Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN AKHIR

PELAKSANAAN KEGIATAN MAHASISWA


PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (PBL II) FKM UMI

KOTA : MAKASSAR
KECAMATAN : BIRINGKANAYA
KELURAHAN : BULUROKENG
RW : 002
RT : 004

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2022
LAPORAN AKHIR
PELAKSANAAN KEGIATAN MAHASISWA
PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (PBL II) FKM UMI

OLEH KELOMPOK 11:


NIMRHA FAISAL (14120200043)
NUR ANNISA AL WALY R (14120200083)
JILAN DZAKIRAH F (14120200145)

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2022

ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN KEGIATAN MAHASISWA
PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (PBL II) FKM UMI

KOTA : MAKASSAR
KECAMATAN : BIRINGKANAYA
KELURAHAN : BULUROKENG
RW : 002
RT : 004

Mengetahui, Menyetujui,
Ketua RT Pembimbing Lapangan

Muh.Saleh Dr. Abd. Gafur, SKM., M.Kes

iii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu
Alhamdulillah puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
atas berkah, rahmat, dan karunia-Nyalah sehingga laporan hasil kegiatan
Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) II FKM UMI ini, yang dilaksanakan di
Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar dapat kami
selesaikan dengan tepat waktu.
Tidak lupa pula kami kirimkan shalawat dan taslim atas junjungan
Nabiyullah Nabi Besar Muhammad SAW yang menjadim Uswatun Khasanah dan
Rahmatan Lil Alamin dalam menegakkan Dinul Islam.
Kami meminta maaf yang sebesar – besarnya atas segala kekurangan.
Karena manusia tak ada yang sempurna dan tak luput dari kesalahan. Begitu pula
halnya dalam penyelesaian laporan ini, kami mengetahui dan menyadari bahwa
dalam mengikuti pelaksanaan PBL II FKM UMI tahun 2022 ini, mulai dari awal
pelaksanaan hingga akhir penyelesaian laporan hasil PBL II ini, sungguh masihlah
jauh dari kata sempurna seperti yang diharapkan. Melihat hal ini maka kami akan
berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakan program yang terpadu dan
berkesinambungan dengan melibatkan seluruh masyarakat Kelurahan Bulurokeng.
Ucapan terimakasih kami haturkan kepada seluruh warga Kelurahan
Bulurokeng terkhusus pada RW 002 RT 004 dan Bapak Kepala RW dan RT yang
telah memberikan bantuan kepada kami baik secara materil maupun non materil
terutama berupa dorongan semangat dan saran – saran serta bimbingan kepada
kami selama kami berada di lokasi PBL II.
Tidak lupa pula kami haturkan ucapan terimakasih yang sebesar besarnya
kepada :
1. Bapak/Ibu pimpinan Fakultas Kesehatan Masyarakat UMI Makassar
2. Bapak/Ibu, Dosen pengelola dan pembimbing lapangan PBL tahun 2022
3. Bapak Kepala Kecamatan Biringkanaya
4. Bapak Kepala Kelurahan Bulurokeng
5. Bapak RW 002
6. Bapak RT 004

iv
7. Serta semua pihak yang telah membantu selama kegiatan PBL II

Demikianlah laporan ini kami susun sebagai bahan masukan, perbaikan,


dan peningkatan derajat kesehatan. Saran dan Kritik sangatlah kami harapkan dari
semua pihak yang bersifat membangun demi kesempurnaan kegiatan – kegiatan
lainnya yang masih berhubungan dengan ini dimasa yang akan datang.

