KEPERAWATAN KOMUNITAS
PUSEKESMAS KARANG AYU
30 DESEMBER 2014 SAMPAI DENGAN 4 JANUARI 2015
Disusun Oleh :
Kelompok 1
IMAN PUTRA MALENDA (092111308)
IDAR LIAMBO (092111306)
ISRAN (092111310)
HASLIAN (092111304)
RIKY (092111316)
MUHAJIRIN (092111312)
PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2015
DAFTAR ISI
ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................
1.1 Pendahuluan..............................................................................
ii
2.1.1. Puskesmas ....................................................................
10
16
16
20
20
21
21
22
iii
BAB IV PEMBAHASAN..............................................................................
21
BAB V PENUTUP........................................................................................
24
24
5.2. Saran.......................................................................................
24
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Pendahuluan
Keperawatan merupakan pelayanan profesional yang merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada klien secara
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat baik sehat maupun sakit pada
semua daur kehidupan manusia mulai dari konsepsi sampai menjelang ajal.
Salah satu sasaran asuhan keperawatan adalah keperawatan komunitas yang
ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Komunitas merupakan kelompok sosial yang ditentukan oleh batas-
batas wilayah tertentu dengan nilai-nilai, keyakinan dan minat relatif sama
dimana anggotanya saling berinteraksi satu sama lain (WHO,1974).
Komunitas sebagai target pelayanan keperawatan, sekaligus merupakan
lingkungan bagi keluarga.
Berbagai keunikan terjadi di komunitas sebagai akibat dari dinamika
yang terjadi di dalam komunitas itu sendiri terkait dengan berbagai suku
bangsa dengan berbagai strata pendidikan, status sosial ekonomi dan
sebagainya, yang terhimpun menjadi suatu kekuatan yang merupakan sumber
daya potensial bagi pelayanan kesehatan termasuk keperawatan untuk
digerakkan dalam mengatasi masalah kesehatan.
Puskesmas dilahirkan tahun 1968 ketika dilangsungkan Rapat Kerja
Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) I di Jakarta, di mana dibicarakan upaya
pengorganisasian sistem pelayanan kesehatan di tanah air, karena pelayanan
kesehatan tingkat pertama pada waktu itu dirasakan kurang menguntungkan
dan dari kegiatan-kegiatan seperti BKIA, BP, dan P4M (Pencegahan,
Pemberantasan, Pembasmian Penyakit Menular ) dan sebagainya masih
berjalan sendiri-sendiri dan tidak saling berhubungan. Melalui Rakerkesnas
tersebut timbul gagasan untuk menyatukan semua pelayanan tingkat pertama
ke dalam suatu organisasi yang dipercaya dan diberi nama Pusat Kesehatan
Masyarakat(Puskesmas).
1
2
2.1. Definisi
2.1.1. Puskesmas
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten/ Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di wilayah kerja.
1. Unit Pelaksana Teknis
Sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten
/ kota (UPTD) puskesmas berperan menyelenggarakan sebagian
dari tugas teknis operasional Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota
dan merupakan unit pelaksana tingkat pertama serta ujung tombak
pembangunan kesehatan di Indonesia.
2. Pembangunan Kesehatan
Pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya
kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan.
3. Penanggung Jawab Penyelenggaraan
Penanggung jawab utama penyelenggaraan seluruh upaya
pembangunan kesehatan sedangkan puskesmas bertanggung
jawab hanya untuk upaya pembangunan kesehatan yang
disebabkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota sesuai
dengan kemampuannya.
4. Wilayah Kerja
Secara nasional standar wilayah kerja puskesmas adalah
satu Kecamatan. Tetapi apabila disatu kecamatan tersebut lebih
dari satu puskesmas maka tanggung jawab wilayah (desa,
kelurahan / RW).Masing-masing puskesmas tersebut secara
4
5
Pemberian imunisasi
Pemeriksaan kehamilan
Pemeriksaan kesehatan dan pengobatan
Pelayanan kontrasepsi IUD, suntikan.
Untuk meja I sampai IV dilaksanakan oleh kader kesehatan dan
untuk meja V dilaksanakan oleh petugas kesehatan diantaranya :
dokter, bidan, perawat, juru immunisasi dan sebagainya.
2.1.3. Posyandu Lansia
Posyandu lansia / kelompok usia lanjut adalah merupakan suatu
bentuk pelayanan kesehatan bersumber daya masyarakat atau /UKBM
yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu
sendiri khususnya pada penduduk usia lanjut. Pengertian usia lanjut
adalah mereka yang telah berusia 60 tahun keatas.
1. Mekanisme Pelayanan Posyandu Lansia
Menurut Depkes (2006) posyandu lansia hanya
menggunakan sistem pelayanan 3 meja, dengan kegiatan sebagai
berikut :
a. Meja I : pendaftaran lansia, pengukuran tinggi badan dan
penimbangan berat badan.
b. Meja II : Melakukan pencatatan berat badan, tinggi badan,
Indeks Massa Tubuh (IMT). Pelayanan kesehatan
seerti pengobatan sederhana dan rujukan kasus juga
dilakukan di meja II ini.
c. Meja III : melakukan kegiatan penyuluhan atau konseling,
2. Bentuk Pelayanan Posyandu Lansia
a. Pelayanan Kesehatan di Posyandu lanjut usia meliputi:
Pemeriksaan Kesehatan fisik dan mental emosional dengan
menggunakan pedoman metode 2 (dua) menit yang dicatat
dan dipantau demean Kartu Menuju Sehat (KMS) untuk
mengetahui lebih awal penyakit yang diderita (deteksi dini)
atau ancaman masalah kesehatan yang dihadapi. Jenis
8
b. Survei lapangan
c. Lapangan lintas sektor
d. Laporan sasaran kesehatan swasta
Kesimpulan dirumuskan dalam dua bentuk :
- Kinerja Puskesmas yang terdiri dari cakupan (coverage), mutu
(quality) dan biaya (cost) kegiatan Puskesmas.
- Masalah dan hambatan yang ditemukan pada waktu
penyelenggaraan kegiatan Puskesmas.
- Telaahan bulanan ini dilakukan dalam plan of action bulanan
Puskesmas.
BAB III
HASIL CLINICAL EXPOSURE V
16
17
setiap bulan dengan dua kasus, dan setiap kasusnya dilakukan sebanyak dua
sampai tiga kali kunjungan.
Keterangan :
Lihat Lampiran
23
BAB IV
PEMBAHASAN
24
BAB V
PENUTUP
1. Simpulan
Sasaran utama pada pelayanan puskesmas adalah dengan tindakan
promotive dan preventive yang dilakukan di puskesmas dan posyandu
layanan puskesmas setempat, serta tidak mengesampingkan tindakan kurative
maupun rehabilitative. Program pokok puskesmas yang berjumlah 6 sudah
terlaksana, Pendekatan keperawatan dalam upaya meningkatkan kesehatan
masyarakat sudah baik, dengan cara meningkatakan kegiatan ataupun upaya
promotiv dan preventive dengan meningkatkan kegiatan posyandu dalam
lingkup kelola puskesmas karang ayu, serta jumlah kader dan motivasi kader
dalam meningkatkan status kesehatan warga.
2. Saran
1. Pelaksanaan program puskesmas di lakukan lebih optimal dan sesuai
dengan perencanaan sehingga hasil bisa sesuai target
2. Pelatihan kader kesehatan di harapkan lebih di perbanyak intensitasnya
untuk meningkatkan pengetahuan kader
3. Perbaikan sarana dan peralatan kesehatan lebih di maksimalkan karena
ada beberapa alat kesehatan yang belum di perbaiki
25