Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN

PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (PBL II)


DI LINGKUNGAN GALUNG BARAT KELURAHANGALUNG KEC.
BANGGAE KAB. MAJENE 25 JANUARI –07 FEBRUARI

MAHASISWA PBL
ANGKATAN XVI

DISUSUN OLEH :
NAMA: WARLA
NIM : C19018

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA BANGSA MAJENE


PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT
TAHUN AKADEMIK 2021-2022
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan ini telah disetujui oleh Dosen Pembimbing Pengalaman Belajar


Lapangan (PBL II) Mahasiswa Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat
Angkatan XVI Stikes Bina Bangsa Majene di Lingkungan galung barat,
Kelurahan galung Kec. Banggae Kab. Majene Pada Tanggal 25 Januari – 07
februari 2022
Majene, 09 februari 2022

Kepala Lingkungan Galung Barat Koordinator Kelurahan

MUH. SALEH MUH. ALGIFARI

Disetujui Oleh:
Pembimbing Lapangan,

Pembimbing 1

Wardawati, SKM.,M.Kes
NIDN : 0906058201

Disahkan Oleh:
Ketua Stikes Bina Bangsa Majene

YULIANAH SULAIMAN, S.Kep.,Ns.,M.Kep


NIDN: 0923108702

ii | P B L I I K E S M A S A N G K A T A N X I X
KATA PENGANTAR

Assalamu alaikum WarahmatullahiWabarakatuh.

Tiada kata yang pantas diucapkan kecuali Puji dan Syukur atas kehadirat Allah
SWT, yang telah memberi segala nikmat dan karuniaNya kepada kita
semuasehingga laporan pengalaman belajar lapangan (PBL II) di lingkungan
galung barat,kelurahan galung kecamatan banggae ini dapat diselesaikan sesuai
dengan rencana dan waktu yang di targetkan.

Shalawat dan salam senantiasa terucapkan kepada junjungan Nabi Muhammad


SAW. Dimana Allah SWT mengutusnya dan memilihnya sebagai Nabi yang
terakhir dan terbaik serta sebagai suri tauladan atas semua hamba Allah yang
beriman.

Pengalaman Belajar Lapangan (PBLII)merupakan suatu bentuk pembelajaran


di mana lingkungan masyarakat adalah laboratorium bagi seorang Kesehatan
Masyarakat.Pengalaman PraktekBelajarLapangan(PBL) adalah suatu proses
pengajaran dan pembelajaran dalam rangka kegiatan sosialisasi dan advokasi
untuk membawa masyarakat kearah yang lebih baik khususnya untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat.

Selama dalam penyusunan laporan ini, saya menyadari bahwa penyelesaian


laporan ini adalah berkat bimbingan dan motivasi serta bantuan moril dan material
dari berbagai pihak terkait.

Untuk itu, dengan ini kami mengucapkan banyak terimakasih kepada:


1. Ibu Yulianah sulaiman,S.Kep,Ns.,M.Kep selaku Ketua Stikes Bina Bangsa
Majene
2. Ibu Wardawati, SKM.,M.Kes selaku ketua prodi S1 kesehatan masyarakat
3. Bapak Nursalam, S.Ag selaku lurah galung barat, Kec. Banggae Kabupaten
Majene
4. Bapak Muh.Saleh selaku Kepala Lingkungan galung barat, Kec. Banggae,
Kab. Majene.

iii | P B L I I K E S M A S A N G K A T A N X I X
5. Bapak Ahmad Rifai, SKM.,M.Kes selaku kemahasiswaan S1 Kesehatan
Masyarakat.
6. Bapak Zulkifli, SKM selaku pembimbing II pada PBL II STIKES Bina
Bangsa Majene.

Terkhusus untuk orang tua kami yang senantiasa memberikan dukungan dan
doa yang selalu dipanjatkan untuk kami dan teruntuk teman-teman PBL II serta
beberapa usaha pikiran dan tenaga sehingga laporan PBL II ini bisa selesai tepat
pada waktunya, olehnya karena itu dalam penulisan ini masih terdapat kekurangan
dan kelemahan sehingga kami masih membutuhkan masukan dan saran bagi
pembaca.

WassalamualaikumWarahmatullahiWabarakatuh.

Majene,09 februari 2022


Penyusun

WARLA

iv | P B L I I K E S M A S A N G K A T A N X I X
DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL......................................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ ii

KATA PENGANTAR.................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................... 1

B. Rumusan masalah.......................................................................... 2

C. Tujuan............................................................................................ 3

BAB II GAMBAR UMUM LOKASI

A. Keadaan geografis.......................................................................... 4

B. Kesehatan lingkungan.................................................................... 5

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN INTERVENSI

A. Hasil intervensi.............................................................................. 6

B. Analisis masalah............................................................................ 7

C. Prioritas masalah............................................................................ 7

D. Faktor pendukung dan faktor penghambat.................................... 8

E. Intervensi tambahan....................................................................... 9

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan..................................................................................... 13

B. Saran............................................................................................... 14

v|PBL II KESMAS ANGKATAN XIX


DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

vi | P B L I I K E S M A S A N G K A T A N X I X
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan merupakan hal yang sangat penting dan mendasar bagi


kehidupan manusia. Sehat adalah suatu keadaan yang optimal,baik secara
fisik,mental,spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk
hidup produktif secara sosial dan ekonomis.komponen kesehatan yang
meliputi fisik,mental,spritual,dan sosial tersebut tidak dapat dipisahkan dan
bersifat saling mempengaruhi dalam mewujudkan derajat kesehatan
individu,kelompok atau masyarakat.oleh karena itu, sangat diperlukan untuk
melakukan upaya kesehatan secara menyeluruh agar tercipta kesehatan
masyarakat yang optimal.

Pengalaman belajar PBL II adalah rangkaian dari PBL 1,PBL II,dan PBL
III,dimana program yang disusun ditujukan kepada masyarakat
setempat.pengalaman belajar lapangan PBL II ini merupakan kegiatan yang
mengacu pada pengalaman dan teori-teori yang didapat pada proses
perkuliahan, dimana program yang disusun diperuntukkan pada masyarakat
setempat.

Kegiatan PBL II ini diharapkan dapat mengasah sikap dan kemampuan


profesionalisme mahasiswa dalam menghadapi permasalahan dalam bidang
kesehatan. Dari gambaran ini akan mempermudah kita dalam mendiagnosis
masyarakat serta berupaya mencari solusi didalam menghadapi masalah yang
muncul melalui intervensi kesehatan dan pendekatan kepada masyarakat
sehingga permasalahan kesehatan tersebut dapat dipecahkan bersama dengan
menyatukan persepsi tentang bentuk penanganan yang akan ditetapkan.
Untuk mendukung peranan itu diperlukan pengetahuan mendalam tentang
masyarakat. Pengetahuan ini antara lain mencakup kebutuhan dan permintaan,
sumber daya yang dimanfaatkan, angka -angka kependudukan cakupan
program, dan bentuk-bentuk kerja sama yang bisa digalang .
1|PBL II KESMAS ANGKATAN XIX
Dalam rangka ini diperlukan 3 data penting, yaitu:
1. Data umum ( demografi )
2. Data kesehatan dan
3. Data yang berhubungan dengan kesehatan (“health related data “)

Ketiga data yang harus dianalisis. Data diagnosis kesehtan masyarakat


memerlukan pengolahan mekanisme yang panjang dan proses penalaran
dalam analisisnya. Melalui PBL pengetahuan itu bisa diperoleh dengan
sempurna. Dengan begitu maka PBL mempunyai peranan yang sangat
penting dan strategis dan untuk itu harus dilaksanakan secara benar.
Kegiatan pendidikan keprofesional, yang sebagaian besar berbentuk
pengalaman belajar lapangan, bertujuan untuk :
1. Membutuhkan, dan mengembangkan kemampuan profesi kesehatan
masyarakat yang berorientasikan kesehatan bangsa.
2. Meningkatakan kemampuan dasar profesional dalam pengembangan dan
kebijakan kesehatan.
3. Menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan mendekati problumatik
kesehatan masyarakat secara holistik.
4. Meningkatkan kemampuan profesi kesehatan masyarakat, menangani
permasalahan khusus kesehatan masayarakat.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dirumuskan :
Bagaimana melakukan intervensi merumuskan masalah kesehatan sesuai
dengan masalah yang ditemukan dilapangan pada kegiatan PBL sebelumnya yaitu
melakukan analisis situasi melalui identifikasi ,penyusunan prioritas masalah
serta penyusunan alternatif pemecahan masalah berdasar atas masalah-masalah
yang ditemukan pada saat dilokasi PBL yang terdapat di Lingk.galung
barat,kel.galung kec.Banggae kabupaten majene.