Makassar, Juni 2022


Peserta PBL II

RT 004

v
RINGKASAN

Kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) ini dilaksanakan pada


tanggal 10 JUNI hingga 23 JUNI di Kelurahan Bulurokeng kurang kebih selama 2
minggu. Di dalam kegiatan PBL II ini kegiatan utama para peserta PBL II adalah
melakukan pendekatan kemasyarakat kemasyarakat dengan model-model
kualitatif, menentukan proritas masalah dan menganalisis factor penyebab
masalah (root cause analysis) yang dituangkan dalam pohon masalah dan
dirumuskan dengan masyarakat, merumuskan bentuk solusi Bersama dengan
anggota masyarakat, membuat proposal secara sederhana dalam bentuk Plan of
Action (POA). Untuk itulah sebelum kegiatan PBL II ini berlangsung peserta PBL
II dilatih oleh pengelola dan pembimbing, yang diantaranya dengan melakukan
kegiatan pembekalan pra PBL melalui Zoom Meeting.
Seluruh data ini tercakup dalam bentuk data kuantitatif. Dari data
kuantitatif inilah akan tampak prioritas masalah kesehatan yang terjadi di
masyarakat. Data yang dikumpulkan di dasarkan pada indikator yang ingin
dicapai seperti sosial ekonomi, kondisi kesehatan lingkungan, serta status gizi dan
kesehatan ibu dan anak yang di ukur dengan data kuantitatif.
Kegiatan yang dilakukan dalam PBL II ini diantaranya, melakukan FGD
(Focus Group Discussion) sebagai kegiatan utama untuk menentukan prioritas
masalah sekaligus mencari solusi dari masalah tersebut dengan metode

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i


DAFTAR ANGGOTA KELOMPOK ................... Error! Bookmark not defined.
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... iii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv
RINGKASAN .................................................................................................... vi
DAFTAR ISI .................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... x
BAB I .................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan PBL II ................................................................ 1
1.2.1 Tujuan Umum ......................................................................................1
1.2.2 Tujuan Khusus.....................................................................................2
BAB II ................................................................................................................ 3
GAMBARAN UMUM LOKASI ....................................................................... 3
2.1 Gambaran Geografis ................................................................................ 3
2.2 Gambaran Demografi............................................................................... 3
2.3 Status Kesehatan ..................................................................................... 3
2.4 Faktor Sosial Budaya.............................................................................. 3
BAB III ............................................................................................................... 5
HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................................... 5
3.1 Pelaksanaan Program Isntervensi .......................................................... 5
3.1.1 FGD 1 (Penentuan Prioritas Masalah ) ...........................................6
3.1.2 FGD 2 ( Penentuan Penyebab Masalah ) .........................................6
3.1.3 FGD 3 (Alternatif pemecahan masalah/solusi masalah) ...............7
3.2 Planing Of Action (POA) ..................................................................... 8
3.2.1 POA 1 (Sampah) ..................................................................................8

vii
3.2.2 POA 2 (Drainase) .................................................................................9
3.3 Intervensi Awal .................................................................................... 9
3.4 Keberhasilan Program ...................................................................... 14
3.5 Faktor Pendukung dan Penghambat ................................................ 14
3.5.1 Faktor Pendukung .............................................................................14
3.5.2 Faktor Penghambat...........................................................................14
BAB IV ............................................................................................................. 16
PENUTUP ........................................................................................................ 16
4.1 Kesimpulan ........................................................................................ 16
4.2 Saran .................................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 17
LAMPIRAN ..................................................................................................... 18

viii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1.1Penentuan prioritas masalah menggunakan metode CARL


Tabel 3.1.2 Penetuan penyebab masalah Kesehatan menggunakan metode H.L
Bloom
Tabel 3.1.3 Alternatif pemecahan masalah
Tabel 3.2.1 Tabel POA 1 (sampah)
Tabel 3.2.2 Tabel POA 2 (drainase)
Tabel 3.3.1 Tabel kuisioner pretest pengetahuan tentang pengelolaan sampah
Tabel 3.3.2 Tabel kuisioner pretest sikap dan perilaku tentang pengelolaan
sampah
Tabel 3.3.3 Tabel kuisioner postest pengetahuan tentang pengelolaan sampah
Tabel 3.3.4 Tabel kuisioner postest sikap dan perilaku tentang pengelolaan
sampah

