Disusun Oleh :
Ema Agus Putranto 18517000135
Wardi 18517000
Aditya Lilih Mistrian 1851700146
i
HALAMAN PENGESAHAN
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan Praktik Belajar Lapangan (PBL) II tanpa hambatan yang berarti. Laporan
Praktik Belajar (PBL) II ini ditulis sebagai persyaratan memenuhi mata kuliah
Praktik Belajar Lapangan (PBL) II.
Pada kesempatan ini ijinkan kami mengucapkan terimakasih kepada :
1. Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Veteran Bangun
Nusantara Sukoharjo Ibu Titik Haryanti, S.K.M., M.P.H yang telah
memberikan kesempatan kepada kami untuk mengikuti kegiatan Praktik
Belajar Lapangan (PBL) II.
2. Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat Univesitas Veteran Bangun
Nusantara Ibu Nine Elissa Maharani, S.K.M., M.Kes yang telah
memberikan kesempatan kepada kami untuk mengikuti kegiatan Praktik
Belajar Lapangan (PBL) II.
3. Pembimbing Akademik Ibu Wartini, S.K.M., M.Sc yang telah
memberikan arahan dan bimbingan dalam Praktik Belajar Lapangan (PBL)
II.
4. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo angkatan 2017.
Penyusun berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi penyusun dan semua
pihak terkait. Penyusun menyadari adanya kekurangan dalam penyusunan laporan
ini. Oleh karena itu, penyusun harapkan kritik dan saran yang membangun untuk
kesempurnaan laporan.
Sukoharjo, 15 Desember 2020
iv
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... ii
KATA PENGANTAR...................................................................................... iii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Tujuan................................................................................................... 2
C. Manfaat................................................................................................. 3
BAB II HASIL PENGAMATAN DAN ANALISIS DATA MASALAH
KESEHATAN
A. Gambaran Umum Desa Ketos.............................................................. 5
B. Perencanaan.......................................................................................... 6
BAB III PEMBAHASAN
A. Perencanaan.......................................................................................... 13
B. Pelaksanaan........................................................................................... 13
C. Monitoring dan Evaluasi....................................................................... 14
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................... 16
B. Saran..................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 18
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus untuk keberhasilan
pembangunan bangsa. Untuk itu diselenggarakaan pembangunan kesehatan
secara menyeluruh dan berkesinambungan dengan tujuan guna meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat setinggi – tingginya. Pembangunan kesehatan
tersebut merupakan upaya seluruh potensi bangsa Indonesia baik masyarakat,
swasta maupun pemerintah.
Pembanguanan dalam bidang pendidikan nasional bertujuan untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa serta meningkatkan harkat dan martabat
bangsa, mewujudkan masyarakat yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan
yang maha esa sehingga mampu membangun masyarakat sekelilingnya dan
dapat memenuhi kebutuhan pembangunan bangsa dan negara dalam mencapai
masyarakat adil dan makmur berdasarkan pancasila dan UU 1945.
Pembangunan kesehatan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan
dari pembangunan nasional yang diupayakan oleh pemerintah. Dalam
melaksanakan pembangunan kesehatan ditengah beban dan permasalahan
kesehatan yang semakin sulit, dibutuhkan strategi jitu untuk menghadapinya.
Kegiatan belajar yang dilaksanakan di lapangan dalam bentuk suatu
kegiatan khusus, dimana masyarakat dapat berinteraksi langsung,
sehinggadapat terbentuk kondisi saling berkomunikasi dan memberi motivasi
dalam bentuk kegiatan praktik belajar lapangan (PBL) II. PBL II merupakan
salah satu upayapeningkatan mutu pendidikan, dengan terjun langsung ke
masyarakat, mahasiswa akan mampi menerapkan teori yang sama dalam hal
kesehatan secara langsung pada fasilitas pelayanan kesehatan maupun di
tengah – tengah masyarakat, yang bersifat menyeluruh dan multi disiplin
sehingga mahasiswa menjadi terampil dalam mengidentifikasi masalah
2
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memahami dan menganalisis permasalahan kesehatan dimasyarakat
serta menerapkan ilmu pengetahuan teoritas untuk pemecahan masalah
kesehatan dengan tema “Metode Survei Mawas Diri (SMD) dan
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)”.
2. Tujuan Khusus
Setelah melakukan kegiatan PBL II diharapkan mahasiswa mampu :
a. Memahami gambaran umum dari lokasi PBL II.
b. Melakukan analisis situasi untuk mengidentifikasi masalah kesehatan
masyarakat di Desa Ketos, yang meliputi: pengumpulan, pengolahan,
penyajian, dan analisis data masalah kesehatan masyarakat.
c. Melakukan pembuatan perancanaan pemecahan masalah kesehatan
meliputi: penepatan masalah kesehatan dan penyebab, menentukan
prioritas masalah, dan membuat rencana pemecahan masalah
kesehatan.
d. Melakukan intervensi pemecahan masalah kesehatan berdasarkan
prioritas.
e. Melakukan evaluasi pelaksanaan program pemecahan masalah
kesehatan yang diprioritaskan.
C. Manfaat
4
1. Bagi Mahasiswa
a. Mendapatkan pengalaman dan keterampilan sebagai seorang kader
dilingkungan masyarakat.
b. Menumbuhkan sikap profesionalisme dan kepedulian sosial dalam diri
mahasiswa.
c. Mendapatkan kemampuan dalam pengumpulan data, prioritas masalah
dan metode analisis yang tepat terhadap masalah kesehatan di
masyarakat.
d. Mampu menyusun berbagai alternatif pemecahan masalah kesehatan di
instansi kesehatan dari masyarakat.
2. Bagi Program Studi Kesehatan Masyarakat
a. Membina hubungan yang baik dengan instansi kesehatan dari
masyarakat.
b. Pengembangan akademik bagi mahasiswa dan staff pengajar di prodi
kesehatan masyarakat.
c. Memperoleh masukan dari tempat PBL untuk menyempurnakan
pembelajaran agar sesuai kebutuhan di lapangan.
d. Kerjasama untuk mendapatkan dan mengembangkan penemuan baru
guna analisis permasalahan yang ada di lapangan.
3. Bagi Masyarakat
a. Meningkatkan, memperluas, dan mempererat kerjasama dengan
institusi pendidikan kesehatan masyarakat.
b. Memperoleh pengetahuan tentang analisis, prioritas, perencanaan,
pemecahan masalah kesehatan dengan masukan dari mahasiswa.
c. Mendapatkan tenaga bantuan dalam upaya perencanaan dan
pemecahan masalah kesehatan.
BAB II
HASIL PENGAMATAN DAN ANALISIS DATA MASALAH
KESEHATAN
B. Perencanaan
1. Analisis Situasi
Dalam analisis situasi menggunakan konsep Survei Mawas Diri
(SMD), Survei Mawas Diri (SMD) adalah kegiatan pengenalan,
pengumpulan, dan pengkajian masalah kesehatan yang dilakukan oleh
kader dan tokoh masyarakat setempat di bawah bimbingan kepala
desa/kelurahan dan petugas kesehatan, tapi di PBL II ini dilakukan oleh
mahasiswa PBL II.
Populasi Survei Mawas Diri (SMD) ini dilaksanakan di Desa Ketos,
Paranggupito, Wonogiri yang berjumlah 700 KK. Survei dilakukan pada
tanggal 14 Oktober 2021, dengan menggunakan metode diskusi dengan
kepala desa dan BPD untuk menanyakan keadaan kesehatan dari setiap
dusun di Desa Ketos. Setelah Survei Mawas Diri (SMD) kemudian
membahas hasil dan menentukan prioritas masalah.
7
Masalah U S G Total
Perilaku Buang
Sampah Sembarangan 2 3 1 6
Perilaku Merokok 4 2 2 8
Banyaknya
Penderita Diabetes 4 5 3 12
Mellitus
Gizi Buruk Pada
Anak - Anak 3 1 3 7
Masalah Sanitasi
Limbah Rumah 1 3 2 6
9
Tangga
Manusia Metode
Prioritas Penyebab Tujuan Sasaran Rencana Lokasi Jadwal Penanggun Anggaran Indikator
Masalah Masalah Pemecahan Kegiatan Pelaksanaan gjawab dan Sumber Keberhasilan
timbulnya 5. Mampu secara
diabetes menghinda gratis
mellitus ri makanan 5. Memilah
– makanan makanan
yang yang
menyebabk memicu
an diabetes penyakit
melitus diabetes
mellitus
13
A. Perencanaan
Kegiatan Survei Mawas Diri (SMD) dilakukan pada tanggal 14 Oktober
2021, dengan melakukan diskusi dengan Kepala Desa dan Badan
Permusyawaratan Desa dari 10 dusun di Desa Ketos kemudian dilakukan
kegiatan MMD pada tanggal 18 Oktober 2021 yang dilaksanakan di Balai
Desa Ketos, dan mendapatkan hasil prioritas masalah pencegahan penyakit
diabetes mellitus. Setelah mendapatkan prioritas masalah, dilakukan
penyusunan perencanaan kegiatan dimana kegiatan tersebut dilaksanakan pada
tanggal 19 – 21 Oktober 2021. Kegiatan yang dilakukan, yaitu malakukan sosialisasi
dan deteksi dini penyakit diabetes mellitus. Tujuan dari kegiatan ini, yaitu :
1. Meningkatkan pengetahuan warga tentang pentingnya menjaga kesehatan.
2. Meningkatkan kesadaran kontrol gula darah.
3. Masyarakat dapat mengatur pola makan yang baik.
4. Mampu menghindari makanan – makanan yang menyebabkan diabetes
melitus.
B. Pelaksanaan
Kegiatan rencana tindak lanjut terselenggara dengan baik pada 19 – 21
Oktober 2021. Sosialisasi dan deteksi dini penyakit diabetes mellitus
dilaksanakan selama 3 hari, pada tanggal 19 Oktober 2021 dihadiri oleh
masyarakat dusun Blimbing, lalu pada tanggal 20 Oktober 2021 dihadiri oleh
masyarakat dusun Sambi, kemudian tanggal 21 Oktober 2021 dihadiri oleh
masyarakat dusun Tlahap. Hal ini dilakukan guna mengurangi kerumunan
yang ditimbulkan oleh masyarakat.
15
90
80 80
40
35
30
A. Kesimpulan
1. Desa Ketos memiliki jumlah penduduk per awal tahun 2021 tercatat 3.452
jiwa, yang terdiri dari 1.573 laki – laki dan 1.884 perempuan. Sedangkan
kepala keluarga berjumlah 700 KK. Desa Ketos dibagi menjadi 10 dusun.
Mayoritas penduduk Desa Ketos bermata pencaharian sebagai
petani/pekebun.
2. Analisis situasi menggunakan konsep Survei Mawas Diri (SMD). Survei
Mawas Diri (SMD) menggunakan metode diskusi dengan kepala desa dan
juga anggota BPD Desa Ketos. Hasil Survei Mawas Diri (SMD) terdapat 5
permasalahan kesehatan yang terdapat di Desa Ketos yaitu perilaku buang
sampah sembarangan, perilaku merokok, banyaknya penderita diabetes
mellitus, gizi buruk pada anak – anak, masalah sanitasi limbah rumah
tangga.
3. Hasil MMD kesepakatan bersama perhitungan tertinggi dengan teknik
USG adalah permasalahan banyaknya penderita diabetes mellitus di Desa
Ketos. Dilakukan rencana kegiatan sosialisasi, pencegahan, dan deteksi
dini penyakit diabetes melitus.
4. Alternatif pemecahan masalah adalah melakukan kegiatasn sosialisasi dan
deteksi dini penyakit diabetes melitus yang dihadiri masyarakat, sehingga
meningkatkan pemahaman akan pola hidup sehat agar terhindar dari
diabetes mellitus.
5. Sebesar 70% warga masyarakat telah meahami bahaya diabetes mellitus
dan dapat mengetahui polah makan yang benar.
18
B. Saran
1. Bagi Mahasiswa
a. Diharapkan mahasiswa mendapatkan pengalaman dan keterampilan
sebagai seorang kader dilingkungan masyarakat.
b. Diharapkan mahasiswa mampu menumbuhkan sikap profesionalisme
dan kepedulian social dalam diri mahasiswa.
c. Diharapkan mahasiswa mendapatkan kemampuan dalam pengumpulan
data, prioritas masalah dan metode analisis yang tepat terhadap
masalah kesehatan di masyarakat.
d. Diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan untuk menyusun
berbagai alternatif pemecahan masalah kesehatan di instansi kesehatan
dari masyarakat.
2. Bagi Program Studi Kesehatan Masyarakat
a. Diharapkan mampu membina hubungan yang baik dengan instansi
kesehatan dari masyarakat.
b. Diharapkan mampu menjadi pengembangan akademik bagi mahasiswa
dan staff pengajar di prodi kesehatan masyarakat.
c. Diharapkan mampu memperoleh masukan dari tempat PBL untuk
menyempurnakan pembelajaran agar sesuai kebutuhan di lapangan.
d. Diharapkan mampu untuk mendapatkan dan mengembangkan
penemuan baru guna analisis permasalahan yang ada di lapangan.
3. Bagi Masyarakat
a. Diharapkan mampu meningkatkan, memperluas, dan mempererat
kerjasama dengan institusi pendidikan kesehatan masyarakat.
b. Diharapkan mampu memperoleh pengetahuan tentang analisis,
prioritas, perencanaan, pemecahan masalah kesehatan dengan masukan
dari mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA