Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN AKHIR

PELAKSANAAN KEGIATAN MAHASISWA

PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (PBL III) FKM UMI

NAMA : SALSABILA WANDIRA SYAHRIL

NIM : 14120180065

LOKASI : Kel.Mangempang Kec.Barru Kab.Barru

Provinsi Sulawesi Selatan

FAKULTAS KESEHATAN MASYARKAT

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2021
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN KEGIATAN MAHASISWA

PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (PBL III) FKM UMI

Laporan PBL III oleh mahasiswa atas nama Salsabila Wandira Syahril
dengan NIM 14120180065 di lokasi RT 2 / RW 1, Jln.Pahlawan
Kel.Mangempang Kec.Barru Kota Barru telah direvisi berdasarkan saran
dan masukan dari dosen pembimbing atas nama Ibu Arni Rizqiani Rusdy,
SKM., M.Kes

Makassar, 23 Januari 2021

Mengetahui,

Ketua RT/ Tokoh Masyarakat Dosen Pembimbing

Muh.Arif Dr. Arni Rizqiani Rusdy, SKM., M.Kes

i
Kata Pengantar

Puji Syukur ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan
nikmatNyasehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Kegiatan
Pengalaman BelajarLapangan 3 (PBL 3) ini untuk memenuhi salah satu
persyaratan kelulusan pada Program Sarjana (S1) Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Muslim Indonesia.Penyusunan laporan ini tidak lepas
dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih yang sebesar besarnya kepada:

1. Ibu Arni Rizqiani Rusydi, SKM., M.Kes selaku pembimbing PBL III
2. Ibu Sartika, SKM., M.Kes dan Bapak Rahman, S.KM.,M.Kes selaku
Pengelola PBL III
3. Bapak M.Arif selaku ketua RT 2 / RW 1 Kelurahan Mangempang,
Kecamatan Barru, Kota Barru telah mengizinkan kami untuk
melakukan intervensi di daerah tersebut.
4. Kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam
penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan PBL 3 ini masih jauh


darisempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari
semua pihaksangat diharapkan untuk kesempurnaan laporan ini.
Demikian laporan ini penulis buat, semoga dapat bermanfaat bagi penulis
dan seluruh pihak yang membacanya.

Barru , Janauri 2021

ii
Ringakasan

Kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan III ini dilaksanakan pada


tanggal 19 januari hingga 28 Januari di Jln.Pahlawan Barru RT 02 RW
01,Kelurahan Mangempang, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru. Kurang
lebih dua minggu. Dalam kegiatan PBL III ini kegitan utama para peserta pbl
III adalah melakukan penyuluhan kepada masyarakat mengenai cara
penggunaan masker yang baik dan benar

Pelaksanaan PBL III ini dilakukan dari rumah kerumah dikarenakan


lokasi yang saya ambil dalam keadaan zona merah, jadi yang harusnya
dilaksanakan penyuluhan tetapi diganti dengan penyuluhan dor to dor
penggunaan masker yang baik dan benar.

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………… i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….ii
RINGKASAN……………………………………………………………………..iii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………iv
DAFTAR TABEL………………………………………………………………...vi
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………
1.1 Latar Belakang…………………………………………………….....1
1.2 Maksud dan Tujuan PBL III…………………………………………3
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI…………………………………………
2.1 Gambaran geografi………………………………………………….5
2.2 Gambaran Demografi……………………………………………….5
2.3 Status Kesehatan……………………………………………………6
2.4 Faktor Sosial Budaya…………………………………………….….6
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………………………
3.1 Pelaksanaan Program Intervensi…………………………………..7
3.2 Pembahasan…………………………………………………………7
3.3 Faktor Pendukung dan Penghambat……………………………..19
BAB IV EVALUASI PROGRAM INTERVENSI………………………………
4.1 Input…………………………………………………………….……20
4.2 Proses……………………………………………………………..…21
4.3 Output………………………………………………………….…….22
4.4 Tanggapan Masyarakat……………………………………............22
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………………………………...………….
5.1 Kesimpulan…………………………………………………...….…23
5.2 Saran………………………………………………………..…….…23

iv
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………24
LAMPIRAN………………………………………..…………………………..…25

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Distribusi Responden Berdasarkan Umur


Tabel 2 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 3 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan
Tabel 4 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan
Responden Kuesioner Pre Test
Tabel 5 Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Responden Kuesioner
Pre Test
Tabel 6 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan
Responden Kuesioner Post Test
Tabel 7 Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Responden Kuesioner
Post Test

vi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Platform Millennium Development Goals (MDGs) resmi berakhir.
Selama 15 tahun pelaksanaan MDGs, Indonesia berhasil mencapai 49
dari 67 target indikator yang ditetapkan. Capaian tersebut menghasilkan
perbaikan dan peningkatan taraf hidup yang signifikan di berbagai bidang
pembangunan nasional. Berakhirnya MDGs pada 2015 merupakan awal
bagi negara-negara di dunia untuk mulai merumuskan sebuah platform
baru agar dapat melanjutkan cita-cita mulia dari MDGs. Kerangka
pembangunan yang berkaitan dengan perubahan situasi dunia yang
semula menggunakan konsep MGDs sekarang diganti Sustainable
Development Goals (SDGs).
Saat ini masalah kesehatan masyarakat yang terjadi di Indonesia
umumnya disebabkan karena masih rendahnya tingkat social ekonomi
masyarakat yang mengakibatkan ketidakmampuan dan ketidaktahuan
dalam berbagai hal khususnya dalam bidang kesehatan dan perawatan
dalam memelihara diri mereka sendiri (Self Care). Bila keadaan ini
dibiarkan akan menyebabkan masalah kesehatan terhadap individu,
keluarga, kelompok-kelompok dan masyarakat. Dampaknya adalah
menurunnya status kesehatan keluarga dan masyarakat secara
keseluruhan.Keadaan ini akan sangat berpengaruh terhadap
produktivitas keluarga dan masyarakat untuk menghasilkan sesuatu
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, yang selanjutnya membuat
kondisi sosial ekonomi keluarga dan masyarakat semakin rendah.
Demikian seterusnya berputar sebagai suatu siklus yang tak berujung.

1
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia
merupakan sebuah institusi pendidikan kesehatan yang turut mendukung
upaya pencapaian target SDGs dalam peningkatan status kesehatan
masyarakat melalui pembelajaran di masyarakat berupa kegiatan
Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) untuk memotret derajat kesehatan
di suatu masyarakat. Kehadiran mahasiswa di tengah-tengah masyarakat
diharapkan menjadi agen perubahan yang mampu mengaplikasikan
pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya serta melakukan
kegiatan yang bertujuan untuk mendukung upaya kesehatan sekaligus
memberikan pemahaman keagamaan kepada masyarakat. Selain itu,
diharapkan mahasiswa juga mampu belajar dari masyarakat tentang
berbagai hal yang terkait dengan bidang kesehatan masyarakat.
PBL adalah aktualisasi teori yang didapatkan dalam bangku
perkuliahan dengan aplikasi di masyarakat. Kegiatan tersebut dapat
berupa pembelajaran langsung pengemabngan program dari analisis
kebutuhan , implementasi dan evaluasi program. Pelakasanan PBL
melewati tiga tahap yang kemudian disebut PBL I, PBL II, serta PBL III.
PBL I adalah pengumpulan data. PBL II adalah penentuan prioritas
masalah serta pelaksanaan intervensi fisik dan non fisik. Sedangkan PBL
III adalah evaluasi program intervensi fisik dan non fisik yang telah
dilakukan pada PBL II.
Kejadian pandemic Covid 19 yang terjadi di seluruh dunia
memunculkan inisiatif Fakultas Kesehatan Masyarakat untuk turut
berperan serta aktif dalampencegahan penyebaran Covid 19 di
Indonesia. Salah satu peran aktif FKM UMI adalah dengan mengusung
PBL Tematik pada tahun ini yaitu “ Penguatan Kesehatan Keluarga
melalui Intervensi Program Kesehatan Masyarakat dalam Menghadapi
Pandemi Covid 19”, .Penguatan kesehatan masyarakat menjadi prioritas
khususnya penguatan kesehatan keluarga sebagai lingkup terkecil yang

2
diharapkan mampu meningkatkan derajat kesehatan suatu wilayah
maupun lingkup global. Dalam upaya memperkuat perlindungan
kesehatan masyarakat berbasis komunitas ditengah pandemi COVID-19,
PBL III digelar dengan menempatkan mahasiswa di lokasi tempat tinggal
masing-masing untuk mengembangkan program kesehatan masyarakat
di tempat tinggalnya.

