Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN HASIL

PENGABDIAN KEPADA MASAYARAKAT

PENYULUHAN MENGENAL REPRODUKSI YANG SEHAT


BAGI REMAJA DI SMK IMAKULATA KAB.KEPULAUAN
TANIMBAR

Disusun Oleh :

KASMIATI,M.Keb
JAKOB L JAMBORMIAS,SKM.,M.Kes.,M.Pd

PRODI D-III KEBIDANAN SAUMLAKI


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
MALUKU
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PKM PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN SAUMLAKI TAHUN 2021

1. Judul Kegiatan : Penyuluhan Pentingnya mengenal reproduksi yang


sehat bagi remaja di SMK Imakulata Kab Kepulauan
Tanimbar

2. PKM : 1. Kasmiati, M.Keb


2. Jakob L Jambormias, SKM.,M.Kes.,M.Pd

4. Tempat :
SMK Imakulata Kab Kepulauan Tanimbar

5. Biaya yang diperlukan : Rp 5.000.000,-

6. Mahasiswa yang : 4
terlibat

Saumlaki, 13 Juni 2021

Mengetahui,
Kaprodi DIII Kebidanan Saumlaki Ketua Tim,

Sitti Suharni Herman5es, A.Kp.,SST.,M.Ksb Kasmiati, M.Keb


NIP. 196607111993032002 NIP. 199112072022032001

Mengetahui,
Kapus PPM

Cut Mjutia Tatisina, S.Kep., Ns., M.Kep

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warrohmatullahi Wabarokaatuh

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan Hidayah-Nya
sehingga Iman dan Islam tetap terjaga dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad SAW
adalah utusan-Nya. Karena Berkah dan Rahmat Allah SWT, serta pertolongan-Nyalah,
sehingga dapat menyelesaikan laporan pengabdian kepada masyarakat yang berjudul
“Penyuluhan Pentingnya Menjaga Kesehatan Reproduksi Remaja Edukasi di SMK Imakulata
Kab. Kepulauan Tanimbar”.
Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kegiatan pengabdian
kepada masyarakat serta meningkatkan budaya ilmiah di Poltekkes Kemenkes Maluku.
Laporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan salah satu tugas Tridharma
Perguruan Tinggi.Dengan adanya tulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara
nyata dalam upaya Megenal Reproduksi yang sehat di SMK Imakulata Kab Kepulauan
Tanimbar. Laporan ini tidak akan terwujud tanpa bantuan, bimbingan, kerjasama, serta
dorongan semangat dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari penulisan laporan ini, baik dari
materi maupun teknik penyajiannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis berharap semoga amal baik yang diberikan
mendapat balasan dari Allah SWT.

Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarokaatuh

Saumlaki, 13 Juni 2021


Penyusun
DAFTAR ISI
ii

HALAMAN SAMPUL DEPAN


LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Tujuan Penelitian......................................................................................................2
1.3 Manfaat Penelitian....................................................................................................2

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN PkM


2.1 Metode Pelaksanaan.................................................................................................3
2.2 Lokasi dan waktu Pelaksanaan PkM........................................................................4
2.3 Rundown Kegiatan PkM...........................................................................................5

BAB III PEMBAHASAN KEGIATAN PkM


3.1 Hasil dan Pembahasan Kegiatan..............................................................................6

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan.............................................................................................................10
4.2 Saran.......................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
iii I
BAB
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Remaja merupakan suatu periode dari perkembangan manusia, dimana dimasa ini
mereka memiliki ciri-ciri inggin di perhatikan , mulai memperbaiki pernampilan diri dan
inggin mencoba hal-hal baru, hal ini yang menjadi permasalah besar jika di masa ini remaja
suka penasaran pada hal-hal yang belum pernah di cobanya. Remaja yang sekarang
merupakan penguna internet yang paling tinggi sehingga bisa mendapatkan informasi yang
negative dengan sangat besar melalui media massa. Sehingga informasi tersebut mejadi
informasi baru dan hal yang akan membuat remaja tersebut penasaran hingga berani untuk
mencobanya seperti melakukan hubungan seksual di luar nikah hingga hamil yang
berdampak pada pernikahan di usia dini. (Salam et al., 2016)
Pernikahan di usia dini berdasarkan data nasional rata-rata 8,2% , data badan pusat
statistic tahun 2017 menunjukan angka pernikah dini di provinsi Maluku utara 34,41% angka
yang sangat tinggi di bandingkan dengan wilayah yang lain yang ada di Indonesia.
Pernikahan dini yang terjadi paling 80% di sebabkan oleh kehamilan pada remaja yang
disebabkan hubungan seks pranikah. Penting sekali memberikan pendidikan kesehatan
reproduksi bagi remaja untuk meningkatkan pengetahuan , menurunkan kehamilan remaja
dan mejadikan remaja lebih produktif pada masa remajanya(Salam et al., 2016), Hal yang
dapat pula dilakukan adalah dengan melakukan konselor pada remaja(Permatasari &
Suprayitno, 2021; Susanto, Rahmawati, & Wantiyah, 2016)
Kesejahteraan fisik, mental dan social yang berkaitan dengan fungsi, dan peran
reproduksi dari remaja tidak akan tercapai jika melakukan pernikahan dini dan melakukan
hubungan seks pranikah karena ini akan menjadi penyebeb timbunya berbagai penyakit
reproduksi bagi remaja itu sendiri yang meningkatkan angaka mortalitas dan morbiditas, hal
yang dapat terjadi seperti HIV-AIDS yang secara global menunjukan 40% Kejadinya pada
remaja usia 15- 24 dimana lebih dari 7000 remaja setiah harinya terinfeksi HIV , infeksi
Menular Seksual (IMS) ,komplikasi pada kehamilan dan persalinan, infeksi, aborsi (Ariyanti,
Sariyani, & Utami, 2019).
Metode yang dapat di tempuh untuk meningkatakan pegetahun dan kesadaran remaja
terkait dengan kesehatan reproduksinya adalah dengan penyulukan. Pengetahuan yang

1
dimiliki seseoarang mempengaruhi orang tersebut dalam bertindak. Sehingga kami tertarik
melakukan penyuluhan terkait kesehatan reproduksi ini di laksanakan untuk meningkatakan
pengetahuan dan pemahan remaja di SMK Imakulata tentang menjaga kesehatan reproduksi.

B. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada siswa tentang pentingnya
menjaga reproduksi agar sehat bagi seorang remaja.

C. Manfaat
1. Menambah pengetahuan tentang reproduksi
2. Mengajak dan memunculkan kebiasaan di kalangan remaja untuk menjaga reproduksi
kesehatan reproduksi
BAB
2 II
PELAKSANAAN KEGIATAN PkM

A. Metode Pelaksanaan

Pada pelaksanaan kegiatan edukasi kesehatan reproduksi ini tahapan pertama yang
di laksanakan adalah melakukan rapat dengan Tim yang ada di Lingkup Poltekkes
Kemenkes Maluku yang akan melaksanakan kegiatan ini yang terdiri dari prodi kebidanan,
prodi gizi dan prodi keperawatan. Setelah di sepakati tema edukasi yang akan di anggakat
maka tim menentukan lokasi sekolah yang akan di lakukan penyuluhan tahapan kedua
yaitu melakukan rapat untuk pembuatan kuesioner yang merupakan instrument alat ukur
dari kegiatan yang akan dilakukan. Tahapan ketiga yaitu melaksanakan pengambilan data
awal untuk mengukur kemampuan mahsiswa terkait dengan kesehatan reproduksi. Tahapan
ke empat Tim melakanakan pengolahan data dan menetukan apakah SMK Imakulata Kab
Kepulauan Tanimbar pada siswa kelas IX memiliki pengetahuan yang kurang atau baik
terkait kesehatan reproduksi remaja, kemudian data mempelihatkan bahwa SMK Imakulata
Kab Kepulauan Tanimbar penting dilakukan edukasi kesehatan reproduksi remaja.