2|PBL II KESMAS ANGKATAN XIX


C. Tujuan
a. Tujuan umum
Memberikan pengalaman terhadap masalah-masalah kesehatan
masyarakat dilapangan yang sebenarnya,serta mencoba melakukan
upaya-upaya pemecahan masalah dengan teori dan praktik yang telah
diperoleh, mendapatkan kemampuan profesional kesehatan masyarakat
dimana kemampuan tersebut merupakan kemampuan spesifik yang harus
dimiliki oleh seorang sarjana kesehatan masyarakat.
b. Tujuan khusus
1.mampu menganalisis permasalahan yang ada dimasyarakat
2.dapat menentukan prioritas masalah dan merumuskan bentuk
solusinya
3.mampu menganalisis faktor penyebab masalah(root cause analysis)
yang dituangkan dalam bentuk pohon masalah dan dirumuskan
bersama dengan masyarakat.
4.mampu bekerja sama dengan masyarakat setempat dalam
melaksanakan kegiatan intervensi fisik.

3|PBL II KESMAS ANGKATAN XIX


BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI

A. Keadaan Geografis
1. Keadaan Geografis
Lingkungan galung barat adalah salah satu Lingkungan yang terdapat
di Kelurahan barat kec. Banggae Kabupaten Majene. Secara Geografis
Kelurahangalung memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :
1. Sebelah Utara :berbatasan dengan dengan kampung tanete
2. Sebelah Timur : berbatasan dengan Lingkungan galung utara
3. Sebelah Selatan : berbatasan dengan kampung si mullu
4. Sebelah Barat : bebatasan dengan bukit baallang

Luas wilayah Kelurahan galung barat adalah 0,6 =600Km, berdasarkan


data sensus terakhir jumlah KK 133 dengan jumlah laki-laki 277 jiwa dan
perempuan 261 jiwa dari jumlah keseluruhan penduduk lingkungan
galung barat sebanyak 538 jiwa.

B. Kesehatan lingkungan
Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks, yang
saling berkaitan dengan masalah-masalah lain di luar kesehatan sendiri,
demikianlah pula pemecahan masalah kesehatan masyarakat,tidak hanya di
lihat dari kesehatan Tapi harus dilihat dari segi-segi yang ada pengaruhnya
terhadap nasalah ‘sehat sakit’ atau kesehatan tersebut. Banyak faktor yang
mempengaruhi kesehatan,baik kesehatan individu maupun kesehatan
masyarakat, untuk hal ini hendrik L, Blum (1974) menggambarkan secara
ringkas pada gambar 2.1 berikut ini.

4|PBL II KESMAS ANGKATAN XIX


LINGKUNGAN

BIOLOGIK STATUS KESEHATAN PERILAKU

PELAYANAN KESEHATAN
Gambar 1. Teori H.L. Blum

Pada gambar 1 menunjukkan bahwa lingkungan mempunyai pengaruh


danperanan yang yang terbesar diikuti perilaku, fasilitas kesehatan dan
keturunan.Kondisi masyarakat di Lingk.galung barat ,Kel.galung sudah
lumayan baik, dilihat dari pengolahan sampah, namun dilihat segi
lingkungannya yang kurang memperhatikan kesehatan lingkungan, sehingga
dapat menyebabkanseperti tumpukan sampah, pembuangan air limbah RT,
serta pembuangan sampah dimana hal ini dapat menimbulkan berbagai
penyakit. Kemungkinan adanya penurunan kualitas status kesehatan,
pemerintah harus senantiasa memperhatikan pembangunan sarana atau
fasilitas kesehatan yang ada sekaligus mengadakan penambahan terhadap
jumlah petugas kesehatan utamanya untuk daerah–daerah terpencil, termasuk
Lingk.galung barat,Kel.galung.

Adapun faktor yang menjadi akar masalah dari timbulnya masalah


kesehatan di Lingkungan galung barat adalah kurangnya pengetahuan
masyarakat akan pentingnnyahidup bersih dan sehat.

5|PBL II KESMAS ANGKATAN XIX


BAB III
PEMBAHASAN
PELAKSANAAN KEGIATAN INTERVENSI

A. Hasil Intervensi
Pada Proses pendataan dilakukan selama kurang lebih 14 hari dengan cara
mendatangi rumah penduduk satu per satu ( door to door ) dan memberikan
pertanyaan sesuai dengan yang sudah di programkan kemudian kami
melakukan pengolahan sampah dan dibuatkan dalam distribusi frekuensi dari
setiap rumah ke rumah tersebut, diperoleh data–data tentang karakteristik
anggota keluarga, Karakteristik rumah hunian dan informasi kesehatan
lingkungan yang ada di lingkungan galung barat kelurahangalung.. Dari hasil
pendataan tersebut diperoleh data-data tentang identitas umum, pengolahan
sampah, kepemilikan TPS, kepemilikan pekarangan rumah (KPR),SPAL,dan
data lain yang terkait dengan kegiatan pelaksanaan PBL I.

Proses Intervensi, dilakukan setelah terlebih dahulu melakukan pertemuan


yang disebut Musyawarah Masyarakat Lingkungan (MML) II dengan aparat
pemerintah setempat seperti Aparat kelurahan, Kepala Lingkungan, tokoh
agama, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat lainnya. Hal ini dimaksudkan
untuk memperkenalkan institusi dan menyampaikan tujuan kedatangan
mahasiswa PBL kepada masyarakat, dengan harapan agar masyarakat dapat
mengetahui maksud kedatangan mahasiswa dan dapat merespon dengan baik
setiap ingin bekerja sama demi kelancaran kegiatan PBL II.

Setelah proses pendataan dilaksanakan pada PBL I, kemudian


dilakukananalisa data untuk menilai tingkat kesehatan masyarakat.
Berdasarkan hasil analisa data dan kondisi rumah hunian yang mencakup
jenis rumah yang di miliki , penanaman toga, luas bangunan rumah, jumlah
penghuni rumah, bahan utama lantai rumah, bahan utama atap, ventilasi, luas
rumah, kepemilikan jamban, tempat pembuangan sampah,SPAL dan sumber
air minum, maka diketahui bahwa di lingkungan galung barat termasuk dalam

6|PBL II KESMAS ANGKATAN XIX


kategori kelurahan galung barat dimana galung barat merupakan salah satu
bentuk reorientasi pelayanan kesehatan dari sebelumnya bersifat sentralistik
dan top down menjadi lebih partisipatif dan bottom up. Berdasarkan
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
564/MENKES/SK/VI/II/2006, tentang Pedoman Pelaksanaan Pengembangan
galung barat, merupakan galung barat yang penduduknya memiliki kesiapan
sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi
masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara
mandiri. LingkunganGalung Barat adalah suatu konsep peran serta dan
pemberdayaan masyarakat di tingkat desa, disertai dengan pengembangan
kesiagaan dan kesiapan masyarakat untuk memelihara kesehatannya secara
mandiri.
1. Analisis Masalah
Walaupun di Lingkungan galung barat termasuk dalam kategori lingk
Siaga, akan tetapi masih ada beberapa masalah kesehatan yang ditemukan.
Masalah-masalah tersebut adalah sebagai berikut :
a. Masih ada warga yang tidak memiliki tempat sampah sebagai tempat
pembuangan sampah sementara untuk kebersihan rumah dan
lingkungan serta kurangnya kesadaran masyarakat tentang bahaya
yang ditimbulkan dari membuang sampah sembarangan di selokan air.
b. Dan masih ada sebagian dirumah warga yang tidak memiliki
pekarangan.
2. Prioritas Masalah
Adanya keterbatasan dana, waktu, dan SDM, menyebabkan tidak
memungkinkannya semua masalah diatas dapat diselesaikan. Untuk itu,
ditentukanlah beberapa masalah yang menjadi prioritas utama untuk segera
diselesaikan malalui kegiatan intervensi selanjutnya.Dalam penentuan
prioritas masalah, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan, yaitu, arti
penting kebutuhan tersebut bagi masyarakat, seberapa cepat kebutuhan
berubah dan ada tidaknya sumber yang memadai untuk mengatasi masalah
kesehatan yang ada.
7|PBL II KESMAS ANGKATAN XIX
Berdasarkan hal diatas, maka prioritas masalah tersebut adalah :
a. Pengolahan sampah dan ;
b. Tempat sampah

UUD lingkungan hidup no 23 tahun 2009 1. Lingkungan hidup adalah


kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan mahluk hidup,
termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.

Menurut defenisi World Health Organization (WHO) Sampah adalah


sesuatu yang tidak di gunakan,tidak dipakai,disenangi atau sesuatu yang
dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan
sendirinya ( Chandra,2006).

Pengolahan sampah Yang merupakan salah satu proritas kesehatan yang


harus di ketahui masyarakat dengan cara megelolah sampah. Jika salah satu
masyarakat tidak mengetahui cara pengelohan sampah, maka anggota rumah
tangga tersebut akan mudah terserang berbagai macam permasalahan
penyakit. Sebab sampah yang tidak tersedia akan menimbulkan
permasalahan, antara lain pertama,dampak bagi kesehatan seperti penyakit
Diare,Kolera,Tifus,dll..Kedua,dampak terhadap lingkungan, Cairan
Rembesan Sampah akan mencemari air,terlebih lagi jika membuang sampah
ke laut akan mengakibatkan berbagai Organisme termasuk Ikan dapat mati
sehingga beberapa spesies akan lenyap hal ini mengakibatkan berubahnya
ekosistem perairan biologis. Jika masalah ini tidak di tanggulangi segera
maka akan merugikan masyarakat itu sendiri. Hasil pengumpulan data di
Lingkungan Pangali-ali menunjukkan bahwa 73,4% masyarakat yang
memiliki tempat pembuangan sampah sementara tidak memenuhi syarat
kesehatan.

3. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat


Setiap kegiatan yang di programkan dalam kegiatan PBL II ini, dapat
terlaksana dengan baik karena partisipasi dari segenap warga Lingkungan
Galung Baratyaitu para Tokoh pemuda, Tokoh Agama, Tokoh Adat,
8|PBL II KESMAS ANGKATAN XIX
Tokoh Masyarakat dan utamanya Kepala Lingkungan Galung Baratyang
tidak henti-hentinya memberikan bantuannya, inilah yang menjadi faktor
pendukung dalam kegiatan PBL ini.
Adapun yang menjadi faktor penghambat yaitu dari faktor
kesibukan masyarakat Lingkungan Galung Barat.Pada saat kami
melakukan kegiatan sebagian masyarakat pergi bekerja. Karena mayoritas
penduduk LingkunganPangali-ali bekerja sebagai Nelayan, dan juga
karena faktor Pandemik yaitu adanya virus covid 19 yang membuat warga
Lingkungan Galung Barat takut untuk ikut serta dalam kegiatan
kami,sehingga proses kegiatan kami tidak sesuai dengan perencanaan
kegiatan yang kami targetkan.

B. Intervensi Tambahan
Intervensi tambahan adalah hasil dari Musyawarah Masyarakat
Lingkungan (MML III) dengan aparat pemerintah setempat seperti Aparat
kelurahan, Kepala Lingkungan, tokoh agama, tokoh pemuda, ibu-ibu PKK
dan tokoh masyarakat lainnya serta dukungan dari pembimbing bahwa
kegiatan ini memberikan manfaat bagi masyarakat setempat dan juga
merupakan salah satu solusi untuk pemanfaatan pekarangan rumah dan
mengurangi sampah plastik.
Berikut uraian intervensi tambahan (intervensi fisik) yang kami lakukan
pada PBL II.
a. Intervensi fisik
1. Pemanfaatan sampah plastik menjadi tempat duduk
2. penanaman Toga dan Sayuran
Sampah merupakan permasalahan yang perlu kita tangani bersama.
Tidak hanya dikota namun didesa sampah juga menjadi permasalahan
yang perlu ditangani secara serius. Diantara berbagai jenis sampah,
plastik adalah salah satu jenis limbah yang menjadi ancaman terhadap
kerusakan bumi. Untuk itu satu cara untuk dapatmengurangi volume
pemakaian plastik yaitu dengan cara di daur ulangatau dimanfaatkan

9|PBL II KESMAS ANGKATAN XIX


kembali. Salah satu contoh pemanfaatan limbah plastik bekas
pembungku atau botol-botol bekas air mineral kemasan untuk
dijadikan tempat duduk dan meja (ecobrik). Salah satu alternatif yang
dapat digunakan sebagai tempat duduk adalah botol bekas melalui
proses ecobrik dan dijadikan sebagai media veltikultur.
3. Pemanfaatan lahan pekarangan rumah
Pekarangan adalah sebidang tanah darat yang terletak langsung di
sekitar rumah tinggal dan jelas batas-batasnya, karena letaknya di
sekitar rumah, maka pekarangan merupakan lahan yang mudah
diusahakan oleh seluru anggota keluarga dengan memanfaatkan waktu
luang yang tersedia. Pekarangan rumah kita dapat kita memanfaatkan
sesuai dengan selera dan keinginan kita. Misalnya dengan menanam
tanaman produktif seperti tanaman hias, buah-buahan, sayuran,
rempah-rempah dan obat-obatan, dengan menanam tanaman produktif
dipekarangan akan memberi keuntungan ganda, salah satunya adalah
kepuasan jasmani dan rohani.
Pemanfaatan pekarangan yang baik dapat mendatangkan berbagai
manfaat antara lain:
1. Sumper pangan, sandang dan papan penghunu rumah.
2. sumber plasma nutfa dan ragam jenis biologi,
3. lingkungan hidup bagi berbagai jenis satwa,
4. pengendalian iklim sekitar rumah dan tempat untuk kenyamanan,
5. penyerapan karbodioksida dan penghasil oksigen,
6. tempat resapan air hujan dan air limbah keluarga ke dalam tanah,
7. melindungi tanah dari kerusakan erosi,
8. tempat pendidikan bagi anggota keluarga.
4. Penanaman Sayuran seperti tomat,cabe,bawang merah dan kangkung.
Dari beberapa jenis tanaman yang di atas adapun manfaat dan
kandungan bagi kesehatan masyarakat yaitu:
a. Tomat memiliki vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh
diantaranya vitamin C,K1,K,B9 (folat),B dan kalium.selain
10 | P B L I I K E S M A S A N G K A T A N X I X
itu,tomat memiliki senyawa antioksidan penting bagi kesehatan
seperti likopen,beta karoten,naringenin,asam klorogenik,
klorofil,karotenoid.
b. Cabe meningkatkan imunitas tubuh, kandungan vitamin C yang
terdapat pada cabai bermanfaat untuk meningkatkan imunitas
selain itu, vitamin C juga di kenal baik untuk kesehatan kulit.
c. Bawang merah meningkatkan sistem kekebalan tubuh,
meningkatkan imunitas.polifenol dalam bawang berfungsi sebagai
antioksidan untuk memproteksi tubuh dari radikal bebas.
menghilangkan radikal bebas berarti bisa membantu
meningkatkan dan menjaga daya tahan dan kekebalan tubuh.
d. Kangkung dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah
flu karena kandungan tinggi vitamin C. Kandungan karotenoid,
lutein, dan vitamin A membantu menjaga penglihatan agar tetap
sehat. Kankung juga dapat mencegah anemia karena kaya akan
kandungan zat besi.
Manfaat dalam produksi sayur dan buah
1. penggunaan lahan lebih efesien.
2. hasil sayuran dan hasil buah memiliki kualitas tinggi.
3. tidak tercemar pestisida, limbah dan kotoran.
4. tersedia segar saat diperlukan.

11 | P B L I I K E S M A S A N G K A T A N X I X
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
1.Pengolahan Sampah yang dilakukan di Kelurahan Galung Barat adalah
dengan menggunakan metode ecobrik yaitu suatu metode dengan
menggunakan media botol plastik yang diisi penuh dengan sampah
anorganik bersih menjadi hingga botol terus benar-benar keras dan padat
untuk meminimalisir sampah plastik
2. penanaman Toga dan Sayuran dengan metode membuat bedeng dengan
memanfaatkan sabuk kelapa yang dibuat mengelilingi ukuran bedeng
tersebut dan keterbatasan lokasi pekarangan rumah warga Galung Barat.

B. Saran
1. Dengan keterbatasan Media botol plastik diharapkan ada media lain yang
bisa digunakan terkait dengan kemudahan dan kesediaan dana yang bisa
dijangkau oleh masyarakat sehingga lebih memudahkan meminimalisir
sampah plastik.
2. Perlu adanya media lain untuk menerapkan toga sehingga masyarakat
yang memiliki keterbatasan pekarangan tetap bisa menerapan penanam
tanam obat.
3. Bagi masyarakat di lingkungan galung barat
a. Diharapkan agar setelah intervensi dilakukan masyarakat khususnya
tokoh masyarakat setempat dapat tetap konsisten agar terus
melanjutkan penanaman tanaman obat keluarga dan sayuran dengan
memanfaatkan pekarangan rumah dan menjaga kebersihan dengan
memanfaatkan sampah plastik. Sehingga perilaku untuk hidup bersih
dan sehat perlu ditingkatkan serta menjaga kebersihan lingkungan
tetap terjaga dalam kehidupan sehari-hari.

12 | P B L I I K E S M A S A N G K A T A N X I X
DAFTAR PUSTAKA

Entjang, Indan. 2000. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung : Citra Aditya Bakti.
Mahasiswa Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Angkatan XV, 2018.
Laporan PengalamanPraktek Belajar Lapangan (PBL) III. Lingkungan Pangali-ali

13 | P B L I I K E S M A S A N G K A T A N X I X
LAMPIRAN KEGIATAN
PENGALAMAN PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (PBL) II
25 JANUARI – 07 FEBRUARI 2022
LINGKUNGAN GALUNG BARAT KELURAHAN GALUNG
KECAMATAN BANGGAE KABUPATEN MAJENE
TAHUN 2021/2022

14 | P B L I I K E S M A S A N G K A T A N X I X
NAMA PESERTA PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (PBL) II
STIKesBINA BANGSA MAJENE ANGKATAN XVI TAHUN 2022
LINGK.GALUNG BARAT, KEL.GALUNG KEC.BANGGAE
KAB.MAJENE.

NO. NIM NAMA TTD

1. C19012 Muh. Algifari

2. C19022 Endriano

3. C19015 Nur immi

4. C19012 Sriwulandari

5. C19018 Warla

6. C19025 Misbahunnisa

7. C19006 Elys liana s

15 | P B L I I K E S M A S A N G K A T A N X I X
STRUKTUR ORGANISASI
PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (PBL)
SI KESEHATAN MASYARAKAT (GIZI)
DI KEL.GALUNG BARAT, LING.GALUNG
KEC. BANGGAE, KAB. MAJENE

WARDAWATI ZULKIFLI S.K.M


SKM,.M.Kes PEMBIMBING II
PEMBIMBING I

KOORDINATOR KEL. ENDRIANO

MUH. ALGIFARI KOORD.LINGKUNGAN

MISBAHUNNISA SRIWULANDARI
IKHSAN
BENDAHARA
SEKERTARIS

WARLA NUR IMMI


ANGGOTA ANGGOTA

ELYS LIANA S
ANGGOTA

16 | P B L I I K E S M A S A N G K A T A N X I X
BIODATA MAHASISWA
PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (PBL) II STIKes BINA BANGSA
MAJENE ANGKATAN XIX TAHUN AKADEMIK2022/2023

1. Nama Lengkap : Warla


2. NIM : C1901
3. Tempat/tanggal lahir : Galeso,21 juli 2000
4. Jenis Kelamin : perempuan
5. Agama : Islam
6. Alamat : Dusun III Galeso tengah
7. Contac Person : 082261155930
8. Status Keluarga : Anak Kandung
9. Status : Mahasiswa
10. Lokasi PBL : lingk,galung barat kel barat
Kec.banggae

Biodata ini telah diisi dengan yang sebenar-benarnya

Majene 31Agustus 2021

WARLA
C19018

17 | P B L I I K E S M A S A N G K A T A N X I X
PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN 2 (PBL II)
STIKes BINA BANGSA MAJENE
LINGKUNGAN GALUNG BARAT

Majene, 26 januari , 2022


No : 008/SA/PBL3/VIII/2021
Lampiran :-
Hal : Undangan Musyawarah Lingkungan Galung Barat
KepadaYth :
1. Kepala lura galung barat
2. Kepala puskesmas
3. Imam lingkungan galung barat
4. Kepala lingkungan galung barat
5. Ketua remaja mesjid, tokoh masyarakat,tokoh agama,kader
perwakilan posyandu.

Di-
Tempat
Assalamualaikum wr, wb.
Dengan Hormat,
Kami sampaikan Undangan untuk menghadiri kegiatan musyawarah
masyarakat lingkungan (MML Il)untuk membahas program kegiatan yang
sudah dilakukan Mahasiswa STIKES BINA BANGSA MAJENE di
lingkungan galung barat, kelurahan galung,Yang insyah Allah akan
dilaksanakan pada :

Hari/Tanggal :Rabu ,26 januari 2022


Tempat : Kelurahan galung barat
Waktu : 19:00-selesai
Agenda Kegiatan : Musyawarah Masyrakat Lingkungan (MML I)
Lingkungan galung barat

Demikian yang kami sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih


Wassalamu alaikum wr, wb.

18 | P B L I I K E S M A S A N G K A T A N X I X
Mengetahui,,, Disetujui,,,,

Kepala lingkungan galung barat Koordinator

MUH. SALEH ENDRIANO

Koordinator kelurahan

MUH. ALGIFARI

19 | P B L I I K E S M A S A N G K A T A N X I X
PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN 2 (PBL II)
STIKes BINA BANGSA MAJENE
LINGKUNGAN GALUNG BARAT

BERITA ACARA
Pada hari rabu tanggal 26 januari 2022 Jam 19:00, telah dilaksanakan
musyawarah masyarakat lingkungan galung barat (MML II). Pengalaman
Praktek Belajar Lapangan Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat di
musholah logo kelurahan galung barat yang dihadiri oleh, Bapak Kepala
Kelurahan, Kepala lingk galung barat dan kepala puskesmas banggae, imam
kampung logo, toko masyrakat , tokoh agama dan kader perwakilan posyandu.

Majene,26 januar i2022

Mengetahui :

Kepala lingk galung barat Koordinator Lingk

MUH. SALEH MUH. ALGIFARI

20 | P B L I I K E S M A S A N G K A T A N X I X
SUSUNAN ACARA
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu,,
Adapun susunan acara yang akan berlangsung pada malam ini:
1. Pembukaan oleh protocol sekaligus sebagai moderator Pembacaan
Doa, oleh imam mesjid kampung logo
2. Sambutan –sambutan oleh :
 Bapak Kepala lingkungan galung barat
 Kepala puskesmas banggae
 Ibu pembimbing
 Koordinator Lingkungan
 Presentasi Pogram kegiatan PBL III
3. Diskusi/Tanggapan dengan Masyarakat.
4. Penutup.

21 | P B L I I K E S M A S A N G K A T A N X I X
FOTO-FOTO KEGIATAN
PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN (PBL) II
STIKES BINA BANGSA MAJENE ANGKATAN XVI TAHUN 2022
Lingk.galung barat,Kel.galung
A. Foto Kegiatan musyawarah lingkungan (MML)

B. Foto kegiatan pelaksanaan intervensi fisik (pembuatan toga)

C. Foto kegiatan pelaksanaan intervensi fisik (pengelolaan sampah)


a. Pembuatan ecobrik

22 | P B L I I K E S M A S A N G K A T A N X I X
D. Foto foto kegiatan kerja bakti warga logo

E. Foto-foto kegiatan lomba pengolahan ecobrik


23 | P B L I I K E S M A S A N G K A T A N X I X
24 | P B L I I K E S M A S A N G K A T A N X I X
JURNAL KEGIATAN
MAHASISWA PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN ( PBL) II
SI KESEHATAN MASYARAKAT (GIZI)
DI KEL.GALUNG BARAT, KEC. BANGGAE, KAB. MAJENE

Nama: WARLA
HARI/ JAM JENIS KEGIATAN PARAF
TANGGAL

SELASA, 17:00 Tiba di lokasi PBL


26/01/22

Rabu,27/01/22 07:00 Piket


09:00 Kunjungan dosen pembimbing di lokasi
PBL
20;30 MML 1 Posko 2 di mushollah logo

Kamis,27/01/22 19:00 Rapat harian 1 pbl II Posko 2

Jumat,28/01/22 06:00 Senam pagi di desa logo


08:00 Kerja bakti sekaligus pembersihan
sampah
16:00 Penyortiran dan pembersihan sampah
19:00 Rapat harian 2 pbl II posko 2

Sabtu ,29/01/22 07;00 Piket

Minggu,30/01/22 07:00 Kerja bakti di trt 3


09:00 Pembuatan tanaman toga

25 | P B L I I K E S M A S A N G K A T A N X I X
20:00 Rapat harian 3 pbl II posko 2

Senin,31/01/22 06:00 Kerja bakti di posko 1 dan 2


16:00 Pembersihan dan penyortiran sampah
plastik

Selasa,01/02/22 06:00 Piket


08:00 Rapat posko 1 dan 2
20:00 Pembuatan ecobrik daur ulang sampah
plastik

Rabu,02,02/22 16:00 Pembersihan lahan tanaman toga


17:00 Kunjungan dosen pembimbing diposko
20:00 Pengolahan sampah plastik (ecobrik)
dan lanjut perbaikan kursi dan aqua
botol

Kamis, 03/02/22 09:00 Peninjauan kembali serta pemberian


penyuluhan kerumah warga rt 3
tentang pemanfaatan lahan
kosong.pemilihan dan pengolahan
sampah plastik
16:00 Kerja bakti serta penyortiran dan
pencucian sampah plastik di (passauang
lawas) rt 3

Jumat,04/02/22 07:00 Piket


14:00 Lanjut pengolahan sampah ecobrik
21:00 Rapat gabungan bersama kkn unsulbar
kegiatan persiapan launching sampah
plastik

26 | P B L I I K E S M A S A N G K A T A N X I X
Sabtu,05/02/22 14;00 Launching karantinan sampah

Minggu,06/02/22 07:00 Berpamitan kepada warga logo galung


barat

Telah diperiksa/disetujui Mengetahui

Pembimbing lapangan koordinator Kelurahan

27 | P B L I I K E S M A S A N G K A T A N X I X

Anda mungkin juga menyukai