Disusunoleh :
Eva Anna Wulandari
SN172027
Hari : Rabu
Tanggal : 12 Sep 2018
Jam : 11.00 WIB
A. Keluhan Utama
Seluruh badan terasa kaku,sakit uluh hati mual
B. Diagnosis medis
TETANUS
C. Diagnosis keperawatan
Gangguan menelan dan mengunyah berhubungan dengan kerusakan otot menelan
D. Data yang mendukung diagnosis keperawatan
DS : badan terasa kaku,sulit mengunyah dan menelan dada sesak
DO: -pasien tampak sulit mengunyah dan menelan
-pasien tampak lemah
-klien tampak gelisah
E. Prinsip tindakan keperawatan
a. Pengertian
Dalam kegiatan pengumpulan sampel darah dikenal istilah phlebotomy yang
berarti proses mengeluarkan darah. Dalam praktek laboratorium klinik, ada 3 macam
cara memperoleh darah, yaitu : melalui tusukan vena (venipuncture), tusukan kulit
(skinpuncture) dan tusukan arteri atau nadi. Venipuncture adalah cara yang paling
umum dilakukan, oleh karena itu istilah phlebotomy sering dikaitkan dengan
venipuncture.
i. Pengambilan Darah Vena
Pada pengambilan darah vena (venipuncture), contoh darah umumnya diambil
dari vena median cubital, pada anterior lengan (sisi dalam lipatan siku). Vena ini
terletak dekat dengan permukaan kulit, cukup besar, dan tidak ada pasokan saraf
besar. Apabila tidak memungkinkan, vena chepalica atau vena basilica bisa
menjadi pilihan berikutnya. Venipuncture pada vena basilica harus dilakukan
dengan hati-hati karena letaknya berdekatan dengan arteri brachialis dan syaraf
mediana.
ii. Tujuan
1. Untuk mendapatkan sampel darah vena yang baik dan memenuhi syarat untuk
dilakukan pemeriksaan.
2. Untuk menurunkan resiko kontaminasi dengan darah (infeksi, needle stick
injury) akibat vena punctie bagi petugas maupun penderita.
3. Untuk petunjuk bagi setiap petugas yang melakukan pengambilan darah
(phlebotomy)
2. Torniquet
3. Kapas alkohol
4. Plesterin
6. Vacuum tube
7. Bak injeksi
v. Prosedur Kerja
1. Sistematis.
2. Hati-hati.
3. Berkomunikasi.
4. Mandiri.
5. Teliti.
7. Rapih.
8. Menjaga privacy.
9. Sopan.
F. Analisis tindakan
Manfaat untuk mendapatkan sampel darah vena yang baik dan memenuhi syarat untuk
dilakukan pemeriksaan. Dalam pengambilan sampel juga harus menggunakan prinsip
steril , Jarum atau needle untuk mengambil harus di sesuaikan dengan kondisi pasien.
G. Tindakan keperawatan lain yang dilakukan
1. Lakukan skala nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas dan faktor prespitasi
2. Ganti balutan
3. Ajarkan teknik relaksasi napas dalam
4. Dorong klien untuk memonitor nyeri dan menangani nyerinya dengan tepat
5. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian analgesik
H. Hasil yang didapatkan setelah dilakukan tindakan
S : Pasien mengatakan belum mampu menelan , seluruh badan masih kaku
O: ku GCS : E4V5M6 TD:120/90mmHg , pasien Nampak lemas
A: Masalah tbelum teratasi
P : lanjutkan intervensi
I. Evaluasi diri
Tindakan sudah dilakukan sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur)
Daftar pustaka
Mengetahui