 Uraian Tugas Ketua dan Anggota Peneliti
Instansi
No Nama/NIDN Jabatan Kualifikasi Bidang Ilmu Uraian Tugas
Asal
1 Oktarianita Ketua Universitas S2 Kesehatan Pembuatan proposal,
SKM.,MKM Muhamma Masyarakat: penyusunan
diyah Mutu instrument,
Bengkulu Pelayanan pelaksanaan
Kesehatan pendidikan
kesehatan, pelaporan
penelitian dan
keuangan
2 Ns. Nurhayati, Anggota Universitas S2 Ilmu Pembahasan,
MNS 1 Muhamma Keperawatan: Pendokumentasian
diyah Keperawatan kegiatan,
Bengkulu Medikal menyiapkan rencana
Bedah luaran dan publikasi
3 Dr. M. Amin, Anggota Universitas S3 Kesehatan Menyiapkan media
M.Si 2 Muhamma Masyarakat: dan perlengkapan
diyah kesehatan pendukung
Bengkulu lingkungan pendidikan kesehatan
8
BAB IV
LUARAN DAN TARGET CAPAIAN
9
BAB V
ANGGARAN DAN JADWAL
5.1 Anggaran
Rencana anggaran untuk program pengabdian masyarakat dengan
kegiatan Edukasi Kesehatan Remaja di Panti Asuhan Bintang Terampil Kota
Bengkulu yang dipilih menjadi 3 (tiga) komponen yaitu, bahan habis pakai,
peralatan, perjalanan dan lain-lain
Tabel 5.1
Ringkasan anggaran biaya program pengabdian masyarakat
No Komponen Biaya
1 Biaya habis pakai dan persediaan Rp. 2.450.000,-
2 Pelaksanaan Rp. 1.400.000,-
3 Pelaporan dan Luaran Wajib Rp. 1.150.000,-
Total Rp. 5.000.000,-
Tabel 5.2
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Minggu
No Nama kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pemantapan proposal
2 Menyelesaikan izin dan
administrasi
3 Persamaan Persepsi Tim
Pengabdi
4 Pengabdian Kemitraan
Masyarakat Stimulus
5 Penyusunan Laporan
6 Pembuatan artikel
7 Pembuatan laporan PkM
8 Publikasi
9 Monitoring dan Evaluasi
10 Penutupan
10
BAB VI
PELAKSANAAN KEGIATAN
11
belum stabil. Perlunya penanganan yang melibatkan semua unsur untuk dapat
menangani permasalahan yang dihadapi remaja (Sartika, et al. 2021)
Masalah yang sering terjadi pada remaja seperti ketidakseimbangan antara
asupan kebutuhan atau kecukupan yang akan menimbulkan masalah gizi, baik itu
berupa gizi lebih atau gizi kurang. Masalah gizi yang dapat terjadi pada remaja
adalah gizi kurang (under weight), obesitas (over weight) dan anemia. Jumlah
konsumsi energi dan zat-zat gizi lain tidak memenuhi kebutuhan tubuh
menyebabkan gizi kurang sedangka kejadian gizi lebih remaja disebabkan
kebiasaan makan yang kurang baik sehingga jumlah masukan energi berlebih.
(Widawati, 2018).
Apabila asupan tidak tercukupi kebutuhannya maka akan memiliki peluang yang
lebih besar untuk berada pada kategori status gizi kurang (Irdiana Whenny, 2017).
Hasil penelitian Widawati (2017) menunjukkan siswa dengan kebiasaan makan
harian yang baik banyak memiliki status gizi normal (Widawati, 2018). Hasil
penelitian yang telah dilakukan oleh Ethasari (2014) menunjukan bahwa (30,4%)
jarang sarapan dan (5,4%) tidak pernah sarapan. Padahal, sarapan memiliki peranan
penting terutama bagi anak yang bersekolah (Ethasari & Nuryanto, 2014).
Sarapan dapat membantu dalam kosentrasi belajar disekolah sehingga, dapat
medukung prestasi belajar serta dapat memenuhi kebutuhan gizi untuk aktivitas
yang padat di sekolah (Arifin, L .A & Prihanto, 2015). Kebiasaan sarapan terlihat
belum banyak dilakukan oleh responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
sebesar 32,7% responden yang tidak pernah sarapan walaupun sebesar 44,2%
responden selalu sarapan. Permasalahan melewatkan sarapan pada anak dan remaja
tidak hanya terjadi di Indonesia (Rosyidah et al., 2013).
Pemenuhan kebutuhan zat gizi karena sarapan dapat memberikan sumbangan
zat gizi perharinya. Anak yang tidak sarapan akan berisiko defisiensi zat gizi.
Jika hal ini berlangsung lama akan berpengaruh terhadap status gizinya.
Sumbangan energi sebanyak 20% diberikan jika sesorang melakukan sarapan yang
baik. Status gizi yang baik atau optimal akan berpengaruh bila tubuh
memperoleh cukup zat gizi yang digunakan secara efisien, sehingga
memungkinkan pertumbuhan fisik, pertumbuhan otak, kemampuan kerja
otak (Ethasari & Nuryanto, 2014).
12
Masalah terkait status gizi yaitu remaja sering membatasi konsumsi makanan
dengan pola konsumsi yang tidak sesuai dengan kaidah ilmu gizi. Hasil penelitian
yang dilakukan Yunita, dkk (2020) Hubungan pola diet remaja dengan status gizi
menunjukkan bahwa terdapat hubungan pola diet remaja dengan status gizi (Yunita
et al., 2020).
Perilaku diet berlebihan yaitu seperti konsumsi obat pencahar atau diuretik,
olahraga berlebihan, pembatasan konsumsi makanan yang berlebihan, dan sengaja
memuntahkan makanan memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami
gangguan makan (Cruz-Sáez et al., 2015).
Selain itu masalah remaja yang telah mulai merokok. Merokok merupakan
kegiatan yang buruk dan berbahaya bagi kesehatan tubuh karena lebih dari 4000 zat
kimia beracun yang terkandung dalam rokok.
Hasil penelitian (Munir, 2018) menjelaskan bahwa lingkungan dimana dan
dengan siapa mereka tinggal sangat mempengaruhi perilaku merokok dikalangan
remaja. Remaja perokok yang berusia 11-15 tahun sebesar 46% berperilaku
merokok secara terbuka jika mereka tinggal dirumah bebas rokok dibandingkan
dengan remaja yang 76% tinggal dengan tiga atau lebih perokok.
Hal ini dikorelasikan dengan persepsi sikap yang lebih mendukung perilaku
merokok didalam keluarganya. Sikap orang tua terhadap perilaku merokok mereka,
7% dari mereka yang tinggal dengan 3 atau lebih perokok dikeluarganya, orangtua
mereka tidak melakukan larangan terhadap perilaku merokok, dibandingkan dengan
1% dari mereka yang tinggal dikeluarga yang tidak merokok (Munir, 2018).
Dampak dari merokok menjadi salah satu masalah kesehatan terbesar di dunia.
World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa satu dari lima anak
merokok, dan hal ini menjadi kekhawatiran karena anak-anak ini cenderung
menjadi perokok seumur hidup sehingga menambah jumlah perokok dewasa di
masa depan (WHO, 2020).
Remaja yang suka bereksperimentasi selalu ingin mencoba-coba akan
membentuk perilaku merokok. Perokok yang masih remaja memiliki status
kesehatan yang buruk bila dibandingkan dengan remaja yang tidak merokok sama
sekali (Indah Riski Hidayati, Dewi Pujiana, 2019)
13
Hasil penelitian Sari (2019) mengenai perilaku merokok di kalangan SMA di
Kota Padang menunjukkan hasil bahwa pengetahuan mereka berada pada kategori
rendah sebesar 62.3%, Pengetahuan merupakan faktor predisposisi yang
mempengaruhi perilaku seseorang dan diharapkan mereka yang berpengetahuan
tinggi akan berperilaku yang positif (Sari, 2019).
Hasil penelitian Supeno, Suroso (2015) mengenai efikasi diri di kalangan remaja
menunjukkan bahwa secara parsial tidak berhubungan dengan perilaku merokok
remaja laki-laki usia 12 - 15 tahun. Tidak adanya hubungan tersebut kemngkinan
ada variabel lain yang lebih berhubungan erat dengan perilaku merokok remaja
laki-laki usia 12-15 tahun. Misalnya, pengaruh teman sebaya, budaya merokok
pada masyarakat tertentu, para perokok yang secara fisik tampak dari luar sebagai
orang yang sehat-sehat saja atau tidak memiliki gangguan yang berat akibat rokok.
Efikasi-diri merupakan bentuk keyakinan individu terhadap kapabilitas diri untuk
meningkatkan prestasi dalam kehidupan (Supeno, 2015).
Bahaya bagi kesehatan remaja seperti masalah penyalanggunaan NAPZA.
Penyalahgunaan NAPZA (narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya)
merupakan permasalahan kompleks baik dilihat dari faktor penyebab maupun
akibat. Rusaknya otak manusia secara permanen merupakan dampak dari narkoba
bagi kesehatan, juga menimbulkan kerusakan gigi, jantung, hati, paru-paru, ginjal,
lambung dan organ reproduksi manusia bahkan bayi yang dikandung dari ibu
pecandu narkoba dapat terlahir secara cacat mental maupun fisik.
Dampak yang sering terjadi di tengah masyarakat dari penyalahgunaan narkoba
antara lain merusak hubungan kekeluargaan, menurunkan kemampuan belajar, dan
produktivitas secara drastis, sulit membedakan mana perbuatan baik maupun
perbuatan buruk, perubahan perilaku menjadi perilaku anti sosial (perilaku
maladaptif), gangguan kesehatan (isik dan mental), mempertinggi kecelakaan lalu
lintas, tindak kekerasan atau kriminalitas lainnya (Jumaidah & Rindu, 2017).
Penyalahgunaan Napza yang disebabkan oleh faktor internal seperti: (1)
Keingintahuan yang besar untuk mencoba, tanpa berpikir panjang mengenai
akibatnya, (2) Keinginan untuk mencoba-coba karena penasaran, (3) Keinginan
untuk bersenang-senang atau, (4) Keinginan untuk mengikuti trend atau gaya, (5)
Keinginan untuk diterima oleh lingkungan atau kelompok (konformitas), (6) Lari
14
dari kebosanan, masalah atau kegetiran hidup, (7) menimbulkan ketagihan, (8)
Ketidakmampuan menghadapi tekanan dari lingkungan atau kelompok, pergaulan
untuk menggunakan Napza, dan (9) Tidak dapat berkata tidak terhadap Napza
(Murtiwidayanti, 2018).
Menurut (Rachmayanie & Rusandi, 2018), pada kegiatan pengabdian
masyarakatnya tentang model pembinaan remaja tentang bahaya napza ditinjau dari
sudut fisiologi otak dan sistem syaraf menjelaskan bahwa optimalisasi kedua peran
pesantren melalui peningkatan kapabilitas dan aktifitas di dalamnya akan
meningkatkan pemahaman bahaya narkoba yang pada akhirnya mampu menekan
angka penyalahgunaan dan peredaran narkoba di kalangan remaja (Asep Suryana
Abdurrahmat, 2018).
Pendidikan kesehatan dapat dilakukan dengan metode dan media yang berbeda-
beda (Notoatmodjo, 2012). Hasil penelitian Racmayanie, Arli (2018) menjelasakan
bahwa remaja dengan perilaku menyimpang lebih cenderung menggunakan coping
disengagement dalam menghadapi masalah dalam hidupnya, lebih tepatnya
melarikan diri, menghindari dan menjauhkan dari stressor (Rachmayanie &
Rusandi, 2018). Permasalahan harus dihadapi dengan berada dilingkungan
pertemanan yang baik atau memberikan dampak positif, bersama teman yang setia
dan dapat dipercaya, serta tingkatkan ibadah.
15
Selanjutnya dilakukan sesi tanya jawab kepada remaja tentang hasil edukasi
yang diberikan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana remaja
telah memahami materi yang telah disampaikan seputar kesehatan remaja.
Remaja terlihat antusias saat mengikuti kegiatan, hasil tanya jawab, remaja
menjadi tahu apa yang dimaksud remaja, dari sebelumnya remaja belum
mengetahui apa itu remaja hingga cara dalam mengatasi masalah kesehatan
remaja. Terlihat pertanyaan yang diajukan, remaja mampu memberikan jawaban
yang tepat. Hasil kuesioner yang diberikan, remaja telah mampu menyelesaikan
pertanyaan dengan jawaban benar, ada peningkatkan dari sebelum dilakukan
edukasi pada remaja.
Pendidikan kesehatan bertujuan agar orang mampu menerapkan masalah dan
kebutuhan mereka sendiri, mampu memahami apa yg dapat mereka lakukan
terhadap masalahnya, dengan sumber daya yg ada pada mereka ditambah
dengan dukungan dari luar, dan mampu memutuskan kegiatan yg tepat guna
untuk meningkatkan taraf hidup sehat dan kesejahteraan masyarakat (Mubarak,
2012).
3) Penutupan
Tahapan terakhir kegiatan pengabdian masyarakat dengan foto Bersama.
Remaja di Panti Asuhan Bintang terampil Kota Bengkulu.ditutup dengan
kegiatan foto bersama
16
DAFTAR PUSTAKA
Irdiana Whenny. 2017. Hubungan Kebiasaan Sarapan dan Asupan Zat Gizi dengan
Status Gizi Siswi SMAN 3 Surabaya. Amerta Nutrition, 1(3), 227.
https://doi.org/10.20473/amnt.v1i3.6249
Lusiana, Novita dkk. 2015. Buku Ajar Metodelogi Penelitian Kebidanan Yogyakarta.
Deepublish
Kemenkes RI. (2019). Profil Kesehatan Indonesia 2018 [Indonesia Health Profile
2018]. http://www.depkes.go.id/ resources/download/pusdatin/profil kesehatan-
indonesia/ Data-dan-Informasi_Profil-Kesehatan Indonesia-2018.pdf
Munir, M. . 2018. Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Risiko Merokok pada
Santri Mahasiswa di Asrama UIN Sunan Ampel Surabaya. Klorofil, 1(2), 93–
104. http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/klorofil/article/download/1602/1290
17
Murtiwidayanti, S. Y. 2018. Sikap dan Kepedulian Remaja dalam Penanggulangan
Penyalahgunaan Narkoba. Jurnal PKS, Volume 17, 49.
https://ejournal.kemsos.go.id/index.php/jpks/article/download/1224/816
Rachmayanie, R., & Rusandi, M. A. (2018). Strategi coping remaja pada perilaku
menyimpang. Seminar Nasional Bimbingan Dan Konseling Di Perguruan Tinggi,
April: 1–9.
Rosyidah, Z., Ririn Andrias, D., & Gizi Kesehatan Fakultas Kesehatan, D. (2013).
Jumlah Uang Saku dan Kebiasaan Melewatkan Sarapan Berhubungan Dengan
Status Gizi Lebih Anak Sekolah Dasar. 1–6.
Sari, Arlinda. 2019. Perilaku Merokok di Kalangan Siswa Sekolah Menengah Atas di
Kota Padang. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 11, 238–244.
Supeno, S. (2015). Kematangan Emosi, Efikasi Diri dan Perilaku Merokok Remaja
Laki-Laki Usia 12-15 Tahun. Persona:Jurnal Psikologi Indonesia, 4(03), 288–
295.https://doi.org/10.30996/persona.v4i03.723
WHO. 2020. Organization World Health. Menaikan Cukai dan Harga Produk
tembakau untuk Indonesia Sehat dan Sejahtera.
Widawati. (2018). Gambaran Kebiasaan Makan dan Status Gizi Remaja di SMAN 1
Kampar tahun 2017. Jurnal Gizi (Nutritions Journal), 2(2), 146–
159.https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jurnalgizi/article/view/20
1
Yunita, F. A., Eka, A., Yuneta, N., & Sutisna, E. (2020). Hubungan Pola Diet Remaja
dengan Status Gizi. 8(2), 27–32.
18
GAMBARAN IPTEK
19
PETA LOKASI
Gambar 5. Peta Lokasi Panti Asuhan Bintang Terampil Kota Bengkulu dan
Universitas Muhammadiyah Bengkulu
20
PERSETUJUAN ATAU PERNYATAAN MITRA
21
Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Oktarianita, SKM, MKM
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4 Program Studi Kesehatan Masyarakat
5 NIDN 0216109201
6 Tempat dan Tanggal Lahir Bengkulu, 16 Oktober 1992
7 Email Oktarianita@umb.ac.id
8 No Telepon/HP 0895609945084
9 Alamat Kantor Jln. Adam Malik KM 8,5 Bengkulu
Kampus IV
Universitas Muhammadiyah Bengkulu
B. Riwayat Pendidikan
Nama perguruan S1 S2
Tinggi
Juusan/ Prodi Kesehatan Masyarakat Kesehatan Masyarakat
Nama Institusi Universitas Muhammadiyah Universitas Muhammadiyah PROF. DR.
Bengkulu Hamka
Judul Skripsi/Tesis/ Analisis Standarisasi Sarana dan Analisis Faktor-Faktor yang
Disertasi Prasarana di Instalasi Gawat Berhubungan Dengan Kinerja Perawat
Darurat (IGD) RSUD dr. M. Pelaksana di Ruang Rawat Inap RSUD
Yunus Bengkulu (2014) dr. M. Yunus Bengkulu
Tahun Masuk -Lulus 2010-2014 2016-2017
D. Pengabdian Masyarakat
Penyandang
No Judul Pengabdian Masyarakat Tahun
Dana
1 Peran Keluarga Dalam Peningkatan Angka Pemberian Air Mandiri 2018
Susu Ibu (ASI) Eksklusif di RW 01 (RT 05 & RT 25) di
Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Kampung Melayu
Bengkulu
2 Peningkatan Pemahaman Tentang Pencegahan Penyakit Mandiri 2018
Menular Seksual (PMS) Di SMA Muhammadiyah 1 Kota
Bengkulu
3 Peningkatan Pemahaman Masyarakat Dalam Upaya Mandiri 2018
Menerapkan Pola Hidup Bersih Dan Sehat di RW 02 (RT 09&
RT 23) Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Kampung Melayu
Bengkulu
22
4 Peningkatan Pengetahuan Dan Pemahaman Tentang Bahaya Mandiri 2018
Pembakaran Sampah Bagi Kesehatan di RW 04 (RT 01, RT
16 & RT 19) Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Kampung
Melayu Bengkulu
5 Peningkatan Pemahaman Dan Pengetahuan Siswa Smp Mandiri 2019
Tentang Pengaruh Gadget Terhadap Kesehatan di SMP
Negeri 7 Seluma Kabupaten Seluma
6 Pengembangan Bina Keluarga Lansia (BKL) Dan BKKBN 2019
Pendampingan Kesehatan Lansia Melalui Kuliah Kerja Nyata
(KKN) di Desa Air Hitam Kecamatan Ujan Mas Kabupaten
Kepahiang
7 Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik (Kompos) Pada Mandiri 2019
Masyarakat di Desa Permu Kabupaten Kepahiang
8 Mewujudkan Remaja Sehat Melalui Pendidikan Kesehatan Mandiri 2020
Tentang Peduli Kesehatan Remaja di Panti Bina Remaja
Harapan Kelurahan Padang harapan Kecamatan Ratu Agung
Kota Bengkulu
9 Meningkatkan Pengetahuan Anak-Anak Tentang Perilaku Mandiri 2020
Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dan Pemanfaatan Botol
Plastik Untuk Perangkap Nyamuk Di Panti Asuhan Bintang
Terampil Kota Bengkulu
10 Meningkatkan Kesehatan Lansia Melalui Gerakan Fisik Di Mandiri 2020
Panti Sosial Tresna Werdha Provinsi Bengkulu
Dst
F. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dan Procedding dalam 5 Tahun Terakhir
Vol/No/
No Tahun Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal
Tahun
1 2014 Analisis Standarisasi Sarana dan Prasarana
Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr. M. Avicenna Agustus 2014
Yunus Bengkulu
2 2017 An Analysis Of Factors Related To The Proceeding
Performance Of Inpatient Room Nurses At Fakultas Ilmu
The RSUD dr. M. Yunus Bengkulu in 2017 Kesehatan
April 2018
Universitas
Dehasen 3RD
International
23
Health
Conference
3 2018 Pemahaman Masyarakat Terhadap Kepatuhan
Sebagai Peserta Badan Penyelenggara
ICSDH November 2018
Jaminan Sosial Kesehatan Tingkat Pertama
Kota Bengkulu
4 2018 Analisis Sistem Pelayanan Bank Darah
Vol.13 No 3
Rumah Sakit di Rumah Sakit Daerah Dr. M. Avicenna
Desember 2018
Yunus Bengkulu Tahun 2018
5 2019 An Analysis Of Earthquake Pre Disaster Proceeding
Planning AtBhayangkara Hospital Tingkat III International 11 Februari
Polda Bengkulu (in Islamic Perspective) Conference On 2019
Islamic Studies
6 2019 Factor Affecting the Occurrence of Early Jurnal
Vol 8 No 2
Marriage Biometrika dan
(2019)
Kependudukan
7 2019 Analisis Pelayanan Hemodialisa Di Rumah Vol. 14, No.3,
Sakit Umum Daerah Harapan Dan Doa Kota Avicenna Desember 2019
Bengkulu : 52-110
8 2020 The Effect of Caregiver Malaria Prevention Volume 8
Jurnal Berkala
Knowledge and Behavior On Malaria Rates In Nomor 2 May
Epidemiologi
Toddlers 2020 : 172-180
9 2020 Pendidikan Kesehatan dan Pelatihan Tanggap Jurnal
Darurat Bencana Gempa Pada Guru Siswa di Pengabdian dan
SMKS 9 Kota Bengkulu Pemberdayaan
Masyarakat
10 2020 Persepsi Peserta Posbindu Tentang
Pelaksanaan Kegiatan Posbindu PTM di Vol. 15, No.2,
Avicenna
Wilayah Kerja Puskesmas Beringin Raya Kota Agustus 2020 :
Bengkulu
Dst
24
From Policy to Active” Jakarta Selatan, Agustus 2016
6 Symposium “ Infection Control and Risk Assessment For Auditorium Rumah Sakit Umum
Quality Health” Tangerang, 19 Agustus 2017
7 Seminar Nasional “Pendidikan & Pelatihan Literasi ICT : Auditorium SPs UHAMKA
Mengangkat Kesadaran Kemanusiaan Melalui Pendidikan” Jakarta 10 Desember 2016
8 National Symposium “Risk Management And Problem For Hotel Bidakara, 18 Mei 2017
Quality Hospitals As Instrument To Ensure Hospital
Profitability In JKN Era”
9 International Conference “Health Workers And Society Auditorium Univesity Of
Readiness In Facing Disaster Of Mother And Child DEHASEN, April 3-5 April 2018
Emergency With Community Base At Global Market”
10 Workshop Pengisian Data Sistem Informasi Sumber Daya AulaKampus 4 Universitas
Terintegrasi (SISTER) Bagi Dosen di Lingkungan Muhammadiyah
Universitas Muhammadiyah Bengkulu Bengkulu, 11 April 2018
11 Pengawas Lokal Uji Kompetensi Ahli Kesehatan Bengkulu, 21 April 2018
Masyarakat (UKAKMI)
12 Workshop Penulisan Buku Penerbit Andi Universitas Muhammadiyah
Bengkulu, 3 Oktober 2018
13 Seminar & Beda Buku “Metode Penelitian Kuantitatif, Bengkulu, 05 November 2018
Kualitatif dan R &D” Kiprah Peneliti dalam
Pengembangan Pengetahuan dan Peningkatan Mutu
Pendidikan
14 Workshop Telaah Kurikulum Prodi Kesehatan Masyarakat Auditorium Kampus 2 Universitas
Muhammadiyah Bengkulu, 8
Desember 2018
15 Kuliah Pakar” Tantangan dan Peluang Tenaga Kesehatan Auditorium Kampus 2 Universitas
Pada Era 4.0” Muhammadiyah Bengkulu, 9
Desember 2018
16 Strategies for Actuanting the Progressive Islam Auditorium Kampus 4 Universitas
Muhammadiyah Bengkulu,
Bengkulu 14 Februari 2019
17 Pelatihan Peningkatan Kapasitas Manajemen Pengelolaan Ruang Rapat UMB Bengkulu, 23
Jurnal April 2019
18 Kegiatan Penyegaran KPT Berbasis KKNI dan Workshop Auditorium Kampus 4 Universitas
Pembuatan RPS Muhammadiyah Bengkulu,
Bengkulu 14 Mei 2019
19 Call for Paper& Coaching Clinic Hotel Swiss-Belinn Manyar
Surabaya 29 Juli 2019
20 Pengabdian Kepada Masyarakat Pemanfaatan Tanaman Kepahiang, 04 September 2019
Obat Keluarga sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan dan
Perekonomian Bag Bina Keluarga Lansia (BKL) dan
Pelatihan Pembuatan Lilin Aroma Terapi Menuju
Masyarakat Mandiri
21 Diseminasi Analis Data Sekunder Hasil Survey Bidang Bengkulu, 31 Oktober 2019
Kependudukan(SDKI) Tahun 2017 “Determinan Kejadian
Putus Pakai (Drup Out) Alat Kontrasepsi Pada WUS 15-49
Tahun di Provinsi Bengkulu
22 Kegiatan Penyegaran KPT Berbasis KKNI dan Workshop Auditorium Kampus 4 Universitas
Pembuatan RPS Muhammadiyah Bengkulu,
Bengkulu 14 Mei 2019
23 Sosialisasi dan Workshop E-Learning dan Blended Aula Kampus IV Gedung Ahmad
Learning Dahlan Universitas
Muhammadiyah Bengkulu.
Bengkulu, 05 Desember 2019
24 Workshop Peningkatan Kapasitas dalam Bidang Penelitian Bengkulu, 17-18 Februari 2020
dan Pengabdian Bagi Dosen-dosen di Lingkungan Aula Kampus 4 UMB
25
Universitas Muhammadiyah Bengkulu
25 Webinar PPKMI : Apakah PSBB Lokal Penting? PPKMI 16 Mei 2020
26 Webinar : Diskusi Publik Iuran JKN : USAID 20 Mei 2020
Mengungkap Fakta
27 Webinar : Health Literacy, Social Determinants, And Surakarta, 18 May 2020
Overweight And Obesity Among Middle Aged Women In
Myanmar : A Cross Sectional Analicical Study”
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari temyata dijumpai ketidaksesuaian
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenamya.
Bengkulu, 30 Maret 2021
26
Biodata Anggota I
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ns. Nurhayati, S.Kep., MNS
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4 NBK/NIK/Identitas Lain 1391219860
5 NIDN 0212088902
6 Tempat dan Tanggal Lahir Martapura, 12 Agustus 1989
7 Email nurhayati@umb.ac.id nurhayati_ns@yahoo.com
8 No Telepon/HP 082226250506
9 Alamat Kantor Kampus 4: Jalan Adam Malik KM 8.5 Kota Bengkulu
10 Nomor Fax (0736) 26161
11 Lulusan yang telah dihasilkan S1= 2 orang S2= 0 orang
12 Mata Kuliah yang diampu 1. Sistem Persepsi dan Sensori
2. Keperawatan Medikal Bedah 1
3. Keperawatan Keluarga
4. Kepaniteraan Umum
5. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
6. Biostatistik
B. Riwayat Pendidikan
Nama Pergurun S1. Universitas Profesi. S2. Prince of Songkla
Tinggi Muhammadiyah Universitas University, Thailand
Bengkulu Muhammadiyah
Surakarta
Bidang Ilmu Ilmu Keperawatan Profesi Ners Master of Nursing
Science (Internasional
Program)
Tahun Masuk – lulus 2007 – 2011 2012 – 2014 2016 – 2018
Judul Pengetahuan dan - Perception of the Quality
Skipsi/Tesis/Disertasi Sikap Perawat IGD of Discharge Teaching
RSUD Dr. M. Yunus and Readiness for
Bengkulu dalam
Hospital Discharge
Menghadapi Bencana
Gempa Bumi Among Surgical Patients
and Nurses
27
kecemasan dan kualitas hidup
pasien dengan gagal jantung
kongestif (Ketua Peneliti)
28
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
Nama Pertemuan
No Judul Artikel Tempat dan Waktu
Ilmiah/Seminar
1 The 6th Padjadjaran The quality of discharge El Royal Hotel Bandung,
International Nursing teaching perceived by Indonesia 22-24 May
ConferencePINC 2018, surgical nurses in Indonesia 2018
Int.Conf., Indonesia.
2 The Sigma Theta Tau Acute pain management Maruay Garden Hotel,
International Honor Society after abdominal surgery :an Bangkok, Thailand, 9-10
of Nursing, Phi Omega integrative review November 2017
Chapter-at Large Thailand
Towards Nursing Leadership
in Thailand 4.0 Era,
Int.Conf,.Thailand.
3 The Ethic, Esthetics, and Discharge education for PSU Convention Hall,
Empirics in Nursing :Driving mild traumatic brain injury Hatyai, Thailand, 5-7
Forces for Better Health, Int . patients at emergency July 2017
Conf., Thailand. department :a literature
review
I. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (Dari Pemerintah, Asosiasi, dan Institusi Lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1. Peserta Lomba Penulisan Artikel Syiah Kuala University 2020
Opini untuk Dosen dan Tendik
PTN/PTS Tingkat Nasional
29
Palliative Care Training for
International Nurses, Thailand
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan penelitian dosen pemula.
30
Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap M. Amin, Dr, Drs, M. Si.
2 Jenis kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional Lektor Kepala
4 NIP/NIK/Identitas lain 19571006 199003 1 002/1771070510570001
5 NIDN 0006105701
6 Tempat dan Tanggal Lahir Tj. Balai Karimun/ 6 Oktober 1957
7 Email maminumb@gmail.com
8 No Telepon/HP 0812 7874 8961
9 Alamat kantor Jl. Bali Kota Bengkulu 38119
10 Nomor Fax (0736) 26161
11 Lulusan yang telah S1 = S2 = S3 =
dihasilkan
12 Mata Kuliah yang 1. Analisis Kesehatan Lingkungan
diampu 2. Sanitasi Tempat-Tempat Umum
3. Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan.
4. Toksikologi
5. Biomedik III
Dst
B. Riyawat Pendidikan
Nama Pergurun Tinggi S1. Universitas S2. Institut S3. Universitas
Andalas, Teknologi Andalas, Padang
Padang Bandung
Bidang Ilmu Ilmu Ilmu Kesehatan
Kesehatan Masyarakat
Masyarakat
Tahun Masuk – lulus 1988 1997 2016
Judul Skipsi/Tesis/Disertasi “Isolasi Salah “Senyawa “Kajian Metabolit
Satu Turunan Flavan- Sekunder Dari
Kandungan 3-OL Dari Kulit Kulit Batang
Kimia Dari Akar Callicarpa
Hyptis Artocarpus arborea Roxb”
pectinata” nitida Trecc”
Nama Pembimbing/Promotor Dr. Yunazar Dr. Euis 1.Prof.Dr.Yunazar
Manjang. Holisotan Manjang.
2.Prof.Dr.Sanusi
Ibrahim.
3.Dr.Mai Efdi.
4.Dr.Adlis
Santoni
31
C. Pengalaman Penelitian Dalan 5 Tahun Terkahir
(Bukan skripsi/ Tesis/Disertasi)
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah (juta
Rp)
1 2018 Penggunaan PAC Untuk Mandiri 3,5
Menurunkan Nilai TDS Pada
Pengolahan Air Sumur Rawa Lebak
Sebagai Sumber Air Bersih
2 2018 Callicarpa arborea Roxb Sebagai Mandiri 1,5
Tanaman Obat (Suatu Kajian
Literatur)
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir
Pendanaan
No Tahun Judul Pengabdian Masyarakat Sumber Jumlah (juta
Rp)
1 2017 Melaksanakan kegiatan penyuluhan Mandiri 1,5
Judul ”Pengolahan Sampah Organik
Menggunakan Dekomposte Di Desa
Bukit Peninjauan I”
2 2017 Melaksanakan Penyuluhan Judul Mandiri 1,5
”Jamban Sehat Di Kelurahan
Sumber Jaya”
3 2018 Melaksanakan Penyuluhan Judul Mandiri 1,5
”Bahaya Merokok Bagi Kesehatan
Di Kelurahan Sumber Jaya”
4
32
G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit
1
2
3 Dst
33
Biodata Mahasiswa
A. Identitas Diri
4 NIM 1780100003
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA PT
Pendidikan SD N 37 SMP N 10 SMA N 06 Universitas
Bengkulu Bengkulu Bengkulu Muhammadiyah
Selatan Selatan Selatan Bengkulu
Jurusan - - IPS Kesmas
Tahun 2005-2010 2011-2014 2015-2017 2017-sekarang
Masuk-Lulus
Qurrata A’Ayun
34
Biodata Mahasiswa
A. IdentitasDiri
4 NIM 1780100015
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA PT
Nama Industri SD N 03 MTS SMA S Universitas
Kembang Pancasila Pancasila Kota Muhammadiyah
Ayun Kota Bengkulu Bengkulu
Bengkulu
Jurusan - - IPS Kesmas
Tahun 2005-2010 2011-2014 2015-2017 2017-sekarang
Masuk-Lulus
Heni Helvia
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
MATERI PENYULUHAN
50
MATERI PENYULUHAN
51
LEMBAR EDUKASI KESEHATAN REMAJA DI PANTI
PERTANYAAN
PENYULUHAN ASUHAN BINTANG TERAMPIL KOTA
BENGKULU
MATERI PENYULUHAN
52
LEMBAR EDUKASI KESEHATAN REMAJA DI PANTI
PERTANYAAN
PENYULUHAN ASUHAN BINTANG TERAMPIL KOTA BENGKULU
No. Responden :
Nama Responden :
Umur Responden : Tahun
Jenis Kelamin :
Sekolah :
53
22
23
DOKUMENTASI
24
25
26
27