Anda di halaman 1dari 5

ANALISA SINTESA

TINDAKAN PEMASANGAN KATETER


DI IGD RS BAYANGKARA SEMARANG

Disusun oleh :
SUNARNO
NIM 1708557

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


STIKES KARYA HUSADA SEMARANG
2018
LAPORAN ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN PEMASANGAN
KATETER DI INSTALASI GAWAT DARURAT

Inisial klien : Tn. K ( 40 tahun )


Diagnosa Medis : Hipertensi
No register : 18-08-163380
Tanggal : 27 Agustus 2018

1. Diagnosa keperawatan dan dasar pemikiran


Kelebihan volume cairan berhubungan dengan gangguan mekanisme pengaturan regulasi.
Data Hasil Pengkajian :
DS : klien mengatakan pusing, bertambah pusing jika berdiri, perut terasa penuh.
DO : edema ekstremitas grade II, crackles pada kedua lapang paru, TD 160/90 mmHg,
N=122x/menit, pengeluaran urin 20ml/jam warna kuning.
Dasar pemikiran :
Hipertensi adalah tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140
mmHg dan tekanan diastolic di atas 90 mmHg. Pada populasi manula, hipertensi
didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolic 90 mmHg.
(Bruner dan Suddarth, 2002: 896), hipertensi merupakan penyebab utama gagal jantung,
stroke dan gagal ginjal. Apabila jantung tidak mampu lagi menahan peningkatan beban
kerja maka terjadi gagal jantung kiri. Perubahan patologis pada ginjal dapat
bermanifestasi sebagai nokturia (peningkatan urinasi pada malam hari) dan azotemia
(peningkatan nitrogen urea darah dan kretinin). Keterlibatan pembuluh darah otak dapat
menimbulkan stroke atau serangan iskemik trasien yang termanifestasi sebagai paralysis
sementara pada satu sisi (hemiplegia) atau gangguan ketajaman penglihatan.

2. Tindakan keperawatan yang dilakukan


Memasang kateter uetra
3. Prinsip-prinsip tindakan
a. Sterilitas
b. Adekuat lubrication
c. Gunakan kateter  sesuai ukuran
4. Analisa tindakan keperawatan
Pemasangan kateter uretra dimaksudkan untuk pemantauan haluaran urin (output) pada
klien karena produksi urin klien negatif akibat dari penurunan sirkulasi ginjal yang
mengakibatkan peningkatan tonusitas medular yang selanjutnya memperbesar reabsorbsi
dari cairan tubular distal.
5. Bahaya-bahaya yang mugkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara
pencegahannya
a. Infeksi
b. Striktur uretra
c. Ruptur uretra
d. Perforasi buli-buli
e. Pendarahan
f. Balon pecah atau tidak bisa dikempeskan
Pencegahan  : lakukan pemasangan kateter uretra sesuai dengan prosedur tindakan yang
telah ditetapkan dengan memperhatikan prinsip tindakan, seperti pengecekan
balon kateter sebelum pemasangan, memperhatikan teknik steril, 
pemasangan secara gentle, pemberian lubrikasi, dan mengunakan kateter
yang sesuai.
6. Hasil yang didapat dan maknanya
S : Pasien mengatakan perut tidak terasa penuh
O : urine keluar 500 cc, warna kuning teh, HR : 60x/menit, S : 370C.
A  : Masalah teratasi sebagian ditandai dengan urin tertampung untuk mengetahui balance
cairan.
P : Pertahankan intervensi :
- Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian antidiuretik sesuai kebutuhan
- Pertahankan keakuratan catatan asupan dan haluaran
7. Tindakan keperawatan lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi diagnosa
keperawatan di atas (mandiri & kolaboratif)
a. Monitor TTV
b. Monitor balance cairan
c. Berikan diuretik sesuai kebutuhan
8. Evaluasi diri
Dapat melakukan pemasangan kateter tanpa bantuan.

Pembimbing, Mahasiswa,

(...............................................) ( Sunarno )
FORMAT PENILAIAN ANALISA SINTESA TINDAKAN
No : ………………………………………….. Tanggal :
Nama : ………………………………………………. Observer :
Stase : Keperawatan Gawat Darurat Tanda Tangan :
Topik :

BOBOT
NO Komponen
1 2 3 4
1 Diagnosa keperawatan dan dasar pemikiran
2 Tindakan keperawatan yang dilakukan
3 Prinsip-prinsip tindakan
4 Analisa tindakan keperawatan
5 Bahaya-bahaya yang mugkin terjadi akibat
tindakan tersebut dan cara pencegahannya
6 Hasil yang didapat dan maknanya
7 Alternatif tindakan keperawatan lain yang
8 Evaluasi diri
TOTAL
NILAI = (jumlah komponen x bobot) : 8

Keterangan :
1. Kurang
2. Cukup
3. Baik
4. Sangat baik

Semarang , …………….
Dosen penanggung jawab

( )

Anda mungkin juga menyukai