Anda di halaman 1dari 3

REFLEKSI TINDAKAN

“Pemberian Oksigen Melalui Nasal Kanul”

OLEH:

A. NUR ILMI TENRI DIO

R014222019

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2023
1. Tindakan Keperawatan yang dilakukan
Tanggal Ny. A 38 tahun dengan diagnosa Ca. Mammae Sinistra + Anemia
mengalami penurunan saturasi oksigen ke 96% sehingga disarankan untuk diberikan
pemberian oksigen melalui nasal kanul.
Nasal kanul adalah salah satu jenis alat yang digunakan dalam pemberian oksigen.
Alat ini adalah dua lubang pendek yang menghantar oksigen langsung ke dalam lubang
hidung. Lubang pendek menempel pada pipa yang tersambung ke sumber oksigen,
humidifier, dan flow meter. Manfaat sistem tipe ini meliputi cara pemberian oksigen yang
nyaman dan gampang dengan konsentrasi hingga 44%. Peralatan ini lebih murah,
memudahkan aktivitas/mobilitas pasien, dan sistem ini praktis untuk pemakaian jangka
lama (Terry & Weaver, 2013).
2. Diagnosa Keperawatan
- Hipovolemia
- Resiko jatuh sedang
3. Tujuan tindakan yang direfleksikan
- Tujuan terapi oksigen nasal kanul adalah untuk meningkatkan volume oksigen dan
mengurangi sesak nafas dan alat yang digunakan untuk mengetahui hasil saturasi
oksigen adalah pulse oxymetri (Ristadyah Setyowati, R. 2021).
- Memberi oksigen dengan konsentrasi relatif rendah jika hanya membutuhkan oksigen
minimal.
- Memberi oksigen yang tidak terputus saat klien makan atau klien minum.
4. Prinsip dan rasional tindakan

No. Prinsip Rasional


1. Mencuci tangan Mencegah transmisi mikroorganisme
2. Mengucapkan salam pada klien, Menerapkan etika keperawatan dan
perkenalkan diri, jelaskan prosedur, klien memahami tujuan tindakan yang
tujuannya, persetujuan klien, akan dilakukan
kontrak waktu.
3. Atur posisi semi fowler Memposisikan pasien senyaman
mungkin
4. Selang dihubungkan dengan tabung Menghubungkan selang dari tabung
oksigen oksigen
5. Sebelum memasang selang pada Menjaga kebersihan selang oksigen
hidung pasien, selang dibersihkan yang akan di pasangkan kepada pasien
dulu dengan kapas alkohol agar tidak menyebarkan penyakit yang
lain
6. Flowmeter dibuka, dicoba pada Memastikan bahwa udara sudah
punggung tangan lalu di tutup mengalir melalui selang kanul
kembali
7. Memasang kanul hidung, lakukan Pemberian fiksasi pada pemasangan
fiksasi plester nasal kanul bertujuan agar kanul tidak
mudah terlepas
8. Membuka flowmeter kembali Pemberian oksigen sesuai kebutuhan
dengan ukuran sesuai advis dokter pasien akan memberikan efek yang
maksimal kepada pasien
9. Mengevaluasi tindakan Mengetahui yang dirasakan pasien
setelah dilakukan tindakan
10. Mengucapkan salam saat Menerapkan nilai keagamaan
mengakhiri pertemuan dengan klien
11. Cuci tangan Mencegah transmisi mikroorganisme

5. Refleksi tindakan yang di observasi/ dilakukan


Diharapkan mampu lebih memahami tentang dampak yang dapat terjadi apabila
salah dalam mengambil tindakan keperawatan terutama dalam tindakan pemberian
oksigen.
6. Daftar Pustaka
- Ristadyah Setyowati, R. (2021). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Cedera Kepala
Ringan Dalam Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi (Doctoral dissertation, Universitas
Kusuma Husada Surakarta).
- Terry & Weaver. (2013). Keperawatan Kritis Demystified. Yogyakarta: Rapha
Publishing

Anda mungkin juga menyukai