ix
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Time schedule


Lampiran 2 : Surat pengantar PBL II
Lampiran 3 : Dokumentasi
Lampiran 4 : Jurnal

x
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kesehatan merupakan hal yang sering terabaikan dan kita akan
merasakan betapa besar keberadaannya saat kita kehilangan nikmat
kesehatan tersebut. Kesehatan bukanlah segala-galanya akan tetapi
segala yang kita miliki tidak akan berarti apa-apa tanpa adanya
kesehatan.
Derajat kesehatan dapat dicapai melalui upaya-upaya perbaikan
sanitasi lingkungan, pengendalian dan pemberantasan penyakit
menular, pendidikan kesehatan, pengorganisasian pelayanan atau
perawatan kesehatan serta pengembangan unsur-unsur sosial untuk
menjamin taraf kehidupan yang layak.
Pendekatan masyarakat yang komprehensif untuk
mempertahankan dan meningkatkan status kesehatan penduduk sangat
dibutuhkan. Hal tersebut dilakukan dengan membina lingkungan yang
memungkinkan masyarakat dapat hidup sehat, membina perilaku hidup
sehat, memperbaiki dan meningkatkan pelayanan kesehatan agar lebih
efektif dan efisien
Peran kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL 2) di sini
diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan kesehatan di
Masyarakat RT 004 Kelurahan Bulurokeng dalam meningkatkan derajat
kesehatan yang ada di Masyarakat.

1.2 Maksud dan Tujuan PBL II

1.2.1 Tujuan Umum


Mahasiswa mampu mengidentifikasikan masalah-masalah
kesehatan yang ada di masyarakat tersebut kemudian
merumuskan dan memecahkan serta mengevaluasi masalah
kesehatan masyarakat yang ada dan meningkatkan pemahaman

1
dan keterampilan Mahasiswa tentang ilmu kesehatan masyarakat
dan aplikasinya ditengah-tengah masyarakat.

1.2.2 Tujuan Khusus


1. Mahasiswa mampu menganalisis permasalahan yang ada di
masyarakat bersama- sama dengan anggota masyarakat
2. Mahasiswa dapat menentukan prioritas masalah dan
merumuskan bentuk solusinya bersama dengan anggota
masyarakat.
3. Mahasiswa mampu menganalisis faktor penyebab masalah
(root cause analysis) yang dituangkan dalam bentuk
pohon masalah dan dirumuskan bersama dengan
masyarakat
4. Mahasiswa mampu membuat proposal secara sederhana
dalam bentuk Plan of Action (POA) dari masalah yang akan
diintervensi
5. Mahasiswa mampu bekerjasama dengan masyarakat
setempat dalam melaksanakan kegiatan intervensi
6. Mahasiswa mampu melakukan suatu laporan kegiatan pada
setiap kegiatan yang telah dilakukan

2
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI

2.1 Gambaran Geografis


Kelurahan Bulurokeng adalah Kecamatan Biringkanaya, Kota
Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Secara administrasi
Kelurahan Bulurokeng terbagi menjadi beberapa RW Dan RT. Lokasi
pengalaman belajar lapangan (PBL II) yang menjadi sasaran deskriptif kami
adalah RW2/RT4 yang merupakan salah satu
Secara umum batasan-batasan kelurahan Bulurokeng seperti berikut:
a. Sebelah utara berabatasan dengan Pattene
b. Sebelah Timur berbatasan dengan kelurahan Sudiang
c. Sebelah Barat berbatasan dengan kelurahan selat makassar
d. Sebelah selatan berbatasan dengan kelurahan Bira

2.2 Gambaran Demografi


Di RW/RT 002/004 Kelurahan Bulurokeng Kecamatan Biringkanaya
Kota Makassar terdapat 29 rumah dengan 35 Kartu Keluarga, dengan jumlah
penduduk seluruhnya sebanyak 151 jiwa dengan jumlah laki-laki sebanyak 84
jiwa dan jumlah perempuan sebanyak 67 jiwa.

2.3 Status Kesehatan


Berikut adalah kasus penyakit yang tercatat di Kader Posyandu
Kelurahan Bulurokeng RW/RT 002/004:
1) Hipertensi
2) Maag
3) Flu
4) Batuk-Batuk

2.4 Faktor Sosial Budaya


Tradisi budaya di kelurahan Bulurokeng RW/RT 002/004 yang sering
dilaksanakan adalah tradisi
1. Isra Mi’raj (Miraja)

3
2. Maulid Nabi Muhammad SAW (Maudu’)
3. Syukuran (Barasanji)

4
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Pelaksanaan Program Isntervensi


Untuk menentukan prioritas masalah, kami melakukan Focus Group
Discussion (FGD) bersama dengan Ketua RT 004 dan tokoh masyarakat
RT 004 Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, Kota
Makassar. Ini merupakan suatu metode agar Mahasiswa dapat menggali
masalah yang ada bersama dengan masyarakat.
Setelah menemukan 10 masalah dilakukan FGD I dengan cara
berdiskusi dengan mengundang Ketua RW, ketua RT, Tokoh
Masyarakat dan salah satu masyarakat RT 004 Kelurahan Bulurokeng,
Kecamatan Biringkanaya Rumah Ketua RT pada hari Senin tanggal 13
Juni 2022 setelah Isya. Mahasiswa PBL II yang memimpin FGD
menjelaskan 10 masalah-masalah yang telah diidentifikasi, kemudian
masyarakat mengemukakan pendapatnya tentang masalah yang paling
dominan dialami masyarakat RT 004 Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan
Biringkanya. Dari 10 masalah tersebut yang telah diskusikan, ditemukan
2 masalah pokok, yaitu :
1. Drainase
2. Sampah
Pada kegiatan PBL II saya menentukan Prioritas Masalah dengan
menggunakan metode CARL, yaitu suatu cara untuk menentukan
prioritas masalah jika data yang tersedia adalah data kualitatif.
Dilakukan dengan menentukan skor atas kriteria tertentu, yaitu
Capability, Accessability, Readness dan Leverage (CARL), dimana
semakin besar skornya maka semakin besar pula masalahnya, sehingga
semakin tinggi letaknya pada urutan prioritas. Metode CARL digunakan
apabila pelaksana program masih mempunyai keterbatasan (belum siap)
dalam menyelesaikan masalah. Penggunaan metode ini menekankan
pada kemampuan pelaksana program itu sendiri. Sehingga saya

5
mengambil kesimpulan bahwa untuk menentukan prioritas masalah di
RT 004 Kelurahan Bulurokeng Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar
dengan menggunakan Metode CARL.

3.1.1 FGD 1 (Penentuan Prioritas Masalah )


Penentuan Prioritas Masalah dengan Metode CARL

Masalah Kesehatan C A R L Total Peringkat


Drainase 5 4 4 4 320 II
Sampah 8 8 8 8 4.096 I

3.1.2 FGD 2 ( Penentuan Penyebab Masalah )


Penentuan Penyebab Masalah Kesehatan dengan Pendekatan BLOOM
Faktor Determinan
Masalah
Pelayanan
Kesehatan Lingkungan Perilaku Hereditas
Kesehatan
Kurangnya Masyarakat tidak
Kurangnya dukungan
perhatian dari melakukan pemilahan
Tidak sarana dan prasana
petugas sampah sesuai
tersedianya seperti ketersediaan
Kesehatan jenisnya
Sampah tempat tempat sampah dan truk
Kurangnya
pembuangan Tidak menerapkan sampah yang tidak
penyuluhan
akhir konsep 3R (Recyle, dapat menjangkau
dari tenaga
Reduce, Reuse) seluruh wilayah
Kesehatan
Kurangnya Kapasitas Kurangnya peran
penyuluhan saluran Kebiasaan masyarakat masyarakat dalam
tenaga drainase yang yang masih menjaga kebersihan
Drainase
Kesehatan minim membuang sampah drainase
tentang Kepadatan sembarangan Kurangnya perhatian
dampak antara rumah pemerintah setempat

6
drainase yang warga dan terhadap permasalahan
tersumbat saluran drainase
drainase yang
tidak
seimbang

3.1.3 FGD 3 (Alternatif pemecahan masalah/solusi masalah)


Solusi Pemecahan Masalah,
Prioritas Penyebab masalah Alternatif pemecahan Alternatif yang terpilih Rencana
kegiatan
Masyarakat tidak
Memotivasi masyarakat Memberikan
melakukan
untuk membuang pemahaman tentang
pemilahan sampah
sampah pada tempatnya sampah sesuai jenisnya
sesuai jenisnya
Tidak menerapkan Memberikan
konsep 3R (Recyle, pemahaman tentang
Reduce, Reuse) sampah sesuai jenisnya Sosialisasi dan
Sampah Menginformasikan pembagian
Menginformasikan
tentang pentingnya pamflet
tentang pentingnya
penerapan konsep 3R
Tidak tersedianya penerapan konsep 3R
(Recyle, Reduce, Reuse)
tempat pembuangan (Recyle, Reduce, Reuse)
Penyediaan tempat
akhir
sampah di salah satu
titik untuk dijadikan
pembuangan sementara
Memberikan penyuluhan Menginformasikan Melakukan
Kapasitas saluran pada masyarakat agar pemerintah setempat pertemuan
Drainase drainase yang menyadari pentingnya untuk melakukan dengan
minim menjaga kebersihan perbaikan saluran kelurahan
drainase drainase setempat yang

7
Kepadatan antara diwakilkan
rumah warga dan oleh ketua RT
saluran drainase setempat
yang tidak
seimbang

Kebiasaan Menginformasikan
masyarakat yang pemerintah setempat
masih membuang untuk melakukan
sampah perbaikan saluran
sembarangan drainase
Kurangnya
perhatian
pemerintah
setempat terhadap
permasalahan
drainase

3.2 Planing Of Action (POA)

3.2.1 POA 1 (Sampah)


Kebutuha
Jenis Sasaran Sasaran Pencapaia Waktu
n sumber Anggaran Tempat
kegiatan Tujuan Target n pelaksanaan
daya
Seluruh SDM Tersedia Selasa, 14 Juni Kediaman
Penyuluhan masyarakat 48 KK 31 KK 2022 Ketua RT
Pamflet Rp.20.000
RT 004 Pukul 19.30 004
SDM Tersedia
Seluruh Jumat, 17 Juni Rumah setiap
Kuisioner
Intervensi masyarakat 48 KK 31 KK 2022 warga (door
Pretest & Rp.30.000
RT 004 Pukul 10.00 to door)
Postest

8
3.2.2 POA 2 (Drainase)
Kebutuhan
Jenis Sasaran Sasaran Waktu
Pencapaian Sumber Anggaran Tempat
kegiatan Tujuan Target Pelaksanaan
Daya
Penyuluhan Seluruh 48 KK 31 KK SDM Tersedia Sabtu, 11 Juni Baruga (Jl.
masyarakat 2022 Suka
RT 004 Pukul 20.00 Lurang II

3.3 Intervensi Awal


A. Nama Program : Penyuluhan tentang sampah
B. Evaluasi :Mengevaluasi tingkat kesadaran masyarakat
dengan melihat apakah masyarakat telah mengetahui tentang
sampah dan mengevaluasi pengetahuan masyarakat dengan
melakukan kuisioner pre test sebelum meakukan penyuluhan
1. Kuisioner Pre Test
Tabel 3.3.1
Pengetahuan tentang pengelolaan sampah
No. Pertanyaan Salah Benar Total
Pengertian sampah adalah bahan atau benda padat yang sudah tidak
1. dipakai lagi oleh manusia, atau benda padat yang sudah tidak digunakan 1 30 31

dalam suatu kegiatan manusia dan dibuang


Berdasarkan sifatnya sampah dibedakan menjadi sampah organik dan 31
2. 3 28
anrganik
Sampah dapat menimbulkan bau busuk yang menganggu kenyaman 31
3. 1 30
penduduk

4. Sampah dapat menjadi sumber pendapatan bagi keluarga 16 15 31

Sampah yang dikumpulkan dapat dibakar agar tidak menganggu 31


5. 10 21
kebersihan

9
Tabel 3.3.2
Sikap dan perilaku tentang pengelolaan sampah
No. Pertanyaan Ya Tidak Total
Jika melihat sampah berserakan, apakah anda akan memungut dan
1. 25 6 31
membuangnya ketempat sampah?

Apakah anda akan mengingatkan orang lain untuk tidak membuang


2. 24 7 31
sampah sembarangan?

3. Apakah sebelum membuang sampah, anda melakukan pemilahan? 12 19 31

4. Apakah anda selalu membersihkan halaman rumah? 13 18 31

Apakah anda mengetahui dampak pada lingkungan jika sampah dibuang


5. 15 16 31
sembarangan?

Menurut anda sampah yang dihasilkan harus dilakukan pemilahan


6. 19 12 31
berdasarkan jenisnya

Menurut anda perlu dilakukan penyuluhan tentang cara pengelolaan


7. 22 9 31
sampah

8. Menurut anda sampah dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat 30 1 31

9. Apa anda mengetahui konsep 3R (Reuse, Reduse, Recycle) sampah? 13 18 31

Menurut Anda barang yang masih bisa dipergunakan harus dimanfaatkan


10. 27 4 31
sebaik mungkin

10
2. Kuisioner Pos Test
Tabel 3.3.3
Pengetahuan tentang pengelolaan sampah
No. Pertanyaan Salah Benar Total
Pengertian sampah adalah bahan atau benda padat yang sudah tidak
1. dipakai lagi oleh manusia, atau benda padat yang sudah tidak digunakan 0 31 31

dalam suatu kegiatan manusia dan dibuang

2 Berdasarkan sifatnya sampah dibedakan menjadi sampah organik dan 31


31 0
anrganik

3 Sampah dapat menimbulkan bau busuk yang menganggu kenyaman 31


0 31
penduduk
4 Sampah dapat menjadi sumber pendapatan bagi keluarga 16 15 31

5 Sampah yang dikumpulkan dapat dibakar agar tidak menganggu 31


20 11
kebersihan
Tabel 3.3.4
Sikap dan perilaku tentang pengelolaan sampah
No. Pertanyaan Ya Tidak Total
Jika melihat sampah berserakan, apakah anda akan memungut dan
1. 31 0 31
membuangnya ketempat sampah?

Apakah anda akan mengingatkan orang lain untuk tidak membuang


2. 31 0 31
sampah sembarangan?

3. Apakah sebelum membuang sampah, anda melakukan pemilahan? 31 0 31

4. Apakah anda selalu membersihkan halaman rumah? 31 0 31

Apakah anda mengetahui dampak pada lingkungan jika sampah dibuang


5. 31 0 31
sembarangan?

Menurut anda sampah yang dihasilkan harus dilakukan pemilahan


6. 31 0 31
berdasarkan jenisnya

11
Menurut anda perlu dilakukan penyuluhan tentang cara pengelolaan
7. 31 0 31
sampah

8. Menurut anda sampah dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat 31 0 31

9. Apa anda mengetahui konsep 3R (Reuse, Reduse, Recycle) sampah? 31 0 31

Menurut Anda barang yang masih bisa dipergunakan harus dimanfaatkan


10. 31 0 31
sebaik mungkin

Interpretasi :
Berdasarkan hasil kuisioner tentang sampah di RT 004 kelurahan
Bulurokeng, menunjukkan bahwa :
1. Responden yang mengatakan Sampah adalah bahan atau benda padat
yang sudah tidak dipakai lagi oleh manusia, atau benda padat yang
sudah tidak digunakan dalam suatu kegiatan manusia dan dibuang
sebanyak 30 orang dan setelah melakukan penyuluhan dan dilakukan
kembali post test meningkat menjadi 31 orang
2. Responden yang mengatakan Berdasarkan sifatnya sampah dibedakan
menjadi sampah organik dan anrganik sebanyk 28 orang yang memilh
benar dan setelah melakukan penyuluhan dan dilakukan kembali post
test sebanyak 31 orang yang memilih salah
3. Responden yang mengatakan Sampah dapat menimbulkan bau busuk
yang menganggu kenyaman penduduk sebanyak 30 orang dan setalah
dilakukan penyuluhan lalu dilakukan kembali post test meningkat
menjadi 31 orang
4. Responden yang mengatakan sampah dapat menjadi sumber
pendapatan bagi keluarga sebanyak 15 orang yang memilih benar dan
setelah melaukan penyuluhan dan dilakukan kembali post test tetap 15
orang yang memilih benar
5. Responden yang mengatakan Sampah yang dikumpulkan dapat
dibakar agar tidak menganggu kebersihan sebanyak 21 orang yang

12
memilh benar dan setelah melakukan penyuluhan dan dilakukan
kembali post test berubah menjadi 20 orang yang memilih salah
6. Responden yang mengatakan ya bahwa jika melihat sampah
berserakan akan memungut dan membuangnya ketempat sampah
sebanyak 25 orang dan setelah melakukan penyuluhan dan dilakukan
kembali post test meningkat menjadi 31 orang yang memilih ya
7. Responden yang mengatakan ya bahwa akan menginagtkan orang lain
untuk tidak buang sampah sembarangan sebanyak 24 orang dan setelah
melakukan penyuluhan dan dilakukan kembali post test meningkat
menjadi 31 orang yang memilih ya
8. Responden yang mengatakan ya bahwa sebelum membuang sampah
melakukan pemilahan sebanyak 12 orang dan setelah melakukan
penyuluhan dan dilakukan kembali post test meningkat menjadi 31
orang yang memilih ya
9. Responden yang mengatakan ya bahwa selalu membersihkan halaman
rumah sebanyak 13 orang dan setelah melaukan penyuluhan dan
dilakukan kembali post test meningkat menjadi 31 orang yang memilih
ya
10. Responden yang mengatakan ya bahwa mengetahui dampak pada
lingkungan jika sampah dibuang sembarangan sebanyak 15 orang dan
setelah melakukan penyuluhan dan dilakukan kembali post test
meningkat menjadi 31 orang yang memilih ya
11. Responden yang mengatakan ya bahwa sampah yang dihasilkan harus
dilakukan pemilahan berdasarkan jenisnya sebanyak 19 orang dan
setelah melakukan penyuluhan dan dilakukan kembali post test
meningkat menjadi 31 orang memilih ya
12. Responden yang mengatakan ya bahwa perlu dilakukan penyuluhan
tentang cara pengelolaan sampah sebanyak 22 orang dan setelah
melaukukan penyuluhan dan dilakukan kembali post test meningkat
menjadi 31 orang memilih ya

13
13. Responden yang mengatakan ya bahwa sampah dapat menimbulkan
kerugian bagi masyarakat sebanyak 30 orang dan setelah melakukan
penyuluhan dan dilakukan kembali post test meningkat menjadi 31
orang memilih ya
14. Responden yang mengatakan ya bahwa mengetahui konsep 3R
(recycle, Reduce, Reuse) sebanyak 13 orang dan setelah melakukan
penyuluhan dan dilakukan kembali post test meningkat menjadi 31
orang memilih ya
15. Responden yang mengatakan ya bahwa barang yang masih bisa di
pergunakan harus dimanfaatkan sebaik mungkin sebnayak 27 orang
dan setelah melaukan penyuluhan dan dilakukan kembali post test
meningkat menjadi 31 orang memilih ya

3.4 Keberhasilan Program


Berdasarkan hasil evaluasi pre dan post test pengetahuan tentang
sampah menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan tentang
sampah setelah dilakuakn penyuluhan dan pembagian pamflet.

3.5 Faktor Pendukung dan Penghambat

3.5.1 Faktor Pendukung


a. Ketua RT dan tokoh masyarakat kelurahan bulurokeng
menerima mahasiswa dengan baik, sehingga kami mahasiswa
merasa nyaman dalam proses penyuluhan dan melakukan
kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL II) ini.
b. Masyarakat yang juga sangat membantu dan telah ikut
berpartisipasi dalam kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan
(PBL II)

3.5.2 Faktor Penghambat


a. Kurangnya waktu masyarakat untuk melakukan kegiatan di
pagi hari

14
b. Cuaca yang tidak menentu sehingga menghambat waktu
kegiatan penyuluhan dari rumah ke rumah
c. Kurangnya efisiensi waktu masyarakat untuk melakukan
penyuluhan di suatu tempat dan alhasil kita harus melakukan
penyuluhan dari rumah ke rumah

15
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah kami paparkan sebelumnya maka
dapat diambil kesimpulan untuk mempermudah prioritas masalah
yaitu :
1. Masyarakat di RT 004 RW 002 Kelurahan Bulurokeng
Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar masih kurang
mengetahui tentang pentingnya pemilahan sampah.
2. Pemerintah setempat masih kurang perhatian terhadap
permasalahan sampah yang ada.

4.2 Saran
1. Masyarakat masih perlu diberikan penyuluhan tentang pentingnya
pemilahan sampah.
2. Pemerintah masih perlu memberikan perhatian lebih kepada
masyarakat setempat.

16
DAFTAR PUSTAKA

1. Panduan Singkat Pelaksanaan PBL II


2. Panduan Penulisan Laporan PBL II
3. Power Point Metode HL BLOOM
4. Power Point Metode CARL
5. Laporan Hasil Pengalaman Belajar Lapangan II tahun 2021, FKM UMI

17
LAMPIRAN

Lampiran 1 : Time Schedule

Juni 2022
No. Kegiatan
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1 Pembukaan
2 Seminar Awal
3 FGD 1
4 FGD 2
5 FGD 3
6 Pre Test
7 Pelaksanaan intervensi
8 Post Test
9 Kerja Bakti & Senam Pagi
10 Mengaji BTQ di TKA/TPA/TQA setempat
11 Pembuatan Laporan
12 Penarikan

18
Lampiran 2 : Surat Pengantar PBL II

19
Lampiran 3 : Dokumentasi

Zoom Bersama dosen pembimbing

Pertemuan Bersama pak RT dan RW Setempat

20
Pembukaan di Kantor Kelurahan

21
Sabtu Bersih

Seminar Awal

22
FGD 1

23
Kerja Bakti di Masjid

24
FGD 2 & FGD 3

25
Kunjungan Minggu Pertama oleh Dosen Pembimbing

26
Pengajian Bersama Warga setempat

Pemberian kuisioner Pre Test

27
Penyuluhan Tentang Sampah

Pemberian Kuisioner Post Test

28
Mengaji bersama Anak-anak di Masjid

Kunjungan oleh Lembaga FKM UMI

29
Kunjungan Oleh Dosen Pengelola

30

Anda mungkin juga menyukai