1.2 Maksud & Tujuan PBL III


1. Maksud PBL III
a. Memecahkan masalah kesehatan yang ada di masyarakat yang
diprioritaskan pada PBL II.
b. Memperoleh kemampuan dan keterampilan dalam menyelesaikan
suatu masalah kesehatan di masyarakat.
2. Tujuan PBL III
a. Tujuan Umum :
Mahasiswa mampu melakukan kegiatan Intervensi kesehatan
masyarakat dan melakukan evaluasi terhadap kegiatan intervensi
yang dilaksanakan.
b. Tujuan Khusus:
1) Mahasiswa mampu membuat proposal secara sederhana dalam
bentuk Plan of Action (PoA) dari masalah yang akan
diintervensi
2) Mahasiswa mampu bekerjasama dengan masyarakat setempat
dalam melaksanakan kegiatan intervensi
3) Mahasiswa dapat melaksanakan kegiatan intervensi bersama
dengan masyarakat
4) Mahasiswa mampu mengevaluasi/menilai keberhasilan
pelaksanaan kegiatan

3
5) Mahasiswa mampu membuat suatu laporan kegiatan pada
setiap kegiatan yang telah dilakukan.

4
BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI

2.1 Gambaran Geografi

Kelurahan Mangempang merupakan salah satu di antara


Kelurahan yang ada di wilayah pemerintahan Kabupaten Barru
Propinsi Sulawesi Selatan. Secara administrasi

Letak Geografis Kelurahan Mangempang :

Secara umum letak Geografis Kelurahan Mangempang adalah


sebagai berikut :

1. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Siawung

2. Sebelah selatan berbatasan Desa Tung

3. Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Sumpang

4. Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Sepe’e

2.2 Gambaran Demografi

Berdasarkan Hasil Pendataan primer dan pencocokkan dari


data sekunder yang diperoleh dari Pak RT Kelurahan Mangempang,
penduduk yang mendiami Kel. Mangempang seluruhnya berjumlah
519 jiwa, dengan kepala keluarga 96KK. Untuk Kel.Mangempang
perincian penduduknya sebagai berikut :

a) Jumlah KK = 96 KK

b) Jumlah laki-laki = 142 Jiwa

c) Jumlah perempuan = 142Jiwa

d) Jumlah penduduk seluruhnya = 284 Jiwa

5
2.3 Status Kesehatan

Menurut Hendrik. L. Blum, ada 4 faktor yang mempengaruhi


status kesehatan, yaitu :
1. Environment ( Lingkungan ).
2. Behaviour ( Perilaku Masyarakat ).
3. Health Service ( Pelayanan kesehatan ).
4. Hereditas atau genetika.
Berdasarkan hasil yang diperolehnya dari masyarakat
didapatkan bahwa dari keempat faktor yang mempengaruhi status
kesehatan masyarakat, yang paling berpengaruh adalah faktor
perilaku kesadaran masyarakat yang berperilaku hidup sehat untuk
mencapai derajat kesehatan yang optimal. Masih ada beberapa
masyarakat yang belum sadar akan pentingnya penggunaan masker
yang efektif dimasa sekarang ini.

2.4 Faktor Sosial Budaya


Salah satu faktor yang menentukan kondisi kesehatan
masyarakat, adalah perilaku kesehatan masyarakat itu sendiri. Dimana
proses terbentuknya perilaku ini dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Salah satunya adalah faktor sosial budaya, bila faktor tersebut telah
tertanam dan terinternalisasi dalam kehidupan dan kegiatan
masyarakat ada kecenderungan untuk merubah perilaku yang telah
terbentuk tersebut sulit dilakukan. Sulitnya mengubah perilaku
kesehatan masyarakat tersebut karena ada beberapa nilai dan
kebiasaan yang telah mempengaruhi kehidupan masyarakat yang sulit
untuk diubah. Namun perilaku kesehatan masyarakat dalam hal
pencegahan penyakit, khususnya pencegahan Covid-19 masih belum
optimal.

6
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Pelaksanaan Program Intervensi


Dalam melaksanakan PBL III, penulis melakukan intervensi.
Adapun intervensi yang penulis lakukan yaitu berupa
Penyuluhan/Pendataan (Door to Door) dan Penyuluhan Di TPA terkait
“Penggunaam Masker Yang Baik dan Benar”.
Dengan intervensi penggunaan makser yang baik dan benar
Dari hasil intervensi yang penulis laksanakan dengan melakukan Pre
dan Post Test, membagikan Masker dan Membagikan Brosur
Mengenai ”Mencegahْ Penularan Covid kepada Masyarakat RT 02
kel.Mangempang Barru.

3.2 Pembahasan

Memakai masker sangat penting sebagai upaya mencegah


terjadinya penularan COVID-19, terutama ketika berada di kerumunan
atau berdekatan seperti di pasar, stasiun, transportasi umum
(misalnya bus) dan tempat-tempat umum lainnya. Untuk saat ini
pemerintah sangat gencar untuk mengkampanyekan pemakaian
masker, mulai dari sanksi sosial hingga materi.

Dalam konteks pandemi COVID-19, WHO menganjurkan


semua orang menggunakan masker dan tetap harus menghindari
kerumunan, menjaga jarak fisik minimal 1 meter dengan orang lain
terutama dengan mereka yang mengalami gejala batuk, flu, bersin dan
lain-lain. Oleh karena itu medikanian, mari kita tetap menjaga
kesehatan dan menjalankan seluruh protokol kesehatan yang telah
ditetapkan.

7
Masker juga dikenal dengan alat pelindung diri. Sebagai alat
pelindung diri, masker dirancang untuk memberikan perlindungan
kepada pemakainya dan bukan sebaliknya menjadi sarana transmisi
atau penularan karena penggunaan yang salah. Penggunaan
maskerpun harus tepat seperti menutup hidung dan mulut. Pemakaian
masker hanya dapat efektif apabila kita juga menerapkan protokol
kesehatan lainnya seperti mencuci tangan pakai sabun dan menjaga
jarak fisik.

Berikut adalah panduan menggunakan masker yang benar:

1. Pastikan Anda telah mencuci tangan dengan benar.


2. Jika anda menggunakan masker bedah, pastikan sisi luar adalah
yang berwarna hijau dan sisi dalam yang berwarna putih.
3. Pasang tali masker dengan baik. Jika tali masker perlu diikat, ikat
bagian atas terlebih dahulu, kemudian bagian bawahnya.
4. Pastikan masker menutupi hidung, mulut, dan dagu dengan
sempurna. Pastikan pula bagian yang ada logamnya berada di
batang hidung.
5. Lekukkan strip logam mengikuti lekukan hidung hingga tidak ada
menyisakan lubang.
6. Hindari menyentuh bagian tengah masker saat menggunakan dan
melepas masker.
7. Buang masker ke tempat sampah dan cuci tangan Anda hingga
bersih setelah menggunakan masker.

8
3.2.1 Kuesioner Pre-Test
Tabel 3.2.1
Distribusi Responden Berdasarkan umur RT 2 / RW 1
Jl. Pahlawan Kel.Mangempang
Kota Barru
No Umur ( tahun ) (n) %

1 ≤ 20 1 10
2 20 – 24 5 50
3 25 – 29 1 10
5 ≥ 35 3 30
Total 10 100

Sumber : Data Primer


Berdasarkan hasil kuesioner Pre Test di RT 2 / RW 1, Jln.Pahlawan,
Kelurahan Mangempang, Kecamatan Barru, Kota Barru, distribusi
responden menunjukkan bahwa kelompok umur di Jln.Pahlawan
dengan rentang umur ≤ 20 sebanyak 1 orang (10%), rentang umur
20-24 sebanyak 5 orang (50%),rentang umur 25-29 sebanyak 1
orang (10%), dan rentang umur ≥ 35 sebanyak 3 orang (30%).

9
Tabel 3.2.2
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin RT 2 / RW 1
Jl. Pahlawan Kel.Mangempang
Kota Barru
No Jenis Kelamin (n) %

1 Laki-laki 1 10
2 Perempuan 9 90
Total 10 100

Sumber : Data Primer

Berdasarkan hasil kuesioner Pre Test di RT 2 / RW 1,


Jln.Pahlawan, Kelurahan Mangempang, Kecamatan Barru, Kota
Barru, distribusi responden menunjukkan bahwa jenis kelamin
responden yaitu laki-laki sebanyak 1 orang (10%) dan perempuan
sebanyak 9 orang (90%).

Tabel 3.2.3
Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan RT 2 / RW 1
Jl. Pahlawan Kel.Mangempang
Kota Barru
No Pendidikan (n) %

1 SMP/SLTP 1 10
2 SMA/SLTA/SMK 6 60
3 S1 3 30
Total 10 100

Sumber : Data Primer


Berdasarkan hasil kuesioner Pre Test di RT 2 / RW 1,
Jln.Pahlawan, Kelurahan Mangempang, Kecamatan Barru, Kota
Barru, distribusi responden menunjukkan bahwa pendidikan

10
responden yaitu tamat SMP sebanyak 1 orang (10%), tamat
SMA/SLTA/SMK sebanyak 6 orang (60%), dan tamat S1 sebanyak
3 orang (30%).

Tabel 3.2.4
Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan RT 2 / RW 1
Jl. Pahlawan Kel.Mangempang
Kota Barru
No Pernyataan Keterangan (n) %

1 Apakah selama
pandemic Covid-19, Ya 8 80
Bapak/Ibu
Tidak 2 20
menyediakan maser
dirumah
Total 10 100
2 Mengapa penting Agar terhindar dari 9 90
menggunakan masker peneyebaran virus
di masa Pandemi
ataupun penyakit
seperti saat ini
Agar tidak ditegur aparat 1 10

Total 10 100

11
3 Hal apa yang dilakukan Langsung pakai saja 3 30
sebelum memakai Mencuci tangan 7 70
masker
sebelum pakai masker

Total 10 100
4 Bagaimana Masker harus menutupi
penggunaan masker hidung hingga area 6 60
yang benar
dagu dan rapatkan
bagian kawat masker ke
area hidung.
Menggantungnya di
4 40
leher.

Total 10 100
5 Bagian mana yang Bagian depan 4 4
seharusnya tidak Bagian bawah 1 10
disentuh masker
Bagian atas 6 60

Total 10 100
Sumber : Data Primer
Berdasarkan hasil kuesioner Pre Test di RT 2 / RW 1, Jln.Pahlawan,
Kelurahan Mangempang, Kecamatan Barru, Kota Barru, distribusi
responden menunjukkan bahwa pengetahuan responden masih salah
dalam penggunaan masker yang benar. Sebanyak 4 responden (40%)
yang menganggap bagian depan masker yang tidak boleh disentuh
masih ada 6 responden (60%) yang menganggap bagian atas masker

12
yang tidak boleh disentuh , dan ada 1 orang responden (60%) yang
menganggap yang menganggap bagian bawah masker yang tidak boleh
disentuh

Tabel 3.2.5
Distribusi Responden Berdasarkan Perilaku RT 2 / RW 1
Jl. Pahlawan Kel.Mangempang
Kota Barru
No Pernyataan Keterangan (n) %

1 Apakah saat
beraktivitas diluar Ya 7 70
rumah anda selalu Tidak 1 10
menggunakan masker Kadang-Kadang 2 20

Total 10 100
2 Apakah anda selalu
mengganti masker Ya 10 100
setiap 3-4 jam selama
digunakan?

Total 10 100

13
3 Apakah anda selalu Ya 3 30
mencuci tangan Tidak 6 60
sebelum dan sesudah Kadang-Kadang 1 10
menggunakan masker

Total 10 100
4 Sebelum membuang
masker ke tempat Ya 4 40
sampah apakah anda Tidak 4 40
merobek/menggunting Kadang-Kadang 2 20
nya terlebih dahulu

Total 10 100
Sumber : Data Primer

Berdasarkan hasil kuesioner Pre Test di RT 2 / RW 1,


Jln.Pahlawan, Kelurahan Mangempang, Kecamatan Barru, Kota
Barru, distribusi responden menunjukkan bahwa perilaku
responden menggunakan masker ketika bepergian sebanyak 7
orang (70%), tidak menggunakan masker sebanyak 1 orang
(10%), dan kadang-kadang menggunakan masker saat keluar
rumah sebanyak 2 orang ( 20%).

14
3.2.2 Kuesioner Post Test

Tabel 3.2.6
Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan RT 2 / RW 1
Jl. Pahlawan Kel.Mangempang
Kota Barru
No Pernyataan Keterangan (n) %

1 Apakah selama
pandemic Covid-19, Ya 8 80
Bapak/Ibu
Tidak 2 20
menyediakan maser
dirumah
Total 10 100
2 Mengapa penting Agar terhindar dari
menggunakan masker peneyebaran virus 10 100
di masa Pandemi
ataupun penyakit
seperti saat ini

Total 10 100
3 Hal apa yang dilakukan Mencuci tangan
sebelum memakai sebelum pakai masker 10 100
masker

Total 10 100

15
4 Bagaimana Masker harus menutupi
penggunaan masker hidung hingga area 10 10
yang benar
dagu dan rapatkan
bagian kawat masker ke
area hidung.

Total 10 100
5 Bagian mana yang Bagian depan 10 100
seharusnya tidak
disentuh masker

Total 10 100
Sumber : Data Primer
Berdasarkan hasil kuesioner Post Test di RT 2 / RW 1, Jln.Pahlawan,
Kelurahan Mangempang, Kecamatan Barru, Kota Barru responden
menunjukkan bahwa pengetahuan responden masih salah dalam
penggunaan masker yang benar. Sebanyak 10 responden (100%)
yang menganggap bagian depan masker yang tidak boleh disentuh
masih ada 6 responden (60%) yang menganggap bagian atas masker
yang tidak boleh disentuh , dan ada 1 orang responden (60%) yang
menganggap yang menganggap bagian bawah masker yang tidak
boleh disentuh

16
Tabel 3.2.7

Distribusi Responden Berdasarkan Perilaku RT 2 / RW 1


Jl. Pahlawan Kel.Mangempang
Kota Barru

No Pernyataan Keterangan (n) %

1 Apakah saat
beraktivitas diluar Ya 7 70
rumah anda selalu Tidak 1 10
menggunakan masker Kadang-Kadang 2 20

Total 10 100
2 Apakah anda selalu Ya 10 100
mengganti masker
setiap 3-4 jam selama
digunakan?

Total 10 100
3 Apakah anda selalu Ya 3 30
mencuci tangan Tidak 6 60
sebelum dan sesudah Kadang-Kadang 1 10
menggunakan masker

Total 10 100

17
4 Sebelum membuang
masker ke tempat Ya 4 40
sampah apakah anda Tidak 4 40
merobek/menggunting Kadang-Kadang 2 20
nya terlebih dahulu

Total 10 100
Sumber : Data Primer

Berdasarkan hasil kuesioner Pre Test di RT 2 / RW 1, Jln.Pahlawan,


Kelurahan Mangempang, Kecamatan Barru, Kota Barru, distribusi
responden menunjukkan bahwa perilaku responden menggunakan
masker ketika bepergian sebanyak 7 orang (70%), tidak menggunakan
masker sebanyak 1 orang (10%), dan kadang-kadang menggunakan
masker saat keluar rumah sebanyak 2 orang ( 20%).

18
3.4 Faktor Pendukung & Faktor Penghambat
a. Faktor Penghambat
1. Sulitnya membudayakan ketepatan waktu dalam
menghadiri kegiatan penyuluhan sehingga kegiatan
penyuluhan tidak terjadi sesuai waktu yang direncanakan.
2. Cuaca yang kurang mendukung akibat hujan membuat saya
mengalami kendala dalam melakukan edukasi
3. Adanya penduduk yang tidak tinggal menetap karena
memiliki kesibukan ditempat berbeda. Misalnya Pergi
Merantau di daerah lain.
4. Adanya penduduk yang sedang berada di tempat kerja
pada waktu kami mendata.
5. Masih ada masyarakat yang terdaftar di Pak RT tapi sudah
tidak menetap lagi di daerah tersebut.
6. Adanya warga yang menolak untuk melakukan penyuluhan

b. Faktor Pendukung
1. Masih ada sebagian warga yang mau menerima
kedatangan kami denga positif serta meluangkan waktunya
2. Jarak dari satu rumah ke rumah lain sangat dekat sehingga
tidak terlalu lelah dalam melakukan kegiatan

19
BAB IV
EVALUASI PROGRAM INTERVENSI
4.1 Input
Program Pengalaman Belajar Lapangan dan edukasi kesehatan
yang dilakukan pada daerah Barru, Kelurahan Mangempang,
Kabupaten Barru dengan tema lawan covid dengan penggunaan
masker yang baik dan benar agar terhindar dari penularan virus
corona mendapat dukungan dari berbagai pihak seperti pihak RT dan
saya melakukan identifikasi masalah pada hari Minggu 19 Januari
2021 pukul 14.00 dan setidaknya mendapat respon yang baik dari
beberapa warga.

Berjalan dengan lancer dengan terpenuhinya sarana dan


prasarana kegiatan, seperti lengkapnya sarana penyampaian materi
(brosur) yang dibuat oleh peserta PBL III sebagai media untuk
melakukan penyuluhan, tempat penyuluhan yakni di rumah masing-
masing masyarakat yang yang dilakukan secara door to door. Serta
pembagian masker dan brosur untuk masyarakat.

20
4.5 Proses
Persiapan yang dilakukan yaitu dengan mencari masalah
dengan mendapatkan informasi dan melihat disekeliling saya bahwa
kurang nya remaja ataupun orangtua masih banyak yang belum
mengerti bagaimana cara memakai masker yang benar , dilanjutkan
menentukan lokasi , kemudian meninjau lokasi program dan meminta
izin kepada pihak RT, setelah diizinkan oleh pihak RT saya langsung
mengidentifikasi masalah dengan cara observasi ke masyarakat yang
mempunya waktu luang, dan hasil yang saya temukan ternyata benar
masih ada masyarakat secara berkelompok di daerah ternyata ada
yang belum memakai masker dan melakukan perilaku hidup bersih
dan sehat. Setelah mendapatkan masalah melalui observasi saya
kemudian menyusun materi yang akan disampaikan,mendesain
poster,membuat kuesinore post-test dan pre-test untuk dibagikan dan
melakukan intrukusi untuk melakukan penyuluhan.

Pelaksanaan Intervensi yaitu Penyuluhan pada masyarakat di


RT 2 kel. Mangempang dengan judul “Penggunaan Masker yang Baik
dan Benar” berjalan dengan lancar .Dimana pada penyuluhan penulis
menjelaskan mengenai cara penggunaan masker yang benar kepada
masyarakat. Pelaksanaan kegiatan Penyuluhan/Door to Door, dan
Pembagian masker dapat berjalan lancar walaupun cuaca yang
kurang mendukung.

21
4.6 Output

Setelah pelaksanaan intervensi dilaksanakan penulis melakukan


evaluasi dengan memberikan lembar kuesioner post-test untuk
mengetahui apakah masyarakat sudah mengerti dan memahami
materi yang sudah diberikan mengenai penggunaan masker yag
benar, melalui penjelasan yang diberikan oleh penulis dan melalui
brosur yang diberikan. Dimana dari hasil pembagian soal post-test
menyimpulkan bahwa masyarakat di RT 2 Kel.Mangempang sudah
mampu memahami mengenai cara menggunakan masker dengan
benar dan mampu mengimplementasikannya di kehidupan sehari-hari.

4.7 Tanggapan Masyarakat


Adapun Tanggapan masyarakat menerima kami dengan positif
serta partisipasi dari masyarakat, walaupun tidak semua dapat di
intervensi tapi ada beberapa yang menyambut saya dengan baik,
menjadikan semangat bagi kami untuk melaksanakan penyuluhan di
Jln.Pahlawan kel.Mangempang, Kab.Barru. Maka dari itu penyuluhan
yang diberikan dapat berjala dengan lancer dari masyarakat RT.
Masyarakat lebih tau bagaimana cara penggunaan masker
yang baik serta efektif untuk menghindari penyebaran virus corona,
dimana sebelumnya masyarakat jika menggunakan masker tinggal
pakai saja tanpa mengetahui cara yang benar. Kadang ada yang
menggunakan masker hanya menutupi sebgian hidung, ada juga yang
menggunakan masker tanpa merapatkan bagian kawat ke batang
hidung.

22
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Pandemi Covid-19 telah menjadi masalah besar tidak hanya di


Indonesia tapi juga seluruh dunia. Covid-19 juga merupakan tantangan
serius bagi kita semua, tetapi ada berbagai hal yang dapat kita
lakukan agar kita dapat mencegah covid-19. Yaitu perubahan perilaku
dengan selalu menerapkan protokol kesehatan. Dengan penerapan
protokol kesehatan secara konsisten maka akan dapat mengurangi
risiko penularan covid-19. Pada saat ini, terlihat masih banyaknya
masyarakat yang kurang sadar akan pentingnya penerapan protokol
kesehatan. Masih adanya masyarakat yang mengabaikan informasi
tentang pentingnya penggunaan masker di masa seperti ini. Maka dari
itu, pentingnya kegiatan sosialisasi ini untuk memberikan edukasi
kepada masyarakat agar senantiasa tetap menerapkan protokol
kesehatan dimanapun dan kapanpun mereka berada.

5.2 Saran

Dengan adanya kegiatan PBL III ini dapat memberikan


pemahaman dan perubahan perilaku terhadap masyarakat akan
pentingnya dalam pencegahan Covid-19. Diharapkan seluruh
masyarakat dapat melakukan pencegahan terhadap dirinya sendiri
maupun keluarganya. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan
dan jagan lupa memakai masker.

23
Daftar Pustaka

Panduan dan Jurnal Pengalaman Belajar Lapangan, FKM UMI 2020.

http://artikelkesmas.blogspot.com/2014/02/laporan-pbl-3-kesehatan-masyarakat.html

https://fdokumen.com/document/laporan-pbl-iii-kesehatan-masyarakat.html

http://rsusmc.com/2020/06/18/pentingnya-menggunakan-masker-selama-masa-pandemi-
covid-19/

24
Lampiran 1 : Surat Izin Kegiatan PBL III

25
Lampiran 2 : Timeline Kegiatan PBL III

MINGGU I MINGGU II PENANGGUNG TEMPAT


JAWAB
NO JENIS KEGIATAN
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 MEMBUAT INDIVIDU RUMAH
BROSUR
2 PENYUSUNAN INDIVIDU RUMAH
KUESIONER PRE
TEST
MEMBELI
3 INDIVIDU JLN.POROS
MASKER &
BARRU
MENCETAK
BROSUR
IZIN KEPADA PAK JLN.PAHLA
4 INDIVIDU
RT SETEMPAT WAN
PEMBAGIAN RUMAH
5 INDIVIDU
KUESIONER PRE WARGA
TEST (SEBELUM KEL.MANGE
KEGIATAN) MPANG
6 MELAKUKAN INDIVIDU RUMAH
EDUKASI DAN WARGA
INTERVENSI DI KEL.MANGE
LAPANGAN MPANG
(MEMBAGIKAN
BROSUR DAN
MASKER)
7 EVALUASI INDIVIDU RUMAH
PEMBAGIAN WARGA
KUESIONER KEL.MANGE
POST TEST DAN MPANG
OBSERVASI
(SESUDAH
KEGIATAN)
8 MEMBUAT INDIVIDU RUMAH
LAPORAN DAN
VIDEO KEGIATAN

26
3. Kuesioner pre test dan post test

PRE TEST

PENGGUNAAN MASKER

IDENTITAS RESPONDEN

Nama : ……………………

Umur : ……………

Jenis Kelamin : …………….

PENGETAHUAN

1. Apakah selama pandemic Covid-19, Bapak/Ibu menyediakan masker


dirumah?
a. Ya
b. Tidak

2. Mengapa penting menggunakan masker di masa Pandemi seperti saat ini?


a. Untuk mengikuti trend
b. Agar terhindar dari penyebaran virus ataupun penyakit
c. Agar tidak ditegur aparat
d. Untuk bergaya

3. Hal apa yang harus dilakukan sebelum memakai masker?


a. Langsung pakai saja
b. Mencuci tangan sebelum pakai makser
c. Membersihkan hidung sebelum menggunakan masker
d. Mandi sebelum menggunakan masker

27
4. Bagaimana penggunaan masker yang benar?
a. Masker harus menutupi hidung hingga area dagu dan rapatkan bagian
kawat masker ke area hidung
b. Tidak harus menutupi hidung
c. Menurunkan masker ke dagu
d. Menggantungnya di leher

5. Bagian mana yang sebaiknya tidak disentuh dari masker?


a. Bagian tali
b. Bagian depan
c. Bagian bawah
d. Bagian atas

PERILAKU

1. Apakah saat beraktivitas diluar rumah anda selalu menggunakan masker?


a. Ya
b. Tidak
c. Kadang-kadang

2. Apakah anda selalu mengganti masker setiap 3-4 jam selama digunakan?
a. Ya
b. Tidak
c. Kadang-kadang

3. Apakah anda selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan


masker?
a. Ya
b. Tidak
c. Kadang-kadang

4. Sebelum membuang masker ke tempat sampah apakah anda


merobek/mengguntingnya terlebih dahulu?
a. Ya
b. Tidak
c. Kadang-kadang

28
4. Dokumentasi Kegiatan

Kunjungan Ke rumah Pak RT

Pengisian Kuesioner pre test dan Post test, serta cara penggunaan
masker yang benar

29
Pembagian Masker Proses pengisisan
kuesioner pre test dan post test

Penyuluhan dan pengisian kuesioner pre test dan post test, serta
pembagian masker

30

Anda mungkin juga menyukai