Tahapan kelima adalah pelaksanaan edukasi di SMK Imakulata Kab Kepulauan


Tanimbar, kegiatan pengabdian dengan pembentukan Tim sama dengan pengabdian yang
dilakukan (Permatasari 2021) bawa pengabdian yang di lakukan dengan adanya tim kerja
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 18 Mei 2021 di SMK Imakulata Kab Kepulauan
Tanimbar, pembagian kuesioner dilaksanakan 2 kali yakni pada saat pengambilan data
awal sebagai pre tes dan setelah pelaksanakan kegaiatan edukasi sebagai posttes yang
kemudian dilakukan evaluasi penilaian keberhasilan kegiatan yang telah di laksanakan
jumlah mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini ada 30 mahsiswa yang telah melakukan
pengisian kuesioner sebelumnya yaitu saat pengambilan data awal. Kegiatan edukasi di
lakukan dengan mengunakan media LCD dan Leptop untuk menempilakan materi yang
akan di sampaiakan dalam bentuk powerpoin (slide). Pembagian TIM yang berkaitan
dengan peran dan tanggung jawab pada saat penyuluhan terkoordinir dengan baik.

B. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan PkM

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dilaksanakan pada tanggal 18 Mei


2021 pada pukul 08.00 WIT s.d 13.30 WIT bertempat di ruangan kelas SMK Imakulata
Kab Kepulauan Tanimbar
Rundown Kegiatan PkM
3
Tabel 1. Rundown Kegiatan PkM
No Waktu Kegiatan Kegiatan Peserta
1. 5 menit Pembukaan Memperhatikan dan
a. Memberikan salam mendengarkan
b. Memberikan tujuan penyuluhan
c. Deskripsi singkat pokok bahasan
penyuluhan
2. 15 menit Pelaksanaan kegiatan penyuluhan, Memperhatikan dan
memberikan penjelasan: mendengarkan
a. Pengertian reproduksi keterangan
b. Proses menstruasi
c. Bahaya pergaulan bebas
d. Menjaga reproduksi tetap sehat
3. 10 menit Penutup Bertanya, menjawab
a. Merangkum pertanyaan
b. Umpan balik penyuluhan
c. Evaluasi : Tanyajawab
d. Tindak Lanjut

4
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN KEGIATAN PkM

Edukasi kesehatan reproduksi di SMK Imakulata Kab Kepulauan Tanimbar ini terlaksana
pada hari sabtu pukul 08.00-13.30 WIT pada tanggal 18 Mei 2021 dengan jumlah siswa
yang mengikuti kegaiatan sebanyak 30 siswa yang dapat dilihat hasil dan pembahasan
kegiatan tersebut sebagai berikut:
a. Hasil

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Siswa Sebelum (Pretes) Mendapatkan Edukasi


Kesehatan Reproduksi Remaja Di SMK Imakulata Kab Kepulauan Tanimbar

Sebelum Edukasi Total

Siswa Baik Kurang


f %
f % f %

Laki -laki 2 15,38 11 84,61 13 43,33

Perempuan 2 11,76 15 88,23 17 56,66

Total 4 13,33 26 86,66 30 100

Tabel 1. Memperlihatkan pengetahuan siswa SMK Imakulata Kab Kepulauan


Tanimbar memiliki pengetahuan sebelum dilaksanakan edukasi ada 13,33% yang
memiliki pengetahuan baik dan 86,66% berpengetahuan kurang terkait dengan
kesehatan reproduksi remaja

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Siswa Setalah (Postes) Yang Mendapatkan


Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja Di SMK Imakulata Kab Kepulauan
Tanimbar

Setelah Edukasi Total

Siswa Baik Kurang


f %
f % f %

5
Laki -laki 10 76,92 3 23,07 13 43,33

Perempuan 15 88,23 11,76 17 56,66

Total 25 83,33 5 16,66 30 100

Tabel 2. Memperlihatkan pengetahuan siswa SMK Imakulata Kab Kepulauan


Tanimbar Memiliki pengetahuan setalah dilaksanakan edukasi ada 83,33% yang
memiliki pengetahuan baik dan 16,66% berpengetahuan kurang terkait dengan
kesehatan reproduksi remaja, dimana terjadi peningkatan pengetahuan sebelum dan
setealah diberikan penyuluhan sebesar 70%
b. Pembahasan
Pengetahuan terkait kesehatan reproduksi remaja sangat penting di galakkan
bagi remaja sejak dini tujuanya agar pengetahuan terkait dengan menjaga kesehatan
reproduksinya bisa meningkat sehingga dalam prilaku dan keseharianya dapat selalu
menjaga kesehatan reproduksinya khusunya perempuan yang sangat rentan terhadap
berbagai macam penyakit seperti infeksi dan jamur. Kesehatan reproduksi remaja
yang terkait dengan menghidari prilaku pergaulan bebas dengan tidak melakukan
hubungan seks secara dini dan juga melakukan hubungan seks di luar pernikahan
dengan berganti-ganti pasangan. Karena akibat dari itu semua akan menyebabkan
terjadinya penyakit HIV-AIDS, PMS, kehamilan, Aborsi, pernikahan dini yang
berujuang pada keputusan untuk tidak melajutkan pendidikan dan lain sebagainya.
Kegiatan edukasi kesehatan reproduksi pada remaja yang di laksanakan di SMK
Imakulata Kab. Kepulauan Tanimbar ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan
mereka terkait dengan hal tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal
18 Mei 2021.
Pada kegiatan ini di ikuti olah 30 siswa yang merupakan siswa yang sama
yang mengisi kesioner pada kunjungan awal untuk pengambilan data awal tingkat
pengetahuan mahasiswa terkait kesehatan reparoduksi yang terdiri dari 13 (43,33%)
orang laki-laki dan 17 (56,66%) orang perempuan. Pada saat pembagian kuesioner
awal (sebelum edukasi kesehatan reproduksi didapatkan hasil pengetahuan siswa baik
13,33% dan kurang 86.66% dengan penyebaran pengetahuan sama yaitu ada 2 orang
perempuan berpengetahuan baik da n ada 2 orang laki-laki yang berpengetahuan baik,
secara keseluruhan tingkat pegetahuan siswa SMK Imakulata Kab. Kepulauan
Tanimbar memiliki pengetahuan kurang sebesar 86,66% sebelum di berikan
penyuluhan. Hasil kegiatan ini sama dengan kegiatan yang dilakukan (Permata 2022)
dimana peningkatan pengetahuan remaja sebelum dan setelah diberikan peyuluhan
kesehatan reproduksi memiliki peningkatan 66,66% dan Peyuluhan kesehatan
Reproduksi remaja yang dilakukan (Ariyanti 2018) bahwa peningkatan mahasiswa
seleh di berikan pendidikan rata-rata 2,64. (An-nisa, Permatasari, & Yugi, 2022;
Ariyanti et al., 2019)
Edukasi kesehatan reproduksi yang diberikan dengan pemaparan materi 20
menit, pemutaran video 5 menit, kegiatan Tanya jawab 15 menit dan refleksi 10
menit. Pemaparan slide dan video mengunakan alat bantu LCD dengan pemaparan
silde, ini sejalan dengan pegabdian yang di lakukan (Ira 2020) bahwa penyuluhan
kesehatan dengan mengunakan media power point dapat meningkatkan pegetahuan
mahasiswa .(Zedadra et al., 2019) Setelah pemberian materi dilakukan evaluasi
kembali dengan membagian kuesioner dengan soal yang sama untuk menilai
peningkatan pengetahuan siswa di dapatkan hasil pengetahuan siswa baik sebanyak
25 (83,33%) orang dan siswa dengan pegetahuan kurang sebanyak 5
(16,33%) orang, dengan peningkatan pengetahuan sebanyak 70%. Edukasi yang di
laksanakan di SMK Imakulata Kab. Kepulauan Tanimbar menjadi salah satu hal yang
sangat bermanfaat bagi remaja sebagai penambahan pegetahuan terkait dengan
kesehatan reproduksi.
c. Dokumntasi kegiatan di SMK Imakulata Kab. Kepulauan Tanimbar

Gambar 1. Pemaparan materi kesehatan reproduksi remaja


7

Gambar 2. Kegiatan Tanya jawab terkait kesehatan reproduksi remaja

Gambar 3. Kegiatan Tanya jawab terkait kesehatan reproduksi remaja


BAB IV
8
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Edukasi kesehatan reproduksi pada remaja yang di laksanakan di SMK Imakulata
Kab. Kepulauan Tanimbar mendapatkan antusias yang sangat baik dari guru dan
siswa kelas IX. Mengalami peningkatan pengetahuan sebelum dan setelah
pelaksanaan kegiatan edukasi dengan peningkatan 70%.
B. Saran
Perlunya penyuluhan kesehatan reproduksi dilakukan di setiap sekolah SMA/SMK
karena masih banyak dari siswa SMA/SMK yang tidak mengetahui bagaimana cara
menjaga kesehatan reproduksi agar tetap sehat
DAFTAR PUSTAKA
9 8
Aderita, Novi Indah. 2020. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Makanan Jajanan terhadap
Pengetahuan, Sikap dan Perilaku dalam Pemilihan Makanan Jajanan pada Siswa
Sekolah Dasar Negeri 01 Madegondo Grogol. Jawa Tengah: SD N 1 Madegondo
Grogol. ISSN 2355-1313 (Print) 2623-0038 (Online) ijmsbm.org. IJMS Indonesian
Journal On Medical Science Volume 7 No. 2 Juli 2020

Aini, Siti Qorrotu. 2019. Perilaku Jajan pada Anak Sekolah Dasar. Pati: Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Pati. Jurnal Litbang Vol. XV No. 2 Bulan Desember
2019 Hal 133-146

Andriani, dkk. 2015. Pengaruh Penyuluhan tentang Jajanan Sehat terhadap Sikap Anak Sd
Kelas IV dan V dalam Konsumsi Jajanan di SDN V Ajung Kalisat Kabupaten Jember
2015. Jember : STIKES dr. Soebandi. JURNAL KESEHATAN dr. SOEBANDI Vol. 3
No. 2 halaman 181-189

Budianti, Nissa dan wuri ratna hidayani. 2022. Faktor Risiko Kesehatan pada Anak Sekolah
Dasar. Tasikmalaya: STIKES Respati. BIKK by IISTR Vol. 01, No. 01, August 2022, p.
41-46. Buleti Ilmu Kebidanan dan Keperawatan (BIKK) E-ISSN 2962-4142 P-ISSN
2962-5734 DOI: 10.56741/bikk.v1i01.40

Ghufron, Deisy Trihandayana, dkk. 2020. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan


Perilaku Konsumsi Jajanan pada Peserta Didik di SD Negeri 52 Manado. Jurnal
KESMAS, Vol. 9, No 1, Januari 2020

Gurusinga, dkk. 2022. Perilaku Anak SD Sebelum dan Sesudah Penyuluhantentang Bahaya
Jajan Sembarangan. Sumatera Utara: Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Kemenkes. 2023. Memilih Jajann yang Aman. Jakarta: Kementerian Kesehatan Direktorat
Jenderal Pelayanan Kesehatan. diakses di
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2570/memilih-jajanan-yang-aman

Lestari, tria tiurma dan isra thisrty. 2021. Pentingnya Jajanan Sehat untuk Anak Sekolah
Dasar. Sumatera Utara: Universitas Muhammadiyah. Vol 2 No 4 Mei 2021. E-
ISSN :2722-0877. Jurnal Implementa Husada Jurnal.umsu.ac.id/index.php/jih

Nurbiyati, Titik dan Agus Hindarto Wibowo. 2014. Pentingnya Memilih Jajanan Sehat Demi
Kesehatan Anak. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia

Puspitasari, Riris Lindiawati. 2013. Kualitas Jajanan Siswa di Sekola Dasar. Jakarta:
Universitas Al Azhar Indonesia. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Sains Dan Teknologi,
Vol. 2, No.1, Maret 2013
Sembiring, dkk. 2023. PenyuluhanJajanan Sehat pada Anak Usia Sekolah Dasar. Sumatera
Utara: STIKES Santa Elizabeth Medan

Syarifuddin, Surya, dkk. 2022. PenyuluhanJajanan Sehat pada Anak Usia Sekolah. Makasar:
Universitas Megarezky Makassar

Triwijyati, Anna, dkk. 2016. Anak dan Jajanan Sekolah: Program Pemberdayaan Kesehatan
Anak Sekolah dalam Perspektif Pemerintah Daerah. Jawa Timur: Universitas Ma
Chung. JURNAL MKMI, Vol. 12 No. 3, September 2016
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai